Upload
mohammad-maula-mahardiko
View
3.085
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
7. SERVICE EXCELENT
7.1. ETIKA PELAYANAN
7.2. ILP (INTEGRITAS LAYANAN PUBLIK)
7.3. CONTACT CENTER 123
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
7. SERVICE EXCELENT
7.1. ETIKA PELAYANAN
7.1.1. Pendahuluan
Untuk memperoleh keharmonisan dalam Hubungan Antar Manusia (HAM) sangat
diperlukan suatu Aturan-aturan, Tata-cara dan Etiket dalam proses interaksinya.
Kualitas keharmonisan Hubungan Antar Manusia sangat dipengaruhi oleh sikap dan
tingkah laku (Prilaku) manusia itu sendiri.
Peranan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam proses
interaksi kerja di Perusahaan Jasa Pelayanan (Psikologi Pelayanan) sangat
diperlukan, guna pembentukan Kualitas Prilaku Manusia Efektif.
Suatu ketentuan yang mengatur dan mengarahkan prilaku manusia dalam proses
pelayanan dikenal nama Etika Pelayanan.
7.1.2. Etika Dan Etiket
Etika dalam Bahasa Inggris Ethics mengandung banyak pengertian, yaitu : Berasal
dari bahasa Latin Ethicus yang berarti Kebiasaan.
Jadi pengertian awalnya yang dikatakan Baik adalah yang sesuai dengan kebiasaan
masyarakat.
Pengertian ini lambat laun menjadi suatu ilmu yang membicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik (benar) dan mana
yang dinilai buruk (salah).
Etiket dalam Bahasa Perancis Etiquette yang berarti Kartu Undangan, yang menitik
beratkan kepada :
Tata cara bicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu dsb.
Jadi Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Etiket merupakan sekumpulan peraturan ke sopanan yang tidak terTULis, namun
sangat penting untuk diketahui setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam
perjuangan hidup yang penuh persaingan ini.
Etiket adalah tata cara (adat, sopan santun) yang biasa diterapkan oleh masyarakat
beradab dalam berhubungan satu sama lain.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 228
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Etiket juga merupakan aturan aturan konvensional mengenai tingkah laku individual
dalam masyarakat beradab tata cara formal atau mengatur hubungan antar pribadi
sesuai dengan status sosial masing masing.
7.1.3. Etiket Pelayanan
Etiket didukung oleh berbagai nilai antara lain :
a. Nilai-nilai kepentingan umum
b. Nilai-nilai kebaikan, kejujuran, keterbukaan
c. Nilai nilai kesejahteraan
d. Nilai nilai kesopanan, saling menghargai
e. Nilai nilai kebijaksanaan, penuh pertimbangan, membedakan sesuatu yang
patut dirahasiakan dan yang tidak
Etiket dapat diumpamakan sebagai karcis/tanda masuk agar kita dapat diterima
dalam berbagai lingkungan pergaulan.
Lee Kuan Yew mengatakan bahwa uang tidak dapat membeli prilaku yang
sopan.
Etiket yang berlaku pada suatu daerah atau negara, belum tentu sama dengan
etiket yang berlaku didaerah atau negara lain oleh sebab itu Cross Calture
Understanding sangat penting.
Keuntungan menjaga etiket :
a. Perusahaan lebih maju.
b. Anda memperoleh penilaian positif dari orang lain, citra perusahaan Anda
akan baik.
c. Jika Anda menghargai orang lain, Orang lain pun akan bersikap sama.
7.1.4. Hubungan Antara Etiket Dengan Pelayanan
Hubungan antara Etiket dan pelayanan dalam pekerjaan sangat erat. Dalam Etiket
pelayanan untuk mencapai pelayanan yang efektif perlu diperhatikan hal-hal yaitu :
a. Motif pelanggan.
Ini dapat diketahui antara lain dari arah pembicaraan atau pandangan2 nya.
Pelanggan yang tidak bersemangat perlu didorong dan dibangkitkan
semangatnya dan menginformasi kan hal-hal yang menjadi nilai tambah dari jasa
pelayanan yang kita berikan.
b. Penampilan dan Harga diri pelanggan.
Bagaimanapun buruknya penapilan Pelanggan, kita sama sekali tidak boleh
menganggap kepribadian pelanggan tersebut juga buruk, bahkan mungkin
pelanggan tersebut merupakan potensial costumer bagi perusahaan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 229
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
c. Type dan sifat-sifat pelanggan
Setiap pelanggan adalah unik, memiliki karakter dan kepribadian sendiri.
Type pelanggan (menurut Jhon Stone)
Pelanggan pria
Pelanggan wanita dewasa
Pelanggan usia lanjut
Sifat-sifat pelanggan :
Pelanggan yang pendiam
Pelanggan yang tidak sabar
Pelanggan yang banyak bicara
Pelanggan yang banyak permintaan
Pelanggan yang peragu
Pelanggan yang senang membantah / mendebat
Pelanggan yang lugu
Pelanggan yang siap mental
Pelanggan yang curiga
Pelanggan yang sombong
7.1.5. Sasaran Pelayanan Dan Cara Penyampaiannya
Sasaran Pelayanan adalah membuat pelanggan merasa puas karena keinginan
pelanggan terpenuhi.
Pelanggan Loyal terhadap produk / perusahaan tersebut.
Hal-hal yang terkait dengan pelayanan pelanggan agar menjadi loyal ;
Menciptakan product image
Kepercayaan konsumen terhadap produk perusahaan ini
Persaingan semakin ketat saat ini menjadikan konsumen semakin penting bagi
kehidupan perusahaan / organisasi. Saat ini terjadi Produsen mengejar konsumen.
Empat faktor dasar yang membuat persaingan untuk meraih pangsa pasar menjadi
sedemikian penting adalah : Globalisasi, Deregulasi, Tehnologi dan Standarisasi.
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan (sebagai sasaran utama dalam
pelayanan), perlu mengusai 5 hal yaitu :
a. Cepat (C)
b. Tepat (T)
c. Aman (A)
d. Ramah tamah (R)
e. dan Nyaman (N)
Disingkat dengan : CTARN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 230
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
7.1.6. Tugas Pelayanan
Tugas ini agak beda dengan macam tugas lain yang langsung menangani pekerjaan
dalam bidangnya yang tidak membukukan interaksi dengan orang lain.
Tugas pelayanan adalah macam tugas yang selalu berinteraksi dengan orang lain.
Diperlukan prilaku petugas pelayanan Prilaku tersebut antara lain :
a. Pelayanan diperoleh dengan cepat
b. Hasil yang diinginkan tepat dan benar
c. Pelanggan merasa aman
d. Diperlakukan dengan ramah
e. Pelayanan dirasakan nyaman
Petugas pelayanan memiliki karakteristik tertentu agar mampu melaksanakan tugas
pelayanan dengan baik, tidak semua orang tepat melakukan tugas pelayanan
tersebut.
Dunia pelayanan adalah dunia dimana seseorang bekerja secara profesional dalam
melayani manusia lain.
Kemampuan bekerja secara profesional perlu dibentuk melalui proses yang harus
dilatih.
Petugas pelayanan harus siap untuk melakukan pengembangan pribadi menjadi
orang yang berkepribadian unggul.
Untuk mencapai pengembangan diri yang optimal perlu unsur-unsur pendukung :
a. Upaya pengenalan diri
b. Memperoleh umpan balik
c. Upaya pembentukan sikap
d. Pengembangan kepribadian yang kuat
e. Komunikasi yang efektif
7.1.7. Dasar Dasar Pelayanan Yang Efektif
a. Memusatkan perhatian pada pelanggan, dengan cara-cara antara lain :
Mendengarkan bicara pelanggan dan jangan memotong pembicaraannya
Sikap tenang dan releks
Tatap lawan bicara dengan ter senyum
Menanggapi lawan bicara dengan sungguh-sungguh
Kendalikan nada bicara kita
Apa yang diinginkan dan mendahulu kan kepentingan pelanggan
Perhatikan gelagat pelanggan Negatif, Positif, Netral
b. Memberikan pelayanan yang efisien antara lain :
Melayani dengan cepat dan akurat
Berbicara seperlunya dan tindak lanjuti sampai tuntas
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 231
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Menjawab secara singkat, tepat dan cepat
c. Meningkatkan harga diri pelanggan antara lain :
Segera hampiri kehadiran pelanggan
Dalam bicara dengan pelanggan sesering mungkin menyebut nama
pelanggan
Jangan menggurui pelanggan
d. Membina hubungan baik dengan pelanggan antara lain :
Menunjukan simpati dan tumbuhkan rasa empati terhadap pelanggan
Mendengarkan keluhan pelanngan dan bantu penyelesaiannya
e. Memberikan penjelasan dan keterangan antara lain :
Menjelaskan kepada pelanggan tentang kebijakan perusahaan, sehingga
tidak bisa membantu permintaan pelanggan yang tidak sesuai dengan
kebijakan perusahaan
Menjelaskan secara logis dan rasional bila jasa pelayanan tidak bisa
diberikan kepada pelanggan
f. Dapat menentukan apa keinginan pelanggan antara lain :
Menanyakan kepada pelanggan
Menanggulangi kembali keinginan pelanggan kemudian menarik inti dari
apa yang dikatakannya
g. Penjelasan jasa pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan :
Menjelaskan sisi keuntungan yang akan diperoleh jika menggunakan
fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
h. Mengalihkan pelayanan ke orang lain :
Bila Anda merasa tidak mampu melayani cara terbaik adalah mengalihkan
hal itu kepada orang lain yang lebih mampu, sehingga kesan perusahaan
anda profesional
Anda minta maaf kepada pelanggan karena tidak mampu menyelesaikan /
melayani
Memperkenalkan teman dengan pelanggan, dengan menjelaskan bahwa
yang bersangkutan akan menggantikan tugas saudara
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 232
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J enis Layanan Standar Layanan
6. Waktu untuk penyambungan kembali setelah pemutusan sementara akibat P2TL
Paling lama 24 jam setelah waktu pelunasan kewajiban Tagihan Susulan atau setelah pelunasan angsuran pertama Tagihan Susulan pelanggan harus dinyalakan kembali
7. Kedip tegangan Dalam keadaan terjadi gangguan di jaringan PLN, lamanya kedip tegangan dibatasi sebagai berikut:
Maksimal 1000 milidetik untuk sistem 20 kV,
Maksimal 170 milidetik untuk sistem 70 kV,
Maksimal 140 milidetik untuk sistem 150 kV
a. Etika Pelayanan
Tiga jenis pertemuan dengan Pelanggan:
Petugas datang ke lokasi Pelanggan,
Pelanggan datang ke kantor unit pelayanan, dan
Berkomunikasi melalui telepon.
Uraian etika pelayanan :
Secara garis besar
Secara rinci untuk beberapa pertemuan
Berlaku untuk seluruh pegawai PLN dan seluruh pekerja untuk dan atas nama
PLN.
Etika Pelayanan Secara Garis Besar
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 233
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J enis Kegiatan
Etika
1. Datang ke lokasi pelanggan
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Mohon ijin saat memasuki halaman/persil, menunjukkan surat tugas, mengutarakan maksud dan tujuan.
Bekerja dengan sopan.
Pamit ketika meninggalkan lokasi
Apabila penghuni tidak ada di tempat, petugas PLN harus menghubungi RT/RW setempat sebagai saksi memasuki halaman rumah.
J enis Kegiatan
Etika
2. Melayani pelanggan di kantor PLN
Menggunakan seragam/pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas petugas.
Menerima dan melayani pelanggan di loket/meja pelayanan, bukan di meja kerja petugas.
Menyapa dengan memberi salam. Menanyakan maksud dan tujuan kedatangan.
