Upload
erie-tambunan
View
102
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dokumen kumuh
Citation preview
ARAHAN DAN KEBIJAKANARAHAN DAN KEBIJAKANPENGEMBANGAN PERMUKIMANPENGEMBANGAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMANDIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMANDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Di sampaikan pada acara :Mid-Term Rev iew Keg iatan Tahun 2014 &
Penyusunan RKA-KL Tahun 2015
Hote l Amaroossa , 1 Sept 2014
Oleh : Direktur Pengembangan Permukiman
Arah Kebijakan Pengembangan Permukiman
Rencana Kegiatan Tahun 2015
Review Pelaksanaan Kegiatan TA. 2014
Catatan Penutup
1
2
3
OUTLINE
Arah Kebijakan Pengembangan Permukiman
Rencana Kegiatan Tahun 2015
Review Pelaksanaan Kegiatan TA. 2014
Catatan Penutup
2
3
4
1. Ketersediaan infrastruktur sesuai dengan tata ruang
2. Berkembangnya jaringan transportasi3. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien4. Mulai memanfaatkan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik5. Terwujudnya konservasi sumber daya air dan terpenuhinya penyediaan air
minum untuk kebutuhan dasar pengembangan infrastruktur perdesaan6. Pemenuhan kebutuhan hunian didukung sistem pembiayaan jangka panjang7. Terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh
Arahan Kebijakan RPJMN IIITahun 2015 – 2019
1. Ketersediaan infrastruktur sesuai dengan tata ruang
2. Berkembangnya jaringan transportasi3. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien4. Mulai memanfaatkan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik5. Terwujudnya konservasi sumber daya air dan terpenuhinya penyediaan air
minum untuk kebutuhan dasar pengembangan infrastruktur perdesaan6. Pemenuhan kebutuhan hunian didukung sistem pembiayaan jangka panjang7. Terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh
3
Amanat PenataanRuang/Spasial:- UU No. 26 Tahun 2007
tentang PenataanRuang
- RTRW Nasional/KSN- RTR Pulau- RTRW Provinsi/
Kota/Kabupaten
Amanat Pembangunan Bidang PU / CK:- UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman- UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun- UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung- UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Persampahan- UU No.7/2004 tetang SDA- PP No. 16/2005 tentang Pengembangan SPAM- PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis- PP36/2005 tentang Peraturan Pelaksana UU
Bangunan Gedung- Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan
Ruang- RPI2JM
Amanat PembangunanNasional:- RPJPN 2005-2025- RPJMN- UU/PP (UU 32/2004,
PP 38/2007, dll.)- MP3EI- MP3KI- KEK
Amanat Internasional:- Agenda Habitat- RIO + 20- MDGs- SDG
Arahan Kebijakan Bidang Permukiman
4
Rencana dan Pelaksanaan PembangunanBidang Permukiman
Isu-isu Strategis
Capaian EksistingPembangunan
Bidang Permukiman
Permasalahan danPotensi Daerah
(termasuk luas dansebaran kawasan
kumuh
Amanat Pembangunan Bidang PU / CK:- UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman- UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun- UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung- UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Persampahan- UU No.7/2004 tetang SDA- PP No. 16/2005 tentang Pengembangan SPAM- PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis- PP36/2005 tentang Peraturan Pelaksana UU
