Upload
magdalenasilvi
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Preparasi gigi tiruan jembatan
Pembuatan gigi tiruan jembatan ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut.
1. Preparasi
Preparasi merupakan suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan
gigi untuk tujuan menyediakan tempat bagi bahan restorasi mahkota tiruan
atau sebagian pegangan gigi tiruan jembatan.
Tujuan preparasi:
• Menghilangkan daerah gerong
• Memberi tempat bagi bahan retainer atau mahkota
• Menyesuaikan sumbu mahkota
• Memungkinkan pembentukan retainer sesuai bentuk anatomi
• Membangun bentuk retensi
• Menghilangkan jaringan yang lapuk oleh karies jika ada
a. Persyaratan preparasi
1. Kemiringan dinding-dinding aksial
Preparasi dinding aksial yang saling sejajar terhadap poros gigi sulit
untuk menentukan arah pemasangan. Disamping itu, semen juga sulit
keluar dari tepi retainer sehingga jembatan tidak bisa duduk sempurna
pada tempatnya. Untuk itu, dibuat kemiringan yang sedikit konus ke arah
oklusal. raige !1"#$% mengatakan bah&a kemiringan dinding aksial
optimal berkisar 1'-1( derajat. )ementara menurut Martanto !1"$1%,
menyatakan bah&a kemiringan maksimum dinding aksial preparasi #
derajat. )edangkan Prayitno *+ !1""1% memandang kemiiringan dinding
aksial preparasi (- derajat sebagai kemiringan yang paling ideal.
Kemiringan yang lebih keil sulit diperoleh karena dapat menyebabkan
daerah gerong yang tidak terlihat dan menyebabkan retainer tidak merapat
ke permukaan gigi. +etensi sangat berkurang jika derajat kemiringan
dinding aksial preparasi meningkat.
Kegagalan pembuatan jembatan akibat hilangnya retensi sering terjadi bila
kemiringan dinding aksial preparasi melebihi ' derajat. Preparasi gigi
yang terlalu konus mengakibatkan terlalu banyak jaringan gigi yang
dibuang sehingga dapat menyebabkan terganggunya /italitas pulpa seperti
hipersensiti0itas, pulpitis, dan bahkan nekrose pulpa. Kebanyakan literatur
mengatakan kemiringan dinding aksial preparasi berkisar (-# derajat,
namun kenyataaannya sulit dliapai karena 0aktor keterbatasan seara intra
oral.
. Ketebalan preparasi
2aringan gigi hendaklah diambil seperlunya karena dalam melakukan
preparasi kita harus mengambil jaringan gigi seminimal mungkin.
Ketebalan preparasi berbeda sesuai dengan kebutuhan dan bahan yang
digunakan sebagai retainer maka ketebalan pengambilan jaringan gigi
berkisar antara 1-1,( mm sedangkan jika menggunakan logam porselen
pengambilan jaringan gigi berkisar antara 1,( 3 mm.
Pengambilan jaringan gigi yang terlaluy berlebihan dapat menyebakan
terganggu /italitas pulpa seperti hipersensiti/itas pulpa, pulpitis, dan
nekrosis pulpa. Pengamnbilan jaringan yang terlalu sedikit dapat
mengurangin retensi retainer sehingga menyebabkan perubahan bentuk
akibat daya kunyah.
. Kesejajaran preparasi
Preparsi harus membentuk arah pemasangan dan pelepasan yang sama
antara satu gigi penyangga dengan gigi penyangga lainnya. 4rah
pemasangan harus dipilih yang paling sedikit mengorbankan jaringan
keras gigi, tetapi dapat menyebabkan jembatan duduk sempurna pada
tempatnya.
5. Preparasi mengikuti anatomi giigi
Preparasi ynag tidak mengikuti anatomi gigi dapat membahayakan
/italitas pulpa juga dapat mengurangi retensi retainer gigi tiruan jembatan
tersebut. Preparasi pada oklusal harus disesuaikan dengan mor0ologi
oklusal. 4pabila preparsai tidak mengukuti mor0ologi gigi maka pulpa
dapat terkena sehingga menimbulkan reaksi negati0 pada pulpa.
(. Pembulatan sudut-sudut preparasi
Preparasi yang dilakukan akan meniptakan sudut-sudut yang
merupakan pertemuan dua bidang preparasi. )udut-sudut ini harus
dibulatkan karena sudut yang tajam dapat menimbulkan tegangan atau
stress pada restorasi dan sulit dalam pemasangan jembatan.
b. Tahap-tahap preparasi gigi penyangga
1. Pembuatan galur
Untuk gigi anterior, galur proksimal dapat dibuat dengan baik bila gigi
bagian labiopalatal ukup tebal. 6alur berguna untuk menegah pergeseran ke
lingual atau labial dan berguna untuk mendapatkan ketebalan preparasi di
daerah tersebut. 6alur pada gigi anterior dapat dibuat dengan bur intan
berbentuk silinder.
. Preparasi bagian proksimal
Tujuannya untuk membuat bidang mesial dan distal preparasi sesuai
dengan arah pasang jembatannya. )elain itu untuk mengurangi keembungan
permukaan proksimal yang menghalangi pemasangan jembatan. Preparasi
bagian proksimal dilakukan dengan menggunakan bur intan berbentuk
keruut. Pengurangan bagian proksimal membentuk konus dengan
kemiringan (-1''.
. Preparasi permukaan insisal atau oklusal
Pengurangan permukaan oklusal harus disesuaikan dengan bentuk
tonjolnya. Preparasi permukaan oklusal unruk memberi tempat logam bagian
oklusal pemautnya, yang menyatu dengan bagian oklusal pemaut. Dengan
demikian, gigi terlindungi dari karies, iritasi, serta 0raktur.
5. Preparasi permukaan bukal atau labial dan lingual
Pengurangan permukaan bukal menggunakan bur intan berbentuk
silinder. Preparasi permukaan bukal bertujuan untuk memperoleh ruangan
yang ukup untuk logam pemaut yang memberi kekuatan pada pemaut dan
supaya beban kunyah dapat disamaratakan.
(. Pembulatan sudut preparasi bidang aksial
. Pembentukan tepi ser/ikal.
7atas ser/ikal harus rapi dan jelas batasnya untuk memudahkan
pembuatan pola malamnya nanti. 4da beberapa bentuk ser/ikal:
a. Tepi demarkasi ! feater edge%
b. Tepi pisau !knife edge%
. Tepi lereng !be/el%
d. Tepi bahu liku !chamfer %
e. Tepi bahu ! shoulder %
Prajitno, *.+. 1""5. Ilmu Geligi Tiruan Jembatan: Pengetahuan Dasar dan
Rancangan Pembuatan. 2akarta : 86.