Mempersilakan pelanggan mengisi formulir pelayanan pelanggan untuk keperluan administrasi data pelanggan, termasuk mengisi data alamat dan nomor telepon bila ada.
Bila permasalahan tidak dapat diselesaikan, menawarkan dengan sopan apakah bersedia bertemu dengan petugas PLN lainnya atau memilih meninggalkan tempat dengan janji bahwa petugas PLN yang akan menghubungi kembali per telepon atau dengan cara lain.
J enis Kegiatan
Etika
3. Menjawab pertanyaan pelanggan yang diajukan melalui telepon
Setelah menerima sambungan telpon langsung dari pelanggan atau melalui operator, petugas harus menanggapi dengan mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri (Contoh: “Selamat pagi, saya Budi, petugas pengawas pembacaan meter, ada yang bisa kami bantu”)
Sebelum mencatat keluhan pelanggan, agar dicatat terlebih dahulu identitas pelanggan, antara lain nama, nomor pelanggan, nomor telepon pelanggan untuk menghubungi bila diperlukan, dan apa keluhan/ pertanyaan pelanggan.
Bila permasalahan tidak dapat diselesaikan, ditawarkan dengan santun apakah bersedia berbicara dengan petugas lainnya atau menawarkan menutup pembicaraan dengan janji bahwa petugas akan menghubungi kembali per telepon atau dengan cara lain (sebutkan perkiraan waktu menghubungi kembali pelanggan)
Untuk menghindarkan kesan bahwa pelanggan di”ping pong”, maka pengalihan permasalahan kepada petugas lain hanya diperkenankan satu kali.
Etika Pelayanan Secara Rinci Untuk Dan Atas Nama PLN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 234
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J enis Kegiatan Etika
1. Datang ke lokasi pelanggan dalam rangka penyambungan baru, perubahan daya, pemutusan sementara dan penyambungan kembali akibat tunggakan.
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Mohon ijin saat memasuki halaman/persil, menunjukkan surat tugas, mengutarakan maksud dan tujuan.
Bekerja dengan sopan.
Mohon pamit ketika meninggalkan lokasi setelah terlebih dahulu menyerahkan Berita Acara pekerjaan.
Apabila penghuni tidak ada di tempat maka petugas harus menghubungi RT/RW setempat sebagai saksi memasuki halaman rumah
J enis Kegiatan Etika
2. Datang ke lokasi pelanggan dalam rangka P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik)
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Meminta ijin untuk memasuki halaman/persil, menunjukkan surat tugas, mengutarakan maksud dan tujuan.
Bekerja dengan sopan.
Meminta ijin untuk memeriksa instalasi listrik baik di dalam maupun dil uar rumah, dengan disaksikan oleh penghuni atau aparat RT, dan pihak kepolisian.
Memberikan penjelasan atas hasil pemeriksaan P2TL baik ada pelanggaran maupun tidak ada.
Memberikan penjelasan tindak lanjut yang harus dilakukan pelanggan bila ada temuan masalah.
Mohon pamit sekaligus mengucapkan terima kasih ketika meninggalkan lokasi setelah terlebih dahulu menyerahkan Berita Acara pekerjaan.
J enis Kegiatan Etika
3. Datang ke lokasi pelanggan dalam rangka membaca kWh meter
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Meminta ijin untuk memasuki halaman/persil di mana lokasi kWh meter terpasang, dan mengutarakan maksud kedatangan dengan sopan
Meminta pelanggan untuk mendampingi dan menyaksikan pada saat mencatat angka stand meter, membubuhkan paraf pada kartu gantung meter atau Berita Acara.
Mohon pamit dan mengucapkan terima kasih saat meninggalkan lokasi
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 235
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J enis Kegiatan Etika
4. Datang ke lokasi pelanggan dalam rangka perbaikan gangguan dan penggantian peralatan listrik (APP, SR dll)
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Meminta ijin untuk memasuki halaman, mengutarakan maksud dan tujuan.
Bekerja dengan sopan. Menyerahkan Berita Acara bila merubah segel APP.
Mohon pamit dan mengucapkan terima kasih ketika meninggalkan lokasi
5. Datang ke lokasi pelanggan dalam rangka pemangkasan pohon
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas dan surat tugas.
Meminta ijin untuk memasuki halaman, mengutarakan maksud dan tujuan memangkas pohon dan memberikan penjelasan manfaatnya.
Membersihkan sisa pangkasan pekerjaan.
Mohon pamit dan mengucapkan terima kasih ketika meninggalkan lokasi
J enis Kegiatan Etika
6. Kunjungan Account Executive ke Pelanggan Khusus dalam rangka pelayanan
Menggunakan pakaian yg rapi dilengkapi dengan kartu identitas
Menggunakan kendaraan yang pantas
Bersikap profesional
Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan
Mendengarkan keluhan pelanggan dan memberikan solusi
Mohon pamit dan mengucapkan terima kasih ketika meninggalkan lokasi.
J enis Kegiatan Etika
7. Tanggapan atas keluhan atau pengaduan pelayanan yang dirasakan pelanggan secara tunggal.
Misalnya kesalahan baca meter, gangguan loss kontak di APP, dll.
Setelah selesai perbaikan gangguan (listrik sudah normal kembali) maka dalam waktu paling lama 1 jam segera petugas segera memberi konfirmasi kembali per telpon kepada pelanggan untuk memastikan bahwa listrik sudah normal kembali.
Setelah dilakukan perbaikan kesalahan baca meter, dalam waktu satu bulan setelah kesalahan diperbaiki, petugas harus kembali ke lokasi untuk meyakinkan bahwa kesalahan yang sama tidak terulang kembali.
Pada saat petugas kembali ke lokasi pelanggan, diupayakan bertemu dengan pelanggan untuk menunjukkan adanya perhatian PLN bagi perbaikan perbaikan pelayanan yang terus menerus.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 236
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J enis Kegiatan Etika
8. Melayani pelanggan di kantor PLN untuk memberi penjelasan atas pengaduan dan atau pertanyaan.
Menggunakan seragam pakaian kerja dilengkapi dengan kartu identitas petugas.
Menerima dan melayani pelanggan di ruangan pelayanan pengaduan (bukan di meja kerja petugas)
Menyapa dengan memberi salam. Menanyakan maksud dan tujuan kedatangan.
Mempersilahkan pelanggan mengisi formulir pelayanan pelanggan untuk keperluan administrasi data pelanggan, termasuk mengisi alamat pelanggan dan nomor telepon bila ada
Bila permasalahan belum dapat diselesaikan, ditawarkan dengan santun apakah bersedia bertemu dengan petugas lainnya atau menawarkan memilih meninggalkan tempat dengan janji bahwa petugas PLN yang akan menghubungi kembali per telepon atau dengan cara lain.
J enis Kegiatan Etika
9. Menjawab pertanyaan pelanggan yang diajukan melalui telepon
Setelah menerima sambungan telpon langsung dari pelanggan atau melalui operator, petugas harus menanggapi dengan mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri (Contoh: “Selamat pagi, saya Budi, petugas pengawas pembacaan meter, ada yang bisa kami bantu”)
Sebelum mencatat keluhan pelanggan, agar dicatat terlebih dahulu identitas pelanggan, antara lain nama, nomor pelanggan, nomor telepon pelanggan untuk menghubungi bila diperlukan, dan apa keluhan/ pertanyaan pelanggan.
Bila permasalahan tidak dapat diselesaikan, ditawarkan dengan santun apakah bersedia berbicara dengan petugas lainnya atau menawarkan menutup pembicaraan dengan janji bahwa petugas akan menghubungi kembali per telepon atau dengan cara lain (sebutkan perkiraan waktu menghubungi kembali pelanggan)
Untuk menghindarkan kesan bahwa pelanggan di”ping pong”, maka pengalihan permasalahan kepada petugas lain hanya diperkenankan satu kali.
J enis Kegiatan
Etika
10. Menerima laporan gangguan aliran listrik, secara langsung maupun per telepon
Ketika menerima pelanggan, atau setelah menerima sambungan telpon langsung dari pelanggan atau melalui operator, petugas harus menanggapi dengan mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri (Contoh: “Selamat pagi, saya Budi, petugas Pelayanan Gangguan, ada yang bisa kami bantu”)
Sebelum mencatat laporan pelanggan/masyarakat di Buku Gangguan, agar dicatat terlebih dahulu identitas pelanggan, antara lain nama, nomor pelanggan, nomor telepon pelanggan untuk menghubungi bila diperlukan, dan apa pengaduan pelanggan.
Bila pelanggan/masyarakat datang langsung ke loket Pelayanan Gangguan, maka pelapor harus diberi bukti lapor yang ditandatangani petugas penerima laporan. Isi bukti lapor antara lain: nomor laporan pengaduan, tanggal dan jam laporan diterima, tanggal dan jam perkiraan terjadinya gangguan, uraian singkat gangguan, petugas penerima laporan.
Bila pelanggan/masyarakat melapor melalui telepon ke loket Pelayanan Gangguan, berita harus dicatat di Buku Gangguan, dan pelapor harus diberi nomor laporan pengaduan sesuai dengan nomor urut pencatatan pengaduan di Buku Gangguan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 237
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
f. Standar Fasilitas Loket Pelayanan
Merupakan standar minimal
Baru mengatur Loket Pelayanan milik PLN, bukan mitra atau KUD
Sebagian besar mengacu kepada ketentuan yang tertuang dalam SK
Menpan yang digunakan bagi penilaian unit pelayanan dalam rangka
Piala CITRA
Setiap loket pelayanan pelanggan yang dikelola PLN, minimal harus memiliki
fasilitas atau hal-hal berikut ini:
Ruang Tunggu dengan kursi tamu secukupnya
Motto atau Slogan terkait dengan pelayanan pelanggan yang memotivasi
petugas meningkatkan pelayanan
Beberapa contoh slogan pelayanan:
- Kami setia melayani anda
- Melayani dengan sepenuh hati
- Kami maju bersama anda
- Hamemetri Hayuning Ngayogyakarta
- Senyum pelanggan senyumku juga
Papan Pengumuman, yang minimal memuat informasi:
Prosedur Penyambungan Baru / Perubahan Daya
Daftar Tunggu (Tidak perlu terinci. Untuk rincian disajikan di loket
pelayanan dalam bentuk tercetak)
Besarnya Biaya Penyambungan dan Uang Jaminan Langganan
Besarnya Biaya-biaya Yang Dikenakan Kepada Pelanggan
Pengumuman rencana pemadaman
Tarif Dasar Listrik
Deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan dan penjelasan adanya tiga
indikator yang memiliki konsekuensi kompensasi
Catatan: Informasi di atas tidak harus disajikan dalam satu Papan
Pengumuman
Papan pemberitahuan Jam Kerja Pelayanan
Brosur/leaflet pelayanan
Meja dan kursi khusus/tersendiri untuk melayani pelanggan yang
bertanya, mengajukan keluhan, atau kegiatan lainnya yang terkait dengan
tanya-jawab.
Kotak Pengaduan Pelanggan
Jam Dinding
Kalender
Alat (Tabung) Pemadam Kebakaran
Tempat Sampah
Toilet
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 238
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
7.2. INTEGRITAS LAYANAN PUBLIK (ILP)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 239
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
7.2. INTEGRITAS LAYANAN PUBLIK (ILP)
7.2.1. Latar Belakang
Sejak tahun 2007 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan survey Integritas
Layanan Publik terhadap instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat (layanan publik). Survey tersebut dilakukan oleh KPK terhadap para
pengguna langsung layanan publik instansi yang bersangkutan. Hasil survai ini
selanjutnya digunakan KPK untuk memberikan masukan pada instansi yang
bersangkutan sebagai bahan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan secara aktif
dan efektif pada area-area yang perlu mendapat perhatian khusus.
