Upload
sinong-sinollah
View
7.090
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
MEMBUAT
DAN MENYAJIKAN GRAFIK
• HISTOGRAM
• POLIGON
• OGIVE
Langkah-langkah dalam membuat grafik
1. Sumbu Absis dan Ordinat. Sumbu Absis adalah sumbu
mendatar (X), sedangkan sumbu Ordinat adalah sumbu yang
menegak (Y). Sumbu X biasanya disediakan untuk
mencantumkan nilai, sedangkan sumbu Y untuk frekuensi.
2. Untuk memudahkan pembacaan, maka tiap sumbu diberi2. Untuk memudahkan pembacaan, maka tiap sumbu diberi
nama sesuai maksudnya. Sumbu X diberi nama Nilai
dibawahnya, sedang Y diberi nama frekuensi disebelah
kirinya.
3. Grafik yang tidak ada namanya akan sangat membingungkan
pembacanya. Nama menurut kelaziman di cantumkan di
bawah grafik, bukan di atasnya
Histogram
• Biasa disebut Bar Diagram / Bar Chart (diagram batang), yaitu
grafik yang berbentuk beberapa segi empat (batang).
Tabel 1. Nilai-nilai Matematika 72 orang Murid SD di Kec.
Pare
Nilai Batas Nyata Frekuensi
8
7
6
5
4
8,5
7,5
6,5
5,5
4,5
3,5
4
23
28
16
1
Jumlah - 72
5
10
15
20
25
30
Nilai Matematika
Nilai
Matematika
Grafik 1
Histogram Nilai-nilai Matematika 72 orang Murid
SD di Kec. Pare
0
5
3,5 4,5 5,5 6,5 7,5 8,5
Walaupun lazimnya histogram dibentuk menggunakan batas
nayata, namun sekarang ada kecenderungan untuk membuat
histogram dengan menggunakan titik tengah pada nilai
variabelnya. Untuk itu kita perlu menyediakan kolom titik
tengah.
Tabel 2. Nilai-nilai Tes B
Interval Nilai Titik Tengah (X) Frekuensi
70 – 74 72 170 – 74 72 1
65 – 69 67 3
60 – 64 62 4
55 – 59 57 9
50 – 54 52 9
45 – 49 47 11
40 - 44 42 5
Jumlah - 42
2
4
6
8
10
12
Nilai-nilai Tes B
Nilai-nilai Tes B
0
2
42 47 52 57 62 67 72
Grafik 2
Histogram Nilai-nilai Tes B terhadap 42 Orang
poligon
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara grafik histogram
dengan politgon, perbedaan hanya pada:
• grafik histogram lazin dibuat menggunakan bata nyata, sedang
poligon selalu menggunakan titik tengah.
• Grafik histogram berbentuk segi empat, sedang grafik poligon• Grafik histogram berbentuk segi empat, sedang grafik poligon
bernetuk garis (kurve).
Grafik histogram dibuat dengan menghubungkan titik tengah
dari tiap interval kelas secara berturut.
Dengan menggunakan tabel 2, kita buat grafik oligon sebagai
berikut:
2
4
6
8
10
12
Nilai-nilai Tes B
Nilai-nilai Tes B
0
2
42 47 52 57 62 67 72
Grafik 3
Poligon Nilai-nilai Tes B terhadap 42 Orang
Ogive
Adalah diagram bentuk garis dari distribusi frekuensi meningkat.
Grafik ogive biasa disebut juga grafik frekuensi meningkat. Cara
pembuatannya sama dengan grafik lainnya. Membuat skala
pada sumbu Absis dengan mencantumkan batas nyata dan skala
sumbu Ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkat. sumbu Ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkat.
Ogive dibuat dengan menarik garis dari batas bawah disebelah
kiri berturut-turut ke batas nyata di atasnya pada ketinggian
menurut frekuensi meningkat dari kelas-kelas yang
bersangkutan. Sebaliknya untuk meningkat “atau lebih”, garis
kita tarik dari arah kanan bawah ke kiri atas.
Nilai Tes Batas
Nyata
f f- f+
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
19,5
29,5
39,5
49,5
59,5
1
3
9
17
1
4
13
30
100
99
96
87
Tabel 3. Nilai-nilai Tes B
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 - 99
59,5
69,5
79,5
89,5
17
34
24
8
4
30
64
88
96
100
87
70
36
12
4
Jumlah 100 - -
20
40
60
80
100
120
f-
f+
0
20
19,5 29,5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5
Grafik 4
Ogive Nilai-nilai Tes Statistik dari 35 orang
Mahasiswa STIE Canda Bhirawa Kediri
Kesimpulan
• Poligon dan histogram menggunakan titik
tengah
• Ogive mengunakan frekuensi kumulatif (cf)
Tugas
Berikut data nilai statistik 60 orang mahasiswa STIE CB:
70,77,73,91,74,85,74,60,63,61,73,75,66,81,83,90,81,91,79,90,87,74,70,75,76,73,75,65,61,61,64,60,64,69,84,75,71,65,85,86,89,89,74,86,74,66,61,60,90,88,93,89,92,88,86,79,72,70,70,67
Buatlah :1. Distribusi Frekuensi2. Distribusi Frekuensi Kurang Dari3. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.4. histogram4. histogram5. poligon6. ogive