220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

      Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di duniaini. Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia.

    Demikian pula di Indonesia.

    Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium

    tuberculosis. Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan yang besar di negara-negara berkembang

    karena angka kesakitan dan kematian akibat Tuberkulosis !"-nya terjadi pada golongan usia

     produkti# kerja$ yaitu kelompok usia %!-&' tahun. Indonesia menempati posisi tiga besar jumlah

     penderita TBC di dunia setelah India dan Cina. ngka kesakitan dari Tuberkulosis baik paru

    maupun ekstra paru di dunia diperkirakan mencapai juta kasus dan sekitar '!" terjadi di

    negara-negara berkembang. *ekitar + juta orang meninggal karena Tuberkulosis setiap tahunnya

    yang sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang. ,ada umumnya kasus di egara-

    negara berkembang tidak tercakup seluruhnya$ dan hanya sekitar separuh dari kasus BT positi#

    yang ditemukan yang dapat disembuhkan. al ini mengakibatkan angka kesakitan di seluruh

    dunia diperkirakan mencapai %/-01 juta$ di mana sekitar -%1 juta adalah kasus BT positi# yang

    sangat menular.

    *ulitnya mengobati penderita BT positi# telah menyebabkan tejadinya banyak kegagalan

     pengobatan. kibatnya didapat angka pencapaian kesembuhan yang rendah sekitar +1-!1".

    ,adahal seseorang yang gagal dalam pengobatan akan menjadi sumber penularan yang akan

    menularkan %1 orang setiap tahun$ dan dalam 2aktu 0 tahun akan menghasilkan % orang

     penderita BT positi# baru. Banyak dari penderita yang gagal dalam pengobatan menjadi

    resisten 3 kebal terhadap I atau kombinasi I dengan *treptomisin$ sehingga bila menular

     pada orang lain$ maka orang tersebut akan tertular dengan kuman yang telah resisten. Masalah

    lain adalah hanya !1" dari penderita yang mendapat paduan obat jangka panjang (%0 bulan)

    mengalami kon4ersi dari BT positi# menjadi BT negati4e setelah 0 bulan pengobatan$

    meskipun dilakukan pengobatan dengan penga2asan ketat.

    Menurut hasil sur4ey pre4alensi TBC di Indonesia pada tahun 011& ( secara asional )

    yang BT positi# %%1 per %11.111 penduduk.

    1

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    2/33

    *ejak tahun %''!$ program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru di D5I 6akarta

    telah dilaksanakan dengan strategi D7T* (Directly 7bser4ed Treatment *hort Course) seperti

    yang direkomendasikan oleh 87$ tetapi pada tahun %''!-%'' cakupan penderita TBC dengan

    strategi D7T* baru sekitar %1" .

    Tahun %''' angka kesembuhan baru mencapai /'$0 ". 9isiko penularan setiap tahunnyaditunjukkan dengan Annual Risk of Tuberculosis Infection ( ARTI )$ yaitu proporsi penduduk

    yang berisiko terin#eksi TBC selama satu tahun. 9TI sebesar % "$ berarti %1 orang diantara

    %111 penduduk terin#eksi setiap tahun. 9TI di Indonesia ber4ariasi antara %-+ ". Meskipun

    hasil penelitian di ,uskesmas kecamatan dan kelurahan tahun 011% menunjukkan peningkatan

    angka kesembuhan dan angka kon4ersi$ namun angka lalai berobat masih cukup tinggi$ pada #ase

    a2al penderita lalai berobat di ,uskesmas kecamatan 00$% " dan ,uskesmas kelurahan 0!$+ ".

    *edangkan pada akhir pengobatan penderita lalai berobat di ,uskesmas kecamatan naik menjadi

    &$' " dan ,uskesmas kelurahan '/$+ ". Tahun 011 ,rogram penagulangan TBC mencakup

     proses penemuan dan pengobatan sedikitnya !" berhasil di sembuhkan.

    1.2 Permasalahan

    Berdasarkan latar belakang diatas$ maka permasalahannya Tuberkulosis adalah suatu

     penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. *umber penularan

    adalah dahak dari pasien yang mengandung kuman TB. Bila tidak diobati$ maka penderita dapat

    meninggal dunia. *ekitar 0!" dari seluruh kematian yang sebenarnya dapat dicegah (pre4entable

    death)terjadiakibatTB.

      ,enyakit TB menyerang de2asa dan anak-anak$ laki-laki dan perempuan. Data 87

    (World Health Organization) menunjukkan bah2a di dunia TB membunuh satu juta 2anita setiap

    tahun. *ementara itu$ kematian akibat kehamilan dan persalinan setahunnya setengah juta orang.

    6adi$ TB membunuh sedikitnya dua kali lebih banyak perempuan daripada kematian akibat

    kehamilan3persalinan. TB juga penyebab utama kematian penting pada usia produkti#$ sebagian

     besar pasien dan kematian akibat TB terjadi pada golongan umur %!-/& tahun.

      Di Indonesia kasus baru TB hampir separuhnya adalah 2anita. Data lain dari Indonesia

    lebih mencengangkan lagi. *etiap satu menit muncul satu penderita baru TB ,aru. *etiap dua

    menit muncul satu penderita baru Tb paru yang menular dan setiap empat menit satu orang

    2

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    3/33

    meninggal akibat TB di Indonesia. egara kita adalah penyumbang kasus TB terbesar ke tiga di

    dunia.

      Berdasarkan perhitungan ekonomi kesehatan yang menggunakan indikator D:;

    (disability adjusted life year ) yang diperkenalkan oleh World ank $ Tb merupakan $" dari

    total disease burden di Indonesia$ perhitungan terbaru bahkan menunjukkan angka lebih tinggilagi. ngka $" ini lebih tinggi dari berbagai negara sia lain yang hanya &".