Secara garis besar indikator yang dilakukan KPK dalam melaksanakan survai ILP
dapat dikelompokkan menjadi 2 variabel dengan 6 indikator dan 18 sub indikator.
Kedua variabel tersebut meliputi : Pengalaman integritas dan Potensi integritas.
Masing-masing variabel ini dibagi lagi menjadi indikator-indikator. Indikator yang
berhubungan dengan Pengalaman integritas adalah : Pengalaman korupsi dan cara
pandang korupsi, sedangkan indikator-indikator yang berhubungan dengan potensi
ingtegritas meliputi : lingkungan kerja, sistem administrasi, perilaku individu, dan
pencegahan korupsi. Masing-masing indikator tersebut diberi bobot yang bervariasi.
Aktifitas PLN yang disurvai oleh KPK berbeda dari tahun ketahun. Pada awal
pelaksanaan survai ILP tahun 2007 sampai dengan 2008 terdapat 3 aktifitas PLN
yang disurvai oleh KPK, yaitu : (1) Layanan Penyambungan dan Pemasangan
Listrik, (2) Layanan Gangguan, (3) Layanan Jaringan dan Penambahan Daya.
Namun pada tahun 2009 aktifitas PLN yang disurvai KPK bertambah menjadi 4, yaitu
: (1) Peyambungan dan Pemasangan, (2) Perubahan Daya, (3) Layanan Gangguan,
(4) Pengaduan Kelistrikan. Sampai dengan tahun 2009 pelaksanaan KPK
melaksanakan survai ILP pada daerah Jabodetabek saja.
Adapun score hasil survai KPK bagi aktifitas PLN tersebut dari tahun 2007 sampai
dengan 2009 masih berada dibawah rata-rata nasional. Sebenarnya pada tahun 2008
score ILP PLN sudah mengalami kenaikan, namun karena belum ada program yang
jelas dan terarah maka pencapaian tersebut tidak dapat dipertahankan dan malahan
menurun pada tahun 2009. Oleh karena itu pada tahun 2010 Direksi PLN bertekad
untuk membuat suatu program guna mencapai score ILP yang lebih baik.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 240
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Tabel 1.1. Pencapaian Hasil Survai Integritas Layanan Publik PLN oleh KPK dari
tahun 2007 – 2009
7.2.2. Pengertian Integritas
Ada beberapa pengertian integritas diantaranya “, There can be no friendship without
trust, and trust without integrity” (Samuel Johnson), “Transparency is the key to trust”
(Steven Hill), “Real Integirty is doing the right thing, knowing that no body’s going to
know whether you did it or not” (Oprah Winfrey).
Pengertian yang lain dalam buku pedoman perilaku PLN menyebutkan bahwa
integritas adalah “Jujur dan menjaga komitmen, taat aturan dan bertanggung jawab,
dan keteladanan”. Sebagai pedoman hubungan sehari-hari baik hubungan
kepemimpinan dan hubungan antar insan PLN, serta hubungan external yaitu
dengan pelanggan, mitra kerja/ pemasok, pesaing, investor, pemerintah / DPR,
masyarakat, media masa, organisasi profesi / institusi pendidikan dan penegak
hukum.
7.2.3. Prinsip Pelayanan Publik
Sesuai dengan kepmenPAN No. 63 tahun 2003 dijelaskan bahwa prinsip pelayanan
publik adalah sebagai berikut:
a) Kesederhanaan, prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami
dan mudah dilaksanakan
b) Kejelasan, mencakup persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik, unit
kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan
pelayanan publik serta rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 241
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
c) Kepastian Waktu, pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
d) Akurasi, produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
e) Keamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
f) Tanggung jawab
7.2.4. Standar Pelayanan Publik
a) Prosedur Pelayanan, prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan.
b) Waktu penyelesaian, waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan
permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.
c) Biaya pelayanan, biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan
dalam proses pemberian pelayanan.
d) Produk pelayanan, hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
e) Sarana dan Prasarana, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang
memadai oleh penyelenggara pelayanan publik
f) Kompetensi petugas pemberi pelayanan, kompetensi petugas pemberi
pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.
7.2.5. Faktor-Faktor Pendorong Korupsi
Faktor Eksternal
– Kebiasaan masyarakat yang ingin serba instan/cepat, tidak ingin mengikuti
prosedur dan lebih menyukai menggunakan jasa calo
– Proses sosialisasi yang tidak efektif terkait prosedur (waktu, syarat dan
biaya), sehingga tidak ada kontrol yang kuat dari pengguna layanan
– Kebiasaan pemberian sejumlah uang/barang sebagai ucapan terima kasih
setelah akhir pengurusan layanan
– Pemahaman yang keliru bahwa uang tambahan dan uang dalam jumlah
kecil dianggap bukan korupsi à budaya permisif
Faktor Internal
– Integritas pelaksana sistem yang masih rendah
– Pemberian sanksi kepada petugas yang melakukan pelanggaran tidak
menimbulkan efek jera
– Ruang untuk partisipasi publik (pengawasan dan pengaduan) tidak
disediakan dan pengaduan seringkali tidak ditindaklanjuti
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 242
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
– Kampanye anti korupsi tidak optimal, bahkan cenderung hanya sebatas
jargon
– Kapasitas petugas yang terbatas dalam hal pengetahuan dan keahlian
untuk memberikan pelayanan yang efisien serta sikap yang melayani
dengan baik
7.2.6. Roadmap ILP 2010 – 2012
Roadmap ILP 2010-2012 terdiri dari 3 strategi utama yaitu: strategi membangun
awareness, strategi membangun budaya integritas, dan strategi pengakuan publik.
Masing-masing strategi tersebut dilaksanakan selama kurun waktu 1 tahun dari 2010-
2012.
Strategi membangun awareness dilaksanakan adalah straegi yang dilaksanakan
ketika memulai program-program integritas layanan publik (ILP). Inti strategi ini
adalah menanamkan nilai-nilai integritas pada semua level baik pegawai maupun
outsourching di PLN. Kegiata utama pada strategi ini adalah :
Internaliasi nilai-nilai integritas
Penyempurnaan bisnis proses berbasis
Implementasi prinsip dan standard pelayanan publik
Penerapan reward and punishment secara konsisten
Mereduksi kendala teknis dan sistem distribusi
Strategi membangun budaya integritas merupakan kelanjutan dari strategi
membangun awarenes yang sudah dilakukan pada perioda sebelumnya. Strategi ini
menekankan pada :
Menciptakan pemimpin sebagai role model dan change agent sebagai
penggerak
Menerapkan Code of Conduct dalam aktifitas kerja sehari-hari
Melibatkan mitra kerja secara aktif
Melibatkan pelanggan secara aktif untuk mengawasi integritas PLN
Penerapan reward and punishment secara konsisten
Strategi terakhir pada roadmap ILP 2010-2012 adalah strategi membangun
pengakuan publik. Inti dari strategi ini adalah :
a) Melakukan kampanye integritas PLN secara intensif
b) Melaksanakan service ekselen
c) Melembagakan tata nilai dan budaya PLN sebagai Pondasi ILP.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 243
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Gambar 1.1. Roadmap ILP 2010-2012
Dengan dilaksanakannya roadmap
tersebut diharapkan score integritas
layanan publik hasil survai KPK dapat
membaik dari tahun ketahun,
sehingga pada akhir 2012 diharapkan
PLN dapat mencapai score 7,25.
Gambar 1.1 menjelaskan secara detail
roadmap ILP 2010-2012
Road map tersebut berdasarkan
theory Lewis Model sebagai berikut:
Gambar 1.2. Analisa Road Map ILP berbasis Lewis Model
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 244
Dis JB Lama2009
STRATEGI
MEMBANGUN
AWARENESS
2011
Internalisasi Nilai-nilai IntegritasPenyempurnaan Bisnis
Proses berbasis IT
Implementasi Prinsip dan Standard Pelayanan
PublikPenerapan Reward and
Punishmen secara konsistenMereduksi kendala teknis dan sistem
2010
STRATEGI
Membangun Budaya
Integritas
STRATEGI
Membangun Pengakuan
Publik 2012
Skor ILP 7
Skor ILP 7,25
Skor ILP 7,5
Menciptakan pemimpin sebagai role model dan change agent sebagai motor penggerakMenerapkan COC dalam aktifitas kerja sehari-hariMelibatkan mitra kerja secara aktifMelibatkan pelanggan secara aktif untuk mengawasi integritas PLNPenerapan Reward dan Punishmen secara konsisten
Melakukan kampanye integritas PLN secara internsif
Melaksanakan Service Ekselen
Melembagakan tata nilai & budaya PLN sebagai pondasi ILP
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Dalam theory yang diperkenalkan oleh Lewis ini dikenal dengan theory perubahan
yang umumnya dipakai dalam suatu perubahaan atau organisasi. Didalam teory ini
dikemukakan bahwa untuk membangun suatu program harus memperhatikan
restraining force-nya (hambatan) disamping driving force (program kerja). Restraining
force biasanya datang dari intern berupa penolakan dari karyawan yang
menghendaki program-program yang berjalan terhambat dan tidak menemukan hasil
yang diharapkan.
Dalam theory tersebut dijelaskan ketika restraining force-nya sama dengan driving
force / program maka tidak akan terjadi perubahan (berjalan ditempat) atau lebih
dikenal dengan istilah freezing condition. Perubahan akan terjadi apabila restraining
force-nya jauh lebih kecil dari driving force yang ada sehingga pada kondisi ini
keadaan akan berubah menuju ke suatu titik yang diharapkan.
7.2.7. Implementasi ILP 2010
Visi Direktorat Operasi Jawa Bali untuk mencapai World Class Service dilakukan
dengan memperbaiki sistem Bisnis. Selanjutnya dengan Sistem Bisnis yang baik
maka lagging indikator yang mencerminkan kondisi WCS dapat dicapai dengan
mudah. Hal yang paling mendapat perhatian pada perbaikan proses bisnis adalah
leading indikator yang terdapat pada pondasi perusahaan dan ketiga pilarnya.
Pondasi penopang sistem binis peruhasaan yang tangguh adalah anggota
perusahaan, sedangkan ketiga pilar penopangnya adalah : proses kerja, struktur,
budaya/ mindset. Pilar yang bersentuhan langsung dengan program ILP adalah pilar
budaya/mindset. Oleh karena itu penekanan strategi membangun awarenes sangat
sesuai dengan kebijakan Direktorat Operasi Jawa Bali. Gambaran mengenai Sistem
Bisnis yang hendak dicapai Direktorat Operasi Jawa Bali sesuai gambar 1.3.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 245
Driving Force
Restraining Force
Restraining Force
Driving Force
Restraining Force
Driving Force
Sebelum perubahan Setelah perubahan
Kondisi Awal
Kondisi Yg diharapkan Refreezing
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Gambar 1.3. Aspek Utama Perusahaan Sebagai WCS Building
Implementasi ILP 2010 mengacu pada roadmap ILP 2010-2012, yaitu strategi
membangun awareness dengan ditopang oleh 5 kegiatan utama. Adapun untuk
melaksanakan kelima kegiatan utama tersebut telah dirumuskan workplan yang
merupakan hasil Fokus Group Diskusi (FGD) dari seluruh unit Distribusi Jawa Bali.
Pelaksanaan kegiatan FGD tersebut dilakukan mulai awal triwulan II 2010 sampai
triwulan III 2010 yang diikuti 144 Area Pelayanan diseluruh Distribusi Jawa Bali
dengan peserta sebanyak 462 orang. Pelakasanaan FGD tersebut difasilitasi PLN
Pusdiklat dan bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
maupun Perguruan Tinggi setempat.
