Upload
dieto-beevoz
View
67
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
i
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
ii
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
iii
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk
mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan
kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam
penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan
berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi
seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang
pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari
berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan
dengan dunia kerja.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu
unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip
tersebut menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya
program kursus dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut
adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk
dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program
tersebut diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus
Wirausaha Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan
pelatihan.
Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal
dan Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM)
yakni program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan
kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan
pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan
berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat
merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini
adalah memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan
kebutuhan masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat
masuk di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan
produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu
memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan
pegangan bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan
program-program kursus dan pelatihan.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.D
NIP. 19590512 1983 11 1 001
SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
iv
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-program pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001
KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI
v
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
KATA SAMBUTAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................... 2
C. Tujuan Pedoman ..................................................................... 2
D. Tujuan Program Beasiswa Uji Kompetensi ............................. 2
E. Hasil yang Dirapakan ............................................................... 2
BAB II : RUANG LINGKUP PEMBERIAN BEASISWA
A. Pengertian .............................................................................. 3
B. Penerima Beasiswa dan Kriteria ............................................ 3
C. Besar Dana Beasiswa .............................................................. 4
BAB III : PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM BEASISWA
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa ....... 5
B. Penetapan Penerima Beasiswa ............................................... 5
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi................................................... 6
BAB IV : MEKANISME PENGAJUAN PROGRAM BEASISWA
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa .... 7
B. Penetapan Penerima Beasiswa ........................................... 8
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi ................................................ 8
BAB VI : PENUTUP ................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI
1
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
A. Latar Belakang Sebagai tindaklanjut
terbitnya Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 70
Tahun 2008 tentang Uji
Kompetensi bagi Peserta Didik
Kursus dan Pelatihan dari
Satuan Pendidikan Nonformal
atau Warga Masyarakat yang
Belajar Mandiri, maka pada
tahun 2009 telah
diselenggarakan uji
kompetensi oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang dibentuk oleh
asosiasi/organisasi profesi yang diakui oleh Pemerintah. Pada tahun 2009
tersebut telah terbentuk sebanyak 12 lembaga sertifikasi kompetensi (LSK).
Pada tahap awal telah dilaksanakan uji komptensi perdana untuk bidang
keahlian Teknologi Informasi dan Kompunikasi (TIK) yang diselenggarakan
oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi TIK pada tanggal 2 Mei 2009.
Kemudian dilanjutkan oleh lembaga sertifikasi lainnya, seperti LSK ”Spa”
untuk bidang keahlian Spa, LSK ”BiG” untuk bidang keahlian Bahasa Inggris,
LSKTA ”Bond 09” untuk bidang keahlian Teknisi Akuntansi dan berbagai LSK
lainnya.
Fakta menunjukkan bahwa tidak semua peserta didik lembaga kursus dan
pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya dapat mengikuti uji
kompetensi tersebut, karena disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1)
terbatasnya kemampuan ekonomi peserta didik; (2) tidak semua peserta
didik mengetahui adanya uji kompetensi.
Atas dasar permasalahan tersebut, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan menganggap perlu mengambil kebijakan untuk memberikan
beasiswa kepada para peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau
satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengikuti uji kompetensi,
terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi
memiliki prestasi belajar yang baik.
1 Pendahuluan
2
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
B. Dasar Hukum Pelaksanaan program beasiswa ini didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku antara lain:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang
Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Dari Satuan
Pendidikan Nonformal atau Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri.
C. Tujuan Pedoman Pedoman ini ditujukan untuk memberi acuan dan petunjuk bagi peserta
didik yang hendak mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa uji
kompetensi dan Tempat Uji Kompetensi yang akan mengusulkan calon
penerima beasiswa uji kompetensi.
D. Tujuan Program Beasiswa Uji Kompetensi Beasiswa Uji Kompetensi untuk peserta didik lembaga kursus dan
pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya bertujuan:
1. Membantu peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan
pendidikan nonformal lainnya, terutama mereka yang berasal dari
keluarga kurang mampu tetapi memiliki prestasi belajar yang
memadai, sehingga dapat mengikuti uji kompetensi sesuai dengan
bidang yang dipelajarinya.
2. Meningkatkan motivasi dan peran lembaga kursus dan pelatihan atau
satuan pendidikan nonformal lainnya dalam melaksanakan
tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik lembaga kursus dan
pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengetahui
tingkat pencapaian kompetensi pada bidang yang dipelajarinya.
E. Hasil yang diharapkan Tersalurkannya beasiswa uji kompetensi bagi 5.000 orang peserta didik
lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya.
3
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
A. Pengertian
1. Beasiswa Uji Kompetensi adalah pemberian bantuan pembiayaan bagi
peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan
nonformal lainnya untuk mengikuti uji kompetensi sesuai dengan
bidang yang dipelajarinya.
2. Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian yang dilakukan
oleh penguji atau asesor uji kompetensi untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik kursus dan satuan
pendidikan nonformal lainnya, serta warga masyarakat yang belajar
mandiri pada suatu jenis tingkat pendidikan tertentu.
3. Tempat Uji Kompetensi adalah lembaga kursus dan/atau satuan
pendidikan nonformal lainnya atau tempat lain yang berdasarkan
penilaian dinyatakan layak dan mampu melaksanakan uji kompetensi.
4. Satuan Pendidikan Nonformal lainnya adalah kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan
pendidikan yang sejenis.
B. Penerima Beasiswa dan Kriteria
1. Penerima Beasiswa
Penerima beasiswa adalah peserta didik lembaga kursus dan
pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang telah
memenuhi kriteria yang ditentukan.
2. Kriteria Penerima Beasiswa
a. Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan
nonformal lainnya yang akan dan telah selesai mengikuti kegiatan
pembelajaran pada salah satu jenis kompetensi yang akan diujikan.
b. Berasal dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari ketua RT setempat (format terlampir);
c. Mengisi dan melengkapi formulir (format terlampir) dan
mengajukannya ke Tempat Uji Kompetensi.
2 Ruang Lingkup Pemberian
Beasiswa
4
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
d. Setiap pendaftar hanya boleh mendaftar di satu Tempat Uji
Kompetensi dan satu jenis Uji kompetensi saja dalam waktu satu
tahun.
C. Besar Dana Beasiswa
Pada tahun 2010 ini dana beasiswa uji kompetensi bagi peserta didik
lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya
sebesar Rp 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta ujian. Dana
tersebut digunakan untuk pembiayaan uji kompetensi di Tempat Uji
Kompetensi.
Apabila biaya uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi lebih besar dari Rp
300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta maka calon peserta uji
kompetensi harus memenuhi kekurangan pendanaan secara mandiri atau
dibantu oleh sumber dana lain yang sah.
Apabila biaya uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi lebih kecil dari Rp
300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta maka beasiswa yang
diberikan hanya sebesar biaya uji kompetensi pada Tempat Uji Kompetensi
tersebut.
5
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa 1. Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan
pendidikan nonformal lainnya yang berminat mengajukan diri
untuk mendapatkan bantuan beasiswa uji kompetensi mengisi
dan mengajukan formulir pendaftaran (format terlampir) ke
Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Pengelola TUK menerima pendaftaran dari calon penerima
beasiswa dan membuat proposal yang dilampiri formulir
pendaftaran calon penerima beasiswa uji kompetensi kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. Proposal
minimal berisi:
a. Identitas TUK pada halaman sampul
b. Surat Pengantar Pengajuan Proposal
c. Jenis Uji Kompetensi
d. Jadwal Uji Kompetensi
e. Tabel Identitas Calon Peserta (format terlampir)
f. Lampiran formulir pendaftaran peserta dan surat
keterangan tidak mampu (format terlampir)
B. Penetapan Penerima Beasiswa 1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan mengkaji dan
mempelajari usulan dari TUK untuk kemudian menetapkan
penerima beasiswa uji kompetensi dan TUK yang menjadi
tempat pelaksanaan uji kompetensi.
2. Apabila jumlah calon penerima beasiswa uji kompetensi yang
diusulkan TUK melebihi kuota maka akan diadakan seleksi
sebelum penetapan penerima uji kompetensi dengan
mempertimbangkan kemampuan ekonomi peserta dan kinerja
dari TUK yang mengusulkannya.
3. Setelah dilakukan penetapan secara resmi oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan maka dana beasiswa uji
kompetensi akan dicairkan ke rekening TUK yang mengusulkan.
3 Prosedur Pengajuan Program Beasiswa
6
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi 1. TUK yang mengusulkan penerima beasiswa uji kompetensi wajib
segera melaksanakan uji kompetensi setelah dana diterima di
rekening TUK. Untuk bidang keahlian yang memiliki jadwal uji
kompetensi berkala, uji kompetensi dapat dilakukan pada
periode berikut sesuai jadwal yang telah ditetapkan Lembaga
Sertifikasi Kompetensi (LSK).
2. Peserta uji kompetensi harus sesuai daftar nama yang diusulkan
TUK. Apabila terjadi pergantian peserta, TUK wajib mengajukan
pergantian tersebut kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan terlebih dahulu.
7
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa 1. Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan
pendidikan nonformal lainnya yang berminat mengajukan diri
untuk mendapatkan bantuan beasiswa uji kompetensi
dengan mengisi dan mengajukan formulir pendaftaran
(format terlampir) ke Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Pengelola TUK menerima pendaftaran dari calon penerima
beasiswa dan membuat proposal dilampiri formulir
pendaftaran calon penerima beasiswa uji kompetensi kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. Proposal
minimal berisi:
1. Identitas TUK pada halaman sampul
2. Surat Pengantar Pengajuan Proposal
3. Jenis Uji Kompetensi
4. Jadwal Uji Kompetensi
5. Tabel Identitas Calon Peserta (format terlampir)
6. Lampiran formulir pendaftaran peserta dan surat
keterangan tidak mampu (format terlampir)
4 Mekanisme Pengajuan Program Besiswa
8
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
B. Penetapan Penerima Beasiswa 1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan mengkaji dan
mempelajari usulan dari TUK untuk kemudian menetapkan
penerima beasiswa uji kompetensi dan TUK yang menjadi
tempatnya melakukan uji kompetensi.