     

    3

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    4/33

    BAB II

    KUNJUNGAN RUMAH

    Puskesmas !"rta#a$a

    !anggal kun#ungan rumah 1% Desem&er 2'1(

    Data R")a$at Keluarga

    I. I*ent"tas +as"en

     ama < Tn.T

    =mur < /! tahun

    6enis kelamin < :aki-laki

    ,ekerjaan < ,etani

    ,endidikan < Tamat *D

    lamat < 6ln Dusun Cicau 9T 1 98 10 Desa *rijaya 5ecamatan Tirtajaya 5abupaten

    5ara2ang

    Telepon < -

    II. R")a$at &",l,g"s keluarga

    a. 5eadaan kesehatan sekarang < *edang

     b. 5ebersihan perorangan < *edang

    c. ,enyakit yang sering diderita < I*,

    d. ,enyakit keturunan < Tidak ada

    4

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    5/33

    e. ,enyakit kronis3 menular < Tidak ada

    #. 5ecacatan anggota keluarga < Tidak ada

    g. ,ola makan < 5urang ( kurang ber4ariasi 3 %-0> per hari)

    h. ,ola istirahat < *edang

    i. 6umlah anggota keluarga < !

    III. Ps"k,l,g"s keluarga

    a. 5ebiasaan buruk < Merokok  

     b. ,engambilan keputusan < yah

    c. 5etergantungan obat < Tidak ada

    d. Tempat mencari pelayanan kesehatan< ,uskesmas

    e. ,ola rekreasi < 5urang

    I-. Kea*aan rumah l"ngkungan

    a. 6enis bangunan < permanen

     b. :antai rumah < keramik

    c. :uas rumah < %11m0 (%1m ? %1m)

    d. ,enerangan < 5urang

    e. 5ebersihan < 5urang

    #. @entilasi < 5urang

    g. Dapur < da

    h. 6amban keluarga < da

    i. *umber air minum < ir isi ulang

     j. *umber pencemaran air < da

    k. ,eman#aatan pekarangan < =ntuk ,embakaran sampah

    l. *istem pembuangan air limbah < da (lancar)

    m. Tempat pembuangan sampah < da namun jauh

    n. *anitasi lingkungan < *edang

    -. /+"r"tual keluarga

    5

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    6/33

    a. 5etaatan beribadah < Baik  

     b. 5eyakinan tentang kesehatan < Baik 

    -I. Kea*aan s,s"al keluarga

    a. Tingkat pendidikan < 9endah

     b. ubungan antar anggota keluarga < Baik 

    c. ubungan dengan orang lain < Baik  

    d. 5egiatan organisasi sosial < 5urang

    e. 5eadaan ekonomi < 5urang

    -II. Kultural keluarga

    a. dat yang berpengaruh < Tidak ada

     b. :ain-lain < Tidak ada

    -III. Angg,ta keluarga

    5eterangan

    6

    2  1

      4  3   5

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    7/33

    %. 7* < :aki-:aki$ sakit (/! tahun)

    0. Istri 7* < ,erempuan$ sehat (! tahun)

    +. nak I 7* < :aki-:aki$ sehat (+! tahun)

    &. nak II 7* < :aki-:aki$ sehat(+0 tahun)$

    !. nak III 7* < :aki-laki$ sehat (+1 tahun)

    I0. Keluhan utama

    Batuk sejak % bulan terakhir 

    0. Keluhan tam&ahan

    *esak$ na#su makan berkurang$ berat badan turun$ batuk kadang keluar darah$ pusing$

    lemas

    0I. R")a$at +en$ak"t sekarang

    *ejak 0 hari terakhir$ 7* mengeluh pusing dan lemas. 7* sulit tidur karena batuk

    terus menerus. 7* mengaku batuknya tidak bisa berhenti$ dan sempat keluar darah.

    ,enyakit ini sudah di deritanya selama hampir % bulan. Berat badan 7* ketika itu adalah

    !! kg padahal sebelum sakit berat badan os berkisar /1-/0 kg. 7* mengatakan tetangga di

    sekitar rumahnya memang ada yang menderita TBC sama sepertinya. 7* kemudian

    mengkonsumsi 7T hingga sekarang. 7* mengatakan penyakitnya tidak kunjung

    sembuh-sembuh padahal 7* rutin mengkonsumsi obat 7T. 7* mengaku belum pernah

    mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

    *aat ini berat badan 7* sudah naik menjadi ! kg. 5eluhan batuk berdarah masih

    dirasakan 7* namun hanya kadang-kadang saja. 7* menyangkal pernah mengkonsumsi

    obat-obatan terlarang. 7* mengaku suka merokok di saat 2aktu luangnya. 9i2ayat

    kencing manis disangkal 7*.

    0II. R")a$at +en$ak"t *ahulu

    Tidak ada

    7

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    8/33

    0III. Pemer"ksaan "s"k

    5eadaan umum < Tampak sakit sedang

    5esadaran < Compos mentis

    Tanda-tanda 4ital <

    a. Tekanan darah < %0131 mmg

     b. Arekuensi nadi < & >3menit

    c. Arekuensi napas< 0& >3menit

    d. *uhu < +/$! 1 C

    5epala < ormose#ali

    Mata < 5edua konjungti4a tidak anemis dan kedua sklera tidak ikterik 

    idung < Tidak tampak septum de4iasi dan tidak tampak sekret

    Telinga < 5edua telinga tidak tampak sekret$ meatus akustikus eksternus lapang

    :eher < Tidak tampak pembesaran 5B regional$ kelenjar tiroid tidak tampak 

      membesar.

    Thorak

    ,aru < *uara napas rhonki kasar pada kedua lapang paru namun terdengar lebih

    kasar pada paru sebelah kiri.

    6antung < Bunyi jantung I -II reguler dan tidak terdengar gallop maupun murmur 

    bdomen < Tampak datar$ supel$ bising usus terdengar normal$ nyeri tekan ulu hati$

    epar-lien tidak teraba membesar 

    kstremitas < ,ada kedua ekstremitas tidak tampak edema dan akral hangat

    Tinggi badan < %/0cm

    Berat badan < ! 5g

      *tatus gii < ormal

    8

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    9/33

     E E 0%$!

