228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    1/35

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Laser dalam beberapa tahun terakhir semakin sering kita dengar dan

     penggunaannya juga semakin luas dalam berbagai disiplin ilmu termasuk dalam

     bidang kesehatan. LASER adalah singkatan dari  Light Amplification by

    Stimulated Emission of Radiation (Niffa, 200!.

    "alam kehidupan sehari#hari, laser digunakan pada berbagai bidang.

    "alam penggunaannya, energi laser yang terpan$ar tiap satuan %aktu dinyatakan

    dengan &rde dari beberapa m' (Laser yang digunakan dalam system audi& laser 

    disk! sampai dengan beberapa ' (Laser yang digunakan untuk senjata!.

    )esarnya energi laser yang dipilih bergantung pada penggunaannya. *emanfaatan

    sinar laser misalnya pada bidang ked&kteran, pelayanan (jasa!, industri,

    astr&n&mi, f&t&grafi, elektr&nika, dan k&munikasi (Vaughan, Daniel G.,

    2000).

    Laser sekarang sudah semakin p&puler dilakukan diberbagai negara

    khususnya dalam bidang ked&kteran. Ophthalmology merupakan salah satu

    spesialisasi ilmu ked&kteran pertama yang memanfaatkan energi laser dalam

     peng&batan pasien. +ejernihan media &ptis memungkinkan sinar laser dif&kuskan

    ke struktur#struktur intra&kuler tanpa memerlukan end&sk&rin, tetapi laser berhasil

    membuat peng&batan bagi sejumlah penyakit mata serius menjadi lebih mudah

    dan aman. +arena laser dapat menimbulkan kerugian sekaligus keuntungan, maka

     bedah mata dengan laser harus dilakukan &leh ahli ophthalmology  yang

     berpengalaman dengan laser (Vaughan, Daniel G., 2000).

    "alam bidang ophthalmology  sinar laser dapat digunakan untuk 

    mem&t&ng merusak, menghilangkan dan meregangkan jaringan &kuler. Selain itu

    laser dapat dipergunakan untuk mengangkat kekeruhan yang terdapat pada

     permukaan k&rnea yang disebur f&r&nterapeutik ked&kteran dan digunakan dalam

    k&reksi refraksi an&mali atau lebih dikenal dengan LAS+ (Laser Assisted n#situ

    +erat&mileusis!. LAS+ merupakan suatu teknik tindakan bedah refraktif yang

    menggunakan laser sebagai alat bantu k&reksi kelainan refraksi (pembiasan! pada

    mi&pi, astigmatisme dan hipermetr&pi. (Ilyas Sidarta, Prof.dr.H., 1997).

    1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    2/35

    LAS+ akan menggunakan sinar laser yang terpr&gram untuk memindahkan

    sejumlah jaringan pada k&rnea. Laser ini memudahkan untuk memipihkan atau

    men$embungkan k&rnea. LAS+ saat ini dianggap merupakan jalan keluar untuk 

    mengatasi pers&alan tersebut. Laser dapat pula untuk peng&batan retin&pati

    diabetik, glauk&ma dan penyakit mata yang lain (Vaughan, Daniel G.,

    2000).

    LAS+ yang menjadi tekn&l&gi mutakhir untuk mengatasi gangguan

    kelainan refraksi mata pada saat ini juga menambah kebutuhan masyarakat untuk 

    menambah ke$antikan mata. LAS+ akan mengubah bentuk k&rnea untuk 

    mempertajam penglihatan sese&rang (ron, !ntony, d"" 200#).  -ingkat

    keberhasilan dengan tekn&l&gi ini men$apai 0/ dan pr&sedurnya relatif singkat.

    Sehingga dengan tindakan LAS+, sese&rang dapat menjalankan aktifitas dengan

     bebas tanpa ka$amata atau lensa k&ntak (art&n&, 200!.

    -eknik LAS+ di dunia pertama kali dikembangkan sekitar tahun 10

    &leh se&rang d&kter mata asal 3&l&mbia. "i nd&nesia pada tahun 1 4E3

    (4akarta Eye 3enter! memperkenalkan met&de LAS+ dan pada tahun 2001

    melakukan pr&sedur wavefront guided  LAS+ pertama kali di nd&nesia. Saat ini

    4E3 telah melakukan lebih dari 15.000 pr&sedur LAS+ (Linstr&m RL!.

    al 6 hal yang perlu untuk pelaksanaan LAS+ adalah kelainan

    refraksinya sudah stabil minimal dalam %aktu 1 tahun, berumur lebih dari 15

    tahun, mata yang di lasik harus dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan hamil

    atau menyusui dan memiliki kesehatan umum yang baik ("harmayanti, 2005!.

    2

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    3/35

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    LASER adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission

    of Radiation  (Niffa, 200!. Sebuah laser berisi materi yang melepaskan f&t&n.

    *r&ses ini diperkuat sehingga f&t&n yang dipan$arkan berada dalam fase dan

    menghasilkan $ahaya k&heren m&n&kr&matik terp&larisasi dengan intensitas

    tinggi. +ekuatan dim&dulasi dengan mengubah energi atau %aktu ( * 7 E 8 t ! . 9

    #s%it$hing dan m&dus#l&$king menga$u pada met&de meningkatkan daya laser 

    dengan menggunakan $elah yang menyinkr&nkan fase $ahaya, meng&mpresi

    &utput dalam %aktu (:riedman, 200!.

    2.2 Sejarah Perkembangan Laser

    *ada a%al perkembangannya, &rang tidak menyebut dengan nama laser.

    *ara ahli masa itu menyebutnya sebagai ASER (i$r&%a;e Amplifi$ati&n by

    the Stimulated Emissi&n &f Radiati&n!. "an &rang yang disebut#sebut pertama kali

    mengungkapkan keberadaan maser adalah Albert Einstein antara tahun 11< #

    11. lmu%an yang terkenal eksentrik ini juga yang pertama kali berpendapat

     bah%a $ahaya atau sinar bukan hanya terdiri dari gel&mbang elektr&magnetik, tapi

     juga bermuatan partikel dan energi. "an dikenal lah apa yang disebut sebagai

    radiasi. -api maser dari Einsten ini baru sebatas te&ri. -ekn&l&gi pada dekade

    kedua abad 20 belum mampu me%ujudkannya. "isamping itu, banyak ilmu%an

    yang menganggap te&ri dari Eisntein itu sebagai te&ri yang $&ntr&;ersial

    ()ert&l&tti, 200!.