2. Apabila jumlah calon penerima beasiswa uji kompetensi yang
diusulkan TUK melebihi kuota maka akan diadakan seleksi
sebelum penetapan penerima uji kompetensi dengan
mempertimbangkan kemampuan ekonomi peserta dan
kinerja dari TUK yang mengusulkannya.
3. Setelah dilakukan penetapan secara resmi oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan maka dana beasiswa uji
kompetensi akan dicairkan ke rekening TUK yang
mengusulkan.
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi 1. TUK yang mengusulkan penerima beasiswa uji kompetensi
wajib segera melaksanakan uji kompetensi setelah dana
diterima di rekening TUK. Untuk bidang kompetensi yang
memiliki jadwal uji kompetensi berkala, uji kompetensi dapat
dilakukan pada periode berikut sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK).
2. Peserta uji kompetensi harus sesuai daftar nama yang
diusulkan TUK. Apabila terjadi pergantian peserta, TUK wajib
mengajukan pergantian tersebut kepada Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan terlebih dahulu.
9
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dan
petunjuk bagi segenap pihak terutama peserta didik yang hendak
mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa uji kompetensi ataupun
Tempat Uji Kompetensi yang akan mengusulkan calon penerima
beasiswa uji kompetensi.
Untuk klarifikasi terkait dengan pemberian beasiswa uji kompetensi ini,
dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Gd.E Lantai VI Depdiknas Jl. Jend. Sudirman – Jakarta atau dapat
mengakses website: www.infokursus.net
5 Penutup
10
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Lampiran 1
Formulir Pendaftaran
Beasiswa Uji Kompetensi
bagi Peserta Didik Kursus
Jenis Uji Kompetensi yang diajukan
.....................................................................................................
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
..................................,..................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Untuk diperhatikan:
• Baca dengan seksama informasi mengenai persyaratan sebelum mengisi formulir
pendaftaran
• Gunakan huruf balok dan tinta hitam untuk mengisi Formulir Pendaftaran ini
• Formulir Pendaftaran diserahkan sebanyak 2 rangkap (1 asli dan 1 fotokopi) ke
Tempat Uji Kompetensi di mana pendaftar berencana mengikuti uji kompetensi
• Setiap pendaftar hanya boleh mendaftar di satu Tempat Uji Kompetensi dan satu
jenis Uji kompetensi saja dalam waktu satu tahun.
Pas Foto
4 x 6
11
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
1. Identitas Data Pribadi Nama Lengkap :
Jenis kelamin Pria Wanita
Tempat/ Tanggal
Lahir
:
Pekerjaan :
Nomor Identitas
KTP/ SIM
:
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah anak
……..orang
Belum Menikah
Alamat Rumah
:
Kab/Kota :
Propinsi : Kode
Pos
:
Telepon :
12
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
2. Latar Belakang Pendidikan
No. Tingkat Nama Sekolah Jurusan Tahun
Kelulusan
1. S 1
2. SMA/ sederajat
3. SMP/ sederajat
4. SD/ sederajat
3. Kursus yang pernah diikuti
No. Jenis Keterampilan Lembaga Penyelenggara Tahun
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh informasi dan data yang saya
tulis di dalam Formulir Pendaftaran ini adalah benar sebagaimana adanya.
Mengetahui
...............,............................... ..…………..,………………………
Pimpinan LKP Pendaftar,
(…………………………………) (….....………………………………)
13
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Lampiran 2
SURAT KETERANGAN
(dibuat oleh Ketua RT atau Ketua RW dari pendaftar beasiswa)
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ……………………………………………
Nomor Identitas (KTP/SIM) : …………………………………………….
Alamat : ..............................................................
Jabatan : ..............................................................
Bertindak sebagai Ketua Rukun Tetangga dari nama yang tersebut berikut ini:
Nama : ............................................................
Tempat/ Tanggal Lahir : : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
Memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan adalah benar berasal dari
keluarga ekonomi lemah.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai bahan pengajuan
beasiswa uji kompetensi bagi yang bersangkutan
…………………….,………………….
Ketua RT atau Ketua RW
…………………………………………
14
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Lampiran 3
IDENTITAS
CALON PENERIMA BEASISWA UJI KOMPETENSI
Nama TUK : …………………………………………………………….
Alamat : .…………………………………………………………..
……………………………………………………………..
Bidang Keahlian : ……………………………………………………………..
No. Nama Calon Alamat Usia Asal Lembaga
………………………..,…………
Yang mengusulkan,
Pengelola TUK
(………………………………….)
15
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi