41

$325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

LAPORANKINERJA

BALAI LITBANGKES DONGGALABADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA TA. 2019

BALAI LITBA

NGKES D

ONGGALA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DONGGALAJalan Masitudju No.58 Labuan Panimba, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah

Telepon : 08114533658 Laman www.donggala.litbang.depkes.go.id Surat Elektronik [email protected]

TA. 2019

Page 2: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki
Page 3: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki
Page 4: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

1 Laporan Kinerja 2019

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan, pelaksanaan Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia. Sebagai upaya mendukung 7 misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatan memiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan. Kemenkes mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara; 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa; 9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 42 - 45 yang menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan kesehatan merupakan bagian yang esensial dari kegiatan pembangunan kesehatan. Hasil-hasil penelitian dan

Page 5: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

2 Laporan Kinerja 2019

pengembangan kesehatan harus selalu menjadi inspirasi pembangunan kesehatan, harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki relevansi dengan kebutuhan program. Dalam rangka meningkatkan dan menciptakan pelaksanaan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, profesionalisme, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam pasal 3 dinyatakan bahwa azas-azas umum Penyelenggaraan Negara adalah Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas dan Azas Akuntabilitas. Dalam penjelasan tersebut dirumuskan bahwa asas akuntabilitas merupakan asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Negara. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Balai Litbangkes Donggala merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Ukesmas). Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas, Balai Litbangkes Donggala pada setiap tahunnya menyusun Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Balai Litbangkes Donggala tersebut merujuk pada Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja tahun 2019 serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis ,Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Balai Litbangkes Donggala sebagai salah satu lembaga penelitian dibawah Badan Litbangkes mengemban peran yang penting untuk mendukung tercapainya target – target program pembangunan kesehatan di Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dengan berperan aktif meningkatkan output penelitian yang

Page 6: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

3 Laporan Kinerja 2019

berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kebijakan dan masyarakat secara keseluruhan. B. TUJUAN Laporan Kinerja Balai Litbangkes Donggala merupakan rangkuman berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Litbangkes Donggala selama tahun 2019, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan yang dibiayai oleh DIPA Balai Litbangkes Donggala tahun 2019. Laporan Kinerja Balai Litbangkes Donggala mendukung Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis ,Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah sebagai : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. C. TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2017 tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan keunggulan Pengendalian

Schistosomiasis. Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Secara administratif Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala dibina oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, sedangkan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat. Tugas Balai Litbangkes Donggala adalah melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan dengan keunggulan pengendalian Schistosomiasis. Balai Litbangkes Donggala menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

Page 7: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

4 Laporan Kinerja 2019

1. Penyusunan rencana dan program, dan anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan; 2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu.; 3. Pelaksanaan pengembangan metoda, model dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu; 4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan ; 5. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan ;. 6. Pelaksanaan diseminasi, publikasi dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan; 7. Pelaksanaan kerja sama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan; 8. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan; 9. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; 10. Pelaksanaan ketatausahaan Balai. Adapun struktur organisasi Balai Litbangkes Donggala menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 terdiri dari: 1. Kepala Balai Litbangkes Donggala 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan keuangan kepegawaian dan umum. 3. Kepala Seksi Program dan Evaluasi Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. 4. Kepala Seksi Kerja Sama dan Jaringan Informasi Seksi Kerja Sama dan Jaringan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerja sama dan kemitraan, diseminasi, publikasi, advokasi, dan pengelolaan jaringan informasi ilmiah penelitian dan pengembangan kesehatan serta perpustakaan. 5. Kepala Seksi Layanan dan Sarana Penelitian Seksi Layanan dan Sarana Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian, kajian, pengembangan metoda, model, teknologi, bimbingan teknis, dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan. 6. Laboratorium / Instalasi

Page 8: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

5 Laporan Kinerja 2019

Laboratorium/Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pengendalian kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural. 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Tenaga fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan Litkayasa. Berikut ini adalah Struktur Organisasi Balai Litbang Kesehatan Donggala sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.65 tahun 2017 (Gambar 1.1) Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbangkes Donggala Menurut Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 Untuk melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2017, kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan telah menetapkan Surat Keputusan no. HK.02.02/I/2835/2018 tentang wilayah binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala yang merupakan UPT dari KEPALA SEKSI KERJA SAMA DAN JARINGAN INFORMASI SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI SEKSI LAYANAN DAN SARANA PENELITIAN INSTALASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 9: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

6 Laporan Kinerja 2019

Badan Litbangkes diberikan empat wilayah binaan. Adapun Provinsi yang menjadi cakupan wilayah pelaksanaan tugas tersebut antara lain : 1. Provinsi Sulawesi Tengah; 2. Provinsi Gorontalo 3. Provinsi Sulawesi Barat; dan 4. Provinsi Sulawesi Utara. D. SISTEMATIKA PENULISAN Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penulisan Laporan Kinerja Balai Litbangkes Banjarnegara adalah sebagai berikut : Kata pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang penjelasan umum organisasi,dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2019 BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2019; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2018 dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2019 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2019 dengan realisasi kinerja Satker lain yang sejenis;

Page 10: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

7 Laporan Kinerja 2019

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja C. Sumber Daya D. Inovasi/Terobosan BAB IV Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya

Page 11: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

8 Laporan Kinerja 2019

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi Balai Litbangkes Donggala untuk mencapainya dalam waktu tertentu. Untuk mencapai sasaran kegiatan diperlukan berbagai upaya kegiatan yang dilakukan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Perencanaan kinerja mengacu pada dokumen perencanaan yaitu Rencana Aksi 2015-2019. 1) Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai secara sistematis, terarah, dan terpadu. Rencana Aksi disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015-2019, Rencana Aksi Program (RAP) eselon I Badan litbangkes 2015-2019, rencana Aksi Kesgiatan eselon II Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat tahun 2015-2019. Rencana lima tahunan selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kinerja Tahunan tahun 2019. 2) Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 Rencana kerja tahun 2019 adalah dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pada tahun 2019. Renja Balai Litbangkes Donggala menjadi satu dengan pengampu yaitu Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat.

Page 12: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

9 Laporan Kinerja 2019

B. Perjanjian Kinerja Mengacu kepada rencana Aksi Kegiatan dan Rencana Kerja Tahunan Kemudian ditetapkan Perjanjian Kinerja (PK). Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen dan kesepakatanantara penerima amanah dan pemberi amanah untuk melakukan kinerja secara terukur berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang yang didukung oleh sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja menjadi sangat penting bagi Balai Litbangkes Donggala karena menggambarkan perwujudan tekad untuk menghasilkan kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan. Perjanjian Kinerja tersebut dituangkan dalam kontrak kinerja. Dalam kontrak Kinerja tahun 2019 ada 1 (satu) sasaran strategis yang hendak dicapai dan 2 (dua) indikator kinerja kinerja utama untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis. Tabel II.1

Formulir Penetapan Kinerja Balai Litbangkes Donggala Tahun 2019 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat 1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 2 2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik dan internasional 4

Page 13: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

10 Laporan Kinerja 2019

Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat berupa produk/data/informasi yang mendukung isu strategis kesehatan. sedangkan publikasi karya tuIis ilmiah merupakan artikel hasil penelitian dan pengembangan yang dipublikasikan pada media cetak dan atau elektronik dan internasional yang terakreditasi dan ditulis oleh peneliti Balai Litbangkes Donggala sebagai penulis pertama (first author). A. Pengukuran Kinerja Untuk dapat menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja organisasi adalah dengan melakukan penilaian dan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja yang dilakukan dengan membangdingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Pengukuran kinerja menggunakan PMK No. 249 Tahun 2011 dengan criteria penilaian sebagai berikut : No Kriteria Rata-Rata % Capaian 1 Sangat Baik >90% - 100% 2 Baik >80% - 90% 3 Cukup >60% - 80% 4 Kurang >50% - 60% 5 Sangat kurang ≤50% Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut msing-masing indikator kinerja utama, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan beardaya guna. Pengukuran kinerja dilakukan pada akhir tahun anggaran dan pengukuran progress kinerja dari bulan Januari s.d Desember 2019 dengan monitoring dan evaluasi secara periodic terhadap terhadap capaian indikator kinerja tiap bulan berjalan.

Page 14: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

11 Laporan Kinerja 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Untuk menilai capaian kinerja Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 dilakukan pengukuran kinerja dengan membandingkan antara target dengan realisasi kinerja indikator kinerja utama pada sasaran strategis yang ditetapkan. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran pada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai. Tahun 2019 merupakan tahun kelima pelaksanaan dari Rencana Aksi 2015-2019. Capaian kinerja Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 secara ringkas disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Balai Litbangkes Donggala Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja Target

Kinerja Realisasi

%

Capaian Kinerja

Kriteria Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 2 2 100 Sangat Baik 2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak 4 8 200 Sangat

Page 15: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

12 Laporan Kinerja 2019

1. Sasaran Strategis Balai Litbangkes Donggala sebagai lembaga litbang mempunyai peran strategis dalam peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dengan keunggulan Schistosomiasis. Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Dengan pergantian nomenklatur organisasi diawal tahun 2018 Balai Litbangkes Donggala segera merespon dengan meningkatkan kapasitas SDM peneliti dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dalam forum-forum pertemuan ilmiah berkala. Bukti dari keseriusan balai pada tahun 2020, isu kesehatan nasional sudah menjadi agenda litbang untuk diimplementasikan. Pencapaian sasaran strategistahun 2019 tercapai 150 %, sama dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. 2. Indikator Kinerja Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan hasil litbang yang menghasilkan Produk/Informasi/Data di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Produk adalah laporan hasil penelitian dan pengembangan dan kajian yang berorientasi produk berupa model, formula, prototipe, standar, nilai dan atau kertas kebijakan yang berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat. Informasi adalah laporan hasil penelitian, pengembangan dan kajian yang menghasilkan informasi berupa satuan besaran masalah kesehatan dan faktor resiko kesehatan yang berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat. Data adalah laporan hasil penelitian yang menghasilkan data yang berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat. Berikut analisis capaian indikator dan atau elektronik dan internasional Baik Nilai Kinerja Organisasi 150 Sangat Baik

Page 16: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

13 Laporan Kinerja 2019

hasil penelitian dan pengembangan Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 dan perbandingan dengan tahun sebelumnya : Tabel III.2

Capaian Indikator Kinerja Jumlah Hasil Litbang di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2019

Indikator Target

Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Kriteria Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 2 2 100 Sangat Baik Capaian Indikator Kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dapat terealisasi 100% dengan perhitungan sebagai berikut : Indek Capaian IKK = (Realisasi/Target) x 100% = (2/2) x 100% = 1 x 100% = 100% Antara target yang ditetapkan dengan realisasi sudah sesuai seperti yang diperjanjikan dalam penetapan kinerja. Capaian indikator kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dihasilkan dari dua penelitian yang dilakukan Balai Litbangkes Donggala pada tahun 2019.

