66
INDIKATOR KLINIS DAN MONITORINGNYA dr. Luwiharsih,MSc Komisi Akreditasi Rumah Sakit 1

3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

panduan

Citation preview

Page 1: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

INDIKATOR KLINIS DAN

MONITORINGNYA

dr. Luwiharsih,MScKomisi Akreditasi Rumah Sakit

1

Page 2: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

2

PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.1 Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.

Elemen Penilaian PMKP.3.1. 1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap di area klinis

(pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan. 2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng internatioanl

library)3. Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’

(evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)5. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator 6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi

terhadap efektivitas dari peningkatan

Page 3: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)1. asesmen pasien; (IAK 1)

2. pelayanan laboratorium (IAK 2)

3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging; (IAK3)

4. prosedur bedah; (IAK 4)

5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya; (IAK 5)

6. kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris

Cedera (KNC); (IAK 6)

7. penggunaan anestesi dan sedasi; (IAK 7)

8. penggunaan darah dan produk darah; (IAK 8)

9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien; (IAK

9)

10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan

pelaporan; (IAK 10)

11. riset klinis; (IAK 11)

3

Page 4: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)No INDIKATOR STANDAR

1. Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien RI

100 %

2. Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien RI

100 %

3. Asesmen medis pasien bedah sebelum operasi

100 %

4. Asesmen medis anestesi sebelum operasi 100 %

5. Pelaksanaan skrining nutrisional 100 %

6. Asesmen nyeri pada pasien rawat inap 100 %

7. Asesmen risiko jatuh pada pasien rawat inap 100 %

4

Page 5: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)No INDIKATOR STANDAR

8. Pre visit anestesi

9. Pasien stroke yang dilakukan assesmen rehabilitasi medis

10. Asesmen awal pasien emergency

5

Page 6: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PELAYANAN LABORATORIUM (IAK 2) No INDIKATOR STANDAR

1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. ≤ 140 menitKimia darah & darah rutin.

2. Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis Patologi Klinik

3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium.

100 %

4. Waktu tunggu pemeriksaan lab cito

5. Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan

6. Angka kerusakan sampel darah

7. Angka kesalahan pengambilan sampel

8. Angka kesalahan pasien

9. Pelaporan nilai kritis laboratorium

6

Page 7: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PELAYANAN RADIOLOGI (IAK 3)No. INDIKATOR STANDAR

1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto. ≤ 3 jam

2. Pelaksana ekspertisi Dr Spes Ro

3. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kerusakan foto ≤ 2%

4. Waktu tunggu pemeriksaan Radiologi cito -

5. Angka pemeriksaan ulang

6. Angka penolakan expertise

7. Angka keterlambatan penyerahan hasil

8. Angka kesalahan posisi pemeriksaan

9. Angka reaksi obat kontras

10. Penyampaian hasil radiologis kristis kepada dokter pengirim

11. respon time pem cito dari IGD

12. respon time USG cito dari IGD non obsgyn

13. respon time thorax konvensional

7

Page 8: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PROSEDUR BEDAH (IAK 4)No INDIKATOR STANDAE

1. Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari

2. Kejadian Kematian di meja operasi ≤ 1 %

3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 %

4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 %

5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

100 %

6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi.

100 %

8

Page 9: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PROSEDUR BEDAH (IAK 4)No INDIKATOR STANDAE

7. Angka penundaan operasi

8. Angka keterlambatan dimulainya operasi

9.. Angka infeksi luka operasi

10. Angka ketidak lengkapan informed concent

11 Angka ketidak lengkapan laporan operasi

12 Angka ketidak lengkapan laporan anestesi

13 Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi

14 Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca bedah

15 Marking

9

Page 10: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA & OBAT LAINNYA (IAK 5)

No INDIKATOR STANDAR

1. Operasi bersih tanpa pemberian profilaxis antibiotik

2. Penulisan resep sesuai formularium

3. Penggunaan antibiotika di ICU sesuai dng hasil resistensi test

10

Page 11: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

KESALAHAN MEDIKASI (MEDICATION ERROR) DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC); (IAK 6)

1. Ketepatan waktu pemberian antibiotika

2. Ketetapkan waktu pemberian injectie

antibiotik pada pasien rawat inap.

3. Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat

4. Kesalahan dan Kejadian Nyaris Cedera

Medikasi, Pencegahan Adverse Drug Event11

Page 12: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PENGGUNAAN ANESTESI DAN SEDASI; (IAK 7)

1. Kelengkapan asesmen pre anestesia2. Pasien paska pembiusan di transfer dari

recorvery room IBS ke ruang rawat inap sesuai dengan Aldrette Score

3. efek samping anestesi pada pasien SC 4. efek samping sedasi pada pasien endoscopy5. Komplikasi anastesi karena overdosis,6. reaksi anastesi, 7. salah penempatan endotracheal tube.

12

Page 13: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH; (IAK 8)

1. Angka keterlambatan penyediaan darah untuk operasi elektif

2. Angka kesalahan golongan darah

3. Angka kesalahan jenis darah

4. Angka reaksi transfusi darah

5. Angka perbedaan hasil skrining

6. efektifitas penggunaan darah cros macth dan yang dipakai.

13

Page 14: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH; (IAK 8)

Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi

100 % terpenuhi

Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 %

14

Page 15: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)

• Kelengkapan catatan laporan operasi

• Tingkat kelengkapan RM pilih 1 form yang

dilakukan evaluasi lihat form telaah RM

tertutup

15

Page 16: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)

Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

100%

Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas.

100%

Waktu penyediaan dokomen rekam medik pelayanan rawat jalan

≤ 10 menit

Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat Inap ≤ 15 menit

16

Page 17: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan; (IAK 10)

• Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)

• Ventilator Associated Pneumonia (VAP)

• Infeksi Luka Operasi (ILO)

• Infeksi Saluran Kemih (ISK)

• Angka Phlebitis

• HAP/ Hospital Acquired Pneumonia

• IDO/ Infeksi Daerah Operasi Bersih 17

Page 18: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

No JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR

21 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )

Adanya anggota tim PPI yang terlatih ≥ 75 %

Tersedia APD disetiap instalasi / departement

≥ 60 %

Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (health care associated infections) di rumah sakit (minimum 1 parameter)

≥ 75 %

18

Page 19: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

. Riset Klinis

• Penelitian dengan ethical clearance

• Jumlah penelitian yang sudah selesai

19

Page 20: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PROFIL/KAMUS INDIKATOR ACUAN DARI SPMJUDUL

DIMENSI MUTU

TUJUAN

DEFINISI OPERASIONAL

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA

PERIODE ANALISIS

NUMERATOR

DENOMINATOR

SUMBER DATA

STANDAR

PJ PENGUMPUL DATA/PIC

20

Page 21: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PROFIL/KAMUS INDIKATOR ACUAN DARI JCI

21

Page 22: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN

JUDUL INDIKATOR

TUJUAN PENINGKATAN MUTU

NUMERATOR

DENUMERATOR

SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2

TYPE INDIKATOR diminta di PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3

Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome

22

Page 23: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM Jangka Waktu laporan

Frekuensi penilaian data Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, PMKP 4.1

Harian Mingguan

Bulanan Lainnya .................

Metodologi pengumpulan Data Diminta di PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4,

Retrospective Sensus Harian

Target sampel & sample size Diminta di PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4,Area monitoring Utk mengetahui lokasi data

Nilai ambang/standar Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator

Jelaskan pengumpulan data dan analisisnya Diminta di PMKP 4, 4.1 & 4,2

23

Page 24: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM

Jelaskan bagaimana data akan di diseminasi ke staf

Diminta di PMKP 1.4

Nama alat audit atau nama file :Lampirkan formulir alat audit :

Form pengumpulan data

24

Page 25: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY

1) Acute Myocardial Infarction (AMI) 6 indikator2) Heart Failure (HF) 3 indikator3) Stroke (STK) 4 indikator4) Children’s Asthma Care (CAC) 2 indikator5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS) 2

indikator 6) Nursing-Sensitive Care (NSC) 3 indikator7) Perinatal Care (PC) 3 indikator8) Pneumonia (PN) 2 indikator 9) Surgical Care Improvement Project (SCIP) 8 indikator10) Venous Thromboembolism (VTE) 2 indikator

25

PMKP 3.1 EP 2

Page 26: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

26

International Library of Measures-Measure Sets

Acute Myocardial Infarction (AMI)• Aspirin received within 24 hours of arrival to the

hospital for patients having an acute myocardial infarction (AMI).