    IMT normal < %$!F0!$1 kg3m0

    0I-. ,emeriksaan ,enunjang <

    • Aoto thora>

    Tanggal %%-%0-01%+

    Tampak perselubungan di kedua lapang paru (TBC duple>)

    • BT *,* 3GGG

    Tanggal 0-%0-01%+

    0-. D"agn,s"s +en$ak"t

    TB ,aru

    0-I. D"agn,s"s keluarga

    0-II. An#uran +enatalaksanaan +en$ak"t

    a. Pr,m,t"

    Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit TBC$ komplikasi

     penyakit$ dan keteraturan dalam berobat sehingga os menjadi lekas sembuh$ serta

    menghimbau agar dapat menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi

    makanan yang sehat$ melakukan olahraga ringan secara rutin dan mengurangi

    akti4itas yang berat dan menyita banyak pikiran.

    &. Pre3ent"

    Menjalankan pola atau gaya hidup yang sehat dengan membuang dahak3sputum tidak

    disembarang tempat dan menggunakan ember yang sudah diberikan dettol dan diisi air

     bila ingin membuang dahak serta mengganti genteng dengan genteng kaca sehingga

    9

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    10/33

    ada cahaya matahari yang masuk . Memoti4asi untuk rutin meminum obatnya secara

    teratur. Memakai masker$ memisahkan alat makan yang digunakan dengan orang satu

    rumah.

    c. Kurat"

    !era+" me*"kament,sa 7bat 7T katergori % #ase intensi# < % > + tablet

    I %11mg +>% peroral

    ,irainamid +11mg +>% peroral

    tambutol &!1 mg +>% peroral

    9i#ampisin +11mg +>% peroral

      !era+" n,n me*"kament,sa

    %. 5ontrol rutin % minggu sekali

    0. Menjalankan pola hidup sehat (olah raga dan hindari stress)

    *. Reha&"l"tat"

    Minum obat yang teratur 

    0-III.Pr,gn,s"s

    ,enyakit < dubia ad bonam

    5eluarga < dubia ad bonam

    Masyarakat < dubia ad bonam

    0I0. Resume

    Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berinisial Tn. T berusia /! tahun dengan keluhan

    utama batuk sejak % bulan terakhir. 5eluhan disertai sesak$ na#su makan berkurang$ berat

     badan turun$ batuk kadang keluar darah$ pusing$ lemas. ,enyakit ini sudah di deritanya

    selama hampir % bulan. Berat badan 7* jugabturun. 7* kemudian mengkonsumsi 7T

    hingga sekarang. ,emeriksaan #isik terdengar suara napas rhonki kasar pada kedua lapang

     paru namun terdengar lebih kasar pada paru sebelah kiri. ,emeriksaan penunjang #oto

    10

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    11/33

    thora> tanggal %%-%0-01%+ tampak perselubungan di kedua lapang paru (TBC duple>) $

    dan BT *,* 3GGG

    Diagnosis < TB ,aru

    Anal"sa Kasus

    Ber"kut a*alah +em&ahasan !B4 *engan +en*ekatan *,kter keluarga

    Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada tanggal %& Desember 01%+$

    didapatkan bah2a pasien menderita TB ,aru. ,asien berusia /! tahun. ,asien kurang memberi

     perhatian yang cukup baik akan keadaan kesehatan dirinya dan anggota keluarganya. ,asien

    seorang bpetani.. ,asien memiliki + orang anak$ semua laki-laki dan sudah berkeluarga. ,asien

    tinggal bersama istrinya

    9umah pasien tergolong tidak sehat dilihat dari 4entilasi yang sangat kurang memadai.

    ,enerangan rumah kurang baik$ kebersihan rumah kurang baik. 9umah pasien berlantaikan

    semen dan tampak banyak bercak-bercak ludah di lantai. Di samping rumah pasien terdapat

    kolam. 5ondisi kolam tampak airnya sangat keruh dan banyak kotoran-kotoran. Di dalam rumah

    terdapat dapur dan kamar tidur. 6amban yang digunakan berada di rumah sendiri. Terdapat

     pembuangan sistem pembuangan air limbah dan sampah di depan rumah pasien. 9umah pasien

    terdapat pekarangan.

    Ditinjau dari spiritual keluarga keluarga pasien merupakan keluarga yang cukup taat

     beribadah beragama Islam$ pasien berpuasa dan sering sholat. Istri 7* ketika diperiksa tidak

    menunjukan gejala-gejala seperti yang dialami oleh 7*.

    *aat ini kondisi pasien cukup baik bila dibandingkan dengan kondisi saat pertama kali

    didiagnosa. ,asien masih merasakan pusing$ lemas$ sulit makan dan terkadang batuk berdarah

    masih dialami pasien. *elain pengobatan secara medis yang berkala$ untuk mencapai tingkat

    kesehatan yang lebih optimal hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang lebih sehat$

    kebersihan diri yang lebih baik$ asupan gii yang baik$ memperbaiki pola makan dan berolah raga

    11

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    12/33

    secara teratur$ serta keadaan psikologis yang lebih baik (keluarga yang mendukung dalam minum

    obat serta rekreasi sehingga dapat mengurangi tingkat stres).

    BAB III

    !INJAUAN PU/!AKA

    (.1 De"n"s"

    Tuberculosis paru adalah in#eksi paru yang menyerang jaringan parenkim paru$ disebabkan oleh

     bakeri Mycobacterium Tuberculosis.

    (.2 Et",l,g"

    ,enyakit TBC adalah suatu penyakit in#eksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium

    tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersi#at tahan asam sehingga dikenal juga sebagai

    Batang Tahan sam (BT). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh 9obert 5och pada tanggal 0&

    Maret %0$ sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil 5och. Bahkan$

     penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai 5och ,ulmonum (5,).

