18
1 Pengelolaan Pengelolaan Sistem Informasi Sistem Informasi Rita Afyenni, S.Kom, Rita Afyenni, S.Kom, M.Kom M.Kom

4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

1

Pengelolaan Pengelolaan Sistem InformasiSistem Informasi

Rita Afyenni, S.Kom, Rita Afyenni, S.Kom, M.KomM.Kom

Page 2: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

2

4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk Perusahaan Digital

a. Mengelola pengetahuan untuk perusahaan Digital

b. Meningkatkan mutu Pengambilan Keputusan Manajemen untuk Perusahaan Digital

Page 3: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a. Mengelola pengetahuan untuk perusahaan Digital

i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi

ii. Sistem kerja pengetahuan dan Informasi

iii. Kecerdasan Tiruaniv. Teknik Kecerdasan lainnya

Page 4: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi

• Aset pengetahuan:– Pengetahuan organisasi mengenai bagaimana cara efisien

dan efektif untuk:• menjalankan proses bisnis dan • menciptakan produk/layanan barusehingga bisnis semakin bernilai.

• Sejalan dengan perkembangan pengetahuan sebagai pusat produktivitas dan aset strategis, maka:– Kesuksesan organisasi semakin tergantung pada

kemampuan perusahaan untuk:• Memproduksi,• Mengumpulkan,• Menyimpan, dan• Menyebarkanpengetahuan.

Page 5: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi (continue…)

• Perusahaan mendapatkan pengetahuan melalui: pembelajaran organisasional:– Melalui trial dan error,– Pengukuran yang cermat terhadap aktitas terencana,– Umpan balik dari pelanggan dan proses bisnis yang

mempengaruhi pengalaman.• Organisasi yang bisa merasakan dan merespon

lingkungannya secara cepat, akan lebih bisa bertahan lama daripada organisasi yang memiliki mekanisme pembelajaran yang buruk.

• Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk menyertakan pengetahuan ke dalam proses bisnis.

Page 6: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi (continue…)

• Basis Pengetahuan meliputi:– Pengetahuan internal terstruktur (pengetahuan eksplisit),

misal: manual produk atau laporan penelitian.– Pengetahuan eksternal dari para pesaing, produk, dan

pasar, termasuk kecerdasan kompetitif.– Pengetahuan internal informal:

• Sering disebut pengetahuan terpendam,• Yaitu: pengetahuan yang ada pada pikiran individukaryawan

namun belum terdokumentasi dalam bentuk terstruktur.

• Diperlukan memori organisasi:– Pembelajaran yang tersimpan berdasarkan sejarah atau

riwayat perusahaan yang bisa digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan dan tujuan lainnya.

Page 7: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi (continue…)

• Manajemen pengetahuan memerlukan infrastruktur TI yang memudahkan pengumpulan dan proses bagi-pakai informasi serta perangkat lunak untuk mendistribusikan informasi.

Page 8: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.ii. Sistem kerja pengetahuan dan Informasi

• Kerja pengetahuan:– Kerja yang terutama terdiri dari penciptaan dan

pemrosesan informasi.• Kerja pengetahuan dilakukan oleh:

– Pekerja data,• Tugas utama: memproses dan menyebarkan informasi.• Contoh pekerja data: Sekretaris, personil penjual,

pemegang buku kas, dll.

– Pekerja pengetahuan,• Tugas utama: menciptakan pengetahuan dan informasi.• Contoh pekerja pengetahuan: peneliti, perancang, arsitek,

penulis, hakim, dll.

Page 9: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iii. Kecerdasan Tiruan• Kecerdasan tiruan (artificial intelligence=AI):

– Upaya untuk mengembangkan sistem berbasis komputer yang berprilaku seperti manusia, dengan kemampuan untuk:

• Mempelajari bahasa,• Menjalankan tugas-tugas fisik yang terkoordinasi (robotik),• Menggunakan perlengkapan pemahaman yang

menginformasikan perilaku fisik dan bahasanya (sistem pemahaman oral dan visual),

• Berusaha menyamai keahlian manusiawi dan pengambilan keputusan (sistem pakar),

• Dapat menunjukkan logika, pembenaran, intuisi dan kualitas-akal-sederhana yang diasosiasikan dengan manusia.

• Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan tiruan untuk:– menangkap pengetahuan individu dan kolektif; dan– Mengkodifikasi serta memperluas basis pengetahuannya.

Page 10: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iv. Teknik Kecerdasan lainnya

• Teknik kecerdasan lainnya:1) Jaringan sistem syaraf2) Fuzzy logic3) Algoritma genetik4) Intelligent agent

Page 11: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iv.1) Jaringan Sistem Saraf

• PK atau PL yang berusaha menyerupai pola pemrosesan dari otak biologis.

• Beda sistem pakar dengan jaringan saraf :– Sistem pakar:

• mencari cara atau model yang sedekat mungkin dg cara manusia menyelesaikan masalah

• Memberi penjelasan untuk solusinya– Jaringan saraf:

• meletakkan kecerdasan pada PL dalam bentuk kemampuan belajar yang digeneralisasikan.

• Tidak memodelkan kecerdasan manusia, tidak memprogram solusi, dan tidak mengarah pada penyelesaian masalah tertentu smata-mata.

• Tidak selalu memberi penjelasan untuk solusinya.

Page 12: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iv.2) Fuzzy logic

• AI berbasis-aturan.• Mengizinkan ketidakakuratan dg

menggunakan syarat-syarat yang tidak khusus, disebut: fungsi keanggotaan

• Tujuan: menyelesaikan masalah

Page 13: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iv.3) Algoritma genetik

• Metoda pemecahan masalah • Mendorong evolusi solusi atas masalah-

masalah tertentu• Menggunakan model organisme hidup yang

beradaptasi dg lingkungannya.

Page 14: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.a.iv.4) Intelligent agent

• PL yang bekerja di latar belakang tanpa campur tangan manusia untuk menjalankan tugas-tugas repetitif, khusus dan terprediksi.

• Untuk pengguna individu, proses bisnis atau aplikasi PL

• Bisa diprogram untuk mengambil keputusan berdasarkan preferensi pengguna, contoh: – Menghapus e-mail sampah– Mengatur jadual pertemuan– Menjelajah jaringan yang saling terkoneksi untuk

menemukan tiket penerbangan termurah.

Page 15: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.b. Meningkatkan mutu Pengambilan Keputusan Manajemen untuk Perusahaan Digital

• Untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan manajemen pada perusahaan digital, dapat menggunakan aplikasi-aplikasi: kecerdasan bisnis, yaitu:

– Aplikasi dan teknologi yang berfokus pada: pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan penyediaan akses kepada data dari beragam sumber untuk membantu para pengguna mengambil keputusan bisnis secara lebih baik.

• Beberapa sistem informasi yang mendukung:i. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)ii. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)iii. Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)

15

Page 16: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.b.i. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

• Ada dua jenis SPK– SPK terkendali model

• Sistem berdiri sendiri primer yang membutuhkan beberapa jenis model untuk menjalankan jenis analisis “ what if” dan jenis analisis lainnya.

• Sistem ini biasanya dikembangkan oleh divisi pengguna-akhir atau kelompok-kelompok yang tidak berada di bawah kendali sistem informasi pusat.

– SPK terkendali data,• Sistem yang mendukung pengambilan keputusan dengan

memungkinkan para penggunanya untuk mengambil dan menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam dalam database besar.

Page 17: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.b.ii. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)

• Merupakan sistem informasi interaktif berbasis komputer yang mempermudah solusi untuk masalah tidak terstruktur dengan sekelompok pengambil keputusan yang bekerja secara bersama-sama dalam satu kelompok.

17

Page 18: 4. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi untuk

4.b.iii. Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)

• Lebih difokuskan untuk membantu kebutuhan informasi manajer senior.

• Sistem bukan mengambil keputusan tetapi hanya membantu para eksekutif mengambil keputusan.

• Keuntungan nyata:– Menganalisis berbagai tren,– Memperbandingkan berbagai tren– Menyoroti berbagai tren.

18