Tabel III.3 Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian Balai

Litbangkes Donggala Tahun 2019

No Judul Penelitian Output Ketua Peneliti

1 Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas sektor dan Implementasi Bada Model di Daerah Endemis Schistosomiasis di Indonesia. Produk Data Dasar / Informasi/policy brief Ahmad Erlan, S.K.M.,MPH

Page 17: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

14 Laporan Kinerja 2019

2 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) di Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Selatan. Produk Data Dasar / Informasi/policy brief Meiske Elisabeth Koraag, S.Si

Tabel III.4 Perbandingan Capaian Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2018-2019 Berdasarkan Penetapan Kinerja

Indikator Kinerja Kegiatan 2018 2019 Ket Target Realisasi Target Realisasi Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 1 1 2 2 Sesuai Road Map penelitian yang sudah disusun dalam Rencana Aksi 2015-2019, ada 2 penelitian yang direncanakan dan sudah diajukan proposal penelitian untuk dilaksanakan di tahun 2019. Seiring dengan kebijakan penelitian yang berorientasi CORA (Client Oriented Research Aproach) dan isu strategis yang mendukung pembangunan kesehatan, setelah melewati review yang ketat akhirnya 2 penelitian bisa dilaksanakan pada tahun 2019. Untuk Indikator Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional capaiannya 200% dari yang ditargetkan. Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang memenuhi kaidah dan etika ilmu pengetahuan serta menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Manfaat dari publikasi ilmiah adalah tersampaikannya hasil penelitian atau kajian kepada kalayak publik. Hasil penelitian yang hanya disimpan perpustakaan tentu tidak banyak dimanfaatkan dan dibaca. Stake holder maupun pihak yang membutuhkan dapat menggunakan hasil penelitian yang terpublikasi untuk penerapan kebijakan yang akan dilakukan.

Page 18: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

15 Laporan Kinerja 2019

Publikasi yang dilakukan oleh Balai Litbangkes Donggala sudah dilakukan rutin tiap tahun. Harapannya hasil litbangkes yang diciptakan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kesehatan bangsa Indonesia tercinta. Tabel III.5

Capaian Indikator Kinerja Publikasi Karya Tulis Ilmiah Balai Litbangkes Donggala Tahun 2019

Indikator Target

Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Kriteria Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional 4 8 200 Sangat Baik Pencapaian publikasi sudah sangat baik melebihi 100 persen. Realisasi 8 publikasi artikel ilmiah dari 4 target publikasi dengan perhitungan sebagai berikut : Indek Capaian IKK = (Realisasi/Target) x 100% = (8/4) x 100% = 2 x 100% = 200% Capaian yang dinilai adalah publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan oleh media jurnal yang sudah terakreditasi berskala nasional sebagai penulis pertama. Pada tahun 2019 capaian sebanyak 8 Publikasi.

Tabel III.6 Perbandingan Capaian Kinerja Publikasi Tahun 2018 - 2019

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan 2018 2019 Ket Target Realisasi Target Realisasi Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional 4 8 (200%) 4 8 (200%)

Page 19: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

16 Laporan Kinerja 2019

Tabel III.7 Judul Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang

dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019 No. Nama Penulis

Judul Artikel Penerbit

1. Malonda Maksud Aktifitas Penggunaan Insektisida Komersil

oleh Masyarakat di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue. Jurnal Vektor

Penyakit Vol. 13, No. 1, Juni 2019

2. Ade Kurniawan Penggunaan Temephos di Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Kepadatan Jentik Aedes sp di Kelurahan Balaroa, Kota Palu Jurnal Vektor

Penyakit Vol. 13, No. 1, Juni 2019

3. Phetisya Pamela Frederika Sumolang Analisis air Minum dan Perilaku Higienis

dengan Kejadian Diare pada Lansia di Indonesia. Media Litbangkes,

Vol. 29 No. 1, Maret 2019 4. Meiske

Elisabeth Koraag Peningkatan Pengetahuan Tentang

Schistosomiasis pada Guru dan Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Vektora Volume 11

Nomor 1, Juni 2019 5. Ni Nyoman Veridiana Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas

Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 47, No. 2, Juni 2019 6. Ahmad erlan Persepsi Stakeholder tentang Program

Eliminasi Filariasis di KabupatenEnrekang,ProvinsiSulawesiSelatan: Suatu Tinjauan Studi Kasus

Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13, No. 2, Desember 2019 7. Junus widjaja Rencana Aksi Lintas Sektor dan Peran Serta

Masyarakat dalam pengendalian Fokus Keong Perantara Schistosomiasis di dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah

Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13, No. 2, Desember 2019

8. Rina Isnawati Peneguhan Diagnosis Avian Influenza pada Ayam Petelur Yang Mengalami Gejala Penurunan Produksi

Jurnal Sain Veteriner Vol 37 No. 1, Juni 2019

Page 20: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

17 Gambar III.1 Media Cetak Publikasi Karya Tulis Ilmiah Balai Litbangkes

Donggala Tahun 2019.

