158

TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online
Page 2: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online
Page 3: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online
Page 4: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

H. Ahmad Shonhaji

Page 5: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

Penulis: H. Ahmad Shonhaji

Pendamping Penulisan:Irin HidayatPenyelia:

Yusuf Maulana Penata Letak & Perwajahan:

Aryamuslim

ISBN 978-602- 7807-63-1

Cetakan Pertama: Mei, 2016 Hak Cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan oleh DD Publishing

(milik Yayasan Dompet Dhuafa) Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C 28- 29

Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Ciputat - 15419 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

Phone : +62 21 7416040 (Hunting) Fax : +62 21 7416070 Call Center : +62 21 7416050

Page 6: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

v

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

S egala puji bagi Allah, kita memuji-Nya serta meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita

berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kita dan kebu-rukan amal kita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak akan ada satu makhluk pun yang dapat memberinya petunjuk. Kita bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah dan diibadahi, kecuali Allah semata. Dan kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semo-ga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Ba-ginda Nabiyullah Muhammad Saw beserta keluarganya, para shahabatnya, dan siapa saja yang selalu menjalan-kan ajaran-ajarannya hingga Hari Kiamat.

Melakukan wakaf adalah salah satu amalan yang akan mendatangkan banyak kebaikan bagi pelakunya, bahkan jika yang bersangkutan telah tiada. Sungguh,

SambutanKETUA BADAN WAKAF

INDONESIA

Page 7: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

vi

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

pahala yang telah Allah janjikan akan terus dialirkan ke-padanya tanpa sedikit pun dikurangi. Bukankah Allah sebaik-baik penepat janji? Mari kita ingat kembali sabda Rasulullah Saw sebagaimana direkam oleh Imam Muslim berikut: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputus-lah amalannya, kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jari-yah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.”

Sebagai negeri berpenduduk mayoritas Islam, amat-lah besar potensi wakaf di tanah air kita tercinta. Dalam rangka mengembangkan dan memajukan perwakafan di Indonesia, dibentuklah Badan Wakaf Indonesia (BWI). BWI merupakan lembaga negara independen yang diben-tuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

BWI dibentuk bukan untuk mengambil alih aset-aset wakaf yang selama ini dikelola oleh nazhir (pengelola aset wakaf) yang sudah ada. BWI hadir untuk membina nazhir agar aset wakaf dikelola lebih baik dan lebih produktif sehingga bisa memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat, baik dalam bentuk pelayanan sosial, pem-berdayaan ekonomi, maupun pembangunan infrastruk-tur publik.

Keberadaan lembaga umat yang sudah dikenal luas nasional seperti Yayasan Dompet Dhuafa, yang turut bergerak mengelola aset wakaf, merupakan andil dalam mengenalkan lebih jauh perwakafan. Sinergi bersama BWI digiatkan dalam pelbagai aktivitas, antara lain pen-genalan tentang perwakafan kepada publik. Salah satu wujud yang ditempuh salah satunya adalah menerbitkan buku.

Page 8: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

vii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dengan mengucap rasa syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, BWI menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-ting-ginya hadirnya buku yang berada di tangan pembaca ini. Sebuah upaya serius membantu kerja BWI dalam menge-nalkan seluk-beluk wakaf dengan bahasa ringan, mudah dicerna, dan aplikatif.

Buku yang berharga ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan harta dan cara menjadikannya lebih berharga, baik dalam kehidupan dunia terlebih kelak di akhirat sana. Dengan membaca buku ini, insya Allah kita akan memahami apa itu wakaf dan bagaimana kita mengamal-kannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga akan mengetahui upaya apa saja yang telah dikerjakan Dompet Dhuafa—selaku nazhir—dalam mengelola harta wakaf ini.

Dengan mengamalkan pemaparan yang disampaikan dalam buku ini, semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang memperoleh berbagai macam hikmah dari melakukan wakaf, di antaranya: memperoleh paha-la berlipat ganda yang tidak akan pernah terputus dari Allah Swt; terpupuknya rasa kepedulian sosial terhadap sesama; membantu penghimpunan dana bagi pengem-bangan dan kelangsungan umat; membantu mewujud-kan sebuah masyarakat penyayang yang memiliki sifat tolong-menolong antara satu dengan lainnya; membantu memperkecil—bahkan menghilangkan—jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin; membantu meningkat-kan kesejahteraan umat; dan sebagainya.

Page 9: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

viii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Setelah membaca buku ini, semoga semakin ba nyak orang yang tersadarkan akan pentingnya wakaf, baik bagi pewakaf maupun orang-orang yang mengelola harta wakaf. Semoga Allah Swt selalu meridhai amal usaha kita dalam menjalankan semua titah-Nya. Dan semoga Allah selalu membimbing kita untuk selalu menapaki jalan lu-rus yang diridhai-Nya. Amin. Wallahu Ta’ala A’lam.

Dr. H. Maftuh Basyuni, S.H.Ketua Badan Wakaf Indonesia

Page 10: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

ix

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

S eiring pentingnya pemahaman tentang wakaf kepa-da masyarakat, Dompet Dhuafa berusaha mengha-

dirkan sebuah buku yang berkaitan dengan cara memak-simalkan harta. Kami menyadari, betapa besar potensi belum produktif yang bisa dimanfaatkan untuk banyak masyarakat. Padahal, para pemilik harta yang hakikatnya adalah orang yang Allah titipi harta, dapat memaksimal-kan potensi yang mereka miliki untuk menggapai pahala sebanyak-banyaknya. Bukankah Allah menyuruh kita un-tuk saling berkompetisi dalam kebajikan?

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan upaya sederhana dari Dompet Dhuafa untuk memberi-kan pemahaman yang komprehensif kepada publik terkait wakaf. Dengan membaca buku ini, insya Allah kita akan memahami apa itu wakaf dan bagaimana kita meng-amalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita

PengantarPRESIDEN DIREKTUR

Dompet Dhuafa Filantropi

Page 11: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

x

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

juga akan mengetahui upaya apa saja yang telah Dompet Dhuafa lakukan dalam mengelola harta wakaf ini.

Pada bab pertama, dibahas tentang hal-hal yang bisa membuat kita mampu mengenali diri kita. Dari mulai alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam kubur, sampai alam akhirat, semua dibahas dengan amat apik hingga kita mampu memahami bahwa kehidupan dunia hanya-lah fase dari beberapa fase kehidupan yang pasti akan kita lalui.

Pada bab kedua, dibahas perkara-perkara yang berkaitan dengan harta benda dunia. Asal mula harta kita, cara membelanjakan harta, sebaik-baik pemilik har-ta, dan agar harta mengalirkan pahala adalah poin-poin yang dibahas dalam bab ini. Adapun seluk-beluk wakaf, akan kita dapati pada bab ketiga. Di bab ini, dipapar-kan secara lugas pengertian dan sejarah wakaf, hukum wakaf, macam-macam wakaf, fungsi dan tujuan wakaf, jenis benda wakaf, penerima dan penggunaan wakaf, zakat wakaf, mengapa harus berwakaf, kapan sebaiknya berwakaf, dan cara melakukan wakaf di Dompet Dhuafa. Pada bab keempat dan kelima dibahas tentang kiprah dan pengalaman Dompet Dhuafa mengelola wakaf.

Akhirnya, dengan hadirnya buku ini semoga kita bisa lebih memahami hakikat kehidupan kita di dunia. Juga semoga kita bisa lebih bijaksana dalam membelanjakan harta yang Allah titipkan kepada kita. Hingga semuanya itu dapat mengantarkan kita pada keridhaan Allah Ta’ala. Dan karenanya, kita akan semakin bersemangat dalam mengamalkan semua perintah-Nya dan menjauhi se-

Page 12: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xi

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

gala larangan-Nya. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang gemar berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk dalam mengerjakan amalan yang pahalanya akan terus meng alir yaitu berwakaf, bahkan ketika kita telah mening-galkan dunia yang fana ini. Wallahu A’lam bish-shawwab.

Selamat membaca!

Ahmad JuwainiPresiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi

Page 13: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 14: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xiii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

H arta memiliki dua model dampak dan nilai, apakah harta itu akan menyelamatkan si empunya atau

justru karena harta seseorang menjadi sengsara dan merana, tidak hanya dunia bahkan di akhirat. Kali ini, kita akan masuk pada pembahasan bagaimana cara me-ngelola harta agar memiliki nilai dan manfaat tanpa jang-ka. Ya, wakaf. Ini adalah salah satu pemanfaatan harta yang memiliki nilai dan manfaat tanpa jangka. Dalam tata kelola harta, wakaf merupakan salah satu yang sangat di-anjurkan oleh Rasulullah Saw.

Jika zakat adalah dana abdi umat, maka wakaf ada-lah aset abadi umat. Karena yang dikelola dalam wakaf adalah aset, maka orang atau badan yang diberi amanah oleh pewakaf harus dan wajib mengelola harta itu agar memiliki nilai dan manfaat tanpa jangka. Kenapa demiki-an? Karena nilai dan manfaat wakaf ini bukan hanya ia terima ketika sang pewakaf masih hidup, sudah mening-

Menuju INDONESIA

PEDULI WAKAFPengantar Penulis

Page 15: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xiv

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

galkan dunia ini pun pahalanya akan terus mengalir ka-rena wakaf termasuk amal jariyah.

Ketika pewakaf masih hidup, harta yang diwakafkan bisa ia lihat manfaat dan hasilnya. Misalnya, ketika sese-orang mewakafkan tanah kemudian menjadi rumah sakit atau ia mewakafkan rumah sakit yang dimiliki, maka se-lama masih hidup, dia akan dapat melihat betapa banyak orang yang terbantu dengan adanya rumah sakit terse-but. Tak hanya itu, meskipun pewakaf telah meninggal dunia, maka manfaat wakaf berupa pahala akan terus mengalir selagi manfaat ini masih dirasakan oleh orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya. Sungguh berun-tung para pewakaf itu, bukan?

Lantas, kenapa orang harus berwakaf? Apakah tidak cukup dengan zakat saja? Apakah tidak cukup dengan infak dan sedekah saja? Bukankah sudah ada asuransi? Nah, inilah yang membedakan antara wakaf dengan in-vestasi-investasi harta lainnya yang diperintahkan oleh agama berupa zakat, infak, sedekah. Kalau hal-hal tadi dikeluarkan karena kewajiban, dan itu menjadi pahala bagi kita karena telah mengeluarkannya demi member-sihkan harta kita, maka wakaf harta yang kita keluarkan memiliki pahala yang tidak terputus, bahkan sampai kita meninggalkan dunia ini. Dalam hadis yang berasal dari shahabat Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw bersabda:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (H.r. Muslim)

Page 16: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xv

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Sebagian ulama memahami sedekah jariyah de-ngan wakaf. Imam an-Nawawi (dalam Syarh Shahih Muslim, 11/85) ketika menjelaskan hadis ini, beliau menuliskan, “Demikian pula sedekah jariyah, yang itu merupakan wakaf.” Keterangan lain juga disampaikan oleh Al-Khatib as-Syarbini (ulama Syafi’iyah yang wa-fat tahun 977 H). Dalam Mughni al-Muhtaj, beliau me-ngatakan, “Sedekah jariyah dipahami sebagai wakaf menurut para ulama, sebagaimana keterangan Ar-Rafi’i. Karena sedekah lainnya bukan sedekah jariyah.”

Sedekah dalam bentuk makanan, misalnya, maka hal itu tidak bisa bertahan lama karena habis pakai. Be-gitu makanan ini habis dimakan, maka selasai. Bernilai sedekah, tetapi manfaatnya tidak panjang. Berbeda de-ngan sedekah jariyah (baca: wakaf) yang nilai dan man-faatnya tak terbatas.

Apakah di Indonesia ada potensi aset-aset wakaf? Ada, bahkan sangat banyak. Dari Sabang sampai Mer-aoke, terbentang pulau-pulau yang memiliki aset tanah sangat luas. Badan Wakaf Indonesia pernah melakukan pengukuran lahan wakaf, dan didapatkan hasil bahwa jumlah titik lahan wakaf di Indonesia yang belum dikelola secara maksimal ada 450.000, luas lahan wakaf ada 3,3 miliar meter persegi yang bisa bernilai 600 triliun. Jumlah yang fantastis, bukan?

Namun, karena bangsa ini belum menjadikan potensi aset, potensi penduduk, dan potensi kekayaan sebagai sebuah aset kekayaan negara, maka akhirnya negara ini tidak menjadi apa-apa. Bahkan, meski kita hidup di “tanah

Page 17: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xvi

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

surga”, tak jarang kita mendapati berita bahwa warganya banyak yang justru mati di lumbung padi. Sangat ironis, bukan? Padahal, jika kita mau menyadari satu hal bahwa dengan mayoritas kita sebagai Muslim yang mendiami Indonesia, maka ada banyak hal yang bisa kita lakukan di dalamnya. Ya, umat Islam bisa turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Kalau hal ini bisa dikelola dengan baik, maka akan ada perputaran dana yang sangat besar, yang tidak ha-nya beredar di antara orang-orang kaya, melainkan juga para fakir miskin dan kaum papa. Perlu diketahui bahwa fenomena wakaf di Indonesia ini tak ubahnya gunung es. Yang terlihat hanya sedikit, tetapi di sebaliknya memuat sesuatu yang tak terduga. Karena itulah badan wakaf di Indonesia—termasuk Tabung Wakaf Indonesia, Dom-pet Dhuafa—terus melakukan sosialisasi tentang nilai, manfaat, dan urgensi wakaf kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia, baik yang berada di ujung timur maupun yang ada di pelosok barat. Dengannya, semoga bangsa ini semakin tergerak untuk melakukan dan mem-berdayakan wakaf dengan sebaik-baiknya. Amin.

