15
FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI I. PENDAHULUAN Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa disekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan atau para ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsure-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pendidikan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita- citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Pembangunan kurikulum harus didasarkan pada prinsip-prinsip, landasan-landasan pengembangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan, kebutuhan daerah sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses 1

77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

I. PENDAHULUAN

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua

pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa disekolah. Dalam kurikulum

terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan.

Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan atau para ahli kurikulum, ahli

bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsure-unsur

masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman

kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pendidikan perkembangan

siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun

masyarakat.

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang

dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan

disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Pembangunan kurikulum

harus didasarkan pada prinsip-prinsip, landasan-landasan pengembangan yang

berlaku. Hal ini dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut

sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan, kebutuhan

daerah sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses pendidikan dalam

rangka perwujudan atau pencapaian tujuan nasional. Dan pengembangan

kurikulum dewasa ini diarahkan dan dilakukan dengan mengacu pada standar

pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional itu sendiri.

Sehubungan dengan itu uraian selanjutnya akan mengetengahkan hal-hal

yang berhubungan dengan faktor-faktor pengembangan kurikulum PAI,

sebagaimana terumus dalam rumusan masalah.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pengembangan kurikulum PAI ?

2. Apa faktor-faktor pengembang kurikulum PAI ?

3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum ?

4. Apa landasan pengembangan kurikulum ?

1

Page 2: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

III. PEMBAHASAN

1. Pengertian pengembangan kurikulum PAI

Istilah pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan

menghasilkan suatu alat atau cara yang baru, dimana selama kegiatan

tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat atau cara tersebut terus

dilakukan. Bila setelah mengalami penyempurnaan-penyempurnaan

akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup mantap untuk digunakan

seterusnya, maka berakhirlah pengembangan tersebut.

Dengan demikian, pengembangan kurikulum PAI mencakup

penyusunan kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang

disertai dengan penilaian yang intensif, dan penyempurnaan-penyempurnaan

yang dilakukan terhadap komponen-komponen tertentu dari kurikulum

tersebut atas dasar hasil penilaian. Bila kurikulum itu dianggap sudah cukup

mantap, setelah mengalami penilaian dan penyempurnaan, maka berakhirlah

tugas pengembangan kurikulum tersebut untuk kemudian dilanjutkan

dengan tugas pembinaan. Selain itu pengembangan kurikulum PAI berarti

perubahan dan peralihan total dari satu kurikulum ke kurikulum lain, dan

perubahan ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang.1

2. Faktor-faktor pengembang kurikulum PAI

Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang turut

berpartisipasi, yaitu : administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli

kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru dan orang tua murid

serta tokoh-tokoh masyarakat. Dari pihak-pihak tersebut yang secara terus

menerus turut terlibat dalam pengembang kurikulum adalah : administrator,

guru, dan orang tua.

a. Peranan para administrator pendidikan

Para administrator pendidikan ini terdiri atas direktur bidang

pendidikan, pusat pengembangan kurikulum, kepala kantor wilayah,

1 Hedyat Soetopo, dkk, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum : Sebagai Subtansi

Problem Administrasi Pendidikan, Bina Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 45.

2

Page 3: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

kepala kantor kabupaten dan kecamatan serta kepala sekolah. Peranan para

administrator ditingkat pusat (direktur dan kepala pusat) dalam

pengembangan kurikulum adalah menyusun dasar-dasar hukum,

menyusun kerangka dasar serta program inti kurikulum.