    Gam&ar (.1 Bakter" Mikobakterium tuberkulosa

    (.( E+"*em",l,g" Pen$ak"t !B4

    ,enyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua$ muda$ laki-laki$ perempuan$ miskin$ atau kaya) dan

    dimana saja. *etiap tahunnya$ Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan

    sekitar %&1.111 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan$ Indonesia adalah

    negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia. *ur4ei pre4alensi TBC yang dilakukan di

    enam propinsi pada tahun %'+-%''+ menunjukkan bah2a pre4alensi TBC di Indonesia berkisar

    antara 1$0 F 1$/!". *edangkan menurut laporan ,enanggulangan TBC lobal yang dikeluarkan

    12

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    13/33

    oleh 87 pada tahun 011&$ angka insidensi TBC pada tahun 0110 mencapai !!!.111 kasus (0!/

    kasus3%11.111 penduduk)$ dan &/" diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

    (.% 4ara Penularan Pen$ak"t !B4

    ,enyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium

    tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk$ dan pada anak-anak sumber in#eksi

    umumnya berasal dari penderita TBC de2asa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam

     paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh

    yang rendah)$ dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. 7leh sebab

    itulah in#eksi TBC dapat mengin#eksi hampir seluruh organ tubuh seperti< paru-paru$ otak$ ginjal$

    saluran pencernaan$ tulang$ kelenjar getah bening$ dan lain-lain$ meskipun demikian organ tubuh

    yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

    13

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    14/33

    Gam&ar (.2 Pen$e&aran Bakter" !B4

    (.5 Pat,genes"s

    *aat !ikobakterium tuberkulosa berhasil mengin#eksi paru-paru$ maka dengan segera akan tumbuh

    koloni bakteri yang berbentuk  globular   (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis

     bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh

    sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan

     parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant   (istirahat). Bentuk-bentuk dormant   inilah yang

    sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan #oto rontgen.

    ,ada sebagian orang dengan sistem imun yang baik$ bentuk ini akan tetap dormant sepanjang

    14

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    15/33

    hidupnya. *edangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang$ bakteri ini

    akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini

    membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. 9uang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi

     s"utum  (dahak). *eseorang yang telah memproduksi s"utum dapat diperkirakan sedang mengalami

     pertumbuhan tuberkel berlebih dan positi# terin#eksi TBC.

    (.6 7akt,r 8 7akt,r Res"k, !B4

    %. Aaktor =mur.

    Beberapa #aktor resiko penularan penyakit tuberkulosis di merika yaitu umur$ jenis kelamin$

    ras$ asal negara bagian$ serta in#eksi ID*. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di e2

    ;ork pada ,anti penampungan orang-orang gelandangan menunjukkan bah2a kemungkinan

    mendapat in#eksi tuberkulosis akti# meningkat secara bermakna sesuai dengan umur. Insiden

    tertinggi tuberkulosis paru biasanya mengenai usia de2asa muda. Di Indonesia diperkirakan

    !" penderita TB ,aru adalah kelompok usia produkti# yaitu %!-!1 tahun.

    %. Aaktor 6enis 5elamin.

    Di benua #rika banyak tuberkulosis terutama menyerang laki-laki. ,ada tahun %''/ jumlah

     penderita TB ,aru laki-laki hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah penderita TB ,aru

     pada 2anita$ yaitu &0$+&" pada laki-laki dan 0$' " pada 2anita. ntara tahun %'!-%' penderita TB paru laki-laki cenderung meningkat sebanyak 0$!"$ sedangkan penderita TB

    ,aru pada 2anita menurun 1$". TB paru Iebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan

    dengan 2anita karena laki-laki sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok sehingga

    memudahkan terjangkitnya TB paru.

    +. Tingkat ,endidikan

    Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan seseorangdiantaranya mengenai rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan pengetahuan penyakit TB

    ,aru$ sehingga dengan pengetahuan yang cukup maka seseorang akan mencoba untuk

    mempunyai perilaku hidup bersin dan sehat. *elain itu tingkat pedidikan seseorang akan

    15

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    16/33

    mempengaruhi terhadap jenis pekerjaannya.

    &. ,ekerjaan

    6enis pekerjaan menentukan #aktor risiko apa yang harus dihadapi setiap indi4idu. Bila

     pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu paparan partikel debu di daerah terpapar akan

    mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran perna#asan. ,aparan kronis udara yang

    tercemar dapat meningkatkan morbiditas$ terutama terjadinya gejala penyakit saluran

     perna#asan dan umumnya TB ,aru.

    6enis pekerjaan seseorang juga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga yang akan

    mempunyai dampak terhadap pola hidup sehari-hari diantara konsumsi makanan$

     pemeliharaan kesehatan selain itu juga akan mempengaruhi terhadap kepemilikan rumah

    (kontruksi rumah). 5epala keluarga yang mempunyai pendapatan diba2ah =M9 akan

    mengkonsumsi makanan dengan kadar gii yang tidak sesuai dengan kebutuhan bagi setiap

    anggota keluarga sehingga mempunyai status gii yang kurang dan akan memudahkan untuk

    terkena penyakit in#eksi diantaranya TB ,aru. Dalam hal jenis kontruksi rumah dengan

    mempunyai pendapatan yang kurang maka kontruksi rumah yang dimiliki tidak memenuhi

    syarat kesehatan sehingga akan mempermudah terjadinya penularan penyakit TB ,aru.

    !. 5ebiasaan Merokok

    Merokok diketahui mempunyai hubungan dengan meningkatkan resiko untuk mendapatkan

    kanker paru-paru$ penyakit jantung koroner$ bronchitis kronik dan kanker kandung

    kemih.5ebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk terkena TB paru sebanyak 0$0 kali.

    ,ada tahun %'+ konsumsi rokok di Indonesia per orang per tahun adalah 0+1 batang$ relati#

    lebih rendah dengan &+1 batang3orang3tahun di *ierra :eon$ &1 batang3orang3tahun di

    hana dan /1 batang3orang3tahun di ,akistan (chmadi$ 011!). ,re4alensi merokok padahampir semua egara berkembang lebih dari !1" terjadi pada laki-laki de2asa$ sedangkan

    2anita perokok kurang dari !". Dengan adanya kebiasaan merokok akan mempermudah

    untuk terjadinya in#eksi TB ,aru.

    16

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    17/33

    /. 5epadatan hunian kamar tidur 

    :uas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya$ artinya luas

    lantai bangunan rumah tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya agar tidak

    menyebabkan o#erload$ al ini tidak sehat$ sebab disamping menyebabkan kurangnya

    konsumsi oksigen juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit in#eksi$ akan

    mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.

    ,ersyaratan kepadatan hunian untuk seluruh rumah biasanya dinyatakan dalam m03orang.

