96
i Modul Edukasi Literasi Keuangan Islami dan Produk Halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Disusun oleh: Ikka Nur Wahyuny, B.Ed. Usaha Berkah Rejeki Melimpah

Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

i

Modul Edukasi Literasi Keuangan Islami dan Produk

Halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Disusun oleh: Ikka Nur Wahyuny, B.Ed.

Usaha Berkah

Rejeki Melimpah

Page 2: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

ii

Modul Edukasi Literasi Keuangan Islami dan Produk Halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Penulis, Desain, dan Layout: Ikka Nur Wahyuny Konsultan Ahli: Prof. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd. Lukman Hakim, S.E., M.Si., Ph.D. Validator Ahli: Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Dr. Suharno, M.Pd. Lukman Hakim, S.E., M.Si., Ph.D. Nuryanto Harimurti, S.E.I.

Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Hak cipta © 2017 milik Ikka Nur Wahyuny

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang untuk

memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi modul dalam bentuk apapun, baik untuk kepentingan pribadi maupun komersial

tanpa ijin tertulis dari penulis.

Page 3: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

iii

Modul ini disusun untuk memudahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan

menengah memahami Islamic financial and Literasi Halal .

Hasil yang optimal akan didapat dalam penggunaan modul ini

dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

I. Baca dan pahami dengan seksama uraian materi di tiap bagian

modul.

II. Kerjakan setiap tugas/tes evaluasi untuk mengetahui tingkat

pemahaman terhadap materi yang dipelajari.

Tujuan Praktis Modul

Petunjuk Penggunaan Modul

Page 4: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

iv

Allah akan memberikan rahmat

kepada seseorang yang berusaha

dari yang baik,

membelanjakan uang secara

sederhana,

dan dapat menyisihkan kelebihan

untuk menjaga saat dia miskin

dan membutuhkannya

[HR Muslim & Ahmad]

"

"

Page 5: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

v

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wa Barakatuh

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Alhamdulillah atas segala kesempatan yang telah Tuhan

Semesta Alam berikan sehingga Modul Edukasi Literasi Keuangan

Islam dan Produk Halal untuk UMKM yang selama ini wacana,

menjadi rencana, dan dapat terlaksana, atas izin-Nya.

Bekerjasama dengan Departemen Perbankan Syariah Otoritas

Jasa Keuangan (DPBS OJK), modul edukasi ini bertujuan untuk

membantu pelaku usaha, start up, dan wirausaha muda untuk

memahami dasar-dasar pengelolaan dan usaha yang sesuai dengan

norma syariah.

Modul ini akan membahas materi pengelolaan keuangan usaha

terdiri dari pengelolaan keuangan sederhana, transaksi yang bathil

dalam perdagangan, hutang dan pinjaman, simpanan, investasi, dan

asuransi. Materi edukasi halal terdiri dari definisi halal dan haram,

produk halal, produk haram, dan juga sertifikasi halal. Selain materi,

terdapat pula evaluasi pembelajaran.

Diharapkan usaha yang dibangun tak hanya menguntungkan di

dunia, namun memberikan manfaat di akherat.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wa Barakatuh

Yogyakarta, 25 Maret 2017

Ikka Nur Wahyuny

Page 6: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

vi

Silabus merupakan acuan yang digunakan untuk penyusunan

rencana pembelajaran-pelatihan. Silabus terdiri dari Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan dari pelatihan.

I. Standar Kompetensi

Literasi Keuangan Islami

Literasi Halal

II. Kompetensi Dasar

Memahami Literasi Keuangan Islami

Memahami Literasi Halal

III. Indikator

Mampu mendeskripsikan materi Literasi Keuangan Islami

Mampu menjelaskan kembali materi Literasi Halal

IV. Tujuan

Peningkatan pemahaman pengelolaan keuangan secara islami.

Peningkatan pemahaman pengolahan produk halal.

Silabus Modul

Page 7: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

vii

Sasaran : Pelaku UMKM

Materi : Literasi Keuangan Islamidan Literasi Halal

Alokasi Waktu : 8 x 60 menit

I. Standar Kompetensi

Literasi Keuangan Islami

Literasi Halal

II. Kompetensi Dasar

Memahami Literasi Keuangan Islami

Memahami Literasi Halal

III. Indikator

Mampu mendeskripsikan materi Literasi Keuangan Islami

Mampu menjelaskan kembali materi Literasi Halal

IV. Tujuan

Peningkatan pemahaman pengelolaan keuangan secara islami.

Peningkatan pemahaman pengolahan produk halal

V. Materi Pokok

A. Materi Literasi Keuangan Islamiterdiri dari

1. Pengelolaan keuangan sederhana

2. Transaksi yang bathil dalam perdagangan

3. Hutang dan pinjaman

4. Simpanan, investasi, dan asuransi.

B. Materi Literasi Halal terdiri dari

1. Definisi halal dan haram

2. Produk halal

3. Produk haram

4. Sertifikasi halal

Rencana Pelaksanaan Pelatihan

Page 8: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

viii

VI. Strategi dan Metode Pembelajaran

Strategi: Interaktif Lecturing

Metode: Ceramah, Tanya Jawab, diskusi, dan demonstrasi

VII. Sumber: Modul

VIII. Skenario Pelatihan

Pendahuluan

Fasilitator membuka sesi pelatihan dengan doa.

Fasilitator menyampaikan motivasi berwirausaha yang

halal dan berkah.

Kegiatan Inti

Sesi pelatihan diawali dengan pertanyaan sehari-hari

mengenai materi yang akan dipelajari.

Fasilitator membimbing para peserta untuk mempelajari

modul materi demi materi.

Peserta disilakan untuk bertanya jika ada materi-materi

yang belum dipahami.

Peserta dibimbing untuk menyelesaikan soal evaluasi.

Penutup

1. Fasilitator bersama peserta merangkum materi yang telah

disampaikan.

2. Fasilitator meminta peserta mempelajari materi berikutnya

sendiri-sendiri untuk persiapan pertemuan selanjutnya.

3. Fasilitator mengakhiri pertemuan dengan doa.

Page 9: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

ix

I. Deskripsi

Modul ini memiliki penjelasan bertahap mengenai pengelolaan

keuangan usaha yang sesuai dengan nilai-nilai islami (syariah).

Modul ini membahas materi pengelolaan keuangan usaha terdiri

dari pengelolaan keuangan sederhana, transaksi yang bathil dalam

perdagangan, hutang dan pinjaman, simpanan, investasi, dan

asuransi.

Materi edukasi halal terdiri dari definisi halal dan haram, produk

halal, produk haram, dan juga sertifikasi halal. Selain materi,

terdapat pula evaluasi pembelajaran.

Modul ini akan membantu pelaku usaha untuk memahami cara

mengelola usaha yang berkah.

Untuk memudahkan peserta dalam memahami konsep, di modul

ini juga diberikan beberapa contoh soal yang terkait dengan materi

dan latihan-latihan soal untuk meningkatkan pemahaman konsep

yang diberikan. Untuk memudahkan peserta dalam mempelajari bab

ini, di modul akan diberikan rangkuman materi pada akhir bab ini.

Soal evaluasi akhir digunakan untuk mengetahui pemahaman

peserta terhadap keseluruhan materi.

Gambaran Umum Modul

Page 10: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

x

II. Petunjuk Penggunaan Modul

Bagi Pelaku UMKM

Bacalah dan pelajari modul ini. Berilah catatan pada

halaman yang telah disediakan jika memiliki pertanyaan.

Tanyakan pada fasilitator jika ada pertanyaan.

Kerjakan semua tugas yang ada pada modul untuk

menambah pemahaman materi.

Setelah mengerjakan setiap tugas yang ada pada modul

ini, maka anda yang mendapat skor nilai:

a. Lebih dari 70, maka anda dapat melanjutkan pada

materi berikutnya.

b. Antara 40-60, maka anda harus mengulang latihan

soal yang anda kerjakan.

c. Kurang dari 40, maka anda harus mengulang materi

pada modul.

Bagi fasilitator

Fasilitator membantu peserta untuk mempelajari modul.