    *ada tahun#tahun berikutnya, terlebih pada perang dunia kedua, maser 

    lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer, yaitu untuk pengembangan

    radar. ingga akhirnya 3harles . -&%nes, 4ames =&rd&n, dan erbert >eiger,

     berhasil membuat maser dengan menggunakan gas Am&niak. "an inilah maser 

    yang pertama kali dibuat &rang. +eberhasilan itu dipublikasikan pada tahun 1?.

    $

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    4/35

    tu merupakan maser dengan satu tingkat energi. Selanjutnya ide emisi dua tingkat

    untuk mempertahankan in;ersi pada maser telah dikembangkan &leh dua &rang

    ilmu%an S&;yet, Nik&lai )as&; dan Ale@ander *r&kh&r&;. +arena sumbangannya

    yang sangat penting ini dalam pengembangan maser, 3harles . -&%nes, Nik&lai

    )as&;, dan Ale@ander *r&kh&r&; berbagi hadiah N&bel bidang :isika pada tahun

    1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    5/35

    helium dan ne&n pada tahun 1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    6/35

    Ruby memiliki band yang sangat luas dan kuat penyerapan dalam spektrum

    ;isual, pada ?00 dan 0 nm, dan seumur hidup flu&resensi yang sangat panjang D

    milidetik. al ini memungkinkan untuk mem&mpa energi yang sangat tinggi,

    karena durasi pulsa bisa lebih lama dibandingkan dengan bahan lain. Sementara

    ruby memiliki pr&fil penyerapan yang sangat luas, efisiensi k&n;ersi jauh lebih

    rendah daripada media lainnya (aiman, 1-ransmitansi dari ruby di spektrum &ptik dan dekat # R . *erhatikan dua

     band yang luas biru dan hijau penyerapan dan pita abs&rpsi sempit di

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    7/35

     beberapa $ahaya pada panjang gel&mbang penguat . Bntuk mengatasi penyerapan

    ini , seluruh panjang batang perlu dip&mpa , tanpa meninggalkan daerah#daerah

    teduh dekat m&unting . )agian aktif dari ruby adalah d&pan , yang terdiri dari i&n

    kr&mium tergantung di sebuah kristal safir sintetis . "&pan sering terdiri dari

    sekitar 0,0 / dari kristal , dan bertanggung ja%ab untuk semua penyerapan dan

    emisi radiasi (S;elt&, 15

    2. Arg&n Laser 

    Arg&n laser ditemukan pada tahun 1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    8/35

    &ptik dengan lampu atau di&da dan paling sering meman$arkan $ahaya inframerah

     pada 10

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    9/35

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    10/35

    k&mp&nen seluler. laser ini digunakan untuk f&t&k&agulasi retina, peng&batan

    retin&pati diabetes dan penutupan lubang# lubang retina, dan untuk f&t&k&agulasi

     jaringan trabekular, iris, dan badan siliaris dalam peng&batan glau$&ma

    (Niffa, 200!.

    2. *h&t&disrupti&n

    Laser ph&t&distupti&n melepaskan pulsa energi raksasa dengan lama pulsa

     beberapa nan&detik. enghasilkan efek mem&t&ng pada jaringan mata.

    "igunakan terutama untuk melubangi kapsul p&steri&r setelah eksrtasi katarak dan

    untuk melakukan erid&t&mi laser (Niffa, 200!.

    D. :&t&e;ap&rasi

    Laser karb&ndi&ksida yang mnghasilkan berkas panas inframerah

    gel&mbang panjang. )erkas laser ini diserap &leh air sehingga tidak masuk ke

     bagian dalam mata. Laser ini dapat menguapkan lesi#lesi permukaan, misalnya

    tum&r kel&pak mata dan dapat untuk insisi pada kulit dan s$lera tanpa

    mengeluarkan darah (Niffa, 200!.

    ?. *h&t& de$&mp&siti&n

    enghasilkan sinar ultra;i&let dengan panjang gel&mbang sangat pendek 

    yang berinteraksi dengan ikatan#ikatan kimia benda bi&l&gis. Laser kel&mp&k ini

    se$ara k&lektf disebut e@$imer. E@$imer (E@i$ited dimmer! adalah gabungan dari

    2 at&m misalnya arg&n dan flu&rin. *r&ses laser e@$imer adalah peme$ahan ikatan

     jaringan dengan sinar. Lepasnya jaringan terjadi akibat adanya f&t&n bertenaga

    tinggi dari sinar laser meme$ah atau melepaskan ikatan interm&lekul pada

     jaringan k&rnea (Niffa, 200!.

    2.$ Pengg%naan Laser Da&am '()ha&m*&*gi

    2.$.1 Ke&ainan +efraksi

    ata n&rmal (Emetr&pia! adalah mata tanpa adanya kelainan refraksi,

     pembiasan sinar dalam mata berfungsi n&rmal. ata emetr&pia akan mempunyai

     penglihatan n&rmal,

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    11/35

    ak&m&dasi.

    ata emetr&pia tidak mempunyai $a$at refraksi.• )ayangan &bjek dif&kuskan pada bintik kuning selaput jala yang akan

    memberikan penglihatan jernih.

    =ambar 2.DG ata n&rmal ("harmayanti, 2005!

    4ika suatu berkas sinar berjalan dari satu medium melalui medium lain

    yang berbeda kepadatannya, maka sinar tersebut akan berubah arahnya.

    *erubahan arah ini yang disebut sebagai refraksi. +elainan refraksi adalah

    keadaan dimana bayangan tegastidak dibentuk pada retina (ma$ula lutea atau

     bintik kuning!. *ada kelainan refraksi terjadi ketidak seimbangan sistem &pti$

     pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur ("harmayanti, 2005!.

    +eseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan &leh dataran

    depan dan kelengkungan k&rnea dan panjangnya b&la mata. )ila terdapat kelainan

     pembiasan sinar &leh k&rnea (mendatar, men$embung! atau adanya perubahan

     panjang b&la mata (lebih panjang, lebih pendek! maka sinar n&rmal tidak dapat

    terf&kus pada makula. +elainan refraksi ada beberapa ma$am, diantaranya adalah

    my&pia, hypermetr&pia dan astigmatism ("harmayanti, 2005!.

    1. #i*(ia

    i&pia adalah suatu kelainan refraksi, dimana sinar 6 sinar sejajar garins

     pandang, &leh mata tanpa ak&m&dasi, dibias di depan Retina. i&pia disebut

    sebagai rabun jauh akibat berkurangnya kemampuan untuk melihat jauh akan

    tetapi dapat melihat dekat dengan lebih baik (-anjung, 200D!. i&pia disebabkan

    11

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    12/35

    karena terlalu kuat pembiasan sinar di dalam mata untuk panjangnya b&la mata

    akibatG

    o +&rnea terlalu $embung.

    o "aya pembiasan mata terlalu kuat (i&pi refraktif!.

    o Sumbu mata terlalu panjang (i&pi A@ial!.

    o Lensa terlalu $embung (seperti pada katarak imatur!.

    Se$ara fisi&l&gik sinar yang dif&kuskan pada retina terlalu kuat sehingga

    membentuk bayangan kabur atau tidak tegas pada ma$ula lutea. -itik f&$us sinar 

    yang datang dari benda yang jauh terletak di depan retina. Akibatnya &rang akansulit melihat benda jauh karena terlihat blur (.lyas,Sidarta, 200

    =ambar 2.?G ata mi&pia("harmayanti , 2005!

    +lasifikasi beratnya mi&pia (.lyas,Sidarta, 2012! G

    i&pia ringan G #1.00 hingga # D.00 di&ptri

    i&pia sedang G # D.00 hingga #

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    13/35

    sinar pada mata tidak $ukup kuat untuk memf&kuskan sinar pada bintik kuning

    (ma$ula lutea!, sehingga mata memf&kuskan sinar di belakang bintik kuning atau

    ma$ula lutea retina (-anjung, 200D!.

    Sebab atau jenis hipermetr&piaG

    • ipemetr&pia sumbu atau hipermetr&pia a@ial merupakan kelainan refraksi

    akibat b&la mata pendek atau sumbu anter&p&steri&r yang pendek.

    • ipermetr&pia kur;atur, dimana kelengkungan k&rnea atau lensa kurang

    sehingga bayangan dif&kuskan di belakang retina.

    ipermetr&pia inde@ relati;e, dimana terdapat inde@ bias yang kurang pada sistem &pti$ mata, misalnya pada usia lanjt, lensa mempunya inde@

    refraksi lensa yang berkuran (.lyas,Sidarta, 2012!.

    =ambar 2.G ata hipermetr&pi ("harmayanti , 2005!

    )erdasarkan besar kelainan refraksi, dibagi G

    1. ipermetr&pia ringan G J0.2 hingga J D.00

    2. ipermetr&pia sedang G J D.2 hingga J

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    14/35

    =ambar 2.

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    15/35

    remaja, lensa alami mempunyai kemampuan untuk merubah bentuk dan kekuatan.

    ni mengiinkan kita untuk f&kus pada benda#benda dekat melalui suatu pr&ses

     perubahan kekuatan lensa yang disebut ak&m&dasi. +etika menua, lensa alami

    menjadi lebih kaku dan kehilangan kemampuannya untuk merubah bentuk. ni

    yang dinamakan presbi&pi.

    *resbi&pi adalah perkembangan n&rmal yang berhubungan dengan usia,

    dimana ak&m&dasi yang diperlukan untuk melihat dekat perlahan 6 lahan

     berkurang. *resbi&pi terjadi akibat lensa makin keras, sehingga elastistasnya

     berkurang. "emikian pula dengan ak&m&dasinya, daya k&ntraksinya berkurang

    sehingga tidak terdapat pengenduran &nula >inn yang sempurna. Bntuk 

    membantu kekurangan daya ak&m&dasi pada presbi&pi mata maka dapat

    dipergunakan lensa p&sitif untuk menambah kekuatan lensa yang berkurang sesuai

    usia (*"- Bnair, 200

    Lasik menggunakan laser pada alat yang disebut ultra;i&let e@$imer laser.

    Alat ini menggunakan panjang gel&mbang (M! 1D nm dalam pembedahan lasik.

    Sehingga energi yang di emisikan sebesar G E 7 hf 7 h$8M. Laser pada lasik 

    merupakan laser dingin yang tidak membangkitkan panas, yang memungkinkan

    melepas jaringan tanpa efek panas pada jaringan sekitar. Sinar ini sangat

    sempurna untuk dipakai sebagai pengupas k&rnea dengan memakai gel&mbang

    sinar bertenaga tinggi. "engan $ara ini permukaan k&rnea dapat dibuat lebih

    $embung atau $ekung sesuai dengan kelainan refraksi yang akan dik&reksi

    ("harmayanti, 2005!.

    +etepatan kerja sinar laser e@$imer ini dapat dilihat dari kemampuannya

    mengupas 0,2 mikr&n jaringan dengan satu kali tembakan penyinaran, yaitu

    18200 tebal rambut manusia atau satu per D juta in$i hanya dalam %aktu satu per 

    12 miliun detik (mrh!. +erapatan energy dapat diatur pada workpiece. "engan

    frekuensi dan energy tertentu, laser digunakan untuk memindahkan sejumlah

     jaringan pada k&rnea mata. )anyaknya jaringan yang dipindahkan tergantung dari

    tingkat kerusakan sitem refraksi mata pada mi&pi, hipermetr&pi atau astigmatis

    ("harmayanti, 2005!.

    1#

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    16/35

    =ambar 2.G mesin e@$imer laser ("harmayanti, 2005!

    A. S,ara) %n)%k -i&ak%kan Lasik 

    Lasik hanya dapat dilakukan pada keadaan di ba%ah iniG

    • Bmur telah lebih dari 15 tahun.

    • Bkuran ka$amata masih dalam jangkauan kemampuan mesin

    o y&pia (minus! G Sph. #0,0 s8d #1?,00 " dengan8 tanpa 3yl

      #0,0 s8d #,00 "

    o ypermetr&pia (plus! G Sph J0,0 s8d J,00 " dengan8 tanpa

    3yl J0,0 s8d JD,00 ".

    • -idak mempunyai ri%ayat penyakit aut& imun, karena *enyakit # penyakit

    aut&imun tertentu yang telah lanjut, seperti lupus dan rheumat&id arthritis,

    mungkin mempengaruhi penyembuhan setelah &perasi.

    • -idak sedang menyusui atau sedang hamil.

    •  +a$amata telah stabil ukurannya.

    +eadaan yang memenuhi syarat untuk dapat dilakukan lasik G

    +&rnea $ukup tebal untuk dapat dilaser setebal yang diperlukan untuk 

    lasik.

    empunyai kelainan refraksi.

    1&

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    17/35

    -idak menderita penyakit yang berhubungan dengan penglihatan.

    *ada mata dengan kelainan diba%ah ini tidak dianjurkan untuk mendapat

     peng&batan lasik G

    ata yang sedang mengalami infeksi.

