1
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial membenarkan bahwa Shell memang akan melepas kepemilikan PI di Proyek LNG Abadi, Blok Masela. Pembukaan data untuk perusahaan migas yang berminat mengambil PI milik Shell ini juga telah disetujui. “Ada 32 calon [perusahaan migas] yang sedang proses buka data ini. Pe- merintah tentu cari kompetensi yang terbaik,” kata dia di Jakarta, Rabu (5/8). Menurut dia, 32 perusahaan mi- gas yang tengah membuka data ini tergolong perusahaan migas besar. Tak hanya itu, perusahaan asing yang berminat mengambil saham Shell juga telah diberi izin melihat data tersebut. “Artinya, kalau pun ada yang dalam negeri, mungkin beberapa perusa- haan saja. Siapa yang besar-besar [di dalam negeri], paling Pertamina, Medco,” ujar Ego. Meski terjadi perubahan pemegang saham di Blok Masela, Ego menegas- kan, Proyek LNG Abadi harus tetap berjalan. “Tentunya tujuan pemerintah bagaimana [Proyek LNG Abadi] tetap jalan dan di 2027 bisa gas in [berope- rasi]. Itu saja,” tegas Ego. Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Mi- gas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, proses pengalihan kepemilikan PI ini kemungkinan baru akan selesai pada tahun depan jika Shell telah memper- oleh calon pembeli. “Saya kira akan berjalan 1-1,5 tahun. Kalau divestasi akan berlanjut, paling lambat 2021 harus sudah selesai,” ujarnya. Proyek Abadi ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2027. Proyek senilai US$ 19,8 miliar yang digarap oleh Inpex Masela Ltd ini diproyeksikan menghasilkan gas yang disalurkan melalui pipa sebesar 150 mmscfd dan dalam bentuk LNG 9,5 juta ton per tahun. Saat ini, Shell meme- gang PI sebesar 35% di Blok Masela, sedangkan sisanya dimiliki Inpex. Berdasarkan data SKK Migas, sampai Maret lalu, pengerjaan persetujuan ana- lisis dampak lingkungan (Amdal) Pro- yek Abadi baru mencapai 43,41% dari target 47,27%. Selain itu, proses lelang untuk pengerjaan desain rinci (front end engineering design/FEED) fasilitas darat kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), fasilitas produksi dan bong- kar muat terapung (floating production, storage, and offloading/FPSO), pipa gas, serta fasilitas subsea umbilical, riser, and flowline (SURF) masih berlangsung. Investasi Migas Sementara itu, Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi migas nasional pada semester I-2020 sebesar US$ 5,6 miliar atau baru 38,6% dari target US$ 14,5 miliar. Meski demiki- an, dengan mulai menanjaknya harga minyak, investasi migas ke depan akan membaik. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pihak- nya terus berupaya akan iklim investasi migas berjalan optimal. Namun, pan- demic Covid-19 yang menekan harga minyak mentah global, diakuinya ber- dampak pada investasi migas nasional. Pasalnya, turunnya harga minyak diikuti dengan pemotongan anggaran investasi oleh perusahaan migas besar dunia. “Kami sempat targetkan investasi [mi- gas] US$ 14,5 miliar, namun realisasi baru capai US$ 5,6 miliar. Jadi memang masih jauh sekali, baru sepertiganya,” kata dia dalam jumpa pers daring, Rabu (5/8). Dari investasi US$ 5,6 miliar tersebut, sebesar US$ 4,85 miliar berasal dari sektor hulu migas dan US$ 712,26 juta dari sektor hilir migas. Jika dibanding- kan dengan Laporan Kinerja (Lakin) Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas 2019, realisasi investasi hilir migas pada semester I-2020 ini terhitung cukup ba- gus. Pasalnya, pada periode satu tahun di 2019, realisasi investasi hilir migas hanya sebesar US$ 1,06 miliar. Rincinya, realisasi investasi hilir migas sam- pai Juni lalu, yakni investasi infrastruktur pengolahan sebesar US$ 299,17 juta, pengangkutan US$ 346,44 juta, penyimpanan US$ 21,67 juta, serta niaga US$ 44,98 juta. Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan, investasi proyek hilir migas ini diantaranya proyek kilang yang digarap PT Pertamina (Persero). “Investasi hilir berasal dari proyek Kilang Balikpapan dan Tuban, juga proyek pengangkutan BBM (bahan bakar minyak) dan BBG (bahan bakar gas),” tuturnya. Untuk kinerja sektor hulu migas, Ego menyebut realisasi lifting minyak hingga Juni lalu sudah mendekati target perubahan sebesar 705 ribu barel per hari (bph). Walaupun jika dibandingkan target awal 755 ribu bph memang cukup jauh. “Kinerja [hulu mi- gas] suka tidak suka terkena dampak dari investasi rendah. Ini dampak dari seluruh perusahaan migas besar dunia memotong investasi,” ujar dia. Lelang Blok Migas Guna mendongkrak investasi migas ke depannya, Ego menambahkan, pe- merintah akan melelang 10 blok migas konvensional pada tahun ini. Paralel dengan persiapan lelang blok migas, pihaknya telah berkomunikasi dengan calon investor terkait jadwal pembu- kaan lelang blok migas ini. Beberapa investor meminta lelang ditunda di sisa tahun ini dengan harapan harga minyak sudah membaik. “Opsi pengumuman dalam waktu dekat akan diputuskan apakah akhir kuartal tiga atau awal kuartal empat tahun ini,” tutur dia. Lelang blok migas rencananya juga tidak akan digelar secara serentak. Ego menjelaskan, saat ini sedang dilakukan evaluasi akhir terhadap 10 calon blok migas tersebut. Evaluasi ini prasyarat (terms and conditions) yang lebih menarik dan penerapan kontrak kerja sama (production sharing con- tract/PSC) gross split atau cost recovery. “Kami evaluasi agar hasilnya maksimal dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder yang kami lakukan secara pro-aktif,” ujarnya. Berdasarkan data Kementerian ESDM, total potensi sumber daya minyak dari 10 blok migas tersebut sebesar 3,44 miliar barel dan gas 5 triliun kaki kubik. Adapun lima blok mi- gas yang dilelang reguler adalah Blok Merangin III di Sumatera Selatan & Jambi (Onshore), Sekayu di Sumatera Selatan (Onshore), North Kangean di Jawa Timur (Offshore), Cendrawasih VII di Papua (Offshore), dan Mambera- mo di Papua (Onshore dan Offshore). Sementara lima blok migas yang dilelang dengan mekanisme penawaran langsung yakni Blok West Palmerah di Sumatera Selatan dan Jambi (Onshore), Rangkas di Jawa Barat dan Banten (Onshore), Liman di Jawa Timur (Ons- hore), Bose di Nusa Tenggara Timur (Onshore dan Offshore), serta Maratua II di Kaltara (Onshore dan Offshore). 