Upload
kezziaauroraamanda
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
1/9
17
17
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen laboratoris
dengan rancangan post test only control group design.
4.2 Sampel Penelitian
4.2.1 Kriteria Sampel
Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria ADA-12 (2008) yaitu tidak
porus, tidak memiliki defek permukaan, permukaannya rata, dan warnanya
homogen.
4.2.2 Besar Sampel
Besar sampel minimum ditentukan dengan rumus sebagai berikut
(Lemeshow, 1991):
Keterangan:
n = jumlah sampel tiap kelompok
σ = standar deviasi outcome (SD)
Z1-α = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat
kemaknaan α (untuk α = 0,05 adalah 1,96)Z1-β = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa
sebesar diinginkan
μ1 = rerata respon kelompok tidak terpapar
μ2 = rerata respon kelompok terpapar
Berdasarkan rumus tersebut besar sampel minimum per perlakuan adalah 7
sampel.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
2/9
18
18
4.3 Variabel Penelitian
a) Variabel bebas : konsentrasi seduhan bunga rosella sebesar 20%,
30%, dan 40%.
b)
Variabel terikat : jumlah koloni Candida albicans (cfu/ml).
c)
Variabel kendali : resin akrilik tipe heat-cured , bentuk dan ukuran
resin akrilik heat-cured, proses pembuatan
seduhan bunga rosella, media Sabouraud
Dextrose Agar (SDA), saliva steril, suhu, serta
lama perlakuan.
4.4 Definisi Operasional
a) Pembuatan seduhan bunga rosella dengan cara: bunga rosella kering
dihaluskan menjadi bubuk. Konsentrasi yang digunakan adalah 20%,
30%, dan 40%. Konsentrasi ini digunakan karena pada uji coba
pendahuluan telah menunjukkan efek dalam menghambat
pertumbuhan koloni Candida albicans pada resin akrilik. Konsentrasi
20% dibuat dengan komposisi 60 gram bubuk bunga rosella kering dan
300 ml akuades steril. Konsentrasi 30% dibuat dengan komposisi 90
gram bubuk bunga rosella kering dan 300 ml akuades steril.
Konsentrasi seduhan 40% dibuat dengan komposisi 120 gram bubuk
bunga rosella kering dan 300 ml akuades steril.
b) Resin akrilik tipe heat-cured adalah resin akrilik yang polimerisasinya
memerlukan pemanasan dalam water bath selama 90 menit pada suhu
70°C dan diikuti dengan pemanasan pada suhu 100°C selama 30 menit
(Bhat and Nandish, 2006).
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
3/9
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
4/9
20
20
- vaselin
- bahan separasi (cold mould seal )
-
saliva
- suspensi Candida albicans
- akuades steril
-
larutan Phosphat Buffer Saline (PBS)
- Sabouraud Dextrose Agar
- Sabouraud Broth
4.6.2 Alat Penelitian
-
blender, mortar dan pestle
-
malam merah dengan ukuran 10x10x1 mm
- pot porselen, pisau malam
- kertas selopan, kuas
- bowl dan spatula gips
- kuvet besar, press
- kompor pemanas, panci, spring clamp
- thermometer ukur
-
stopwatch
- amplas
- gelas ukur, tabung reaksi, filter unit minipore 0.2 mm, ose
- syringe injeksi 5 cc, syringe tuberculin 1 cc
- spreader, spiritus brander, petri disc
- alat sentrifugasi, autoklaf
-
vibrator, inkubator
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
5/9
21
21
Gambar 4.1 Bahan dan alat penelitian: a. Bunga rosella kering; b. aquadest;c. Sabouraud dextrose broth; d. Sabouraud dextrose agar ; e. kuvet; f. press; g. autoklaf;
h. inkubator; i. liquid & powder akrilik heat-cured ; j. sampel akrilik 10x10x1 mm;
k. ose steril; l. spiritus brander
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
6/9
22
22
4.7 Prosedur Penelitian
4.7.1 Tahap Pembuatan Sampel
Pembuatan sampel dimulai dari persiapan mould. Kemudian dibuat master
model dari malam merah dengan ukuran 10x10x1 mm. Setelah itu dibuat adonan
gips lunak dengan perbandingan air : bubuk = 15 ml : 50 gr, diaduk menggunakan
spatula di atas vibrator selama 30 detik, kemudian dimasukkan ke dalam kuvet
bagian bawah. Master model dari malam merah diletakkan di atas adonan gips
dengan posisi di tengah kuvet dan mendatar sampai tertanam separuh bagian.
Masing-masing kuvet diisi 7 model master kemudian didiamkan hingga mengeras
( setting ) selama kurang lebih 15 menit.
Setelah gips mengeras, permukaan gips diulasi vaselin dan kuvet bagian
atas dipasang dan diisi adonan gips keras dengan perbandingan air : bubuk sesuai
aturan pabrik yaitu 30 ml : 100 gram. Kuvet kemudian ditekan dengan press dan
dimasukkan dalam panic berisi air mendidih untuk mencairkan malam merah.
Setelah 30 menit, pres dan kuvet diangkat, dibuka, kemudian sisa malam merah
dibuang.
Setelah itu dibuat adonan resin akrilik dengan cara bubuk dan cairan
diaduk dalam pot porselen dengan perbandingan volume bubuk : cairan = 5.75 :
2.5 (Bhat and Nandish, 2006). Setelah adonan mencapai bentuk dough,
dimasukkan ke dalam mould pada kuvet yang permukaannya telah diulasi cold
mould seal kemudian ditutup dengan kertas selopan dan kuvet atas dipasang.
Kuvet ditutup kemudian ditekan dengan press. Kuvet dibuka, kelebihan
akrilik dibuang, kemudian proses dengan press diulang kembali. Kuvet kemudian
dipindahkan ke panci. Dilakukan proses curing selama 90 menit pada suhu 70°C
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
7/9
23
23
kemudian suhu dinaikkan hingga 100°C selama 30 menit kemudian dibiarkan
hingga suhunya sama dengan suhu kamar (Bhat and Nandish, 2006).
Setelah dingin, kuvet dibuka, hasil akrilik diambil, kemudian dihaluskan
dengan amplas di bawah air mengalir, lalu dikeringkan.
4.7.2 Tahap Pembuatan Seduhan Bunga Rosella
Bunga rosella kering dihancurkan menggunakan blender, kemudian
dihaluskan menggunakan mortar dan pestle. Seduhan bunga rosella dibuat dengan
komposisi tiap 100 gram bunga rosella kering ditambah 100 ml akuades steril
yang telah dididihkan. Seduhan dibiarkan selama 3 menit agar mencukupi
terjadinya ekstraksi kandungan yang lengkap (Tsai et al., 2002).
Seduhan bunga rosella 40% dibuat dengan menyeduh 120 gram bubuk
bunga rosella kering dengan 300 ml akuades steril yang telah dididihkan. Seduhan
bunga rosella 30% dibuat dengan menyeduh 90 gram bubuk bunga rosella kering
dengan 300 ml akuades steril yang telah dididihkan. Seduhan bunga rosella 20%
dibuat dengan menyeduh 60 gram bubuk bunga rosella kering dengan 300 ml
akuades steril yang telah dididihkan. Seluruh seduhan dibiarkan selama 3 menit.
4.7.3 Tahap Penghitungan Candida albicans
Saliva diambil dari mahasiswa coba yang memiliki oral hygiene baik,
tidak menggunakan antibiotik, dan tidak terpapar penyakit periodontal. Saliva
dikeluarkan tanpa rangsangan, dikumpulkan dan dilakukan sentrifugasi selama 20
menit pada 2000 rpm untuk mendapatkan supernatan (Muhammad, 2004).
Sterilisasi pada supernatan saliva dilakukan dengan cara saliva dimasukkan dalam
syringe injeksi 5 ml, disaring dengan filter unit Millipore 0.2 pm yang dipasang
pada tempat jarum syringe. Saliva steril dimasukkan dalam tabung reaksi steril.
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
8/9
24
24
Sterilisasi lempeng akrilik dilakukan dengan menggunakan autoklaf 121°C
selama 18 menit. Lempeng akrilik kemudian dimasukkan ke dalam saliva steril
selama 1 jam pada suhu 37°C agar terbentuk pelikel. Lempeng akrilik diambil dan
dibilas dengan larutan PBS dua kali untuk membersihkan dari kotoran yang
menempel. Lempeng akrilik kemudian dikontaminasikan dengan Candida
albicans dengan cara dimasukkan ke dalam tabung yang berisi suspensi Candida
albicans sesuai dengan standar McFarland yaitu 108 cfu/ml lalu diinkubasi selama
24 jam pada suhu 37°C. Sampel dikeluarkan dan dibilas dengan PBS dua kali
(Tantri dkk., 2011).
Sampel direndam dalam seduhan bunga rosella 20%, 30%, dan 40%
selama 30 menit. Sampel kelompok kontrol direndam dalam tabung reaksi
akuades steril. Sampel kemudian dikeluarkan, dibilas dengan PBS dua kali,
kemudian dimasukkan ke dalam Sabouraud broth 10 ml lalu divibrasi dengan
vibrator selama 30 detik.
Pada masing-masing Sabouraud broth kemudian diambil 0.1 ml suspensi
Candida albicans menggunakan syringe tuberculin 1 cc, diteteskan pada
Sabouraud Dextrose Agar, dilakukan spreading , kemudian diinkubasi selama 48
jam pada suhu 37°C. Setelah itu dilakukan penghitungan jumlah koloni Candida
albicans dengan satuan cfu/ml.
4.8 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan
Kolmogorov-Smirnov Test , Levene’s Test , One Way ANOVA dan Least Significant
Difference (LSD) Test .
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI
8/16/2019 2. Besar Sampel Uji 2 Mean
9/9
25
25
4.9 Alur Penelitian
Sampel akrilik disterilkan dalam autoklaf 121°C 18 menit
Direndam dalam saliva steril selama 1 jam
Direndam
dalam
seduhan
bunga
rosella 20%
selama 30
menit
Direndam
dalam
akuades
(sebagai
kontrol)
selama 30
menit
Dibilas dengan PBS dua kali
Dimasukkan dalam tabung berisi suspensi Candida albicans, diinkubasi 37°C, 24 jam
Direndam
dalam
seduhan
bunga
rosella 30%
selama 30
menit
Masing-masing dibilas larutan PBS 2 kali
Dimasukkan dalam Sabouraud Broth 10 ml, divibrasi 30 detik
Ditanam dalam Sabouraud Dextrose Agar selama 48 jam, 37°C
Koloni Candida albicans dihitung (cfu/ml)
Direndam
dalam
seduhan
bunga
rosella 40%
selama 30
menit
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI EFEK SEDUHAN BUNGA ROSELLA ... ASHRI RATNASARI