    Selaput bening atau k&rnea yang terlalu tipis.

    ata kering atau dry eyes.

    enderita glau$&ma.

    +elainan retina akibat diabetes mellitus. (Semarang Eye 3entre!.

    ata yang tidak dapat dilakukan laser G

    +&rnea tipis.

    +arena semua &perasi laser e@$imer (LAS+ dan surfa$e ablati&n!

    memerlukan pengangkatan jumlah#jumlah ke$il dari jaringan k&rnea,

     pasien#pasien yang mempunyai k&rnea#k&rnea yang sangat tipis berisik&

    untuk pelemahan k&rnea yang berlebihan setelah &perasi dan mungkin bukan $al&n#$al&n yang baik untuk LAS+. *ada kasus#kasus ini, surfa$e

    ablati&n atau pr&sedur#pr&sedur lain mungkin lebih tepat.

    +erat&$&nus (+erat&$&nus adalah suatu penyakit k&rnea yang berakibat

    dari kekuatan k&rnea yang berkurang yang dapat dideteksi sebagai suatu

    lengkungan yang abn&rmal pada pengujian. +&rnea terlalu $embung!.

    erpeti$ keratitis.

    *r&gressi;e my&pia.

    +&rnea sakit.

    =lauk&ma berat.

    +atarak.

    +&rnea memarut, membentuk jaringan parut aktif.

    "ry eye (mata kering!.

    *asien#pasien dengan gejala#gejala mata kering, seperti terbakar,

    kemerahan, dan keluar air mata mungkin mempunyai gejala#gejala yang

    17

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    18/35

     paling buruk setelah &perasi LAS+. ni terjadi karena syarafsyaraf k&rnea

    terp&t&ng se%aktu pr&sedur ini, dan syaraf#syaraf ini sebagian

     bertanggung ja%ab untuk stimulasi pengeluaran air mata. +ebanyakan

     pasien#pasien mempunyai suatu pengembalian balik se$ara penuh pada

    keadaan garis dasar mereka setelah &perasi.)agaimanapun, pasien#pasien

    dengan mata kering yang signifikan sebelum &perasi mungkin bukan

    $al&n#$al&n &perasi yang tepat.

    )lefaritis.

    perasi refraktif sebelumnya (Semarang Eye 3entre!.

    Lasik k&ntra indikasi pada keadaan umum tubuh seperti G

    *enyakit $ardi&;as$ular tidak terk&ntr&l.

    *enyakit aut&imun.

    amil.

    Ri%ayat k&l&id.

    "iabetes mellitus.

    *enyulit tindakan lasik G

    :lep yang tipis.

    +erusakan retina dan papil saraf &pti$.

    nfeksi.

    Ektasi k&rnea.

    B. Pr*se-%r Pre*(erasi

    Sebelum pr&sedur &perasi, pasien akan memerlukan suatu pemeriksaan mata yang

     penuh. *r&ses ini akan membantu menentukan apakah ada fakt&r#fakt&r risik&

    tertentu untuk dilakukannya lasik. 4ika pasien memakai lensa#lensa k&ntak, pasien

    harus tidak memakainya untuk beberapa hari sebelum pemeriksaan dan

    menggunakan ka$amata. ni penting karena lensa#lensa k&ntak akan merubah

     bentuk k&rnea dan jika k&rnea tidak mempunyai $ukup %aktu tanpa lensa#lensa

    1'

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    19/35

    k&ntak, maka pengukuranpengukuran yang diambil sebelum &perasi mungkin

    tidak akurat("harmayanti, 2005!.

    Selama pemeriksaan a%al perlu ditanyakan ri%ayat tentang k&ndisi#

    k&ndisi mata dan medis pada masa lalu dan sekarang, termasuk &perasi mata atau

    luka (trauma! manapun sebelumnya, ri%ayat &bat#&bat yang diminum, termasuk 

    &bat#&bat bebas resep (&;er the $&unter!, karena ini adakalanya dapat

    mempengaruhi penglihatan atau &perasi. 4uga pastikan untuk menanyakan alergi#

    alergi &bat apa saja yang di punya. *ada hari &perasi, pasien dianjurkan untuk 

    menghindari menggunakan semua l&ti&n#l&ti&n, $ream#$ream, makeup, dan

    minyak#minyak %angi. )eberapa dari itemitem ini mengumpul pada bulu#bulu

    mata dan mungkin meningkatkan risik& infeksi, dimana yang lain#lain (l&ti&n dan

    minyak %angi! dapat mempengaruhi fungsi laser. *emeriksaan yang diperlukan

    sebelum tindakan lasikG

    1. *emeriksan tear film.

    Bntuk uji mata kering atau dry eye dapat dilakukan dengan tears$&pe atau

    ferning test.

    2. Lebar pupil.

    Bntuk mengurangkan keluhan hal& dan glare akibat laser, perlu diperhitungkan

    apakah di tempat gelap atau pupil lebar fisi&l&gik tepi $ekungan laser akan

    terletak dalam pupil sehinga menimbulkan glare, silau atau hal&. Bntuk 

    menghindari maka dapat diperhtungkan untuk membuat gambaran ke$ekungan

    khusus.

    D. -&p&grafi k&rnea.

    +&mputer akan memberikan %arna tertentu pada permukaan k&rnea yang

     berbeda. =ambaran t&p&grafi dapat memberikan gambaran tidak n&rmal

     permukaan k&rnea seperti astigmat, kerat&k&nus, dan permukaan yang tipis

    lainnya. =ambaran ini kadang 6 kadang memberikan inf&rmasi tidakmungkinnya

    dilakukan lasik seperti yang dikehendaki.

    ?. *a$himetri.

    "engan pa$himetri dapat diketahui tebalnya k&rnea. asil dari pa$himetri

    menetukan sedalam apa dapat dilakukan pengangkatan permukaan k&rnea.

    19

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    20/35

    Sebelum pembedahan, perlu diketahui tebal k&rnea supaya tidak terjadi penetrasi

    dan tidak menembus terlalu dalam.

    . Bji papan pla$id&.

    Bji plasid& digunakan untuk melihat kelengkungan k&rnea. "ipakai papan plasid&

    dengan gambaran lingkaran k&nsentris putih hitam yang menghadap pada sumber 

    $ahaya atau jendela, sedang pasien sendiri membelakangi jendela.

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    21/35

    =ambar 2.5G *emasangan $in$in su$ti&n (Linstr&m et al, 2000!