9 ENERGY KAMIS 6 AGUSTUS 2020 Oleh Retno Ayuningtyas JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terdapat 32 perusaha- an migas yang telah diizinkan membuka data (open data) Blok Masela. Pembukaan data dilakukan me- nyusul langkah Shell melepas saham partisipasi ( parti- cipating interest /PI) di Blok Masela. Istimewa JAKARTA – PT PLN mencatat hingga Juni 2020, ka- pasitas pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sebesar 7.964 megawatt (MW). “Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggu- naan pembangkit EBT yang ramah lingkingan. Ini adalah tanggung jawab dan upaya PLN untuk menjaga generasi mendatang,” kata Direktur Mega Project PLN, Ikhsan Asaad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/8). Dari sisi bauran energi, pemanfaatan pembangkit EBT juga meningkat dari 12,36% pada Januari 2020 men- jadi 14% pada Juni 2020. Pembangkit EBT didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yaitu sebesar 4.707 MW atau 7,5% dari total bauran energi pembang- kit dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 3,9 MW atau 3,9% dari total energi pembangkit. Peningkatan EBT juga menjadi bagian transformasi PLN. Melalui salah satu aspirasi utama, yaitu green, PLN memiliki beberapa strategi untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan, yaitu dengan co-firing pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang telah beroperasi, program konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit listrik tena- ga (PLT) Biomassa, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang sudah ada untuk mem- bangkitkan listrik.“Kita terus melakukan inovasi untuk mendorong EBT. Kita optimalkan potensi potensi yang ada,” jelas Ikhsan. Selain itu, Co-firing juga dikembangkan oleh PLN di beberapa PLTU, seperti PLTU Paiton berkapasitas 2x400 MW menggunakan olahan serbuk kayu, PLTU Ketapang berkapasitas 2x10 MW dan PLTU Tembila- han berkapasitas 2x7 MW menggunakan olahan cang- kang sawit. Co-firing dilakukan dengan mencampurkan olahan tersebut sebesar 5%0dari total kebutuhan bahan bakar, Sementara untuk konversi dari PLTD ke PLT Biomassa, PLN mencatat terdapat 1,3 Gigawatt PLTD yang dapat dikonversi menjadi PLT Biomassa. PLN juga mendorong pembangunan PLTS Ter- apung berkapasitas besar dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, pada Januari 2020, PLN telah menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) dengan Konsorsium PT PJBI-Masdar untuk membangun PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat dengan total kapasitas mencapai 145 MW. (rap) Ego Syahrial Direksi Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan: Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2020 Waktu : Pukul 10.30 WIB - selesai Tempat : Panin Bank Pusat Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav.1 - Senayan, Jakarta 10270 Dengan mata acara Rapat sebagai berikut: I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan mengenai kegiatan usaha dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan serta pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2019. 2. Persetujuan atas rencana penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 3. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan. 4. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan. 5. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perseroan. 6. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : Seluruh mata acara Rapat merupakan agenda yang rutin diadakan dalam Rapat Tahunan Perseroan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Mata acara ke - 3 diadakan karena berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan adanya perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan. II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 1. Persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : Mata acara ke-1 merupakan agenda untuk memenuhi kewajiban terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik untuk menyesuaikan lini usaha Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Tahun 2017, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/ POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik. Informasi lain : 1. Pemanggilan Rapat ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) 1 surat kabar, yaitu Harian Investor Daily yang terbit pada 6 Agustus 2020 (ii) situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), (iii) situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan (iv) situs web Perseroan berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan. 2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut di atas : a. Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif hanyalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB; dan b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif hanyalah para pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam Rekening Efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB. 3. Bahan Rapat tersedia bagi pemegang saham di Kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan sampai dengan tanggal penyelenggaraan Rapat dalam bentuk dokumen fisik. Salinan dokumen fisik diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham. 4. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri Rapat. 5. Para Pemegang Saham atau kuasa mereka yang menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya serta surat Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) sebelum masuk ke ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 6. a. Pemegang Saham yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah seperti yang ditentukan Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara dan bagi para Pemegang Saham yang alamatnya terdaftar di luar negeri, surat kuasa harus dapat diterima oleh Direksi Perseroan. b. Formulir surat kuasa dapat diperoleh pada setiap jam dan hari kerja di Panin Bank Center Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 - Senayan, Jakarta 10270. c. Semua surat kuasa tersebut diatas harus diterima oleh Direksi selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal Rapat. 7. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat Rapat 15 menit sebelum Rapat dimulai. 8. Sehubungan dengan perkembangan terkini terkait pandemi Covid-19 dan dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan kepada Pemegang Saham bahwa RUPS akan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat dalam RUPS dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku terkait dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut maka RUPS akan dilakukan dengan menerapkan kebijakan physical distancing dan mekanisme pemberian kuasa untuk menghadiri RUPS dapat dilakukan secara elektronik sebagaimana diatur dalam POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020. 9. Selanjutnya Perseroan menghimbau kepada Para Pemegang Saham untuk memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meetings System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam RUPS. 10. Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam RUPS sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 1 (satu) hari kerja sebelum hari penyelenggaraan RUPS, yaitu hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2020. 11. Pemegang Saham yang hadir pada saat RUPS harus bersedia untuk tunduk dan patuh dalam mengikuti mekanisme protokol penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Jakarta, 6 Agustus 2020 PT PANIN FINANCIAL Tbk Direksi PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PANIN FINANCIAL Tbk (“Perseroan”) Dengan ini, kami Direksi Perseroan memanggil Para pemegang saham Perseroan bahwa akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan: Hari/Tanggal Penyelenggaraan : Jumat, 28 Agustus 2020 Waktu Penyelenggaraan : Pukul 08.15 WIB - selesai Tempat Penyelenggaraan : Panin Bank Pusat Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270 Dengan Acara: I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan mengenai kegiatan usaha dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan serta pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2019. b. Persetujuan atas penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. c. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan. d. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perseroan. e. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. f. Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. g. Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : Seluruh mata acara Rapat merupakan agenda yang rutin diadakan dalam Rapat Tahunan Perseroan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Mata acara ke-6 diadakan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 1. Persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : Mata acara ke-1 merupakan agenda untuk memenuhi kewajiban terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik untuk menyesuaikan lini usaha Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Tahun 2017, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik. Informasi lain : a. Pemanggilan RUPS ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) 1 surat kabar, yaitu Harian Investor Daily yang terbit pada 6 Agustus 2020 (ii) situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), (iii) situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan (iv) situs web Perseroan berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan. b. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPS tersebut di atas : 1) Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektip hanyalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB; dan 2) Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektip hanyalah para pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam Rekening Efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB. c. Bahan-bahan RUPS tersedia bagi pemegang saham di Kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal penyelenggaraan RUPS dalam bentuk dokumen fisik. Salinan dokumen fisik diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham. d. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS. e. Para Pemegang Saham atau kuasa mereka yang menghadiri RUPS diminta untuk membawa dan menyerahkan kepada petugas Perseroan fotocopi KTP atau tanda pengenal lainnya serta surat Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (KTUR), sebelum masuk ke ruang RUPS. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri RUPS sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. f. 1. Pemegang Saham yang tidak hadir dalam RUPS dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah seperti yang ditentukan Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham dalam RUPS Perseroan ini, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara dan bagi para Pemegang Saham yang alamat-alamatnya terdaftar di luar negeri surat kuasa harus dapat diterima oleh Direksi Perseroan. 2. Formulir surat kuasa dapat diperoleh pada setiap jam dan hari kerja di Panin Bank Center Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270; 3. Semua surat kuasa tersebut diatas harus diterima oleh Direksi selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPS. g. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya RUPS, para Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat RUPS 30 menit sebelum RUPS dimulai. h. Sehubungan dengan perkembangan terkini terkait pandemi Covid-19 dan dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan kepada Pemegang Saham bahwa RUPS akan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat dalam RUPS dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku terkait dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut maka RUPS akan dilakukan dengan menerapkan kebijakan physical distancing dan mekanisme pemberian kuasa untuk menghadiri RUPS dapat dilakukan secara elektronik sebagaimana diatur dalam POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020. i. Selanjutnya Perseroan menghimbau kepada Para Pemegang Saham untuk memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meetings System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam RUPS. j. Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam RUPS sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 1 (satu) hari kerja sebelum hari penyelenggaraan RUPS, yaitu hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2020. k. Pemegang Saham yang hadir pada saat RUPS harus bersedia untuk tunduk dan patuh dalam mengikuti mekanisme protokol penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Jakarta, 6 Agustus 2020 Direksi Perseroan PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PANINVEST Tbk (“Perseroan”) Ketersediaan BBM Aktivitas petugas PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020). Peran Kilang Cilacap terasa sangat penting bagi ketersediaan BBM di Tanah Air. Hampir sepertiga kebutuhan BBM nasional dipasok dari kilang yang mampu mempro- duksi Pertamax RON 92 atau setara EURO IV ini. Khusus Pulau Jawa, Kilang Cilacap memasok 60% kebutuhan BBM-nya. Tak hanya menyediakan bagi kebutuhan Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, produk BBM dari kilang Cilacap juga memenuhi konsumsi masyarakat Bali serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. JAKARTA- PT Perta- mina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, anak usaha PHE, mencatatkan sejarah baru dengan menuntaskan pelaksanaan survei seis- mik dua dimensi (2D) Ko- mitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Me- rang sepanjang 31.140 km pada Senin (3/8) pukul 15.45 WIB. Keberhasilan menyelesaikan seismik ini melebihi target 30.000 km atau 103,8% dengan tanpa ada kecelakaan kerja atau zero incident. “Alhamdulillah, kami bersyukur PHE Jambi Me- rang dapat menuntaskan survei 2D dalam kurun waktu kurang dari setahun di tengah kondisi pande- mik Covid-19,” ujar Direk- tur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Medy Kurnia- wan di Jakarta, Rabu (5/8). Survei seismik laut 2D KKP Jambi Merang adalah pelaksanaan perdana di wilayah terbuka atau open area yang mulai dilaksa- nakan 20 November 2019. Harapannya, Pertamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional terlebih bisa mendapatkan giant discovery. Menurut Medy, kegiatan survei 2D PHE Jambi Me- rang tidak hanya dilakukan di wilayah blok Jambi Me- rang. Karena terbuka, sur- vei juga dilakukan di luar wilayah Jambi Merang. Dalam kegiatan ini PHE Jambi Merang menunjuk PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero), un- tuk melakukan survei 2D dimulai dari perairan barat hingga ke timur Indonesia. Survei seismik 2D lepas pantai ini merupakan akti- vitas eksplorasi terbesar se- lama satu dekade terakhir karena melewati perairan Bangka hingga Seram. Selain itu, seismik 2D ini menggunakan teknologi 2D seismic marine broad- band dan dikerjakan oleh single operator, yaitu Kapal Elsa Regent milik Elnusa. Selain survei Seismik 2D lepas pantai tersebut, juga telah dilaksanakan survei seismik 3D di da- lam wilayah kerja Jambi Merang seluas 237 km2 yang meliputi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Jambi, serta tiga kabupaten yaitu Musi Banyuasin, Ba- nyuasin, dan Muaro Jambi. Sebagai informasi, sur- vei seismik 2D ini meru- pakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga 2024 dengan nilai investasi se- besar US$ 239,3 juta. Khu- sus kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialoka- sikan sebesar US$ 196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan se- hingga akan ada kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu kedepan. Medy mengatakan, PHE akan memproses dan mengevaluasi hasil survei 2D. Diharapkan hasil evaluasi bisa sele- sai pada Desember 2020. “Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan keper- cayaan untuk menjalan- kan amanah pekerjaan ini. Walaupun penuh dengan tantangan, akhirnya pe- kerjaan survei 2D tuntas bahkan lebih awal dari target. Ini tentu berkat dukungan semua pihak, Kementerian ESDM, SKK Migas, dan stakeholder lain,” katanya. (es)