    :uas minimum per orang sangat relati# tergantung dari kualitas bangunan dan #asilitas yang

    tersedia. =ntuk rumah sederhana luasnya minimum %1 m03orang. =ntuk kamar tidur

    diperlukan luas lantai minimum + m03orang. =ntuk mencegah penularan penyakit

     pernapasan$ jarak antara tepi tempat tidur yang satu dengan yang lainnya minimum '1 cm.5amar tidur sebaiknya tidak dihuni lebih dari dua orang$ kecuali untuk suami istri dan anak

    di ba2ah 0 tahun. =ntuk menjamin 4olume udara yang cukup$ di syaratkan juga langit-langit

    minimum tingginya 0$! m.

    . ,encahayaan

    =ntuk memperoleh cahaya cukup pada siang hari$ diperlukan luas jendela kaca minimum

    01" luas lantai. 6ika peletakan jendela kurang baik atau kurang leluasa maka dapat dipasanggenteng kaca. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen di

    dalam rumah$ misalnya basil TB$ karena itu rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk

    cahaya yang cukup.Intensitas pencahayaan minimum yang diperlukan %1 kali lilin atau

    kurang lebih /1 lu>.$ kecuali untuk kamar tidur diperlukan cahaya yang lebih redup.

    *emua jenis cahaya dapat mematikan kuman hanya berbeda dari segi lamanya proses

    mematikan kuman untuk setiap jenisnya..Cahaya yang sama apabila dipancarkan melalui

    kaca tidak ber2arna dapat membunuh kuman dalam 2aktu yang lebih cepat dari pada yang

    melalui kaca ber2ama ,enularan kuman TB ,aru relati# tidak tahan pada sinar matahari.

    Bila sinar matahari dapat masuk dalam rumah serta sirkulasi udara diatur maka resiko

     penularan antar penghuni akan sangat berkurang.

    . @entilasi

    17

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    18/33

    @entilasi mempunyai banyak #ungsi. Aungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara

    didalam rumah tersebut tetap segar. al ini berarti keseimbangan oksigen yang diperlukan

    oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. 5urangnya 4entilasi akan menyebabkan

    kurangnya oksigen di dalam rumah$ disamping itu kurangnya 4entilasi akan menyebabkan

    kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari

    kulit dan penyerapan. 5elembaban ini akan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan

     bakteri-bakteri patogen3 bakteri penyebab penyakit$ misalnya kuman TB.

    Aungsi kedua dari 4entilasi itu adalah untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-

     bakteri$ terutama bakteri patogen$ karena di situ selalu terjadi aliran udara yang terus

    menerus. Bakteri yang terba2a oleh udara akan selalu mengalir. Aungsi lainnya adalah untuk

    menjaga agar ruangan kamar tidur selalu tetap di dalam kelembaban (humiditiy) yangoptimum. =ntuk sirkulasi yang baik diperlukan paling sedikit luas lubang 4entilasi sebesar

    %1" dari luas lantai. =ntuk luas 4entilasi permanen minimal !" dari luas lantai dan luas

    4entilasi insidentil (dapat dibuka tutup) !" dari luas lantai. =dara segar juga diperlukan

    untuk menjaga temperatur dan kelembaban udara dalam ruangan. =mumnya temperatur

    kamar 00H F +1HC dari kelembaban udara optimum kurang lebih /1".

    '. 5ondisi rumah

    5ondisi rumah dapat menjadi salah satu #aktor resiko penularan penyakit TBC. tap$

    dinding dan lantai dapat menjadi tempat perkembang biakan kuman.:antai dan dinding yag

    sulit dibersihkan akan menyebabkan penumpukan debu$ sehingga akan dijadikan sebagai

    media yang baik bagi berkembangbiaknya kuman !ycrobacterium tuberculosis.

    %1. 5elembaban udara

    5elembaban udara dalam ruangan untuk memperoleh kenyamanan$ dimana kelembaban

    yang optimum berkisar /1" dengan temperatur kamar 00H F +1HC. 5uman TB ,aru akan

    cepat mati bila terkena sinar matahari langsung$ tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa

     jam di tempat yang gelap dan lembab.

    18

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    19/33

    %%. *tatus ii

    asil penelitian menunjukkan bah2a orang dengan status gii kurang mempunyai resiko +$

    kali untuk menderita TB ,aru berat dibandingkan dengan orang yang status giinya cukup

    atau lebih. 5ekurangan gii pada seseorang akan berpengaruh terhadap kekuatan daya tahan

    tubuh dan respon immunologik terhadap penyakit.

    %0. 5eadaan *osial konomi

    5eadaan sosial ekonomi berkaitan erat dengan pendidikan$ keadaan sanitasi lingkungan$ gii

    dan akses terhadap pelayanan kesehatan. ,enurunan pendapatan dapat menyebabkan

    kurangnya kemampuan daya beli dalam memenuhi konsumsi makanan sehingga akan

     berpengaruh terhadap status gii. pabila status gii buruk maka akan menyebabkan

    kekebalan tubuh yang menurun sehingga memudahkan terkena in#eksi TB ,aru.

    %+. ,erilaku

    ,erilaku dapat terdiri dari pengetahuan$ sikap dan tindakan. ,engetahuan penderita TB ,aru

    yang kurang tentang cara penularan$ bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhadap

    sikap dan prilaku sebagai orang sakit dan akhinya berakibat menjadi sumber penular bagi

    orang disekelilingnya.

    (.9 Ge#ala Kl"n"s

    ejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai

    dengan organ yang terlibat. ambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru$

    sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.

    (.9.1 Ge#ala s"stem"kumum

    • Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama$ biasanya dirasakan malam hari disertai

    keringat malam. 5adang-kadang serangan demam seperti in#luena dan bersi#at hilang

    timbul.

    19

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    20/33

    • ,enurunan na#su makan dan berat badan.

    • Batuk-batuk selama lebih dari + minggu (dapat disertai dengan darah).

    • ,erasaan tidak enak (malaise)$ lemah

    (.9.2 Ge#ala khusus

    Gam&ar (.( Pengaruh !u&er:ul,s"s +a*a &ag"an !u&uh• Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena$ bila terjadi sumbatan sebagian bronkus

    (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar$

    akan menimbulkan suara mengi$ suara na#as melemah yang disertai sesak.