Page 21: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

18 Laporan Kinerja 2019

3. Kinerja Lainnya Selain capaian dua indikator kinerja sesuai perjanjian kinerja tahun 2019, ada capaian lain yaitu capaian Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Capain tersebut berupa Rekomendasi Kebijakan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, Judul Rekomendasi Kebijakan “ PENGENDALIAN SCHISTOSOMIASIS BERBASIS MASYARAKAT”. Gambar III.2 Capaian rekomendasi kebijakan Balai litbangkes Donggala

tahun 2019. Selain rekomendasi kebijakan, kinerja lainnya yang dihasilkan oleh Balai Litbangkes Donggala adalah menerbitkan 1 (satu) buku terkait dengan Upaya Kesehatan Masyarakat tentang pengendalian Schistosomiasis dengan judul “FOKUS KEONG PERANTARA SCHISTOSOMIASIS SERTA RENCANA AKSI PENGENDALIAN DALAM RANGKA ELIMINASI SCHISTOSOMIASIS 2020”.

Page 22: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

19 Gambar III.3 Capaian penerbitan buku Balai Litbangkes Donggala tahun 2019.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Pencapaian realisasi kinerja Balai Litbangkes Donggala selama Tahun 2015 - 2019 dengan Indikator kinerja Jumlah publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir capaiannya selalu >100%. Hal ini dikarenakan : - adanya perubahan penilaian kinerja pegawai dari DP3 menjadi menggunakan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), sehingga para peneliti memasukkannya ke dalam kontrak SKP; - Artikel submit di tahun sebelumnya dan terbit di tahun berjalanan; - Peningkatan kualitas peneliti dalam menulis dengan pelatihan dan workshop penulisan Karya Tulis Ilmiah; - Jurnal Jurnal Vektor Penyakit yang dimiliki Balai Litbangkes Donggala (JHECDs) sudah terakreditasi. Untuk Pencapaian realisasi kinerja Balai Litbangkes Donggala selama Tahun 2015 - 2019 dengan Indikator kinerja jumlah produk/informasi/hasil penelitian dalam kurun waktu lima tahun terakhir capaiannya selalu 100%. Hal ini dikarenakan pada saat penetapan target, Pusat Ampuan sudah membagi dan menyesuaikan

Page 23: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

20 Laporan Kinerja 2019

dengan kemampuan masing-masing satker dengan tujuan output yang dihasilkan tersebut bisa tercapai 100% dan tidak melebihi target. Tabel III.8

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target jangka menegah Balai Litbangkes Donggala. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target RealisasiMeningkat-nya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional 3 8 4 8 4 9 4 8 4 8 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 1 2 5 5 2 2 1 1 2 2

Tabel III.9 Sandingan Realisasi Kinerja Balai Litbang Kesehatan Donggala dengan Balai Litbangjkes Banjarnegara, dan Balai Litbang Kesehatan Magelang Tahun 2019

ii.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Balai Litbangkes Donggala Balai Litbangkes Banjarnegara Balai Litbangkes magelanag Target Realisasi Target Realisasi Target RealisasiMeningkat-nya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional 4 8 6 8 6 8 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 2 2 3 3 3 3

Page 24: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

21 Laporan Kinerja 2019

5. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan 1) Peningkatan mutu litbangkes dengan strategi pengembangan sumber daya manusia melalui diklat dan magang dan pengembangan kompetensi; 2) Pemanfaatan hasil litbangkes dengan mensosialisasikan penelitian yang dihasilkan dari Balai Litbangkes Donggala melalui program diseminasi penelitian; 3) Peningkatan kualitas peneliti dalam menulis dengan pelatihan dan workshop penulisan Karya Tulis Ilmiah; 4) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksankan secara periodik dan berkala dengan memberikan solusi-solusi dalam suatu permasalahan kegiatan; 5) Jurnal Jurnal Vektor Penyakit yang dimiliki Balai Litbangkes Donggala (JHECDs) di sudah terakreditasi.

6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh Balai Litbang Kesehatan Banjarnegara untuk menghasilkan output dihitung menggunakan rumus sesuai dengan PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ��������� = − � �������� �������� ���������� ������� � � ���% . Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : a) Kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di bidang Ukesmas yang dimuat di media cetak dan atau

elektronik nasional dan internasional terdiri dari melaksanakan diseminasi hasil dan menyusun publikasi karya tulis ilmiah. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut ditargetkan menghasilkan output publikasi sebanyak 4 artikel dengan realisasi sebanyak 8 artikel (200%). Pagu anggaran kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di bidang Ukesmas sebesar Rp. 245.590.00,- dengan realisasi sebesar Rp. 224.180.000,-( 91,28%). Jadi Balai Litbangkes Donggala telah melakukan efisiensi pada kegiatan publikasi karya tulis ilmiah di bidang Ukesmas sebesar :

(1 - 224.180.000/8

) x 100% = (1 - 28.022.500

) x 100% 245.590.000/4 61.397.500

= (1 - 0,45) x 100% = 0,55 x 100% = 55%

b) Kegiatan hasil penelitian dan pengembangan di bidang Ukesmas terdiri dari kegiatan penelitian “Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas sektor dan Implementasi Bada Model di Daerah

Page 25: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

22 Laporan Kinerja 2019

Endemis Schistosomiasis di Indonesia” dan “Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) di Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Selatan.” yang menghasilkan output sebanyak 2 hasil penelitian dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.973.612.211,- (92,90%) dari pagu sebesar Rp. 2.124.380.000,- Pengukuran efisiensi kegiatan ini dapat dihitung dengan rumus berikut :

(1 - 1.973.612.211/2

) x 100% = (1 - 986.806.106

) x 100% 2.124.380.000/2 1.062.190.000

= (1 - 0,93) x 100% = 0,07 x 100% = 7%

c) Kegiatan layanan sarana dan prasarana internal terdiri dari kegiatan pengadaan kendaraan bermotor, pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi, dan pengadaan peralatan fasilitas perkantoran. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut menghasilkan output sebanyak 1 (satu) layanan atau 100 persen dari target dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.673.358.404,- (94,88%) dari pagu sebesar Rp. 1.763.704.000,-. Pengukuran efisiensi kegiatan tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut :

(1 - 1.673.358.404/1

) x 100% = (1 - 1.673.358.404

) x 100% 1.763.704.000/1 1.763.704.000

= (1 – 0,95) x 100% = 0,05 x 100% = 5%

d) Kegiatan layanan dukungan manajemen satker terdiri dari kegiatan Penyusunan rencana program

dan penyusunan rencana anggaran, Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan, Pengelolaan kepegawaian, Pelaksanaan layanan manajemen bidang ilmiah dan etik, dan Pelaksanaan layanan manajemen laboratorium dengan pagu anggaran sebesar Rp. 723.683.000,- dan realisasi sebesar Rp. 696.096.355,- (96,19%). Pelaksanaannya menghasilkan output sebanyak 1 (satu) layanan atau 100 persen dari target. Pengukuran efisiensi kegiatan tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut :

(1 - 696.096.355/1

) x 100% = (1 - 696.096.355

) x 100% 723.682.000/1 723.682.000

= (1 - 0,96) x 100% = 0,04 x 100% = 4%

e) Kegiatan perkantoran terdiri dari kegiatan Gaji dan tunjangan, dan Operasional dan pemeliharaan kantor. Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut menghasilkan output sebanyak 1 (satu) layanan

Page 26: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

23 Laporan Kinerja 2019

atau 100 persen dari target dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.091.257.935,- (95,64%) dari pagu sebesar Rp. 5.323.513.000,- dengan pelaksanaannya dilakukan efisiensi sebesar :

(1 - 5.091.257.935/1

) x 100% = (1 - 5.091.257.935

) x 100% 5.323.513.000/1 5.323.513.000

= (1 - 0,96) x 100% = 0,04 x 100% = 4%

Dari pengukuran efisiensi kegiatan Balai Litbangkes Donggala diatas dapat dihitung total rerata efisiensinya sebagai berikut :

Efisiensi = (55 + 7 + 5 + 4 + 4) / 5 = 75/5 = 15%

Jadi dapat disimpulkan bahwa dari pengukuran efisiensi tersebut Balai Litbangkes Donggala telah berhasil menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 15%.

7. Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi sangatlah penting karena tujuan organisasi dapat tercapai dengan adanya SDM yang baik, profesional dan berkompeten dibidangnya. Berdasarkan peraturan tentang kepegawaian dalam institusi pemerintah yang sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan bahwa Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah. Balai Litbangkes Donggala mempunyai SDM yang cukup variatif dari sisi jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat golongan dan Jabatan. Berdasarkan data dari kepegawaian per 31 Desember 2019, jumlah pegawai sebanyak 42 orang PNS dan 17 orang non-PNS yang ikut mendukung kelancaran operasional organisasi. Pegawai non-PNS terdiri 6 orang satpam, 4 orang pramubakti, 5 orang cleaning service, dan 2 orang pengemudi. Secara umum data dan informasi sumber daya manusia Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 dijabarkan sebagai berikut : Pegawai Negari Sipil 1) Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin

Page 27: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

24 Pegawai berjenis kelamin sebanyak 22 orang atau 52berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20ini tidak ada permasalahan, terlebih saat ini kita memasuki era kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan sudah tidak ada Balai Litbangkes Donggala tahun 2019gambar berikut : Gambar III.4. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jenis Kelamin

52%Laporan Kinerja 2019

berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi dari segi jumlah 22 orang atau 52% dari total pegawai PNS, sedangkan jumlah pegawai laki sebanyak 20 orang atau 48%. Dari sisi jenis kelamin hal ini tidak ada permasalahan, terlebih saat ini kita memasuki era kesetaraan gender laki dan perempuan sudah tidak ada lagi perbedaan. Jumlah PBalai Litbangkes Donggala tahun 2019 berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam . Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2019

52% 48% Laporan Kinerja 2019

perempuan lebih mendominasi dari segi jumlah ah pegawai %. Dari sisi jenis kelamin hal ini tidak ada permasalahan, terlebih saat ini kita memasuki era kesetaraan gender lagi perbedaan. Jumlah Pegawai elamin disajikan dalam

. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 28: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

25 Laporan Kinerja 2019

3) Jumlah pegawai berdasarkan kelompok umur Pegawai Balai Litbangkes Dongggala berdasarkan kelompok umur terdiri dari kelompok umur <=30 tahun, kelompok umur 31-40 tahun, dan kelompok umur >40 tahun. Jumlah Pegawai Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 berdasarkan kelompok umur disajikan dalam tabel berikut : 4) Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan Pegawai Balai Litbangkes Dongggala berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2019 terdiri dari SMP/sederajat, SMA/sederajat, Strata satu, dan strata dua disajikan dalam tabel berikut :

Tabel III.10 Jumlah pegawai Balai Litbangkes Donggala berdasarkan kelompok umur tahun 2019. No. Kelompok Umur Jumlah 1 <=30 2 2 31 – 40 27 3 >41 13

Jumlah

42

Page 29: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

26 Laporan Kinerja 2019

Tabel III.11 . Jumlah pegawai Balai Litbangkes Donggala

berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2019 5) Jumlah pegawai berdasarkan golongan Pegawai Balai Litbangkes Dongggala berdasarkan tingkat golongan tahun 2019 terdiri dari golongan I, golongan II, golongan III, dan golongan IV disajikan dalam tabel berikut : Tabel III.12

Jumlah pegawai Balai Litbangkes Donggala berdasarkan golongan tahun 2019

6) Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan Pegawai Balai Litbangkes Dongggala berdasarkan jabatan tahun 2019 terdiri dari jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu, dan jabatan fungsional umum disajikan dalam tabel berikut : No. Pendidikan Jumlah 1 S-2 12 2 S-1 22 3 D-3 6 4 SMA 1 5 SMP 1 Jumlah 42

No. Golongan Jumlah 1 IV 1 2 III 38 3 II 3 4 I 1 Jumlah 42

Page 30: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

27 Laporan Kinerja 2019

Tabel III.13 Jumlah pegawai Balai Litbangkes Donggala berdasarkan Jabatan Tahun 2019 No Nama Jabatan Jumlah

Jabatan Struktural 1 Kepala Balai 1 2 Kepala Subbagian Tata Usaha 1 3 Kepala Seksi Program dan Evaluai 1 4 Kepala Seksi Kerja Sama dan Jaringan Informasi 1 5 Kepala Seksi Layanan dan Sarana Penelitian 1 Jabatan Fungsional Tertentu 6 Peneliti Ahli Muda 6 7 Peneliti Ahli Pertama 13 8 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 Jabatan fungsional Umum 9 Peneliti 1 10 Analis Kepegawaian Ahli 1 11 Analis Keuangan 1 12 Arsiparis Ahli 1 13 Arsiparis 1 14 Pranata Hubungan Masyarakat Ahli 1 15 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa 1 16 Pengelola Barang Milik Negara 1 17 Bendahara 1 18 Pranata Komputer Ahli Pertama 1 19 Pustakawan 1 20 Litkayasa Pelaksana 1 21 Perencana 2 22 Pengelola Instalasi Air dan Listrik 1 ∑ 42

Page 31: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

28 Laporan Kinerja 2019

Pegawai Pemerintah Non PNS Sampai dengan 31 Desember 2019 jumlah Pegawai Pemerintah Non PNS Balai Litbangkes Donggala berjumlah 17 orang, yang terdiri 10 orang pegawai laki-laki dan 7 orang pegawai perempuan. Secara umum data informasi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Balai Litbang Kesehatan Donggala dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel III.14

Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin, Tahun 2019 No Nama Jabatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1 Satpam 6 0 6 2 Petugas Kebersihan 2 3 5 3 Pengemudi 2 0 2 4 Pramubakti 1 3 4

Jumlah 11 6 17

8. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Sebagai lembaga litbang, sumber daya sarana dan prasarana penting untuk menunjang proses kegiatan penelitian. Sarana tersebut seperti gedung perkantoran, perpustakaan, laboratorium, alat perkantoran, dan sarana transportasi sudah dimiliki dan akan terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Perencanaan kebutuhan barang tersebut dituangkan dalam Road Map Barang Milik Negara yang dibuat selama 5 tahunan. Sarana dan prasarana tersebut terangkum dalam laporan Barang Milik Negara dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Milik Negara (SIMAK-BMN) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas di Balai Litbangkes Donggala. Periode Laporan Barang Pengguna (periode pelaporan) adalah per-tanggal 1 Januari s.d 31 Desember 2019 dengan nilai BMN pada Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca per 31 Desember 2019 sebesar Rp 12.964.542.993. Neraca sarana dan prasarana di Balai Litbangkes Donggala disajikan pada tabel berikut :

Page 32: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

29 Tabel III.15 Laporan Posisi Barang Milik Negara Balai Litbangkes Donggala

per tanggal 31 Desember 2019

Page 33: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

30 Laporan Kinerja 2019

9. Penghargaan yang diperoleh tahun 2019 (disertakan bukti/foto)

Gambar III.5 Piagam unit kerja yang menerapkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 10. Inovasi/terobosan yang dilakukan tahun 2019 Salah satu fungsi Balai Litbangkes Donggala adalah melaksanakan diseminasi, publikasi dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan khususnya pengendalian Schistosomiasis. Hal tersebut menjadi dasar bagi Balai Litbangkes Donggala untuk melakukan inovasi/terobosan yang dikenal dengan MODEL BADA (pengendalian Schistosomiasis berbasis partisipasi aktif dari masyarakat).

