28
FIMOSIS DAN PARAFIMOSIS

7. Fimosis Dan Parafimosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BIO

Citation preview

  • FIMOSIS DAN PARAFIMOSIS

  • ANATOMI DAN PERKEMBANGAN PENISPembentukan penis dimulai dari minggu ke-7 kehamilan dan selesai pada minggu ke-17 Integumen penis di depan, lipatannya membentuk preputium, yang melingkupi glans penis dan meatus urethra eksternus

  • ANATOMI PREPUTIUMPreputium terikat pada permukaan bawah glans yang disebut frenulum

    sensitif Preputium kaya vaskularisasi dan inervasi (banyak reseptor2 sentuhan yang halus ).

  • FUNGSI PREPUTIUMproteksi, Imunologifungsi erotisLisozim , Cathepsin B, kimotripsin, neutrofil elastase, sitokin danpheromone seperti androsterone juga diproduksi disini. Pada saat bayi lahir dan beberapa tahun pertama kehidupan, mukosa bagian dalam preputium melekat pada glans dan karenanya dia tidak bisa di retraksi. Secara bertahap dengan bertambahnya umur anak, preputium bisa di retraksi.

  • RETRAKSI PREPUTIUM

  • FIMOSIS

  • FIMOSIS FISIOLOGISekitar 96 % anak laki-laki pada saat lahir memiliki preputium yang tidak bisa di retraksi adhesi alamiah antara preputium dan glans dan karena kulit preputium yang sempitsecara bertahap dapat di retraksi : selama anak lahir sd usia 18 tahun atau lebih Dibantu ereksi dan keratinisasi epitel pada mukosa bagian dalam preputium

  • FIMOSIS PATOLOGISTidak bisa retraksi ok scarringRetraksi yang lembut akan menyebabkan pembentukan struktur berbentuk kerucut (cone) dengan bagian distal yang sempit menjadi putih dan fibrosis. Meatus urethra eksternus bisa berbentukpin-point

  • FIMOSIS FISIOLOGIS & PATOLOGIS

  • ETIOLOGI

    Retraksi preputium secara paksa pada phimosis fisiologis infeksi & pendarahan jaringan parut sekunderHigienistas yang buruk dan balanitis berulang (infeksi pada glans penis), posthitis (peradangan preputium)

    FIMOSIS PATOLOGIS

  • MANIFESTASI KLINISFIMOSIS FISIOLOGIPreputium yang tidak bisa diretraksi. Terjadiballoningsaat anak berkemihFIMOSIS PATOLOGISNyeri, Iritasi kulit, Infeksi lokal, Disuria,Infeksi saluran kemih berulang, Nyeri preputial, Ereksi yang terasa nyeri

  • MANIFESTASI KLINIS

  • Derajat Fimosis

    Kikiros dkk.;Derajat 0 : preputium bisa diretraksi penuhDerajat 1 : preputium dapat diretraksi penuh tapi preputium tegang di belakang glansDerajat 2 : eksposure parsial glansDerajat 3 : retraksi parsial dengan eksposure hanya pada meatusDerajat 4 : retraksi dapat dilakukan sedikit sekali dengan glans dan meatus tidak terekspose sama sekaliDerajat 5 : sama sekali tidak bisa retraksi.

  • Klasifikasi Kayaba dkk

  • TATALAKSANAManajemen Fimosis tergantung pada : jenis phimosis, derajat keparahan phimosis, penyebab dan kondisi morbiditas yang terkait

  • TERAPI KONVENTIONALMenjaga preputium dan mukosa preputium terjaga kebersihan dan higienitasnya. Pencucian biasa dengan air hangat dan retraksi lembut selama anak mandi dan buang air kecilSteroid Topikal (Betamethasone 0,05%, triamcinolone 0,1%)

  • Dilatasi danStretching

    AdheolisisHe dan zhou menggunakan balon kateter yang dirancang khusus dengan menggunakan anestesi lokal pada 512 anak laki-laki dan 100% berhasil.

  • SIRKUMSISISirkumsisi adalah suatu tindakan membuang prepusium penis sehingga glands penis menjadi terbuka.

  • SMART KLAMP

  • FIMOSIS POST SIRKUMSISI

  • KOMPLIKASIInfeksiBalanitis berulangResiko akan Ca Penis- Tumpukan smegma

  • PARAFIMOSIS

  • PARAFIMOSISSuatu keadaaan prepusium penis yang diretraksi sampai disulkus koronarius tidak dapat dikembalikan padakeadaan semula dan timbul jeratan pada penis dibelakang sulkus koronarius

    KONDISI EMERGENSI !!

  • ETIOLOGIMenarik kulitpreputiumkebelakang batang penis secara berlebihanmembersihkan glans penis saat memasang selang kateterBendunganaliran darah dan pembengkakan (edema) glans penis danpreputium,

    kematianjaringan penis

  • TATALAKSANATeknik memijat glans selama 3-5 menit diharapkan edema berkurangDorsum insisi pada jeratan sehingga prepusium dapat dikembalikan pada tempatnyaSirkumsisi

  • TRIMS