    • 5alau ada cairan dirongga  "leura (pembungkus paru-paru)$ dapat disertai dengan keluhan

    sakit dada.

    • Bila mengenai tulang$ maka akan terjadi gejala seperti in#eksi tulang yang pada suatu saat

    dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya$ pada muara ini akan keluarcairan nanah.

    • ,ada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai

    meningitis  (radang selaput otak)$ gejalanya adalah demam tinggi$ adanya penurunan

    20

    http://www.sghhealth4u.com.sg/Health4U/respiratory/images/rccm_tuberculosis_body

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    21/33

    kesadaran dan kejang-kejang.

    ,ada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala$ TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya

    kontak dengan pasien TBC de2asa. 5ira-kira +1-!1" anak yang kontak dengan penderita TBC paru

    de2asa memberikan hasil uji tuberkulin positi#. ,ada anak usia + bulan F ! tahun yang tinggal

    serumah dengan penderita TBC paru de2asa dengan BT positi#$ dilaporkan +1" terin#eksi

     berdasarkan pemeriksaan serologi3darah.

    (.; Penegakan D"agn,s"s

    pabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC$ maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk

    menegakkan diagnosis adalah<

    o namnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.

    o ,emeriksaan #isik.

    o ,emeriksaan laboratorium (darah$ dahak$ cairan otak).

    o ,emeriksaan patologi anatomi (,).

    o 9ontgen dada (thora> photo).

    o =ji tuberkulin.

    (.;.1 Pemer"ksaan ra*",l,g"k

    ,emeriksaan rutin adalah #oto toraks ,. ,emeriksaan atas indikasi seperti #oto apikolordotik$ oblik$

    CT *can. Tuberkulosis memberikan gambaran bermacam-macam pada #oto toraks. ambaran

    radiologik yang ditemukan dapat berupa<

    a. Bayangan lesi di lapangan atas paru atau segmen apikal lobus ba2ah

     b. Bayangan bera2an atau berbercak

    c. danya ka4itas tunggal atau ganda

    d. Bayangan bercak milier+'

    e. Bayangan e#usi pleura$ umumnya unilateral

     f$ %estroyed lobe sampai destroyed lung

    21

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    22/33

     g$ 5alsi#ikasi

    Berdasarkan luasnya proses yang tampak pada #oto toraks dapat dibagi sebagai berikut<

    a. :esi minimal (minimal lesion)

    Bila proses tuberkulosis paru mengenai sebagian kecil dari satu atau dua paru dengan luas

    tidak lebih dengan 4olume paru yang terletak diatas chondrosternal junction dari iga kedua

    dan prosesus spinosus dari 4ertebra torakalis I@ atau korpus 4ertebra torakalis @ dan tidak

    dijumpai ka4itas.

     b. :esi sedang (moderately ad#anced lesion)<

    Bila proses penyakit lebih luas dari lesi minimal dan dapat menyebar dengan densitas

    sedang$ tetapi luas proses tidak boleh lebih luas dari satu paru$ atau jumlah dari seluruh

     proses yang ada paling banyak seluas satu paru atau bila proses tuberkulosis tadi mempunyai

    densitas lebih padat$ lebih tebal maka proses tersebut tidak boleh lebih dari sepertiga pada

    satu paru dan proses ini dapat 3 tidak disertai ka4itas. Bila disertai ka4itas maka luas

    (diameter) semua ka4itas tidak boleh lebih dari & cm.

    c. :esi luas (far ad#anced)<

    5elainan lebih luas dari lesi sedang.

    (.;.2. Pemer"ksaan la&,rat,r"um

    Pemer"ksaan *arah rut"n

    asil pemeriksaan darah rutin kurang spesi#ik untuk tuberkulosis paru. :aju endapan darah sering

    meningkat pada proses akti#$ tetapi laju endapan darah yang normal tidak menyingkirkan

    tuberkulosis. :im#ositosis juga kurang spesi#ik.

    Pemer"ksaan &akter",l,g"k

    =ntuk pemeriksaan bakteriologik ini spesimen dapat diambil dari sputum$ bilasan lambung$ jaringan

     baik lym"h node atau jaringan reseksi operasi$ cairan pleura$ cucian lambung$ cairan serebrospinalis$

     pus 3 aspirasi abses$ urine$ apusan laring.

    %. ,emeriksaan mikroskopik biasa

    ,ada pemeriksaan ini dapat dilihat adanya basil tahan asam. Dibutuhkan paling sedikit !111

    22

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    23/33

     batang kuman per cc sputum untuk mendapatkan kepositi#an. ,e2arnaan yang umum dipakai

    adalah pe2arnaan Jiehl ielsen dan pe2arnaan 5inyoun-abbett.

    Cara pengambilan sputum tiga kali (+ ?) dengan caraK

    %. *pot (sputum saat kunjungan pertama)

    0. *putum pagi (keesokan harinya)

    +. *pot (pada saat mengantarkan sputum pagi pada hari kedua).

    =ntuk penilaian terlihat pada tabel berikut<

    !a&el (.1 Pen"la"an /+utum B!A

    Jumlah Bas"l !ahan Asam Pen"la"an

    Tidak dijumpai BT3 %11 lapangan pandang

    Dijumpai %-' BT 3 %11 lapangan pandang

    Dijumpai %1-'' BT 3 %11 lapangan pandang

    Dijumpai %-%1 BT 3 lapangan pandang dalam !1

    lapangan pandang

    Dijumpai L%1 BT 3lapangan pandang dalam 01

    lapangan pandang

    1

    catat jumlah yang ada

    %G

    0G

    +G

    a. Metode kon4ensional seperti :o2enstein-6ensen$ 7ga2a$ 5udoh$ Middlebrook -%1 dan -%%.

     b. Metode 9adiometrik seperti BCTC. Dengan teknik ini 2aktu yang dibutuhkan untuk isolasi

    dan identi#ikasi mikobakterium tuberkulosis menjadi tiga minggu saja.=ntuk test sensiti#itas

    ditambah !- hari lagi.