Tujuan Akhir

Tujuan akhir yang diharapkan setelah menggunakan modul ini

peserta dapat memahami kaidah Islamic financial and Literasi

Halal serta dapat menerapkan konsep tersebut dalam

pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Page 11: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

xi

Organisasi Materi

Page 12: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

xii

Tujuan Praktis Modul ................................................................... iii Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................... iii Kata Pengantar .............................................................................. v Silabus Modul ............................................................................... vi Rencana Pelaksanaan Pelatihan ................................................... vi Gambaran Umum Modul ............................................................. ixOrganisasi Materi ........................................................................ xi Daftar Isi ..................................................................................... xiiKenali Pengetahuan Kita ............................................................ xiii

Bab 1 Mencari Nafkah dalam Islam ................................................ 1 A. Bekerja dalam Islam ................................................................... 2 B. Hal yang Dilarang dalam Bekerja ................................................ 3 C. Rangkuman .............................................................................. 10 D. Uji Pemahaman 1 ..................................................................... 11 E. Studi Kasus 1 ............................................................................ 12

Bab 2 Pengelolaan Keuangan Sederhana ...................................... 13 A. Mengelola Uang Secara Sederhana ......................................... 14 B. Mengatur Prioritas .................................................................. 15 C. Mulai Mencatat Keuangan ...................................................... 15 D. Rangkuman ............................................................................. 20 E. Uji Pemahaman 2 .................................................................... 21 F. Studi Kasus 2 ........................................................................... 22

Bab 3 Hutang dan Pinjaman ......................................................... 23 A. Hutang dalam Islam ................................................................ 24 B. Bahaya Berhutang ................................................................... 24 C. Syarat dan Adab Berhutang .................................................... 25 D. Rangkuman ............................................................................. 28 E. Uji Pemahaman 3 .................................................................... 29 F. Studi Kasus 3 ........................................................................... 30

Bab 4 Tabungan, Investasi, dan Asuransi ...................................... 31 A. Simpanan untuk Masa Depan ................................................. 32 B. Waspada Lembaga Keuangan Ilegal ........................................ 33 C. Rangkuman ............................................................................. 34 D. Uji Pemahaman 4 .................................................................... 35

Daftar Isi

Page 13: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

xiii

E. Studi Kasus 4 ........................................................................... 36

Uji Pemahaman Keuangan Islami ................................................. 37 Bab 5 Halal dan Haram ................................................................. 41

A. Membedakan Definisi Halal, Haram, Syubhat, dan Makruh ..... 42 B. Bahaya Mengonsumsi dan Menjual Produk Haram ................. 43 C. Rangkuman .............................................................................. 42 D. Uji Pemahaman 5 ..................................................................... 45 E. Studi Kasus 5 ............................................................................ 47

Bab 6 Makanan yang Halal ........................................................... 48 A. Macam-Macam Makanan Halal ............................................... 49

1. Halal Cara Mendapatkannya ........................................... 49 2. Halal Zatnya ..................................................................... 50 3. Halal Cara Mengolahnya ................................................. 51 4. Adab Menyembelih Hewan ............................................. 53

B. Rangkuman .............................................................................. 54 C. Uji Pemahaman 6 ..................................................................... 55 D. Studi Kasus 6 ............................................................................ 56

Bab 7 Makanan yang Haram ......................................................... 57 A. Makanan yang Diharamkan ..................................................... 58 B. Rangkuman .............................................................................. 65 C. Uji Pemahaman 7 ..................................................................... 66 D. Studi Kasus 7 ............................................................................ 67

Bab 8 Sertifikasi Halal ................................................................... 68 A. Macam-macam logo halal ........................................................ 69 B. Prosedur Sertifikasi Halal ......................................................... 70 C. Alur Pendaftaran Sertifikasi Halal ............................................. 71 D. Rangkuman .............................................................................. 74 E. Uji Pemahaman 8 ..................................................................... 75 F. Studi Kasus 8 ............................................................................ 76

Uji Pemahaman Halal ........................................................................ 77 Kunci Jawaban .................................................................................. 80 Daftar Pustaka .................................................................................. 81

Page 14: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

xiv

Saya boleh berjualan gorengan dengan modal pinjam ke

rentenir

Ya / Tidak

Saya tidak perlu berzakat kalau sudah sedekah Ya / Tidak

Saya berzakat jika harta saya sudah mencapai batas

tertentu dalam satu tahun

Ya / Tidak

Saya memisahkan catatan uang usaha dan uang keluarga Ya / Tidak

Saya lebih suka pinjam uang di rentenir daripada

bank/bmt karena lebih cepat.

Ya / Tidak

Ayam tiren boleh dimakan karena ayam itu halal. Ya / Tidak

Boleh mengonsumsi makanan yang diambil dari

gunungan/upacara adat.

Ya / Tidak

Kuas bristle dapat digunakan untuk mengolesi makanan yg

saya jual

Ya / Tidak

Burung yang ditembak boleh dimasak dan dimakan. Ya / Tidak

Bangkai ikan yang mengambang di air laut/sungai boleh

dimasak.

Ya / Tidak

Kenali Pengetahuan Kita!

Page 15: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

1

Mencari Nafkah dalam Islam

Bab Pertama

Mengetahui tuntunan bekerja menurut Islam

Menjelaskan hal yang dilarang dalam bekerja

Page 16: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

2

A. Bekerja dalam Islam

Manusia diciptakan di dunia agar mereka dapat bekerja, berusaha

dan bersungguh-sungguh. Para nabi pun bekerja, Abu Bakar

radhiallahu ‘anhu pun berdagang

Umar Radiyallahu`anhu pernah berkata:

“Wahai para pembaca Qur’an (yaitu ahli ibadah), angkatlah kepada

kalian, sehingga teranglah jalan. Lalu berlombalah dalam kebaikan.

Dan janganlah menjadi beban bagi kaum muslimin”

“Seseorang itu sudah cukup dikatakan sebagai pendosa jika ia

menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya”

Jadi seorang muslim harus bertanggungjawab terhadap keluarga dan

anak-anaknya dengan mencari nafkah yang halal. Seorang muslim

harus bisa memenuhi kebutuhannya tanpa menjadi beban orang lain.

Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu‘anhu pernah melarang para

pedagang (pelaku pasar) yang tidak mengetahui hukum-hukum jual

beli untuk memasuki pasar.

Page 17: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

3

B. Hal yang Dilarang dalam Bekerja

Pedagang harus mengerti hal-hal penting yang wajib diketahuinya.

Misal syarat sahnya jual beli, yang tanpanya jual beli dan kontrak

menjadi rusak, diantara syarat-syarat tersebut adalah:

1. Timbangan yang jelas (diketahui dengan jelas berat barangnya).

2. Barang dan harga yang jelas saat pembelian dan pembayaran.

3. Mempunyai jatuh tempo yang jelas (jika kredit).

4. Semua yang terlibat ridho dengan usaha yang dijalankan.

Bekerja merupakan kewajiban setiap muslim. Tentu bekerja harus

yang halal, namun kadang uang yang kita dapat tak mencukupi

kebutuhan dan mencari berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan.

“Benar-benar akan datang kepada manusia suatu masa, pada saat itu

orang tidak lagi mempedulikan dari mana ia mendapatkan harta

kekayaan, apakah dari jalan yang halal ataukah jalan yang haram.”

(HR Bukhori)

Page 18: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

4

Namun sebagai seorang muslim, kita harus tetap mencari nafkah

yang halal.

“…..wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan cara yang baik.

Jika ada yang merasa rezekinya terhambat, maka janganlah ia

mencari rezki dengan berbuat maksiat, karena karunia Allah tidaklah

di dapat dengan perbuatan maksiat.”

(HR Al Hakim dan selainnya)

Mencari nafkah adalah ibadah, maka tidak hanya soal banyaknya

harta saja tapi juga soal harta halal dan berkah. Kita harus

mengetahui apa saja yang dilarang dalam mencari nafkah:

1. Tidak berjualan di waktu solat Jumat

2. Tidak berjualan di masjid

3. Tidak menjual atau memproduksi barang haram.

4. Tidak boleh curang dalam timbangan.

Selain itu, ada juga berbagai kegiatan yang haram dilakukan dalam

mencari nafkah, antara lain:

a . Perjudian

Mendapat uang dari hasil judi atau

taruhan dalam Islam dilarang, karena

menimbulkan banyak efek negatif.

Pertaruhan dan perjudian disebut juga

MAYSIR.

Page 19: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

5

b . Ketidakjelasan

Gharar atau taghrir adalah tidak ada kejelasan dan jaminan dari:

1 ) Kualitas barang yang diperjualbelikan

2 ) Jumlah barang yang diperjualbelikan

3 ) Harga barang

4 ) Waktu pembayaran uang/penyerahan

barang.

Jadi ketika bertransaksi harus jelas apa

barangnya, berapa jumlahnya, berapa harganya, dan kapan

pembayaran dan serah terima barangnya. Penjelasan barang yang

ada dalam perjanjian harus sesuai dengan barang yang diterima oleh

pembeli. Karena ketidak jelasan dalam perdagangan tak hanya

berdosa tapi juga merugikan.

c . Pemaksaan

Pemaksaan ancaman fisik atau memanfaatkan keadaan seseorang

yang sedang butuh untuk menjual barang dengan harga yang tidak

wajar. Pemaksaan ini disebut Ikrah.

d . Menyembunyikan Keadaan Sebenarnya dari Perjanjian

Menyembunyikan fakta-fakta yang seharusnya diketahui oleh pihak

yang terkait dalam akad sehingga mereka dapat melakukan kehati-

hatian, disebut juga ghish.

Page 20: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

6

e . Membeli dari Penjual yang Butuh Uang

Jual beli ketika penjual BU (butuh uang) tidak diperbolehkan dalam

Islam dan disebut Bai’ Al Mudtar. Saat penjual BU, pembeli dapat

memaksa penjual memberi harga yang terlalu murah karena sang

penjual yang butuh uang.

f . Riba

Riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal

secara bathil.

“Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba, orang yang

membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya,

kemudian Beliau bersabda, “Mereka itu semuanya sama”.

(HR.Muslim)

Kegiatan yang termasuk ke dalam riba adalah:

1) Kelebihan yang diambil dari pinjaman/bunga, disebut juga riba

qardh.

2) Denda yang dibayarkan karena peminjam telat bayar hutang,

disebut riba jahiliyah.

3) Pertukaran barang yang tidak adil, disebut riba fadhl.

4) Adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang

diserahkan saat ini dengan yang

diserahkan di waktu lain disebut

Riba Nasi’ah.

Page 21: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

7

g . Menaikkan Harga Berlebihan

Penjual memberikan tawaran harga diatas rata-rata harga pasar

tanpa disadari oleh pihak pembeli (nuthuk) harga, disebut juga

Ghabn.

h . Berpura-pura Membeli dan Menawar

Orang berpura-pura menawar barang dipasar dengan tujuan untuk

menjebak orang lain agar ikut dalam proses tawar menawar tersebut

sehingga orang ketiga ini akhirnya membeli barang dengan harga

yang jauh lebih mahal dari harga sebenarnya, disebut juga Bai’

Najash.

i. Spekulasi

Disebut juga ihtikar atau menimbun barang-jasa yang diperlukan

masyarakat dan kemudian si pelaku menjualnya lebih mahal .

Menimbun BBM, Gas LPG dan barang-barang lainnya di saat krisis

dilarang dalam Islam karena merugikan masyarakat.

“Barangsiapa yang menimbun (barang & jasa kebutuhan pokok) maka

telah melakukan suatu kesalahan.”

Page 22: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

8

j . Tadlis

Pedagang yang sengaja mencampur barang yang berkualitas baik

dengan barang yang berkualitas buruk untuk memberatkan

timbangan dan mendapat keuntungan lebih banyak

Tindakan oplos yang hari ini banyak dilakukan termasuk kedalam

kategori tindakan tadlis ini. Penipuan jumlah, kualitas, harga, serta

waktu penyerahan dari perjanjian perdagangan juga disebut tadlis.

k . Mencegat Penjual yang Mau ke Pasar dan Membeli

dengan Harga Lebih Rendah

“Janganlah menyambut para pedagang luar. Barangsiapa yang

menyambutnya lalu membeli barang darinya lantas pedagang luar

tersebut masuk pasar (dan tahu ia tertipu dengan penawaran harga

yang terlalu rendah), maka ia punya hak khiyar (pilihan untuk

membatalkan jual beli)” (HR. Muslim no. 1519).

Jika kita berjual beli dengan sama-sama ridho dan harga tidak

merugikan penjual, maka penjualan tersebut dihalalkan .

Page 23: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

9

l . Menjadi Calo untuk Orang Desa (Pedalaman)

Tidak boleh menjadi calo dengan harga yang menipu. Namun ada

beberapa syarat yang ditetapkan oleh para ulama yang menyebabkan

jual beli ini menjadi terlarang, yaitu:

1) Barang yang ditawarkan untuk dijual adalah barang yang umumnya

dibutuhkan oleh orang banyak, baik berupa makanan atau yang

lainnya. Jika barang yang dijual jarang dibutuhkan, maka tidak

termasuk dalam larangan.

2) Jual beli yang dimaksud adalah untuk harga saat itu. Sedangkan

jika harganya dibayar secara diangsur, maka tidaklah masalah.

3) Orang desa tidak mengetahui harga barang yang dijual ketika

sampai di kota. Jika ia tahu, maka tidaklah masalah.

Duabelas kegiatan / transaksi dalam bekerja dan berdagang yang

dilarang sudah dijelaskan. Semoga kita terhindar dari kegiatan-

kegiatan yang dilarang oleh agama dan dapat memberi nafkah yang

halal serta berkah untuk keluarga.

Page 24: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

10

1. Seorang muslim harus bertanggungjawab terhadap keluarga

dan bisa memenuhi kebutuhannya tanpa menjadi beban orang

lain.

2. Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu pernah melarang

para pedagang (pelaku pasar) yang tidak mengetahui hukum-

hukum jual beli untuk memasuki pasar.

3. Mencari nafkah adalah ibadah, tidak hanya soal banyak saja

tapi juga soal halal dan berkah.

4. Tidak berjualan di waktu solat Jumat, Tidak berjualan di masjid,

Tidak menjual atau memproduksi barang haram, Tidak boleh

curang dalam timbangan.

5. Ada 12 transaksi yang dilarang untuk dilakukan, seperti

perjudian (maysir), ketidakjelasan (gharrar), riba, bai' almudtar,

ikrah, ghabn, bai' najash, ihtikar, ghish, tadlis, percaloan, dan

risywah.

Rangkuman

Page 25: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

11

Menjual barang haram boleh, karena kita tidak

makan barang yang kita jual.

Ya / Tidak

Boleh bertaruh, asal menggunakan uang halal. Ya / Tidak

Menjual dengan harga lebih tinggi tidak apa-apa

karena pembeli tidak tahu harga aslinya.

Ya / Tidak

Membantu penjual lain dengan berpura-pura

membeli barang diperbolehkan.

Ya / Tidak

Berjualan di masjid dibolehkan asal yang dijual

produk halal.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 1

Page 26: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

12

Sumber: KR (2017)

Apakah menaikkan harga tiket parkir seperti kasus di atas diperbolehkan dalam Islam?

Studi Kasus 1

Page 27: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

13

Pengelolaan Keuangan Sederhana

Bab Kedua

A. Mengelola uang secara sederhana.

B. Mengatur prioritas.

C. Mulai mencatat keuangan.

Page 28: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

14

A. Mengelola Uang secara Sederhana

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk rajin bekerja dan hidup

sederhana. Rasulullah dan para sahabatnya adalah bangsawan kaya,

memiliki jabatan tinggi di masyarakat namun tidak bermewah-

mewah dalam hidupnya.

Hidup sederhana bukan berarti miskin atau tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya. Hidup sederhana berarti kita membatasi diri

untuk tidak hidup berlebihan, bergelimang harta dan kebahagiaan

dunia.

Semakin banyak harta yang kita miliki maka semakin banyak pula

tanggung jawab yang dipikul untuk membantu masyarakat yang

membutuhkan.

Rasulullah dan ajaran islam memberikan perintah untuk dapat hidup

sederhana dan juga tidak berlebih-lebihan. Hal ini disampaikan

sebagaimana dalam ayat Al-Quran.

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap

(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-

lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berlebih-lebihan.” (QS Al A’raf : 31)

Islam mengajarkan untuk mengelola keuangan dengan baik, hidup

sederhana, dan bermanfaat untuk oranglain. Hal ini sebagai- mana

harta dalam islam adalah alat memberikan manfaat yang banyak

bagi umat untuk kehidupan yang lebih baik.

Page 29: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

15

C. Mulai Mencatat Keuangan

Mengelola keuangan dapat dimulai dari memahami apa yang kita

miliki dan apa kebutuhan keluarga mulai dari tabungan, tagihan

listrik, air pam, pulsa telepon, bensin kendaraan, kesehatan, dan

sebagainya.

Tentu hal-hal tersebut harus dikelola dengan baik dan tentunya

disesuaikan dengan kebutuhan bukan berlebih-lebihan

menggunakannya.

Prioritas keuangan dalam islam adalah sebagai berikut :

1. Zakat atau Sedekah

2. Tabungan

3. Bayar Hutang

4. Belanja Kebutuhan

Semua pengeluaran, pendapatan, dan hutang sebaiknya dicatat agar

hidup kita semakin mudah. Berikut langkah-langkah untuk memulai

mencatat keuangan usaha dan pribadi kita.

1. Membuat Catatan Kekayaan

B. Mengatur Prioritas

Page 30: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

16

Catat semua yang uang, barang berharga, dan hutang yang kita miliki.

Mulailah mencatat di tabel yang ada di bawah ini.

Dari tabel di atas didapat jumlah total kekayaan bersih dari harta dan

hutang kita. Jika hutang kita lebih besar daripada harta kita, maka

kita harus mulai berhemat dan tidak menambah jumlah hutang kita.

2. Catat Semua Kebutuhan Kita

Kita harus pintar memilih mana kebutuhan yang harus kita penuhi

terlebih dahulu dan mana yang bisa dihemat sesuai dengan urutan

Harta Rupiah Utang Rupiah

Uang di

dompet

Kasbon

warung

TabunganUtang ke

saudara

Rumah Kredit motor

Motor Kredit rumah

Tanah,SawahKredit barang

elektro

PerhiasanKredit modal

usaha

Modal UsahaPinjaman

lain

Harta Lainnya

Total Harta Total Hutang

TOTAL KEKAYAAN BERSIH (Harta-Hutang) = Rp

Page 31: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

17

kebutuhannya. Tabel berikut dapat memudahkan kita untuk

mengurutkan kebutuhan.

Page 32: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

18

Dari tabel yang ada kita dapat mengetahui mana yang jadi kebutuhan

utama kita dan mana yang bisa kita hemat agar uang yang kita miliki

bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

3. Membuat Catatan Pendapatan dan Pengeluaran

Semua tabel yang telah diisi dapat memudahkan kita untuk mengatur

keuangan sehari-hari. Isilah tabel ini dengan jumlah rinci penghasilan

dan pengeluaran, hingga tabel ini dapat digunakan untuk mengetahui

sisa uang yang kita dapat dari pengeluaran sehari-hari.

Page 33: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

19

Dari ketiga tabel tersebut, kita bisa mengetahui seberapa banyak

hutang dan harta bersih yang bisa kita gunakan sehari-hari.

Cara menghitungnya adalah:

Total Harta:

Jumlah semua penghasilan mulai dari pendapatan hingga

penghasilan lain-lain

Total Hutang:

Jumlah semua pengeluaran mulai dari zakat, sedekah hingga

pengeluaran lain-lain

Total Harta Bersih:

Total Penghasilan - Total Pengeluaran

Jika kita memiliki jumlah total harta bersih yang tidak bisa untuk

ditabung, maka kita harus belajar menyisihkan uang sedikit demi

sedikit untuk ditabung. Jika harta bersih kurang dari kebutuhan,

terkadang kita harus memenuhinya dengan berhutang. Pastikan kita

berhutang untuk kebutuhan, bukan keinginan. Kurangi keinginan

yang tidak perlu.

Page 34: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

20

1. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk rajin bekerja dan

hidup sederhana.

2. Hidup sederhana bukan berarti miskin,Islam mengajarkan untuk

mengelola keuangan dengan baik, hidup sederhana, dan

bermanfaat untuk oranglain.

3. Mengelola keuangan dapat dimulai dari memahami apa yang

kita miliki dan apa kebutuhan keluarga

4. Mulai mencatat Keuangan dengan Membuat Catatan Kekayaan,

Kebutuhan, dan pendapatan pengeluaran

5. Jika kita tidak bisa menabung, kita belajar untuk menyisihkan

uang harian.

6. Jika harta bersihnya kurang untuk menutupi kebutuhan,

sebelum berhutang kita harus mengurangi pengeluaran yang

tidak prioritas.

Rangkuman

Page 35: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

21

Hidup sederhana itu tidak punya apa-apa untuk memberi makan keluarga.

Ya / Tidak

Membayar sedekah setelah semua kebutuhan terpenuhi.

Ya / Tidak

Jangan berhutang untuk hal-hal yang tidak mendesak.

Ya / Tidak

Tidak perlu mencatat kekayaan yang kita miliki, toh nanti juga tahu sendiri.

Ya / Tidak

Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin banyak sedekah yang harus dikeluarkan.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 2

Page 36: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

22

Sumber:pikiranrakyat (2012)

Cerita di atas mengajarkan kita bahwa ketika kita hidup sederhana

dan selalu berusaha membuat kita sukses. Cobalah cari orang

terdekat kita yang mempunyai cerita perjuangan dari miskin menjadi

kaya!

Studi Kasus 2

Page 37: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

23

Hutang dan Pinjaman

Bab Ketiga

A. Mengetahui tuntunan berhutang dalam islam

B. Menjelaskan bahaya berhutang

C. Mengetahui adab berhutang dalam Islam

Page 38: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

24

B. Bahaya Berhutang

A. Hutang dalam Islam

Te rkadang kebutuhan kita lebih besar daripada uang yang kita miliki.

Agar bisa memiliki uang kita sampai harus menjual barang atau juga

berhutang.

Dalam Islam, meminjami orang yang membutuhkan itu dianjurkan.

Namun Rasulullah melarang ummatnya untuk berhutang

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka

dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai

pencuri." (H. R. Ibnu Majah).

Kebiasaan berhutang, meski tidak dalam keadaan darurat, justru

akan memberikan dampak buruk terutama jika hutang tersebut tidak

sempat untuk dilunasi karena yang berhutang lebih dulu meninggal

dunia. Berikut bahayanya berhutang:

1. Stress karena harus melunasi hutang

2. Jenazah tidak disolatkan

3. Urusannya masih menggantung

“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga

dia melunasinya."

(H. R. Tirmidzi)

Page 39: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

25

C. Syarat dan Adab Berhutang

4. Dosa tak diampuni, walaupun matinya syahid

“Semua dosa orang yang mati syahid Akan diampuni (oleh Allah),

kecuali hutangnya." (H. R. Muslim).

5. Tertunda masuk surga

“Barangsiapa yang rohnya berpisah dari jasadnya (baca: meninggal

dunia) dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya ia akan masuk

surga, yaitu: bebas dari sombong, bebas dari khianat, dan bebas dari

tanggungan hutang."

6. Pahala di Akherat untuk Melunasi Hutang

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu

dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan

kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak

ada lagi dinar dan dirham."

(H. R. Ibnu Majah).

Banyak sekali akibat yang kita tanggung jika tidak tertib dalam

berhutang. Mulai sekarang yuk kita berhati-hati dalam berhutang.

Berhutang diperbolehkan dalam Islam, namun kita harus berhati-

hati dan tidak gegabah dalam berhutang. Bisa jadi saat berhutang

kita tak hanya merugikan diri sendiri tapi juga oranglain dan bebuat

dosa. Jika kita ingin berhutang atau memberikan pinjaman kepada

Page 40: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

26

orang lain, kita harus mengikuti adab dan memenuhi syarat dalam

berhutang.

Berikut adab dan syarat yang harus kita lakukan saat berhutang.

1. Uang atau benda yang dipinjamkan harus halal.

2. Tidak boleh menyakiti hati peminjam.

3. Niat meminjam hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak

dan darurat.

4. Tidak berbohong kepada peminjam maupun yang

meminjamkan uang,

5. Pinjaman harus segera dikembalikan, tidak boleh menunda-

nunda pembayaran hutang.

6. Tidak boleh mengambil keuntungan dari jaminan yang

digunakan.

7. Tidak boleh mengambil keuntungan dari uang pinjaman (riba)

baik dari yang tepat waktu maupun terlambat.

8. Ada perjanjian tertulis dan saksi yang dapat dipercaya, baik

berupa surat perjanjian bermaterai ataupun kuitansi.

Page 41: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

27

Berikut adalah contoh dari surat perjanjian hutang piutang. Dapat

diketik ataupun ditulis rapi.

Page 42: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

28

1. Dalam Islam, meminjami orang yang membutuhkan itu

dianjurkan.

2. Namun Rasulullah melarang ummatnya untuk berhutang

karena jika belum lunas akan menjadi beban di akherat.

3. Islam memiliki syarat dan adab berhutang:

4. Uang / benda yang dipinjamkan harus halal,

5. Tidak boleh menyakiti hati peminjam.

6. Niat meminjam hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak

dan darurat.

7. Pinjaman harus segera dikembalikan.

8. Ada perjanjian tertulis dan saksi yang dapat dipercaya.

Rangkuman

Page 43: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

29

Semua pinjaman harus dikembalikan tepat waktu Ya / Tidak

Tidak apa-apa meminjam tanpa catatan, nanti juga akan dikembalikan.

Ya / Tidak

Jika meminjami 400ribu, dikembalikannya harus 500ribu.

Ya / Tidak

Jika peminjam telat mengembalikan, boleh dikenakan denda asal tidak banyak-banyak.

Ya / Tidak

Meminjamkan uang harus dengan jaminan. Ya / Tidak

Uji Pemahaman 3

Page 44: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

30

sumber: Solopos (2016)

Mari kita ambil pelajaran dari berita ini. Apa yang bisa kita lakukan

agar tidak mengulangi kesalahan dalam berhutang?

Studi Kasus 3

Page 45: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

31

Tabungan, Investasi, dan Asuransi

Bab Keempat

A. Simpanan untuk Masa Depan

B. Waspada Lembaga Keuangan Ilegal

Page 46: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

32

A. Simpanan untuk Masa Depan

“Simpanlah sebagian daripada harta kamu untuk kebaikan masa

depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.”

(HR. Bukhari).

Menabung adalah bagian dari pengendalian diri. Dengan menabung,

artinya kita tidak terbawa hawa nafsu untuk memenuhi pemenuhan

kepuasan sekarang atau jangka pendek, melainkan mengendalikan

pemenuhan keinginan kita untuk dapat memenuhi kebutuhan masa

yang akan datang yang jauh lebih penting.

Kita tidak diperkenankan menyimpan uang tunai dalam jumlah besar

dalam jangka waktu lama. Misalnya, di “bawah bantal”. Karena,

menurut Imam al-Ghazali, hal itu sama artinya dengan

memenjarakan fungsi uang.

Menyimpan uang sebaiknya dilakukan di lembaga keuangan syariah.

Di lembaga keuangan syariah, dana kita akan diproduktifkan dengan

pola-pola pembiayaan syariah. Dengan demikian uang kita tetap

produktif, dan dapat membantu saudara kita yang membutuhkan

modal.