Gambar III.6 Terobosan pengendalian Schistosomiasis (Model Bada)

Page 34: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

31 Laporan Kinerja 2019

B. Realisasi Anggaran Realisasi penyerapan DIPA tahun 2019 untuk semua jenis belanja sebesar Rp 9.658.504.907 (94,87%) dari total pagu anggaran Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 sebesar Rp 10.180.869.000. Tabel III.16 Realisasi anggaran Balai Litbangkes Donggala tahun 2019

No Satker Pagu Realisasi

Awal Akhir 1 Balai Litbangkes Donggala 10.105.743.000 10.180.869.000 9.658.504.907 (94,87%)

Tabel III.17 Sandingan Presentase Capaian Kinerja dan Anggaran Balai Litbangkes Donggala per Kegiatan tahun 2019 No Sasaran Kegiatan % Capaian

Kinerja

% Realisasi anggaran terhadap pagu

Awal Akhir 1 Meningkatnya

penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Publikasi karya tulis ilmiah di bidang UKM

200,00 91,28 91,28

Hasil penelitian dan pengembangan di bidang UKM

100,00 92,90 92,90

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

100,00 94,88 94,88

Layanan Dukungan Manajemen Satker

100,00 96,19 96,19

Layanan perkantoran 100,00 95,64 95,64 Tabel III.18

Perbandingan Pagu dan Realisasi Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015-2019

Tahun Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % 2015 11.731.186.000 10.981.177.077 93,61 2016 7.388.860.000 6,942,624,701 93,96 2017 9.605.412.000 8.889.398.802 92,54 2018 7.815.727.000 7.278.637.943 93,13 2019 10.180.869.000 9.658.504.907 94,87

Page 35: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

32 Gambar III.7 Realisasi Penyerapan DIPA Balai Litbangkes Donggala Pelaksanaan penyerapan dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan optimalisasi kegiatan yang berdampak pada capaian out put kinerja organisasi. Revisi anggaran dilakukan maupun revisi DIPA ke Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Pelaksanaan revisi POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) pada Balai Litbang Kesehatan Donggala pada tahun 2019 terlaksana sebanyak tujuh (7) revisi. Adapun revisi tersebut dilaksanakan disebabkan dengan 1. Revisi 1, dilaksanakan pada tanggal 18Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi Regulasi Desa tentangKegiatDaerah Endemis di Indonesia dengan penelitian Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik(JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) diProv.Sulawesi Tengan dan Prov.Sulawesi Selatan, serta penyesuaian di Layanan Perkantoran (002) pada anggaran Jasa Pos dan Giro. 2. Revisi 2, dilaksanakan pada tanggal 25Revisi ini dilaksanakan karena adanyapenyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Imp91,50%92,00%92,50%93,00%93,50%94,00%94,50%95,00% 2015Laporan Kinerja 2019

Realisasi Penyerapan DIPA Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015 s.d 2019.

penyerapan anggaran tidak bisa lepas dari proses revisi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan optimalisasi kegiatan yang berdampak pada organisasi. Revisi anggaran dilakukan ditingkat internal POK Dirjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tengah. Pelaksanaan revisi POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) pada Balai Litbang Kesehatan Donggala pada tahun 2019 terlaksana sebanyak tujuh (7) revisi. Adapun revisi tersebut dilaksanakan disebabkan dengan alasan sebagaimana berikut : Revisi 1, dilaksanakan pada tanggal 18-04-2019 Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi Regulasi Desa tentangKegiatanPengendalian Keong Perantara di beberapa Daerah Endemis di Indonesia dengan penelitian Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik(JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) diProv.Sulawesi Tengan dan Prov.Sulawesi Selatan, serta penyesuaian di Layanan Perkantoran (002) pada anggaran Jasa Pos dan Giro. Revisi 2, dilaksanakan pada tanggal 25-06-2019 Revisi ini dilaksanakan karena adanyapenyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi 2016 2017 2018 2019Laporan Kinerja 2019

Realisasi Penyerapan DIPA Balai Litbangkes Donggala anggaran tidak bisa lepas dari proses revisi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan optimalisasi kegiatan yang berdampak pada ditingkat internal POK Sulawesi Tengah. Pelaksanaan revisi POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) pada Balai Litbang Kesehatan Donggala pada tahun 2019 terlaksana sebanyak tujuh (7) revisi. Adapun revisi Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi anPengendalian Keong Perantara di beberapa Daerah Endemis di Indonesia dengan penelitian Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik(JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) diProv.Sulawesi Tengan dan Prov.Sulawesi Selatan, serta penyesuaian di Output Revisi ini dilaksanakan karena adanyapenyesuaian anggaran kegiatan penelitian lementasi