Bangunan Gedung- Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan Penataan
Ruang- RPI2JM
Dukungan Stakeholder- Daerah (Prov/Kota/Kab)- Dunia Usaha- Masyarakat- PHLN
Permukiman yangLayak Huni danBerkelanjutan
Permukiman yangLayak Huni danBerkelanjutan
KawasanPermukiman
Perkotaan
PERENCANAANLINGKUNGANHUNIANPERKOTAAN
SUMBER PEMBIAYAAN
APBN
APBD
TAHAPAN
Konsep Penyelenggaraan Permukiman
KawasanPermukiman
Perkotaan
KawasanPermukiman
Perdesaan
KONSEPPENYELENGGARAAN
KAWASANPERMUKIMAN
Amanah UU. No.1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
PEMBANGUNAN
PEMANFAATAN
PENGENDALIAN
LINGKUNGANHUNIANPERDESAAN
APBD
CSR/ SWASTA
MASYARAKAT
PHLN
Lainnya
5
“Semangat menuju permukiman“Semangat menuju permukiman 100100--00--100100””
6
Direktorat Jenderal Cipta Karya membukaakses terhadap program-program kreatif
dan inovatif yang dikreasikan oleh: Pemerintah Daerah,Komunitas,
Kelompok Masyarakat, dllProgram-program yang dapat menstimulanpeningkatan kualitas permukiman kumuhmelalui pengembangan infrastruktur CiptaKarya, baik skala komunitas maupun skala
kawasan
Menjaring Program Kreatifdalam Penanganan Permukiman Kumuh
Direktorat Jenderal Cipta Karya membukaakses terhadap program-program kreatif
dan inovatif yang dikreasikan oleh: Pemerintah Daerah,Komunitas,
Kelompok Masyarakat, dllProgram-program yang dapat menstimulanpeningkatan kualitas permukiman kumuhmelalui pengembangan infrastruktur CiptaKarya, baik skala komunitas maupun skala
kawasan
7
Permukiman Kumuh adalah permukimanyang tidak layak huni karenaketidakteraturan bangunan, tingkatkepadatan bangunan yang tinggi, dankualitas bangunan serta sarana danprasarana yang tidak memenuhi syarat(UU No 1/2011)
Pemutakhiran Lokasi Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh adalah permukimanyang tidak layak huni karenaketidakteraturan bangunan, tingkatkepadatan bangunan yang tinggi, dankualitas bangunan serta sarana danprasarana yang tidak memenuhi syarat(UU No 1/2011)
8
Hasil Identifikasi Lokasi Permukiman Kumuh(Status: 29 Agts 2014)
Total Pemutakhiran DataPermukiman Kumuh
415 Kab/Kota3.201 Kawasan34.473 Ha
SK Kawasan Kumuh 2014 30 Kab/Kota
(KriteriaPermukiman
KumuhberdasarkanUU No 1/2011)
POLAPENANGANAN
KUMUH
Pengawasan dan Pengendalian
Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemerikasaan sesuai denganperaturan perundang-undangan
Pemberdayaan MasyarakatPelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi
PemugaranPerbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni
PeremajaanMewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamananmasyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagimasyarakat
Pemukiman kembaliPemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak sesuaidengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagibarang ataupun manusia (co: penyediaan rusunawa) 9
Rincian Satker Pusat & Provinsi Satker Kab/Kota (BLM)
Pagu Rp. 2.67 Trilyun Rp. 593.5 Miliar
Rupiah Murni Rp. 2.48 Trilyun Rp. 146 Milliar
Total Pagu: 3.2 Trilyun
Progres Capaian Pelaksaan Kegiatan Tahun 2014Status: 29 Agts 2014, Pukul: 16:00
Rupiah Murni Rp. 2.48 Trilyun Rp. 146 Milliar
PLN Rp. 192 Milliar Rp. 447.5 Milliar
Progres Fisik 42.40 % 0 %
Progres KeuanganRp. 1.06 Trilyun
(40%)Rp. 0
10
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN TA. 2014STATUS: 29 AGUSTUS; PUKUL 16:00 WIB
Satker Pusat
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN TA. 2014STATUS: 29 AGUSTUS; PUKUL 16:00 WIB