Page 47: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

33

Menyimpan uang dapat dilakukan dengan 3 cara:

1. Menabung

Menabung adalah menyisihkan uang agar bisa digunakan

untuk keperluan yang akan datang. Menabunglah hanya di

lembaga keuangan syariah yang legal.

2. Berinvestasi

Berinvestasi adalah penanaman modal untuk mendapatkan

imbal hasil. Misal berinvestasi di tanah, emas, atau usaha

orang lain.

3. Asuransi

Asuransi adalah simpanan yang kita sisihkan untuk

menanggung kerugian kita di masa depan. Misal BPJS

Kesehatan untuk masa sakit kita, dan BPJS Tenagakerja untuk

masa pensiun.

Kita harus berhati-hati agar tidak menyimpan uang kita pada

lembaga yang menipu.

Page 48: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

34

Kita dapat mengetahui perusahaan investasi dan lembaga

simpanan yang benar dengan melihat ciri-ciri berikut:

1. Imbal Hasil yang ditawarkan

Coba bandingkan dengan imbal hasil yang ditawarkan perbankan.

2. Legalitas Perusahaan

Kedua, lihat badan hukum perusahan tersebut. Siapa yang

memberikan izin perusahaan itu apakah dari Bank Indonesia atau

dari instansi pemerintah lainnya.

3. Cek Legalitas

setelah tahu ada atau tidaknya izin badan hukum tersebut, maka

masyakat perlu mengecek kebenaran perusahaan itu.

4. Iklan di media massa

Kita juga harus melihat apakah perusahaan tersebut melakukan

penjualan produk investasinya secara sembunyi-sembunyi

atau terbuka.

B. Waspada Lembaga Keuangan Ilegal

Page 49: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

35

1. Menabung adalah mempersiapkan masa depan.

2. Menabung sebaiknya di lembaga yang legal.

3. Lembaga simpanan/investasi ilegal dapat diketahui dari:

a. Imbal hasil yang ditawarkan

b. Legalitas perusahaan

c. Iklan di media massa

Rangkuman

Page 50: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

36

Jika ada yang menawari investasi dengan imbal hasil 10% perbulan sebaiknya saya ambil.

Ya / Tidak

Tabungan paling baik disimpan di bawah bantal. Ya / Tidak

Asuransi kesehatan digunakan hanya saat sakit. Ya / Tidak

Membeli tanah untuk simpanan karena harganya akan naik.

Ya / Tidak

BPJS Kesehatan dapat membantu saya ketika sakit.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 4

Page 51: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

37

Sumber: Merdeka (2017).

Bagaimana cara agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama?

Studi Kasus 4

Page 52: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

38

Uji Pemahaman Keuangan Islami

Materi-materi mengenai pengelolaan keuangan islami

telah kita pelajari,

apakah pemahaman keuangan kita meningkat?

Page 53: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

39

Semua pinjaman harus dikembalikan tepat

waktu

Ya / Tidak

Tidak apa-apa meminjam tanpa catatan, nanti

juga akan dikembalikan.

Ya / Tidak

Jika meminjami 400ribu, dikembalikannya harus

500ribu.

Ya / Tidak

Jika peminjam telat mengembalikan, boleh

dikenakan denda asal tidak banyak-banyak.

Ya / Tidak

Meminjamkan uang harus dengan jaminan. Ya / Tidak

Menjual barang haram boleh, karena kita tidak

makan barang yang kita jual.

Ya / Tidak

Boleh bertaruh, asal menggunakan uang halal. Ya / Tidak

Menjual dengan harga lebih tinggi tidak apa-

apa karena pembeli tidak tahu harga aslinya.

Ya / Tidak

Membantu penjual lain dengan berpura-pura

membeli barang diperbolehkan.

Ya / Tidak

Berjualan di masjid dibolehkan asal yang dijual

produk halal.

Ya / Tidak

Hidup sederhana itu tidak punya apa-apa untuk

memberi makan keluarga.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman Keuangan Islami

Page 54: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

40

Membayar sedekah setelah semua kebutuhan

terpenuhi.

Ya / Tidak

Jangan berhutang untuk hal-hal yang tidak

mendesak.

Ya / Tidak

Tidak perlu mencatat kekayaan yang kita miliki,

toh nanti juga tahu sendiri.

Ya / Tidak

Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin

banyak sedekah yang harus dikeluarkan.

Ya / Tidak

Jika ada yang menawari investasi dengan imbal

hasil 10% perbulan sebaiknya saya ambil.

Ya / Tidak

Tabungan paling baik disimpan di bawah bantal. Ya / Tidak

Asuransi kesehatan digunakan hanya saat sakit. Ya / Tidak

Membeli tanah untuk simpanan karena

harganya akan naik.

Ya / Tidak

BPJS Kesehatan dapat membantu saya ketika

sakit.

Ya / Tidak

Page 55: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

41

Halal dan Haram

Bab Kelima

A. Membedakan definisi halal, haram, syubhat, dan makruh

B. Bahaya mengonsumsi dna menjual produk halal.

Page 56: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

42

A. Membedakan Arti Halal,Haram, dan

Makruh

Kata halalan berasal dari bahasa Arab halla yang artinya “lepas‟ atau

“tidak terikat‟.

Halalan berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas

atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya.

Halal adalah segala sesuatu yang bebas dari bahaya duniawi dan

akherat.

Haram artinya dilarang dengan larangan yang tegas oleh Allah SWT,

jika melanggar akan mendapat siksa dan jika meninggalkan akan

mendapat pahala.

Di antara halal dan haram, ada barang – barang yang termasuk

makruh dan syubhat. Syubhat artinya samar-samar.

Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara

keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang

tidak diketahui oleh orang banyak.

“Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah

menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang

terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam

perkara yang diharamkan. “

(Riwayat Bukhori dan Muslim)

Page 57: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

43

B. Bahaya Mengonsumsi dan Menjual

Produk Haram

Makruh memiliki arti Bagian paling rendah dalam rangkaian perkara-

perkara yang dilarang. Makanan makruh sebaiknya kita hindari

karena jika berlebihan akan menjadi hal yang berdosa.

Mengetahui, memproduksi, menjual, dan menggunakan produk baik

makanan, minuman, obat dan kosmetika yang halal merupakan suatu

keharusan bagi setiap muslim.

Karena jika kita tidak mengetahui bahaya mengonsumsi produk

haram, maka akibatnya:

1. Ditolak Ibadah dan Doanya

Perbuatan baik kita di dunia adalah ibadah, termasuk berdoa.

Makanan haram membuat perbuatan baik kita hangus di mata Allah

dan doa tidak dikabulkan Allah SWT.

“Sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke

dalam perutnya , maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari

dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan

riba, maka neraka lebih layak baginya “ (HR. Thabrani)

Page 58: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

44

2. Masuk Neraka

Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak masuk surga daging dan darah yang tumbuh dari makanan

yang haram, karena neraka lebih pantas baginya”.

Tubuh jika diberi asupan makanan yang haram maka akan enggan

untuk beribadah dan taat kepada Allah SWT, tapi justru akan gemar

melakukan perbuatan maksiat.

3. Membahayakan Tubuh

Allah SWT menghalalkan hal-hal yang baik karena ada hikmah di

dalamnya. Begitu pula Allah SWT mengharamkan hal-hal yang buruk

karena berbahaya bagi tubuh kita. Salah satu hikmah menghindari

makanan yang haram adalah terhindarnya diri kita dari penyakit.

Page 59: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

45

Rangkuman

1. Halal adalah semua hal yang boleh dilakukan dan dikonsumsi

oleh muslim.

2. Haram adalah segala hal yang dilarang dan mendapat dosa jika

melakukannya.

3. Di antara Halal dan haram ada syubhat dan makruh.

4. Syubhat adalah perkara-perkara yang syubhat (samar-samar)

yang tidak diketahui oleh orang banyak.

5. Makruh adalah bagian paling rendah dalam rangkaian perkara-

perkara yang dilarang.

6. Jika kita mengonsumsi dan menjual produk haram, maka doa

dan ibadah kita ditolak, masuk neraka, dan membahayakan

tubuh.

Page 60: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

46

Uji Pemahaman 5

Semua hal yang dibolehkan oleh Allah itu halal. Ya / Tidak

Allah tidak membolehkan kita melakukan dan memakan hal yang haram.

Ya / Tidak

Hal yang haram tak hanya berbahaya di dunia tapi juga di akherat.

Ya / Tidak

Jika menemui hal yang syubhat, sebaiknya ditinggalkan.

Ya / Tidak

Tidak apa-apa menggunakan bahan yang haram untuk kosmetik, karena tidak dimakan.

Ya / Tidak

Page 61: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

47

Studi Kasus 5

Sumber: tribunnews (2013)

Apa yang kita bisa perbuat agar tidak terkena keracunan?

Bagaimana cara agar kita tidak salah mengonsumsi daging yang tidak

halal?

