2 Molekul Pengenal Antigen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN-Molekul Reseptor Antigen -Struktur Molekul MHC Kelas I dan IIKriana Efendi, M.Farm., Apt.ANTIGEN DEFINISIbahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi Sedangkan antibodi adalah protein yang terdapat pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri, virus, dll. Secara fungsional antigen dibagi 2 :Imunogen dan

Citation preview

MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN-Molekul Reseptor Antigen -Struktur Molekul MHC Kelas I dan II

Kriana Efendi, M.Farm., Apt.

ANTIGEN DEFINISI

bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi Sedangkan antibodi adalah protein yang terdapat pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri, virus, dll.

Secara fungsional antigen dibagi 2 :

Imunogen dan hapten Imunogen/Antigen

zat yg merangsang respon imun, bereaksi dgn antibodi secara khas. Hapten z.k bermolekul kecil yg tdk imunogen,tp dpt bereaksi dg antibodi spesifiknya dgn diikat oleh protein pembawa shg menjadi imunogen.

Sifat zat untuk menjadi antigen Sifat asing : sistim imun mampu

membedakan seny.asing/bukan Ukuran molekul : BM > 100.000 kebanyakan mrp imunogen kuat. Sifat kimia : sebagian besar mrpk protein & polisakarida Kekhasan antigen : mol antigen mempunyai tempat2 aktif pd daerah ttt yg terlibat pd ikatan antibodi Epitop Kepekaan thdp enzim2 jaringan.

Klasifikasi antigen Antigen eksogen

mikroba, polutan, tepungsari, obat2an, makanan, dll. Antigen endogen antigen yg tdpt dalam individu, meliputi : Antigen

xenogenik : tdpt pd sejumlah hewan & mikroorganisme yg sekelompok. Antigen autolog : antigen spesifik organ Antigen alogenik : gol. Darah.

Antigen tersusun atas epitop dan paratop.

Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop. Sifat epitop : menentukan spesifitas reaksi antigen-antibodi dan penentu timbulnya respon imun.

Jumlah epitop pada molekul antigen

tergantung pada ukuran & kerumutan strukturnya. Misalnya albumin telur (BM 42.000)

mempunyai 5 epitop sedangkan tiroglobulin (BM 700.000) mempunyai 40 epitop pada setiap molekulnya.

Jenis antigen berdasarkan determinannya Unideterminan, univalen, merupakan jenis

epitop satu dan jumlahnya satu Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari satu Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satu Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari satu

Jenis antigen berdasarkan ketergantungan pada sel T: T dependen adalah tentang antigen yang

perlu pengenalan thd sel T dan sel B untuk merangsang antibodi T Independen adalah tentang antigen yang

dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T dahulu.

Types of AntigensT-dependent Proteins

Structure ExamplesMicrobial proteins Non-self or Altered-self proteins

Types of AntigensT-independent Polysaccharides

PropertiesPolymeric structure Polyclonal B cell activation

Yes -Type 1 (TI-1) No - Type 2 (TI-2)Resistance to degradation

ExamplesPneumococcal polysaccharide, lipopolysaccharide Flagella

Jenis antigen berdasarkan kandungan bahan kimianya: Karbohidrat/polisakarida

merupakan imunogenik Lipid: tidak imunogenik merupakan hapten Asam nukleat merupakan antigen yang tidak imunogenik/hapten Protein merupakan imunogenik yg multideterminan dan univalen, contoh protein serum. Polipeptida sintetik : homopolimer, kopolimer rantai ganda.

Beberapa jenis hapten Cincin aromatik Gugus gula Obat2an : pinisilin

- peptida - purin - steroid

Contoh hapten (antibiotik) yg diikat oleh

protein sbg carier akan terbentuk konjugat protein-hapten shg menginduksi pembentukan antibodi spesifik

ANTIBODIprotein serum yang mempunyai respon imun (kekebalan) pada tubuh yang mengandung Imunoglobulin (Ig). Ig dibentuk oleh sel plasma (proliferasi sel B) akibat kontak/dirangsang oleh antigen. Konfigurasi molekul antigen-antibodi sedemikian rupa sehingga hanya antibodi yang timbul sbg respon thp suatu antigen ttt saja yg ccocok dgn permukaan antigen itu sekaligus bereaksi dengannya.

STRUKTUR ANTIBODI Merupakan glikoprotein yang mempunyai 4

rantai polipeptida yang terdiri dari2 rantai berat/ heavy chain (BM >50.000), dan 2 rantai ringan/ light chain (BM 25.000) yang identik

Dihubungkan satu sama lain oleh ikatan disulfida

STRUKTUR MOLEKUL ANTIBODI

Epitope

Epitopes, T-Depend. Antigen

Epitope

Epitope

Etc. Epitope Epitope Epitope

Antibodies, Antigens, Epitopes

ANTIGEN-ANTIBODI

Sel B

merespon antigen asli pada permukaan organisme patogen, Sel T untuk merespon asam amino dr mikroorganisme patogen dan dipresentasikan oleh mol. MHC pd permukaan sel Jadi, Sel T tdk mengikat antigen secara

langsung, tp mengikat antigen dg mol.MHC.

MHC GENE PRODUCT

MHC MOLECULE HUMAN LEUKOCYTE ANTIGEN (HLA) CLASS I CLASS II

MEMBRANE GLYCOPROTEIN

Major Histocompatibility Complex (MHC) Protein membran sel, diekspresikan oleh kelompok gen (gene cluster) yang terangkai sempurna (tight linkage). Produk MHC berperan penting dalam pengenalan Ag antar sel dan diskriminasi self dari nonself p menentukan kompatibilitas jaringan antar individu dalam satu spesies p disebut transplantation antigen. Pada sistem imun MHC berpengaruh pada kreasi respon humoral dan seluler (cell mediated) p sel TH & TC mengenal Ag yang berasosiasi dengan molekul MHC p MHC menentukan repertoire (daftar) Ag yang dapat direspon TH & TC p MHC berimplikasi pada suseptibilitas thd penyakit & autoimun.

CLASS I POLYPETIDE

CLASS IIE1, E2 chain EF1, F2 chain

CHAIN PEPTIDE BINDING SIZE OF PEPTIDE BINDING DISTRIBUTION

E1, E2, E3 chain F2 MICROGLOBULIN E1 and E2 8 11 RESIDUE NUCLEATED CELLS

E1 and F1 10 30 RESIDUE DENDRITIC CELLS B CELLS MACROPHAGE HLA - DR, DQ, DP PRESENTED PROCESSED Ag TO T CYTOTOXIC (CD8)

NOMENCLATURE FUNCTION

HLA - A, B, C PRESENTED PROCESSED Ag TO T HELPER (CD4)

MHC Kelas I dan II

ABBAS AK, LICHTMAN AH: CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY

ABBAS AK, LICHTMAN AH: CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY