6. Sistem Pensinyalan

5/6/2018 6. Sistem Pensinyalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/6-sistem-pensinyalan 1/35



Pensinyalan (signaling)

pertukaran informasi antar elemen dalam jaringan, yang direalisasikan dalam bentukkode-kode standar yang telah disepakati,bertujuan untuk melakukan pembentukanhubungan, pengawasan saluran danpembubaran hubungan.



1. Local Loop Signalling

� Signalling di local loop antara terminal danexchange

2. Network Signalling

Signalling di trunk antar sentral



1. Operasi : Call set-up, call release, featuresetup, feature release dsb

2. Administrasi : Pencatatan data call dll.

3. Maintenance : Laporan sentral ke PusatTelecommunication Management Network(TMN Centre).



AB

Calling partyOriginating

Exchange

Terminating

Exchange Called party

Seizure (off-hook)

Dial tone

Dialling

Seizing Signal

Proceed to signal

Address Signal

Audible Ringing Ringing

Answer

AnswerSignal

Conversation

Disconnect

(on-hook)

Clear forward signal

Disconnect

(on-hook)

Release-guard signal



Subscriber Signalling

Line

Signalling

Address

Signalling

Idle on hook (continuous)- backward

Seizure off hook ( u 200 ms)- forward

Answer off hook ( u 300 ms)- backward

Forwar d Clear on hook ( u 500 ms)- forward

Backwar d Clear on hook ( u 600 ms)- back ward

Metering 50Hz, 16KHz, RP (150 ms)- backward

Decadic Pulses open/closed = 60ms/40ms

DTMF (Dual Tone Multi Frequency)

Audible

Signal

Dial T one

BusyT one

RingingT one

InterruptionT one

Tone

Ringing Current



� Merupakan standar bagi ´direct controlled exchangeµ

� Setiap nomor dial direpresentasikan dalam jumlah pulse

� Contoh : dial nomor : 31

on-hook off-hook

dial " 3"

IDT

dial " 1"

t (ms)

Vab



� Setiap dial number direpresentasikan denganpengiriman dual tone

� Standar DTMF adalah rekomendasi ITU-T No.Q-23

1 2 3

4 5 6

7 8 9

./* 0 #

697 Hz

770 Hz

852 Hz

941 Hz

1209 Hz 1336 Hz 1447 Hz

on-hook off-hook

" 3"IDT

" 1"

50 50 50 50

Vab

t (ms)



1. CAS (Common Associated Signalling)

� Signalling System (SS) No.4


� Signalling System (SS) No. R1

� Signalling System (SS) No. R2

2. CCS (Common Channel Signalling)





� CAS : K anal untuk signaling menggunakan kanalyang nantinya dipakai untuk speech channel bilacall setup berhasil

Data/voice + Signalling

Exchange Exchange



Exchange



� CCS : K anal untuk signaling disediakan ter sendir i

Signalling

Data/voice

Exchange ExchangeExchange

Exchange



1. Line Signalling (supervisory signaling)

Pensinyalan yang digunakan untuk pendudukan(holding) atau clearing dari suatu speech channel

menggunakan E & M transmisi digital2. Register Signalling (Information signaling)

Pensinyalan yang digunakan untuk call set-updsb. Menggunakan R2-SMFC transmisi digital



� Memanfaatkan timeslot 16 dari PCM 30

� Setiap slot terdiri dari 8 bit :

� TS 0 untuk sinkronisasi

� TS 1 s.d. 15 dan TS 17 s.d. 31 untuk speech channel

� TS 16 untuk line signaling secara multiframe

� TS 16 = a1 a2 a3 a4 b

1b2 b3 b4

untuk line signaling digunakan a1

dan b1



0 1 1514131211109876542 3

Ch

110

Ch

33

Ch

22

Ch

161716

Ch

1515

Ch

2829

ch

2728

Ch

3031

Ch

2930

frame : 125 mikrodetik

multiframe : 2 ms

speech channel speech channel

21 3 4 5 6 7 8

timeslot : 3,9 mikrodetik

0,488 mikrodetik

lebar pulsa = 0,244 mikrodetik



� Versi ITU

� a1

dan b1

= 1 ada sinyal

� a1

dan b1

= 0 tidak ada sinyal

� Versi Indonesia

� a1

dan b1

= 0 ada sinyal

� a1 dan b1 = 1 tidak ada sinyal� Line signalling di Indonesia adalah secara link

by link (signaling antar dua sentralberhubungan langsung)