Page 62: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

48

Makanan yang Halal

Bab Keenam

A. Macam-Macam Makanan Halal

B. Menjelaskan makanan yang halal cara mendapatkannya

C. Mengetahui cara mengolah makanan yang halal

Page 63: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

49

1. Halal Cara Mendapatkannya

A.Macam-macam Makanan Halal

Banyak sekali makanan dan minuman yang halal di bumi. Karena

semua makanan dasar hukumnya Halal, kecuali Quran dan Hadits

melarang.

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-

baik yang Kami berikan kepadamu"

Makanan dan minuman harus halal:

1. Cara Mendapatkannya

2. Zatnya

3. Cara Mengolahnya

Barang yang halal zatnya akan menjadi haram jika cara

mendapatkannya haram. Seperti firman Allah yang melarang judi,

berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib.

“Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamr,

berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak

panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaithon!

...”. QS. Al Maa’idah (5):90

Maka makanan yang asalnya halal tapi didapat dengan cara yang

dilarang seperti mencuri, merampok, korupsi, berjudi, sesajen, dan

hewan yang disembelih tanpa mengucapkan nama Allah, dilarang

untuk dimakan.

Page 64: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

50

Kita wajib menjaga kehalalan apa yang kita makan. Ada banyak sekali

makanan halal di bumi.

“...makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang

shaleh...”

Banyak sekali makanan dan minuman di bumi yang bisa kita

konsumsi dan diperjualbelikan. Baik dari alam seperti buah, sayur,

daging sapi, daging kambing, daging unggas, air putih, madu. Produk

buatan manusia yang bersertifikasi halal juga boleh dikonsumsi.

2. Halal Zatnya

Page 65: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

51

Semua makhluk laut seperti ikan, cumi-cumi, gurita,

kepiting, kerang, dan makhluk lainnya boleh dimakan

meskipun dalam bentuk bangkai.

“Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut dan makanan (yang

berasal) dari laut.” (QS. Al-Maa`idah: 96)

Memakan makanan yang dilindungi seperti sirip ikan hiu ataupun

telur penyu itu dilarang oleh pemerintah.

Belalang goreng yang dijual di Gunungkidul boleh dimakan.

Ibnu Abu Aufa ra. berkata: “Kami berperang bersama Rasulullah SAW.

sebanyak tujuh kali, kami selalu makan belalang”. (Muttafaq ‘Alaihi).

Kelinci yang disembelih sesuai syariat Islam boleh dikonsumsi sesuai

dengan hadits berikut.

“Kami mencari kelinci di Marr az-Zahran dan aku pun

mendapatkannya. Lalu aku bawa kelinci itu kepada Abu Thalhah ra.,

beliau pun menyembelihnya dan mengirimkan daging paha kelinci

tersebut kepada Rasulullah SAW., dan beliau pun menerimanya” (HR.

Bukhary-Muslim)

h. Belalang

i. Kelinci dan Truwelu

g. Semua Hewan di Laut dan Bangkainya

Page 66: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

52

Sate kuda boleh dimakan jika disembelih secara syari.

Asma’ ra. berkata :

“Kami menyembelih kuda pada jaman Rasulullah SAW. dan memakan

dagingnya... (HR. Bukhary-Muslim).

Halal tak hanya zatnya dan cara mendapatkannya, tapi juga cara

mengolahnya. Kita harus menjaga kehalalan proses memasak

makanan halal yang disantap/dijual tiap harinya dengan cara:

a. Membeli bahan baku yang bersertifikat halal.

b. Membeli daging di Rumah Pemotongan Hewan yang

bersertifikat halal.

c. Memisahkan alat masak dan wadah makanan halal dan non

halal.

d. Mencuci tangan dan wadah bekas memasak babi/anjing 6x

dengan air mengalir dan sabun, serta 1x dengan tanah agar

suci kembali.

3. Halal Cara Mengolahnya

j. Kuda dan Keledai

Page 67: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

53

Daging hewan yang halal akan menjadi haram jika tidak disembelih

dengan cara yang benar. Maka kita harus menyembelih sesuai

tuntunan agar daging yang disembelih sehat, halal, dan dapat

dikonsumsi seluruh keluarga.

“jika engkau menyembelih, hendaklah menyembelih dengan cara

yang baik, dan hendaklah di antara kamu mempertajam pisaunya dan

memudahkan (kematian) binatang sembelihannya." (HR. Muslim).

Cara menyembelih hewan yang benar adalah:

a. Hewan yang disembelih halal dimakan.

b. Penyembelih harus beragama Islam.

c. Menyebut Nama Allah yaitu dengan membaca Bismillahi

Allahu Akbar saat menyembelih.

d. Menggunakan alat yang tajam.

e. Memutuskan jalan nafas, jalan makanan, jalan darah dengan

sekali gerakan tanpa memenggal kepala hewan.

4. Adab Menyembelih Hewan

Page 68: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

54

1. Semua makanan dasar hukumnya Halal, kecuali Quran dan

Hadits melarang.

2. Makanan dan minuman harus halal zatnya, cara

mendapatkkannya, dan cara mengolahnya

3. Semua makhluk di laut dan bangkainya boleh dimakan

4. Belalang, kelinci, truwelu, kuda, dan keledai boleh dimakan

5. Makanan harus halal cara mendapatkannya, tidak boleh

mencuri, suap, merampok, berjudi.

6. Makanan yang halal zatnya, cara mendapatkannya, juga harus

halal cara mengolahnya tidak tercampur zat haram.

7. Menyembelih hewan yang halal harus dilakukan sesuai aturan

agar tetap halal dan tidak menjadi bangkai yang haram.

8. Menyembelih hewan harus mengucap bismillah dan

Memutuskan jalan nafas, jalan makanan, jalan darah dengan

sekali gerakan tanpa memenggal kepala hewan.

Rangkuman

Page 69: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

55

Bangkai ikan dan cumi boleh dimakan. Ya / Tidak

Belalang goreng tidak boleh dimakan. Ya / Tidak

Boleh makan ayam goreng dari ubarampe upacara adat.

Ya / Tidak

Menyembelih ayam harus diputus kepalanya. Ya / Tidak

Menggoreng telur dengan bekas wajan untuk babi diperbolehkan.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 6

Page 70: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

56

Studi Kasus 6

Sumber: Republika (2016)

Kasus di atas membuat kita harus-hati-hati saat makan dan membeli

daging.

Coba bicarakan dengan teman ataupun pelanggan anda, bagaimana

cara agar kita terhindar dari makanan yang berbahanbaku daging

oplosan?

Page 71: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

57

Makanan yang Haram

Bab Ketujuh

A . Menyebutkan makanan dan minuman apa saja yang haram

Page 72: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

58

Di agama Islam, makanan yang diharamkan memiliki maksud dan

tujuan agar manusia terjaga kesehatannya. Banyak sekali dampak

kesehatan jika kita mengonsumsi produk haram. Agar kita bisa hidup

sehat dan tidak merugikan diri sendiri dengan mengonsumi produk

haram, seharusnya kita menghindari produk-produk berikut ini.

Hewan yang mati bukan karena disembelih/diburu.

Ada berbagai daging yang termasuk bangkai:

a. Hewan yang mati tercekik.

b. Hewan yang mati karena dipukul atau disetrum sampai mati.

c. Hewan yang jatuh atau masuk sumur sampai mati.

d. Hewan yang mati ditanduk hewan lain.

e. Bagian tubuh yang dipotong dari hewan yang masih hidup.

Ayam tiren (mati kemaren) dan sapi glonggongan termasuk bangkai

dan haram untuk dijual/dimakan. Olahan yang terbuat dari daging

sapi glonggonganseperti bakso, kornet, abon, rendang menjadi

haram hukumnya karena daging bangkai yang dimasak adalah haram.

A. Makanan yang Diharamkan

1. Bangkai

Page 73: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

59

Babi ternak maupun babi liar (celeng) dan produk yang terbuat dari

bagian tubuh babi, haram untuk dijual ataupun digunakan. Babi

memilki banyak nama lain.

a. Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.

b. Pork: Daging babi.

c. Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.

d. Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.

e. Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.

f. Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk

masakan, kue, atau bahan sabun.

g. Bacon: Daging hewan yang diasapi

h. Ham: Daging babi bagian paha.

i. Sow: Babi betina dewasa

j. Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.

k. Bak : Daging babi dalam bahasa Tiongkok.

l. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka.

m. Rou: Babi dalam bahasa Mandarin

n. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea

o. Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang

digoreng dengan tepung panir.

p. Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh,

terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.

2. Babi

Page 74: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

60

q. Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.

r. Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak

dengan sedikit kuah.

s. B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di

daerah Batak dan Yogyakarta.

t. Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu

Selain nama-nama lain babi, kita harus mewaspadai produk yang

dibuat dari bagian tubuh babi.

a. Lemak Babi

Biasa dijadikan minyak sebagai penyedap masakan.

b. Bulu Babi

Kuas jenis Bristle yang digunakan mengoles makanan ada yang

terbuat dari bulu babi.

c. Kotoran Babi

dijadikan pupuk untuk tanaman buah dan sayuran.

d. Tulang Babi

diolah menjadi filter penyaring air dan gelatin (bahan baku

permen kenyal, jeli, dan kapsul obat)

e. Kulit Babi kulit babi kerap dijadikan tas, jaket, sepatu, dompet

dan pakaian lainnya. Sebagai muslim kita tidak boleh

menggunakannya karena babi meskipun sudah diolah tetap

najis jika dipakai.

