• Syahbana Daulay, M.Ag• Hp. 0817 4812 905

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKHLAK DALAM ISLAM

• Secara etimologis “akhlak” (Bahasa Arab) berasal dari kata Khuluq yang berarti budi pekerti , perangai, tingkah laku, atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa (menciptakan). Seakar dengan kata Khaliq, makhluq, dan khalq (penciptaan).

• Kesamaan akar kata mengisyaratkan bahwa dalam akhlaq tercipta keterpaduan antara kehendak Khaliq dengan prilaku makhluq.

• Maka, secara etimologis, akhlak tidak saja mengatur hubungan antara manusia, tetapi juga hubungan dengan Tuhan, bahkan lingkungan.

• Kata Al-Khulq dalam Al-Quran:

ل�ق� ع�ظ�يم� • �ن ك� ل�ع�ل�ى خ� إ (Al-Qalam:4)و�

Secara terminologis ada beberapa definisi tentang akhlaq:1. Imam al-Ghazali

خ�ة�، اس� �ف�س� ر� �ة$ ف�ى الن �ئ ة� ع�ن� ه�ي �ار� ب �خ-ل-ق- ع� ف�ال�ر� ر$ م�ن غ�ي �-س �ة$ و�ي ه-و�ل �س- �ف�ع�ال- ب �ص�د-ر- األ �ه�ا ت ع�ن

�ة$. ؤ�ي �ل�ى ف�كر$ و� ر- ح�اج�ة$ إ“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

2. Ibrahim Anis

�ه�ا �ص�د-ر- ع�ن خ�ة�، ت اس� �ف�س� ر� �لن الخ-ل-ق- ح�ال� ل�ل�ى �ر� ح�اج�ة$ إ رI م�ن� ع�ي و� ش�

� �ر$ أ ي �ع�م�ال- م�ن� خ� األ�ة$. ؤ�ي �ر$ و� ر- ف�ك

Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah bermacam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.

3. Abdul Karim Zaidan

ة� �ق�ر� ت ��م-س �ى و�الصVف�ات� ال �م�ع�ان م�جم-و�ع�ة� م�ن� ال�ح�س-ن- �ه�ا ي �ي ان �ز� �ف�س� و� ف�ى ض�و�ء�ه�ا و�م�ي ف�ى الن�م� ، و�م�ن� ث �ح- �ق�ب و� ي

� ان� أ �س� �ن �ظ�ر� اإل �ف�ع�ل- ف�ى ن ال�ه-. �ح�ج-م- ع�ن و� ي

� �ه� أ �ي �ق�د-م- ع�ل ي“(Akhlaq) adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya”.

• Bila perbuatan yang keluar itu terpuji, ia dinamakan akhlak mulia. Dan jika yang lahir perbuatan buruk, ia dinamakan akhlak buruk.

Akhlak

Akhlak Mulia

ح-س�ن-

الخ-ل-ق�

Akhlak Buruk

و�ء- س-

�خ-ل-ق� ال

• Jiwa adalah sumber dari segala perbuatan manusia. Jika jiwa seseorang baik, maka segala amalnya baik. Sebaliknya, jika jiwanya buruk maka segala amal perbuatannya akan buruk pula.

• Sabda Rasulullah saw.:

د-  • �ج�س� -ح� ال �ذ�ا ص�ل-ح�ت� ص�ل د� م-ض�غ�ةi إ �ج�س� �ن� ف�ى ال إ� و�ه�ي� �ال nه-، أ -ل د-ك �ج�س� د� ال د�ت� ف�س� �ذ�ا ف�س� nه- و�إ -ل ك

 . �ق�ل�ب- ال

• “Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging , jika daging itu baik, maka baiklah tubuhnya, dan bila daging itu jelek, maka jeleklah tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah qalbu.”

Akhlak, Etika, Dan Moral

• Ketiga istilah akhlak, etika, dan moral sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak pada standar masing-masing.

• Akhlak standarnya al Quran dan Sunnah• Etika standarnya pertimbangan akal pikiran• Moral standarnya adat kebiasaan yang berlaku umum

di masyarakat• Standar nilai etika dan moral bersifat lokal dan

temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi.

URGENSI (KEDUDUKAN DAN KEISTIMEWAHAN) AKHLAK

• Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlak menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting. Hal itu dapat dilihat dalam beberapa poin berikut:

1. Rasulullah saw menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia sebagai misi pokok risalah Islam.

�خال�ق� )رواه ك�ار�م� األ* �ت�م0م� م� ا ب�ع�ث*ت� أل� �ن م� إالبيهقى(

2. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam. Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw:

؟ ا الد0ي*ن� ول� الله�، م� س� ي�ا ر�ل ى الله� ع�ل�ي*ه� سول� ص� ال� الر ق� ف�

ل�ق� ن� ال*خ� : ح�س* ل م� .و�س�

3. Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.