    (.;.( Pemer"ksaan s"t,l,g" +a*a tu&erkul,s"s kelen#ar

    ,emeriksaan biopsi aspirasi untuk diagnosis penyakit ini adalah aman$ mudah dan murah untuk

    dikerjakan meskipun pasiennya anak-anak . 

    *ecara makroskopi nodul mula-mula berisi at yang ber2arnah abu-abu dan jernih tapi lama

    kelamaan 2arnah bisa berubah menjadi kekuningan seperti keju. ,englihatan diba2ah mikroskop

    terhadap sekret tampak tuberkel-tuberkel yang khas dengan sel Datia langhans. 6ika terjadi

    23

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    24/33

     perkejuan yang lama dan meluas maka struktur kelenjar dapat hilang sama sekali dan digantikan

    dengan struktur yang atipik. ,ada peroses penyembuhan dapat terjadi #ibrosis dan pengapuran.

    Bahayanya dari penyakit ini ialah meskipun kelihatannya penyakit sudah tenang akan tetapi

    terkadang ia dapat menyebar ke tempat lain seperti tulang$ perut dan lain-lain. Dengan

    ditemukannya sel epiteloid$ datia langhans ataupun massa nekrosis perkejuan maka pemeriksaan

    sitologi dikatakan positi#.

    (.;.% Immun,l,g"/er,l,g"

    %. =ji Tuberkulin< Di Indonesia dengan pre4alensi TB yang tinggi pemeriksaan ini kurang

     berarti apalagi pada orang de2asa. =ji ini akan bermakna jika didapatkan kon4ersi dari uji

    yang sebelumnya atau apabila kepositi#an dari uji yang didapat besar sekali atau timbul

     bulla. Tes tuberkulin berguna dalam menentukan diagnosis penderita (terutama pada anak-

    anak yang mempunyai kontak dengan seorang penderita tuberkulosis yang menular)$ namun

     penderita tersebut harus diperiksa oleh dokter yang berpengalaman. =ji tuberkulin

    merupakan pemeriksaan paling berman#aat untuk menunjukkan sedang3pernah terin#eksi

    0.  !ycobacterium tuberculosis dan sering digunakan dalam &creening T' . #ekti#itas

    dalam menemukan in#eksi TBC dengan uji tuberkulin adalah lebih dari '1". =ji tuberkulin

    dibaca setelah &-0 jam (saat ini dianjurkan 0 jam) asetelah penyuntikan. Indurasi

    diperiksa dengan cara palpasi untuk menentukan tepi indurasi$ ditandai dengan alat tulis$

    kemudian diukur dengan alat pengukur transparan$ diameter trans4ersal indurasi yang terjadi

    dan dinyatakan hasilnya dalam milimeter. 6ika tidak timbul indurasi sama sekali hasilnya

    dilaporkan sebagai 1 mm.

    (.;.5 D"agn,s"s !B +a*a anak

    Diagnosis TB pada anak lebih sulit sehingga sering terjadi kesalahan diagnosis baik o#erdiagnosis

    maupun underdiagnosis. ,ada anak-anak batuk bukan merupakan gejala utama. ,engambilan

    dahak pada anak biasanya sulit$ maka diagnosis TB anak perlu kriteria dengan menggunakan

    24

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    25/33

    Gam&ar (.% /"stem /k,r !B Anak 

    *etelah dokter melakukan anamnesis$ pemeriksaan #isik$ dan pemeriksaan penunjang$ maka

    dilakukan pembobotan dengan sistem skor. ,asien dengan jumlah skor L/$ harus ditatalaksana

    sebagai pasien TB dan mendapat 7T. Bila skor kurang dari / tetapi secara klinis kecurigaan

    kearah TB kuat maka perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik lainnya sesuai indikasi$ seperti bilasan

    lambung$ patologi anatomi$ pungsi lumbal$ pungsi pleura$ #oto tulang dan sendi$ #unduskopi$ CT-

    *can$ dan lain lainnya.

    (.< Peng,&atan Pen$ak"t !B4

    ,engobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama$ yaitu berkisar

    dari / bulan sampai ' bulan atau bahkan bisa lebih.penyakit TBC bisa disembuhkan secara total

    apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki

    25

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    26/33

    daya tahan tubuhnya dengan gii yang cukup baik. =ntuk mengetahui perkembangannya yang kebih

     baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah$sputum urine dan ?-

    ray atau raontgen setiap + bulannya.

    Menurut (Tjandra$011/) $pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut <

    7bat harus diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat$dalam jumlah cukup dan

    dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan.=ntuk menjamin kepatuhan pasien dalam menelan

    obat$pengobatan dilakukan dengan penga2asan langsung(D7T) oleh seorang penga2as menelan

    obat (,M7). ,engobatan TB diberikan dalam 0 tahap$yaitu tahap a2al intensi# dan tahap lanjutan<

    o Tahap 2al (intensi#)

    ,ada tahap a2al intensi# (a2al) pasien mendapat + atau & obat sekaligus setiap hari selama 0

     bulan dan perlu dia2asi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat

    Bila pengobatan tahan intensi# tersebut diberikan secara tepat$biasanya pasien menular

    menjadi tidak menular dala kurun 2aktu %-0 bulan.

    o Tahap :anjutan

    ,ada tahap lanjutan pasien pasien mendapat jenis obat lebih sedikit$0 macam saja.namun

    dalam jangka 2aktu yang lebih lama biasanya & bulan.

    7bat dapat diberikan setiap hari maupun secara intermiten$beberapa dalam % minggu

    Tahap lanjutan penting adalah untuk mencegah terjadinya kekambuhan. 6enis obat yang

    digunakan I$ ri#ampicin$ ethambutol$ pirainamid$ streptomicin(inj)

    ,aduan pengobatan TB ,aru

    5ategori %

    %. ,asien baru TB ,aru BT positi# 

    0. ,asien TB ,aru BT negati# dengan gambaran #oto thora> sesuai TB

    +. ,asien TB diluar paru

    &. 09J3&9-09J3&9++-09J3/

    5ategori 0

    %. ,asien yang sudah sembuh lalu kambuh lagi

    0. ,asien gagal $ yang tidak sembuh diobati

    +. ,asien dengan pengobatan setelah sempat berhenti berobat

    &. 09J*3%9J3!9- 09J*3%9J3!9+++

    26

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    27/33

    al-hal yang harus diperhatikan dalam ,engobatan

    %. 5uman penyakit TBC kebal sehingga penyakitnya lebih sulit diobati

    0. 5uman berkembang lebih banyak dan menyerang organ lain

    +. Membutuhkan 2aktu lebih lama untuk sembuh

    &. Biaya pengobatan semakin mahal

    !. Masa produkti# yang hilang semakin banyak 

    (.