Administrator tingkat pusat bekerjasama dengan para ahli

pendidikan dan ahli bidang studi di perguruan tinggi serta meminta

persetujuannya terutama dalam penyusunan kurikulum sekolah. Atas

dasar kerangka dasar dan program inti tersebut para administrator daerah

dan administrator lokal mengembangkan kurikulum sekolah bagi

daerahnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Para kepala sekolah

mempunyai wewenang dalam membuat operasionalisasi sistem pendidikan

pada masing-masing sekolah.

b. Peranan para ahli

Pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas perubahan

tuntunan kehidupan dalam masyarakat, tetapi juga perlu dilandasi oleh

perkembangan konsep-konsep dalam ilmu. Oleh karena itu,

pengembangan kurikulum membutuhkan pemikiran para ahli, baik ahli

pendidikan, ahli kurikulum, maupun ahli bidang studi.

Partisipasi para ahli pendidikan dan ahli kurikulum terutama sangat

dibutuhkan dalam pengembangan kurikulum pada tingkat pusat. Apabila

pengembangan kurikulum sudah banyak dilakukan pada tingkat daerah

atau lokal, maka partisipasi mereka pada tingkat daerah, lokal, bahkan

sekolah juga sangat diperlukan, sebab apa yang telah digariskan pada

tingkat pusat belum tentu dapat dengan mudah dipahami oleh pengembang

dan pelaksana kurikulum didaerah.

c. Peranan guru

Guru memegang peranan yang cukup penting baik didalam

perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum. Dia adalah perencana,

pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya.

Sekalipun ia tidak mencetuskan sendiri konsep-konsep tentang

kurikulum, guru merupakan penerjemah kurikulum yang datang dari atas.

3

Page 4: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

Dialah yang mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk

disajikan di kelasnya. Karena guru juga merupakan barisan pengembang

kurikulum yang terdepan maka guru pulalah yang selalu melakukan

evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum.

d. Peranan orang tua murid

Orang tua juga mempunyai peranan dalam pengembangan

kurikulum yaitu melalui pengamatan dalam kegiatan belajar dirumah,

laporan sekolah, partsisipasi dalam kegiatan sekolah. Orang tua dapat turut

serta dalam pengembangan kurikulum terutama dalam bentuk pelaksanaan

kegiatan belajar yang sewajarnya, minat yang penuh usaha yang sungguh-

sungguh, penyelesaian tugas-tugas serta partisipasi dalam setiap kegiatan

disekolah. Kegiatan tersebut akan memberikan umpan balik bagi

penyempurnaan kurikulum.2

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum

a. Perguruan Tinggi

Kurikulum minimal mendapat dua pengaruh dari perguruan tinggi.

Pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dikembangkan diperguruan tinggi umum. Kedua, dari pengembangan ilmu

pendidikan dan keguruan seta penyiapan guru-guru diperguruan tinggi

keguruan. Jenis pengetahuan yang dikembangkan diperguruan tinggi akan

mempengaruhi isi pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum.

Perkembangan teknologi selain menjadi isi kurikulum juga mendukung

pengembangan alat dan media pendidikan.

Kurikulum lembaga pendidikan tenaga kependidikan juga

mempengaruhi pengembangan kurikulum, terutama melalui penguasaan

ilmu dan kemampuan keguruan dari guru-guru yang dihasilkannya.

Penguasaan ilmu, baik ilmu pendidikan maupun bidang studi serta

2 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm. 158.

4

Page 5: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

kemampuan mengajar dari guru-guru akan sangat mempengaruhi

pengembangan dan implementasi kurikulum disekolah.

b. Masyarakat

Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapkan

anak-anak untuk kehidupan di masyarakat. Sebagai bagian dan agen dari

masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat

dimana sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya mencerminkan

kondisi dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat di

sekitarnya. Masyarakat yang ada disekitar sekolah merupakan masyarakat

yang homogen atau heterogen, masyarakat kota atau desa, petani,

pedagang atau pegawai dan sebagainya. Sekolah harus melayani aspirasi-

aspirasi yang ada dimasyarakat.