Satker Wilayah 1
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN TA. 2014STATUS: 29 AGUSTUS 2014; PUKUL 16:00 WIB
Satker Wilayah 2
Keterpaduan PenangananKawasan Permukiman Kumuh TA 2014
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 14
Penanganan Kumuh yangSesuai Dengan KSNKeterpaduan dan
Pemutakhiran DataPermukiman Kumuh
Usulan Struktur Kegiatan Pengembangan PermukimanTahun 2015-2019
2. Peraturan Pengembangan Permukimana. Rancangan Undang-Undang dan/atau Rancangan Peraturan
Pemerintahb. Penyusunan Standar, Pedoman, dan Kriteria (SPK)
2. Peraturan Pengembangan Permukimana. Rancangan Undang-Undang dan/atau Rancangan Peraturan
Pemerintahb. Penyusunan Standar, Pedoman, dan Kriteria (SPK)
Penyusunan NSPKNasionalPenyusunan NSPKNasionalNon Fisik :
Pengaturan,Pembinaan, dan
Pengawasan
OUTPUT/SUBOUTPUT
3. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukimana. Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan
Permukiman Kumuhb. Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukimanc. Fasilitasi Penguatan kelembagan Pengembangan Permukimand. Pengawasan Pengembangan Permukiman
3. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukimana. Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan
Permukiman Kumuhb. Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukimanc. Fasilitasi Penguatan kelembagan Pengembangan Permukimand. Pengawasan Pengembangan Permukiman
PerencanaanPembangunan,Pemanfaatan danPengelolaanInfrastruktur Daerah
PerencanaanPembangunan,Pemanfaatan danPengelolaanInfrastruktur Daerah
NSPKNSPK
SATUAN
LaporanLaporan
1. Layanan Perkantoran1. Layanan Perkantoran BulanBulanPendukung KegiatanPendukung Kegiatan
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanPerkotaan
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanPerkotaan
Fisik :Pembangunan
danPengembangan di
KawasanPerkotaan;
Perdesaan; danKws Khusus
5. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PermukimanPerdesaan
a. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PermukimanPerdesaan Potensial
b. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PermukimanPerdesaan Berbasis Komunitas/Masyarakat
PengembanganPermukiman
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanPerdesaan
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanPerdesaan
3. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukimana. Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan
Permukiman Kumuhb. Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukimanc. Fasilitasi Penguatan kelembagan Pengembangan Permukimand. Pengawasan Pengembangan Permukiman
3. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukimana. Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan
Permukiman Kumuhb. Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukimanc. Fasilitasi Penguatan kelembagan Pengembangan Permukimand. Pengawasan Pengembangan Permukiman
PerencanaanPembangunan,Pemanfaatan danPengelolaanInfrastruktur Daerah
PerencanaanPembangunan,Pemanfaatan danPengelolaanInfrastruktur Daerah
Hektar
Laporan
4. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PermukimanPerkotaan
a. Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuhb. Permukiman Kembali Kawasan Permukiman Kumuh
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanKhusus
Pembangunan danPengembanganKawasan PermukimanKhusus
6. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PermukimanKhusus
a. Penyediaan infrastruktur kawasan rawan bencanab. Penyediaan infrastruktur kawasan perbatasan/pulau
terluar/terpencil
Hektar
Hektar
15
Keterpaduan PenangananKawasan Permukiman Kumuh TA 2015
(Hasil Konreg)
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 16
Penanganan Kumuh yangSesuai Dengan KSNKeterpaduan dan
Pemutakhiran DataPermukiman Kumuh
NoNo ProvinsiProvinsiPrioritasPrioritas 11 Delivery ProgramDelivery Program
KumuhKumuh PrioritasPrioritas 22 Delivery ProgramDelivery ProgramKumuhKumuh
Kabupaten/ KotaKabupaten/ Kota NamaNama KawasanKawasan KlasterKlaster LuasLuas((Ha)Ha) Kabupaten/ KotaKabupaten/ Kota NamaNama KawasanKawasan KlasterKlaster LuasLuas ((Ha)Ha)
1 NAD Kota Sabang Cot Ba'u A 10,30 Kota Langsa Gp. Telaga Tujuh A 5,04
2 Sumatera Utara Kota Medan Medan Belawan A Kota Tanjung Balai Bunga Tanjung B 6,53
3 Sumatera Barat Kota Padang Kawasan Jati, Kec. Padang Timur A 2,10 Kab. Agam Padang Lua A 23,80
4 Riau Kota Pekanbaru Kec. Lima Puluh, Kec. Rumbai Pesisir,Senapelan A 46,58 Kab. Indragiri Hulu Rengat & Pasir Penyu C 46,17
5 Kepulauan Riau Kab. Bintan Kampung Keke & Belakang Pasar A 20,72 Kab. Natuna Bunguran Timur B 60,00
6 Jambi Kab. Batanghari Kec. Muara Bulian A 7,80 Kab. Kerinci Batang Sangir A 21,39SumateraSelatan
Mesat Seni, Mesat Jaya, & Muara Enim(Kec. Lubuk Linggau Timur)
LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH (wilayah 1)Status: 29 Agts 2014
7 SumateraSelatan Kota Palembang Ilir Timur 1, 2 dan Ilir Barat 2 A 104,28 Kota Lubuk Linggau Mesat Seni, Mesat Jaya, & Muara Enim
(Kec. Lubuk Linggau Timur) B 12,38
8 Bangka Belitung Kota Pangkal Pinang Kel. Samabung Lama Kec. Bukit Intan &Kel. Ketapang Kec. Pangkalbalam A 28,71 Kab. Bangka Barat Muntok B 12,33
9 Bengkulu Kota Bengkulu Rawa Makmur A 7,84 Kab. Rejang Lebong Curup A 8,09
10 Lampung Kab. Lampung Timur Labuhan Maringgai A 82,45 Kab. Pringsewu Pringsewu & Pegelaran A 35,60
11 Jawa Barat Kota Bogor Kawasan Mulyaharja A 15,21 Kota Cirebon Lemah Wungkuk A 33,61
12 Banten Kab. Pandeglang Kawasan Labuan A 19,28 Kab. Serang Ciruas A 4,5613 Jawa Tengah Kota Semarang Semarang Utara A 66,21 Kab. Grobogan Purwodadi A 17,30
14 DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Pringgokusuman, Pakuncen, Tegalrejo,Notoprajan, & Ngampilan A 17,36 Kab. Sleman Sinduadi, Gedongan A 12,75
15 Jawa Timur Kota Malang Blimbing A 97,49 Kota Pasuruan Kel. Panggung Rejo, Ngemplak Rejo, &Trajeng A 30,66
TOTAL 526,33 330,21
NoNo ProvinsiProvinsiPrioritasPrioritas 11 Delivery ProgramDelivery Program KumuhKumuh PrioritasPrioritas 22 Delivery programDelivery program KumuhKumuh
Kabupaten/ KotaKabupaten/ Kota NamaNama KawasanKawasan KlasterKlaster LuasLuas ((Ha)Ha) Kabupaten/ KotaKabupaten/ Kota NamaNama KawasanKawasan KlasterKlaster LuasLuas ((Ha)Ha)
16 Bali Kab. Tabanan Kediri A Kab. Bangli Sukawati B
17 Nusa Tenggara Barat Kota Bima Tolodara A 23,80 Kab. Lombok Tengah Bantaran Sungai Jangkok A 11,70
18 Nusa TenggaraTimur Kab. Belu Atambua A 11,30 Kota Kupang Oesapa 12,60
19 Kalimantan Barat Kota Pontianak Kel. Benua Melayu Laut A 12,90 Kota. Singkawang Roban A 11,50
20 Kalimantan Tengah Kab. Sukamara Kota Lama A Kota Palangkaraya Kawasan Jalan Mendawai - 10,10
21 Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Belitung dan Kuin A 11,50 Kab. Kotabaru Kws. Dirgahayu Rampa A 24,60