    Langkah ke-%a

    i$r&kerat&me merupakan alat yang sangat tepat dan Cbatu kun$iC dalam

     pr&sedur LAS+. *erangkat ini adalah alat $ukur mekanis yang berisi pisau tajam

    yang bergerak maju mundur dengan ke$epatan tinggi. Alat $ukur ini ditempatkan

    di trek panduan dari $in$in isap dan maju di k&rnea menggunakan r&da pada

    ke$epatan yang terk&ntr&l. *r&ses ini men$iptakan sebuah penutup parsial dalam

    seragam ketebalan k&rnea. :lap dibuat dengan meninggalkan sebagian k&rnea

    yang belum dip&t&ng untuk menyediakan sebuah engsel.

    =ambar 2.G pembuatan flap yang berengsel (Linstr&m et al, 2000!

    Langkah ke)iga

    Setelah $in$in dan mi$r&kerat&me su$ti&n telah diambil, maka flap k&rnea

    dilipat kembali pada engsel untuk mengeksp&s bagian tengah k&rnea. Segala

    kelembaban yang berlebihan pada jaringan akan dikeringkan, dan ketebalan

    k&rnea yang terletak diba%ahnya akan diukur.

    21

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    22/35

    =ambar 2.10G *elipatan flap k&rnea (Linstr&m et al, 2000!

    Langkah keem(a)

    E@$imer laser yang kemudian digunakan untuk menghapus jaringan dan

    membentuk kembali pusat k&rnea. 4umlah jaringan yang dikeluarkan tergantung

     pada tingkat dekat#sightedness yang sedang diperbaiki. ni bagian dari pr&sedur 

    22

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    23/35

    LAS+ hampir identik dengan pr&sedur *R+, ke$uali dalam *R+ permukaan

    k&rnea diperlakukan tanpa pembentukan flap k&rnea.

    =ambar 2.11G *enyinaran dengan e@$imer laser (Linstr&m et al, 2000!

    Langkah ke&ima

    *ada langkah terakhir, yang berengsel flap dilipat kembali ke p&sisi

    semula. *ermukaan depan mata sekarang datar sejak flap sesuai dengan

     permukaan yang mendasari. Akibatnya, perubahan yang dibuat di tengah k&rnea

    diterjemahkan ke permukaan depan k&rnea (Linstr&m et al, 2000!.

    =ambar G *enutupan flap k&rnea (Linstr&m et al, 2000!

    D. Pera/a)an Pas0a*(erasi

    Segera setelah pr&sedur selesai, gejala yang mungkin akan dirasakan

    adalah mata terasa seperti teriritasi, terbakar, gatal, atau merasa seperti ada

    ssesuatu didalamnya. ata akan seringkali berair atau keluar air mata se$ara

     berlebihan, dan penglihatan akan menjadi sedikit banyaknya kabur. al yang

     paling penting untuk dihindari selama %aktu ini adalah mengg&s&k mata, karena

    mengg&s&k mata dapat memindahkan atau menggeser penutup k&rnea.

    enggunakan air mata tiruan yang berlimpah dan istirahat dengan mata tertutup

    akan paling efektif meredakan sensasisensasi ini. *ada beberapa kejadian#

    kejadian, mungkin ada ketidaknyamanan yang menigkat atau bahkan suatu derajat

    nyeri yang ringan, untuk mana dapat diberikan &bat penghilang nyeri. *ada

    kebanyakan kasus#kasus, &bat#&bat anti#peradangan n&nster&id, seperti ibupr&fen,

    adalah $ukup untuk menghilangkan nyeri. Selain itu dapat diberikan &bat tetes

    2$

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    24/35

    mata antibi&tik dan tetes anti#peradangan (ster&ids! yang digunakan sampai

     berminggu#minggu setelah &perasi. =ejala#gejala lain yang mungkin dirasakan

    segera setelah &perasi termasuk kepekaan sinar, penglihatan berkabut, $ahaya

    yang menyilaukan, melihat ledakanledakan bintang atau lingkaran#lingkaran

    $ahaya disekeliling sinar#sinar, atau mata yang memerah. Semua gejala#gejala ini

    seharusnya membaik melalui beberapa hari pertama setelah &perasi. *asien juga

    dianjurkan untuk tidak memakai make up pada mata untuk beberapa minggu

    setelah &perasi. *asien harus se$ara memadai diberitahu &leh ahli bedah tentang

     pentingnya tepat pera%atan pas$a#&perasi untuk memperke$il risik&

    k&mplikasi(aughan, "aniel =., 2000!.

    *englihatan akan stabil dalam minggu pertama atau kedua, namun itu

    mungkin terus menerus berubah melalui beberapa bulan#bulan pertama setelah

    &perasi. ungkin memakan %aktu dari tiga sampai enam bulan untuk penglihatan

    stabil sepenuhnya. =ejala#gejala penglihatan lain, seperti $ahaya yang

    menyilaukan, melihat lingkaran#lingkaran $ahaya, dan kesulitan mengendarai

    m&bil %aktu malam hari, mungkin berlanjut selama peri&de stabilisasi ini.

    *era%atan#pera%atan tambahan, atau perbaikan#perbaikan, mungkin diperlukan

    setelah &perasi, namun stabilitas dari k&rnea akan perlu ditegakkan sebelum

     pera%atan#pera%atan apa saja yang diulang dilaksanakan. Sebelum perbaikan#

     perbaikan dipertimbangkan, *asien harus telah mempunyai pengukuran#

     pengukuran mata yang k&nsisten pada dua kunjungan yang berurutan (aughan,

    "aniel =., 2000!.

    E. K*m(&ikasi Lasik Semarang E,e en)re

    1. 3&a(s k*rnea )i(is -an )*mb*& &%bang 4 k&mplikasi ini umumnya disebabkan

    &leh tidak memadainya mi$r&kerat&me, kualitas pisau mi$r&kerat&me yang jelek 

    kualitasnya, k&rnea yang $uram atau kerusakan mi$r&kerat&me. *eng&batan

    terbaik adalah dengan menghentikan pr&sedur, menggantikan flap dan dalam tiga

    sampai empat bulan melakukan kerate$t&my baru menggunakan plat yang lebih

    tebal .

    2. Un-er *rre0)i*n 5 '6er *rre0)i*n G "isebabkan penyerapan energi yang

    2%

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    25/35

    tidak sempurna. "apat diatasi dengan Oenhan$ementP

    D. 3&a( k*rnea ,ang )er(%)%sG k&rnea benar#benar terputus dari engsel yang

    dibuat. +&rnea diganti setelah pera%atan laser dan menjaga kelembaban k&rnea.

    +el&pak mata dibuat tertutup dan pasien diperiksa hari berikutnya.

    ?. 3&a( ,ang bergeser4 +adang kala setelah &perasi lasik, terjadi ke$elakaan atau

    mengg&s&k mata yang terlalu keras, flap dapat bergeser. -idak ada pembuluh

    darah di flap sehingga selama tiga tahun setelah LAS+, flap bergeser dapat

    terjadi.

    . E(i)e& )%mb%h ke -a&am se0ara ber%&ang4 lapisan atas k&rnea (epitel! dapat

    tumbuh di ba%ah flap. )iasanya self limited tetapi dapat tumbuh di ba%ah flap

    hingga ke pupil. 4ika pertumbuhan epitel mengganggu penglihatan, flap dapat

    diangkat dan sel#sel epitel dihapus. +&ndisi ini dapat terulang kembali.

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    26/35

    )eberapa ahli bedah menggunakan Ad;an$ed Surfa$e Ablati&n untuk men$egah

    ektasia k&rnea.

    10.Nigh) g&are an- ha&*sG Silau pada malam hari dan hal&s telah dikurangi

    dengan laser yang lebih baru E@$imer &na pera%atan yang meluas hingga 5 mm.

    al&s, starbursts, silau, dan masalah penglihatan umum lainnya dapat terjadi

    ketika flap k&rnea tidak mematuhi dengan benar ke mata setelah diganti, atau

    ketika pupil berdilatasi untuk ukuran yang lebih besar daripada &na pera%atan.

    )eberapa pasien dengan ukuran pupil dalam gelap 5 milimeter atau lebih adalah

    $al&n pasien yang tidak baik untuk &perasi laser. ini k&mplikasi dari &perasi

    LAS+ paling sering menghilang dalam bulan pertama setelah pr&sedur LAS+,

    tetapi jika gejalanya menetap, penggunaan ka$amata atau peng&batan tambahan

     biasanya dapat mengatasi masalah ini.

    11.Dr, E,es 4 Salah satu k&mplikasi yang paling umum dari pembedahan LAS+ 

    kekeringan mata, yang dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk kemerahan,

    gatal, penglihatan kabur, pengerasan kulit, atau sensasi bah%a ada benda asing di

    mata. Bntungnya, pas$a LAS+, k&mplikasi mata kering biasanya hilang dalam

    %aktu tiga bulan pertama setelah &perasi, dan mudah lega dengan menggunakan

     pelumas bebas penga%et tetes.

    12.Kehi&angan sensi)i6i)as k*n)ras4 ilangnya sensiti;itas k&ntras setelah

    &perasi LAS+ dapat mengganggu kemampuan pasien untuk melihat &bjek 

    dengan jelas. al ini terutama terlihat pada k&ndisi $ahaya rendah dan dapat

    mempengaruhi kemampuan mengemudi malam. *asien biasanya menemukan

     bah%a kepekaan k&ntras kembali n&rmal dalam %aktu enam bulan.

    3. Ke%n)%ngan -an ker%gian -ari &asik Semarang E,e en)re

    Ke%n)%ngan!Ke%n)%ngan '(erasi LASIK

    Se$ara ringkas, meskipun risikrisik& yang diuraikan se$ra singkat diatas,

    LAS+ telah dibuktikan aman dan efektif untuk kebanyakan &rang#&rang. "engan

     penyaringan dan pemilihan pasien se$ara hati#hati, harapan#harapan yang layak,

    dan dalam pera%atan dari se&rang ahli bedah yang berpengalaman, kebanyakan

    2&

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    27/35

     pasien 6 pasien kan sangat senang dengan hasil#hasil mereka. ni adalah beberapa

    dari keuntungan#keuntungan lain dari LAS+G

    • LAS+ mampu untuk mengk&reksi se$ara akurat kebanyakan tingkatan

    tingkatan dari my&pia (nearsightedness!, hyper&pia (farsightedness!, dan

    astigmatism.

    • *r&sedurnya $epat, biasanya berlangsung hanya lima sampai 10 menit, dan

     biasanya tidak sakit.

    • +arena lasernya dituntun &leh sebuah k&mputer, ia adalah sangat tepat dan

    hasil#hasilnya adalah sangat akurat.• *ada kebanyakan kasus#kasus, suatu pera%atan tunggal akan men$apai

    hasil yang diinginkanF bagaimanapun, perbaikan#perbaikan adalah

    mungkin jika diperlukan, bahkan bertahun#tahun setelah &perasi

     pertama8a%al.

    Ker%gian!Ker%gian '(erasi LASIK 

    • +arena setiap pasien akan sembuh se$ara sedikit berbeda, hasil#hasil

    mungkin  ber;ariasi dari pasien ke pasien.• LAS+ dapat membuat beberapa aspek#aspek penglihatan anda lebih

     buruk, termasuk penglihatan malam dengan $ahaya yang menyilaukan

    dan lingkaranlingkaran $ahaya.

    • LAS+ mungkin membuat gejala#gejala mata kering lebih buruk pada

    indi;idu#indi;idu tertentu.

    • *ada keadaan#keadaan yang jarang, LAS+ dapat membuat penglihatan

    anda lebih buruk dan tidak dapat dik&reksi dengan ka$amata#ka$amata

    atau lensalensa k&ntak reguler.

    2.$.2 Ka)arak 

    +atarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga $ahaya tidak 

    dapat menembusnya, ber;ariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai

    keburaman t&tal. "alam perkembangannya katarak yang terkait dengan usia

     penderita dapat menyebabkan pengerasan lensa, menyebabkan penderita

    27

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    28/35

    menderita mi&pi, ber%arna kuning menjadi $&klat8putih se$ara bertahap dan

    keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan %arna biru. +atarak biasanya

     berlangsung perlahan#lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berp&tensi

    membutakan jika katarak terlalu tebal. +&ndisi ini biasanya memengaruhi kedua

    mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih a%al dari yang lain (lyas,

    2012!.

    Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada usia lanjut, pertama kali akan

    terjadi keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan

    akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring %aktu lapisan

    luar katarak akan men$air dan membentuk $airan putih susu, yang dapat

    menyebabkan peradangan berat jika pe$ah kapsul lensa dan terjadi keb&$&ran.

    )ila tidak di&perasi, katarak dapat menyebabkan glauk&ma (lyas, 2012!.

    Salah satu k&mplikasi paska &perasi +atarak adalah terjadinya penurunan

     penglihatan dalam beberapa %aktu disebabkan penebalan membran kapsul

     belakang. *&steri&r 3apsule pa$ity #*3. +&mplikasi ini tampak se&lah &lah

    katarak berkembang atau mun$ul kembali. +eadaan ini terjadi karena pada saat

    &perasi katarak, yang mana inti lensa dan masa lensa dikeluarkan dan dibersihkan.

    -inggallah suatu kantung yang berisi Lensa intra &kuler. =engan demikian

    dibelakang Lensa intra &kuler terdapat membrane kasul dibelakangnya. Hang

    seharusnya membrane ini jernih, namun dapt terjadi penebalan. Sehingga

     penebalan inilah penglihatan akan berkurang. *enebalan ini dapat diatasi dengan

    mer&bek membran dengan Laser. -indakannya disebut laser kapsul&t&mi (-ran  et 

    al, 2005 !.

    1. P*s)eri*r 0a(s%&*)*m,

    +etika se&rang pasien memiliki p&steri&r $apsular &pa$ity ;isual

    signifikan atau C katarak sekunder C , laser digunakan untuk membuka kapsul

     p&steri&r. *asien pra#pera%atan dengan i&pidine atau Alphagan#* untuk men$egah

    l&njakan -, dan kemudian di ba%ah anestesi t&pikal, pera%atan laser dilakukan

    dengan sistem pengiriman slit#lamp menggunakan lensa k&ntak yang sesuai (yaitu

    , Abraham lensa HA= $apsul&t&my ! untuk menstabilkan mata dan memf&kuskan

    sinar laser. *engaturan energi tergantung pada kepadatan kekeruhan kapsul , tapi

    2'

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    29/35

    titik a%al yang khas adalah 1 # 2m4 dan energi ini kemudian dititrasi sesuai

    dengan resp&n jaringan. Laser menyebabkan ph&t&disrupti&n dengan gel&mbang

    kejut. leh karena itu , kebanyakan laser memiliki f&kus diimbangi k&ntr&l untuk 

    memungkinkan ahli bedah untuk menempatkan sinar laser ( hingga 20 mikr&n !

    ke titik f&kus eNe di kapsul . ni membantu men$egah lensa intra&kular ( L !

     pitting. +ebanyakan ahli bedah juga akan menempatkan titik laser a%al untuk 

    menghindari kerusakan L dekat sumbu ;isual (-ran et al, 2005 !.

    2. An)eri*r a(s%&*)*m,

    *ada dasarnya anteri&r $apsul&t&my sama dengan p&steri&r kapsul&t&mi

    namun angka kejadiannya lebih jarang di karenakan ketika &perasi katarak 

    membran anteri&r dari lensa akan ikut di keluarkan untuk jalan pengeluaran

    nu$leus lensa (-ran et al, 2005 !.

    2.$. 7&a%k*ma

    =lauk&ma adalah sindr&m penyakit mata k&mpleks dan heter&gen yang

    merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat, dimana

    glauk&mamerupakan penyebab utama kedua kebutaan, dan hampir juta &rang

    di seluruh dunia yang terkena dampaknya.   =lauk&ma ditandai &leh atr&fi &ptik 

    se$ara pr&gresifakibat terjadinya ap&pt&sis dari sel gangli&n retina8  Retinal 

    %anglion &ells (R=3s! yang dapat menyebabkan gangguan padalapangan

     pandang dan kebutaan yang irreversible (lyas, 2012!.

    =lauk&ma sudut terbuka primer8  primary open'angle glaucoma  (*A=!

    merupakan tipe yang paling sering terjadi (50#0/! yang disebabkan &leh

    sumbatan pada trabekuler yang menghambat ekskresi aQue&us hum&r dan

     peningkatan tekanan intra&kular (-!. Sedang sebagian ke$il (10#1/!

    merupakan glauk&ma sudut tertutup primer8  primary closed'angle glaucoma

    (*3A=!. *eningkatan tekanan intra&kular (-! tetap sebagai fakt&r risik& utama

    untuk mengembangkan glauk&ma. :armak&l&gi terapi sebagai peng&batan lini

     pertama diarahkan menjaga - pada tingkat n&rmal untuk menjaga penglihatan.

    29

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    30/35

    Salah satu $ara menjaga - dalam batas n&rmal dengan melakukan penyinaran

    dengan laser dengan harapan dapat mengalirkan aQu&s hum&r yang terbendung

    (lyas, 2012!.

    1. rid&plasty *eripheral

    Laser telah lama diganti iride$t&mies bedah untuk peng&batan glauk&ma

    sudut tertutup . *r&sedur laser yang n&nin;asif ini dilakukan pr&filaksis pada mata

    dengan sudut sempit atau &$$ludable . Energi laser yang dibutuhkan berkisar dari

    ? 6 10 m4 tergantung pada ketebalan iris dan pigmentasi . Sebuah irid&t&plasty

     perifer juga mungkin bermanfaat dalam glauk&ma pigmen untuk mengubah

    k&nfigurasi iris (:riedman, 200!.

     

    =ambar G rid&plasty *eripheral

    2. -rabe$ul&plasty

    ata terus#menerus menghasilkan $airan yang harus mengalir keluar dari

    mata. +etika sudut drainase atau trabe$ular mesh%&rk, berbaring di persimpangan

     bagian dalam k&rnea dan iris, gagal berfungsi dengan benar, kapasitas drainase

    atau fasilitas &utfl&% berkurang. ni menghasilkan tekanan meningkat dalamkarakteristik mata glauk&ma sudut terbuka. 4ika &bat tidak dapat memperbaharui

    fasilitas &utfl&% ini, maka &perasi diperlukan. Laser ph&t&$&agulati&n dapat

    digunakan untuk C membuka C mesh%&rk drainge. Luka bakar ke$il ditempatkan

    ringan di mesh%&rk untuk menyebabkan jaringan parut ringan. +&nsekuen untuk 

     jaringan parut, mesh%&rk terbuka dan dinamika fluida n&rmal didirikan kembali.

    *asien kemudian disimpan &perasi mata berisik& (Reyn&ld, 2005!.

    $0

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    31/35

    2.$." +e)ina& Ne*6ask%&ar Disease

    Retin&pati diabetikum, &klusi ;ena perifer, &klusi ;ena sentral, dan

    retin&pati sel sabit merupakan penyakit ne&;askular retina dalam bidang

    &pthalm&l&gi. "iabetes mellitus adalah penyakit kr&nis dikarenakan metab&lisme

    gula. +&mplikasi jangka panjang utama adalah kerusakan pada pembuluh darah

    ke$il dan besar di seluruh tubuh, menyebabkan ater&skler&sis dini, serangan

     jantung, str&ke, gagal ginjal dan penyakit mata. +aya akan pembuluh darah ke$il ,

    retina, membran peka $ahaya yang melapisi bagian dalam belakang mata, sangat

    rentan terhadap k&mplikasi ini (lyas, 2012!.