Salah satu kekuatan yang ada dalam masyarakat adalah dunia

usaha . Perkembangan dunia usaha yang ada dimasyarakat mempengaruhi

pengembangan kurikulum. Sekolah bukan hanya mempersiapkan anak

untuk hidup, tetapi juga untuk bekerja dan berusaha. Jenis pekerjaan dan

perusahaan yang ada di masyarakat menuntut persiapannya disekolah.

c. Sistem nilai

Dalam kehidupan masyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai

moral, keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai

lembaga masyarakat juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan

penerusan nilai-nilai. Sistem nilai yang akan dipelihara dan diteruskan

tersebut harus terintegrasikan dalam kurikulum. Masalah yang utama yang

dihadapi para pengembang kurikulum menghadapi nilai ini adalah bahwa

dalam masyarakat nilai itu tidak hanya satu masyarakat, umumnya

heterogen dan multifase.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru sebagai

pengembang kurikulum dalam mengajarkan nilai .

1). Guru hendaknya mengetahui dan memperhatikan semua nilai yang ada

dalam masyarakat.

2). Guru hendaknya berpegang pada prinsip demokrasi, etis dan moral.

5

Page 6: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

3). Guru berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru.

4). Guru menghargai nilai-nilai kelompok lain.

5). Memahami dan menerima keberagaman kebudayaan sendiri-sendiri.

4. Landasan pengembangan kurikulum

Kurikulum merupakan wahana belajar mengajar yang dinamis

sehingga perlu dinilai dan dikembangkan secara terus menerus dan

berkelanjutan sesuai dengan perkembangan yang ada dalam masyarakat.

Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil sesuai yang diinginkan, maka

dalam pengembangan kurikulum diperlukan landasan-landasan

pengembangan kurikulum, diantaranya adalah :

a. Landasan filosofis

Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat sehingga

apa yang dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan, diselenggarakan

melalui pendidikan (dalam arti seluas-luasnya). Segala kehendak yang

dimiliki oleh masyarakat merupakan sumber nilai yang memberikan arah

pada pendidikan. Dengan demikian pandangan dan wawasan yang dalam

masyarakat merupakan pandangan dan wawasan dalam pendidikan, atau

dapat dikatakan bahwa filsafat yang hidup dalam masyarakat merupakan

landasan filisofis penyelenggaraan pendidikan. Filsafat boleh jadi

didefinisikan sebagai suatu studi tentang hakikat realitas, hakekat ilmu

pengetahuan, hakekat sistem nilai, hakikat nilai kebaikan, hakikat

keindahan, dan hakikat pikiran (Winecoft, 1998, 13). Oleh karena itu,

landasan filosofis pengembangan kurikulum adalah hakikat realitas,

hakekat ilmu pengetahuan, hakekat sistem nilai, hakikat nilai kebaikan,

hakikat keindahan, dan hakikat pikiran yang ada dalam masyarakat. Secara

logis dan realistis, landasan filosofis pengembangan kurikulum dari suatu

sistem pendidikan berbeda dengan sistem pendidikan yang lain. Juga

landasan filosofis pengembangan kurikulum dari suatu lembaga berbeda

dengan lembaga yang lain. 3

3 Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, hlm. 269.

6

Page 7: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

b. Landasan sosial budaya

Dikatakan bahwa pendidikan juga merupakan proses sosialisasi

dari pewarisan budaya dari generasi ke generasi selanjutnya dalam upaya

meningkatkan harkat dan martabat manusia, baik sebagai individu,

kelompok, masyarakat maupun dalam konteks yang lebih luas yaitu

budaya bangsa. Untuk itu, melalui pendidikan pewarisan budaya bangsa

akan terealisir dengan baik. Oleh karena itu anak didik dihadapkan pada

budaya manusia, dibina dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya

dan diarahkan kemampuan diri anak tersebut ke arah manusia yang

berbudaya.