Page 36: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

33 Laporan Kinerja 2019

Regulasi Desa tentang Kegiatan Pengendalian Keong Perantara di beberapa Daerah Endemis di Indonesia pada akun 524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota dihilangkan dan dialihkan pada akun 524111Belanja Perjalanan Dinas Biasa, serta pada Output Dukungan Manajemen terdapat beberapa penyesuaian demi melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Balai Litbangkes Donggala tahun 2019. 3. Revisi 3, dilaksanakan pada tanggal 13-08-2019 Revisi ini dilaksakan karena adanya penyesuaian administrasi pada pejabat Bendahara dimana adanya penggantian bendahara pada satker Balai Litbang Kesehatan Donggala serta penyesuaian akun PNBP pada halaman tiga (3) DIPA. Adapun penyesuaian lainnya pada kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi Regulasi Desa tentang Kegiatan Pengendalian Keong Perantara di beberapa Daerah Endemis di Indonesia pada akun524111Belanja Perjalanan Dinas Biasa dan akun 524113Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota. 4. Revisi 4, dilaksanakan pada tanggal 16-10-2019 Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran kegiatan penelitian Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas Sektor dan Implementasi Regulasi Desa tentang Kegiatan Pengendalian Keong Perantara di beberapa Daerah Endemis di Indonesia pada akun524113Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota dan 524111Belanja Perjalanan Dinas Biasa. 5. Revisi 5, dilaksanakan pada tanggal 07-11-2019 Revisi ini merupakan revisi yang dilaksanakan oleh unit Eselon satu (1) satker, diakibatkan adanya indikasi pagu minus pada output 001 (Belanja Pegawai) pada satker Balai Litbangkes Donggala. Hal ini menyebabkan PAGU balai Litbangkes Donggala bertambah sebesar Rp. 75.126.000,- untuk menutupi pagu minus tersebut. 6. Revisi 6, dilaksanakan pada tanggal 03-12-2019 Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran pada kegiatan diseminasi hasil penelitian, dimana akun 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota dialihkan menjadi akun 524111Belanja Perjalanan Dinas Biasa untuk mengakomodir pelaksanaan diseminasi yang semula akan

Page 37: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

34 Laporan Kinerja 2019

dilaksanakan di Kota Palu menjadi dilaksanakan pada kota pelaksanaan penelitian tersebut. 7. Revisi 7, dilaksanakan pada tanggal 23-12-2019 Revisi ini dilaksanakan karena adanya penyesuaian anggaran pada output 001 (belanja pegawai) untuk menutupi pagu minus pada akun 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS. Alokasi dan realisasi penyerapan DIPA tahun 2019 berdasarkan Indikator Kinerja kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.19

Alokasi dan realisasi penyerapan DIPA tahun 2019 berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan No. Nama Output Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Target Volume Keluaran Realisasi Volume Keluaran Ket. 1 Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat (Publikasi) 245.590.000 232.337.400 4 8 2 Hasil penelitian dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat (Hasil penelitian) 2.124.380.000 2.000.962.211 2 2 3 Layanan sarana dan prasarana internal (Layanan) 1.763.704.000 1.673.358.404 1 1 4 Layanan Dukungan Manajemen Satker (Layanan) 723.682.000 698.945.355 1 1 5 Layanan Perkantoran (layanan) 5.323.513.000 5.104.892.072 1 1 ∑ 10.180.869.000 9.710.495.442

Page 38: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

35 Laporan Kinerja 2019

BAB IV P E N U T U P Laporan Kinerja Balai Litbangkes Donggala tahun 2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja lembaga dalam mencapai tujuan dan asasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan berpedoman pada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas laporan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja selain sebagai dokumen akuntabilitas juga sebagai alat ukur keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dijadikan acuan untuk perencanaan kegiatan dan anggaran di tahun berikurnya. berdasarkan hasil pengukuran kinerja Balai Litbangkes Donggala dapat disimpulkan bahwa tahun 2019 sasaran kinerja dapat tercapai dengan capaian indikator hasil litbang sesuai dengan dengan target, dan capaian indikator publikasi melebihi target. keberhasilan tersebut tersebut merupakan hasil upaya yang dilakukan oleh semua lini mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. meskipun sudah sesuai dengan target, masih ada hal yang perlu diperbaiki dalam meningkatkan performa organisasi. Sasaran kedepan yang perlu didorong untuk meningkat kinerja organisasi adalah : 1. Cascading target publikasi organisasi sebagai SKP Peneliti dengan monitoring evaluasi yang lebih ketat; 2. Memberikan peringatan kepada peneliti yang tidak dapat memenuhi target publikasi; 3. Mendorong para peneliti untuk publikasi pada jurnal internasional sehingga kemanfaatannya akan lebih luas; 4. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam bentuk rekomendasi kebijakan yang diadvokasikan; 5. Manajemen litbangkes harus lebih ditingkatkan dari awal proses penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, monitoring evaluasi dan pelaporan hasil penilitian untuk meningkatkan kualitas hasil litbangkes; 6. Mengirimkan etik penelitian T-1 sehingga etik penelitian dapat keluar di awal tahun sesuai tahapan proses penelitian; 7. Selalu konsisten mengikuti tahapan yang benar sehingga menghasilkan penelitian yang berkualitas;

Page 39: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki

36 Laporan Kinerja 2019

8. Dan manajemen perencanaan anggaran juga harus mengedepankan nilai manfaat sehingga menghasilkan perencanaan yang bermutu, efektif dan efisien untuk menghindari pemborosan uang negara. ==========RpRpRpRpRpRp==========

Page 40: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki
Page 41: $325$1 .,1(5-$ · harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar bertindak dan pengambilan keputusan, serta dengan sendirinya kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan harus memiliki