• Aspirin prescribed at discharge for patients who had an acute myocardial infarction.

• ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB (angiotensin receptor blocker) for patients who have LVSD (Left Ventricular Systolic Dysfunction) after having an acute myocardial infarction.

• Adult smoking cessation advice/counseling given to patients who had an acute myocardial infarction.

• Beta-blocker prescribed at discharge for patients who had an acute myocardial Infarction

• Acute myocardial infarction (AMI) patients who expire during the hospital stay

Page 27: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

27

Page 28: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

28

International Library of Measures-Measure Sets

Heart Failure (HF)• Heart failure patients with documentation in the hospital

record that left ventricular systolic (LVS) function was evaluated before arrival, during hospitalization, or is planned for after discharge

• ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB (angiotensin receptor blocker) or heart failure patients who have LVSD (Left Ventricular Systolic Dysfunction)

• Adult smoking cessation advice/counseling given to heart failure patients

Page 29: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

29

International Library of Measures-Measure Sets

Stroke (STK)• Patients with ischemic stroke prescribed

antithrombotic therapy at discharge• Patients with atrial fibrillation/flutter receiving

anticoagulation therapy• Stroke patients who were given stroke education

during their hospital stay• Ischemic or hemorrhagic stroke patients who

were assessed for rehabilitation services

Page 30: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

30

International Library of Measures-Measure Sets

Children’s Asthma Care (CAC)• Pediatric asthma patients who received relievers

during this hospitalization• Pediatric asthma patients who received systemic

corticosteroids during hospitalization

Page 31: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

31

International Library of Measures-Measure Sets

Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)

• Psychiatric patients who were placed in physical restraints during their inpatient hospitalization. This measure will determine the total number of hours that patients were maintained in physical restraints for those admitted to a hospital-based inpatient psychiatric setting

• Psychiatric patients who were placed in seclusion during their inpatient hospitalization. This measure will determine the total number of hours that all patients were maintained in seclusion for those admitted to a hospital-based inpatient psychiatric setting.

Page 32: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

32

International Library of Measures-Measure Sets

Nursing-Sensitive Care (NSC)• Patients that have hospital-acquired

(nosocomial) pressure ulcer(s) (category/stage II) on the day of the prevalence study

• All documented falls with or without injury, experienced by patients in a calendar month. All documented falls by a patient with an injury level of minor (2) or greater.

Page 33: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

33

International Library of Measures-Measure Sets

Perinatal Care (PC)• Patients with elective vaginal deliveries or elective

cesarean sections at >= 37 and < 39 weeks of gestation completed

• Nulliparous women with a term, singleton baby in a vertex position delivered by cesarean section

• Exclusive breast milk feeding during the newborn's entire hospitalization

Page 34: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

34

International Library of Measures-Measure Sets

Pneumonia (PN)

• Pneumonia patients, aged 65 and older, who were screened for

pneumococcal vaccine status and were administered the vaccine prior to

discharge, if indicated

• Adult smoking cessation advice/counseling given to patients who smoke

cigarettes and who are hospitalized for pneumonia

• Pneumonia patients, aged 50 and older, who during the flu season, were

screened for influenza vaccine status and were vaccinated prior to discharge,

if indicated

Page 35: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

35

International Library Measures-Measure Sets

Surgical Care Improvement Project (SCIP)• Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical incision for hip arthroplasty

patients• Prophylactic antibiotics received one hour prior to surgical incision for knee

arthroplasty patients• Surgical patients (hip arthroplasty) who received prophylactic antibiotics consistent

with current guidelines• Surgical patients (knee arthoplasty) who received prophylactic antibiotics consistent

with current guidelines• Surgical patients (hip arthroplasty) whose prophylactic antibiotics were discontinued

within 24 hours after anesthesia end time• Surgical patients (knee arthroplasty) whose prophylactic antibiotics were discontinued

within 24 hours after anesthesia end time• Surgical patients (hip/knee arthroplasty) with recommended venous

thromboembolism (VTE) prophylaxis ordered anytime from hospital arrival to 24 hours after Anesthesia End Time