9 energy - idx.co.id

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 9 energy - idx.co.id

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial membenarkan bahwa Shell memang akan melepas kepemilikan PI di Proyek LNG Abadi, Blok Masela. Pembukaan data untuk perusahaan migas yang berminat mengambil PI milik Shell ini juga telah disetujui.

“Ada 32 calon [perusahaan migas] yang sedang proses buka data ini. Pe-merintah tentu cari kompetensi yang terbaik,” kata dia di Jakarta, Rabu (5/8).

Menurut dia, 32 perusahaan mi-gas yang tengah membuka data ini tergolong perusahaan migas besar. Tak hanya itu, perusahaan asing yang berminat mengambil saham Shell juga telah diberi izin melihat data tersebut.

“Artinya, kalau pun ada yang dalam negeri, mungkin beberapa perusa-haan saja. Siapa yang besar-besar [di dalam negeri], paling Pertamina, Medco,” ujar Ego.

Meski terjadi perubahan pemegang saham di Blok Masela, Ego menegas-kan, Proyek LNG Abadi harus tetap berjalan. “Tentunya tujuan pemerintah bagaimana [Proyek LNG Abadi] tetap jalan dan di 2027 bisa gas in [berope-rasi]. Itu saja,” tegas Ego.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Mi-gas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, proses pengalihan kepemilikan PI ini kemungkinan baru akan selesai pada tahun depan jika Shell telah memper-oleh calon pembeli. “Saya kira akan berjalan 1-1,5 tahun. Kalau divestasi akan berlanjut, paling lambat 2021 harus sudah selesai,” ujarnya.

Proyek Abadi ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2027. Proyek senilai US$ 19,8 miliar yang digarap oleh Inpex Masela Ltd ini diproyeksikan menghasilkan gas yang disalurkan melalui pipa sebesar 150 mmscfd dan dalam bentuk LNG 9,5 juta ton per tahun. Saat ini, Shell meme-gang PI sebesar 35% di Blok Masela, sedangkan sisanya dimiliki Inpex.

Berdasarkan data SKK Migas, sampai Maret lalu, pengerjaan persetujuan ana-lisis dampak lingkungan (Amdal) Pro-yek Abadi baru mencapai 43,41% dari target 47,27%. Selain itu, proses lelang untuk pengerjaan desain rinci (front end engineering design/FEED) fasilitas darat kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), fasilitas produksi dan bong-kar muat terapung (floating production,

storage, and offloading/FPSO), pipa gas, serta fasilitas subsea umbilical, riser, and flowline (SURF) masih berlangsung.

Investasi MigasSementara itu, Kementerian ESDM

mencatat realisasi investasi migas nasional pada semester I-2020 sebesar US$ 5,6 miliar atau baru 38,6% dari target US$ 14,5 miliar. Meski demiki-an, dengan mulai menanjaknya harga minyak, investasi migas ke depan akan membaik.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pihak-nya terus berupaya akan iklim investasi migas berjalan optimal. Namun, pan-demic Covid-19 yang menekan harga minyak mentah global, diakuinya ber-dampak pada investasi migas nasional. Pasalnya, turunnya harga minyak diikuti dengan pemotongan anggaran investasi oleh perusahaan migas besar dunia.

“Kami sempat targetkan investasi [mi-gas] US$ 14,5 miliar, namun realisasi baru capai US$ 5,6 miliar. Jadi memang masih jauh sekali, baru sepertiganya,” kata dia dalam jumpa pers daring, Rabu (5/8).

Dari investasi US$ 5,6 miliar tersebut, sebesar US$ 4,85 miliar berasal dari sektor hulu migas dan US$ 712,26 juta dari sektor hilir migas. Jika dibanding-kan dengan Laporan Kinerja (Lakin) Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas 2019, realisasi investasi hilir migas pada semester I-2020 ini terhitung cukup ba-gus. Pasalnya, pada periode satu tahun di 2019, realisasi investasi hilir migas hanya sebesar US$ 1,06 miliar.

Rincinya, realisasi investasi hilir migas sam-pai Juni lalu,

yakni investasi infrastruktur pengolahan sebesar US$ 299,17 juta, pengangkutan US$ 346,44 juta, penyimpanan US$ 21,67 juta, serta niaga US$ 44,98 juta. Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan, investasi proyek hilir migas ini diantaranya proyek kilang yang digarap PT Pertamina (Persero).

“Investasi hilir berasal dari proyek Kilang Balikpapan dan Tuban, juga proyek pengangkutan BBM (bahan bakar minyak) dan BBG (bahan bakar gas),” tuturnya.

Untuk kinerja sektor hulu migas, Ego menyebut realisasi lifting minyak hingga Juni lalu sudah mendekati target perubahan sebesar 705 ribu barel per hari (bph). Walaupun jika dibandingkan target awal 755 ribu bph memang cukup jauh. “Kinerja [hulu mi-gas] suka tidak suka terkena dampak dari investasi rendah. Ini dampak dari seluruh perusahaan migas besar dunia memotong investasi,” ujar dia.

Lelang Blok MigasGuna mendongkrak investasi migas

ke depannya, Ego menambahkan, pe-merintah akan melelang 10 blok migas konvensional pada tahun ini. Paralel dengan persiapan lelang blok migas, pihaknya telah berkomunikasi dengan calon investor terkait jadwal pembu-kaan lelang blok migas ini. Beberapa investor meminta lelang ditunda di sisa tahun ini dengan harapan harga minyak sudah membaik.

“Opsi pengumuman dalam waktu dekat akan diputuskan apakah akhir kuartal tiga atau awal kuartal empat tahun ini,” tutur dia. Lelang blok migas rencananya juga tidak akan digelar secara serentak.

Ego menjelaskan, saat ini sedang dilakukan evaluasi akhir terhadap 10 calon blok migas tersebut. Evaluasi ini prasyarat (terms and conditions) yang lebih menarik dan penerapan kontrak kerja sama (production sharing con-tract/PSC) gross split atau cost recovery. “Kami evaluasi agar hasilnya maksimal dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder yang kami lakukan secara pro-aktif,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, total potensi sumber daya minyak dari 10 blok migas tersebut sebesar 3,44 miliar barel dan gas 5 triliun kaki kubik. Adapun lima blok mi-gas yang dilelang reguler adalah Blok Merangin III di Sumatera Selatan & Jambi (Onshore), Sekayu di Sumatera Selatan (Onshore), North Kangean di Jawa Timur (Offshore), Cendrawasih VII di Papua (Offshore), dan Mambera-mo di Papua (Onshore dan Offshore).

Sementara lima blok migas yang dilelang dengan mekanisme penawaran langsung yakni Blok West Palmerah di Sumatera Selatan dan Jambi (Onshore), Rangkas di Jawa Barat dan Banten (Onshore), Liman di Jawa Timur (Ons-hore), Bose di Nusa Tenggara Timur (Onshore dan Offshore), serta Maratua II di Kaltara (Onshore dan Offshore).

9 energykamis 6 agustus 2020

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terdapat 32 perusaha-an migas yang telah diizinkan membuka data (open data) Blok Masela. Pembukaan data dilakukan me-nyusul langkah Shell melepas saham partisipasi (parti-cipating interest/PI) di Blok Masela.

Istimewa

JAKARTA – PT PLN mencatat hingga Juni 2020, ka-pasitas pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sebesar 7.964 megawatt (MW).

“Kami komitmen untuk terus meningkatkan penggu-naan pembangkit EBT yang ramah lingkingan. Ini adalah tanggung jawab dan upaya PLN untuk menjaga generasi mendatang,” kata Direktur Mega Project PLN, Ikhsan Asaad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/8).

Dari sisi bauran energi, pemanfaatan pembangkit EBT juga meningkat dari 12,36% pada Januari 2020 men-jadi 14% pada Juni 2020. Pembangkit EBT didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yaitu sebesar 4.707 MW atau 7,5% dari total bauran energi pembang-kit dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 3,9 MW atau 3,9% dari total energi pembangkit.

Peningkatan EBT juga menjadi bagian transformasi PLN. Melalui salah satu aspirasi utama, yaitu green, PLN memiliki beberapa strategi untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan, yaitu dengan co-firing pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang telah beroperasi, program konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit listrik tena-ga (PLT) Biomassa, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang sudah ada untuk mem-bangkitkan listrik.“Kita terus melakukan inovasi untuk mendorong EBT. Kita optimalkan potensi potensi yang ada,” jelas Ikhsan.

Selain itu, Co-firing juga dikembangkan oleh PLN di beberapa PLTU, seperti PLTU Paiton berkapasitas 2x400 MW menggunakan olahan serbuk kayu, PLTU Ketapang berkapasitas 2x10 MW dan PLTU Tembila-han berkapasitas 2x7 MW menggunakan olahan cang-kang sawit. Co-firing dilakukan dengan mencampurkan olahan tersebut sebesar 5%0dari total kebutuhan bahan bakar, Sementara untuk konversi dari PLTD ke PLT Biomassa, PLN mencatat terdapat 1,3 Gigawatt PLTD yang dapat dikonversi menjadi PLT Biomassa.

PLN juga mendorong pembangunan PLTS Ter-apung berkapasitas besar dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, pada Januari 2020, PLN telah menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan Konsorsium PT PJBI-Masdar untuk membangun PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat dengan total kapasitas mencapai 145 MW. (rap)

Ego Syahrial

Direksi Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan:

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2020Waktu : Pukul 10.30 WIB - selesaiTempat : Panin Bank Pusat Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav.1 - Senayan, Jakarta 10270Dengan mata acara Rapat sebagai berikut:

I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan mengenai kegiatan

usaha dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan serta pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2019.

2. Persetujuan atas rencana penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

3. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan.

4. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan.5. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perseroan.

6. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :• Seluruh mata acara Rapat merupakan agenda yang rutin diadakan

dalam Rapat Tahunan Perseroan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Mata acara ke - 3 diadakan karena berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan adanya perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)1. Persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan.

Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :• Mata acara ke-1 merupakan agenda untuk memenuhi kewajiban

terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik untuk menyesuaikan lini usaha Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Tahun 2017, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.

Informasi lain :1. Pemanggilan Rapat ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) 1 surat kabar, yaitu

Harian Investor Daily yang terbit pada 6 Agustus 2020 (ii) situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), (iii) situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan (iv) situs web Perseroan berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan.

2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut di atas :a. Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam

Penitipan Kolektif hanyalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB; dan

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif hanyalah para pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam Rekening Efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB.

3. Bahan Rapat tersedia bagi pemegang saham di Kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan sampai dengan tanggal penyelenggaraan Rapat dalam bentuk dokumen fisik. Salinan dokumen fisik diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham.

4. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri Rapat.

5. Para Pemegang Saham atau kuasa mereka yang menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya serta surat Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) sebelum masuk ke ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

6. a. Pemegang Saham yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah seperti yang ditentukan Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara dan bagi para Pemegang Saham yang alamatnya terdaftar di luar negeri, surat kuasa harus dapat diterima oleh Direksi Perseroan.

b. Formulir surat kuasa dapat diperoleh pada setiap jam dan hari kerja di Panin Bank Center Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 - Senayan, Jakarta 10270.

c. Semua surat kuasa tersebut diatas harus diterima oleh Direksi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal Rapat.

7. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat Rapat 15 menit sebelum Rapat dimulai.

8. Sehubungan dengan perkembangan terkini terkait pandemi Covid-19 dan dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan kepada Pemegang Saham bahwa RUPS akan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat dalam RUPS dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku terkait dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut maka RUPS akan dilakukan dengan menerapkan kebijakan physical distancing dan mekanisme pemberian kuasa untuk menghadiri RUPS dapat dilakukan secara elektronik sebagaimana diatur dalam POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020.

9. Selanjutnya Perseroan menghimbau kepada Para Pemegang Saham untuk memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meetings System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam RUPS.

10. Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam RUPS sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 1 (satu) hari kerja sebelum hari penyelenggaraan RUPS, yaitu hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2020.

11. Pemegang Saham yang hadir pada saat RUPS harus bersedia untuk tunduk dan patuh dalam mengikuti mekanisme protokol penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Jakarta, 6 Agustus 2020PT PANIN FINANCIAL Tbk

Direksi

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PANIN FINANCIAL Tbk

(“Perseroan”)

RUPS Panin Finansial_investor_3x200mm.indd 1 05/08/20 15.57

Dengan ini, kami Direksi Perseroan memanggil Para pemegang saham Perseroan bahwa akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan:

Hari/Tanggal Penyelenggaraan : Jumat, 28 Agustus 2020Waktu Penyelenggaraan : Pukul 08.15 WIB - selesaiTempat Penyelenggaraan : Panin Bank Pusat Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270Dengan Acara:

I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan mengenai kegiatan

usaha dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan serta pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2019.

b. Persetujuan atas penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

c. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan.d. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perseroan.

e. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

f. Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.g. Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan

pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan.Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :• Seluruh mata acara Rapat merupakan agenda yang rutin diadakan dalam Rapat

Tahunan Perseroan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Mata acara ke-6 diadakan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)1. Persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan.

Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :• Mata acara ke-1 merupakan agenda untuk memenuhi kewajiban terhadap

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik untuk menyesuaikan lini usaha Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Tahun 2017, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.

Informasi lain :a. Pemanggilan RUPS ini sebagaimana yang dimuat dalam (i) 1 surat kabar, yaitu

Harian Investor Daily yang terbit pada 6 Agustus 2020 (ii) situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), (iii) situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan (iv) situs web Perseroan berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan.

b. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPS tersebut di atas :1) Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam

Penitipan Kolektip hanyalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB; dan

2) Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektip hanyalah para pemegang rekening yang namanya tercatat sebagai

pemegang saham Perseroan dalam Rekening Efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2020 sampai pukul 16.15 WIB.

c. Bahan-bahan RUPS tersedia bagi pemegang saham di Kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal penyelenggaraan RUPS dalam bentuk dokumen fisik. Salinan dokumen fisik diberikan secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham.

d. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS.

e. Para Pemegang Saham atau kuasa mereka yang menghadiri RUPS diminta untuk membawa dan menyerahkan kepada petugas Perseroan fotocopi KTP atau tanda pengenal lainnya serta surat Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (KTUR), sebelum masuk ke ruang RUPS. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri RUPS sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

f. 1. Pemegang Saham yang tidak hadir dalam RUPS dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah seperti yang ditentukan Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, Komisaris dan karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham dalam RUPS Perseroan ini, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara dan bagi para Pemegang Saham yang alamat-alamatnya terdaftar di luar negeri surat kuasa harus dapat diterima oleh Direksi Perseroan.