H. Ahmad Shonhaji

Page 18: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xvii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Sambutan Ketua BWI ................................................... v

Pengantar Presiden Direktur DD Filantrofi .............. ix

Menuju Indonesia Peduli Wakaf ................................ xiii

1. Mengenali Jiwa Raga ............................................. 1

Kita adalah Manusia............................................... 1

Sari Pati Tanah dan Air Hina ................................. 9

Ibadah adalah Tujuannya ...................................... 13

Kita Akan Kembali Kepada-Nya ............................ 16

Waktunya Sangat Rahasia ..................................... 20

Kehidupan Tiada Fana ........................................... 23

Sebaik-baik yang Dibawa ...................................... 28

2. Serba-serbi Harta .................................................. 31

Muasal Harta Kita ................................................... 34

Membelanjakan Si Harta ....................................... 38

Sebaik-baik Pemilik Harta ..................................... 40

Agar Harta Mengalirkan Pahala ............................ 42

Daftar Isi

Page 19: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xviii

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

3. Seluk-beluk Wakaf ................................................ 45

Pengertian dan Sejarah Wakaf ............................. 45

Rukun dan Syarat Wakaf ....................................... 48

Hukum Wakaf ......................................................... 54

Macam-Macam Wakaf ........................................... 55

Fungsi dan Tujuan Wakaf ...................................... 56

Jenis Benda Wakaf ................................................. 58

Penerima dan Penggunaan Wakaf ....................... 59

Zakat Wakaf ............................................................ 62

Mengapa Harus Wakaf? ......................................... 62

Kapan Sebaiknya Berwakaf? ................................. 63

Cara Melakukan Wakaf di Dompet Dhuafa......... 65

4. Profesional Mengelola Wakaf ............................. 69

Visi Tabung Wakaf Indonesia ................................ 70

Misi Tabung Wakaf Indonesia ............................... 70

Legalitas Tabung Wakaf Indonesia ...................... 71

Logo Tabung Wakaf Indonesia ............................. 72

Surat Izin DD sebagai Nazhir Wakaf .................... 72

Sertifikat Wakaf ...................................................... 73

Lingkup Kerja Tabung Wakaf Indonesia .............. 74

Manajemen Pengelolaan Aset .............................. 76

Potensi Wakaf di Indonesia ................................... 77

Wakaf Sosial dan Wakaf Produktif ....................... 77

Pengelolaan Aset Wakaf ........................................ 78

Aset Wakaf Sosial ................................................... 79

Aset Wakaf Produktif ............................................. 81

Bentuk Aktivitas Pengelolaan Aset Wakaf ........... 88

Surplus Wakaf Periode 2011 – 2015 .................... 90

Page 20: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xix

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Pembagian Surplus Wakaf .................................... 94

Penyaluran Surplus Wakaf .................................... 94

Program Donasi Wakaf .......................................... 96

Penghimpunan Wakaf Produktif .......................... 97

Sinergi Pengelolaan Wakaf .................................... 97

Memaksimalkan Aset Wakaf ................................. 99

5. Portofolio Wakaf Dompet Dhuafa ...................... 101

Properti Sosial......................................................... 103

Properti Komersial ................................................. 107

Bisnis Sosial ............................................................. 115

Kebun ....................................................................... 121

Saham ...................................................................... 125

Penutup .......................................................................... 127

Daftar Pustaka .............................................................. 129

Tentang Penulis ............................................................. 131

Page 21: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

xx

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 22: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

1

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

KITA ADALAH MANUSIA

Sejenak mari kita ingat kembali dialog yang terjadi antara Allah Swt sebagai Sang Pencipta dengan para malaikat-Nya tatkala Ia akan menciptakan makhluk ber-nama manusia. Dalam Al-Qur`an disebutkan:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan se-orang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Me-ngapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertas-bih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Dalam Tafsir-nya, Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah Ta’ala memberitahukan ihwal pemberian

1

MengenaliJIWA RAGA

Page 23: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

2

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

karunia kepada Bani Adam dan penghormatan kepada mereka dengan membicarakan mereka di hadapan para malaikat (Al-Mala`ul A’laa) sebelum diciptakan. Allah Swt berfirman, Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat. Maksudnya, “Hai Muhammad, ceritakanlah hal itu kepada kaummu.”

Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Yakni, suatu kaum yang akan menggantikan satu sama lain, kurun demi kurun, dan generasi demi gene-rasi, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi. (Q.s. al-An’aam [6]: 165)

Inilah penafsiran khalifah yang benar bahwa mere-ka akan saling menggantikan satu sama lain. Karenanya, tidak tepat jika ada yang mengatakan bahwa Adam meru-pakan khalifah Allah di bumi dengan mendasarkan pada firman Allah, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khali-fah di bumi.

Abdur Razaq, dari Muammar, dan dari Qatadah ber-kata berkaitan dengan firman Allah: Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya, “Seolah-olah Allah memberitahu-kan kepada para malaikat bahwa apabila di bumi ada makhluk, maka mereka akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di sana. Perkataan malaikat ini bu-kanlah sebagai bantahan kepada Allah sebagaimana di-sangkakan sebagian orang karena malaikat disifati Allah sebagai makhluk yang tidak dapat menanyakan apa pun tanpa seizin Allah.”

Page 24: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

3

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Ibnu Juraij mengatakan bahwa sesungguhnya para malaikat itu berkata menurut apa yang telah diberita-hukan Allah kepada mereka terkait penciptaan Adam. Karena itulah malaikat berkata, Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusak-an padanya? Ibnu Jarir berkata: Sebagian ulama menga-takan, “Sesungguhnya malaikat mengatakan hal seperti itu karena Allah mengizinkan mereka untuk bertanya hal itu setelah diberitahukan kepada mereka bahwa khalifah itu terdiri atas keturunan Adam. Mereka berkata, Menga-pa Engkau hendak menjadikan orang yang akan membuat kerusakan padanya? Sesungguhnya mereka bermaksud mengatakan bahwa di antara keturunan Adam itu ada yang melakukan kerusakan. Pertanyaan itu bersifat me-minta informasi dan mencari tahu hikmah.

Karena itu itulah Allah berfirman sebagai jawaban atas pertanyaan mereka, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Yakni Aku mengetahui ke-maslahatan yang baik dalam penciptaan spesies yang suka melakukan kerusakan seperti yang kamu sebut-kan, dan kemaslahatan itu tidak kamu ketahui, karena Aku akan menjadikan di antara mereka para nabi, rasul, orang-orang saleh, dan para wali.”

***

Allah Swt menciptakan dunia ini dengan beragam makhluk, ada yang namanya manusia, hewan, tumbuh-an, juga jagat raya beserta galaksi, tata surya, dan seisi-nya. Ya, semua itu adalah ciptaan Allah Swt. Dan sebagai seorang hamba Allah yang paham siapa dirinya dan siapa

Page 25: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

4

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Tuhannya, maka semua itu sangat niscaya untuk kita ya-kini dan imani. Karena itulah dalam Islam kita memahami sebuah pengertian bahwa barang siapa yang mengeta-hui siapa dirinya, maka dia akan mengetahui siapa Tu-hannya.

Kenapa demikian? Karena manusia tidak muncul dan datang secara tiba-tiba. Kita memiliki asal dan tahapan hidup. Asal yang karenanya kita tercipta dan tahapan yang setiap manusia pasti melalui dan mengalaminya. Lantas, sudah berapa tahapkah yang kita lalui? Nah, ini-lah yang akan kita bahas. Sebenarnya, manusia akan me-lewati lima tahap alam dalam kehidupannya, yaitu:

1. Alam arwah

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum meru-pakan se suatu yang dapat disebut. (Q.s. al-Insaan [76]: 1)

2. Alam rahim

...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu ke-jadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.... (Q.s. az-Zumar [39]: 6)

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan ten-tang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging

Page 26: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

5

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sem-purna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (de-ngan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwa-fatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipan-jangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, ke-mudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuh-kan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang in-dah. (Q.s. al-Hajj [22]: 5)

3. Alam dunia

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihat-an, dan hati agar kamu bersyukur. (Q.s. An-Nahl [16]:78).

4. Alam barzakh atau alam kubur

...Dan di hadapan mereka ada barzakh (din-ding) sampai hari mereka dibangkitkan. (Q.s. al-Mu`minuun [23]: 100)

Page 27: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

6

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

5. Alam akhirat

Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat. (Q.s. al-Mu`minuun [23]: 16)

Alam arwah adalah alam yang pertama kali ditem-pati oleh manusia. Alam ini berada di Lauhul Mahfuzh. Ketika masih dalam bentuk ruh, manusia telah ber-ada di alam ini. Di sini manusia telah di mintai persak-siannya oleh Allah Swt. Peristiwa ini Allah abadikan dalam Al-Qur`an:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di Hari Kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Q.s. al-A’raaf [7]: 172)

Jadi, ketika di alam arwah, semua manusia telah beriman kepada Allah Swt. Karenanya, bukan sesuatu yang aneh ketika pada tahapan berikutnya (di dunia) manusia harus beriman kepada Allah Swt karena itu merupakan implementasi pada janji yang pernah diu-capkan di ha dapan Allah kala mereka berada di alam arwah.

Page 28: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

7

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Lantas, bagaimanakah agar manusia bisa beralih ke tahap berikutnya? Tabarakallah yang telah menjadi-kan pernikahan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai jalan beralihnya manusia dari alam arwah ke alam rahim. Pernikahan adalah sunatullah. Tanpa hubungan badan antara laki-laki dan perempuan yang diikat dalam tali pernikahan, maka amat mustahil manusia bisa beralih ke alam berikutnya—terkecuali un-tuk kasus tertentu, seperti Nabi Adam a.s. (tak berayah dan beribu) dan Nabi Isa a.s. (tak berayah).

Terkait penciptaan Nabi Adam a.s. dan Nabi Isa a.s., ini disebut sebagai kekuasaan Allah (qudratullah). Ka-lau sudah masuk ranah qudratullah, maka tak ada satu makhluk pun di jagat raya ini yang bisa mencegahnya. Dalam Al-Qur`an Allah tegaskan:

Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah men-ciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah”, maka jadilah ia. (Q.s. Ali Imran [3]: 59)

Demikianlah Allah, yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Ia sudah berkehendak me-netapkan sesuatu, maka Ia hanya cukup mengatakan kepadanya, “jadilah”, lalu jadilah ia. (Q.s. Ali Imran [3]: 47)

Kembali ke topik bahasan kita tentang pernikahan yang menjadi sarana berpindahnya ruh dari alam arwah ke alam rahim. Karenanya, sangat kasihan jika ada orang

Page 29: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

8

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

yang tidak mau menikah. Kenapa? Sebab, secara tidak langsung yang bersangkutan telah menghambat ruh-ruh yang ada di alam arwah untuk berpindah ke alam beri-kutnya.

Begitu terjalin hubungan antara laki-laki dan perem-puan yang diikat dengan aturan syariat bernama perni-kahan, maka manusia akan melewati alam kedua, yaitu alam rahim. Di alam rahim ini, ada hal mendasar yang harus selalu kita ingat, yakni asal muasal kita sebagai ma-nusia. Kalau di alam arwah kita dimintai persaksian akan komitmen kita dalam mengimani Sang Pencipta Allah Swt, maka di alam rahim—yang lamanya + 9 bulan 10 hari—ini ada hal yang harus sangat kita pahami, yakni atas seizin Allah, ayah dan ibu adalah perantara yang dengannya manusia bisa lahir ke dunia.

Tanpa kedua orangtua, maka secara sunatullah kita tidak mungkin ada di dunia. Ketika waktu 9 bulanan ber-lalu, manusia lahir ke dunia. Saat itulah ia keluar menem-bus alam berikutnya, yaitu alam dunia. Tak hanya itu, ke-tika kita keluar dari rahim ibu kita, maka sesungguhnya “we are the winner”. Ya, kita adalah pemenang. Kenapa dikatakan demikian? Karena kita adalah makhluk yang ditakdirkan Allah menjadi pemenang setelah mengalah-kan jutaan sperma lainnya yang punya misi sama, yaitu membuahi sel telur.

Selain itu, kita juga merupakan makhluk pilihan Allah yang bisa bertahan sejak dalam kandungan. Bukankah ada banyak kandungan yang lemah? Bukankah ada ba nyak ibu yang mengalami keguguran tak diinginkan? Artinya, selain

Page 30: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

9

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

bagusnya dinding rahim sang ibu, kualitas ja nin yang ada di dalam kandungan juga berpengaruh dalam menentu-kan sukses atau tidaknya masa keha milan ini.

Saat di alam rahim, kita mendapatkan asupan ma-kanan yang hanya berasal dari ibu kita. Ya, yang kita ma-kan adalah apa yang dimakan ibu, bukan ayah. Karena itulah Islam mengajarkan kepada kita untuk memberi-kan penghormatan yang lebih kepada ibu. Tak hanya itu, mengandung juga merupakan masa yang sangat berat bagi seorang ibu. Allah jelaskan dalam firman-Nya:

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertam-bah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.s. Luq-man [31]: 14)

Dalam salah satu hadis shahih disebutkan:

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya, “Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?” Nabi Saw menjawab, “Ibumu!” Orang tersebut kembali berta-nya, “Kemudian siapa lagi?” Nabi Saw menjawab, “Ibu-mu!” Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab, “Ibumu!” Orang tersebut kembali mengulangi pertanyaannya, “Kemudian siapa lagi,” Nabi Saw menjawab, “Kemudian ayahmu!” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Page 31: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

10

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Karenanya, jika setiap manusia bisa memahami proses penciptaan dirinya ini dengan baik, maka ia akan sadar bahwa sejak awal Allah telah menakdirkan manu-sia untuk menjadi seorang pemenang. Sayangnya, tak se-mua orang bisa memahami hal ini.

Karena hidup ini selalu berjalan maju dan setelahnya ada tahap kehidupan berikutnya, maka muncul sebuah pertanyaan: apakah kemenangan ini bisa terus kita jaga sampai tahap akhir dari semua alam yang harus kita lalui? Apakah kita akan gagal atau justru menjadi pemenang?

SARI PATI TANAH DAN AIR HINA

Terkait penciptaan manusia, Allah Swt telah berfir-man dalam Al-Qur`an:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan ma-nusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah. Kemu-dian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal da-ging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belu-lang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Ma-hasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat. (Q.s. al-Mu`minuun [23]: 12-16)

Page 32: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

11

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam ayat ini, Allah Swt menyebutkan bahwa Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan dari sari pati tanah, kemudian manusia-manusia sesudahnya diciptakan Allah dari setetes air mani. Ibnu Katsir menye-butkan dalam Tafsir-nya bahwa Allah Ta’ala berfirman seraya memberitahukan tentang permulaan penciptaan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah, yaitu Adam. Allah Ta’ala telah menciptakannya dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Mu-jahid mengemukakan, “Min sulaalatin berarti dari mani anak cucu Adam.”

Dari Abu Musa, dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Se-sungguhnya Allah ’Azza wa Jalla menciptakan Adam dari satu genggaman tanah yang digenggam-Nya dari seluruh permukaan bumi. Kemudian anak-anak Adam datang se-suai dengan kadar warna tanah. Di antara mereka ada yang berkulit putih, merah, hitam, atau berkulit antara warna-warna itu. Kemudian ada yang buruk, baik, mu-dah, sedih, dan ada yang campuran di antara itu.” (H.r. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad)

Berdasarkan ayat di atas, ada beberapa tahapan penciptaan manusia yang terjadi di dalam rahim, yakni sebagai berikut:

Pertama, Allah menciptakan manusia dari setetes air mani hina (sperma) yang menyatu dengan sel telur (ovum). Allah Swt berfirman:

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). (Q.s. as-Sajdah [32]: 8)

Page 33: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

12

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina. (Q.s. al-Mursalat [77]: 20)

Dia diciptakan dari air yang terpancar (yaitu mani). Yang keluar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. (Q.s. ath-Thaariq [86]: 6-7)

Bersatunya air mani dengan sel telur di dalam rahim ini disebut dengan nuthfah.

Kedua, setelah 40 hari, Allah menjadikan nuthfah tersebut menjadi segumpal darah (’alaqah). Allah Swt ber-firman, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. (Q.s. al-Alaq [96]: 2)

Ketiga, setelah 40 hari—atau 80 hari dari fase nuth-fah—’alaqah akan berubah menjadi mudhghah, yaitu segumpal daging. Allah Swt berfirman:

...Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna.... (Q.s. al-Hajj [22]: 5)

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (ber-bentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.s. al-Mu`minuun [23]: 14)

Keempat, setelah 40 hari—atau 120 hari dari fase nuthfah—dari segumpal daging (mudhghah) tersebut, Allah Swt menciptakan daging yang bertulang, dan Dia

Page 34: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

13

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

memerintahkan malaikat untuk meniupkan ruh padanya serta mencatat empat hal, yaitu rezeki, ajal, amal, serta sengsara atau bahagia. Jadi, ditiupkannya ruh kepada ja-nin setelah ia berumur 120 hari (4 bulan).

