6
E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning TIKPL070 B21B22 Hal 1 - 1 PPPPTK VEDC MALANG 56 06 07 BT Departemen : TI Dibuat oleh: Abdul Munif Tanggal : 1 Juni 2010 Program studi :Teknik Komputer dan Informatika Program Diklat : Kompetensi Kejuruan Level : Lanjut Rev.Tanggal : Materi Diklat : Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami Konsep Penilaian, Pengujian dan evaluasi dalam e-learning Waktu : 2 jam Isi Materi : 1. Konsep Penilaian Dan Evaluasi Dalam E-Learning Konsep penilaian dan evaluasi pendidikan dalam e-learning pada prinsipnya sama dengan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran konvensional. E-learning dalam pendidikan adalah sebagai media pembelajaran yang berfungsi, sebagai Suplemen (tambahan), Komplemen (pelengkap) dan Substitusi (pengganti). Menurut Thorndike dan Hagen (1977) tujuan dan kegunaan penilaian pendidikan dapat diarahkan kepada keputusan-keputusan yang menyangkut (1) pengajaran (2) hasil belajar (3) Diagnosis dan usaha perbaikan (4) penempatan (5) seleksi (6) bimbingan dan konseling, (7) kurikulum, dan (8) penilaian kelembagaan. Penilaian kualitas e-lerning adalah serangkain proses evaluasi yang dilakukan selama dan sesudah pembelajaran (proyek) e-learning dilaksanakan. Penilaian tersebut meliputi beberapa faktor : 1. Efek dari pembelajaran e-learning (antara lain: transfer pengetahuan, kemajuan dalam pembelajaran) 2. Efisiensi penggunaan method (misalnya: kombinasi face to face dan online) 3. Rasio biaya-keuntungan (perbandingan antara bisarnya biaya dan keuntungan yang didapatkan) Untuk mengimplementasikan proses evaluasi kualitas e-learning dapat dilakukan dengan tiga method, yaitu :

05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penilaian dan pengujian e learning

Citation preview

Page 1: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

1 - 1

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

Materi Diklat :

Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

Tujuan :

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat:

• Memahami Konsep Penilaian, Pengujian dan evaluasi dalam e-learning

Waktu :

2 jam

Isi Materi :

1. Konsep Penilaian Dan Evaluasi Dalam E-Learning

Konsep penilaian dan evaluasi pendidikan dalam e-learning pada prinsipnya sama

dengan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran konvensional. E-learning dalam

pendidikan adalah sebagai media pembelajaran yang berfungsi, sebagai Suplemen

(tambahan), Komplemen (pelengkap) dan Substitusi (pengganti). Menurut Thorndike dan

Hagen (1977) tujuan dan kegunaan penilaian pendidikan dapat diarahkan kepada

keputusan-keputusan yang menyangkut (1) pengajaran (2) hasil belajar (3) Diagnosis

dan usaha perbaikan (4) penempatan (5) seleksi (6) bimbingan dan konseling, (7)

kurikulum, dan (8) penilaian kelembagaan.

Penilaian kualitas e-lerning adalah serangkain proses evaluasi yang dilakukan

selama dan sesudah pembelajaran (proyek) e-learning dilaksanakan. Penilaian tersebut

meliputi beberapa faktor :

1. Efek dari pembelajaran e-learning (antara lain: transfer pengetahuan, kemajuan

dalam pembelajaran)

2. Efisiensi penggunaan method (misalnya: kombinasi face to face dan online)

3. Rasio biaya-keuntungan (perbandingan antara bisarnya biaya dan keuntungan yang

didapatkan)

Untuk mengimplementasikan proses evaluasi kualitas e-learning dapat dilakukan dengan

tiga method, yaitu :

Page 2: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

2 - 2

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

1. Interview. Interview dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada peserta kursus e-learning. Media yang digunakan antara lain melalui:

Polling ataupun Feedback.

2. Observasi. Evaluasi melalui observasi ini lebih komplek dan lebih sulit dalam

scenario e-learning. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan dari

peserta maupun stakeholder. Dapat dilakukan melalui diskusi forum.

3. Test. Evaluasi melalui test ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan aktual dan

peningkatan performance (ketrampilan, kompetensi) dari peserta.

Dilihat dari bentuknya dalam e-learning terdapat dua bentuk yang berbeda dari penilaian

e-learning:

1. Self-testing: melayani peserta e-learning untuk mendefinisikan posisi dan

kemampuannya dalam proses e-learning. Test biasanya singkat dan otomatis dan

mengikuti segment-segment pembelajaran.hal ini memberikan ide tentang tingkat

pengetahuannya dan beberapa keinginannya secara cepat untuk setiap bagian

dalam e-learning

2. Learning Progress Assessment: menyediakan untuk peserta persyaratan dan

tujuan mengikuti kursus serta untuk proses evaluasi e-learning, seperti untuk

pemberian sertifikat.

Gambar 1. Perbedaan Self-testing dan Learning Progress Assessment

2. Konsep Pengujian Dalam E-Learning

Pengujian otomatis (Automated test) dalam e-leraning dapat dilakukan melalui beberapa

model antara lain :

Page 3: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

3 - 3

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

1. Self-testing (pengecekan secara pribadi pada isi materi dalam e-learning)

2. Pengujain awal atau pre-testing. Untuk menguji pengetahuan peserta dan

memberikan prioritas dan masukan terhadap apa yang akan dipelajari.