ان� يز� ل� ف�ى م� �ث*ق� ء� أ ى* ا م�ن* ش� م�ة� م�ن* ي�ام� ؤ*م�ن� ي�و*م� الق� الع�ب*د� الم�

ل�ق� ... ن� ال*خ� (رواه الترمذى)ح�س*

Dan orang yang paling dicintai dan paling dekat dengan Rasulullah saw nanti pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya: ‘Abdullah ibnu ‘Umar berkata:

سول الله� صل�ى الله� عليه� م�عت� ر� س�ب0ك�م* ك�م* ب�أ�ح� ب�ر� خ*

: أ�ال� أ� وسل م� ي�قول�ي�امة�. ا يوم� ال*ق� Zب�ك�م* مجل�س ر� أ�ق* و�

ت�ي*ن أو* ثالثZا. قالوا: نعم ا مر فأع�اد�ه�ا Zل�ق ن�ك�م خ� يا رسول الله. قال: أحس�

( رواه أحمد)

4. Rasulullah saw menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai ukuran kualitas imannya. Dalam beberapa hadits disebutkan:a. Rasulullah bersabda:

ا Zل�ق م خ� ن�ه� انZا أحس� ن�ي*ن� إي*م� أ�ك*م�ل� المؤم�(رواه الترمذى)

b. Rasulullah bersabda:

ع� ف� إ�ذ�ا ر� ي*عاZ، ف� م� ن�ا ج� ر� �ي*م�ان� ق� ي�اء� و�اإل* الح�ر� ف�ع� اآلخ� ا ر� م� د�ه� أح�

(رواه الحاكم والطبرانى)

c. Rasulullah bersabda:

, و�الله� ال� , و�الله� ال� ي�ؤ*م�ن� و�الله� ال� ي�ؤ*م�ن�ال� : ول� الله� ؟ ق� س� ي*ل� م�ن* ي�ا ر� ي�ؤ*م�ن� ,ق�

ه�. ) ائ�ق� ه� ب�و� ار� م�ن� ج��ل ذ�ي ال� ي�أ* متفق ا

(عليهd. Rasulullah bersabda:

ر� ال*ي�و*م� اآلخ� م�ن* ك�ان� ي�ؤ*م�ن� ب�الل ه� و�م�ت* و* ل�ي�ص*

ا أ� Zي*ر ل* خ� ل*ي�ق� و�م�ن* ك�ان� ف�ر� ال*ي�و*م� اآلخ� ل*ي�ك*ر�م* ي�ؤ*م�ن� ب�الل ه� و� ف�

ه� ار� ال*ي�و*م� ج� و�م�ن* ك�ان� ي�ؤ*م�ن� ب�الل ه� و�ر� ه� اآلخ� ي*ف� ل*ي�ك*ر�م* ض� رواه البخارى )ف�

(ومسلم

5. Islam menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah swta.Firman Allah swt:

ة� ت�ن*ه�ى ع�ن� ال� ة� إ�ن الص ال� أ�ق�م� الص و�ن*ك�ر� ) ال*م� اء� و� ح*ش� (45: العنكبوتال*ف�

b. Sabda Rasulullah saw:ب� إنما ر* tليس الصيام من األ�ك*ل� و الش

vد اب�ك� أح� ف�ث� فإ�ن* س� الصيام من اللغ*و� و الر vائ�م ل* إ�ن0ي ص� ق� ل� علي*ك� ف� ه� )رواه ابن أو ج�

خزيمة(c. Allah swt berfirman:

م* ك0يه� ت�ز� ه�م* و� ر� ةZ ت�ط�ه0 د�ق� م* ص� ال�ه� و� م*ذ* م�ن* أ� خ�

ا ) (103: التوبةب�ه�

c. Allah swt berfirman:ن • ض� ف�يه� ر� م�ن* ف� ع*ل�وم�اتv ف� رv م� ه� جt أ�ش* ال*ح�

د�ال� ف�ي وق� و�ال� ج� ف�ث� و�ال� ف�س� ال� ر� ج ف� ال*ح�ج0 ... (197)البقرة: ال*ح�

6. Nabi Muhammad saw selalu berdo’a agar Allah swt membaikkan akhlak beliau.– Salah satu doa beliau:

د�ي �ن ه� ال� ي�ه* إ ، ف� ال�ق� ن� ا*أل�خ* �ح*س� د�ن�ي أل� م اه* �لل ه� ا�ن ه� ال� إ ا، ف� ي0ئ�ه� ر�ف* ع�ن0ي س� ، و�اص* �ن*ت� ا إ�ال أ ن�ه� س� �ح* أل�

�ن*ت� ا إ�ال أ ي0ئ�ه� ر�ف� ع�ن0ي س� مسلم( رواه (ي�ص*

KEBAIKAN, KEBURUKAN, KEBENARAN, DAN KESALAHAN

1. Pengertian Benar dan SalahBenar menurut etika ialah hal-hal yang sesuai dengan peraturan-peraturan. Sebaliknya, salah ialah hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.Namun Kebenaran yang objektif hanya didasarkan pada peraturan Allah swt. "Kebenaran adalah dari Rabb-mu dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang ragu" . (Q.S Al-Baqoroh 2:147)

2. Pengertian Baik dan BurukPengertian "baik" menurut etika adalah sesuatu yang berharga untuk suatu tujuan. Sebaliknya, yang tidak berharga dan tidak berguna untuk tujuan, atau menyebabkan tidak tercapainya tujuan adalah "buruk".Konsep Subjektifitas dan Relatifitas dalam baik dan buruk adalah serupa seperti konsep Subjektifitas dan Relatifitas dalam benar dan salah. Hanya dalam konsep Objektifitas, ukuran baik dan buruk adalah sama yakni mengarah kepada tujuan akhir, yaitu kebaikan atau kebahagiaan.

• Tujuan dari masing-masing individu walaupun berbeda-beda semuanya akan bermuara pada satu tujuan yang dalam ilmu etika disebut "kebaikan tertinggi", dalam istilah latinnya disebut “Summum Bonum” atau dalam bahasa arab “Al-Khair al-Kully”.

• Kebaikan tertinggi ini bisa juga disebut kebahagiaan universal (universal happiness).Allah berfirman:"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya )sendiri( yang ia menghadap kepadanya maka berlomba-lombalah kamu )dalam berbuat( kebaikan".)QS. Al-Baqarah 2:148(

• Penentuan Baik dan Buruk

Dalam pandangan Etika Filsafat ada tujuh penilaian baik dan buruk, yaitu:1. Sosialisme:

Baik dan buruk ditentukan berdasarkan adat istiadat. Karena menurut aliran ini, manusia itu saling bersosialisasi.

2. HedonismeBaik dan buruk ditentukan berdasarkan kelezatan yang dilahirkan, kenikmatan dan kepuasaan nafsu biologis.

3. IntuisismeBaik dan buruk ditentukan intuisi, insting batin atau kata hati. Aliran ini disebut juga aliran Humanisme. Menurut Murthadha Muthahariri (pemikir akhlaq):"Etika tidak emosionlistik seperti dalam falsafah etika Hindu dan Kristen. Juga bukan rasional dan berdasarkan kehendak yang dikatakan filosof. Tetapi etika adalah ilham-ilham intuisi“. Beliau mendasarkan pandangannya pada Q.S Asy-Syams ayat 7-8.

ا ) و اه� ا س� ن�ف*س� و�م� ا 7و� ه� ور� ج� ا ف� ه� م� أ�ل*ه� ( ف�ا ) و�اه� ت�ق* (8و�

4. UtiliterianismeBaik dan buruk ditentukan berdasarkan utility atau daya guna. Pandangan ini diinterpretasikan dan berkembang masa sekarang menjadi pandagan materialistic. Sebagai contoh penitipan para manula di panti jompo di beberapa Negara maju.

5. VitalismeBaik dan buruk ditentukan berdasarkan pencerminan kekuatan menaklukkan hidup manusia. Paham inilah yang dipraktekkan para feodalisme pada kaum lemah. Kini paham ini telah tergeser oleh pandangan demokrasi.

6. ReligiosismeBaik dan buruk ditentukan berdasarkan kehendak Tuhan.

7. EvolusiBaik dan buruk ditentukan berdasarkan kesenangan dan kebahagiaan yang berkembang berdasarkan evolusi atau perubahan apa adanya kepada kesempurnaan. Pendapat ini berlaku pada bidang fisika (tampak) dan metafisika (ghaib) seperti akhlak dan moral.Seperti dalam teori Darwin dalam “The Origin Of Species”, bahwa perkembangan alam ini berdasarkan: Ketentuan alam (selection of nature), Perjuangan hidup (struggle for life), Kekal bagi yang lebih pantas (survival for the fit test).Penentuan baik dan buruk terus berkembang sesuai dengan waktu.

• Baik dan buruk menurut ajaran IslamAjaran Islam bersumber pada Al-Quran dan as

Sunnah.Menurut ajaran Islam penentuan baik dan buruk

harus didasarkan pada petunjuk Al-Quran dan As Sunnah.

Dalam Al-Quran dan as Sunnah banyak dijumpai istilah yang mengacu kepada baik dan buruk. seperti al-hasanah, thayyibah, khairah, karimah, mahmudah, dan al-birr.

Adanya berbagai istilah tersebut menunjukan bahwa yang baik menurut Islam jauh lebih kompherensif.