Dalam satu hadis shahih, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dipadu-kan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama em-pat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segum-pal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah meng-utus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rezekinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaan-nya.” (H.r. Bukhari dan Muslim dari shahabat Abdul-lah bin Mas’ud r.a.)

IBADAH ADALAH TUJUANNYA

Semua yang Allah ciptakan di jagat raya ini tidak ada yang sia-sia. Semua memiliki tujuan dan hikmah yang berbeda. Dan tidaklah Allah mencipta ini semua sekadar bermain-main saja, bahkan seekor ameba pun tidaklah diciptakan dengan sia-sia. Allah Swt berfirman:

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Q.s. al-Mu`minuun [23]: 115)

(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sam-bil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan

Page 35: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

14

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Eng-kau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Secara umum, ada dua tujuan utama mengapa ma-nusia diciptakan. Dua hal tersebut yaitu:

1. Mengilmui tentang hakikat Allah

Allah Swt berfirman, Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku pa-danya agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakua-sa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu. (Q.s. ath-Thalaaq [65]: 12)

Dalam kitab Tafsir-nya, Imam Ibnu Katsir menerang-kan bahwa Allah berfirman seraya menceritakan tentang kekuasaan-Nya yang sempurna dan kemampuan-Nya yang luar biasa, agar yang demikian itu menjadi motivasi untuk menjunjung tinggi agama yang telah disyariatkan.

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit, yang demikian itu sama seperti firman-Nya yang menceritakan tentang Nabi Nuh a.s. ketika ia berkata kepada kaumnya: “Tidak-kah kamu melihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”

Firman-Nya yang berbunyi: Dan bumi seperti itu pula, artinya bumi juga berlapis tujuh. Disebutkan dalam kitab Ash-Shahiihain, Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa merampas tanah sejengkal, maka tanah itu akan dika-lungkan (dibebankan) kepadanya setinggi tujuh lapis bumi (oleh Allah).”

Page 36: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

15

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam Shahiih al-Bukhaari disebutkan:

Dari Salim, dari bapaknya, ia berkata: Nabi Saw ber-sabda: “Siapa yang mengambil sesuatu (sebidang tanah) dari bumi yang bukan haknya, maka pada Hari Kiamat ia akan ditenggelamkan bersamanya sedalam tujuh lapis bumi.”

2. Beribadah hanya kepada Allah

Allah Swt berfirman, Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Q.s. adz-Dzaariyaat [51]: 56)

Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsir me-ngatakan, “Makna ayat tersebut, sesungguhnya Allah Swt menciptakan makhluk untuk beribadah kepada-Nya semata tanpa ada sekutu bagi-Nya. Barang siapa yang taat kepada-Nya akan Allah balas dengan balasan yang sempurna. Dan barang siapa yang durhaka kepada-Nya, niscaya Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang sa-ngat keras. Allah juga mengabarkan bahwa diri-Nya sama sekali tidak membutuhkan mereka. Sebaliknya, mereka itulah yang senantiasa membutuhkan-Nya di setiap kon-disi. Allah adalah Pencipta dan Pemberi rezeki bagi me-reka.”

Lantas, bagaimanakah cara kita beribadah kepada Allah yang telah menciptakan kita? Tidak lain dan tidak bukan, kita harus meniru apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad Saw. Beliaulah utusan terakhir yang menyempurnakan semua risalah yang pernah diba-wa oleh para nabi sejak Nabi Adam a.s. hingga Nabi Isa a.s.

Page 37: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

16

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amalan, kecuali dengan ikhlas dan mengharap wajah-Nya” (H.r. Nasa`i, dinilai shahiih oleh Imam al-Albani)

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: “Barang siapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”

Dua dalil ini menunjukkan bahwa syarat agar amal seseorang diterima oleh Allah ’Azza wa Jalla adalah ha-rus terpenuhi syarat ikhlas dan ittiba’ (sesuai yang di-tuntunkan oleh Rasulullah Saw). Jika hanya ikhlas tetapi menyelisihi Sunnah, maka amal tersebut tidak diterima. Sebaliknya, meski sudah mengikuti petunjuk yang di-gariskan oleh Allah dan Rasul-Nya tetapi jika diiringi de-ngan riya’ (beribadah dengan mengharap pujian manu-sia), maka ibadahnya juga tidak diterima.

Selain kedua syarat ini, ada satu syarat lagi yang ha-rus dipenuhi agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia, yaitu beragama Islam alias menjadi seorang Muslim. Se-bab, amalan yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidak akan Allah terima, sebaik dan sebanyak apa pun amal itu. Allah Swt berfirman:

Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Q.s. Ibra-him [14]: 18)

Page 38: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

17

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

KITA AKAN KEMBALI KEPADA-NYA

Dunia yang bagi sebagian orang sangat menyenang-kan ini, ternyata adalah goda yang akan membuat kita melalaikan tujuan hidup kita di dunia. Tidak percaya? Lihatlah orang-orang di sekeliling kita yang begitu dibu-takan oleh dunia. Siang-malam yang dipikir hanyalah dunia. Banting tulang dan peras keringat demi dunia. Tak hanya itu, kaki bisa jadi di atas dan kepala bisa berpindah ke bawah gara-gara dunia. Bahkan, panggilan Allah untuk mendatangi rumah-Nya sebanyak lima waktu dalam se-hari pun kerap diabaikan bersebab urusan dunia.

Abu Sa’id al-Khudriy mengisahkan: Pada suatu hari, Rasulullah Saw naik ke mimbar lalu beliau berkhutbah, “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian ialah keberkahan bumi yang akan Allah keluarkan untuk ka-lian.”

Sebagian shahabat bertanya, “Apakah keberkahan bumi itu?”

Rasulullah Saw menjawab, “Perhiasan kehidupan dunia.”

Selanjutnya seorang sahabat kembali bertanya, “Apakah kebaikan (perhiasan dunia) itu dapat menda-tangkan kejelekan?”

Mendengar pertanyaan itu, Nabi Saw menjadi ter-diam, sampai-sampai kami mengira bahwa beliau sedang menerima wahyu.

Selanjutnya beliau menyeka peluh dari dahinya, lalu bersabda, “Manakah si penanya tadi?”

Page 39: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

18

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Shahabat yang bertanya pun menyahut, “Inilah aku.”

Kemudian Rasulullah Saw bersabda kepadanya, “Ke-baikan itu tidaklah mendatangkan (membuahkan), ke-cuali kebaikan. Sesungguhnya harta benda ini tampak hijau (indah) nan manis (menggiurkan). Sungguh per-umpamaannya bagaikan rerumputan yang tumbuh di musim semi. Betapa banyak rerumputan yang tumbuh di musim semi menyebabkan binatang ternak mati keke-nyangan hingga perutnya bengkak dan akhirnya mati atau hampir mati. Kecuali binatang yang memakan rum-put hijau, ia makan hingga ketika perutnya telah penuh, ia segera menghadap ke arah matahari, lalu memamah-nya kembali, kemudian ia berhasil membuang kotoran-nya de ngan mudah dan juga kencing. Untuk selanjutnya kembali makan, demikianlah seterusnya.

Dan sesungguhnya harta benda ini terasa manis. Ba-rang siapa yang mengambilnya dengan cara yang benar dan membelanjakannya dengan benar pula, maka ia ada-lah sebaik-baik bekal. Sedangkan barang siapa yang me-ngumpulkannya dengan cara yang tidak benar, maka ia bagaikan binatang yang makan rerumputan akan tetapi ia tidak pernah merasa kenyang, (hingga akhirnya ia pun celaka karenanya).” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Dalam firman-Nya, Allah Swt juga menegaskan:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya menga-

Page 40: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

19

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

gumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian men-jadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan ke-hidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Q.s. al-Hadid [57]: 20)

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanya-lah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menu-rut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan ba-rang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.s. at-Taghaabun [64]: 15-16).

Sesuka apa pun kita dengan dunia, suatu saat kita pasti akan meninggalkannya. Saat kematian menjelang, saat malaikat maut datang, maka kala itulah—suka atau tidak—kita akan berpisah dengan yang namanya du-nia. Dan alam berikutnya, yakni alam barzakh dan alam akhirat telah menunggu untuk disinggahi. Allah Swt ber-firman:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Ke-mudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (Q.s. al-Ankabuut [29]: 57)

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada Hari kiamat sajalah disempurna-kan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia te-

Page 41: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

20

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

lah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.s. Ali Imran [3]: 185)

Ya, kelak kita akan kembali kepada Allah Swt, Sang Pencipta kita. Pertanyaannya, ketika saat itu tiba, sudah siapkah kita untuk menghadap-Nya: Sudah cukupkah bekal yang kita persiapkan? Atau sebaliknya, kita tak siap karena yang terkerjakan selama ini adalah perbuatan yang sama sekali tak bernilai di akhirat atau justru ber-nilai dosa?

Padahal, kita hanya hidup sebentar di dunia ini. Ka-lau kita perhatikan surat al-Ashr, kita akan mendapati pelajaran yang sangat berharga. Ya, al-ashr yang diartikan sebagai ‘waktu’ ini amat dekat dengan kata ashar (waktu petang). Dan bukankah ashar adalah sebuah permisalan bahwa waktu di kala itu sangat singkat. Kenapa? Karena matahari akan segera terbenam.

Karenanya, di waktu yang sangat singkat ini jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk menyiapkan bekal yang akan kita bawa ke kehidupan selanjutnya. Lan-tas, apa yang harus kita lakukan agar saat ajal kita tiba, kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi? Allah Swt menjelaskan dalam salah satu firman-Nya:

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-be-nar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati su-paya menetapi kesabaran. (Q.s. al-Ashr [103]: 1-3)

Page 42: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

21

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

WAKTUNYA SANGAT RAHASIA

Kematian adalah sesuatu yang sangat rahasia, tetapi sekaligus merupakan hal yang sangat pasti. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menghampiri kita. Namun, yang jelas, kematian pasti akan mendatangi kita. Bahkan, kala waktu itu tiba, kita tidak bisa meminta peng-unduran barang sedetik pun. Allah Swt tegaskan dalam firman-Nya:

...Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengun-durkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) menda-hulukan-(nya). (Q.s. Yunus [10]: 49)

Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentu-kan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundur-kannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulu-kannya. (Q.s. an-Nahl [16]: 61)

Kerahasiaan kematian ini telah Allah jamin sehingga tak satu pun dari makhluk-Nya yang tahu kapan ajal se-seorang tiba. Dalam Al-Qur`an disebutkan:

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada da-lam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat menge-tahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya be-sok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.s. Luqman [31]: 34)

Page 43: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

22

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Meski telah dimaklumi bahwa kematian adalah se-suatu yang pasti tetapi terahasiakan waktunya, tetap saja ada manusia-manusia yang nyeleneh. Yakni mencoba lari dari kematian. Tak hanya itu, ada pula yang berlindung di gedung yang kokoh lagi menjulang demi melarikan diri dari kematian. Sayang, itu semua tak akan pernah meng-ubah takdir yang telah Allah gariskan. Dalam Al-Qur`an dengan gamblang Allah jelaskan:

Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya pasti akan menda-tangi kalian, kemudian kalian akan dikembalikan ke-pada Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang tersembu-nyi dan apa yang tampak, kemudian Allah Ta’ala akan memberitahukan kepada kalian setiap amalan yang da-hulu kalian pernah kerjakan.” (Q.s. al-Jumu’ah [62]: 8)

Di mana saja kamu berada, kematian akan menda-patkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.... (Q.s. an-Nisaa` [4]: 78)

Begitulah, kita tidak akan pernah bisa menghindar dari yang namanya kematian. Bahkan, secara tidak lang-sung ayat di atas mengisyaratkan bahwa secanggih apa pun dan semutakhir apa pun teknologi yang manusia cip-takan, tetap saja tak akan bisa menghindarkan mereka dari takdir Allah berjuluk kematian. Karenanya, sebagai seorang Muslim yang mengimani seluruh firman-Nya dan mematuhi semua atuan-Nya, kita harus menyikapi hal ini dengan cerdas. Jangan sampai kita menyesal di hari ke-tika sesal tiada berguna. Lantas, bagaimanakah cara kita dalam menghadapi kematian?

Page 44: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

23

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Abdullah Ibnu Umar dia pernah berkata: Aku bersa-ma Rasulullah Saw, lalu seorang laki-laki Anshar datang kepada beliau, kemudian mengucapkan salam kepada beliau, lalu dia berkata, “Wahai Rasulullah, manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?” Beliau men-jawab, “Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Dia berkata lagi, “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdas?” Beliau menjawab, “Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang pa-ling baik persiapannya setelah kematian. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (H.r. Ibnu Majah)

KEHIDUPAN TIADA FANA

Sebagaimana dibahas di muka bahwa alam dunia adalah salah satu tahap alam yang harus dilalui manu-sia sebelum akhirnya beralih ke alam barzakh dan alam akhirat. Nah, setelah kita menghabiskan jatah umur kita di dunia. Kita akan berpindah ke alam barzakh atau yang kerap disebut sebagai alam kubur.

Allah Swt berfirman, Bermegah-megahan telah mela-laikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Jangan-lah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatan-mu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengeta-huan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ’ainul yaqin. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (Q.s. at-Takaatsur [102]: 1-8)

Page 45: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

24

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam hadis shahiih riwayat Imam Ahmad rahiima-hullaah dari shahabat Al-Barra` bin Azib r.a., Rasulullah Saw bersabda: Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya, lalu keduanya bertanya, “Siapa-kah Rabbmu?”

Dia (si mayit) menjawab, “Rabbku adalah Allah.”

Kedua malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?”

Dia menjawab, “Agamaku adalah Islam.”

Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?

Dia menjawab, “Ia utusan Allah.”

Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah ilmumu?”

Dia menjawab, “Aku membaca kitab Allah, aku mengi-maninya dan membenarkannya.”

Lalu seorang penyeru dari langit berseru, “Hamba-Ku telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga), bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga.

Maka didatangkan kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan, “Bergembiralah dengan apa yang me-nyenangkanmu, inilah hari yang engkau telah dijanjikan (kebaikan).”

Page 46: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

25

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Maka ruh orang mukmin itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang memba-wa kebaikan?”

Dia menjawab, “Aku adalah amalanmu yang baik.”

Maka ruh itu berkata, “Rabbku, tegakkanlah Hari Kia-mat sehingga aku akan kembali kepada istriku dan har-taku.”

Pertanyaan yang sama juga diajukan kepada orang-orang kafir sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw: Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah Rabbmu?”

Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu!”

Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?”

Dia menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu!”

Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?”

Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu!”

Lalu penyeru dari langit berseru, “Hamba-Ku telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.”

Maka panas neraka dan asapnya datang mengham-pirinya. Dan kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.

Lalu datanglah seorang laki-laki berwajah buruk ke-padanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu ber-

Page 47: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

26

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

kata, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu.”

Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Sia-pakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?”

Dia menjawab, “Aku adalah amalanmu yang buruk.”

Maka ruh itu berkata, “Rabbku, janganlah Engkau tegakkan Hari Kiamat.”

Ketika Hari Kiamat tiba, orang-orang yang telah meninggal Allah bangunkan dalam sekejap. Bagi orang-orang yang beriman, ini adalah waktu yang telah mereka nanti-nantikan sejak di alam kubur. Sebaliknya bagi para pendurhaka, ini adalah hari yang mereka takutkan ke-jadiannya. Bagaimana tidak, jika orang-orang yang beri-man akan segera memanen hasil dari amalan yang telah mereka kerjakan di dunia, maka mereka yang kafir akan segera menangguh azab yang lebih dahsyat dari siksa kubur, lebih mengerikan, dan tentunya tiada berkesu-dahan.

Ya, jika dunia hanyalah tempat singgah semata, maka alam akhirat adalah alam yang tak akan ada ba-tas waktunya. Inilah yang kelak akan kita sebut sebagai satu-satunya kehidupan yang sebenarnya. Terkait hal ini, Al-Qur`an memberikan beberapa penyebutan yang ber-beda, di antaranya:

Page 48: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

27

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

1. Al-hayawaan (kehidupan yang sebenarnya)

Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui. (Q.s. al-Ankabuut [29]: 64)

2. Daarul qaraar (tempat yang kekal)

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan se-sungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (Q.s. Ghafir [40]: 39)

3. Al-jazaa` (tempat pembalasan).

Di hari itu, Allah akan memberi mereka balas-an yang setimpal menurut semestinya, dan tahu-lah mere ka bahwa Allah-lah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). (Q.s. an-Nuur [24]: 25)

4. Daarul muttaqiin (tempat orang-orang bertak-wa)

Dan dikatakan kepada orang-orang yang ber-takwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tu-hanmu?” Mere ka menjawab: “(Allah telah menu-runkan) kebaikan.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang ber-takwa. (Q.s. an-Nahl [16]: 30)

Page 49: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

28

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dengan mengetahui hal ini, maka sudah selayaknya kita menyiapkan diri untuk menghadapi hari-hari di alam terakhir bernama akhirat. Dan ini juga Allah sebutkan da-lam firman-Nya: Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang. (Q.s. ad-Dhuhaa [93]: 4)

Karenanya, sebelum terlambat, mari dedikasikan ke-hidupan di alam yang fana ini untuk menggapai kehidupan akhirat yang jauh lebih baik dan tentu saja kekal. Sungguh, Allah telah menyiapkan balasan yang sangat membahagia-kan bagi orang-orang yang mau menaati-Nya.

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya. (Q.s. al-Baqarah [2]: 25)

Sebaliknya, orang-orang yang mendurhakai Allah, maka azab pedihlah yang akan menantinya. Tak ada nikmat barang secuil. Semuanya siksa dan nestapa tanpa jeda. Dalam Al-Qur`an Allah Swt gambarkan:

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (Q.s. an-Nisaa` [4]: 14)

Page 50: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

29

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Satu hal yang juga harus kita ketahui bahwa orang-orang yang beriman diberi penyambutan yang sangat hangat oleh malaikat maut kala ia mencabut ruhnya:

“Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya!” (H.r. Ahmad, menurut Imam al-Albani hadis ini shahiih)

Sebaliknya, orang-orang kafir akan mendapat hardik-an dari malaikat maut kala ruh akan dicabut dari jasa-nya:

“Wahai jiwayang keji, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya!” (H.r. Ahmad, menurut Imam al-Albani hadis ini shahiih)

SEBAIK-BAIK YANG DIBAWA

Jika dalam perjalanan-perjalanan yang dilakukan manusia di dunia selalu dipersiapkan dengan sangat ma-tang, maka apatah lagi dengan perjalanan ke negeri akhi-rat yang tiada kesudahan di dalamnya, tentu harus jauh lebih matang lagi, bukan? Jika bekal di dunia bisa berupa uang, pakaian, makanan, dan seterusnya, lantas apakah bekal yang harus kita persiapkan untuk menuju akhirat?

Allah sebutkan dalam firman-Nya, ...Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertak-walah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (Q.s. al-Baqarah [2]: 197)

Ya, sebaik-baik bekal yang harus kita persiapkan un-tuk menempuh perjalanan ke akhirat adalah ketakwaan. Takwa yang menurut Ibnu Rajab mengandung penger-

Page 51: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

30

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

tian: “Menjadikan pelindung antara diri seorang hamba dengan siksaan dan kemurkaan Allah ’Azza wa Jalla yang dikhawatirkan akan menimpanya, yaitu (dengan) melaku-kan ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat kepada-Nya.”

Karena landasan utama ketakwaan adalah dua kalimat syahadat, maka sebaik-baik bekal yang harus dipersiapkan adalah mentauhidkan Allah dengan sebe-nar-benarnya dan semurni-murninya. Tidak melakukan kesyirikan yang justru akan membatalkan dua kalimat syahadat yang telah kita ikrarkan kepada Allah ’Azza wa Jalla. Juga dengan mengikuti semua petunjuk dan Sunnah Rasulullah Saw dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak beliau tuntunkan.

Karena sebaik-baik bekal adalah takwa, maka mari sedari sekarang kita upayakan untuk hanya menjalankan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Sebaliknya, menjauhi semua pantangan yang telah digariskan oleh Sang Pencipta Allah Swt dan Rasul-Nya yang memiliki berakhlak mulia.

Page 52: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

31

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

S emua orang menyukai yang namanya harta. Tua- muda tiada beda. Bugar-renta semua menggan-

drunginya. Allah Swt menyebutkan dalam Al-Qur`an:

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia ke-cintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.s. Ali Imran [3]: 14)

Dalam firman Allah yang lain disebutkan:

Dan kamu mencintai harta benda dengan kecin-taan yang berlebihan. (Q.s. al-Fajr [89]: 20)

Lantas, bagaimana seharusnya seorang yang beri-man dalam memandang harta benda dunia?

2

Serba-serbiHARTA

Page 53: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

32

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Ada dua hal mendasar yang harus kita perhatiakn terkait hal ini, yaitu:

Pertama, pemilik mutlak seluruh harta benda yang ada di jagat ini adalah Allah Swt. Allah-lah Yang Maha-kaya, sedangkan kita tidak. Allah-lah yang memiliki se-galanya, sementara kita tidak. Allah Swt tegaskan dalam firman-Nya, ...Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu.... (Q.s. an-Nuur [24]: 33)

Kedua, harta yang ada pada manusia sifatnya ada-lah titipan. Karenanya, kita harus merelakan jika suatu ketika sesuatu yang Allah titipkan kepada kita Ia ambil. Bukankah pemilik mutlak bisa mengambil titipannya ka-pan saja?

Jika kita bisa memahami hal ini dengan baik, maka kita bisa memanfaatkan harta yang Allah titipkan pada masing-masing kita dengan bijak. Tak akan mengguna-kannya, kecuali di jalan yang Allah Swt ridhai. Selain itu, kita bisa semakin mensyukuri harta yang Allah titipkan kepada kita. Kenapa? Karena dengannya kita bisa mem-perbanyak amal shalih, berinfak, sedekah, dan melaku-kan wakaf, misalnya. Allah Swt berfirman:

Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya, dan infakkanlah di jalan Allah sebagian harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai pemegang amanahnya.... (Q.s. al-Hadiid [57]: 7)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklum-kan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu

Page 54: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

33

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.s. Ibrahim [14]: 7)

Harta, selain sebagai titipan Allah yang harus disyu-kuri, juga merupakan perhiasan hidup, ujian keimanan, dan bekal untuk beribadah. Mari kita saksamai firman Al-lah Swt berikut ini:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, juga perhiasan.... (Q.s. al-Hadiid [57]: 20)

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Q.s. al-Anfaal [8]: 28)

Ya, selain sebagai karunia dari Allah, harta dan anak-anak juga merupakan ujian dari Sang Pencipta. Kenapa disebut ujian? Karena kadang ada orang yang lebih me-mentingkan harta dan anak-anaknya ketimbang Allah Sang Pemilik harta anak-anak yang sesungguhnya.

Dalam hadis disebutkan: Dari Abu Hurairah r.a., Ra-sulullah Saw bersabda, “Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal, me-lainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya sebagaima-na ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu.” (H.r. Muslim)

Karena itulah, dalam memandang dunia, sebagaima-na di sebutkan Syaikh Yusuf Qardhawi dalam Norma dan Etika Ekonomi Islam, Islam selalu bersikap tengah-tengah

Page 55: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

34

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

dan seimbang. Islam tidak condong kepada paham yang menolak dunia secara mutlak; yang menganggap dunia adalah sumber kejahatan yang harus dilenyapkan; yang menolak menikah dan melahirkan keturunan, berpaling dari kesenangan kenikmatan dunia dari hal makanan, mi-numan, pakaian, perhiasan, dan kesenangan-kese nangan lainnya serta menolak kerja keras untuk kepen tingan duniawi. Sebaliknya, Islam juga tidak tidak condong kepa-da paham yang menjadikan dunia sebagai tujuan akhir, sesembahan, dan pujaan.

MUASAL HARTA KITA

Harta yang kita miliki bisa diperoleh dari berbagai macam jalan, bisa melalui usaha sendiri, bekerja di tem-pat orang, diberi seseorang (mendapat hibah), atau bah-kan dari harta warisan keluarga. Namun, tentu yang pa-ling mungkin dan terhormat adalah mendapatkan harta dari usaha atau bekerja.

Allah Swt memerintahkan hamba-Nya untuk be kerja atau berikhtiar menjemput rezeki. Dalam kerja dan ikhtiar ini, ada pahala yang Allah sediakan. Terlebih bagi seorang suami, kepala keluarga, kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya, mengha ruskan di-rinya untuk berusaha menjemput rezeki dengan sebaik-baiknya, dan akan berdosa jika ia tidak melakukannya. Namun, satu hal yang harus kita pahami bahwa harta dan rezeki yang Allah berikan kepada hamba-Nya tidak selalu berbanding lurus dengan kerja keras yang dilaku-kan meski ada kaidah man jadda wa jada ‘siapa yang ber-sungguh-sungguh, dia akan mendapatkan hasil’. Bekerja

Page 56: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

35

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

adalah ikhtiar kita yang bernilai ibadah, sementara hasil-nya adalah hak Allah yang kita tak bisa mencampurinya.

Perlu dipahami bahwa ada karunia Allah yang datang tanpa diduga, dan tidak terkait dengan kerja seseorang alias rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagian ulama kemudian membedakan istilahnya menjadi dua, yaitu kasab dan rezeki. Kasab adalah harta yang didapat seseorang dari jalan kerja dengan ikhtiarnya. Misalnya, gaji seorang pegawai yang diterima setiap bulan. Adapun rezeki, ia adalah harta yang diperoleh seseorang, tetapi tidak terkait dengan pekerjaannya, dan tidak terduga-duga datangnya.

Allah Swt berfirman, ...Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sang-kanya.... (Q.s. ath-Thalaaq [65]: 2-3)

Nah, harta yang kita dapatkan ini juga terbagi men-jadi dua, yaitu harta yang didapatkan dengan cara haq atau cara halal dan harta yang didapatkan dengan cara yang bathil atau haram. Jika memilih jalan yang haq, maka seberapa pun hasilnya ia akan dipenuhi keberkah-an. Lain halnya dengan harta yang didapat dari jalan yang bathil, sebanyak apa pun yang digenggam, ia tak akan mendatangkan ketenteraman, apalagi keberkahan. Kare-nanya, mari upayakan agar harta yang kita peroleh selalu mendapat keberkahan dari Allah ’Azza wa Jalla.

Page 57: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

36

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam kitab Syu’abul Iman karya Al-Imam al-Hafi-zh al-Baihaqi disebutkan:

Dari Nafi’, dia berkata: Ibnu Umar keluar ke salah satu pelosok Kota Madinah bersama beberapa orang sahabatnya. Lalu mereka meletakkan bekal makanan untuknya. Kemudian lewatlah seorang penggemba-la kambing di hadapan mereka. Si penggembala ini memberi salam dan Ibnu Umar pun berkata pada nya, “Hai Pengembala, marilah ke sini makan bersama kami.”

Dia menjawab, “Aku sedang berpuasa.”

Mendengar itu Ibnu Umar berkata padanya, “Di hari panas terik begini kamu masih puasa, padahal kamu sedang menggembala kambing?”

Dia menjawab, “Demi Allah, aku berlomba de-ngan hari-hari khayalanku.”

Ibnu Umar kemudian tergerak untuk mengujinya lalu dia berkata, “Maukah kamu menjual satu ekor kambing yang kamu gembalai ini kepada kami. Kami memberimu uangnya dan membagikan dagingnya kepadamu, lalu kamu bisa berbuka puasa dengan-nya?”

Si penggembala ini menjawab, “Ini bukan kam-bingku. Ini kambing majikanku.”

Ibnu Umar berkata lagi, “Aku rasa majikanmu tidak akan berbuat apa-apa kalau hilang satu dan kamu katakan dimakan serigala.”

Page 58: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

37

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Akhirnya si penggembala ini meninggalkan Ibnu Umar sambil menunjukkan jarinya ke langit dan ber-kata, “Lalu, di mana Allah?”

Ibnu Umar lalu mengulang-ngulang kata-kata si penggembala tadi, “Lalu, di mana Allah?” Akhirnya, ketika sampai di Madinah dia mengutus orang mene-mui tuan si penggembala tadi dan membeli kambing beserta si penggembala tersebut (yang tadinya ada-lah budak) lalu memerdekakannya dan memberikan kambing-kambing itu untuknya.”

Nabi Saw telah menjelaskan kepada kita dalam ba-nyak hadis tentang pentingnya mencari rezeki yang ha-lal. Dalam sebuah hadis yang berasal dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada satu pun amalan yang mendekatkan kalian ke surga, melainkan telah aku perintahkan kalian kepadanya. Dan tidak ada satu pun amalan yang mendekatkan kalian ke neraka, melainkan aku telah melarang kalian darinya. Janganlah kalian menganggap rezeki kalian terhambat. Sesung-guhnya, Malaikat Jibril telah mewahyukan ke dalam hati sanubariku, bahwa tidak ada seorang pun meninggalkan dunia ini, melainkan setelah sempurna rezekinya. Bertak-walah kamu kepada Allah, wahai sekalian manusia. Cari-lah rezeki dengan cara yang baik. Jika ada yang merasa rezekinya terhambat, maka janganlah ia mencari rezeki dengan berbuat maksiat, karena karunia Allah tidaklah di dapat dengan perbuatan maksiat. (H.r. Hakim)

Page 59: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

38

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi. Sungguh, Allah memiliki kuasa penuh atas se-mua yang ada di jagat raya, termasuk terhadap diri kita. Apakah Allah akan menghidupkan atau mematikan; me-lapangkan atau menyempitkan rezeki; memberi nikmat atau mengazab; maka semua itu terserah Rabb kita ’Azza wa Jalla. Dalam Al-Qur`an disebutkan:

Kepunyaan-Nyalah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dike-hendaki-Nya dan menyempitkan-(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.s. asy-Syuu-ra [42]: 12)

MEMBELANJAKAN SI HARTA

Dalam hadis yang berasal dari Abu Barzah al-Aslami r.a., Rasulullah Saw bersabda, “Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada Hari Kiamat, sampai ia ditanya tentang empat perkara. (Yaitu) tentang umurnya untuk apa ia habiskan; tentang jasadnya untuk apa ia gunakan; tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan ke manakah ia menggunakannya; dan tentang ilmunya, apakah yang telah ia perbuat dengannya.” (H.r. Tirmidzi dan Darimi)

Mari ingati kembali firman Allah yang menunjukkan akan pentingnya perniagaan yang orang-orang Islam jalin dengan Allah Swt. Dalam Al-Qur`an disebutkan:

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menye-lamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beri-

Page 60: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

39

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

man kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (Q.s. ash-Shaff [61]: 10-12)

Satu-satunya cara agar harta yang kita miliki berman-faat di dunia dan akhirat adalah dengan membelanjakan-nya di jalan Allah. Dan agar harta yang kita miliki semakin banyak mengalirkan pahala, ada dua transaksi yang Allah ajukan kepada kita.

Pertama, Allah menawarkan transaksi pinjam-me-minjam kepada kita. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur`an yang Allah jamin keasliannya:

Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalas-annya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (Q.s. at-Taghaabun [64]: 17)

Kedua, yang Allah tawarkan adalah transaksi jual-beli atau perdagangan. Allah Swt menegaskan, Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan har-ta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur`an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembi-

Page 61: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

40

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

ralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itu-lah kemenangan yang besar. (Q.s. at-Taubah [9]: 111)

Masya Allah, meski Allah memiliki kekuasaan yang tak terbatas dan menguasai jiwa-jiwa kita, tetapi karena Allah memiliki sifat Asy-Syakuur (Maha Mensyukuri) dan Al-Haliim (Maha Penyantun), Dia tidak memerintahkan sesuatu kepada para hamba-Nya, melainkan ada balasan yang sangat menggiurkan.

SEBAIK-BAIK PEMILIK HARTA

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ali dari bapaknya ia berkata: Aku mendengar Amru bin Ash ber-kata: Rasulullah Saw mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, “Bawalah pakaian dan senjatamu, kemudi-an temuilah aku.” Maka aku pun datang menemui beliau, sementara beliau sedang berwudhu. Beliau kemudian memandangiku dengan serius dan mengangguk-angguk-kan (kepalanya).

Beliau lalu bersabda, “Aku ingin mengutusmu ber-perang bersama sepasukan prajurit. Semoga Allah me-nyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik.”

Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meme-luk Islam lantaran ingin mendapatkan harta. Akan tetapi, aku memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa bersama Rasulullah Saw.”

Maka beliau bersabda, “Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang saleh.”

Page 62: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

41

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

(H.r. Ahmad, Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat Muslim)

Menurut Ustadz Abdullah Tuasikal, ada beberapa faedah yang didapat dari hadis ini, antara lain:

Pertama, yang dimaksud orang yang saleh adalah orang yang memperhatikan dan menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak sesama.

Kedua, harta yang baik adalah harta yang dimanfaat-kan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat. Dan yang pandai mengolahnya adalah hamba Allah yang saleh dan mengerti kedua maslahat ini.

Ketiga, keberkahan harta akan hilang jika tidak digu-nakan di jalan kebaikan dan melupakan kewajiban. Ra-sulullah Saw bersabda, “Infakkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menghi-langkan berkah rezeki tersebut. Janganlah mengha langi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Keempat, hadis ini merupakan pertanda bolehnya seseorang mengumpulkan harta halal yang nantinya akan ia gunakan untuk menunaikan kewajiban-kewajiban yang dibebankan pada dirinya. Ibnu Hibban juga mem-bawakan hadis ini dalam kitab Shahih-nya.

Kelima, tidak mengapa seseorang itu kaya, asalkan bertakwa dan memiliki sifat qana’ah. Rasulullah Saw ber-sabda, “Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang ber-

Page 63: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

42

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

takwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (H.r. Ahmad dan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Oleh karena itu, kaya harta tidaklah tercela. Yang tercela adalah ketika tidak pernah merasa cukup dan puas (qana’ah) dengan apa yang telah Allah karuniakan. Padahal, sungguh beruntung orang yang mempunyai si-fat qana’ah. Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (H.r. Muslim)

AGAR HARTA MENGALIRKAN PAHALA

Sebagaimana yang pembahasan di muka bahwa harta yang kita miliki sebenarnya bukan milik kita sepe-nuhnya. Harta ini adalah amanah dan titipan dari Allah Swt. Tugas kita adalah menjaga dan membelanjakannya di jalan Allah dengan sebaik-baiknya.

Lantas, bagaimanakah agar harta yang kita miliki bisa semakin banyak mengalirkan pahala? Terkait hal ini, Allah Swt telah menjelaskan dalam firman-Nya:

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami beri-kan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual-beli dan tidak ada lagi persahaba-tan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat (melainkan de ngan izin Allah dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Q.s. al-Baqarah [2]: 254)

Page 64: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

43

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Ada beberapa syariat yang dengannya kita bisa men-jadikan harta yang kita miliki menjadi berlimpah pahala, antara lain:

Pertama, zakat. Zakat adalah salah satu rukun Islam. Zakat wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Ada dua zakat yang kita ke-nal dalam agam ini, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Ya, zakat merupakan salah satu cara kita membelanjakan harta di jalan Allah. Dalam Al-Qur`an disebutkan:

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taat-lah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Q.s. an-Nuur [24]: 56)

Kedua, wakaf. Cara kedua yang dapat kita lakukan untuk membelanjakan harta kita adalah dengan cara wakaf. Wakaf sendiri adalah menahan harta benda ter-tentu yang dapat diambil manfaatnya, sedangkan ben-danya masih tetap dan benda itu diserahkan pada ba-dan/orang lain dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah dan benda tersebut tidak boleh dijual, dihi-bahkan, atau diwariskan.

Allah Swt berfirman, Kamu sekal-kali tidak sampai ke-pada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkah-kan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui-nya. (Q.s. Ali Imran [3]: 92)

Ketiga, infak. Infak adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan bukan zakat. Infak ada yang bersifat wajib dan ada pula yang sunnah. Yang termasuk dalam

Page 65: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

44

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

infak wajib adalah zakat, kafarat, dan nazar. Adapun yang termasuk infak sunnah misalnya infak kepada sesama Muslim yang membutuhkan. Infak merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membelanjakan harta kita di jalan Allah. Dengan berinfak, kita telah mengguna-kan harta kita di jalan yang Allah ridhai.

Terkait infak, Rasulullah Saw pernah bersabda, “Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada se-tiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi der-mawan yang menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon: ‘Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.’” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Page 66: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

45

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PENGERTIAN DAN SEJARAH WAKAF

Kata wakaf atau waqf berasal dari bahasa Arab, yaitu waqafa-yaqifu-waqfan yang berarti ‘menahan,’ ‘berhenti’, atau ‘berdiam di tempat atau tetap berdiri’. Wakaf dalam Kamus Istilah Fiqih adalah memindahkan hak milik pribadi menjadi milik suatu badan yang memberi manfaat bagi masyarakat (Mujieb, 2002: 414).

Menurut Imam Nawawi, wakaf adalah menahan har-ta yang dapat diambil manfaatnya, tetapi bukan untuk dirinya sementara benda itu tetap ada padanya dan di-gunakan manfaatnya untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 dise-butkan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang mewakafkan harta benda miliknya) untuk di-manfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

3

Seluk-belukWAKAF

Page 67: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

46

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.

Menurut hukum Islam, wakaf berarti menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama zatnya kepada sese-orang atau nazhir (penjaga wakaf), baik berupa perorang-an maupun badan pengelola dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang se-suai dengan syariat Islam (M. Zein, 2004: 425).

Terkait sejarah wakaf, dalam sebuah hadis disebut-kan: Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Umar bin al-Khaththab r.a. mendapat bagian tanah di Khaibar lalu dia menemui Nabi Saw untuk meminta pendapat beliau tentang tanah tersebut dengan berkata, “Wahai Rasulullah, aku menda-patkan lahan di Khaibar, yang aku tidak pernah menda-patkan harta yang lebih bernilai selain itu. Lantas apa yang engkau perintahkan tentang tanah tersebut?”

Beliau Saw bersabda, “Jika kamu mau, tahan (peli-hara) pepohonannya lalu bersedekahlah dengan (hasil buah)-nya.”

Ibnu Umar r.a. berkata, “Maka Umar mensedekah-kannya; tidak dijual, tidak dihibahkan, dan juga tidak di-wariskan. Dia mensedekahkannya untuk para fakir, kera-bat, untuk membebaskan budak, fi sabilillah, ibnu sabil, dan untuk menjamu tamu. Yang mengurusinya tidak mengapa bila dia makan sebagian hasilnya dan memberi makan yang lain, asalkan bukan menimbun harta.” (H.r. Bukhari dan Muslim)

Shahabat Anas r.a. berkata: Abu Thalhah adalah sahabat yang paling kaya dari sahabat Anshar di Kota

Page 68: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

47

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Madinah. Dan harta yang paling dia sukai adalah tanah di Bairaha. Tanah itu berhadapan dengan masjid. Rasu-lullah Saw masuk ke tanah ini dan meminum airnya yang segar.

Lalu Anas berkata: Tatkala turun ayat ‘Kamu tidak akan mendapatkan kebaikan (surga), melainkan bila kamu membelanjakan sebagian harta yang kamu senangi’, Abu Thalhah bangun menjumpai Rasulullah Saw dan berka-ta, “Wahai Rasulullah, Allah berfirman: ‘Kamu tidak akan mendapatkan kebaikan (surga), melainkan bila kamu mem-belanjakan sebagian harta yang kamu senangi’, dan se-sungguhnya harta yang paling aku cintai adalah tanah di Bairaha. Tanah ini kuwakafkan untuk kepentingan agama Allah. Aku berharap kebaikannya dan sebagai tabungan di sisi Allah. Wahai Rasulullah, silakan engkau belanjakan harta ini sesuka Anda!”

Lalu Rasulullah Saw bersabda, “Bakh! Inilah harta yang berlaba, inilah harta yang berlaba. Aku memang te-lah mendengar perkataanmu ini. Aku berpendapat, hen-daknya engkau wakafkan tanahmu ini untuk kerabat.” Lalu Abu Thalhah membaginya untuk kerabatnya dan anak pamannya. (H.r. Muslim)

Dalam hadis lain disebutkan: Anas r.a. berkata: Nabi Saw memerintahkan untuk membangun masjid (Nabawi) lalu bersabda, “Wahai Bani Najjar, tentukanlah harganya (juallah) kepadaku kebun-kebun kalian ini.” Mereka berkata, “Demi Allah, kami tidak membutuhkan uangnya, kecuali kami berikan untuk Allah (diwakafkan).” (H.r.Bukhari)

Page 69: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

48

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dari beberapa hadis di atas, kemudian diabadikan ajaran berwakaf dengan tanah dan bangunan, bahkan saat ini di Indonesia telah berkembang tradisi mewakaf-kan harta dalam bentuk uang, logam mulia, dan surat berharga yang kebolehannya diatur melalui Undang-Un-dang Nomor 41 Tahun 2004.

RUKUN DAN SYARAT WAKAF

Menurut jumhur ulama, rukun wakaf ada empat, yaitu:

1. Wakif (orang yang melakukan wakaf);

2. Mauquf’alaih (orang yang menerima wakaf);

3. Mauquf (harta yang diwakafkan);

4. Sighat (pernyataan wakif sebagai suatu kehendak un-tuk mewakafkan harta bendanya).

Menurut Pasal 6 Undang-Undang Nomor 41, wakaf bisa dilakukan jika memenuhi syarat-syarat wakaf. Adapun syarat-syaratnya yakni sebagai berikut:

1. Ada wakif

Wakif adalah orang yang mewakafkan harta benda miliknya. Wakif antara lain meliputi perseorangan, orga-nisasi, dan badan hukum. Syarat perseorangan yaitu de-wasa, berakal sehat, dan juga tidak terhalang melakukan perbuatan hukum dan pemilik sah harta benda wakaf.

Dalam syarat wakaf, wakif organisasi hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan organi-sasi untuk mewakafkan harta benda wakaf milik organi-

Page 70: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

49

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

sasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang ber-sangkutan.

Dalam syarat wakaf, wakif badan hukum hanya da-pat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan ba-dan hukum untuk mewakafkan harta benda wakaf milik badan hukum sesuai dengan anggaran dasar badan hu-kum yang bersangkutan.

2. Ada nazhir

Nazhir adalah orang yang diserahi tugas memelihara dan mengurus benda wakaf. Nazhir meliputi perseorang-an, organisasi, dan badan hukum. Dalam syarat wakaf, perseorangan dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:

a. Warga negara Indonesia;

b. Beragama Islam;

c. Dewasa;

d. Amanah;

e. Mampu secara jasmaniah dan rohani;

f. Tidak terhalang dalam melakukan perbuatan hu-kum.

Dalam syarat wakaf, organisasi dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:

a. Pengurus organisasi yang bersangkutan dapat memenuhi persyaratan nazhir perseorangan;

b, Organisasi yang bergerak di bidang sosial, ke-masyarakatan, pendidikan, dan keagamaan.

Page 71: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

50

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Menurut Pasal 219 tentang tata cara wakaf, nazhir harus didaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan setelah mendengar saran dari camat dan Majelis Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan. Nazhir sebelum melaksanakan tugasnya, diharuskan mengu-capkan sumpah di hadapan kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan disaksikan sekurang-kurangnya dua orang saksi dengan isi sumpah wakaf sebagai berikut:

Dalam syarat wakaf, badan hukum hanya dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:

a. Pengurus badan hukum yang bersangkutan dapat memenuhi nazhir perseorangan;

b. Badan hukum Indonesia yang dibentuk ber-dasarkan pada peraturan perundang-un-dangan yang berlaku;

c. Badan hukum yang bersangkutan ber gerak di dalam bidang sosial, pendidikan, ke-masyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.

“Demi Allah, Saya bersumpah diangkat untuk menjadi nazhir langsung atau tidak langsung dengan nama atau dalih apa pun tidak memberikan atau menjanjikan ataupun memberikan sesuatu kepada siapa pun juga. Saya bersumpah, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tidak sekali-kali akan menerima langsung dari siapa pun juga suatu pemberian atau janji. Saya bersum-

Page 72: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

51

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam kitab Kasyaful Qana’ (4/249) disebutkan bahwa tidak sah wakaf diserahkan kepada beberapa golongan berikut ini:

Pertama, orang yang tidak jelas. Misalnya wakaf ini diserahkan kepada siapa saja, karena diragukan kepengu-rusannya.

Kedua, diserahkan kepada orang mati, jin, atau bu-dak, padahal wakaf membutuhkan tenaga yang mampu mengelolanya.

Ketiga, diserahkan kepada bayi yang belum lahir. Karena wakaf membutuhkan izin untuk memilikinya, se-dangkan bayi tidak memiliki kemampuan.

Dalam menjalankan amanah yang dibebankan kepa-danya, nazhir mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;

b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wa-kaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntuk-annya;

c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;

d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.

pah, bahwa saya senantiasa menjunjung tinggi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada saya selaku nazhir dalam pengurusan harta wakaf sesuai maksud dan tujuannya.”