Beberapa bentuk-bentuk test yang dapat dilakukan dalam e-learning antara lein:

1. Multiple choice test (pilihan ganda)

2. Free Text Composition Complementary Test (Test isian)

3. Crossword Puzzles, Jumled Senteces Exercises

4. Matching Exercises

5. True and False Test (Test Benar salah)

2.1. Multiple Choice Test (Pilihan Ganda)

Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang

belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa

kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan.

Pilihan ganda biasa (melengkapi pilihan)

1. Pilihan ganda biasa (melengkapi pilihan). Bentuk ini merupakan suatu kalimat

pernyataan yang belum lengkap dan diikuti empat atau lima kemungkinan

jawaban yang tepat dan melengkapi pernyataan tersebut.

2. Hubungan antar hal (Sebab akibat)

Bentuk tes ini terdiri dari dua kalimat : satu kalimat pernyataan dan satu kalimat

alasan. Ditanyakan apakah pernyataan memiliki hubungan sebab akibat atau

tidak dengan alasan.

3. Analisa Kasus Bentuk tes analisa kasus ini menghadapkan peserta pada satu

masalah.

4. Membaca Diagram, atau table. Bentuk soal ini mirip dengan bentuk pilihan ganda

biasa, hanya saja disertai dengan tabel.

5. Asosiasi pilihan ganda Bentuk soal ini sama dengan bentuk soal melengkapi

pilihan, yakni suatu pernyataan yang tidak lengkap yang diikuti dengan beberapa

kemungkinan, hanya perbedaan pada bentuk asosiasi pilihan ganda kemungkinan

jawaban bisa lebih dari satu, sedangkan melengkapi pilihan hanya satu yang

paling tepat.

Page 4: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

4 - 4

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

2.2. Free Text Composition / Complementary Test (Te st isian)

Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang

dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar

pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar. Cara Memberikan Skor: Pada

tes ini sulit dilakukan tebakan, sehingga tidak diperlukan denda terhadap jawaban yang

salah. Maka rumus yang digunakan adalah :

Skor = Jumlah jawaban benar

2.3. Jumled Senteces Exercises.

Test ini menyediakan kombinasi suatu karakter, kata atau kalimat kemudian

harus menyusun kalimat tersebut atau meletakkan suatu kata sehingga mengandung

pengertian yang benar

2.4. Crossword Puzzles. (teka-teki silang)

Dalam test ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus di jawab dan beberapa

jawaban harus dicocokan dengan jawaban yang lain berdasarkan sesuai dengan

karakter atau kesamaan hurufnya.

2.5. Matching Exercises (Menjodohkan)

Menjodohkan terdiri atas satu sisi pertanyaan dan satu sisi jawaban, setiap

pertanyaan mempunyai jawaban pada sisi sebelahnya. Peserta ataua sisea ditugaskan

untuk memasangkan atau mencocokkan, sehingga setiap pertanyaan mempunyai

jawaban yang benar. Beberapa yang harus diperhatikan berkaitan dengan test

menjodohkan antara lain:

1. Banyaknya jawaban di sebelah kanan lebih dari jawaban di sebelah kiri

2. Lebihnya jawaban hendaknya menunjukkan jawaban yang salah

3. Materinya setiap sisi baiknya mengenai satu pokok bahasan saja

4. Pisahkan menjadi dua kolom, kolom pertama memuat jawaban, nomor soal dan

pertanyaan. Sedangkan kolom kedua memuat kode dan pilihan jawaban.

5. Cara Memberikan Skor. Penskoran pada tes menjodohkan tidak diberikan denda

terhadap jawaban yang salah. Skor = Jumlah jawaban benar

Page 5: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

5 - 5

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

2.6. `True and False Test

Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut

dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah. Beberapa

Kelebihan Tes Benar Salah

a. Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak memakan tempat yang banyak

b. Mudah dalam penyusunannya

c. Petunjuk mengerjakannya mudah dimengerti

d. Dapat digunakan berkali-kali

e. Objektif

Sedangkan kelemahan bentuk test ini ialah:

a. Mudah ditebak

b. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan kemungkinan benar atau

salah

c. Hanya dapat mengungkapkan daya ingat dan pengenalan kembali

Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan soal dalam bentuk benar salah

ini yaitu:

a. Hindari kalimat negatif, yakni kalimat yang mengandung kata “tidak” atau “bukan”

b. Pernyataan harus disusun sedemikian rupa sehingga siswa yang memiliki pengertian

samar-samar dapat terkecoh dalam menjawabnya

c. Dalam menyusun keseluruhan tes, diharapkan item yang mengandung “salah sedikit”

cukup banyak

d. Cara Melakukan Penskoran Tes Benar Salah ada dua cara yaitu:

1. Dengan Denda Menggunakan rumus : Skor = Jumlah jawaban benar – Jumlah

jawaban Salah

2. Tanpa Denda Menggunakan rumus : Skor = Jumlah jawaban yang benar

Page 6: 05 Penilaian Dan Pengujian e Learning

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM Penilaian dan Pengujian Dalam E-learning

TIKPL070

B21B22

Hal

6 - 6

PPPPTK

VEDC

MALANG

56 06 07 BT

Departemen :

TI

Dibuat oleh:

Abdul Munif

Tanggal :

1 Juni 2010

Program studi :Teknik

Komputer dan Informatika

Program Diklat :

Kompetensi Kejuruan

Level :

Lanjut

Rev.Tanggal :

Referensi:

• Firma K (1993), Diktat perkulian Methode pendidikan Institut teknologi bandung,

Bandung.

• Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta, 1992

• Joesmani, Pengukuran dan Evaluasi Dalam Pengajaran Depdikbud Dirjen

Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan, Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan, Jakarta, 1988.