2. Formulir surat kuasa dapat diperoleh pada setiap jam dan hari kerja di Panin Bank Center Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270;

3. Semua surat kuasa tersebut diatas harus diterima oleh Direksi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPS.

g. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya RUPS, para Pemegang Saham atau kuasanya diminta dengan hormat sudah berada di tempat RUPS 30 menit sebelum RUPS dimulai.

h. Sehubungan dengan perkembangan terkini terkait pandemi Covid-19 dan dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan ini Perseroan menyampaikan kepada Pemegang Saham bahwa RUPS akan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat dalam RUPS dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku terkait dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut maka RUPS akan dilakukan dengan menerapkan kebijakan physical distancing dan mekanisme pemberian kuasa untuk menghadiri RUPS dapat dilakukan secara elektronik sebagaimana diatur dalam POJK No. 15/POJK.04/2020 dan POJK No. 16/POJK.04/2020.

i. Selanjutnya Perseroan menghimbau kepada Para Pemegang Saham untuk memberikan kuasa melalui fasilitas Electronic General Meetings System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam RUPS.

j. Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam RUPS sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 1 (satu) hari kerja sebelum hari penyelenggaraan RUPS, yaitu hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2020.

k. Pemegang Saham yang hadir pada saat RUPS harus bersedia untuk tunduk dan patuh dalam mengikuti mekanisme protokol penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Jakarta, 6 Agustus 2020Direksi Perseroan

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PANINVEST Tbk

(“Perseroan”)

RUPS Paninvest_investor_3x200mm.indd 1 05/08/20 15.56

Ketersediaan BBMAktivitas petugas PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020). Peran Kilang Cilacap terasa sangat penting bagi ketersediaan BBM di Tanah Air. Hampir sepertiga kebutuhan BBM nasional dipasok dari kilang yang mampu mempro-duksi Pertamax RON 92 atau setara EURO IV ini. Khusus Pulau Jawa, Kilang Cilacap memasok 60% kebutuhan BBM-nya. Tak hanya menyediakan bagi kebutuhan Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, produk BBM dari kilang Cilacap juga memenuhi konsumsi masyarakat Bali serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

JAKAR TA- PT Per ta-mina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, anak usaha PHE, mencatatkan sejarah baru dengan menuntaskan pelaksanaan sur vei seis-mik dua dimensi (2D) Ko-mitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Me-rang sepanjang 31.140 km pada Senin (3/8) pukul 15.45 WIB. Keberhasilan menyelesaikan seismik ini melebihi target 30.000 km atau 103,8% dengan tanpa ada kecelakaan kerja atau zero incident.

“Alhamdulillah, kami bersyukur PHE Jambi Me-rang dapat menuntaskan sur vei 2D dalam kurun waktu kurang dari setahun di tengah kondisi pande-mik Covid-19,” ujar Direk-tur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Medy Kurnia-wan di Jakarta, Rabu (5/8).

Survei seismik laut 2D

KKP Jambi Merang adalah pelaksanaan perdana di wilayah terbuka atau open area yang mulai dilaksa-nakan 20 November 2019. Harapannya, Per tamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional terlebih bisa mendapatkan giant discovery.

Menurut Medy, kegiatan survei 2D PHE Jambi Me-rang tidak hanya dilakukan di wilayah blok Jambi Me-rang. Karena terbuka, sur-vei juga dilakukan di luar wilayah Jambi Merang. Dalam kegiatan ini PHE Jambi Merang menunjuk PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero), un-tuk melakukan survei 2D dimulai dari perairan barat hingga ke timur Indonesia.

Survei seismik 2D lepas pantai ini merupakan akti-

vitas eksplorasi terbesar se-lama satu dekade terakhir karena melewati perairan Bangka hingga Seram.

Selain itu, seismik 2D ini menggunakan teknologi 2D seismic marine broad-band dan dikerjakan oleh single operator, yaitu Kapal Elsa Regent milik Elnusa.

Selain sur vei Seismik 2D lepas pantai tersebut, juga telah dilaksanakan survei seismik 3D di da-lam wilayah kerja Jambi Merang seluas 237 km2 yang meliputi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Jambi, serta tiga kabupaten yaitu Musi Banyuasin, Ba-nyuasin, dan Muaro Jambi.

Sebagai informasi, sur-vei seismik 2D ini meru-pakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga 2024 dengan nilai investasi se-besar US$ 239,3 juta. Khu-sus kegiatan eksplorasi,

dalam KKP sudah dialoka-sikan sebesar US$ 196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan se-hingga akan ada kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu kedepan.

M e d y m e n g a t a k a n , PHE akan memproses dan mengevaluasi hasil sur vei 2D. Diharapkan hasil evaluasi bisa sele-sai pada Desember 2020. “Kami ber terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan keper-cayaan untuk menjalan-kan amanah pekerjaan ini. Walaupun penuh dengan tantangan, akhirnya pe-kerjaan survei 2D tuntas bahkan lebih awal dari target. Ini tentu berkat dukungan semua pihak, Kementerian ESDM, SKK Migas, dan stakeholder lain,” katanya. (es)