Page 75: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

61

Darah hewan yang mengalir tidak boleh dimakan. Namun darah yang

menempel di daging saat dimasak, boleh untuk dimakan. Contoh

darah yang dimasak adalah saren atau dadih.

Hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah itu haram, baik

itu untuk berhala, patung, ataupun untuk persembahan dalam

upacara. Lupa menyebut nama Allah saat menyembelih juga

menjadikan daging haram.

Hewan bertaring dan berkuku tajam seperti harimau, macan, singa,

kucing, dilarang untuk dimakan.

“Rasulullah SAW melarang memakan setiap binatang buas yang

bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk

mencengkeram (cakar)”

(HR. Muslim)

3. Darah

4. Hewan yang Disembelih tanpa nama Allah

5. Binatang Bertaring dan Burung Bercakar

Page 76: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

62

Keledai yang dipelihara dilarang untuk dimakan, seperti hadits Ibnu

Umar ra., ia berkata: “Nabi saw. Melarang makan daging-daging

keledai piaraan”.

Hewan yang wajib dibunuh tidak boleh dimakan dagingnya. Contoh

hewan yang wajib dibunuh adalah ular, burung gagak, anjing galak,

dan burung pemakan bangkai. Hewan yang wajib dibunuh tidak

boleh dimakan karena berbahaya bagi manusia.

7. Hewan yang wajib dibunuh

6. Keledai piaraan

Page 77: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

63

Rasulullah melarang kita membunuh semut, lebah, burung hud-hud,

dan burung suradi. Burung hud-hud dan burung suradi saat ini sudah

sulit ditemukan. Lebah dan semut sering kita temui di kehidupan

sehari-hari sehingga kita tidak boleh membunuh dan memakannya.

Al khamru (khamr) berarti sesuatu yang menutup akal pikiran. Al

khamru berarti tertutup, dan khamarahu berarti satarahu

(menutupi). Khamr sendiri berarti minuman keras yang

memabukkan.

Umar ra. berkata : “Setiap (makanan dan minuman) yang bisa

menutupi (menghilangkan) akal fikiran disebut khamr/arak”

(HR. Bukhari dan Muslim).

Khamr meskipun sedikit dan tak membuat kita sampai mabuk, tetap

haram untuk dikonsumsi.

9. Khamr

8. Hewan yang Dilarang Dibunuh

Page 78: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

64

“Minuman apapun kalau banyaknya memabukkan, maka (minum)

sedikit (dari minuman itu) juga haram” (HR. Bukhary dan Muslim)

Khamr terdiri dari 2 jenis

a. Khamr yang mengandung alkohol

1) Beraneka macam bir (Bir Bintang, Anker

Bir, Bir Pilsener Anggur Ketan Hitam, dll.)

2) Aneka jenis arak masak (ang ciu/arak merah, arak putih,

arak mie, arak gentong, sake, sari tape, dll.)

3) Aneka bahan roti beralkohol (rhum, essence beralkohol,

dll.)

4) Beraneka cairan yang mengandung alkohol dan sejenisnya

(metanol, etanol, butanol/spiritus, propanol, dll.)

5) Kirsch, brandy, spirits, wine, vodka dll.

b. Khamr yang tidak mengandung alkohol.

Contoh khamr yang tidak mengandung alkohol

adalah:

1) ganja, morfin, opium, marijuana, sabu-

sabu, extacy

2) Obat psikotropika. Psikotropika ini termasuk mukhadirot

dan masuk dalam golongan al khamr.

Seluruh produk tersebut di atas

mengakibatkan mabuk atau tidak sadarkan diri.

Page 79: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

65

1. Bangkai adalah hewan yang matinya bukan karena disembelih

secara syari

2. Babi ternak ataupun babi hutan haram dikonsumsi apapun

bentuknya

3. Darah yang mengalir dari hewan halal tak boleh dikonsumsi.

4. Hewan yang dipersembahkan untuk leluhur haram dimakan.

5. Binatang bertaring dan burung bercakar tidak boleh dimakan

6. Keledai yang dipelihara tak boleh dimakan.

7. Hewan yang wajib dibunuh tidak boleh dimakan.

8. Hewan yang dilarang untuk dibunuh, haram untuk dimakan.

9. Khamr adalah hal yang memabukkan dan menghilangkan akal

sehat.

10. Khamr ada yang beralkohol dan tidak beralkohol.

11. Meskipun sedikit khamr tidak boleh dikonsumsi.

Rangkuman

Page 80: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

66

Ayam goreng yang masih ada darah di dagingnya

tidak boleh dimakan.

Ya / Tidak

Dompet kulit babi boleh dipakai, karena yang

dilarang makan dagingnya.

Ya / Tidak

Tidak apa minum oplosan sedikit, karena tidak

bikin mabuk.

Ya / Tidak

Dibolehkan makan sate burung pipit. Ya / Tidak

Tidak apa memakai ganja, karena tidak

mengandung alkohol.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 7

Page 81: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

67

Sumber: Detik (2016)

Berapa banyak tetangga kita yang meninggal karena oplosan?

Dimana mereka biasa mendapatkan oplosan?

Bagaimana cara melindungi anak kita dari oplosan?

Studi Kasus 7

Page 82: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

68

Sertifikasi Halal

Bab Kedelapan

A. Mengetahui macam-macam logo halal yang ada

B. Memahami alur sertifikasi halal

Page 83: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

69

Sertifikat Halal adalah suatu fatwa tertulis dari lembaga sertifikasi

halal yang ada.

Di Indonesia sertifikat halal dikeluarkan oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan

suatu produk sesuai dengan syari'at Islam.

Produk yang telah memenuhi sertifikasi dari MUI

dapat mencantumkan logo halal pada produknya.

Di negara-negara lain telah banyak lembaga yang memberikan

sertifikasi halal untuk produk.

A. Macam-macam Logo Halal

Page 84: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

70

Sertifikat Halal merupakan syarat untuk mendapatkan ijin

pencantuman LABEL HALAL pada kemasan produk.

Pedagang tidak boleh mencantumkan logo halal tanpa proses

sertifikasi halal dari MUI.

Jika pedagang ingin mengajukan sertifikasi halal untuk produknya,

maka pedagang harus memastikan bahwa:

1. Bahan baku

Hanya menggunakan bahan baku bersertifikasi halal, tidak

mengandung bahan haram dan turunannya

2. Produk

Nama tidak menyerupai produk haram dan diproses dengan

cara yang halal.

3. Alat produksi

Bersih suci, tak digunakan untuk mengolah produk haram.

Pedagang dapat mengajukan sertifikasi halal untuk produknya

dengan mengikuti alur yang ada sesuai dengan jenis usahanya.

1. Bagi Industri Pengolahan:

a. Produsen harus mendaftarkan seluruh produk yang

diproduksi di lokasi yang sama dan/atau yang memiliki

merek/brand yang sama.

B. Prosedur Sertfikasi Halal

Page 85: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

71

b. Produsen harus mendaftarkan seluruh lokasi produksi

termasuk maklon dan pabrik pengemasan. Ketentuan

untuk tempat maklon harus dilakukan di perusahaan yang

sudah mempunyai produk bersertifikat halal atau yang

bersedia disertifikasi halal.

2. Bagi Restoran dan Katering:

a. Restoran dan katering harus mendaftarkan seluruh menu

yang dijual termasuk produk-produk titipan, kue ulang

tahun serta menu musiman.

b. Restoran dan katering harus mendaftarkan seluruh gerai,

dapur serta gudang.

3. Bagi Rumah Potong Hewan:

Produsen harus mendaftarkan seluruh tempat penyembelihan

yang berada dalam satu perusahaan yang sama

1. Mengisi Borang/Formulir yang telah disediakan LPPOM MUI.

Berisi informasi tentang data perusahaan, jenis dan nama

produk serta bahan-bahan yang digunakan

2. Mengembalikan borang yang sudah diisi beserta dokumen

pendukungnya ke LPPOMMUI.

a. Petugas akan periksa kelengkapannya,

C. Alur Pendaftaran Sertfikasi Halal

Page 86: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

72

b. bila belum memadai perusahaan harus melengkapi sesuai

dengan ketentuan.

3. LPPOM MUI akan memberitahukan perusahaan mengenai

jadwal audit.

a. Tim Auditor LPPOM MUI akan melakukan

pemeriksaan/audit ke lokasi produsen dan pada saat

audit, perusahaan harus dalam keadaan memproduksi

produk yang disertifikasi.

4. Hasil pemeriksaan/audit dan hasil laboratorium (bila

diperlukan) dievaluasi dalam Rapat Auditor LPPOM MUI.

5. Laporan hasil audit disampaikan oleh Pengurus LPPOM MUI

dalam Sidang Komisi Fatwa Mui pada waktu yang telah

ditentukan.

6. Sertifikat Halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia

setelah ditetapkan status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI.

7. Sertifikat Halal berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal

penetapan fatwa.

8. Tiga bulan sebelum masa berlaku Sertifikat Halal berakhir,

produsen harus mengajukan perpanjangan sertifikat halal

sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan LPPOM MUI.

Page 87: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

73

Page 88: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

74

1. Logo HALAL di Indonesia hanya berhak dikeluarkan oleh LPPOM

MUI.

2. Di luar negeri ada juga lembaga yang mengeluarkan sertifikasi

halal.

3. Tidak boleh mencantumkan logo halal MUI tanpa mengikuti

sertifikasi halal.

4. Sertifikasi halal dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur

yang berlaku di LPPOM MUI.

5. Sertifikasi halal berlaku 2 tahun.

Rangkuman

Page 89: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

75

Saya tidak menjual babi, maka saya bisa memasang logo halal di warung saya.

Ya / Tidak

Produk berlogo halal dari Malaysia boleh dikonsumsi.

Ya / Tidak

Boleh membeli produk Indonesia yang logo halalnya bukan dari MUI.

Ya / Tidak

Membeli daging sebaiknya di Rumah Pemotongan Hewan yang ada logo Halal MUI.

Ya / Tidak

Boleh memakan oleh-oleh dari luar negeri, asal ada logo halal dari negara tersebut.

Ya / Tidak

Uji Pemahaman 8

Page 90: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

76

Sumber: Poskota (2016)

Kasus ini mengajarkan kita agar tidak sembarangan memasang logo

halal, bagaimana cara agar kita tidak tertipu membeli produk yang

bersertifikasi halal palsu?

Studi Kasus 8

Page 91: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

77

Uji Pemahaman Halal

Setelah mempelajari berbagai materi tentang kuliner halal, semoga

pemahaman kita untuk memasak dan menjual makanan yang halal

juga meningkat.

Page 92: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

78

Ayam tiren boleh dimakan karena ayam itu halal. Ya / Tidak

Boleh mengonsumsi makanan yang diambil dari

gunungan/upacara adat.

Ya / Tidak

Kuas bristle dapat digunakan untuk mengolesi

makanan yg saya jual

Ya / Tidak

Burung yang ditembak boleh dimasak dan

dimakan.

Ya / Tidak

Bangkai ikan yang mengambang di air laut/sungai

boleh dimasak.

Ya / Tidak

Ayam goreng yang masih ada darah di dagingnya

tidak boleh dimakan.

Ya / Tidak

Dompet kulit babi boleh dipakai, karena yang

dilarang makan dagingnya.

Ya / Tidak

Tidak apa minum oplosan sedikit, karena tidak

bikin mabuk.

Ya / Tidak

Saya tidak menjual babi, maka saya bisa memasang

logo halal di warung saya.

Ya / Tidak

Produk berlogo halal dari Malaysia boleh

dikonsumsi.

Ya / Tidak

Boleh membeli produk Indonesia yang logo

halalnya bukan dari MUI.

Ya / Tidak

Membeli daging sebaiknya di Rumah Pemotongan

Hewan yang ada logo Halal MUI.

Ya / Tidak

Boleh memakan oleh-oleh dari luar negeri, asal ada

logo halal dari negara tersebut.

Ya / Tidak

Bangkai ikan dan cumi boleh dimakan. Ya / Tidak

Belalang goreng tidak boleh dimakan. Ya / Tidak

Uji Pemahaman Halal Kita

Page 93: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

79

Boleh makan ayam goreng dari ubarampe upacara

adat.

Ya / Tidak

Menyembelih ayam harus diputus kepalanya. Ya / Tidak

Menggoreng telur dengan bekas wajan untuk babi

diperbolehkan.

Ya / Tidak

Tidak apa memakai ganja, karena tidak

mengandung alcohol.

Ya / Tidak

Dibolehkan makan sate burung pipit. Ya / Tidak

Page 94: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

80

Kenali Pengetahuan Kita 1. Tidak 2. Ya 3. Ya 4. Ya 5. Tidak 6. Tidak 7. Tidak 8. Tidak 9. Tidak 10. Ya

Uji Pemahaman 1 1. Tidak 2. Tidak 3. tidak 4. tidak 5. Tidak

Uji Pemahaman 2 1. Tidak 2. Tidak 3. Ya 4. Tidak 5. Ya

Uji Pemahaman 3 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak 4. Tidak 5. Tidak

Uji Pemahaman 4 1. Tidak 2. Tidak 3. Tidak 4. Ya 5. Ya

Uji Pemahaman Keuangan Islami 1. Tidak 2. Tidak 3. tidak 4. tidak 5. Tidak 6. Tidak 7. Tidak 8. Ya 9. Tidak 10. Ya 11. Ya 12. Tidak 13. Tidak 14. Tidak 15. Tidak 16. Tidak 17. Tidak 18. Tidak 19. Ya 20. Ya

Uji Pemahaman 5 1. Ya 2. Ya 3. Ya 4. Ya 5. Tidak

Uji Pemahaman 6 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak 4. Tidak 5. Tidak

Uji Pemahaman 7 1. Tidak 2. Tidak 3. Tidak 4. Ya 5. Tidak

Uji Pemahaman 8 1. Tidak 2. Ya 3. Tidak 4. Ya 5. Ya

Uji Pemahaman Halal 1. Ya 2. Ya 3. Ya 4. Ya 5. Tidak 6. Ya 7. Tidak 8. Tidak 9. Tidak 10. Tidak 11. Tidak 12. Tidak 13. Tidak 14. Ya 15. Tidak 16. Tidak 17. Ya 18. Tidak 19. Ya 20. Ya

Kunci Jawaban

Page 95: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

81

Abu Fajar Al Qalami &Abdul Wahid Al Banjary, 2004, Terjemah Riyadhush Shalihin, Gitamedia printing.

Al Manhaj. 2010. Etika Mencari Nafkah, diakses dari https://almanhaj.or.id/2772-etika-mencari-nafkah.html, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Detik. 2016. Korban Tewas Miras Oplosan di Bantul dan Kota Yogya jadi 10 Orang. Diakses dari https://news.detik.com/berita/3210878/korban-tewas-miras-oplosan-di-bantul-dan-kota-yogya-jadi-10-orang, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Girindra, A. 2005. LPPOM MUI Pengukir Sejarah Sertifikasi Halal. LPPOM MUI, Jakarta.

_______. Dari Sertifikasi menuju Labelisasi Halal, Pustaka Jurnal Halal Bogor.

Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Jakarta

Merdeka. 2017. Geger tabungan Siswi Rp 42juta Hanya Diakui 135ribu. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/geger-tabungan-siswi-smp-rp-42-juta-sekolah-hanya-akui-rp-135-ribu.html?utm_source=Detail%20Page&utm_medium=Berita%20Terkait&utm_campaign=Mdk-Berita-Terkait, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Muhammad Fuad, Abdul Baqi, 1993, Terjemah Kitab Al-Lu‟lu‟ Wal Marjan, Al Ridha,Semarang

Mustafa Yaqub, Ali. 2008, Kriteria Halal Haram untuk Pangan, Obat, dan Kosmetika, PT Pustaka Firdaus, Jakarta

Daftar Pustaka

Page 96: Usaha Berkah Rejeki Melimpah - UNNES

82

Okezone, 2016, Cara Menghindari Investasi Bodong, diakses dari http://economy.okezone.com/read/2016/09/16/320/1490865/4-cara-menghindari-investasi-bodong-yang-ampuh-diterapkan-sehari-hari, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Pratomo, E. P. 2004. Cara Mudah Mengelola Keuangan Keluarga Secara Islami.

Poskota. 2016. Label Halal Mi Bikini Diindikasikan Palsu. Diakses dari http://poskotanews.com/2016/08/06/label-halal-mie-bikini-diindikasikan-palsu/, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Republika. 2012. Daftar Istilah Makanan Mengandung Babi. Diakses darihttp://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/02/nj3lvk-ini-22-istilah-daftar-makanan-daging-babi, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Republika. 2016. Warung Soto Di Bantul Terbukti Oplos Daging Sapi dan Babi. Diakses dari http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/01/22/o1cmg4280-warung-soto-di-bantul-terbukti-oplos-daging-sapibabi, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.

Solopos. 2016. Terjerat Utang rentenir, Pedagang ini Harus Jual Kiosnya. Diakses dari http://www.solopos.com/2016/11/28/rentenir-di-jogja-miris-gara-gara-terjerat-utang-rentenir-pedagang-pasar-ini-harus-jual-kiosnya-772445, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul

Syaikh Abu Abdillah Adil bin Saad, 2011, Halal Haram dalam Islam, Pustaka As-Sunnah, Jakarta

Tribunnews. 2013. 30 Orang di Nagekeo Keracunan Setelah makan Daging Anjing. Diakses dari http://www.tribunnews.com/regional/2013/08/06/30-orang-di-nagekeo-keracunan-setelah-makan-daging-anjing, pada hari Minggu 6 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB.