48

8.Pengembangan RPP.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

    KATA PENGANTAR

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

    B. Tujuan .................................................................................................................................... 2

    C. Judul Sub Bab ....................................................................................................................... 2

    D. Judul Sub Bab ....................................................................................................................... 3

    BAB II ACUAN PENGEMBANGAN RPP ................................................................................................ 4

    A. Landasan Operasional .......................................................................................................... 4

    B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), .................................... 5

    C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP ................................................................................... 7

    D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran ............................................................... 7

    E. Komponen RPP .................................................................................................................... 16

    BAB III MEKANISME PENYUSUNAN RPP ......................................................................................... 19

    A. Mekanisme ........................................................................................................................... 19

    B. Mengembangkan Penilaian................................................................................................ 24

    C. Menyusun RPP..................................................................................................................... 25

    D. Reviu dan Revisi RPP.......................................................................................................... 31

    BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 32

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 33

    LAMPIRAN ............................................................................................................................................ 34

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 1

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan

    pembelajaran yang harus dikembangkan guru sebagai bentuk pertanggungjawaban

    kegiatan profesinya kepada masyarakat, sejawat, dan peserta didik. Dalam

    pengembangan RPP guru menterjemahkan prinsip-prinsip pedagogi dan pembelajaran

    dalam suatu perencanaan, dan kemudian merealisasikan perencanaan tersebut dalam

    bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang

    menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan peserta didiknya. RPP adalah taught curriculum yang berarti bahwa apa

    yang dirancang dalam kurikulum harus tertuang dalam RPP, untuk mencapai hasil

    belajar peserta didik atau learned curriculum yang merupakan hasil langsung dari

    pengalaman belajarnya.

    Kesinambungan prinsip-prinsip kurikulum dalam RPP dan kesesuaian pengalaman

    belajar peserta didik dengan RPP akan menyebabkan hasil belajar yang dimiliki peserta

    didik sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Jika RPP yang dirancang guru mewakili

    apa yang dirancang kurikulum tetapi pengalaman belajar peserta didik berbeda dari apa

    yang dirancang dalam RPP maka hasil belajar peserta didik tersebut adalah hasil

    pengalaman belajar mereka dan bukan merupakan hasil dari apa yang dirancang

    kurikulum. Oleh karena itu posisi RPP sangat penting secara pedagodik dan akademik,

    bukan hanya sekedar memenuhi persyaratan administratif.

    Pembelajaran merupakan proses interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik

    dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Standar Proses

    adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk

    mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada

    Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi sesuai dengan tuntutan Peraturan

    Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

    Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Permendikbud

    tersebut tersurat bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban

    menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 2

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta

    didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

    kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

    serta psikologis peserta didik.

    Srategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh

    kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat

    apa yang seharusnya diajarkan, sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara

    mengajarkannya agar kkompetensi tersebut dapat dikuasai oleh peserta didik.

    Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan oleh

    guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku pegangan guru,

    buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan. Bertentangan dengan penjelasan di atas,

    fakta yang ada mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam

    menyusun ataupun mengembangkan RPP sesuai ketentuan kurikulum yang berlaku,

    terutama tentang pengembangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

    pendekatan saintifik dan pengembangan penilaian autentik.

    Mengingat bahwa setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan

    pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran

    dengan strategi yang benar untuk ketercapaian kompetensi lulusan seperti telah

    dikemukakan, maka masih diperlukan adanya panduan atau model untuk membantu

    guru dalam mengembangkan RPP. Untuk hal itu, maka Direktorat Pembinaan SMA

    menyusun berbagai naskah yang dapat membantu guru dalam mengembangkan RPP

    sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampunya, salah satunya adalah

    Model Pengembangan RPP.

    B. Tujuan

    Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun kelompok

    dalam mengembangkan dan menyusun RPP sesuai dengan rambu-rambu sebagaimana

    yang tercantum pada Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses dan

    Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Impelmentasi Kurikulum.

    C. Judul Sub Bab

    Naskah model pengembangan RPP ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

    1. Konsep dan Acuan Pengembangan RPP

    2. Komponen dan Format RPP.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 3

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    3. Meknisme Pengembangan RPP

    4. Evaluasi dan revisi RPP.

    D. Judul Sub Bab

    1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan

    Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

    3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

    Standar Kompetensi Lulusan.

    4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

    Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

    5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

    Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

    6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

    Standar Penilaian Pendidikan.

    7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

    Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

    8. Surat Edaran Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun

    2013 tentang Implementasi Kurikulum.

    9. Peraturan lain yang berlaku

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 4

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 4

    BAB II

    ACUAN PENGEMBANGAN RPP

    Pengembangan RPP merupakan kewajiban yang harus dikembangkan guru mata pelajaran

    sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mengembangkan RPP perlu diperhatikan

    beberapa hal antara lain; 1) landasan operasional, 2) hubungan antara empat Kompetensi

    Inti, 3) prinsip pengembangan, dan 4) pendekatan, atau model, atau metode yang disesuaikan

    dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau karakteristik mata pelajaran, serta tujuan

    yang akan dicapai

    A. Landasan Operasional

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 54 Tahun 2013

    tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan

    bahwa SKL digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar

    proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

    standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

    Memperhatikan kandungan isi Permendikbud tersebut terkait dengan standar isi,

    standar proses, dan standar penilaian pendidikan, maka peraturan tersebut harus

    menjadi acuan dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) yang

    antara lain mencakup materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan

    penilaian. Selanjutnya Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

    menyatakan bahwa langkah awal dalam proses pembelajaran adalah perencanaan yang

    diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

    Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun

    pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal

    pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP juga dapat dilakukan oleh guru dalam

    suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah

    atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antarsekolah

    atau antarwilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas

    pendidikan.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 5

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI),

    Berdasarkan Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, maka lulusan

    SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C harus memiliki kemampuan sikap, pengetahuan,

    dan keterampilan seperti tampak pada tabel 1 berikut;

    Tabel 1; Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C

    Dimensi Kualifikasi

    Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

    mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

    berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

    dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

    dunia.

    Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

    metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

    dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

    peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

    Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

    ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang

    dipelajari di sekolah secara mandiri.

    Ketiga domain sikap, pengeatahuan, dan keterampilan dalam SKL tersebut dijabarkan

    kedalam Kompetensi Inti (KI), yang untuk jenjang SMA dirumuskan sebagai berikut;

    Tabel 2: Kompetensi Inti kelas X

    Dimensi Kualifikasi Kemampuan

    Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

    berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

    dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

    dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

    bangsa dalam pergaulan dunia

    Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan

    metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 6

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Dimensi Kualifikasi Kemampuan

    budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

    kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak

    fenomena dan kejadian.

    Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

    dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari

    yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

    Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

    Kompetensi Deskripsi Kompetensi

    Sikap

    Spiritual

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

    Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

    tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

    damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

    sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

    dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

    dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

    bangsa dalam pergaulan dunia

    Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

    faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

    berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

    kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

    terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

    pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

    sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

    masalah

    Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

    ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

    dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 7

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Kompetensi Deskripsi Kompetensi

    efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda

    sesuai dengan kaidah keilmuan

    Untuk memhami keterkaitan Kompetensi Inti (KI) dan Standar Kompetensi Lulusan

    (SKL) dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui kajian terhadap silabus dan buku

    guru dan/atau buku siswa.

    C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP

    1. memuat secara utuh kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

    keterampilan;

    2. dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih dari satu kali pertemuan

    3. memperhatikan perbedaan individu peserta didik;

    4. berpusat pada peserta didik;

    5. berbasis kontekstual;

    6. mengakomodasi muatan lokal sesuai dengan kebutuhan pembelajaran;

    7. berorientasi kekinian;

    8. mengembangkan kemandirian belajar;

    9. memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran;

    10. memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan / atau antar muatan;

    dan

    11. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

    D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

    1. Pendekatan Pembelajaran.

    Pembelajaran merupakan proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta

    didik dan atara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

    lingkungan belajar. Proses interaksi tersebut dilaksanakan berbasis aktivitas dengan

    karakteristik;

    a. Interaktif dan inspiratif;

    b. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi

    aktif;

    c. Kontekstual dan kolaboratif;

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 8

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    d. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

    peserta didik; dan

    e. Sesaui dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta

    psikologis peserta didik.

    Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah pembelajaran saintifik yang

    merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam

    membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendektan ini menekankan pada

    proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui

    berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan

    informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini

    sering disingkat dengan istilah 5 M. Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan

    kedalam setiap mata pelajaran yang masing-masing memiliki karakteristik yang

    berbeda.

    a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks

    situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan

    antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca,

    dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus

    dicapai peserta didik.

    b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya

    secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori,

    hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki

    keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher thingking skills). Proses menanya

    dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.

    c. Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat

    untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan

    kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan

    melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu,

    memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk

    tulisan, lisan, atau gambar.

    d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas antara

    lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan,

    dan memprediksi/mengestimasi.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 9

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    e. Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

    konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau

    grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan

    pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik

    melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

    2. Model pembelajaran

    Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai

    akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran

    merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan

    teknik pembelajaran. Bruce Joyce dan Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A.

    Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model

    pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi;

    (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Berdasarkan

    Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang

    diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran

    Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery

    Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan

    model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).

    Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat

    mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

    a. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2

    serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau

    KD-4.

    b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-

    2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi

    pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan

    kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

    c. Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar

    peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning),

    mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information),

    mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating).

    (lihat Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran)

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 10

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan

    pendekatan saintifik (5M).

    a. Model Inquiry Learning

    Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada

    pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan

    model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi

    pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas:

    1) Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini

    memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana

    mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu.

    2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan

    ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui

    kegiatan menanya baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang

    lain.

    3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini

    peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran

    terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

    4) Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan

    yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat

    memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk

    merumuskan suatu kesimpulan.

    5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah

    atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau

    menyajikan hasil temuannya

    b. Model Discovery Learning.

    1) Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan

    stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan

    materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta

    didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan

    konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat

    gambar.

    2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut,

    peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 11

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman

    untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.

    3) Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik

    diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi

    yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah

    yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan

    kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau

    merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif

    mengalami kegagalan.

    4) Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih

    peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan

    pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata,

    sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan

    aplikatif.

    5) Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik

    untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data,

    melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman,

    berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau

    media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu

    kesimpulan.

    6) Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring

    untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau

    permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih

    pengetahuan metakognisi peserta didik.

    c. Problem Based Learning

    Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar

    melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan

    dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-

    langkah pembelajaran sebagai berikut;

    1) Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan

    peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 12

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian

    pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan

    berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.

    3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta

    didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam

    rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.

    4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik

    mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data

    lain dari berbagai sumber.

    5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik

    mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis

    dan dievaluasi.

    d. Project Based Learning

    Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan

    pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan

    insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing

    peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai

    subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para

    peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai

    cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara

    kolaboratif.

    Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;

    1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah

    awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan

    yang muncul dari fenomena yang ada.

    2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab

    pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui

    percobaan.

    3) Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan

    sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang

    tersedia dan sesuai dengan target.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 13

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan

    monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta

    didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

    5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan

    dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

    6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk

    mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek

    pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

    4. Metode Pembelajaran

    Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

    rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk

    mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang

    dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,

    diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5)

    laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, dan (9)

    simposium. Pendekatan pembelajaran saintifik dapat menggunakan metode

    pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode

    demonstrasi, dan metode simulasi.