A

Register

B

Register

C

Register

D

Register

Originating

Exchange Transit Exchange

Terminating

Exchange



NO LINE SIGNAL ARAH SAAT FUNGSI

1 Seizure ( f ) p Awal pemb. hub. Mengubah kond sal : idl e busy

2 Proceed to send

( seizure acknowl )

n (b) - sda - Konfirmasi bhw. i/c tlh diduduk i

3 Forced R elease n y Congestion

y Time out ringing

y Time out B busy

y Time out clear back

Pemutusan hub secara paksa

4 Answer n B menjawab Tanda awal bicara (awal charging)

5 Metering n Selama bicara Pembebanan (charging)

6 Clear Back n B tutu p hs Tanda akhir bicara (akhir charging)

7 Clear For ward

A tutu p hs Tanda akhir bicara (akhir charging)

8 R elease Guard n Stlh clear f or w jawaban clear f or ward

indik asi perangk at t lh idle

9 R e-answer n Stlh clear back dan sblm: - time out

- ditrm cl.f or w

(B ttp hs sebentar )

Tidak membubar k an hub.

10 Trunk Offering p Opr. Menghub B¶ tanda menginteru psi

penawaran sambungan

11 Block ing sal terganggu atau sedang dites

Agar tdk d pt diduduk i



� Pada ar ah kir im menggunakan M lead (Mouth )

� Pada ar ah ter ima menggunakan E lead (Ear )

� Panjang sinyal (durasi pulsa)

� Short signal : 150 s 30 ms (atau = 120 s/d 180 ms)

� Long signal : 600 s 120 ms (atau = 480 s/d 720 ms)



SIGNAL DIRECTION DURATIONNOTES

1 Seizuref p Short

2 Pr oceed to send n b Short For satellite DA connection only

3 Forced release n b L o n g

4 Answer n b Short

5 Metering n b Short

6 Clear For ward f p L o n g

7 Clear Back n b L o n g

8 R elease Guard n b L o n g Not used on satellite connections

9 Trunk Offering f p Short Fr om toll exchange only

10 Cancel Offering f p Short Fr om toll exchange only

11 R e-ring f p Short Not used to toll exchange

12 R e-answer n b Short

13 Block ing n b continuous Not used on manual satellite PA



Terminal

0222500962

LE Dago

LT Bandung

LT Jakarta

LE Slipi

Terminal

0215432167

0215432167

I10

A1I2

A1

A1

I1

E&M

E&M

A2

I10

A1

I2

A1

I1

A1

A1

I5

I4

A9 E&M

I5

A1

I4

A1

I3

A1

A1

I2

I1

A1

I6

I7

A1

A6

III10

III2

III2

III2

III5

III10

III10

III9

III6

III2

A1

A1

A1

A1

A1

A1

A1

A1

A1

A3

B1Answer (E&M)

Komunikasi

Clear Forward (E&M)

Toll Bandung

Ulangi dari awal

Sudah diketahui menujutrunk Jakarta

Dua digit ini untuk

mengetahui ke sentral mana yang di tuju

Ulangi dari digit terakhir dikurangi dua (n-2)

Kirim nomor pemanggil

Minta pindah ke Group B

Nomor yang dipanggil

Bebas



� CCS no. 7 merupakan network signaling(pensinyalan antar sentral)

� Direkomendasikan ITU untuk pensinyalan

pada ISDN dan PSTN yang sudah terintegrasisecara digital (IDN=Integrated DigitalNetwork)

� Digital signaling, dapat ditransmisikan digital64 KBps atau analog 14,8 KBps.



Aplication Part

(AP)

Data

User

Part

(DUP)TransactionCapabilities

(TCAP)

Signalling Connection

Control Part (SCCP)

ISDN

User

Part

(ISUP)

Telephone

User Part

(TUP)

Message

Transfer Part

(MTP)

Network Function

Link Function

Data Link Function1 Physical

Data Link

Network

Transport

Session

Presentation

Application

2

3

4

5

6

7

1

2

3

4

Network Service Part (NSP)



� fisik berupa kanal data dua arah(bidirectional) yang beroperasi secara full duplex.