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    28/33

    0. Timbul resistensi obat$kuman menjadi kebal

    +. ,enyakit TBC tidak sembuh

    Dalam pengobatan yang harus diperhatikan adalah <

    - Berhenti merokok$hindari minum-minuman beralkohol$dan obat bius

    - Berobat atau periksakan diri anda ke dokter 

    - 6angan menghentikan minum obat sendiri

    - Dianjurkan meminum obat dalam keadaan perut kosong (pagi)

    #ek samping yang dapat terjadi saat minum obat antara lain <

    %. 5ulit ber2arna kuning

    0. ir seni ber2arna gelap seperti minum air teh

    +. Mual dan muntah

    &. ilang na#su makan

    !. ,erubahan pada pengelihatan

    /. Demam yang tidak jelas

    . :emas dan keram perut

    (.1' /trateg" D=!/

    D7T* adalah suatu strategi yang sudah dibaku oleh badan kesehata dunia 87 dala program

     pemberantasan TB.D,T* sendiri kepanjangan dari Directly 7bser4ed Treatment$short-courseN

    yang mempunyai ! komponen <

    %. 5omitmen pemerintah dalam program pemberantasan TB dimasyarakat sampai tuntas$

    0. Diagnosis pasien-pasien TB berdasar pemeriksaan dahak (sputum BT)secara microskopik.

    +. ,emberian obat secara standart selama minimal / bulan.

    &. Terjamin ketersediaan obat

    !. ,encatatan dan pelaparan yang baik terhadap kasus-kasus TB yang diobati.Dimana dankapan saja pasien diobati harus dicatat dan dilaporkan ke Dinas 5esehatan setempat.

    28

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    29/33

     (.11 Pen:egahan Pen$ak"t !B4

    - idup sehat (makan-makanan yang bergii$istirahat yang cukup$olah raga teratur$hindari

    rokok$alkohol$obat bius$hindari stress)

    - Bila batuk mulut ditutup

    - 6angan meludah sembarang tempat

    - :ingkungan sehat

    - @aksinasi pada bayi BC

     

    29

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    30/33

    BAB III

    KE/IMPULAN DAN /ARAN

     %.1 Kes"m+ulan

    Tuberculosis paru sampai saat ini masih merupakan problem kesehatan yang masih sulit

    terpecahkan..,enyakit TBC dianggap menakutkan karena bila menyerang paru-paru dan tidak

    diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru sehingga dapat menyebabkan

    kematian. *elain itu penularannya sangat mudah$ yaitu melalui dahak penderita yang keluar

     bersama batuknya$ kemudian mengering dan menjadi droplet di udara sehingga dapat mengenai

    siapa saja. ,enyakit TBC semakin banyak menjangkiti populasi karena semakin rendah daya

    tahan tubuh. *elain itu kurangnya perhatian terhadap kebersihan linkungan(udara) dan gii yang

    seimbang semakin memperberat angka kejadiannya.

    %.2 /aran 

    5asus penyakit TB paru sangat terkait dengan #aktor prilaku dan lingkungan$karena

    #aktor lingkungan$ sanitasi dan hygiene terutama terkait dengan keberadaan kuman$ dan proses

     penularan penyakit TBC. *edangkan #aktor perilaku sangat berpengaruh pada kesembuhan dan

     bagaimana mencegah untuk tidak terin#eksi kuman TB.

    ,ola hidup sehat adalah kuncinya$ karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan

    kuman TBC. Dengan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk

    memberikan perlindungan$ sehingga 2alaupun kita terpapar dengan kuman TBC tidak akan

    timbul gejala.

    Dimulai dari perilaku hidup sehat yaitu<

    - makan-makanan yang bergii dan seimbang.

    - istirahat yang cukup.

    - olah raga teratur.

    - hindari rokok$ alkohol$ obat bius$ dan hindari stress.

    30

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    31/33

    - tidak meludah sembarangan tempat(meludah di tempat yang terkena sinar

    matahari atau tempatyang diisikarbol3lisol).

    - menutup mulut dengan tissue apabila batuk atau bersin.

    - membuang tissue yang sudah digunakan ke tempat sampah

    ,enatalaksanaan lingkungan terutama pada pengaturan syarat -syarat rumah sehat

    diantaranya<

    - 4entilasi dengan pencahayaan yang baik 

    - luas hunian dengan jumlah anggota keluarga

    - kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal

    -  penanaman pohon untuk program green O clean$ untuk memperoleh udara

    yang bersih.

    *aran kepada petugas kesehatan

    %. 5epada petugas kesehatan perlu memberikan lebih pengetahuan kepada ,asien tentang

     penyakit TB ,aru.

    0. ,ada petugas kesehatan harus lebih berperan akti# dalam peningkatan pengobatan bagi,asien penyakit TB.,aru

    31

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    32/33

    DA7!AR PU/!AKA

    %. Tuberculosis. Diunduh dari 222.emedicine.com pada tanggal 0+ o4ember 01%%.

    0. Dinas kesehatan propinsi D5I 6akarta. *tandar ,enanggulangan ,enyakit Tuberkulosis

    4ol !. ed %. 0110.

    +. 9ais $dkk. Tuberkulosis ,aru dalam ,anduan ,elayanan Medik. ed +. 6akarta< Ak=IK

    011'K hal%1'-%%.&. 8orld ealth 7rganiation. *ituasi pidemiologi TB Indonesia. Diunduh dari <

    http

  • 8/18/2019 220515198-Kunjungan-Rumah-Pasien-TB-Paru (1).pdf

    33/33

    :M,I9