    Pada bahasan ini kan dijelaskan empat metode yang berkaitan dengan kegiatan 5

    M, yaitu metode Diskusi, metode Eksperimen, metode Demonstrasi, dan metode

    Simulasi.

    a. Diskusi

    Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu

    topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua peserta didik.

    pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau

    masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau

    memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok

    atau klasikal.

    Metode ini dapat merangsang peserta didik lebih kreatif dalam memberi

    gagasan/ide, melatih membiasakan bertukar pikiran dalam mengatasi

    masalah, dan melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat secara

    verbal.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 14

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    b. Eksperimen

    Suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta didik melakukan

    aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang

    dipelajarinya. Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk

    mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,

    mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik

    kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya

    c. Demonstrasi

    Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk

    memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disetai dengan

    penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Dalam kegiatan

    pembelajaran demonstrasi, peserta didik melakukan aktivitas demonstrasi

    dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.

    Dengan metode ini dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih

    menarik, dan peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori

    dengan kenyataan.

    Tujuan demonatrasi antara lain;

    1) mengajarkan bgaimana berbuat atau menggunakan alat/prosedur,

    2) meyakinkan bahwa prosedur tersebut adalah benar

    3) membangkitkan minat untuk mencoba.

    d. Simulasi

    Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan

    atau suasana tiruan.

    Tujuan;

    1) peserta didik menguasai konsep dan keterampilan intelektual, sosial,

    dan motorik dalam bidang-bidang yang dipelajarinya.

    2) Peserta didik mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan

    balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.

    Langkah kegiatan metode tersebut antara lain;

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 15

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    1) Orientasi, yaitu kegiatan mengemukakan materi pokok/tema/topi

    menjelaskan arti simulasi dan permainan, penjelasannya tentang

    keseluruhan simulasi.

    2) Partisipasi latihan atau tanya jawab atau penugasan, antara lain;

    menyusun skenario dan tujuan, menunjuk pemeran, merangkum

    langkah singkat.

    3) Pelaksanaan simulasi, melaksanakan dan mencatat jalannya simulasi,

    pertanyaan, umpan balik dan evaluasi.

    4) Diskusi hasil, merangkum kegiatan dan persepsi atau pertanyaan dan

    jawaban, kesukaran atau kendala dalam memahami, menganalisis,

    melakukan proses, dan menrapkan hasil, dikaitkan dengan materi

    pembelajaran, jika memungkinkan menyusun skenario simulasi yang

    akan datang.

    Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi,

    peserta didik dimungkinkan untuk memiliki bekal dalam menghadapi situasi

    yang sebenarnya. Metode ini juga dapat mengembangkan kreativitas peserta

    didik, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya pengetahuan,

    sikap, dan ketrampilan, dan untuk meningkatkan gairah belajar peserta didik.

    (Penggunaan model pembelajaran dapat dilihat dalam naskah Model

    Pembelajaran dengan Pendektan Saintifik Mata Pelajaran.)

    Contoh keterkaitan antara metode pembelajaran dengan kegiatan 5M dapat

    dilihat pada Tabel 4 berikut.

    Tabel 4 Keterkaitan Metode Pembelajaran dengan Kegiatan 5M

    Kegiatan/ Metode (*)

    Mengamati

    Menanya Mengumpulkan data/eksperimen/eksplorasi

    Mengasosia

    si

    Mengomunikasikan

    Diskusi

    Eksperimen

    Simulasi

    Demonstrasi

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 16

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    E. Komponen RPP

    RPP paling sedikit memuat;

    1. data sekolah/madrasah, data mata pelajaran atau tema, dan data

    kelas/semester;

    2. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator pencapaian kompetensi;

    3. materi pembelajaran yang mencakup untuk pembelajaran normal,

    pengayaan, dan remedial;

    4. alokasi waktu;

    5. deskripsi materi pembelajaran;

    6. kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

    dan kegiatan penutup;

    7. penilaian; dan

    8. media, alat, bahan, dan sumber belajar.

    Muatan tersebut dituangkan dalam RPP dapat menggunakan format seperti

    berikut;

    Format RPP

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas/Semester *) : Materi Pokok : Alokasi Waktu : ...

    A. Kompetensi Inti 1. _______________ 2. _______________ 3. _______________ 4. _______________

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator

    1. _____________ (KD pada KI-1) Indikator: __________________ **)

    2. _____________ (KD pada KI-2) Indikator: __________________ **)

    3. _____________ (KD pada KI-3) Indikator: __________________

    4. _____________ (KD pada KI-4) Indikator: __________________

    C. Tujuan Pembelajaran

    D. Materi Pembelajaran

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 17

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    (rincian dari Materi Pokok)

    E. Metode Pembelajaran (rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)

    F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar

    G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan

    1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (menit)

    2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (menit),

    dan seterusnya.

    H. Penilaian ****) 1. Jenis/teknik penilaian 2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran

    ., *****)

    Mengetahui Guru Mata Pelajaran

    Kepala SMA ..

    _______________ __________________

    NIP. . NIP. .

    Keterangan :

    *) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan Beban Belajar : sks .

