Upload
andika
View
4
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
10 tips membantu ibu yang sedang menyusui
Citation preview
10 TIPS ASI MELIMPAH
Hampir semua ibu menyusui, khawatir, apakah bayi mereka mendapatkan
cukup ASI atau tidak. Sebenarnya, hampir semua ibu pasca melahirkan, bisa
memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Kecuali, pada beberapa kasus
kesehatan tertentu, dimana seorang ibu tidak bisa memproduksi ASI sama
sekali.
Hal pertama, yang dapat dilakukan untuk menetukan apakah bayi mendapatkan
cukup ASI atau tidak, adalah, dengan melihat apakah bayi Anda, tidur nyenyak
atau tidak, selama pola tidurnya dalam sehari. Jika bayi Anda, mengalami
gangguan tidur, selama lebih dari enam minggu, maka, bisa dipastikan, bayi
Anda tidak mendapatkan ASI yang cukup.
Seorang bayi, dalam sehari bisa diberikan ASI sebanyak 10-12 kali dalam
sehari. Bayi akan menyusu lebih sering selama masa pertumbuhan. Semakin
sering Anda menyusui si bayi, semakin banyak pula ASI yang akan diproduksi
oleh tubuh Anda.
Seperti dilansir dari breastfeedingbasics.com, ada beberapa hal yang membuat
produksi ASI Anda tidak memadai.
Beberapa Faktor Penyebab ASI Tidak Memadai
1. Bayi Tidak Menghisap Puting Payudara Ibu Dengan Baik
Seorang bayi yang mengantuk, atau sedang mengalami sakit kuning, tidak
mampu untuk menghisap ASI dengan baik.
2. Saat Lahir, Bayi Berada di Ruangan Yang Terpisah Dari Anda
Saat bayi dipisahkan dari Anda, begitu ia lahir, maka jadwal menyusui akan
menjadi sulit, dan mengganggu pasokan serta produksi ASI Anda. Menjaga bayi
Anda sedekat mungkin selama siang dan malam, serta tidak terpisah, adalah
cara yang terbaik untuk meningkatkan produksi ASI Anda.
3. Ibu Yang Bekerja Setelah Melahirkan, Mengalami Penurunan ASI Dengan
Cepat
Banyak ibu, yang segera kembali bekerja setelah melahirkan, mengalami
penurunan produksi ASI, daripada ibu yang cuti panjang, setelah melahirkan.
Dipisahkan dengan bayi yang baru mereka lahirkan, dalam jangka waktu yang
lama, serta stres karena kembali bekerja, menyebabkan para ibu mengalami
penurunan suplai ASI.
4. Membatasi Jadwal Pemberian ASI
Membatasi jumlah waktu pemberian ASI, akan menyebabkan bayi mendapat
foremilk (dengan kalori rendah) daripada hindmilk (yang tinggi kandungan
lemak). Biasanya bayi menghabiskan 20-45 menit untuk menyusui selama baru
lahir, untuk mendapatkan cukup ASI.
Anda harus memberikan ASI yang cukup bagi bayi, selama beberapa minggu
pertama kelahirannya. Hal ini akan memberikan stimulasi yang baik bagi
produksi ASI Anda.
Usahakan untuk, memberikan ASI dari kedua payudara secara bergantian, agar
produksi ASI seimbang.
5. Ibu Yang Sakit Atau Mengalami Stress dan Depresi, Maka Produksi ASI Akan
Rendah
Gangguan hormonal, seperti tiroid, ketidakseimbangan hipofisis dan sisa
plasenta yang tertinggal dalam perut ibu, bisa menyebabkan masalah produksi
ASI.
Banyak ibu yang mengalami penurunan pasokan ASI, ketika mereka sakit flu
dan demam. Disamping itu, jika Anda langsung melakukan KB atau metode
pengendalian kelahiran hormonal, yang mengandung estrogen, juga dapat
menurunkan pasokan ASI Anda.
6. Memberikan Susu Formula Saat ASI Tidak Lancar Dapat Menurunkan Produksi
ASI
Pemberian susu formula dan penggunaan dot pada bayi, juga dapat
menurunkan produksi ASI. Jika Anda memberikan ASI dari botol susu melalui
dot, pastikan untuk memompa ASI Anda sesering mungkin, kemudian taruh
dalam botol, lalu letakkan di lemari pendingin. Hangatkan ASI saat akan
diberikan kepada bayi.
7. Puting Yang Lecet, Dapat Mengganggu Proses Pemberian ASI
Jika puting Anda mengalami nyeri, lecet, atau sakit, akan membuat Anda
menunda pemberian ASI, dan menyebabkan produksi ASI berkurang. Saat
menyusui, usahakan untuk sering berganti posisi, agar puting tidak mudah
lecet.
8. Bentuk Puting Yang Masuk Kedalam Akan Mempersulit Proses Pemberian ASI
Kondisi medis seperti bentuk puting yang masuk kedalam (inverted nipples),
datar, bentuk lidah bayi yang mengalami kelainan, bibir sumbing, dan infeksi
pada puting, dapat menyebabkan puting nyeri, sehingga bayi sulit mendapatkan
ASI yang dibutuhkannya. Jika puting sakit dan lecet, berikan krim pelembab
alami, yang aman untuk mengatasi masalah tersebut.
9. Operasi Payudara Menyebabkan Produksi ASI Rendah
Jika Anda menjalani operasi payudara, Anda akan memiliki risiko masalah
menyusui, terutama, jika saluran yang memproduksi ASI telah rusak.
Penggunaan implan atau biopsi payudara, menyebabkan lebih banyak masalah
produksi ASI, dibandingkan operasi pengurangan bentuk payudara.
10. Ibu Yang Melahirkan Secara Caesar
Para ibu, yang melahirkan melalui operasi caesar, memerlukan waktu ekstra
untuk pulih, sebelum mereka siap secara fisik untuk memegang, dan menyusui
bayi baru mereka. Hal ini, dapat menyebabkan sedikit keterlambatan dalam
produksi ASI. Tetapi, setelah pulih, ibu yang melahirkan melalui caesar, bisa
memproduksi ASI, sebanyak ibu yang melahirkan secara normal.
11. Penggunaan Pil KB
Penggunaan pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron, dan ibu yang
hamil lagi, saat masih menyusui bayinya, dapat mengganggu keseimbangan
hormon, sehingga pasokan ASI menjadi berkurang. Merokok dan menggunakan
obat tertentu juga sangat mengganggu produksi dan kualitas ASI.
Bayi lahir dengan cairan ekstra, yang terdapat dalam jaringan tubuh mereka.
Cairan ini berguna untuk asupan mereka, sebelum mendapatkan ASI
pertamanya. Maka, jangan heran jika bayi mengalami penurunan berat badan,
beberapa hari setelah kelahirannya, sebagai akibat dari pengeluaran cairan
ekstra ini.
Jika pasokan ASI Anda rendah, sebaiknya lakukan beberapa cara berikut ini,
untuk meningkatkannya.
Cara Untuk Meningkatkan ASI
1. Pantau Berat Badan Bayi Anda Sesering Mungkin
Bayi yang sehat, dengan pemberian ASI yang cukup, akan mengalami kenaikan
berat badan secara teratur dan bertahap.
2. Minum Banyak Air
Usakan untuk minum air putih 8 gelas perhari. Konsumsi makanan bergizi tinggi.
Jumlah kalori yang dibutuhkan ibu yang menyusui minimal 1800 kalori perhari
3. Berikan Bayi Anda ASI Sesering Mungkin
Bayi minimal diberi ASI 8 kali sehari, jika lebih, akan lebih baik.