01_05 is Fatimah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    1/6

    Kimia ITS HKI Jatim 87

    Akta Kimindo Vol. 1 No. 2 April 2006: 87-92 AKTA KIMIA

    INDONESIA

    Pengaruh Metode Preparasi Terhadap Karakter FisikokimiawiMontmorillonit Termodifikasi ZrO2*Is Fatimah**1 dan Karna Wijaya2

    1) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta2) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta

    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efek metode preparasi terhadap sifat fiskokimiawi

    montmorillonit yang termodifikasi oleh The purpose of this research is to evaluate the effect of preparationmethod ZrO2 (ZrO2-Montmorillonit). Penelitian dilakukan dengan ZrO2-Montmorillonit dari montmorillonit

    alam melalui interkalasi polioksokation Zr4+ pada variasi konsentrasi agen pemilar dan variasi waktuoksidasi. Variasi konsentrasi Zr4+dilakukan pada 0,12 M, 0,24 M dan 0,48 M, dan variasi waktu selama 2,4 dan 6 jam. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan analisis XRD, luas permukaan spesifik danporositas padatan serta kandungan Zr pada material.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan konsentrasi agen diiringi oleh kenaikankandungan Zr dalam padatan serta kenaikan luas permukaan spesifik, namun mengakibatkan penurunanpenurunan kristalinitas padatan. Waktu oksidasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap luaspermukaan spesifik padatan dan kristalinitas padatan. Evolusi porositas padatan dan difraktogram XRDmengindikasikan adanya pembentukan struktur rumah kartu (house of cards) dari ZrO2-Montmorillonityang dihasilkan.

    Key words : montmorillonit, ZrO2-Montmorillonit, modifikasi padatanABSTRACT

    The purpose of this research is to evaluate the effect of preparation method to physicochemicalproperties of montmorillonite that modified by ZrO2 (ZrO2-Montmorillonit). The research was done bysynthesis of ZrO2-Montmorillonit from natural montmorillonite through intercalation with polyoxocation Zr4+at varied concentration of pillaring agent and also varied oxidation time. Concentration varied by Zr4+ of0,12 M, 0,24 M and 0,48 M, and varied time on 4, 6 and hours. The result of synthesis characterized byXRD analysis, spesific surface area and porosity measurement, and analysis of Zr content in the materials.

    The result showed that the higher pillaring agent influence on the higher Zr content and alsohigher spesific surface area of the materials, but decreasing in crystallinity. Oxidation time doesntinfluence the spesific surface area significantly and crystallinity. Porosity evolution and diffractogramindicate house of cards formation in the ZrO2-Montmorillonite resulted.

    Key words : montmorillonite, ZrO2-Montmorillonite, solid Modification

    PENDAHULUANPadatan lempung (clay) banyak

    digunakan sebagai katalis dalam industri minyakbumi pada era tahun 1931 hingga 1961 sejakdigantikan oleh mineral zeolit. Karakteristiklempung sebagai katalis adalah luas permukaandan aktivitasnya yang tinggi, namun memilikistabilitas termal rendah. Untuk mengupayakankinerja yang tinggi pada lempung, prosesdistribusi logam ke dalam strukturnya adalahsalah satu teknik yang sedang berkembang.

    Proses distribusi logam pada lempung dapatdilakukan melalui interkalasi agen pemilar berupaoksida logam ke dalam antar lapis silika padastruktur lempung atau dikenal dengan istilahpilarisasi.

    Penampilan fisik seperti luas permukaan,porositas, homogenitas pilar serta ketahanantermal katalis merupakan faktor utama dalamunjuk kerja katalis lempung terpilar dan sangatdipengaruhi oleh proses preparasinya(Vansantdkk,1998, Gil, dkk, 2000). Secara umum, proses

    yang tepat dan efisien dalam preparasi katalisakan dapat meningkatkan aktivitas lempungsebagai katalis. Vansant(1997) menunjukkan

    *Makalah ini disajikan pada Seminar Nasional Kimia VII,di Surabaya 9 Agustus 2005**Corresponding author : -

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    2/6

    Fatimah dan Wijaya-Pengaruh Metode Preparasi Terhadap Karakter Fisikokimiawi Montmorillonit Termodifikasi ZrO2

    88 Kimia ITS HKI Jatim

    bahwa proses sintesis lempung terpilar akansangat mempengaruhi porositas katalis lempung.Porositas lempung secara langsung akanmempengaruhi proses adsorpsi pada katalisasisehingga dapat menurunkan aktivitas katalis.Penelitian oleh Wang dkk (1998) menunjukkan

    bahwa bentonit terpilar La:Al memiliki aktivitasreforming CH4 dari CO2. Sementara itu, penelitianoleh Kawi dan Yao (1999) juga menunjukkanbahwa pengambanan logam nikel pada katalissaponit meningkatkan unjuk kerja katalis padahidrogenasi isopropilalkohol. Kestabilan termalyang meningkat setelah pilarisasi adalahperubahan karakter yang utama yang diharapkandari proses pilarisasi.