    **) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran langsung.

    ***) dimaksudkan sebagai metode yang digunakan dalam setiap pertemuan dan harus dijaga kesinambungan antara pertemuan satu dengan pertemuan berikutnya untuk dalam satu RPP

    ****) dituliskan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. untuk setiap pertemuan

    *****)Tambahan legalisasi Guru mata pelajaran dan Kepala Sekolah untuk kepentingan administratif.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 19

    BAB III

    MEKANISME PENYUSUNAN RPP

    A. Mekanisme

    Pengembangan RPP merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari kajian terhadap silbus

    dan buku guru/siswa, dengan tujuan menyusun perencaanaan kegiatan pembelajaran

    supaya efektif dan efisien, sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah

    ditentukan. Dengan demikian, maka pengembangan RPP dapat digambarkan sebagai suatu

    proses menjabarkan keterkaitan antara KI dan KD dengan ketercapaian SKL, melalui proses

    pembelajaran dan penilaian. Rangkain proses tersebut dapat digambarkan seperti pada

    gambar 1 berikut;

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 20

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Penjelasan gambar;

    1. Keterkaitan antara KI dan SKL

    a. KI-3 kompetensi pengetahuan yang dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar (KD)

    dan Indikator Pencpaian Kompetensi (IPK), dan selanjutnya dikembangkan menjadi

    b. materi pokok/tema/topik yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan

    pembelajaran (though curriculum) dan akan memberikan pengalaman belajar

    secara langsung (direct teaching). Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik

    terhadap pengetahuan, dilakukan penilaian pengetahuan dalam bentuk tes tulis, tes

    lisan, atau penugasan.

    c. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial (dapat

    dikembangkan menjadi KD dan IPK sesuai karakteristik mata pelajaran) yang harus

    dicapai peserta didik sebagai dampak penggiring (nurturant effects) dan merupakan

    pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching) melalui kegiatan

    pembelajaran yang dikembangkan guru. Penilaian ketercapaian kompetensi sikap

    tersebut dapat dilakukan melalui pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian

    antar teman, atau jurnal.

    d. KI-4 merupakan kompetensi keterampilan yang dikembangkan menjadi KD dan IPK

    dan harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though

    curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct

    teaching). Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilkukan antara lain dengan

    penilaian projek, unjuk kerja, atau portofolio.

    e. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik,

    yaitu pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar belajar

    kepada peserta didik melalui kegiatan mengamati, menanya,

    mencoba/mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan

    mengomunikasikan.

    f. Keempat kompetensi tersebut harus dicapai peserta didik sebagai hasil

    pembelajaran secara utuh dan terpadu, agar peserta didik dapat mencapai

    kompetensi minimal sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

    2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan

    Pembelajaran

    a. Indikator merupakan rumusan yang menggambarkan karakteristik, ciri-ciri,

    perbuatan, atau respon yang harus ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik

    dan digunakan sebagai penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar. Indikator

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 21

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi

    untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan

    penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dapat dirumuskan

    dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang

    mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    b. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-

    1 (jika ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.

    c. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KI-1 dan KI-2 tidak harus

    dikembangkan, namun jika akan dikembangkan maka dapat mengacu pada KD-1

    dan KD-2, dan tidak menggunakan kata kerja operasional (KKO) seperti halnya pada

    IPK untuk KD dari KI-3 dan KI-4.

    d. Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, dan

    dikaitkan dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual,

    konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta metakognisi (untuk kelas XI dan

    XII).

    3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

    Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan

    menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup

    sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup

    seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran

    dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target

    yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa

    minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan

    proses dan hasil yang diharapkan.

    4. Mengembangkan materi pembelajaran

    Materi pembelajaran dapat diambil dari buku guru atau buku siswa yang merupakan

    pengembangan dari dari KD-3 dan/atau KD-4. Dapat juga dikembangkan dari sumber

    lain sebagai materi pengayaan atau integrasi muatan lokal dengan ketercapaian KD

    dari KI-1 dan KI-2 sebagai dampak penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta

    didik. Untuk mengembangkan materi pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal

    antara lain;

    a. Potensi peserta didik.

    b. Relevansi dengan karakteristik daerah.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 22

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta

    didik.

    d. Kebermanfaatan bagi peserta didik.

    e. Struktur keilmuan.

    f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.

    g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, dan

    h. Alokasi waktu.

    Materi Pembelajaran harus mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan

    prosedural (untuk kelas X), dan materi pengayaan sebagai pengembangan dari materi

    dasar (esensial), serta pengetahuan metakoginitif (untuk kelas XI dan XII). Materi

    untuk pengayaan dapat juga ditambahkan dari sumber lain yang relevan dengan sudut

    pandang yang berbeda, serta mengintegrasikan muatan lokal dan menentukan materi

    aktualisasi untuk dilaksanakan pada kegiatan kepramukaan. Selain itu materi

    pembelajaran juga harus dibedakan antara materi yang memberikan pengalaman

    peserta didik dalam penguasaan LOTS (Lower Order Thinking Skills) dan HOTS (Higher

    Order Thinking Skills).

    Jika pada kedua buku tersebut belum mencakup materi muatan lokal, materi untuk

    kegiatan kepramukaan, atau materi pengayaan, dan materi LOTS dan HOTS, maka

    guru harus mencari materi-materi tersebut atau menyesuaikan dengan kebutuhan

    peserta didik (pembelajaran kontekstual).

    5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

    Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

    penutup, dengan mengacu kepada buku guru. Jika ada kegiatan yang masih harus

    dilaksanakan dan belum tercantum pada buku guru, maka dapat ditambahkan.

    a. kegiatan awal; merupakan kegiatan pembuka yang bertujuan untuk memberikan

    arahan dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi proses pembelajaran

    yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini mencakup apersepsi, pemberian motivasi,

    pengkondisian peserta, dan orientasi tujuan pembelajaran.

    b. kegiatan inti; merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan

    pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar

    peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya

    dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui kegiatan mengamati,

    menanya, mengeksplor, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan

    mengomunikasikan (5M) sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 23

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus pada satu kali

    pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

    Pendektan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan

    dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati,

    menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan

    mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M.

    Masing-masing kegiatan tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang

    masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

    1) Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks

    situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan

    antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar,

    membaca, dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi

    yang harus dicapai peserta didik.

    2) Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya

    secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori,

    hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki

    keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher thingking skills). Proses menanya

    dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.

    3) Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat

    untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan

    kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan

    melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu,

    memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam

    bentuk tulisan, lisan, atau gambar.

    4) Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas

    antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori,

    menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.

    5) Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

    konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau

    grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan

    pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik

    melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

    c. kegiatan penutup; berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/ simpulan

    pelajaran, refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 24

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan

    menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

    Selain hal yang dijelaskan di atas, dalam pengembangan kegiatan pembelajaran juga

    perlu diperhatikan model atau metode pembelajaran yang digunakan, alokasi

    waktu, serta alat/bahan, atau sumber, serta media yang diperlukan.

    a. Model dan/atau metode pembelajaran dipilih yang sesuai dengan

    pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan

    sosial, pengetahuan, dan keterampilan) yang pelaksanaannya difokuskan kepada

    kesesuaian dengan pengalaman belajar peserta untuk mencapai kompetensi

    tertentu. Selain itu, pemilihan model atau metode juga harus mempertimbangkan

    karakteristik KD atau materi pembelajaran.

    b. Menentukan alokasi waktu

    1) Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu

    efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

    mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan

    tingkat kepentingan KD.

    2) Waktu harus leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses

    (menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan)

    3) Alokasi waktu dirinci dan disesuaikan dengan RPP karena yang dicantumkan

    pada silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang

    dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

    c. Menentukan alat/bahan/media, atau simber belajar

    Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,

    yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial,

    dan budaya

    B. Mengembangkan Penilaian

    1. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.

    2. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam bentuk

    tertulis maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya

    berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

    3. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan

    karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk

    jenjang pendidikan dasar dan menengah.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 25

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    4. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3

    dan KI-4.

    5. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan

    peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan

    posisi seseorang terhadap kelompoknya.

    6. Sistem penilaiannya berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian

    hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta

    untuk mengetahui kesulitan peserta didik. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan

    tindak lanjut.

    7. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,

    program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah

    ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi

    ketuntasan.

    8. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses

    pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi

    lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara,

    maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

    9. (Lihat naskah Model Pengembangan Penilaian).

    C. Menyusun RPP

    Penyusunan RPP pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

    mengisi/mengembangkan komponen-komponen RPP seperti yang tampak pada format di

    BAB II. Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan hasil kajian terhadap

    silabus,buku guru, dan buku siswa.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 26

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Tabel 2

    No. Komponen Keterangan

    1. a. Data Sekolah

    b. Mata Pelajaran

    c. Kelas/ Semester

    Diisi nama SMA/SMK

    Diisi Mata Pelajaran, misal Bahasa Inggris

    Diisi kelas dan semester; ganjil/genap

    2. Alokasi waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap silabus

    buku guru, siswa, dan sumber lain yang relevan dengan

    sudut pandang yang berbeda.

    3. Materi

    Pokok/Tema/Topik

    Dapat dilihat di buku mata pelajaran untuk guru atau

    buku siswa , atau silabus

    4. Kompetensi Inti Disalin dari Permendikbud tentang Kuriklum 2013. (KI-1,

    KI-2, KI-3, dan KI-4)

    Contoh; sesuai mata pelajaran masing-masing

    5. Kompetensi Dasar

    dan IPK

    1) KD disalin dari Permendikbud tentang Kurikulum 2013 sesuai dengan mata pelajaran.

    2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD, atau mengacu kepada buku guru.

    Contoh;

    Kompetensi Dasar Sikap.

    1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa

    Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi

    internasional yang diwujudkan dalam semangat

    belajar

    1.2. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli,

    kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan

    komunikasi fungsional

    1.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan

    unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana

    tentang orang, tempat wisata, dan bangunan

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 27

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks

    penggunaannya.

    Untuk ketiga KD di atas, tidak dikembangkan indikatornya.

    Kompetensi Dasar Pengetahuan

    3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

    IPK;

    3.7.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi

    tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang

    tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

    bertanggung jawab.

    3.7.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

    kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang

    tempat wisata.

    Kompetensi Dasar Keterampilan

    4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan

    tulis sederhana.

    4.9. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

    4.10. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

    IPK;

    i. Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan

    informasi tertentu dari teks deskriptif tentang

    tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

    bertanggung jawab.

    ii. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

    kebahasaan dari teks deskriptif.

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 28

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    i. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana

    tentang tempat wisata.

    4.10.1 menyunting teks deskriptif lisan dan tulis

    sederhana tentang tempat wisata.

    4. Tujuan

    Pembelajaran

    a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan, atau

    b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan

    Contoh;

    Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap

    makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang

    tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi

    transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan

    dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang

    benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri,

    bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

    6. Materi Pembelajaran a. Sesuai dengan yang ada di buku guru atau buku siswa. b. Mengacu kepada IPK dari KD pada KI-3 dan/atau KI-4

    yang dikembangkan mencakup materi tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural (untuk kelas X), dan metakognitif (untuk kelas XI dan XII).

    c. Mengintegrasikan muatan local, dan d. Menentukan materi sebagai bahan kegiatan

    kepramukaan

    Contoh;

    a. Fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

    teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata

    b. Tempat wisata di lingkungan sekolah

    c. Menghargai dan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pamplet atau brosur himbauan yang dibuat peserta

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 29

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    7. Metode

    Pembelajaran

    a. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran. b. Jika menggunakan model pembelajaran tertentu, maka

    tuliskan modelntya c. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang

    diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.

    Contoh;

    Metode ; Diskusi dan Simulasi

    Model: Task Based Learning (TBL) atau Projek

    8. Media, Alat, dan

    Sumber Belajar

    a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan.

    b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD.

    c. Ditulis sesuai ketentuan.

    Contoh;

    Model Video tentang tempat wisata

    9. Kegiatan

    Pembelajaran

    a. Mengacu kepada buku guru. b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

    diorganisasikan menjadi kegiatan pada setiap pertemuan yang terdiri atas: a. Kegiatan Pendahuluan (.... menit);

    Menyiapkan Peserta Didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

    Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.

    Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

    b. Kegiatan Inti (... menit); meliputi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan 5M, mengamati, menanya, dan mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, KD, atau mata pelajaran

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 30

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Pada contoh untuk mata pelajaran Bahasa Ingris

    kegiatan 5M pada pertemuan tersebut fokus pada

    kegiatan mengamati, menanya, dan mencoba.

    c. Kegiatan Penutup (... menit), meliputi kegiatan, antara lain; membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. refleksi terhadap kegiatan yang sudah

    dilaksanakan.

    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

    9. Penilaian Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi

    untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik,

    dan dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajara untuk

    setiap pertemuan.

    Contoh;

    a. Penilaian sikap dengan menggunakan checklist untuk

    semangat belajar, peduli, kerjasama, dan

    tanggungjawab dengan menggunakan rubrik penilaian

    b. Penilaian pengetahuan sesuai dengan IPK

    c. Penilaian keterampilan berupa penilaian projek dan

    komunikasi dalam bahasa Inggris.

    Contoh-contoh dapat dilihat dibuku guru

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA 31

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 31

    D. Reviu dan Revisi RPP

    Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum

    Pembelajaran menyatakan bahwa setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban

    menyusun RPP dan dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun

    pelajaran, agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan

    pembelajaran.

    Kegiatan reviu dan revisi dapat dilakukan oleh guru secara mandiri, misalnya dengan

    membuat catatan tentang ketidak berhasilan atau kendala yang dihadapi, untuk

    dijadikan acuan pada kegiatan pembelajaran di kelas berikutnya, atau sebagai bahan

    diskusi dengan guru mata pelajaran yang sama. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat

    dilakukan di dalam kelompok guru mata pelajaran (MGMP) sekolah, atau MGMP

    kabupaten/kota secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap awal semester

  • Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 32

    BAB IV

    PENUTUP

    Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruhSMA harus melaksanakan Kurikulum 2013, sehingga

    semua SMA berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan

    dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan

    Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan

    kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Kegiatan

    pembelajaran tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai

    perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup

    domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu guru atau TPK sekolah dalam

    membantu guru menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik,

    serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah masing-masing.

    Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan sangat diharapkan

  • 33 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    DAFTAR PUSTAKA

    Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

    Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

    Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956. Taxonomy of educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.

    Blooms Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for Education

    Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

    Dit. PSMA (2014). Model Pembelajaran; Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran (Bahasa Inggris, Biologi, dll). Jakarta

    Dit. PSMA (2014). Model Penilaian di SMA. Jakarta

    Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

    Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

    Soedjadi, R. (2006). Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.

    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  • 34 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    LAMPIRAN

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Nama satuan pendidikan : SMA .

    Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

    Kelas/semester : X/1

    Materi pokok :Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana, tentang

    tempat wisata

    Alokasi waktu :3 X 2 JP

    A. Kompetensi Inti (KI)

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

    2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

    royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

    sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

    efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

    cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

    3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

    berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

    dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

    peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

    prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

    memecahkan masalah.

    4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

    dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

    menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

    B. Kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi:

    1.4. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa

    pengantar Komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

    2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam

    melaksanakan Komunikasi fungsional

  • 35 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif

    sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,

    sesuai dengan konteks penggunaannya.

    3.8.1. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks

    deskriptif sederhana tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri

    bertanggung jawab, dan kerjasama yang baik.

    3.8.2. Menyimpulkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks

    deskriptif sederhana dengan penuh percaya diri bertanggung jawab, dan

    kerjasama yang baik.

    4.11. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang,

    tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.

    4.11.1. Mengurai gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentudari teks

    deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan

    bertanggung jawab.

    4.11.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

    deskriptif tentang tempat wisata.

    4.12. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat

    wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

    4.12.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan

    memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang

    benar dan sesuai konteks.

    4.12.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan

    memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang

    benar dan sesuai konteks.

    4.13. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata,

    dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

    4.13.1. Menyusun teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan

    memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar

    dan sesuai dengan konteks.

  • 36 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    4.13.2. Menyusun teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan

    memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar

    dan sesuai dengan konteks.

    C. Tujuan pembelajaran :

    Pertemuan 1

    Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap maknateks deskripsi lisan dan tulis

    sederhana tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional

    dan fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur

    teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin,

    percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

    Pertemuan 2

    Peserta didik terampil menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis

    sederhana tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional

    dan fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur

    teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin,

    percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

    Pertemuan 3

    Peserta didik terampil menyunting dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana

    tentang tempat wisatauntuk melaksanakan komunikasi transaksional dan

    fungsional dengan guru dan teman, menggunakan ungkapan dengan struktur teks

    yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin,

    percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

    D. Materi pembelajaran,

    Materi Pokok: Teks desriptif lisan dan tulis sederhana tentang Tanjung Putting

    National Park dan Niagara Fall

    1. Fungsi sosial

    Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik,

    mempromosikan, dsb.

    2. Struktur teks

    a. Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk

    dideskripsikan,

    b. Penyebutan sifat tempat wisata dan bagiannya, dan

  • 37 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    c. Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.

    3. Unsur kebahasaan

    a. Kata benda yang terkait dengan Tanjung Putting National Park dan Niagara Fall

    b. Kata sifat yang terkait dengan Tanjung Putting National Park dan Niagara Fall

    c. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi

    d. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.

    e. Rujukan kata

    4. Integrasi Muatan Lokal

    Parawisata: Membuat brosur tempat wisata yang terdapat di lingungan sekolah

    atau menjadi Tour guide.

    5. Bahan Aktualisasi Kegiatan Kepramukaan

    Menghargai dan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pembuatan pamplet

    atau brosur himbauan yang dibuat peserta didik secara bergotong royong.

    Kerja sama dan trampil dalam menciptakan teks descriptif yang diwujudkan

    dalam permainan Chain Description (materi Collaboraive Description halaman

    91 Buku Siswa)

    6. Sumber lain dengan sudut pandang yang berbeda.

    Sumber: www.Youtube.com/Top 5 Tourist Attractions Bali/Travel Guide

    Indonesia -Listening - Top 5 Tourist Attractions Bali

    E. Metode Pembelajaran:

    TBL(Task Based Learning), Diskusi, Tanya-jawab,dan Presentasi

    F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran:

    1. Media : VCD dan Power Point Presentation

    2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active

    3. Sumber Belajar : Suara Guru, www.dailyenglish.com,

    http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

  • 38 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    G. Langkah-langkah pembelajaran

    Pertemuan 1

    a. Kegiatan Pendahuluan (10)

    Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,

    absensi, menyiapkan buku pelajaran;

    Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat

    pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari,

    seperti brosur promosi wisata sehingga dapat memilih tempat libur yang

    diinginkan;

    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan juga

    tentang gambar tempat wisata yang ditayang terkait dengan materi yang akan

    dipelajari:

    Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

    menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

    b. Kegiatan Inti (75)

    Mengamati

    Peserta didik dalam kelompok 4 orang membaca teks deskripsi tempat wisata

    Tanjung Putting National Park (BS hal 70) . Kemudian secara bergantian anggota

    kelompok membacakan deskripsi tempat wisata yang ada pada buku tersebut.

    Setelah itu peserta didik menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru.

    (Peserta didik melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru berupa

    lembar kerja)

    Peserta didik menirukan contoh pengucapan kata-kata dalam deskripsi tempat wisata

    tersebut dengan bimbingan guru.

    Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu

    dari teks yang dibaca melalui beberapa pertanyaan arahan (BS hal 70-71).

    Menanya

    Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain

    perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang

    fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

    Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari

    teks deskriptif tentang tempat wisata.

  • 39 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Mengeksplorasi

    Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi

    oleh kelompok lain

    Peserta didik dalam kelompok membacakan teks deskriptif tentang Niagara Falls (BS

    hal 84-85) tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan

    intonasi yang tepat.

    Peserta didik secara berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan

    informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.

    Kembali berkelompok peserta didik berlatih menyunting teks tempat wisata yang

    diberikan dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaannya

    (BS hal 78-79).

    c. Penutup (5)

    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    Thank you very much for your participation. You did a good job today, Im very happy

    with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?

    melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberiantugas individual untuk

    membaca melalui internet berbagai deskripsi tentang tempat wisata.

    menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

    Pertemuan 2

    a. Kegiatan Pendahuluan (10)

    Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,

    menyiapkan buku pelajaran;

    Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks

    deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai membaca

    brosur wisata, membanggakan tempat wisata favorite;

    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan

    mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

    Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

    uraian kegiatan sesuai silabus.

  • 40 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    b. Kegiatan Inti (75)

    Mengumpulkan data

    Peserta didik secara berkelompok membacakan teks deskriptif dari berbagai sumber

    dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat.

    Peserta didik berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan

    pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang

    dibaca.

    Berkelompok 4 orang, peserta didik menyunting beberapa teks deskripsi lisan dan tulis

    tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan

    Masih dalam kelompok yang sama peserta didik menyusun sebuah teks deskripsi

    sederhana tentang tempat wisata favorit kelompok.

    Mengasosiasi (30)

    Peserta didik membedakan teks deskripsi yang sudah disunting dan disusun sesuai

    dengan fungsi sosialnya.

    Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang

    dia sampaikan dalam kerja kelompok.

    c. Penutup (5)

    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    You did a great job today, Im very happy with your activity. Thank you very much for

    your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your

    feeling, your problem and your success during my class in your journal,

    Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk

    mendeskripsikan tempat wisata dalam jurnal belajar (learning journal).

    melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu untuk

    menyunting sebuah teks deskripsi tempat wisata yang dibaca melalui website dan

    menyampaikan hasil suntingannya ke guru lewat media sosial, email, facebook, LINE,

    Kakao Talk, WhatsApp, or WeChat.

    menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah

    melanjutkan

  • 41 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Pertemuan 3

    a. Kegiatan Pendahuluan (7)

    Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi,

    menyiapkan buku pelajaran;

    Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks

    deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pemandu

    wisata mempromosikan wisata sehingga orang tertarik dan puas dengan layanannya;

    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan

    mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

    Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

    uraian kegiatan sesuai silabus.

    b. Kegiatan Inti (78)

    Mengomunikasikan

    Secara berpasangan, peserta didik saling mendeskripsikan tempat wisata yang pernah

    dikunjunginya

    Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang

    disiapkan guru.

    Berkelompok, peserta didik menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai

    dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya

    Peserta didik mempublikasikan teks deskriptifnya di mading kelas.

    c. Penutup (5)

    Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I like your

    performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in

    the class. Okay?Now as ususal Please write your feeling, your problem and your success

    during my class in your journal,

    Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk

    memuji dalam jurnal belajar (learning journal).

    Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual menyusun

    teks deskripsi sederhana tentang tempat wisata favorit peserta didik.

    Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

    H. Penilaian hasil pembelajaran

    JENIS/INSTRUMEN/RUBRIK

    1. KINERJA (praktik)

  • 42 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    a. Menulis sebuah deskripsi tempat wisata secara individu/kelompok dengan kreteria

    ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan

    dalam membuat teks deskriptif

    Soal:

    b. Melaksakan Kegiatan saintifik (5 M)

    Aspek

    Kegiatan

    SIKAP/

    PERILAKU PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    MENGAMATI

    (Peserta didik

    membaca/

    mendengarkan

    beberapa teks)

    Jujur

    Disiplin

    Tanggung-

    jawab

    Fungsi sosial,

    ungkapan, dan

    unsur kebahasaan

    dari teks deskrptif

    Menemukan informasi dengan

    menjawab pertanyaan seperti

    a. Mention the three waterfalls that form the Niagara Falls.

    b. What can people enjoy in the Cave of the Winds?

    c. Can people ride on the Maid of the Mist Boat Tour in January?

    d. Where can people watch a film of the thundering falls with

    completely different background? e. What is shown in Niagaras Wax

    Museum of History?

    f. Where can people see the story of how electricity was made?

    g. Is it possible for people to have Rainbow Air Helicopter Tours at

    night?

  • 43 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    Aspek

    Kegiatan

    SIKAP/

    PERILAKU PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    MENANYA

    Peduli

    Tanggungjaw

    ab

    Fungsi sosial,

    ungkapan, dan

    unsur kebahasaan

    dari teks deskrptif

    Keterampilan bertanya berbagai

    informasi tentang fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur kebahasaan

    serta isi teks deskripsi tentang

    tempat wisata

    (penggunaan bahasa yang tepat,

    efektif, dan efisien)

    MENGASOSIASI Tanggung-

    jawab

    Peduli

    Kerja sama

    Fungsi sosial,

    ungkapan, dan

    unsur kebahasaan

    dari teks deskrptif

    Menalar dan membandingkan

    teks deskripsi

    MENGOMUNIKASI

    KAN

    Peduli

    Tanggungjaw

    ab

    Kerja sama

    Fungsi sosial,

    ungkapan, dan

    unsur kebahasaan

    dari teks deskrptif

    Mempresentasikan hasil pengumpulan data tentang fungsi

    sosial, struktur teks, dan unsur

    kebahasaan dari teks deskripsi

    Mendemonstrasikan keterampilan memaparkan deskripsi sebuah

    tempat wisata secara lisan/tulis

    Rubriks untuk penilaian kinerja (perfomans)

    KRITERIA D

    (1)

    C

    (2)

    B

    (3)

    A

    (4)

    Mengamati Tidak Jelas

    Pelaksanaannya

    Kegiatan jelas namun

    tidak rinci Beberapa Kegiatan

    Jelas dan Rinci

    Semua kegiatanJelas

    dan Rinci

    Menanya Kalimat kurang bisa

    dipahami

    Kalimat jelas namun

    ada beberapa unsur

    bahasa yang belum

    tepat

    Kalimat jelas dengan

    struktur dan unsur

    bahasa yang yang

    sederhana

    Kalimat dengan

    struktur sesuai dan

    unsur bahasa yang

    tepat serta

    pengucapan lancar

    Melakukan

    Monolog

    Membaca script,

    kosa kata terbatas,

    dan tidak lancar

    Sesekali melihat teks,

    kosa kata terbatas

    tapi lancar

    Lancar dan kosa kata

    dan kalimat

    berkembang, serta

    ada transisi

    Lancar mencapai

    fungsi sosial, struktur

    lengkap dan unsur

    kebahasaan sesuai

    Menyunting

    Menulis teks

    Penggunaan kata,

    kalimat, dan struktur

    tidak sesuai

    Fungsi sosial

    tercapai, struktur

    tepat dan unsur

    kebahasaan kurang

    tepat

    Fungsi sosial

    tercapai, struktur dan

    unsur kebahasaan

    tepat

    Fungsi sosial

    tercapai, struktur dan

    unsur kebahasaan

    tepat serta ada

    modifikasi

    Presentasi

    Membacakan hasil

    tanpa media dan

    tidak lengkap

    Membacakan hasil

    menggunakan

    multimedia

    Menggunakan

    multimedia tanpa

    membaca namun

    kurang lancar

    Menggunakan

    multimedia tanpa

    membaca dan lancar

  • 44 Pengembangan RPP Kurikulum 2013 di SMA

    2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

    2. Penugasan/ulangan harian

    Tugas:

    1) Read the following text carefully, then answer the questions that follow!(HOTS)

    The Great Wall, one of the greatest wonders of the world, was listed as a World Heritage by UNESCO

    in 1987. Just like a gigantic dragon, the Great Wall winds up and down across deserts, grasslands,

    mountains and plateaus, stretching approximately 8,851.8 kilometers (5,500 miles) from east to west of

    China. With a history of more than 2000 years, some of the sections are now in ruins or have disappeared.

    However, it is still one of the most appealing attractions all around the world owing to its architectural

    grandeur and historical significance.

    Great Wall of China is the longest structure ever built. It was erected entirely by hand. The main part of

    the wall is about 3,460 kilometres long. One of the highest sections of the Great Wall, on Mount Badaling,

    near Beijing, rises to about 11 metres high. This section is about 7.5 metres wide at its base and nearly

    6 metres at the top. Watchtowers stand about 90 to 180 metres apart along the wall.

    h. What does the text talk about?

    i. What makes people attracted to come to Great Wall?

    j. Why did the writer write the text?

    2) Please analyze the difference of the following texts (HOTS)

    Pulau Merah is one of awesome 'hidden' gems that

    Indonesia has. It is still virgin with many

    trees. It has a vast white sandy beach

    stretching for miles, featuring the island in the

    middle of the bay. Not only sandy beach, there

    are also great scenery with many amazing

    tremendous rocks and sunset.

    Moreover, the constant and huge waves invite

    surfers to have an enjoyable surfing and

    experience the mystical feeling of surfing next

    to this gigantic "red island" rock in the middle

    of the waves though it is a very forgiving

    beach break.

    It takes 3 hours driving from Banyuwangi to reach

    this place or about 1 hour from Purwoharjo.

    Venice is a magical place to explore and

    experience: unique environment to enjoy

    the day with an atmosphere so romantic in

    the evening.

    In the evenings, in that mysterious silence that

    is only possible in Venice, the city

    becomes even more extraordinary and

    dreamlike, leaving us time to abandon

    ourselves to romance, poetry, and

    melancholy

    Venice need to be visited day and night to get

    the real unforgettable feelings: find your

    Venice Hotels, search for them on the

    Venice Italy map and make your

    reservation before you leave.

    3. Observasi:

    Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

    No