Page 73: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

52

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Dalam melaksanakan tugasnya, nazhir menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengem-bangan harta benda wakaf yang besarnya tidak lebih dari 10% (sepuluh persen).

3. Ada harta benda wakaf

Harta benda wakaf adalah benda yang memiliki daya tahan tidak hanya sekali pakai atau bernilai menurut ajar-an Islam. Harta benda wakaf diwakafkan apabila dimiliki dan dikuasai oleh wakif secara sah. Harta benda wakaf terdiri atas benda bergerak dan benda tidak bergerak.

Harta benda bergerak meliputi uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, hak atas kekayaan intelek-tual, hak sewa, dan benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Adapun harta benda tidak bergerak mem-punyai ketentuan sebagai berikut:

a. Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan Pera-turan Perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar;

b. Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah dan benda lain yang berkaitan dengan tanah;

c. Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

d. Benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentu-an syariah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Page 74: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

53

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

4. Ada ikrar wakaf

Ikrar wakaf adalah pernyataan kehendak dari wakif untuk mewakafkan benda miliknya. Ikrar wakaf dilaksana-kan oleh wakil kepada nazhir di hadapan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) dengan disaksikan oleh dua orang saksi. Ikrar tersebut dinyatakan secara lisan dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW. Dalam hal wakif tidak dapat menyatakan ikrar wakaf secara lisan atau tidak dapat hadir dalam pelak-sanaan ikrar wakaf karena alasan yang tidak dibenarkan oleh hukum, wakif dapat menunjuk kuasanya dengan su-rat kuasa yang diperkuat oleh dua orang saksi.

5. Ada peruntukan harta benda wakaf

Dalam rangka mencapai fungsi wakaf dan tujuan wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukkan bagi:

a. Sarana ibadah;

b. Kegiatan dan prasarana pendidikan serta kese-hatan;

c. Bantuan kepada anak telantar, fakir miskin, yatim piatu, dan beasiswa;

d. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat;

e. Kemajuan dan juga kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan per-aturan perundang-undangan.

Page 75: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

54

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

6. Ada jangka waktu wakaf

Pada umumnya, para ulama berpendapat yang di-wakafkan zatnya harus kekal. Namun, Imam Malik me-nyatakan bahwa wakaf itu boleh dibatasi waktunya.

Menurut hukum Islam, wakaf baru dikatakan sah apabila memenuhi dua persyaratan, yaitu:

1. Adanya tindakan/perbuatan yang menunjukan pada wakaf;

2. Adanya ucapan, baik ucapan (ikrar) yang sharih (jelas) maupun kinayah (sindiran). Ucapan yang sharih seperti: “Saya wakafkan...”, sedangkan ucapan ki-nayah seperti: “Saya sedekahkan, dengan niat untuk wakaf...”.

HUKUM WAKAF

Pada dasarnya, hukum wakaf jaiz atau diperboleh-kan, tidak bersifat mengikat. Namun, memerhatikan manfaat dan fungsinya yang sangat diperlukan oleh umat, hukum wakaf bisa menjadi sangat dianjurkan (sun-nah muakkad). Di mata Allah Swt, wakaf dianggap seba-gai bentuk amal jariah. Artinya, memiliki kebaikan dan pahala secara berkelanjutan meskipun pihak wakif telah meninggal. Terkait wakaf, Allah Swt telah berfirman da-lam beberapa ayat-Nya:

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajik-an (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengeta-huinya. (Q.s. Ali Imran [3]: 92)

Page 76: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

55

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan. (Q.s. al-Hajj [22]: 77)

MACAM-MACAM WAKAF

Wakaf terbagi menjadi beberapa macam berdasar-kan tujuan, batasan waktu, dan penggunaan barangnya.

1. Wakaf berdasarkan tujuan

Berdasarkan tujuannya, wakaf terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Wakaf sosial untuk kebaikan masyarakat (khairi), yaitu apabila tujuan wakafnya untuk kepentingan umum;

b. Wakaf keluarga (dzurri), yaitu apabila tujuan wakaf untuk memberi manfaat kepada wakif, keluarga-nya, keturunannya, dan orang-orang tertentu, tanpa melihat kaya atau miskin, sakit atau sehat, serta tua atau muda;

c. Wakaf gabungan (musytarak), yaitu apabila tujuan wakafnya untuk umum dan keluarga secara ber-samaan.

2. Wakaf berdasarkan batasan waktu

Berdasarkan batasan waktunya, wakaf terbagi men-jadi dua macam, yaitu:

a. Wakaf abadi, yaitu wakaf yang barangnya bersi-fat abadi, seperti tanah dan bangunan atau ba-rang bergerak yang ditentukan oleh wakif sebagai

Page 77: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

56

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

wakaf abadi dan produktif, yang sebagian hasilnya untuk disalurkan sesuai tujuan wakaf, sedang kan sisanya untuk biaya perawatan wakaf dan meng-ganti kerusakannya.

b. Wakaf sementara, yaitu wakaf yang barangnya berupa barang-barang yang mudah rusak ke-tika dipergunakan tanpa memberi syarat untuk mengganti bagian yang rusak. Wakaf sementara juga bisa dikarenakan oleh keinginan wakif yang memberi batasan waktu ketika mewakafkan ba-rangnya.

3. Wakaf berdasarkan penggunaan

Berdasarkan penggunaannya, wakaf terbagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Wakaf langsung yaitu wakaf yang pokok barang-nya digunakan untuk mencapai tujuannya, se-perti masjid untuk shalat; sekolah untuk kegiatan belajar mengajar; rumah sakit untuk mengobati orang sakit; dan sebagainya.

b. Wakaf produktif yaitu wakaf yang pokok barang-nya digunakan untuk kegiatan produksi dan hasil-nya diperuntukkan sesuai dengan tujuan wakaf.

FUNGSI DAN TUJUAN WAKAF

Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 5 dijelaskan bahwa fungsi wakaf adalah mewujudkan po-tensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahtera-an umum. Adapun tujuan wakaf adalah untuk meman-

Page 78: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

57

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 79: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

58

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

faatkan benda wakaf sesuai dengan fungsinya. Secara sederhana, fungsi dan tujuan wakaf bisa dilihat pada bagan berikut ini:

JENIS BENDA WAKAF

Adapun jenis benda yang boleh diwakafkan, di antaranya:

1. Tanah kosong

Sebagaimana hadis di atas, bahwa Bani Najjar me-wakafkan tanah untuk masjid.

2. Alat perang

Wakaf berupa alat perang juga diperbolehkan meskipun bendanya tidak tetap karena ada riwayat dari Abbas r.a. bahwa Nabi Saw pernah bersabda, “Bukanlah Ibnu Jamil benci (mengeluarkan zakat), melainkan dia miskin, lalu Allah dan Rasul-Nya mencukupinya. Adapun Khalid, sesungguhnya kalian menzaliminya. Sungguh dia telah mewakafkan baju perangnya, dan dia menyedia-kannya untuk perang fi sabilillah.” (H.r. Bukhari)

3. Hewan atau kendaraan

Amr bin al-Harist r.a. berkata, “Pada waktu wafatnya, Rasulullah Saw tidaklah meninggalkan dirham, tidak pula dinar, budak pria, budak wanita, dan sedikit pun tidak meninggalkan harta, melainkan keledainya yang putih, senjata, dan tanah. Beliau mewakafkan semua barang itu.” (H.r. Bukhari)

Ulama berbeda pendapat mewakafkan benda yang tidak kekal, misalnya binatang, kendaraan, dan lainnya.

Page 80: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

59

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Namun, mereka hanya berselisih dari segi penamaan, apakah disebut wakaf ataukah hanya sedekah. Perbe-daan pendapat ini tidak membatalkan orang yang berin-fak dengan hewan atau kendaraannya di jalan Allah.

4. Sumur atau pengairan

Utsman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah Saw da-tang ke Kota Madinah. Beliau tidak menjumpai air tawar, melainkan dari sumur rumah.Lalu beliau Saw bersabda, “Barang siapa yang membeli sumur ini dengan uangnya sendiri sehingga timba yang diletakkan di dalamnya se-bagai timbanya orang Muslim, maka dia akan mendapat imbalan yang lebih baik di surga?” Lalu aku membeli nya dengan hartaku sendiri. (H.r. Tirmidzi, Ahmad, dan Nasa`i)

5. Kebun yang dimanfaatkan penghasilannya

Sesungguhnya Sa’ad bin Ubadah, tatkala ibunya meninggal dunia, dia tidak berada di rumah. Lalu dia ber-tanya, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku meninggal dunia, sedangkan saat itu aku tidak ada, apakah berman-faat baginya bila aku yang bersedekah?” Beliau men-jawab, “Ya.” Dia berkata, “Wahai Nabi, saksikanlah bahwa kebun yang berbuah banyak ini aku wakafkan agar dia dapat pahala.” (H.r. Bukhari)

Hadis ini juga menjelaskan tentang boleh orang me-wakafkan harta, dan pahalanya diperuntukkan bagi kelu-arganya yang sudah meninggal dunia.

Page 81: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

60

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PENERIMA DAN PENGGUNAAN WAKAF

Berdasarkan dalil-dalil yang telah disebutkan, ada beberapa golongan yang berhak menerima dan meman-faatkan hasil wakaf, antara lain:

1. Keluarga atau anak

Jika pewakaf mewakafkan untuk keluarga, maka ke-luarga boleh mengambil hasil wakaf.

2. Orang kaya

Wakaf juga boleh ditujukan kepada orang kaya. Hal ini didasarkan kepada keumuman kalimat “dan untuk keluarga”. Artinya orang kaya juga termasuk di dalam-nya. Imam Bukhari menulis sebuah bab yang berjudul ”Bab Wakaf Diperuntukkan Orang Kaya dan Miskin serta Tamu” berdalil dengan hadis yang berasal dari Ibnu Umar di atas.

3. Fakir miskin

Fakir miskin atau anak yatim juga berhak meman-faatkan hasil wakaf. Dan yang lebih utama jika wakif me-wakafkan untuk mereka.

4. Ibnu sabil

Yang dimaksud dengan ibnu sabil adalah orang yang bepergian dalam rangka ibadah atau menuntut ilmu agama. Saat mereka membutuhkan bantuan karena kekurangan bekal, maka mereka boleh menerima ban-tuan hasil wakaf.

Page 82: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

61

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

5. Fi sabilillah

Yang dimaksud dengan fi sabilillah adalah orang-orang yang berjihad atau berperang untuk menegakkan dinul Islam dengan membelikan alat perang, atau untuk menafkahi para pengajar agama Islam, untuk sarana pendidikan Islam, dan sebagainya.

6. Pewakaf

Orang yang melakukan wakaf boleh mengambil se-bagian hasil wakafnya bila di dalam wakaf ia mensyarat-kan dirinya untuk bisa mengambil sebagian hasil harta wakafnya. Hal ini didasarkan pada hadis yang berasal dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah Saw me-merintahkan orang-orang untuk bersedekah. Lalu ada orang laki-laki berkata, “Wahai, Rasulullah, saya memiliki dinar,”

Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk dirimu.”

Dia berkata lagi, “Saya memiliki yang lain.”

Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk anakmu.”

Dia berkata lagi, “Saya memiliki yang lain.”

Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk istrimu.”

Dia berkata lagi, “Saya memiliki yang lain.”

Beliau bersabda, “Sedekahkan untuk pelayanmu.”

Dia berkata lagi, “Saya memiliki yang lain.”

Beliau bersabda, “Engkau yang lebih tahu.” (H.r. Abu Dawud)

Page 83: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

62

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

7. Tamu

Maksudnya, jika ada tamu, boleh menjamunya de-ngan harta yang diambilkan dari harta wakaf. Terlebih jika mereka adalah tamu Allah.

8. Pengurus harta wakaf

Tentu pengurus harta wakaf tidak mengambil hasil wakaf, melainkan sesuai dengan pekerjaannya dengan didasari rasa takut kepada Allah Swt.

ZAKAT WAKAF

Ibnu Qudamah berkata, “Jika benda wakaf itu berupa pohon yang berbuah atau tanah yang diperuntukkan per-tanian, sedangkan yang menerima wakaf ini perorangan, kemudian menghasilkan buah-buahan atau biji-bijian te-lah mencapai nisab, maka wajib mengeluarkan zakatnya. Inilah pendapat Imam Malik dan Imam Syafi’i. Adapun wakaf yang diperuntukkan fakir miskin, maka tidak dike-nakan zakat meskipun pada waktu panen mencapai ni-sab. (Lihat Al-Mughni, 8/228)

MENGAPA HARUS WAKAF?

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka ter-putuslah amalannya, kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (H.r. Muslim)

Hadis di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa se-lama hayat masih dikandung badan, hendaknya kita se-lalu memperbanyak amal saleh. Kenapa? Ya, karena sete-

Page 84: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

63

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

lah kita masuk ke alam barzakh, semua amalan terputus, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Dan wakaf masuk dalam kate-gori sedekah jariyah yang pahalanya akan terus meng-alir pada sang wakif meskipun yang bersangkutan telah tiada. Tidak tertarikkah kita dengan tawaran yang sangat menguntungkan ini?

Selain sebagai ibadah kita kepada Allah Swt, wakaf juga memiliki fungsi sosial yang sangat bernilai dalam membantu pembangunan kehidupan sosial yang lebih baik. Fakta membuktikan—sebagaimana disebutkan da-lam laman rumahwakaf.com—bahwa di mayoritas negara Muslim, termasuk Indonesia, wakaf merupakan sumber dana yang potensial. Dilihat dari sisi aset, sebagaimana diungkap oleh John L. Esposito, 33% lahan di Tunisia me-rupakan tanah wakaf (Pertengahan abad ke-19); 50% la han di Aljazair merupakan tanah wakaf (pertengahan abad ke-19); 30% lahan yang dapat ditanami di Iran me-rupakan tanah wakaf (tahun 1930); dan 12,5% lahan per-tanian di Mesir merupakan tanah wakaf (tahun 1949).

Sebagai seorang Muslim yang sangat mengharapkan kehidupan akhirat yang membahagiakan, maka akan sa-ngat tepat jika menjadikan wakaf sebagai aset amal yang akan terus mengalir, bahkan ketika kita telah menghadap Rabb kita ’Azza wa Jalla.

KAPAN SEBAIKNYA BERWAKAF?

Mungkin saat ini kita tengah bimbang apakah kita akan turut serta dalam program pahala mengalir tiada batas ataukah tidak? Jika masih bimbang, mari sejenak

Page 85: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

64

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

kita ingati kembali firman Allah yang tertuang dalam kitab yang tiada cacat cela padanya, tiada keraguan di dalam-nya. Firman Allah itu berbunyi:

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami beri-kan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual-beli dan tidak ada lagi persahabat-an yang akrab dan tidak ada lagi syafaat (melainkan de ngan izin Allah dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Q.s. al-Baqarah [2]: 254)

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa selagi ada umur, belanjakanlah sebagian dari rezeki yang telah Allah karuniakan kepada kita di jalan Allah (zakat, infak, sedekah, wakaf, dan sebagainya). Ya, kita tak pernah tahu apakah harta yang hari ini “katanya” milik kita, esok masih bisa kita belanjakan. Kita tidak pernah tahu karena hidup ini selalu berputar. Kadang di atas. Tak jarang juga di bawah.