• Surgical patients who received appropriate venous thromboembolism (VTE) prophylaxis within 24 hours prior to anesthesia start time to 24 hours after anesthesia end time

Page 36: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

36

International Library of Measures-Measure Sets

Venous Thromboembolism (VTE)• Patients who received VTE prophylaxis (or reasons of why this

was not done) on the day of or day after hospital admission or surgery.<BR>Note: This measure applies to medical and surgical cases that are not included in the SCIP measure population

• ICU patients who received VTE prophylaxis (or reasons of why this was not done) on the day of or day after hospital admission or surgery.<BR>Note: This measure applies to all ICU cases except those included in the SCIP measure population (knee/hip arthroplasty) who had surgery on the day of or the day after ICU admission or transfer

Page 37: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

37

Page 38: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

38

Page 39: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

MONITORING DATA

39

Page 40: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

BAGAIMANA MELAKUKAN MONITORING DATA ?

• Tetapkan PIC/PJ data di setiap ruangan tugasnya :

- Mengumpulkan data

- Analisa data di tingkat unit/ruangan

- Membuat laporan bulanan kepada komite PMKP

- Melakukan pengkajian feed-back data dari RS

• Latih PIC/PJ Data

• Semua indikator harus dibuat profil indikatornya

• Data yg pengambilannya secara kontinyu buat sensus harian

dan isi tiap hari manual atau komputeritasi/on-line data 40

Page 41: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

BAGAIMANA MELAKUKAN MONITORING DATA ?

• Data yang pengambilannya melalui survei, harus jelas

metodologi pengambilan sampel, pengumpulan data dan

analisanya

• Lakukan validasi data Indikator Area Klinik yang baru

dikumpulkan atau bila ada perubahan profil indikator

• Lakukan monitoring capaian indikator

• Lakukan analisis indikator yang belum tercapai, analisis dapat

dengan menggunakan RCA

• Feedback data ke unit kerja41

Page 42: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

ANALISIS DATA

• Hasil analisa melalui grafik sangat membantu

memperlihatkan perubahan apakah menuju

perbaikan sesuai yang diharapkan

• Gunakan alat statistik :

– Run charts

– Control charts

– Histograms

– Pareto charts 25

42

Page 43: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

ANALISIS DATA

43

Page 44: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

ANALISIS DATA

• Run chart sangat bermanfaat tergantung berapa banyak data

yang dikumpulkan, sangat sederhana dan mudah

diinterpretasikan

• Control chart merupakan cara analisa hasil yang lebih rumit

dan memerlukan data lebih banyak

44

Page 45: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

RUN CHART • Run chart juga dikenal sebagai grafik garis

adalah grafik sederhana yang

menggambarkan data darai waktu ke waktu

• Sumbu Y : peristiwa/event; sumbu X

periode waktu

• Digunakan untuk

- memahami gambaran umum suatu proses

- trend dan shift/pergeseran dalam proses

- variasi dari waktu ke waktu

- untuk mengidentifikasi penurunan atau

peningkatan proses dari waktu ke waktu

45

Page 46: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

RUN CHART • Run chart harus dibuat pada awal kegiatan dan di update dng

data baru sesuai kegiatan yg berjalan

• Run chart merupakan grafik yg mengilustrasikan perubahan

mutu dari waktu ke waktu

• Pengukuran dilakukan pada titik tertentu dan dihubungkan

dengan garis. Hal ini akan menghasilkan grafik variasi dari waktu

ke waktu, dan membantu tim melihat apakah perubahan yg

terjadi mengarah pada perbaikan

• Run chart memilik komentar dengan panah yg menunjuk waktu

bila ide-2 perubahan untuk perbaikan diuji 46

Page 47: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

47

Page 48: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

Control Charts

48

• Control charts help track a process

• Graphical “alert” to process owners if a process moves out of “control” or established limits

Max: 6 hours

Min: N/A

6

0

3

Ho

urs

Time from Blood Draw to Lab Result

48

Page 49: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTROL CHARTS• Adalah grafik yg menggambarkan data dari waktu ke waktu,

control chrat lebih spesifik daripada Run Chart karena dapat

menilai apakah proses berada dalam kontrol/tidak; garis

kontrol atas (UCL) dan garis control bawah (LCL)

• Control chart mirip run chart, namun lebih memiliki daya

statistik untuk mendeteksi perubahan

• Control chart digunakan untuk QI, dan juga untuk monitoring

perbaikan (contoh : dashboard atau scorecard)

• 49

Page 50: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTROL CHARTS

• Data bisa dipresentasikan dalam beberapa bentuk :

Persentase

Rates

Counts

Individual values

• Banyak model control charts diperlukan sesuai jenis data yg

berbeda – namun semua control chart mirip dan

dinterpretasikan dng cara yg sama 50

Page 51: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

Histogram

• Data ditampilkan dalam grafik.

• Mudah utk melihat trend

• Easy to “eye-ball”• Tidak ideal untuk

analisis statistik.

51

M Tu W Th F

51

Page 52: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

Pareto Chart

•Shows relative impact•Easy to construct•Visually powerful

52

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120

50

100

150

200

250

52

Page 53: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

Pareto Charts• Pareto chart merupakan tool yg membantu membantu tim

melihat penyebab atau masalah yg paling sering terjadi.

• Chart memperlihatkan aktifitas atau area yg berkontribusi

paling buruk mutunya

• Pareto chart berbasis teori bahwa jumlah kecil penyebab akan

memiliki kontribusi paling buruk mutunya

• Bila beberapa aktifitas berkontribusi paling besar pada masalah

disebut Pareto Effect

• A classic Pareto Effect diamati bila 20 % penyebab berkontribusi

pada 80 % semua masalah 53

Page 54: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

54

ANALISIS DATASasaran dari analisis data adalah agar dapat dilakukan PERBANDINGAN bagi rumah sakit melalui empat cara :1. Dengan diri sendiri dalam waktu tertentu, seperti dari bulan ke

bulan atau satu tahun ke tahun berikutnya.2. Dengan rumah sakit lain yang sama seperti menggunakan data base

referensi (lihat juga MKI.20.2, EP 3)3. Dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan akreditasi, ikatan

profesional atau menggunakan ketentuan yang ditetapkan dalam undang-undang atau peraturan.

4. Dengan praktek-praktek yang diakui di kepustakaan sebagai pedoman praktek yang lebih baik atau paling baik

Perbandingan ini membantu rumah sakit memahami sumber dan sifat perubahan yang tidak dikehendaki serta membantu fokus pada upaya perbaikan.

Page 55: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

No Indikator J A S O N D

1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 802. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85

juli agust sept okt Nov Des0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Asesmen medis Asesmen perawat

TREND 55

Page 56: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

No Indikator J A S O N D

1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 802. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85

juli agust Sept Okt Nov Des 0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Asesmen medisAsesmen perawat

TREND 56

Page 57: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

No Indikator J A S O N D

1. Asesmen medis 30 50 50 60 70 802. Asesmen prwt 40 55 75 80 80 85

juli agust sept okt nov des

0102030405060708090

Asesmen medis Asesmen perawat

TREND 57

Page 58: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

IAK bulan Desember 2013No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL1. Asesmen medis 100 % 80 % Edukasi ke

dokter ditingkatkan

2. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium

100 % 98 % Risk grading RCA/ investigasi

3. Tidak ada kesalahan pemberian label

100 % 100 % -

4. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi

100 % 100 % -

5. Operasi eletif tidak menggu nakan antibiotika profilaksis

100 % 60 % Lakukan RCA, shg diketahui akar penyebab ke tdk patuh an

Dng

Std

58

Page 59: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

IAK bulan Desember 2013No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL6. Tidak adanya kejadian kesalahan

pemberian obat100 % 90 % Risk grading

RCA/ investigasi

7. Komplikasi anestesi ≤ 6 % 4 % Risk grading RCA/ investigasi

8. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 % 0,02 % Risk grading RCA/ investigasi