22 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Muara Rapak A 16,60 Kota Samarinda Sei Kapih A
LOKASI KETERPADUAN PERMUKIMAN KUMUH (wilayah 2)Status: 29 Agts 2014
22 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Muara Rapak A 16,60 Kota Samarinda Sei Kapih A
23 Sulawesi Utara Kota Manado Kawasan Tuminting − 18,30 Kota Bitung Kawasan Girian A 18,40
24 Gorontalo Kota Gorontalo Siendeng A 20,00 Kab. Pohuwatu Kawasan Pohuwatu A
25 Sulawesi Tengah Kota Palu Tondo A 11,50 Kab. Parigi Mountong Kawasan Parigi A 13,00
26 Sulawesi Selatan Kota Makassar PattingaloangCambaya − 16,10 Kab. Barru Kawasan Garongkong Limpo Majang A 13,60
27 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Binanga A 13,01 Kab. Majene Kawasan Banggae B 12,72
28 Sulawesi Tenggara Kab Kolaka Lamokato A 11,80 Kab. Wakatobi Pongo A 19,33
29 Maluku Kota Ambon Benteng A 12,10 Kota Tual Laimu A
30 Maluku Utara Kota Ternate Mangga dua A 12,20 Kab. HalmaheraTengah Fidi Jaya A 21,32
31 Papua Kota. Jayapura Imbi - 24,08 Kab.Merauke Karang Indah B 11,36
32 Papua Barat Kab. Manokwari Anggrem Borobudur A 15,63 Kab. Sorong Aimas BTOTAL 230,82 180,23
Terjadi penghematan anggaran, sehingga ada beberapa paket kegiatan mengalamiaddendum pekerjaan kurang yang mengakibatkan tidak tercapainya target output danoutcome sesuai dengan Penetapan Kinerja (PK)
Pembangunan Rusunawa tahun 2014 dilaksanakan secara multiyears tahun 2014/2015
Pelaksanaan PPIP Tahun 2014 dilaksanakan melalui kegiatan tahap 1 sebesar Rp.100juta/desa, dan pelaksanaan tahap 2-3 akan dilaksanakan tahun 2015 sebesar Rp.150juta/desa
Rekapitulasi hasil pemutakhiran data permukiman kumuh status 29 Agustus 2014 sebanyak3.201 kawasan seluas 34.473 Ha. Sedangkan hanya 30 Kab/Kota yang telah menerbitkanSK Bupati/Walikota mengenai Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh
Lokasi Keterpaduan Bidang Cipta Karya Tahun 2015 berdasarkan Penetapan LokasiPermukiman Kumuh sebanyak 64 Kab/Kota
Usulan kegiatan tahun 2015 harus sesuai dengan kebijakan teknis dan readiness criteriayang ditetapkan
Kelengkapan dokumen pendukung untuk tiap usulan kegiatan harus segera diselesaikansebagai bahan penelaahan RKA-KL Ditjen Cipta Karya
CATATAN PENUTUP
Terjadi penghematan anggaran, sehingga ada beberapa paket kegiatan mengalamiaddendum pekerjaan kurang yang mengakibatkan tidak tercapainya target output danoutcome sesuai dengan Penetapan Kinerja (PK)
Pembangunan Rusunawa tahun 2014 dilaksanakan secara multiyears tahun 2014/2015
Pelaksanaan PPIP Tahun 2014 dilaksanakan melalui kegiatan tahap 1 sebesar Rp.100juta/desa, dan pelaksanaan tahap 2-3 akan dilaksanakan tahun 2015 sebesar Rp.150juta/desa
Rekapitulasi hasil pemutakhiran data permukiman kumuh status 29 Agustus 2014 sebanyak3.201 kawasan seluas 34.473 Ha. Sedangkan hanya 30 Kab/Kota yang telah menerbitkanSK Bupati/Walikota mengenai Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh
Lokasi Keterpaduan Bidang Cipta Karya Tahun 2015 berdasarkan Penetapan LokasiPermukiman Kumuh sebanyak 64 Kab/Kota
Usulan kegiatan tahun 2015 harus sesuai dengan kebijakan teknis dan readiness criteriayang ditetapkan
Kelengkapan dokumen pendukung untuk tiap usulan kegiatan harus segera diselesaikansebagai bahan penelaahan RKA-KL Ditjen Cipta Karya
19
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
20