Selain itu, semakin cepat kita berwakaf, maka se-makin cepat pula kita dalam menerima pahala yang tiada jeda. Dan secara tidak langsung kita tengah berlomba-lomba dalam kebaikan bersama saudara sesama Muslim yang juga sedang berusaha beramal ikhlas sebanyak-banyaknya. Karenanya, mari azam yang menggebu ini kita wujudkan dalam aksi nyata, sebelum semua keingin-an ini lenyap tiada guna karena malaikat maut keburu menyapa. Na’udzubillah.

Page 86: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

65

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

CARA MELAKUKAN WAKAF DI DOMPET DHUAFA

1. Wakaf sosial

Untuk melakukan wakaf sosial di Dompet Dhuafa, pewakaf (wakif) datang ke kantor Tabung Wakaf Indone-sia untuk menyerahkan harta wakafnya. Wakif melakukan ikrar wakaf (pernyataan kehendak untuk mewakafkan harta benda miliknya) kepada nazhir di hadapan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) dengan disaksikan oleh dua orang saksi. Ikrar tersebut dinyatakan secara lisan dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW. Jika wakif tidak dapat menyatakan ikrar wakaf secara lisan atau tidak dapat hadir dalam pelaksa-naan ikrar wakaf karena alasan yang dibenarkan oleh hu-kum, maka wakif dapat menunjuk kuasanya dengan surat kuasa yang diperkuat oleh dua orang saksi.

Setelah itu, aset wakaf akan dikelola oleh nazhir agar bisa memberi manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat umum secara luas, misalnya masjid untuk shalat; sekolah untuk kegiatan belajar mengajar; rumah sakit untuk mengobati orang sakit; dan seterusnya. Se-cara sederhana, digambarkan dalam ilustrasi berikut ini:

Page 87: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

66

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

2. Wakaf produktif

Untuk melakukan wakaf produktif di Dompet Dhua-fa, pewakaf (wakif) datang ke kantor Tabung Wakaf Indo-nesia untuk menyerahkan harta wakafnya. Donasi wakaf dapat berupa benda bergerak (uang dan logam mulia) ataupun benda tidak bergerak (tanah dan bangunan).Wakif melakukan ikrar wakaf (pernyataan kehendak un-tuk mewakafkan harta benda miliknya) kepada nazhir di hadapan PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) de-ngan disaksikan oleh dua orang saksi. Ikrar tersebut di-nyatakan secara lisan dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW. Jika wakif tidak da-pat menyatakan ikrar wakaf secara lisan atau tidak dapat hadir dalam pelaksanaan ikrar wakaf karena alasan yang dibenarkan oleh hukum, maka wakif dapat menunjuk

Page 88: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

67

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

kuasanya dengan surat kuasa yang diperkuat oleh dua orang saksi.

Setelah itu, aset wakaf akan dikelola oleh nazhir dengan melibatkan aktivitas bisnis atau investasi yang menghasilkan surplus atau keuntungan untuk digunakan dalam kegiatan sosial, keagamaan, atau kemaslahatan umat lainnya. Surplus wakaf produktif inilah yang menja-di sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat, seperti pembiayaan pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan pelayanan sosial lainnya. Secara sederhana, digam-barkan dalam ilustrasi berikut ini:

Page 89: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

68

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 90: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

69

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

D ompet Dhuafa (DD) melalui Tabung Wakaf Indone-sia juga telah mendedikasikan diri untuk turut serta

mengelola harta wakaf. Tabung Wakaf Indonesia (TWI) adalah lembaga yang berkhidmat meningkatkan kese-jahteraan masyarakat dengan menggalang dan mengelo-la sumber daya wakaf secara produktif, profesional, dan amanah. TWI didirikan oleh Dompet Dhuafa pada tanggal 14 Juli 2005.

TWI terbentuk dengan sebuah komitmen, yaitu un-tuk mengembangkan sumber daya wakaf agar mampu produktif dan mendukung pengembangan program- program sosial dan pemberdayaan ekonomi yang sela-ma ini telah terlaksana berkat pengelolaan sumber daya zakat, infak, dan sedekah secara amanah dan profesio-nal.

4

ProfesionalMENGELOLA

WAKAF

Page 91: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

70

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

VISI TABUNG WAKAF INDONESIA

Tabung Wakaf Indonesia mempunyai visi yaitu ingin menjadi lembaga terdepan yang tepercaya dan andal dalam menggalang dan mengelola harta wakaf masyarakat secara produktif, profesional, dan ama-nah sehingga mampu mewujudkan kehadiran wakaf sebagai salah satu pilar modal sosial dalam mening-katkan kesejahteraan masyarakat.

MISI TABUNG WAKAF INDONESIA

Adapun misi Tabung Wakaf Indonesia antara lain:

1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masya rakat akan pentingnya potensi dan peran wakaf dalam berkontribusi bagi peningkatan ke-sejahteraan masyarakat;

2. Menggalang seluas-luasnya dukungan sumber daya masyarakat dalam mewujudkan peran wakaf untuk berkontribusi aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

3. Memastikan pengelolaan yang optimal seluruh harta wakaf yang telah diamanahkan masyarakat sehingga dapat memberikan hasil, surplus dan manfaat nyata dalam meningkatkan kesejahte-raan masyarakat;

4. Menjalin sinergi dengan seluruh stakeholder yang terkait dalam meningkatkan peran aktif wakaf dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 92: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

71

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

LEGALITAS TABUNG WAKAF INDONESIA

1. Dompet Dhuafa tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, S.H. tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL;

2. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Repub-lik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang Pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional;

3. Pada tanggal 14 Juli 2005 Tabung Wakaf Indo-nesia (TWI) didirikan sebagai komitmen dalam mengembangkan sumber daya wakaf;

4. Mengacu kepada Undang-Undang RI nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf, Yayasan Dompet Dhuafa Republika juga telah terdaftar di Ba-dan Wakaf Indonesia sebagai Nazhir pada 16 Juni 2011, dengan nomor pendaftaran: 36.74.3.1.00001;

5. Terdaftar sebagai nazhir wakaf uang di BWI pada tanggal 10 Februari 2015 dengan nomor pendaf-taran 3.3.00100.

Page 93: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

72

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

LOGO TABUNG WAKAF INDONESIA

SURAT IZIN DD SEBAGAI NAZHIR WAKAF

Page 94: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

73

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

SERTIFIKAT WAKAF

Page 95: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

74

Page 96: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

75

Page 97: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

76

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

MANAJEMEN PENGELOLAAN ASET

Aset wakaf dikelompokkan menjadi tujuh kategori:

1. Properti sosial

Digunakan langsung untuk kebutuhan program so-sial.

2, Properti komersial

Berbasis sewa-menyewa.

3. Bisnis sosial

Berbasis pengelolaan usaha.

4. Perkebunan

Ditanami pohon yang masa panennya tidak lebih dari 5 tahun dan tanaman yang menghasilkan.

5. Ruilslag

Berupa bangunan atau tanah yang tidak dapat diproduktifkan.

6. Surat berharga pasar modal (saham)

Berbasis analisis manajemen risiko pasar modal dengan mengedepankan prinsip syariah, fundamental perusahaan, dan potensi deviden yang optimal.

7. Kendaraan

Page 98: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

77

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

POTENSI WAKAF DI INDONESIA

Saat ini, ada 450.000 lokasi tanah wakaf dengan total luas 3,3 miliar meter persegi yang belum dimanfaatkan. Dari jumlah tanah wakaf tersebut, 66% di antaranya su-dah bersertifikat, sisanya belum. Tanah-tanah wakaf itu 90% berlokasi di pedesaan dan tidak strategis, hanya 10% saja yang ada di perkotaan.

WAKAF SOSIAL DAN WAKAF PRODUKTIF

Wakaf sosial adalah wakaf yang langsung diserah-kan atau dikelola menjadi program kegiatan sosial, kea-gamaan, atau kemaslahatan umat lainnya. Sementara wakaf produktif adalah wakaf yang pengelolaannya me-libatkan aktivitas bisnis atau investasi yang menghasil-kan surplus atau keuntungan untuk digunakan dalam

Page 99: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

78

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

ke giatan sosial, keagamaan, atau kemaslahatan umat lainnya.

Wakaf produktif adalah sebuah skema pengelolaan donasi wakaf dari masyarakat, yaitu dengan memproduk-tifkan donasi tersebut, hingga mampu menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Donasi wakaf dapat berupa benda bergerak, seperti uang dan logam mulia, maupun benda tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan. Sur-plus wakaf produktif inilah yang menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat, seperti pembi-ayaan pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan pelayan-an sosial lainnya.

PENGELOLAAN ASET WAKAF

Page 100: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

79

Page 101: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

80

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Paha

la y

ang M

enga

lir A

badi

Page 102: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

81

Page 103: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

82

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Paha

la y

ang M

enga

lir A

badi

Page 104: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

83

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Paha

la y

ang M

enga

lir A

badi

Page 105: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

84

Page 106: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

85

Page 107: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

86

Page 108: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

87

Page 109: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

88

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

BENTUK AKTIVITAS PENGELOLAAN ASET WAKAF

1. Manajemen sewa-menyewa, meliputi aktivitas mem-promosikan, negosiasi harga sewa, pengikatan sewa, penagihan, perpanjangan sewa, dan pemeliharaan aset sewa;

2. Koordinasi optimalisasi pengelolaan aset yang di-lakukan oleh Mitra TWI/Dompet Dhuafa, meliputi pembahasan optimalisasi peningkatan omzet, pera-watan tanaman, pemeliharaan aset, peningkatan ak-tivitas dan manfaat, serta monitoring aset;

3. Administrasi pencatatan aset dan pengurusan legali-tas balik nama aset tanpa kewenangan pengelolaan, meliputi koordinasi dengan divisi penanggung jawab, mengurus kelengkapan persyaratan untuk proses balik nama, mengoordinasikan proses pengurusan legalitas dengan stakeholder terkait, dan mengawal proses balik nama hingga selesai;

4. Aktivitas pemeliharaan/renovasi properti wakaf, me-liputi aspek evaluasi permasalahan properti, reko-mendasi perbaikan, pembuatan rencana anggaran renovasi, penunjukan kontraktor pelaksana perbaik-an, pengikatan kontrak kerja, supervisi pekerjaan, pengawalan pembayaran kontraktor, pengecekan penyelesaian kerja, dan monitoring masa retensi;

5. Inisiatif rekomendasi pengembangan produktivitas aset wakaf yang telah dimiliki, meliputi aspek analisis potensi, rekomendasi program, analisa kelayakan, dan pembuatan proposal program;

Page 110: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

89

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

6. Manajemen perencanaan proyek pembangunan properti wakaf produktif, meliputi pencarian mitra arsitek, pengawalan konsep desain, pengikatan kon-trak kerja, pengawalan pembayaran, dan pengecek-an penyelesaian kerja;

7. Pengawalan proses ruilslag aset-aset wakaf yang su-lit diproduktifkan, luasan lahan kecil, dan memiliki potensi kesulitan pengelolaan dalam jangka panjang: meliputi pengecekan dokumen akad wakaf, meleng-kapi dokumen-dokumen prasyarat pengurusan akad hibah dan kuasa jual kepada Yayasan Dompet Dhua-fa, penilaian harga aset (appraisal), perencanaan upaya peningkatan nilai aset (renovasi), penentuan harga penawaran, promosi penjualan aset, negosiasi harga jual, penunjukan mitra notaris, pengawalan akad jual beli, pengawalan pembayaran, serta peng-awalan pencatatan hasil ruilslag di keuangan Dom-pet Dhuafa;

8. Pengawalan aspek legalitas terkait administrasi aset wakaf dan pengurusan perizinan pembangunan;

9. Monitoring (pengelolaan pasif) aset wakaf tanah dan bangunan (dan saham) yang belum bisa diproduktif-kan, menunggu ketersediaan dana, atau menunggu kesiapan legalitas untuk diruilslag.

10. Pengurusan tagihan-tagihan dan biaya-biaya terkait pemeliharaan aset wakaf yang dimiliki, seperti tagih-an listrik, air pam, telepon, penjaga, pajak bumi ba-ngunan, iuran lingkungan, dan sebagainya;

Page 111: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

90

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

11. Pengelolaan penukaran (pembelian dan penjualan) dinar-dirham serta logam mulia kepada masyarakat umum, meliputi aktivitas pencatatan harta, manaje-men arus kas, manajemen stok, administrasi porto-folio, promosi penjualan, dan layanan konsumen;

12. Administrasi pendapatan dan biaya pengelolaan wakaf produktif, meliputi pencatatan pendapatan wakaf produktif, administrasi rekening pendapatan, pengelolaan akun mauquf alaih—beban pengelo-laan—hak pengelola, pencatatan beban pengelolaan, dan konsolidasi anggaran.

SURPLUS WAKAF PERIODE 2011 – 2015

Page 112: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

91

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

No.

Jeni

s As

etLo

kasi

Surp

lus

Koto

rBi

aya

Ope

rasi

Surp

lus

Bers

ih

1.R

umah

Cah

aya

Dep

ok11

3.00

0.00

0,00

2.75

0.00

0,00

110.

250.

000,

00

2.R

uko

Gra

ha H

arap

anBe

kasi

3.R

uko

Mek

arsa

riBe

kasi

4.R

uko

Zona

Mad

inah

Bogo

r19

6.50

0.00

0,00

2.29

0.00

0,00

194.

210.

000,

00

5.Fo

odco

urt J

amru

dBe

kasi

15.0

00.0

00,0

00

15.0

00.0

00,0

0

6.Ki

os P

asar

Sant

aJa

karta

Sela

tan

6.50

0.00

0,00

06.

500.

000,

00

Page 113: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

92

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

7.Ki

os W

TC M

atah

ari

BSD

9.00

0.00

0,00

09.

000.

000,

00

8.G

edun

g W

TMC

Kara

wac

i38

.944

.150

,00

21.5

69.9

48,0

017

.374

.202

,00

9.R

umah

Sew

a C

iledu

gC

iledu

g73

.075

.000

,00

14.2

80.0

00,0

058

.795

.000

,00

10.

Ged

ung

Pila

ntro

phy

Jaak

arta

Sela

tan

1.03

7.32

7.30

0,00

116.

115.

425,

0092

1.21

1.87

5,00

11.

Serv

ice

Cha

rge

GP

Jaka

rta

Sela

tan

428.

072.

800,

0022

7.18

3.87

0,00

200.

888.

930,

00

12La

pang

an F

utsa

lTa

ngse

l15

6.63

1.00

0,00

98.3

98.3

16,0

046

.586

.147

,00

13.

Rum

as S

ewa

Cia

ter

Tang

sel

72.7

50.0

00,0

04.

610.

000,

0068

.130

.000

,00

Page 114: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

93

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

14.

Seko

lah

Sem

en

Cib

inon

gBo

gor

00

0

15.

Seko

lah

Al-S

yukr

o

Uni

vTa

ngse

l11

2.50

0.00

0,00

011

2.50

0.00

0,00

16.

Tana

h Bu

bula

kBo

gor

2.50

0.00

0,00

02.

500.

000,

00

17.

Laha

n Pa

rkir

GP

Jaka

rta

Sela

tan

9.80

7.57

0,00

09.

807.