9. Kelengkapan pengisian inform consent

100 i% 80 % Edukasi ditingkatkan

10. Kejadian infeksi paska operasi ≤ 1,5 % 0,5 %11. Ethical clereance 100 % 100 %

Dng

Std

59

Page 60: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

IAK bulan Desember 2013

No INDIKATOR STANDAR CAPAIAN RTL1. Aspirin on arrival pd pasien AMI 100 % 100 %5. Aspirin at discharge pd pasien

AMI100 % 90 % Lakukan audit

medis atau peer review

Dng praktik

yg baik

60

Page 61: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

PERBANDINGAN DENGAN RS LAIN

• Ada di PMKP 4.2, PPI 10.5 dan MKI 20 saran yg

dibandingkan data PPI

• Membandingkan dengan RS lain tidak harus dalam satu kota

• Sebelum membandingkan samakan terlebih dahulu

profil/kamus indikatornya

61

Page 62: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTOH :LAPORAN VALIDASI DATA BULAN OKT 2013

JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI

NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di RIDENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI

SUMBER DATA Rekam Medis

CAPAIAN INDIKATOR 70 % pada bulan Oktober 2013JML PASIEN RI BULAN OKT 2013

1000 pasien

JUSTIFIKASI PERLU VALIDASI

Data baru pertama kali dikumpulkan

METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode sampling 1000 RM dilakuku kan sampling menjadi 100 RM

2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb

3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis awal

62

Page 63: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTOH :LAPORAN VALIDASI DATA BULAN OKT 2013

HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI = 35 %

HASIL ANALISA 35/70 X 100 % = 50 % < 90 %KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan Oktober : belum

akurat RENCANA TINDAK LANJUT

1. Tetapkan bahwa capaian indikator asesmen pasien pada bulan Oktober 2013 = 35 % revisi data capaian indikator

2. Edukasi untuk PIC pengumpul data 3. Edukasi ke medis untuk peningkatan kelengkapan

asesmen 4. Karena validitas data masih diragukan maka data bulan

November perlu dilakukan validasi lagi

63

Page 64: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTOH :LAPORAN VALIDASI DATA BULAN NOV 2013

JUDUL INDIKATOR asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI

NUMERATOR Jml asesmen awal medis lengkap dlm waktu 24 jam di RIDENOMINATOR Jumlah pasien masuk di RI

SUMBER DATA Rekam Medis

CAPAIAN INDIKATOR Bulan November 80 %JML PASIEN RI BULAN NOV 2013

800 pasien

JUSTIFIKASI PERLU VALIDASI

Validasi ulang karena hasil bulan Okt belum valid

METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode sampling 800 RM dilakuku kan sampling menjadi 80 RM

2. Melakukan telaah RM di data yg disampling tsb

3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis awal

64

Page 65: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

CONTOH :LAPORAN VALIDASI DATA BULAN NOV 2013

HASIL VALIDASI Kelengkapan asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk RI = 75 %

HASIL ANALISA 75/80 X 100 % = 93,75 % > 90 %KESIMPULAN Data kelengkapan asesmen medis bulan November : sudah

akurat RENCANA TINDAK LANJUT

Validasi akan dilakukan kembali bila ada perubahan PIC pengumpul data, sumber data, numerator, denomerator, sistem RM menjadi E-RMMelakukan edukasi ke staf medis untuk meningkatkan kelengkapan pengisian asesmen awal

65

Page 66: 3. Indikator Area Klinis Dan Monitoringnya

TERIMA KASIH

66