Tabel 1.2. Jumlah Peserta FGD
NO UNIT JML AREA PELAYANAN JML PESERTA
1 Distr. Jawa Timur 25 86
2 Distr. Jawa Tengah &
DIY
31 99
3 Distr. Jawa Barat &
Banten
45 138
4 Distr. Jaya & Tangerang 33 120
5 Distr. Bali 10 29
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 246
Atmosfer Sistem Bisnis
Anggota Perusahaan
WCSBEST RESULT (K1 – 100)
Lag Indikator
Lead Indikator
ILP Outbond/ COCCAP (Kaderisasi, Leadership)OPI (Continual Improvement)
Pros
es
Kerj
a
Stru
ktu
rBu
daya
/ M
inds
et
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
J U M L A H 144 472
Secara garis besar rumusan workplan hasil FGD tersebut dapat dikelompokkan
sesuai dengan aktifitas yang disurvai oleh KPK yaitu : Pasang Baru/Perubahan Daya,
Pelayanan Gangguan, dan Pengaduan Kelistrikan. Aktifitas Pasang Baru/Perubahan
daya mempunyai 6 kegiatan yang berpedoman pada road map yang telah dibuat
yaitu :
Membuat kesepakatan integritas dengan mitra kerja (AKLI, KONSUIL, Vendor
Outsourching)
Cascading communication secara intenal antara lain melalui kegiatan coffee
morning, stading meeting, dll
Menyederhanakan SOP Pasang Baru/Perubahan Daya yang transparan dan
ada kepastian waktu
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media
Memaksimalkan keterlibatan call center dan website sebagai bagian ILP
Mengeliminir kendala teknis seperti kapasitas trafo yang overload dll.
Pada aktifitas pelayanan gangguan workplan yang dihasilakan dari FGD adalah :
Membuat Kesepakatan dengan vendor oursourching YANTEK
Cascading communication kepada seluruh karyawan dan oursourching
YANTEK
Melaksanakan call back oleh Help Desk yang ditunjuk khusus oleh Manajemen
Unit
Pelayanan gangguan tanpa batas wilayah (borderless)
Penyempurnaan kontrak YANTEK dengan menambahkan pasal yang
berhubungan dengan ILP
Melaksanakan survai internal untuk mengetahui score ILP pada masing-masing
unit pelayanan
Aktifitas pengaduan kelistrikan menenkankan pada 2 workplan yaitu :
Membuat SOP pengaduan berbasis pada IT yang akan berlaku bagi seluruh
unit
Menunjuk penanggung jawab khusus terhadap pengelolaan pengaduan
kelistrikan.
Untuk memperkuat hasil FGD, dilakukan pula pulse check yang dilanjutkan “fact
finding” (pencarian fakta) dilapangan dan mysterious guess pada beberapa Area
Pelayanan di Jabodetabek wilayah Jakarta Utara (Gunung Sahari, Bandengan,
Kalideres, Sunter), wilayah Jakarta Selatan (Pasar Minggu, Mampang, Lenteng
Agung, Kebayoran, Cinere), wilayah Jakarta Barat (Grogol, Cengkareng, Kalideres),
wilayah Jakarta Timur (Condet, Rawamangun, Kampung Melayu, Pondok Kopi),
wilayah Jakarta Pusat (Cempaka Putih, Menteng), wilayah Tangerang (Cikupa,
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 247
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Cisoka, Serpong), wilayah Bekasi (Pondok Gede dan Bekasi Kota), wilayah Bogor
(Gunung Putih).
Pulse Check dilakukan oleh Tim PLN Pusat dan TIM Unit Pelaksana dengan
mengacu pada program yang sudah disepakati dari hasil FGD. Dalam pulse check ini
disepakati beberapa tanda progress suaru program diantaranya warna merah yang
menandakan bahwa program dalam kondisi tidak berjalan, warna kuning yang
member isyarat bahwa program sedang berjalan dan warna hijau program tersebut
sudah berjalan dan terus dilakukan diunit tersebut.
Salah satu bentuk pulse check pada satu unit adalah sebagai berikut:
PROGRAM STRATEGIS
2010
TARGET
PELATIHAN
IMPLEMENTOR
JADWAL
TW
1
TW
2
TW
3
TW
4
A. Pengalaman Integritas :
a. Pengalaman Korupsi
1. Surv e y Integritas
2. Call Back
Upj & Apj
b. Cara Pandang Terhadap
Korupsi
1. Sosialisasi ILP ke Internal
2. Sosialisasi ILP ke OS
M.Apj, Asm ,
M.Upj
M.Apj
B. Potensi Integritas :
a. Lingkungan Kerja : ILP masuk
ke SLA
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 248
PULSE CHECK II PROGRAM ILP HASIL FGD
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
PE
OP
LE
b. Sistem Adm: SOP (Kriteria
Menpan)
c. Perilaku Individu: SOP (Etika
Pelayanan)
d. Upaya Pencegahan Korupsi
1. Pakta Integritas Internal
1. M.APJ dengan GM
2. Asm/ MUPJ/ Ahli dg
M.APJ
3. Spv dengan Asm / M.UPJ
4. Pegawai dengan Spv
M.APJ
Asman
M.UPJ
Team IPL
2. Pakta Integritas Eksternal
1 SLA memuat ILP
2. Pelaksana SPK
3. Pernyataan pelanggan
pelanggan
Vendor
Petugas OS
Untuk mengukur pulse check dilakukan fact finding disamping berpedoman pada
hasil pulse check diperkaya dengan Permen Nomor 63 tahun 2003 sebagai berikut :
a) Visi, Misi dan Motto
Visi, Misi dan Motto yang tercantum ada yaitu visi PLN secara Korporat. Seluruh
unit yang dikunjungi telah memasang visi dan misi tersebut, namun
penempatannya masih kurang strategis sehingga pelanggan tidak dapat melihat
dengan jelas.
Ketika mengunjungi AP Cempaka Putih, Tim menanyakan kepada pegawai dan
beberapa pelanggan PLN mengenai motto pelayanan PLN AP Cempaka Putih.
Dari 10 sampling terhadap pegawai dan pelanggan, tidak ada satupun yang
mengetahui motto pelayanan AP Cempaka Putih tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa pemasangan informasi di PLN masih kurang efektif.
b) Janji layanan / komitmen pelayananJanji dan komitmen pelayanan sudah sesuai dengan yang dideklarasikan, namun
tidak semua SDM di unit dapat memberikan informasi yang seragam. Hal ini
disebabkan karena masih tingginya gap pengetahuan antar petugas front liner.
Oleh karena pihak manajemen perlu memberikan informasi secara kontinyu
kepada seluruh pegawai di lingkungannya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 249
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
c) Pengelolaan dokumenDokumen dikelola dengan system manual sehingga memerlukan waktu yang
lama untuk pencariannya. Oleh karena itu sebaiknya dokumen dibuatkan dalam
bentuk softcopy, sehingga mempermudah dalam pengelolaannya.
d) Pengelolaan ISOSeluruh unit yang dikunjungi telah mempunyai sertifikat mutu ISO, namun ketika
ditanyakan pada petugas frontliner, hanya sebagian kecil yang mengetahuinya.
Selain itu sebagian besar temuan dilapangan mengindikasikan bahwa ISO
tersebut belum pernah di evaluasi secara berkala.
e) Tingkat Mutu Pelayanan /Standard mutu pelayananPada beberapa Area Pelayanan Deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) masih
ditempatkan pada lokasi yang tidak strategis ataupun dibuat dalam bentuk yang
sulit dibaca oleh pelanggan dengan tujuan untuk menyamarkan TMP tersebut.
f) Prosedure PB / PDProcedure PB / PD tidak ditampilkan secara terbuka kepada calon pelanggan
maupun pelanggan, sehingga pelanggan tidak mengetahui prosedur yang benar.
Hal ini berpotensi terhadap praktek percaloan di lingkungan PLN.
g) Biaya tariff secara terbukaTarif yang disampaikan cukup terbuka untuk sambungan listrik prabayar, tetapi
untuk sambungan listrik non prabayar tidak diumumkan secara terbuka. Pada
beberapa unit ditemukan juga adanya informasi biaya KONSUIL dan AKLI. Hasil
fact finding lainnya adalah masih dijumpainya praktek percaloan dengan iming-
iming mempercepat proses penyalaan PB/PD.
h) Pedoman Prilaku pegawai / etikaWalaupun PLN secara korporat sudah mempunyai Pedoman Etika Pelayanan,
namun unit yang dikunjungi masih belum menerapkannya. Hasil dari
pengamatan dilapangan masih ditemukan adanya sikap-sikap petugas yang jauh
dari Pedoman Etika Pelayanan PLN.
i) Sarana dan prasaranaSarana dan prasarana cukup baik, hal ini bisa dilihat dari fasilitas kantor yang
bersih. Waktu kami tanyakan kepada pelanggan tentang kenyamanan kantor
PLN pelanggan menjawab cukup nyaman. Untuk pelayanan masih kurang,
banyak yang mengadu tentang besarnya pembayaran rekening listrik.
j) Spanduk spanduk yang bentuknya himbauan tentang “awas pungli “ dan “ jangan
menyambung melalui calo” sudah ada, namun masih dipasangnya dalam
lingkungan kantor PLN, sehingga banyak pelanggan yang tidak mengetahuinya.
k) Semua unit pelayanan yang dikunjungi tidak mempunyai kotak pengaduan.
Pengaduan pelanggan sudah melalui SMS dan fasilitas lainnya. Walaupun hal ini
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 250
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
dirasa praktis, namun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum
mempunyai fasilitas modern tersebut, sebaiknya kotak pengaduan dihidupkan
kembali.
7.2.8. Pencapaian ILP Tahun 2010
Tahun 2010 KPK melakukan survai Integritas Sektor Publik pada 22 kota terpilih.
Jenis layanan PLN yang disurvai oleh KPK yaitu (1) Penyambungan / Pemasangan
Listrik, dan (2) Pelayanan Gangguan. Kedua jenis layanan PLN tersebut disurvai
pada 22 kota terpilih. Survai dilakukan dengan cara wawancara langsung melalui
tatap muka terhadap responden. Secara garis besar terdapat perbedaan bobot yang
cukup berarti antara survai KPK tahun 2009 dan 2010. Perbedaan tersebut terjadi
baik pada bobot variabel maupun bobot indikator, sepeti tabel 1.3.
Tabel 1.3 Perubahan Indek Bobot ILP 2009 – 2010
No VARIABEL INDIKATOR 2009 2010
1 Pengalaman
Integritas
0.750 0.667
Pengalaman Korupsi 0.800 0.250
Cara Pandang terhadap
Korupsi
0.200 0.750
2 Potensi Integritas 0.250 0.333
Lingkungan Kerja 0.357 0.127
Sistem Administrasi 0.394 0.280
Perlaku Individu 0.156 0.280
Pencegahan korupsi 0.094 0.313
Hasil pencapaian score PLN pada survey Indeks Integritas Sektor Publik 2010 yang
dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2010 dan diumumkan oleh
Direktur KPK pada tanggal 1 November 2010 adalah 5,47. Score ini memposisikan
PLN pada peringkat 27 dari 50 Intansi yang disurvey oleh KPK. Hasil keseluruhan
instansi yang disurvey oleh KPK tahun 2010 diberikan pada table 1.4. Indeks rata-
rata Nasilonal tahun 2010 adalah 5,42.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 251
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Tabel 1.4 Skor Integritas Layanan Sektor Publik 2010
Hasil score 5,47 tahun 2010 ini lebih rendah dari pencapaian tahun 2009 yaitu 6,24.
Hasil score tahun 2010 ini juga jauh dari target Direksi tahun 2010 sebesar 7,00.
Trend pencapaian score ILP dari tahun ketahun sejak tahun 2007-2010 diberikan
pada gambar 1.3.
Gambar 1.3 Trend Skor ILP dari Tahun 2007 – 2010
2007 2008 2009 20104
4.5
5
5.5
6
6.5
7
7.5
8
4.52
6.16
6.04
5
5.47
6.36
5.82
5.93 Penyambungan BaruGangguan
Bila hasil survey per daerah dikaitkan dengan daerah kerja PLN Area, maka terdapat
10 Area yang disurvey ILP pada direktorat Operasi Jawa Bali, dengan hasil
sebagaimana ditampilkan pada table 1.5. Dari table tersebut terlihat bahwa rangking
3 teratas dicapai oleh wilayah kerja APJ Jakarta Barat dikuti APJ Yogyakarta, APJ
Jakarta Utara. Sedangkan 3 APJ yang menempati posisi terendah adalah APJ
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 252
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Semarang diikuti oleh APJ Jakarta Timur dan APJ Jakarta Selatan. Hal yang menarik
dari hasil survey KPK ini adalah pencapaian APJ Yogyakarta dan APJ Semarang.
Kedua APJ tersebut ditunjuk sebagai pilot Project ILP oleh Distribusi Jawa Tengah
dan DIY, namun hasilnya saling bertolak belakang. Oleh karena itu perlu dilakukan
evaluasi yang mendalam terhadap kasus ini.
Tabel 1.5. Pencapaian Score ILP per Daerah Kerja APJ di Jawa Bali
7.2.9. Rangkaian Kegiatan ILP
Untuk mengukur efektifitas dari suatu program dilakukan pemantauan dan evaluasi
yang berkelanjutan. Perubahan mind set harus dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan dari waktu ke waktu sehingga hasilnya akan terlihat setelah berjalan
dalam jangka waktu tertentu.
Berdasarkan hasil survey KPK 2010, PLN termasuk dalam 30 Instansi dengan Skor
nilai dibawah 6.00 ini menandakan bahwa program yang dijalankan harus dievaluasi
keefektifitasannya.
7.2.10. Rencana Kerja ILP 2011
Berdasarkan evaluasi Implementasi Roadmap ILP tahun 2010 diketahui adanya
beberapa hal yang harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu agar target score
ILP Direksi dapat tercapai, selain melaksanaksanakan roadmap ILP tahun 2011
juga perlu dikombinasikan dengan hasil evaluasi implementasi Roadmap ILP 2010.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 253
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 254
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
7.3. CONTACT CENTER 123
7.3. CONTACT CENTER 123
7.3.1. Pendahuluan
Call centre atau call center (dalam ejaan yang lain) merupakan suatu kantor
informasi yang terpusat yang digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan
sejumlah besar permintaan melalui telepon. Call center dioperasikan oleh sebuah
perusahaan sebagai pengadministrasi layanan yang mendukung produk incoming
dan menyelidiki informasi tentang konsumen. Panggilam keluar call center digunakan
untuk telemarketing, clientele, dan debt collection pun dapat dilakukan. Sebagai
tambahan untuk call center, bahwa penanganan secara kolektif untuk surat, fax, dan
email dalam sebuah lokasi lebih sering disebut dengan contact center.
Call center dioperasikan sebagai sebuah ruang lingkup kerja yang terbuka secara
luas yang dikerjakan oleh sejumlah agen call center, dilengkapi dengan sebuah work
station berupa computer bagi setiap agen, sebuah telepon set/headset yang
terhubungan ke jaringan telekomunikasi, dan sebuah atau lebih stasiun pengawas.
Call center juga dapat secara bebas dioperasikan atau dihubungkan dengan center
tambahan, sering dihubungkan dengan jaringan komputer korporat, termasuk
mainframe-nya, microcomputer, dan LAN. Ditambah lagi, jaringan data dan voice
yang kemudian dipusatkan melalui sebuah link dengan teknologi baru yang disebut
Computer Telephony Integration (CTI).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 255
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Banyak komponen bisnis yang menggunakan jasa call center untuk berinteraksi
dengan pelanggan mereka. Contohnya termasuk untuk kebutuhan perusahaan,
perusahaan katalog pesanan surat, dan layanan pendukung pelanggan untuk
berbagai perangkat keras dan lunak komputer. Ada juga beberapa bisnis untuk fungsi
layanan internal yang menggunakan call center, seperti layanan help desk dan sales
support.
a. Latar Belakang
Contact Center 123, merupakan salah satu entitas pelayanan PLN, melayani
pelanggan serta stakeholder’s dengan memanfaatkan teknologi informasi &
teknologi komunikasi yang tersedia seperti Web, e-mail, SMS, Faksimili maupun
Telepon & dapat diakses secara luas oleh pelanggan & masyarakat tanpa
batasan tempat, waktu dan jeda selama 24 jam per hari, 7 hari per minggu.
Menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bila selayaknya PLN secara korporat
dapat mendeclare didalam Service Blue Print maupun Enterprise Information
Architecture, bahwa Contact Center 123 merupakan sebagai salah satu entity
dari field service order yang memiliki fungsi tugas sebagai interface proses
layanan PLN yang terhubung secara on line dengan unit PLN lainnya (dalam
satu wilayah kerja), sehingga seluruh data dan informasi yang tersedia pada
Contact Center 123 memiliki keakurasian, akuntabilitas & rentang tanggung
gugat yang tinggi.
Dalam perkembangannya bahwa Contact Center 123 di PT PLN Persero dimulai
dengan dimunculkannya entitas Pusat Pelayanan Gangguan sebagai entitas
penerima pengaduan gangguan tenaga listrik dan informasi terkait layanan
penyediaan tenaga listrik secara teknis saja, namun dalam perkembangannya
kebutuhan pelanggan menelepon 123 bukan hanya untuk mengakses informasi
terkait GPTL (Gangguan Pemakaian Tenaga Listrik) saja, namun seleuruh
layanan PLN baik teknis maupun non teknis.Oleh karena itu berkembanglah PPG
berkembang menjadi Call Center 123 dan saat ini sudah on the right track
menuju Contact Center 123 ,dengan menyediaakn seluruh informasi layanan
PLN (Teknis,Non teknis maupun transaksional juga bisa dilayani dalam entitas ini
seperti Pemasangan Baru, Perubahan Daya, Pemasangan Sementara dll, melaui
berbagai media bukan hanya melalui telepon saja tetapi juga bisa diakses
melalui Web, e-mail, SMS, Faksimili dan direncanakan juga bisa diakses melalui
video phone sesuai dengan perkembangan dunia ICT (Information and
Communication Technology).
Goal dan target yang akan dicapai dengan media / entitas layanan ini adalah
terbentuknya konsep.
Layanan Virtual PLN menuju transparansi, good corporate governance dan
integritas layanan PLN kepada publik dan stakeholder.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 256
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Selain layanan Contact Center 123 yang sudah dirilis kepada publik, PLN juga
membutuhkan sebuah konsep yang komprehensif tentang dukungan layanan ini
yang diimplementasikan daDiharapkan melalui declare pada Service Blue Print
maupun Enterprise Information Architecture Contact Center 123 dapat
merupakan suatu peta yang menggambarkan secara akurat akan hal-hal yang
terkait seperti :
Struktur organisasi pelaksana layanan Call Center 123;
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terbarukan dan
handal;
Deployment visi, misi dan budaya layanan PT PLN (PERSERO);
Menetapkan methoda dan system kerja;
Ketersediaan data & Informasi perusahaan (primer maupun sekunder)
yang berkaitan dengan pelanggan dan stakeholder’s secara up to date,
valid dan on line;
Personal profile sumber daya manusia dengan KSA (Knowledge, Skill dan
Attitude) yang memadai untuk bertugas dilingkungan Contact Center 123.
Serta hal-hal yang terkait dengan sistem pekerjaan (tindakan, tugas maupun
rentang tanggung jawab) yang mengandung antara lain :
• Aktivitas
• Langkah-langkah
• Interaksi
• Waktu (faktor yang kritis)
• Hasil-hasil (Indikator Keberhasilan Kinerja/KPI)
Siapa melakukan apa, untuk/dengan siapa, seberapa sering (root cause analysis
- sequences and dependencies), keputusan-keputusan dan dalam kondisi seperti
apa (perumusan & penguraian proses) sehingga Service Blue Print maupun
Enterprise Information Architecture akan mendefinisikan :
• Proses secara simultan penyampaian jasa;
• Titik kontak pelanggan (points of customer contact)
• Peranan pelanggan
• Peranan karyawan
• Elemen jasa yang sifatnya visible bagi pelanggan
Dengan kata lain melalui declare Service Blue Print maupun Enterprise
Information Architecture Contact Center 123, diharapkan PLN secara Korporat
dapat menguraikan jasa kedalam komponen-komponen logis dan
menggambarkan langkah-langkah atau tugas-tugas dalam pelaksanaan proses
jasa, cara melaksanakan tugas-tugas tersebut serta bukti jasa yang akan
diterima dan atau dialami oleh pelanggan dalam memanfaatkan jasa layanan dan
berinteraksi dengan entitas Contact Center 123 PLN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 257
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Mengingat entitas CC123 yang strategis kedepan dan saat ini masih kurangnya
pemahaman secara lengkap dari internal PLN tentang Entitas Contact Center
(lingkup,manajemen,kinerja,proses bisnis,teknologi dan keterkaitan antar proses
bisnis dan entitas), maka PLN Pusat Pendidikan dan Latihan menyediakan sesi
Workshop dan Pelatihan PENGENALAN CONTACT CENTER 123 ini , untuk
mendukung kinerja PT PLN PERSERO dalam melayani pelanggan.
b. Tujuan Pelatihan
Tujuan dilaksanakan pelatihan dan workshop PENGENALAN CONTACT
CENTER 123 PLN adalah memberikan pengenalan dan pemahaman awal bagi
internal PLN (Internal PLN : Manajemen dan karyawan PLN ) tentang :
Visi dan Misi CC123
Dimensi Layanan CC123
Lingkup Kerja CC123
Organisasi dan SDM CC123
Proses Bisnis dan Layanan CC123
Teknologi CC123
Key Performance Indikator – Kinerja CC123
Roadmap Pengembangan CC123
c. Visi Dan Misi Contact Center 123
Visi Contact Center
Menjadi pintu gerbang solusi, informasi, layanan dan edukasi ketenagalistrikan
yang professional berkelas dunia dengan mengutamakan integritas, kecepatan,
ketepatan, keakuratan dan kepuasan publik. Penjabaran
Pintu gerbang
Mencerminkan bahwa Contact Center sebagai pintu utama layanan yang
menghubungkan PLN dengan pelanggan dalam memberikan pelayanan yang
terbaik.
Solusi, informasi, layanan, dan edukasi
Mampu memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan atau keluhan
pelanggan sampai pelanggan puas dan berdampak pada citra baik
perusahaan
Mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan akurat tentang
ketenagalistrikan kepada pelanggan PLN
Memberikan pelayanan ketenagalistrikan sesuai etika – etika pelayanan
Mampu mengedukasi pelanggan untuk mewujudkan gerakan-gerakan
penyelamatan bumi (save our earth) melalui hemat energi sebagai
bentuk kepedulian dan dukungan terhadap gerakan tersebut. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 258
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Professional berkelas dunia
Menunjukkan kinerja terbaik, menjawab semua kebutuhan pelanggan,
menunjukkan etika pelayanan yang baik,memenuhi standar pelayanan
Contact Center kelas dunia.
Ketenagalistrikan
Memberikan pelayanan sesuai bidang layanan PLN yaitu ketenagalistrikan
(Teknis dan Non Teknis/administrasi)
Integritas ,Kecepatan, ketepatan, keakuratan dan kepuasan publik
Contact Center 123 dapat memberikan pelayanan 7/24/365 dengan penuh
integritas, cepat, tepat, akurat, memuaskan kepada publik
Misi Contact Center 123
Menjalankan proses bisnis PLN dengan memberikan pelayanan terbaik
melalui kemudahan dan kecepatan akses serta ketersediaan layanan
ketenagalistrikan
Mewujudkan pelayanan memuaskan dan melebihi ekspektasi pelanggan
Mewujudkan Contact Center berstandar internasional yang didukung oleh
teknologi yang handal dan SDM yang cerdas dan memenuhi kompetensi
KSA (Knowledge, Skill, Attitude)
Menjadikan Contact Center sebagai agen integritas layanan publik menuju
World Class Service
Meningkatkan citra perusahaan
d. Roadmap Contact Center 123
Road map Contact Center 123 PLN dalam mendukung layanan perusahaan
menuju World Class Services adalah :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 259
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
PARAMETER PPG CALL CENTER CALL CENTER PLUSIntegrated JAMALI
CONTACT CENTERIntegrated PLN
ERA LAYANAN 1997 – 2004 2004 – 2009 2010 2011-2012
AKSES Inbound Inbound Inbound , Partial Outbound InboundOutbound
MEDIA Telepon, Manual FAX Telepon,FAX on demand Telepon , ISMS, Email, Fax secara terpisah
Integrated Media (Telepon,ISMS,Email,Video Phone,Chat)
LAYANAN Informasi Gangguan Pemakaian Tenaga Listrik (Teknis)
Informas dan prosedur pelayananINFO REK
Informasi dan ProsedurInfo RekInfo GangguanInfo PemeliharaanInfo Pemadaman terencananPREPAIDYANTEKPB/PD/PS
Informasi dan ProsedurInfo gangguan (SCADA)Pemeliharaan+Pemadaman integrated GISPREPAIDYANTEKFully F1 TULPayment by Credit CardIntegrated JAMALI
ORGANISASI Sub Bidang Niaga Unit Mandiri
SDM Belum standarOsco – PT
Standar Best Practice CC Osco – PT
Standar Best Practice CCOsco – PT
Standar Best Practice CC - COPCOsco – PTMin 100 - 150
MANAJEMEN Simpel manajemen (reporting)Belum ada metode system
Manajemen Terpadu Organisasi CC (SLA,Osco,Training dll)SOP belum tersusun baik
Manajemen Terpadu Organisasi CC (SLA,Osco,Training dll)SOP TersusunKPI - CCSEI
Manajemen based on ISO 9001:2010, COPCKPI - CCSEI
TEKNOLOGI 1 E1 – 30 ChannelPABX based – HuntingSystemNo IntegrasiAplikasi Client server
2 E1 – 60 ChannelPABX(HW Based )Integrasi : Info RekNumber no integrated
3 E1 – 90 ChannelSeparated Outbound callIP Based TechnologyWeb Based AppIntegrated Application – Single Sign OnIntegrated numberIntegrated Unit PelayananIntegrated JAMALI – ApplicationIntegrated Unit Pelayanan JAMALIStandardisasi No JAMALi
10 E1 – 300 Channel inbound3 E1 – 90 Channel Outbound
IP Based techFully Single Sign OnIntegrated Indonesia – ApplicationIntegrated Unit Pelayanan IndoensiaStandardisasi No IndonesiaSentralisasi PPOB,Billing Info
7.3.2. Organisasi dan SDM
a. Deskripsi Umum
Contact Center 123 merupakan salah satu entitas terdepan dari PT PLN
(PERSERO) didalam menjalankan layanan untuk pelanggan dan masyarakat
sesuai keberadaan PT PLN (PERSERO) sebagai Public Service dalam hal
penyediaan dan pendistribusian Tenaga Listrik bagi publik.
Contact Center 123 PLN, sesungguhnya merupakan sesuatu yang tidak mudah
dan sesederhana yang dibayangkan oleh banyak pihak didalam bertugas
melayani pelanggan dan masyarakat sesuai dengan kondisi perusahaan dengan
segala aspeknya.
Sementara itu salah satu titik utama yang perlu mendapat perhatian didalam
menyelenggarakan kegiatan layanan pada Call Center 123 adalah sumber daya
manusia dengan segala kompleksitasnya dalam bekerja dan berkarya.
“Contact Center 123, Hadir Melayani Dengan Sepenuh Hati 24/7/365”
Langkah-langkah pembinaan kepada para petugas yang terkait didalam
penyelenggaraan layanan Contact Center 123 memang selayaknya dapat
dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dengan itu diharapkan membawa
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 260
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
dampak yang positif bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat maupun
membawa manfaat serta kesejahteraan untuk SDM itu sendiri.
Pemahaman secara baik dan bukan bersifat manipulatif terhadap kinerja
melayani pelanggan maupun masyarakat, tentunya sangat dibutuhkan bagi
seluruh jajaran petugas yang terkait pada lingkungan Contact Center 123
Sehingga diharapkan melalui kegiatan pembinaan ini dapat menjadi
pertimbangan bagi pola pikir, azas manfaat serta tujuan didalam pelaksanaan
tugas para tenaga kerja terkait.
b. Objective Contact Center 123
Merupakan kebijakan perusahaan yang didukung dari mulai lini teratas
sampai dengan lini dibawah;
Memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi yang tepat;
Tersedianya berbagai informasi inti perusahaan yang berhubungan
dengan kepentingan pelanggan secara up to date dan on line;
Memiliki petugas CSO yang “Serba Tahu” dan “Serba Bisa” Kecepatan
dalam bertindak;
Terasakannya keramahan dan emphaty;
Konsistensi pelayanan di setiap saat;
Keinginan untuk mendengarkan;
Advis/solusi yang tepat dan efektif;
Membangun proses transaksi yang mudah dan lancar;
c. Contoh Model Organisasi Contact Center
Berikut adalah contoh model organisasi Contact Cneter , mengacu pada fungsi
organisasi. Model ini lebih banyak diterapkan dalam lingkup OSCO /Provider
Pengelola Contact Center 123, mengingat posisi organisasi CC123 PLN belum
ada dalam Unit Mandiri.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 261
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
d. Fungsi – Fungsi SDM Contact Center 123
Customer Service Officer
Melaksanakan kegiatan layanan kepada pelanggan dan masyarakat,
sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan dan
tercapainya kepuasan serta loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Data Entry
Mengirimkan keluhan pelanggan melalui facs kepada pihak APJ atau
OSCO
Melakukan input tanggal kirim keluhan pelanggan dan input jawaban
penanganan keluhan pelanggan
Mengidentifikasi serta mengukur kesesuaian data yang dikirim dengan
data jawaban yang diterima dari APJ secara terstruktur, methodologis
dalam waktu singkat sesuai pada standar perusahaan
Mengevaluasi penyelesaian keluhan pelanggan serta melaksanakan
kegiatan kearsipan dengan baik sesuai dengan pokok permasalahan
dalam waktu yang telah ditentukan
Menyajikan laporan kinerja pengoperasian data entry
CSO Data Traffic
Melakukan penanganan dan pengklasifikasian data pengaduan
pelanggan
Melakukan penanganan dan monitoring SMS Online
Meneliti dan menyelaraskan data tentang penyebab gangguan serta
proses pelaksanaan penanganan gangguan
Menyajikan dan monitoring data status penanganan gangguan
Office Helper
Membantu di dalam kegiatan operasional di lingkungan Call Center dengan
memberikan layanan yang baik dan informasi akan ketersediaan
kebutuhan rumah tangga agar terciptanya kenyamanan serta kebersihan di
lingkungan kerja.
Manager Operasi Contact Center
Menyusun Program Pelaksanaan Pengoperasian Call Center untuk
meningkatkan pelayanan pada pelanggan;
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 262
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Mengoptimalkan penugasan sumber daya Call Center untuk
memenuhi target pelayanan kepada pelanggan;
Menganalisa hasil kerja keseluruhan Team Call Center;
Menetapkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan
tugas dan tanggung jawab Keseluruhan Team Call Center dan disiplin
pegawai;
Menerapkan kebijakan perencanaan kebutuhan operasional secara
periodik (bulanan, triwulan dan tahunan) termasuk penyusunan strategi
pengadaan;
Menyetujui penyusunan rencana pekerjaan operasional dan
administrasi
Mengesahkan pengelolaan administrasi kepegawaian usulan promosi
kenaikan berkala/regular.
Assistant Manager Operasi Call Center
Merencanakan kegiatan operasional guna tercapainya SLA yang telah
ditentukan
Menyajikan perencanaan performan layanan pengoperasian Call
Center.
Desk Control
Melakukan pengawasan, mengatur waktu jadwal Istirahat, Sholat dan
makan (ISOMA) dalam pelaksanaan kegiatan pengoperasian Call Center
123 klien, menganalisa, mengidentifikasikan dan melaksanakan evaluasi
peningkatan mutu dan kualitas pengoperasian Call Center 123 klien serta
merekomendasikan solusi dalam pengoperasian Call Center klien.
Staff Operasi
Mengkoordinasikan, melakukan pengawasan, dan bertanggung jawab
secara penuh terhadap pelaksanaan kegiatan pengoperasian Call Center
123 klien, menganalisa, mengidentifikasikan dan melaksanakan evaluasi
peningkatan mutu dan kualitas pengoperasian Call Center 123 klien serta
merekomendasikan solusi dalam pengoperasian Call Center klien.
Staff Administrasi/Keuangan dan Umum
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (Jurnal Entry
sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan
dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan serta menangani
ketersediaan logistik
Research and Development
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 263
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Merencanakan, mengkoordinir, menyelenggarakan dan mengevaluasi
seluruh kegiatan pelatihan di perusahaan untuk menjamin bahwa program
yang diselenggarakan sudah memenuhi persyaratan dan prosedur yang
ditetapkan serta mencapai target sesuai dengan SLA yang ditetapkan
Supervisor Shift
Mengkoordinasikan, melaksanakan kegiatan layanan pelanggan sesuai
dengan SLA Activity, Accuracy, Courtesy dan berkualitas serta tercapainya
kepuasan maupun loyalitas pelanggan terhadap perusahaan
Staff System Analis
Menganalisa dan mengevaluasi seluruh data keluhan pelanggan,
keluaran hasil kerja berupa keluhan (Hard Copy);
Memberikan informasi dan bimbingan kepada agent Call Center;
Melakukan pengawasan dan penyelarasan dengan menganalisa
keluhan pelanggan dan penyesuaian jawaban ke pelanggan.
Staff Sumber Daya Manusia
Membantu pelaksanaan proses perekrutan tenaga kerja dan
perencanaan penempatannya agar dapat ditempatkannya pada
keahlian, kemampuan dan kompetensi yang tepat sehingga proses
pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan;
Menangani permasalahan seputar hubungan industrial;
Mengawasi tindakan perorangan dan proses tunjangan bagi
perorangan;
Mengarahkan proyek pengembangan SDM;
Bertanggung jawab atas kompensasi perusahaan serta kebijakan
pemberian tunjangan yang kompetitif;
Mendukung pencapaian performa kinerja untuk menarik serta
mempertahankan karyawan.
System Analis
Mengkordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan mengontrol
seluruh keluhan pelanggan yang telah dikeluarkan staff analis dan
mensupervisi staff analis
Supervisor Data Traffic
Mengkoordinasikan, melaksanakan program dan kegiatan pelayanan
pelanggan, dan penjaminan kualitas di areanya, untuk memastikan
tercapainya keakuratan data dan kepuasan serta loyalitas pelanggan
Staff Kepegawaian
Untuk mendukung Departemen Sumber Daya Manusia, Keuangan dan
Umum dengan menyediakan dukungan perekrutan umum
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 264
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
e. CMC (Coaching Mentoring Dan Counselling)
Pelaksanaan proses CMC ; Coaching Mentoring dan Counselling secara berkala
dan terukur untuk setiap fungsi SDM operasi CC123, yang dilaksanakan oleh
internal PLN,internal PT Pengelola SDM dan dari konsultan SDM Independen.
Metode CMC ini akan menjadi prasyarat pengelolaan SDM dan Organisasi
CC123 yang tertuang dalam dokumen perjanjian dan administrasi kontrak
pengelolaan CC123.
• Coaching :
Coaching adalah suatu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan dan kapasitas setiap orang sehingga berhasil mencapai sasaran
kerjanya. Coaching dapat dilakukan kapan saja supervisor merasa perlu, tidak
bergantung pada jadual tertentu.
• Mentoring :
adalah perilaku perilaku atau proses yang dipolakan dengan mana seseorang
bertindak sebagai penasihat kepada orang lain.
(http://home.att.net/~nickols/mentor.htm ). Mentoring merupakan salah satu
sarana yang di dalamnya terdapat proses belajar. Orientasi dari mentoring itu
adalah pembentukan karakter dan kepribadian seseorang sebagai mentee
(peserta mentoring) karena adanya seorang mentor dalam suatu wadah atau
organisasi.
• Counselling :
Counseling adalah teknik untuk meningkatkan efektifitas perilaku dan sikap
mental agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Konseling dilakukan apabila
setelah coaching dilakukan tidak terjadi perubahan atau peningkatan kinerja
dari bawahannya. Counseling lebih mengarah pada aspek psikologis dari
individual, sehingga untuk melaksanakan konseling seorang manajer/
supervisor perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk
memahami kebutuhan-kebutuhan psikologis tersebut.
f. Dimensi Kualitas Pelayanan Contact Center 123
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 265
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Assurance
Tangibles
Responsiveness
Reliability
Emphaty
• Tangibles
Apakah Call Center 123 mudah untuk diakses dengan waktu yang relatif
singkat dalam segala kondisi 24/7/365, tersedianya berbagai alternatif channel
lainnya (e-mail, web, faksimili atau sms)? serta apakah CSO anda akan
mencatat secara akurat seluruh pokok-pokok layanan maupun uraian keluhan
kami ?
• Reliability
Apakah CSO anda selalu siap melayani kami, didukung oleh back office yang
stand by (ada jadwal pengaturan piket 24/7/365), memiliki sikap dapat
dipercaya/diandalkan (dependability) dan menguasai standard layanan yang
seharusnya diberikan berikut menyampaikan Janji PT PLN (PERSERO)
kepada kami secara konsisten ?
• Assurance
Apakah CSO anda telah memiliki Kompetensi & Empowering yang
dipersyaratkan, menjawab pertanyaan untuk memecahkan masalah kami
(menguasai pengetahuan produk dan proses layanan yang cukup) sehingga
memang layak bertugas melayani kami pada Call Center 123
• Responsiveness
Apakah CSO anda tanggap, siap & mengetahui kesulitan apa saja yang paling
mungkin dihadapi oleh kami, menguasai jenis bantuan yang seharusnya
dilakukan secara cepat & akurat ? serta menanyakan masalah lainnya &
membantu kami untuk memperoleh solusinya ?
• Emphaty
Apakah CSO anda akan mendengarkan dan memahami kami dengan baik,
memberikan perhatian secara individual, terdapatnya solusi maupun tip’s ?
g. 5 Prinsip Dasar Pelayanan Contact Center 123
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 266
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Berdasarkan referensi dari CARRE-CCSL (Center for Customer Satifaction &
Loyalty terdapat 5 prinsip dasar pelayanan contact center antara lain :
Kesan Pertama yang Positif (WOW)
AKSES : 3 measurement
- Accessibility (nomer mudah diingat, bisa diakses dari manapun)
- Availability (tersedia saat dibutuhkan)
- Speed (kecepatan tersambung)
MESIN IVR : 3 measurement
- Practicality (kemudahan diikuti)
- Emphatybility (‘human touch’)
- Transferability (kemudahan berpindah menu)
AGEN/ CSR : 3 measurement
- Salam
- Sikap
- Sigap
7-30 detik pertama
- Nada bicara (pitch)
- Tata bahasa
- Bahasa tubuh
Keramahan dan Kesopanan (TTM)Penggunaan magic words, : TERIMAKASIH,TOLONG,MAAF dll
Menunjukkan Sikap yang Baik (MANNER) Berpikir positif
Bersikap Positif
Percaya Diri
Tidak difensif
Melakukan Hal yang Benar (ETIKA) Integritas
Jujur
Tepati Janji
Bertanggung Jawab
Kemampuan yang terintegrasi (SKILL)Pemenuhan kemampuan pelaku operasi CC123 dengan kemampuan
hardskils dan softskills yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan, simulasi
dll. Antara lain :
Hard Skills- Sisdur
- Product
- Knowledge
- Policy services
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 267
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
- Program
Soft Skills- Asking Skills
- Listening Skills
- Communicating –
- Choice Of Words
- Volume
- Intonation
- Pitch
SLA Layanan System
Dukungan layanan sistem 24/7/365, Jam : 98% (maks downtime layanan :
3 jam berturut-turut dalam 1 bulan)
Backup Application : Online backup (standby backup)
Backup Database : Online backup (standby backup) / Scheduling min /24
jam
Integrasi Aplikasi back Office : online real time
7.3.3. Proses Bisnis Dan Prosedur
a. Lingkup Layanan Contact Center 123
CONTACT CENTER 123 merupakan terobosan baru PT. PLN (Persero) dalam
menjawab tuntutan jaman akan layanan publik yang terintegrasi dalam satu
tempat yang dapat dengan mudah diakses, transparan, memberikan kepastian
prosedur/biaya/waktu (Integritas Layanan Publik) dan menjawab semua
kebutuhan pelanggan tanpa bertatap muka dengan pegawai PLN. CONTACT
CENTER 123 akan mampu menyederhanakan proses bisnis PLN dengan
memangkas beberapa alur birokrasi yang mengharuskan pelanggan datang ke
kantor PLN terdekat. Semua pelayanan dan informasi yang dibutuhkan
pelanggan akan dapat dilayani hanya dengan call ke 123.
Pelayanan konvensional mengharuskan pelanggan datang ke unit PLN untuk
mendapatkan pelayanan niaga maupun teknik (pelayanan teknik dapat langsung
call ke dinas gangguan). Pada saat pelanggan harus datang ke kantor unit PLN
inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh calo untuk melakukan transaksi dengan
pelanggan atau calon pelanggan. Pelayanan konvensional ini dapat digambarkan
seperti gambar berikut.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 268
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Gambar-Pelayanan Konvensional
Penyederhanaan proses bisnis melalui CONTACT CENTER dapat terlihat pada
gambar seperti berikut.
Gambar-Pelayanan Efektif
Dari gambar di atas terlihat bahwa pelanggan tidak perlu datang ke kantor unit
PLN terdekat untuk mendapatkan pelayanan maupun sekedar mendapatkan
informasi mengenai kelistrikan namun cukup call ke 123 dan Agent CONTACT
CENTER akan menjawab sekaligus memberikan solusi atas permasalahan
pelanggan. Proses bisnis yang semakin sederhana ini diharapkan akan
meniadakan kemungkinan calo bertransaksi dengan pelanggan maupun calon Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 269
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
pelanggan. Kemudahan pembayaran pun dapat dirasakan oleh pelanggan
karena pembayaran dapat dilakukan ke lembaga keuangan/online multi payment
point (bukan PLN).
Produk layanan PLN diantaranya :
Pasang Baru (prabayar dan paska bayar)
Perubahan Daya (prabayar dan paska bayar)
Sambung Sementara
Migrasi ke Pra Bayar
Informasi Layanan
Informasi Tagihan Rekening
Informasi Gangguan Jaringan Listrik
Konsultasi Hemat Energi
Sambung Kembali
Ganti Nama
Ubah Tarif
Geser kWh Meter / Geser Tiang
Listrik Prabayar
Pengaduan Rekening
Informasi stand meter
Secara bertahap jenis pelayanan tersebut di atas akan dapat dilayani melalui
CONTACT CENTER, sampai akhir tahun 2009 produk layanan yang telah dapat
dilayani di CONTACT CENTER diantaranya:
Pasang Baru (Prabayar dan paska bayar)
Perubahan daya (Prabayar dan paska bayar)
Penyambungan sementara
Migrasi Ke Pra Bayar
CONTACT CENTER merupakan terobosan besar PT. PLN (Persero) setelah
PPOB/Online Multi Payment Point. Melalui CONTACT CENTER dan
PPOB/Online Multi Payment Point diharapkan PLN akan mampu mencapai
integritas layanan publik menuju World Class Services pada tahun 2012.
Setelah kemudahan pembayaran melalui PPOB/online multi payment point yang
tersebar di seluruh Indonesia, saatnya transaksi pun dapat dilakukan by phone.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 270
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
b. Sistem Dan Prosedur
Bisnis Proses Dari Contact Center ke Pelayanan Teknik (Manajemen
Gangguan Terpadu (MGT))
Manajemen Gangguan Terpadu (MGT) adalah suatu mekanisme dalam
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan gangguan pada penyaluran
tenaga listrik dalam suatu sistem secara terpadu. Ruang lingkup yang
ditangani oleh MGT yaitu Laporan Pengaduan Gangguan dan Informasi
Padam.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 271
CC123
Dtg
Srt
Fac
Tlp
Web
sms
1
2
3
4
5
6
CIS Simdis
Info billPBPD
PestaSamb Kbl
Info DistYantekPDPJ
BebanAsset
SOP SOP
MITRA
Informasi Gangguan
PersonInformasi Gangguan
Kelompok dan JurusanKontrol
Informasi Gangguan
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
LAPORAN PENGADUAN GANGGUAN (PENGADUAN PADAM
PERSON)
Laporan Pengaduan Gangguan adalah pengaduan masyarakat atas
gangguan pada penyaluran tenaga listrik. Melalui PLN CONTACT
CENTER 123, masyarakat dapat melakukan Laporan Pengaduan
Gangguan dengan menginformasikan Id Pelanggan atau lokasi padam
yang sedang terjadi kepada Agent CONTACT CENTER dan memberikan
keterangan gangguan beserta nomor telepon yang dapat dihubungi.
Agent akan memasukan data laporan masyarakat ke dalam sistem yang
akan diteruskan ke UNIT PELAYANAN terkait secara realtime sehingga
pada saat yang sama petugas Pelayanan Teknik dapat menerima Laporan
Pengaduan Gangguan tersebut. Setelah laporan diterima, petugas
Pelayanan Teknik langsung dapat menuju lokasi gangguan dan melakukan
penormalan atas gangguan tersebut.
INFORMASI PADAM
Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai padamnya aliran
listrik di wilayah tertentu dapat menghubungi PLN CONTACT CENTER
123. Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan padamnya aliran listrik pada
wilayah tertentu baik berupa pemeliharaan jaringan rutin atau gangguan
yang tidak direncanakan akan dikirimkan dari UNIT PELAYANAN dan/atau
Area Pelayanan Jaringan (APJ) ke CONTACT CENTER secara realtime
melalui aplikasi MGT.
Masyarakat dapat menelepon ke PLN CONTACT CENTER 123 dan
meminta informasi padam kepada Agent. Agent di CONTACT CENTER
akan menginformasikan kepada pelanggan mengenai informasi padam
tersebut, apakah ada pemeliharaan yang membutuhkan pemutusan aliran
listrik atau sedang terjadi gangguan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 272
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Salah Satu Aplikasi Tatakelola Penanganan Gangguan Yang Sudah Tergabung Dengan Aplikasi Contact Center 123
Contoh : Aplikasi Gangguan (MGT)
Aplikasi berbasis web sebagai alat untuk memasukkan, mengolah dan
mendapat keluaran dari data gangguan dan data terkait CONTACT
CENTER. Di bangun berdasarkan PHP – Javascript dan menggunakan
database oracle 8i.
User interface dari aplikasi gangguan dengan fitur lengkap dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 273
ENTITAS i - SMS
` `
`
Agent Call Center 123
Dispatcher Call Center 123
`
Dispatcher APD
`
Posko Gangguan (41 Posko )
ENTITAS PLN DISJAYA
Sistem MGT
Info Gangguan TM & Sistem , Pemadaman terencana
Info Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan
& Status
Pengaturan MGT dan Posko
Info gangguan dan pelaksanaan via
radio (contingency plan)
MGT dan Info status pelaksanaan pekerjaan
gangguan ke pelanggan
Info Gangguan dan Status Pelaksanaan
Pekerjaan Gangguan
Via Interface antar
databse
Koneksi Via PLN Net
Sistem i-SMS
Pelanggan
Info Gangguan via SMS pelanggan
1 SMS gateway
1 PDA
3 Server
2 Radio tower
1 Network Media
1 Smart phone
1 Cell phone
5 PC
7 User
3 Database aplikasi
1 Laptop computer
Legend
Symbol Count Description
Konsep Integrasi ISMS Gangguan PLN Disjaya vs PLN Pusat
KONSEP INTEGRASI ISMS – CALL CENTER 123 - WEBSITE DAN MGT
Info gangguan TM,Sistem dan jadual Pemadaman terencana publish via
website
Sistem website www.plnjaya.co.id
Pelanggan
“ INFO PENGADUAN DAN KELUHAN PELANGGAN TEKNIS “
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Fitur Aplikasi ini terdiri dari :
Suara Pelanggan
- Laporan Pengaduan Gangguan
Mencatat setiap Laporan Pengaduan Gangguan yang masuk
dan mendistribusikannya ke unit PLN yang bersangkutan
sesuai dengan daerah pelanggan yang terganggu
- Input stand Meter
Mencatat dan menyimpan semua masukkan angka stand meter
pelanggan yang di input melalui IVR
- Kritik Saran
Berisi daftar rekaman kritik saran yang disampaikan oleh
pelanggan melalui IVR, file rekaman dapat langsung
didengarkan.
Info Tagihan
Mengetahui jumlah tagihan pelanggan hingga 12 bulan terakhir
berdasarkan kata kunci ID pelanggan
Pengumuman
Fitur untuk memasukkan informasi area yang sedang mengalami
gangguan. Informasi ini di input oleh petugas di Unit Pelayanan untuk
ditampilkan di CONTACT CENTER
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 274
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Laporan
Fitur laporan memuat mengenai laporan seluruh aktifitas CONTACT
CENTER.
Jenis laporan meliputi :
- Jumlah telepon masuk ke CONTACT CENTER yang dapat
disusun berdasarkan, waktu, per jam, per hari / tanggal, per
pilihan rentang waktu tertentu dan perbulan. Berdasarkan
menu yang dipilih, berdasarkan wilayah, rekap lamanya
percakapan, jumlah diterima dan diabaikan, per agen dan lain2.
- Rekap Agent yang dapat disusun berdasarkan waktu, jumlah
telpon di terima dan di abaikan. Periksa rekaman pembicaraan,
rekap kinerja dan lain2.
- Rekap Gangguan, jumlah seluruh Laporan Pengaduan
Gangguan yang dapat diketahui detailnya disusun berdasarkan
UNIT PELAYANAN dan APJ.
- Kualitas layanan berdasarkan SLA masing2 APJ.
Monitoring Ekstensi
Melakukan monitoring terhadap kegiatan seluruh agen yang aktif
termasuk melakukan conference dan eaves dropping
Administrasi
Fitur khusus untuk administrator untuk menambah dan menghapus
user account.
Download
Halaman untuk melakukan download aplikasi dan informasi yang
diperlukan oleh user.
SOP LAPORAN PENGADUAN GANGGUAN
Jawab Telepon
Respon jawab atas telepon paling lama 3 (tiga) detik dari awal telepon
berdering.
Salam
Ucapkan identitas PLN dan dilanjutkan dengan salam (selamat pagi /
selamat siang / selamat sore / selamat malam) kepada pelanggan
kemudian sampaikan identitas Agent dan tawarkan bantuan kepada
pelangan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 275
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Contoh:
“PLN Call Center 123, selamat pagi, dengan Bunga ada yang bisa
dibantu?”
--- respon penelepon ---
Identitas Penelpon
Tanyakan nama penelpon dan lokasi (alamat) penelpon kemudian
konfirmasi nama dan alamat penelepon tersebut dan minta ke
penelpon untuk menunggu sebentar apabila proses selanjutnya
membutuhkan waktu (loading aplikasi).
Contoh:
“... Dengan siapa saya berbicara? ...”
--- respon penelepon ---
“... Lokasi ibu/bapak dimana? ...”
--- respon penelepon ---
“baik bapak/ibu X di ABC”, “mohon ditunggu bpk/ibu”
Buka Aplikasi Call Center 123
Lakukan Login
Dengan mengklik Aplikasi Gangguan 123, maka akan terbuka
browser dengan halaman login untuk aplikasi Call Center 123,
lakukan login dengan memasukkan username dan password,
kemudian klik tombol submit
Pilih Menu Suara Pelanggan
Setelah login akan terbuka halaman utama dan terdapat tombol
menu, klik menu Suara Pelanggan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 276
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Suara Pelanggan (Laporan Pengaduan Pelanggan) :
Klik ikon untuk mengetahui wilayah-wilayah yang
terkena gangguan kelompok.
- Jika lokasi penelpon termasuk dalam wilayah yang terkena
pemadaman karena gangguan kelompok, dapat
diinformasikan kepada penelepon bahwa pada lokasi
tersebut sedang terjadi gangguan.
Contoh:Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 277
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
“Mohon maaf bapak/ibu X, untuk lokasi bapak/ibu di ABC
sedang ada gangguan di gardu. Secepatnya akan kami
perbaiki.”
- Jika lokasi penelpon tidak termasuk ke dalam wilayah yang
terjadi pemadaman karena gangguan kelompok, maka
lakukan :
Dalam halaman Suara Pelanggan, Klik tombol
(add gangguan) untuk memasukkan
gangguan yang dilaporkan pelanggan.
Minta nomor Pelanggan kepada penelepon dan
masukkan nomor tersebut pada pada field No.
Pelanggan dan kemudian klik tombol GET untuk
menampilkan data-data pelanggan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 278
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Isikan detil gangguan pada form dengan jelas lalu
kofimasi kepada penelepon atas data gangguan
tersebut untuk memastikan kebenaran data gangguan.
Jika data sudah yakin benar, klik tombol OK.
Jika data gangguan berhasil dimasukkan maka akan
ditampilkan pesan sukses memasukkan data gangguan.
Dan sampaikan kepada pelanggan bahwa laporan telah
diterima dan selanjutnya akan segera ditindaklanjuti,
contoh :
“ laporan bpk/ibu X telah kami terima dengan nomor
agenda xxxxxx,silakan dicatat”
---respon pelanggan---
“dan mohon ditunggu petugas kami akan segera
menindaklanjuti gangguan di tempat bpk/ibu”
---respon pelanggan---
Sebelum menutup telepon tanyakan kepada pelanggan
barangkali ada hal lain yang bisa dibantu.
“…ada hal lain yang bisa dibantu Bapak/Ibu X?”
---respon pelanggan---
Apabila penelepon telah merasa cukup dengan
informasi yang diberikan, sampaikan informasi untuk
tidak memberikan tip kepada petugas dilapangan serta
terima kasih dan salam kepada penelepon.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 279
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Contoh :
“Sebagai informasi mohon bapak/ibu tidak memberikan
tip kepada petugas di lapangan karena pelayanan kami
gratis”
---respon pelanggan---
“Terima kasih bapak/ ibu X telah menghubungi PLN
Call Center 123, selamat pagi / siang / sore / malam”
Periksa Data Gangguan
Untuk memeriksa apakah data yang diinputkan telah
masuk ke dalam database.
Klik tombol Laporan Gangguan, maka akan ditampilkan
daftar gangguan yang telah dimasukkan. Apabila data
gangguan tidak berhasil dimasukkan, maka data
tersebut tidak akan ditampilkan pada halaman tersebut.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 280
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Contoh Alur Proses IVR
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 281
Alur Proses CALL CENTER 123
SELAMAT DATANG
DI CALL
CENTER 123 PLN
SIAPKAN NOMOR
ID. PELANGGAN
ANDA
1
2
INPUT
CALL MASUKKE CC - 123
UNTUK LAYANAN DALAM
BAHASA INDONESIA
UNTUK LAYANAN DALAM
BAHASA INGGRIS
TEKAN
TEKAN
1
2
3
INPUT
UNTUK LAYANAN INFORMASI
TAGIHAN LISTRIK
UNTUK BERBICARA DENGAN
CUSTOMER SERVICE OFFICER
UNTUK LAYANAN
LAINNYA
1
TEKAN
TEKAN
TEKAN
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERVICE EXCELENT
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 282
SILAHKAN MASUKKAN
12 DIGIT NOMOR
IDENTITAS PELANGGA
N ANDA DAN AKHIRI
DENGAN TANDA
PAGAR (#)
LAYANAN INFORMASI TAGIHAN LISTRIK
1 NOMOR ID PELANGGAN ANDA ADALAH ………………….………JIKA BENAR …………………… TEKAN 1
UNTUK MENGULANG ……..…… TEKAN 0
MAAF, ID PELANGGAN YANG ANDA MASUKKAN TIDAK ADA DALAM DATABASE KAMI ………………….…………
UNTUK MENGULANG ……………..…………..….. TEKAN 1 UNTUK BICARA DENGAN CSO KAMI …….......... TEKAN 2 UNTUK KEMBALI KE MENU UTAMA ………….. TEKAN 0 UNTUK MENGAKHIRI ……..........…… TEKAN BINTANG (*)
TOTAL TAGIHAN REKENING YANG HARUS DIBAYAR TERMASUK TUNGGAKANNYA DAN BIAYA KETERLAMBATAN SEBESAR --- RUPIAH
UNTUK MENGULANG …………………………. TEKAN 1 UNTUK BICARA DENGAN CSO KAMI …......... TEKAN 2 UNTUK I D PELANGGAN LAINNYA …….…… TEKAN 3 KEMBALI KE MENU UTAMA ………………….. TEKAN 0 UNTUK MENGAKHIRI ……................ TEKAN BINTANG (*)
TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGHUBUNGI CALL CENTER 123 PLN
1INPUT
DATA BASE
BILLING
TUNGGAKAN
TOTAL TAGIHAN REKENING
BULAN INI SEBESAR -----------
RUPIAH 1
YES
NOY
ES
NO
1
31
(*)
(*)
POP UP DATA
& DERIN
G DI KOMPU
TER AGENT
2
2
0
0
11
0
CALL MASU
K DITERIMA
OLEH CUSTOME
R SERVICE
OFFICER
PB / PD
INFORMAS
I PENGADUA
N DAN
KELUHAN
INPUT
SELESAI
2
BERBICARA DENGAN CUSTOMER SERVICE
OFFICER (CSO)
2
TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGHUBUNGI
LAYANAN CALL CENTER 123 PLN
2
UNTUK LAYANAN PEMASANGAN BARU
& PERUBAHAN DAYA LISTRIKUNTUK
INFORMASI
PENGADUAN
GANGGUAN DAN
KELUHAN
1
2