Upload
ariiezma-selaludhamay-dhati
View
262
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
n
Citation preview
GRAVIMETRI Range konsentrasi: 10-1 - 10-2 MKetelitian: 0,1%Selektivitas sedang
* Adalah cara analisis kuantitatif yang didasarkan pada penimbangan zat hasil reaksi.Analit + pereaksi pengendap hasil reaksi
Gas Endapan(cara evolusi) (cara pengendapan)
1. Cara evolusi: gas hasil reaksi ditentukan beratnya. (contoh: penent. kadar air)cara langsung Uap air dilewatkan pada bahan yang higroskopis yang hanya dapat menyerap uap air.cara tak langsung Bahan dipanaskan shg. airnya menguap.
2. Cara pengendapan: endapan hasil reaksi ditimbang
* Langkah2 dlm. analisis gravimetriPenyiapan larutanPengendapanDigestiPenyaringanPencucianPengeringan atau pengabuanPenimbanganPerhitungan
* Dlm. penyiapan sampel: - kadang2 perlu dilakukan pemisahan untuk mengurangi gangguan- larutan harus diatur agar kelarutan endapan tetap rendah- harus dipertimbangkan; volume sampel, range konsentrasi analit, adanya pengganggu- suhu dan pH.
Contoh:Ca-oksalat tdk larut dalam suasana basa, tapi pada pH rendah ion oksalat bergabung dg. H+ mem-bentuk asam lemah
* Syarat-syarat Endapan1. Analit harus terendapkan dengan sempurna dan mempunyai kelarutan kecil sekali2. Kemurnian tinggi dan mudah disaring3. Bentuk yang tertimbang harus mrpkan senyawa yang komposisi/susun- an yg tetap dan diketahui dengan pasti4. Kristalnya kasar5. Bulky6. Spesifik
* Proses Pengendapan1. Terjadi keadaan lewat jenuh. Lar.mengandung lebih banyak garam terlarut dr.pada yg. terjadi pd. Kst.2. Tahap nukleasi (membtk. inti). Ada masa imbas: masa antara pe- nambahan pereaksi pengendap sampai munculnya endapan
3. Pertumbuhan inti secara deposisi membentuk kristal kecil lalu menja- di kristal yg.lebih besar/digesti
Semakin besar derajat kelewatjenuhan, maka pertumbuhan kristal semakin cepat sehingga kristal tak sempurna, terperangkapnya pengotor semakin besar.
Proses Pematangan Ostwald/digesti
Q - S = S : kelewatjenuhan relatifQ : konsentrasi campuran pereaksi sebelum pengendapan terjadi/derajat kelewat- jenuhanS : kelarutan endapan pada kesetimbangan* Rasio von Weimarn
Kelewatjenuhan relatif tinggi banyak kristal kecil (luas permukaan besar)
Kelewatjenuhan relatif rendah lebih sedikit kristal besar (luas permukaan kecil)
Untuk mempertahankan Q rendah dan S tinggi:
1. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer. Ini akan membuat Q rendah.2. Menambahkan pereaksi pengendap perlahan-lahan dengan pengadukan. Pengadukan akan mencegah pengen- dapan lokal, ini juga membuat Q rendah.3. Pengendapan dalam larutan panas. Keadaan ini akan meningkatkan S, sehingga pengendapan kuantitatif.
4. Pengendapan dilakukan pada pH serendah mungkin. Banyak endapan lebih larut dalam suasana asam, hal ini akan menurunkan kecepatan pengen- dapan. Endapan lebih larut karena anion endapan bergabung dengan proton dalam larutan.
* Pengotoran EndapanKarena pengendapan sesungguhnya (true precipitation): Pengotoran terjadi oleh zat yang mengendap karena Ksp zat tersebut ikut terlampaui. a. pengendapan bersama: pengotor mengen-dap secara bersamaan dengan pengen-dapan analit. Contoh: pengendapan Al(III) dlm. analisis Fe(III). Pencegahan: +pengkompleks atau pengendap yg. lebih selektif
b. pengendapan susulan: pengendapan pengotor terjadi setelah endapan yang diinginkan terbentuk. Contoh: Pembentukkan Mg-oksalat dlm. analisis Ca-oksalat. Pencegahan: segera saring atau pengendapan ulang
Karena terbawa oleh endapan (coprecipitation): pengotor ini sendiri tidak mengendap hanya saja terbawa oleh endapan analit. Contoh: adanya Na+, Mg2+ dalam pengendapan Fe(OH)3
* Pemisahan endapanDisaring dg. kertas saring. - Kertas saring mempunyai pori- pori kecil, sedang dan besar. - Terdiri dari selulosa yg bila dibakar meninggalkan sisa abu2. Didekantasi/diendaptuangkan
* Pencucian endapanTujuan: menghilangkan sisa cairan induk, menghilangkan pengotor yg. teradsorp.Bukti pengotor habis tercuci: lakukan uji (negatif) terhadap pereaksi yang cocok
Pemilihan lar. pencuci yg. cocokAir murniAir panas yg. mengandung elektrolitAir yg. mengandung hasil hidrolisis
* Pengeringan & PemijaranPengeringan dg. suhu 100 150oC Ini untuk menghilangkan air, elektrolit yang teradsorp dan kotoran yg. mudah menguap2. Pemijaran dg. suhu 600 1100oC
* Perhitungan Gravimetri NaCl + AgNO3 AgCl + AgNO3
1 mol NaCl (Mr = 58,5 g/mol) membentuk 1 mol AgCl (Mr = 142,5 g/mol)
Misalkan AgCl yg. dihasilkan = a gram maka, mol AgCl yang tbtk. = a /142,5 mol sehingga mol NaCl = mol AgCl = a/142,5 mol.
a gMassa NaCl = x 58,5 g/mol 142,5 g/mol
58,5 g/mol Massa NaCl = x a g 142,5 g/mol (Faktor gravimetri/FG)
Mr. atau Ar. analit (g/mol) FG = Mr. senyawa endapan (g/mol)
Massa analit = GF x massa endapan yang ditimbang (g) gA% A = x GF x 100% g sampel
gA : massa endapan yang diperoleh (g) g sampel : massa sampel (g)
Beberapa Contoh Faktor Gravimetri
Senyawa yang dicari
Senyawa yang Ditimbang
Faktor Gravimetri
SO3
BaSO4
Mr. SO3/ Mr. BaSO4
Fe3O4
Fe2O3
2Mr. Fe3O4 / 3Mr. Fe2O3
Fe
Fe2O3
2Ar. Fe/ Mr. Fe2O3
MgO
Mg2P2O7
2Mr. MgO / Mr. Mg2P2O7
P2O5
Mg2P2O7
Mr. P2O5/ Mr. Mg2P2O7
SOAL-SOAL1. Hitung massa analit (g) per gram endapan berikut:Analit EndapanP Ag3PO4K2HPO4 Ag3PO4Bi2S3 BaSO4
2. Ortofosfat ditentukan dengan menimbangnya sebagai ammonium fosfomolibdat (NH4)3PO4.12MoO3. Hitung persen P dan P2O5 dalam sampel, bila 0,2711 g sampel menghasilkan 1,1682 g endapan.
3. Kandungan mangan dalam 1,52 g sampel batuan dianalisis dengan cara mengendapkannya sebagai Mn3O4. Dalam analisis ini diperoleh endapan 0,126 g. Berapa persen Mn2O3 dan Mn dalam sampel batuan tersebut.