570,

00

18Pe

ndap

atan

Sew

a

Bilb

oard

Jaka

rta

Sela

tan

14.2

06.9

37,0

060

8.10

0,00

13.5

98.8

37,0

0

19.

Bagi

Has

il D

epos

ito16

.197

.316

,00

016

.197

.316

,00

2.30

2.01

2.07

3,00

487.

815.

659,

001.

802.

549.

877,

00

Page 115: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

94

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PENYALURAN SURPLUS WAKAF

PEMBAGIAN SURPLUS WAKAF

1. Maukuf alaih: • Minimal 50% surplus;• 50% untuk program pendidikan dhuafa;• 30% untuk program kesehatan dhuafa;• 20% untuk program pemberdayaan ekonomi

dhuafa.

2. Maintenance dan Reinvestasi :• Maksimal 40% surplus;• Jika kurang akan disubsidi dari dana infak

umum.

3. Hak Nazhir (Pengelola) :• Maksimal 10% surplus;• Jika kurang akan disubsidi dari dana opera-

sional amil.

Page 116: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

95

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 117: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

96

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Atas pendapatan wakaf produktif pada tahun 2012 sebesar Rp 272,909,569,00 maka pada April 2013 telah di-salurkan alokasi mauquf alaih sebesar Rp 136.454.800,00 kepada Dompet Dhuafa. Dana tersebut disalurkan ke tiga kategori program, yaitu pendidikan 50% (Rp 68,2 juta), kesehatan 30% (Rp 40,9 juta), dan pemberdayaan 20% (Rp 27,2 juta).

PROGRAM DONASI WAKAF

• Wakaf Pro Sehati

Program penggalangan donasi wakaf tunai dan non-tunai untuk dikelola secara produktif dengan surplus yang dihasilkan didayagunakan pada prog ram layanan kesehatan bagi dhuafa.

• Wakaf Pro Cendikia

Program penggalangan donasi wakaf tunai dan non-tunai untuk dikelola secara produktif dengan surplus yang dihasilkan didayagunakan pada prog ram pendidi-kan berkualitas bagi dhuafa.

• Wakaf Pro Hasanah

Program penggalangan donasi wakaf tunai dan non-tunai untuk dikelola secara produktif dengan surplus yang dihasilkan didayagunakan pada prog ram-program sosial umum dan pemberdayaan ekonomi bagi dhuafa.

Page 118: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

97

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PENGHIMPUNAN WAKAF PRODUKTIF

SINERGI PENGELOLAAN WAKAF

Page 119: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

98

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 120: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

99

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

MEMAKSIMALKAN ASET WAKAF

Jika wakaf bisa dikelola dengan maksimal, maka akan menjadi potensi yang lebih besar dari jumlah pen-duduk dan jumlah kebutuhan negara. Dan secara tidak langsung, wakaf telah menjadi aset yang akan menam-bah kekayaan negeri kita. Wakaf bisa diperuntukan bagi dunia pendidikan, kesehatan, dan ekonomi sehingga nilai asetnya tidak hilang dan tata kelolanya terus tumbuh dan berkembang.

Inilah bagian dari tata kelola wakaf yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Ada SMART Ekselensia di bidang pendidikan; ada LKC di bidang kesehatan; ada Zona Ma-dina di bidang pengembangan masyarakat; ada Gerai Sehat; ada wakaf gedung untuk Institut Kemandirian. Ini adalah wakaf sosial yang penerima manfaatnya akan merasakan langsung dari wakaf tersebut.

Juga ada wakaf untuk pendekatan dakwah. Dom-pet Dhuafa mempunyai wakaf berupa masjid di daerah Bantar Gebang yang pengelolaannya diserahkan kepa-da masyarakat. Ada juga sekolah yang dikelola dengan pendekatan bisnis, yaitu siswa yang mampu membayar biaya pendidikan dengan maksud untuk mensubsidi si-lang siswa-siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Yang kaya bisa berbagi, sedangkan yang papa bisa ikut me-nikmati semua fasilitas pendidikan yang sama tanpa harus pusing memikirkan biayanya. Selain itu, ada juga wakaf properti dan wakaf tanah, yang kesemuanya adalah aset wakaf yang harus tercatat dengan rapi di Dompet Dhuafa sebagai nazhir dan dikelola dengan sebaik-baiknya demi menjalankan tugas yang telah diamanahkan oleh wakif.

Page 121: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

100

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 122: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

101

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

5

Portofolio WakafDOMPET DHUAFA

Page 123: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

102

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 124: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

103

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PROPERTI SOSIAL

Page 125: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

104

Page 126: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

105

Page 127: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

106

Page 128: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

107

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

PROPERTI KOMERSIAL

Page 129: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

108

Page 130: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

109

Page 131: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

110

Page 132: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

111

Page 133: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

112

Page 134: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

113

Page 135: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

114

Page 136: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

115

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

BISNIS SOSIAL

Page 137: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

116

Page 138: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

117

Page 139: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

118

Page 140: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

119

Page 141: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

120

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Page 142: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

121

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

KEBUN

Page 143: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

122

Page 144: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

123

Page 145: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

124

Page 146: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

125

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

SAHAM

Page 147: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

126

Page 148: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

127

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

S ebagai makhluk Allah Swt yang tercipta dari sari pati tanah dan air hina, tidak sepantasnya kita berlaku

sombong dan durhaka kepada-Nya. Sebaliknya, men-jadi kewajiban kita untuk selalu menaati semua perin-tah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Tidakkah kita ingin menjadi hamba Allah yang bersyukur? Hatta se-orang utusan Allah yang telah Ia jamin masuk surga pun, masih menjawab dengan ungkapan “Tidak layakkah jika aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur”, ketika salah seorang istrinya kebingungan dengan banyaknya ibadah yang dilakukan oleh sang suami, padahal dosanya telah Allah ampunkan baik yang dulu maupun yang akan da-tang. Ya, dialah Rasul kita, Nabiyullah Muhammad Saw. Tidak inginkah kita meneladaninya?

Sebagai wujud dari kesyukuran kita kepada-Nya ada-lah mendedikasikan hidup ini untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah dalam arti yang luas. Ibadah mahdhah (ber-

Penutup

Page 149: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

128

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

hubungan langsung dengan Allah, seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya) dan ibadah ghairu mahdhah (bela-jar, tolong-menolong, menasihati orang, dan sejenisnya). Masih ingat bukan dengan firman Allah yang ada dalam surat adz-Dzaariyaat (51) ayat 56? Allah Swt berfirman, Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

Dan salah satu ibadah yang akan sangat mengun-tungkan bagi para pelakunya adalah membelanjakan harta yang Allah titipkan kepada kita di jalan yang Allah ridhai. Bahkan, salah satu ibadah yang kita kenal dengan sebutan wakaf, akan menjadikan pewakafnya menerima limpahan pahala hingga tak terbatas. Tak hanya di dunia, selama harta wakaf itu masih digunakan untuk kemasla-hatan umat, maka pahala itu akan terus mengalir hingga negeri akhirat.

Karenanya, kehidupan kita di dunia yang sangat singkat ini, jangan sampai menyisakan penyesalan ketika Allah bangkitkan kita di Hari Kiamat bersebab sedikitnya amal yang kita kerjakan di dunia. Ya, jangan sampai kita kehilangan momentum untuk menyiapkan bekal yang akan kita bawa ke kehidupan abadi tanpa fana ini. Se-moga kita bisa lalui lima alam itu dengan sebaik-baiknya, utamanya di dunia, alam yang tengah kita tanami dengan berbagai macam ibadah berpahala surga. Wallaahu A’lam bish-shawwaab.

Page 150: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

129

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

• Al-Qur`an dan Terjemahnya.

• Ali, Muhammad Daud. 1998. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI Press.

• Katsir, Ibnu. 2003. Tafsir Ibnu Katsir. Jilid 1-7. Bogor: Pustaka Imam Syafi’i.

• Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.

• Mujieb, M. Abdul dkk. 2002. Kamus Istilah Fiqih. Cetak-an ke-III. Jakarta: Pustaka Firdaus.

• Qahaf, Mundzir. 2004. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Khalifa.

• Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma dan Etika Ekonomi Is-lam. Jakarta: Gema Insani Press.

• Takruri, Nawwaf. 2011. Keajaiban Jihad Harta. Yogya-karta: Darul Uswah (Kelompok Penerbit Pro-U Me-dia.

Daftar Pustaka

Page 151: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

130

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

• Zein, Satria Effendi M.. 2004. Problematika Hukum Ke-luarga Islam Kontemporer. Cetakan ke-I. Jakarta: Ken-cana.

SUMBER DARI INTERNET:

• http://app.lidwa.com/

• http://hadis.stiba.ac.id/

• http://muslim.or.id/

• https://pengusahamuslim.com/

• http://rumahwakaf.com/

Page 152: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

131

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

H. AHMAD SHONHAJI

RUMAH

Majlis Nurul Falah Kampung Kosong RT 04/04 Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang Kota Tangerang Ban-ten Telepon: 021 - 53121476 Ponsel: 0812-9359-155 E-mail: [email protected] / [email protected]

KANTOR

Graha Zakat Dompet Dhuafa Jl. Ir. H. Juanda No. 55 A - B Rempoa Ciputat Tangerang Selatan Banten Telepon 021 - 74703703 Faksimili 021 - 7417438

Tentang Penulis

Page 153: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

132

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

KELUARGA

• Hj. Andriyani S.Th.I. (istri)

• Ahmad Sulthan Aulia (anak)

• Ahmad Sayyid Ruhama (anak)

• Ahmad Musyarrof Haromain (anak)

• Asyika Rahma Nur Arafah (anak)

PEMBICARA PROFESIONAL

Seminar

1. Semiloka Nasional Urgensi Bimbingan Rohani Pasien Rumah Sakit (Purwokerto)

2. Training for Amil (Palu)

3. Implementasi Peran Zakat dan Wakaf (Bogor)

4. Zakat, Potensi Umat dan Pendayagunaannya (Lam-pung)

5. Tantangan Da’i pada Masyarakat Pedalaman (Yogya-karta )

6. Stadium General Fakultas Dakwah UIN (Jakarta)

7. Pemberdayaan Komunitas Prospek dan Peluang (Banten)

8. Sosialisasi Zakat dan Potensinya (Riau dan Lam-pung)

9. Training Lembaga Zakat dan Pemberdayaan

10. Da’i sebagai Problem Solving Masyarakat (Tange-rang)

11. Pelatihan Calon Da’i Muda Tingkat Nasional Kemen-terian Agama (2011)

Page 154: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

133

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Televisi dan Radio

1. RCTI (Visi Zakat)

2. ANTV (Kuliah Subuh dan Sahur Ramadhan)

3. JAK TV (program Alhamdulillah Ramadhan 2006; prog ram Dibalik Hati Ramadhan 2007)

4. LATIVI (Da’i favorit Lativi 2006)

5. Trijaya FM (Insert Mutiara hikmah, On Air Ramadhan 2004-2011)

6. Radio BSI

7. Radio Dakta Bekasi

8. Radio RAS FM

9. Women Radio (Talk Show Ramadhan On Air 2007-2010)

10. Radio Bahana (Program Insertion, 2011)

11. Taushiyah online Program Ramadhan Vivanews.com (2011)

12. www.warungustadz.com / Ahmad Shonhaji

13. The Power of Life Sindo Radio (setiap Jumat)

Tabloid

1. Pengasuh kolom Doa tabloid Realita

2. Pengasuh kolom Taushiyah News Letter Dompet Dhu-afa

3. Pengasuh kolom doa dan kontributor tulisan di ma-jalah IQRO Hong Kong

4. Penulis di majalah Mabrur

5. Kontributor di majalah Swara Cinta

Page 155: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

134

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

Aktivitas

1. Kegiatan PHBI di Riau, Palu, Yogyakarta, Lampung, Banten, Brebes, Cirebon, Pangandaran, Semarang, Tegal, Pekalongan, Jakarta, China, dan Hong Kong

2. Mengisi pengajian di beberapa masjid perkantoran di Jakarta

3. Pengajar di beberapa majelis taklim di Jakarta dan Tangerang

4. Pembimbing pelaksanaan ibadah “Haji Gratis” kerja sama BNI, ANTV, SCTV dan DD Travel (2006)

5. Program Satu Dai Seribu Berkah selama Ramadhan di Hong Kong (2008)

6. Safari Dakwah Ramadhan di Hong Kong (2008-2011)

7. Safari Dakwah Ramadhan di China (2009)

8. Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa ke Jalur Gaza Pa-lestina (Februari 2009)

9. Pimpinan Majelis Zikir & Sholawat Nurul Falah Tangerang

10. Pembimbing ibadah haji dan umrah DD Travel (2006-sekarang)

RIWAYAT KERJA

1. Pengajar di beberapa lembaga pendidikan (1993-2002)

2. Konsultan Pertanian dan Koperasi dalam kegiatan program Aksi Masyarakat Tani (1998-1999)

3. Penyuluh pada program Pemberdayaan Masyarakat Petani dan Pedesaan (1999-2000)

Page 156: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

135

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

4. Pendamping Mandiri pada Program Masyarakat Mandiri (MM) Dompet Dhuafa (2000-2001)

5. Konselor Layanan Mustahik Dompet Dhuafa (2001)

6. Asisten Manager Dompet Dhuafa (2003)

7. Kepala Kantor Layanan Dhuafa (2003-2006)

8. General Manager Direktorat Grant Baznas Dompet Dhuafa (2006)

9. Koordinator Penanganan Bencana Yogyakarta, Pa-ngandaran, Jakarta, dan Padang

10. Inisiator dan Konseptor Bimbingan Rohani Pasien DD (2003-sekarang)

11. General Manager Program Sosial DD (2006)

12. General Manager HRD - OM DD (2006-Juli 2009)

13. Direktur Operasional DD Travel (Juli 2009-Desember 2010)

14. Direktur Lembaga Pelayanan Masyarakat (2011-sekarang)

15. Direktur Corp Dai Dompet Dhuafa (Cordofa)

16. Deputi Direktur Zakat dan Wakaf Dompet Dhuafa (sekarang)

PENDIDIKAN

1. Madrasah Ibtidaiyah

2. SDNegeri Mekar Jaya IX Depok

3. Madrasah Tsanawiyah YPP Depok

4. Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Buntet Cirebon

5. Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 157: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online

136

Bahagiamu Lengkap dengan WakafBahagiamu Lengkap dengan Wakaf

REFERENSI

1. Pelatihan Pengembangan Potensi Diri

2. Pelatihan Mikro Kredit Amanah Ikhtiar Malaysia

3. Pelatihan PRA (Participatory Rural Appraisal)

4. Pelatihan Manajemen Zakat IMZ

5. Pelatihan Manajemen Masjid

6. Pelatihan Kader Da’i

7. Management Conselling and Couching

8. Strategi Komunikasi Efektif Lembaga Nirlaba

9. Management SMART

10. Teknik Komunikasi Interogasi

11. Manajemen Manual Mutu

12. Pelatihan ISO 2001

13. Teknik Konseling bagi pasien rumah sakit

14. Leadhersip Marketing Lembaga Nirlaba

15. Management Micro Finance

16. Service Excellent for Customer

17. Character Building

Page 158: TABUNG WAKAF - Wakaf Produktif, Wakaf Tunai & Wakaf Online