Kurikulum pendidikan harus dan sewajarnya pula dapat

menyesuaikan bahkan dapat mengantisipasi kondisi-kondisi yang bakal

terjadi. Untuk itu pula guru dituntut dapat membina dan melaksanakan

kurikulum agar apa yang diberikan kepada anak didiknya berguna dan

relevan dengan kehidupan dalam masyarakat.

c. Landasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung

akan menjadi isi / materi pendidikan. Sedangkan secara tidak langsung

memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat

dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni juga dimanfaatkan untuk

memecahkan masalah pendidikan.

d. Landasan kebutuhan masyarakat

Adanya falsafah hidup, perubahan social budaya agama, perubahan

ipteks dalam suatu masyarakat akan merubah pula kebutuhan masyarakat.

Selain itu, kebutuhan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi dari

masyarakat itu sendiri. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Raka Joni

(1998: 7) bahwa masyarakat modern dan masyarakat tradisional itu

berbeda, juga masyarakat kota berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Adanya perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain

7

Page 8: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

sebagian besar disebabkan oleh kualitas individu-individu anggota

masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum yang hanya

berdasarkan pada keterampilan modern dasar saja tidak akan dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang bersifat teknologis.

Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan

individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan sosial

setempat.4

e. Landasan perkembangan masyarakat

Salah satu ciri dari masyarakat adalah selalu berkembang.

Mungkin pada masyarakat tertentu perkembangannya sangat lambat, tetapi

masyarakat lainnya cepat bahkan sangat cepat. Perkembangan masyarakat

dipengaruhi oleh falsafah hidup, nilai-nilai, ipteks, dan kebutuhan yang

ada dalam masyarakat. Falsafah hidup akan mengarahkan perkembangan

masyarakat, nilai-nilai social, budaya, agama akan merupakan penyaringan

nilai-nilai lain yang menghambat perkembangan masyarakat. Ipteks

mendukung perkembangan masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan

membantu menetapkan perkembangan yang dilaksanakan. Perkembangan

masyarakat akan menuntut tersedianya proses pendidikan yang sesuai.

Untuk menciptakan proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan

masyarakat. Maka diperlukan rancangan berupa kurikulum yang landasan

pengembangannya berupa perkembangan masyarakat itu sendiri.

f. Landasan psikologis

Pendidikan adalah menyangkut perilaku manusia itu sendiri, yakni

mendidik berarti merubah tingkah lakuanak menuju kedewasaan. Oleh

karena itu dalam proses belajar mengajar selalu dikaitkan dengan teori-

teori perubahan tingkah laku anak.

4 Syafruddin Nurdin, dkk, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Ciputat Press,

Jakarta, 2002, hlm. 38.

8

Page 9: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat simpulkan sebagai berikut :

1. Pengembangan kurikulum PAI berarti perubahan dan peralihan total dari

satu kurikulum ke kurikulum lain, dan perubahan ini terjadi dalam jangka

waktu yang panjang.

2. Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang turut

berpartisipasi, yaitu : administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli

kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru dan orang tua murid

serta tokoh-tokoh masyarakat.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum antara lain

adalah : Perguruan Tinggi, Masyarakat, Sistem nilai.

4. Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil sesuai yang diinginkan,

maka dalam pengembangan kurikulum diperlukan landasan-landasan

pengembangan kurikulum, diantaranya adalah :

a.Landasan filosofis

b. Landasan sosial budaya

c.Landasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni

d. Landasan kebutuhan masyarakat

e.Landasan perkembangan masyarakat

f. Landasan psikologis

V. PENUTUP

Demikianlah makalah yang dapat kami persembahkan, yang tentunya

masih jauh dari kesempurnaaan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat

konstruktif sangan kami harapkan dari para pembaca.

9

Page 10: 77773398 Pengembangan Kurikulum Pai

REFERENSI

Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1999

Hedyat Soetopo, dkk, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum : Sebagai

Subtansi Problem Administrasi Pendidikan, Bina Aksara, Jakarta, 1982

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik,

PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000

Syafruddin Nurdin, dkk, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum,

Ciputat Press, Jakarta, 2002

10