Realisasinya misal berupa : digital switch block, m

ultiplexer

digital dsb).� elektrik kecepatan data : 64 Kbps (untuk

kedua arah sama). Dapat menggunakan timeslot manapun (pada sistem PCM 30), kecualitime slot 0 (untuk sinkronisasi)

� fungsional sebagai inter face untukmenyalurkan data melalui physical connection(link transmisi) antara dua Signalling Point.



� Pada SS7 suatu unit pesan (message) yang

dikir im (ditr ansf er ) melalui signaling data link

disebut Signal U nit (SU)

� Terdapat 3 jenis/tipe SU yaitu MSU, FISU danLSSU



� CK : Check bit FIB : Forward Indicator Bit

� SIF : Signaling Information Field FSN : ForwardSerial Number

� SIO :

Service Information Octet BIB : BackwardIndicator Bit

� LI : Length Indicator BSN : Backward SerialNumber

8 16 8n, 2 e ne 272 8 6 1 7 1 7 8

Flag SIO SIF LI F

I

B

FSN B

I

B

BSN Flag

2

CK

spare



� Berfungsi menjaga hubungan antara dua SPuntuk mengawasi terus menerus kondisi link(fungsi supervisor y).

8 16 8 2 6 1 7 1 7 8

Flag CK SIO LI F

I

B

FSN B

I

B

BSN Flag



� Untuk mengindikasikan status link ke remoteend signaling link, baik indikasi normal, out-of-allignment, out-of-service dll.

8 16 8 2

Flag CK SIO

6 1 7 1 7 8

LI F

I

B

FSN B

I

B

BSN Flag SF

8



� Ketiga tipe signal unit dapat dibedakan dari

length indicator :

1. LI=0 FISU

2. LI=1 atau 2 LSSU

3. LI�2 MSU



� Forward Indicator Bit (FIB)

� Backward Indicator Bit (BIB)

� Forward Sequence Number (BSN)



� fungsi-fungsi sinyal informasi secara langsungdalam network signalling

� Setiap node pada jaringan memiliki sebuah

signal point code yang terdiri dari 14 bitAddress

� Setiap message terdiri point code pada nodeoriginating dan terminating untuk messagetersebut



� Menyediakan stack SS7 menyediakanconnectionless dan connection-orientedlayanan jaringan dan global terjemahan

judul (GTT) di atas kemampuan MTP Level3

� SCCP digunakan sebagai lapisan transportuntuk layanan berbasis TCAP.

� Menyediakan SCCP Global Title Translation(GTT) fungsionalitas



� Digunakan untuk berkomunikasi antaraaplikasi (digunakan sebagai subsistem) di node

� Untuk layanan database seperti kartu panggil,

800, dan AIN serta beralih-ke-switch layanantermasuk mengulang panggilan danmenelepon kembali

� TCAP membawa Mobile Application Part

(MAP) pesan yang dikirim antara ponselswitch dan database untuk mendukung

otentikasi pengguna, peralatan identifikasi,dan roaming



� Mendefinisikan pesan dan protokol yangdigunakan dalam pembentukan danmerelease suara dan data panggilan melalui

jaringan telepon diaktifkan publik (PSTN)



� MAP memiliki beberapa fungsi dasar:

1. Mekanisme untuk Gateway MSC (GMSC) untukmendapatkan nomor routing untuk panggilan

masuk2. Mekanisme untuk MSC melalui terintegrasi Visitor

Location Register (VLR) untuk memperbaruistatus pelanggan dan nomor routing.

3.Pelanggan memicu CAMEL data ke elemenswitching melalui VLR

4. Pelanggan layanan tambahan profil dan data keelemen switching melalui VLR.





1. Apa yang dimaksud dengan SIGTRAN, dan jelaskan protocol stacknya?

2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan SS7

dengan SS7 over IP?3. Jelaskan layer-layer SS7 yang belum di

jelaskan dari slide?, seperti CAMEL, CAP,INAP, IS-45 dll

4. Sebutkan dengan gambar CCS-7 SignalingFlow pada PSTN

Documents

6. Sistem Pensinyalan