    A%alnya, pembuluh darah retina menjadi rusak dan mulai b&$&r.

    +emudian kapiler ke$il yang hilang sampai jaringan benar#benar menjadi &ksigen

    CkelaparanC. +ekurangan ini menginduksi ne&;askularisasi, pembentukan

     pembuluh darah baru yang rapuh yang memiliki ke$enderungan untuk berdarah.

    *erdarahan berulang dari kapal#kapal yang baru dan jaringan parut retina akhirnya

    dapat menyebabkan kebutaan t&tal (lyas, 2012!.

    *eng&batan laser retin&pati diabetes adalah dua arah. al ini dapat

    digunakan untuk mengeringkan keb&$&ran atau menghan$urkan jaringan retina.

    "iabeti$ retin&pathy biasanya di&bati dengan Arg&n laser, tapi yang lain itu juga

    digunakan. *eng&batan ini disebut f&t&k&agulasi. *r&ses ini adalah salah satu

    $edera termal . 4ika pembuluh darah atau kel&mp&k ke$il b&$&r $airan atau darah ,

    maka Arg&n laser dapat digunakan untuk menelep&n atau menyertakan daerah

    dengan bekas luka thermal. 4ika retin&pathy telah maju ke titik ne&;askularisasi ,

    maka f&t&k&agulasi jauh lebih luas diperlukan. enghilangkan sehat, &ksigen

    CkelaparanC jaringan dengan jaringan parut termal dapat menyebabkan pembuluh

    darah abn&rmal mengering dan layu (Reyn&ld, 2005!.

    2.$.$ h*r*i-a& Ne*6as0%&ar Disease

    3h&r&idal ne&;askular disease, degenerasi makula senile adalah penyakit

    yang paling umum, kadang#kadang bisa berhasil di&bati dengan arg&n f&kal atau

    kript&n ph&t&$&agulati&n laser. *enyakit yang dapat di&bati lain dalam kateg&ri

    ini meliputi sindr&m hist&plasm&sis &kular, k&r&id idi&patik ne&;askularisasi dan

    $1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    32/35

    ne&;askularisasi k&r&id karena garis#garis angi&id dan traumatis dalam membran

    )ru$h. *at&fisi&l&gi umum yang terkait dengan penyakit ini adalah dalam

    membran )ru$h, yang terjepit antara retina dan k&r&id. embran ini biasanya

     bertindak sebagai penghalang untuk migrasi ;askular dari k&r&id ke ruang

    subretinal. +etika membran )ru$h adalah ditembus, bagaimanapun, pembuluh

    darah dari k&r&id dapat memper&leh akses ke ruang subretinal. 4ika daerah#daerah

    ne&;askularisasi melibatkan pusat makula (f&;ea! atau berada dalam &na

    a;askular mengelilingi f&;ea, ph&t&$&agulati&n laser tidak akan memperbaiki

     penglihatan karena peng&batan yang subretinal jaringan ne&;as$ular akan

    memerlukan f&;eal atau paraf&;eal kerusakan. "alam degenerasi makula senil,

    hanya / dari pasien dengan k&ndisi ini dapat di&bati. Bntuk sisanya / dari

     pasien, l&kasi ne&;as$ular jaringan menghalangi peng&batan f&kus. *ada pasien

    yang memenuhi syarat, ;isual yang dist&rsi dan ;isi menurun akan menyelesaikan

    setelah berhasil ph&t&$&agulati&n laser f&kal (&H&ung, 15!.

    2.$.8 T%m*r In)r*k%&ar

    +asus tertentu seperti melan&ma maligna, retin&blast&ma dan angi&ma

    retinal dapat di&bati dengan arg&n f&kal atau kript&n ph&t&$&agulati&n laser.

    &dalitas tradisi&nal lainnya peng&batan untuk tum&r ini tersedia, termasuk 

    $ry&$&agulati&n dan penyinaran dengan sinar eksternal, k&balt plak atau sinar 

     partikel (pr&t&n atau i&n helium!. *h&t&radiati&n melan&ma, presensitied &leh

    hemat&p&rphyrin deri;atif dan di&bati dengan laser merah pe%arna merdu, juga

    telah diteliti. *ekerjaan lebih lanjut akan menentukan p&sisi yang f&kal atau arg&n

    krypt&n ph&t&$&agulati&n laser akan menempati dalam hirarki &ftreatments

    tersedia untuk tum&r ini (&H&ung, 15!.

    2.8 K*m(&ikasi Pengg%naan Laser

    Laser diran$ang untuk menghindari k&mplikasi bedah tradisi&nal.

    eskipun demikian, ada masalah yang terkait dengan penggunaan laser. Salah

    satu masalah tersebut adalah kerusakan pada jaringan yang berdekatan dengan

    area target karena terlalu banyak energi atau kehilangan f&kus. +&mplikasi

    $2

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    33/35

    lainnya termasuk perdarahan, kekeruhan $airan#gel di dalam mata, stimulasi

    f&rmasi baru pembuluh darah retina, katarak, peradangan, dan peningkatan

    tekanan b&la mata serta kehilangan penglihatan (Reyn&ld, 2005!.

    BAB . PENUTUP

    .1 Kesim(%&an

    LASER adalah singkatan dari Light Amplifi$ati&n by Stimulated Emissi&n

    &f Radiati&n. Laser pertama ditemukan &leh -he&d&re aiman tahun 1

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    34/35

    .

    DA3TA+ PUSTAKA

    1. )ag8S: lmu *enyakit ata. 200$%

  • 8/19/2019 228136064 Laser Dalam Bidang Oftalmologi

    35/35

    11. Linstr&m RL, ardten "R, 3hu HR. Laser #n Situ $eratomileusis 3LAS#$4 for 

    the *reatment of Low, /oderate and igh /iopia.

    httpG88bibli&te$a.uni;ersia.net8irARe$urs&.diakses tanggal 15 ei 201?.

    12. Lubats$h&%ski , aat =, eisterkamp A, et al. 2000. Appli$ati&n &f 

    ultrash&rt laser pulses f&r intrastr&mal refra$ti;e surgery, %raefes Arch &lin

     E"p Ophthalmol, &l F 2D5 (1! G DD.

    1D. aiman, -.. 1