    Kajian pilarisasi logam padamontmorillonit alam di Indonesia telah banyakdilakukan, antara lain oleh Wijaya(2002),Darmawan, dkk (2005), Lestari, dkk (2005) sertaFatimah (2004 dan 2005). Pada penelitiannya,Wijaya (2002) mensintesis montmorillonit terpilaroksida Al, Fe, dan Ti guna kepentingan fotokataliszat warna, sedangkan Darmawan, dkk (2005)serta Lestari, dkk (2005) melakukan pilarisasimenggunakan silica untuk kepentinganperengkahan hidro fraksi berat minyak bumi. Diantara beberapa oksida logam yang dapatdiembankan yang telah dilaporkan, oksida Zrmemiliki kelebihan tersendiri terutama untukkepentingan perengkahan minyak bumi. Berdasarkarakternya oksida Zr sendiri memiliki ketahanantermal yang tinggi dan terbukti memilki aktivitasyang tinggi pada konversi hidrokarbon rantaipanjang/ tar (Dayton, 2002). Pilarisasi Zr padamontmorillonit telah dilaporkan dari beberapapenelitian, antara lain oleh Wang, dkk.(1998) danKooli dan Joones (1997). Sedangkan diIndonesia sendiri, sintesis lempung terpilar oksidaZr telah dilakukan oleh Fatimah (2004 dan 2005)serta Fatimah dan Wijaya (2005). Pada penelitianterdahulu, lempung terpilar oksida Zr digunakandalam aplikasinya sebagai material fotokatalispada fotodegradasi limbah zat warna, limbah cairindustri tekstil serta fenol. Sementara itu, ujiaktivitasnya sebagai fotokatalis padaperengkahan minyak bumi belum pernah

    dilakukan.Metode sintesis ZrO2-Montmorillonit telah

    dipublikasikan oleh beberapa peneliti, dua diantaranya telah diaplikasikan pada penelitianterdahulu, yaitu penerapan metode Yang danKooli dan Joones secara refluks pada 80oC(1997). Berdasar hasil penelitian Gil,dkk(2000)luas permukaan bentonit terpilar oksida Zr hasilsintesis mencapai 237 m2 /g dengan kenaikanbasal spacing sebesar 9,9 . Sementara itu,Fatimah (2005) melaporkan bahwa pemilaranoksida Zr terhadap bentonit alam asal Pacitan,Jawa Timur mampu menaikkan luas permukaan

    padatan dari 45,68 m2/g menjadi sebesar 59,53m2 /g dan kenaikan basal spacing sebesar 9,6.

    Rekomendasi dari penelitian tersebut adalahperlu dilakukannya optimasi pilarisasi oksida Zrmenggunakan bahan baku bentonit alamIndonesia meliputi teknik preparasi danpengaruh konsentrasi Zr terhadap karakter fisikdan aktivitas katalitik.

    Dalam penelitian ini akan diusahakanperbaikan metode sintesis material ZrO2-PILCdengan pilarisasi menggunakan pengarah gunamemperoleh karakter fisika yang baikdibandingkan metode sebelumnya. Teknikpilarisasi yang dimaksud dilakukan denganmenggunakan molekul pengarah (templatingmolecule) sebelum polioksokation Zr4+diinterkalasikan. Salah satu contoh metode initelah dicoba oleh Kooli dan Jones (1997)menggunakan gliserol pada pilarisasi Zr padasaponit dan molekul pengarah PVA yangdigunakan pada sintesis lempung terpilar La-Al(Wang dkk,1998 ) serta Zhu dan Lu (2001).Berdasar kajian yang telah dilakukan padapenelitian terdahulu dalam penelitian inidiusulkan perbandingan metode sintesismenggunakan pengarah yang berbedamemberikan gambaran metode mana yangmenghasilkan karakter padatan yang lebih baikserta pengaruhnya terhadap aktivitas katalitiknyapada perengkahan minyak bumi.

    METODE PENELITIANBahan dan Alat yang digunakan

    Bahan yang digunakan dalam penelitianini adalah Bentonit alam asal Pacitan Jawa Timur,Biru metilena buatan E. Merck, ZrOCl2 .8H2Obuatan E. Merck dan Gliserol buatan E. Merck.Alat yang digunakan meliputi : Seperangkat alatgelas, Spektrofotometri UV-Visible merek HITACHIU 2010, Lampu UV dengan panjang gelombang366 nm, reaktor kalsinasi, Surfacearea analyzerNOVA 1000, X-Ray Diffraction merek ShimadzuXRD 6000, dan X-Ray Fluoresence ( XRF ).

    Jalannya PenelitianSebelum proses pemilaran terhadap

    bentonit, terlebih dahulu dilakukan karakterisasaidan preparasi lempung bentonit . Karakterisasilempung alam bentonit ditentukan denganpengukuran luas permukaan spesifik,kristalinitas, basal spacing (d001) dan analisislogam Zr dengan cara pencucian menggunakanaquadest dan penggerusan serta pengayakanukuran yang lolos ukuran 200 mesh. Sintesislempung terpilar ZrO2 berlangsung dengan tahappersiapan agen pemilar, interkalasi dan kalsinasi.Larutan pemilar dibuat dengan caramencampurkan larutan 250 ml ZrOCl2.8H2Odengan 50 ml Gliserol dan dilanjutkan

    pengadukan pada temperatur 25C. Interkalasilarutan pemilar dilakukan dengan mencampurkan

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    3/6

    Akta Kimindo Vol. 1 No. 2 Oktober 2005: 87-92

    Kimia ITS HKI Jatim 89

    larutan ZrOCl2.8H2O dengan 50 ml Gliserol dandilanjutkan pengadukan pada temperatur 25C.Larutan pemilar yang dihasilkan kemudiandicampurkan dengan 100 g lempungmontmorillonit alam dilanjutkan dengan refluksselama 2 jam. Hasil perlakuan disaring dan dicuci

    sampai pH netral dan bebas dari ion Cl-

    . Variasikonsentrasi Zr dibuat dengan melakukan variasikonsentrasi Zr4+ 0,12 M, 0,24M dan 0,48M sertavariasi waktu oksidasi 4 jam, 6 jam, dan 9 jam.Hasil sintesis selanjutnya disebut dengan ZrO2-Montmorillonit dengan kode mengikuti variasikonsentrasi Zr4+, berturut-turut adalah ZrO2-Montmorillonit-C1, ZrO2-Montmorillonit-C2, ZrO2-Montmorillonit-C3 serta hasil dari variasi waktuoksidasi berturut-turut ZrO2-Montmorillonit-W3,ZrO2-Montmorillonit-W6, ZrO2-Montmorillonit-W9.Montmorillonit alam dan ZrO2-Montmorillonitdikarakterisasi kristalinitas dan basal spacing(d001) menggunakan XRD, analisis logam Zrmenggunakan XRF dan analisis luas permukaandengan metode serapan nitrogen (alat : BETSurfacearea Analyzer). Karakter Zrmontmorillonit yang dihasilkan dibandingkandengan karakter montmorillonit alam.

    Sintesis Zrmontmorillonit diawalidengan pembuatan agen pemilar berupa larutansenyawa kompleks Zr-polihidroksi dari campuranZrOCl2.8H2O dan gliserol. Selanjutnya interkalasidilakukan dengan mereaksikan larutan pemilardengan montmorillonit alam pada temperatur102 C selama 2 jam. Dari proses ini diharapkanterjadi pertukaran kation-kation alkali dan alkalitanah dengan polihidroksi Zr4+ yang memilikiukuran lebih besar sehingga diharapkan terjadikenaikan jarak antar lapis silika pada strukturmontmorillonit. Perubahan karakter fisikamontmorillonit setelah pilarisasi diamati melaluianalisis kristalinitas dengan X-ray Diffraction(XRD), analisis luas permukaan spesifik dan

    porositas serta analisis kandungan Zr secara X-rayFluoresensi (XRF).

    HASIL DAN PEMBAHASANData kristalinitas padatan sebelum dan

    sesudah pilarisasi disajikan pada Gambar 1. Dari

    difraktogram yang dihasilkan pada pengukuranmontmorillonit alam, tampak puncak pada 2 =5,93(d=14,898 ) dan 2 = 19,92 (d= 4,454 )merupakan puncak karakteristik darimontmorillonit alam dengan intensitas yangcukup berarti. Intensitas yang bermakna pada2=5,93menunjukkan bahwa mineral penyusunutama montmorillonit didukung dengan puncaklain pada 2 = 20,18; 23,57 dan 26,57.Beberapa puncak menunjukkan kandunganmineral yang lain yaitu puncak spesifik kaolinitpada 2 = 12,2 (d= 7,24 ); 24, 86 (d= 3,57) dan 19,88 (d= 4,46 ) serta beberapa puncak

    yang menunjukkan adanya mineral kuarsa(Quartz) yaitu pada d= 3,34 ; 4,26 dan 1,83 .Secara keseluruhan, difraktogram menunjukkanbahwa sampel merupakan mineralmontmorillonit.

    Puncak khas montmorillonit masihterlihat pada ZrO2-montmorillonit hasil sintesisbaik dengan variasi konsentrasi pemilar maupunmaupun variasi waktu oksidasi, tetapi puncakutama 2=5,93 tidak tampak secara berartipada ketiganya. Hal ini dimungkinkan oleh adanyapergeseran puncak ke arah kiri hingga tak terlihatpada difraktogram atau puncak menghilangmenunjukkan perubahan struktur basal spacingmontmorillonit akibat interkalasi denganpolihidroksi Zr4+. Secara teoritis, jika pilarisasimampu menaikkan jarak antar lapis silikamontmorillonit, akan terlihat pergeseran puncakkhas yang menunjukkan basal spacing d001(2=5,93) ke arah kiri.

    a b

    Gambar 1Karakter XRD ZrO2-Montmorillonit dengan variasi(a) konsentrasi pemilar (b) waktu oksidasi

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    4/6

    Fatimah dan Wijaya-Pengaruh Metode Preparasi Terhadap Karakter Fisikokimiawi Montmorillonit Termodifikasi ZrO2

    88 Kimia ITS HKI Jatim

    Untuk mendukung data adanya perubahanstruktur antar lapis silika pada montmorillonit,dilakukan pengukuran kandungan Zr disajikanpada Tabel 1 dan hasil analisis luas permukaanspesifik padatan, volume pori serta rerata jejaripori. Data disajikan pada Tabel 2.

    Tabel 1. Kandungan Zr pada ZrO2-montmorillonitSampel Kadar Zr (% b/b)

    Na-Montmorillonit Tidak terdeteksiZrO2Montmorillonit-C 1 7.44ZrO2Montmorillonit-C 2 10.49ZrO2Montmorillonit-C 3 15.23ZrO2Montmorillonit-W4 4,64ZrO2Montmorillonit-W6 4,28ZrO2Montmorillonit-W9 3,84

    Hasil analisis kandungan Zr pada sampelmontmorillonit terpilar oksida Zr menunjukkanbahwa semakin tinggi konsentrasi agen pemilar

    menghasilkan kandungan Zr teremban semakinmeningkat, tetapi peningkatan waktu oksidasimenghasilkan penurunan kandungan Zr. Berdasarhasil analisis kadar Zr pada variasi konsentrasiagen pemilar, kadar yang diperoleh pada sampelmontmorillonit tidak sesuai dengan kadar yangdiinginkan secara teoritis. Tidak terpenuhinyakadar teoritis yang diharapkan diperoleh padapilarisasi montmorillonit disebabkan reaksipertukaran ion yang terjadi antara polioksokationZr4+ yang diharapkan berada dalam bentuk[Zr4(OH)14(H2O)10]2+dengan kation-kation yangada pada montmorllonit alam merupakan reaksi

    kesetimbangan.

    Zr4+ + Mn+-Montmorillonit

    Zr4+ -montmorillonit + Mn+Mekanisme pertukaran oligomer oksida logamyang terbentuk bersama air dapat dinyatakan

    menggunakan pendekatan model kovalensebagai berikut:M2O(s) + H2O 2 M(OH)(s)

    Oksida terhidrasi dari quadrivalent Zr /Zr4+berlaku amfoter dan dapat dinyatakan dalampersamaan berikut :

    M-OH + MA+ + -OH M-O-MA (s) +H2ODengan M adalah logam dalam pilar dan MA+adalah kation pada antar lapis silika (Cheng danYang, 1995).

    Beberapa faktor mempengaruhikesetimbangan tersebut antara lain temperaturreaksi, pH sistem dan homogenitas ion-ion yangterkandung pada montmorillonit alam.Kemampuan Zr4+ menggantikan ion-ion yang adapada strukur montmorillonit alam tergantungpada perbedaan potensial ionik. Beberapa tahapterjadi pada proses pertukaran ion tersebut,antara lain meliputi proses difusi ion datang(polioksokation Zr4+) kepada padatan. Jika ionyang akan tertukar pada padatan tidak homogen,kesetimbangan difusi yang terjadi lebih kompleks.Namun demikian jika dihitung prosentase kadarZr dibandingkan kadar teoritis pada ketiga sampelmemiliki nilai yang tidak terlalu berbeda.Prosentase Zr yang masuk berbanding teoritispada sampel Zr-montmorillonit-C1, Zr-montmorillonit-C2, Zr-montmorillonit-C3 berturut-turut adalah sebesar 67.99 %, 63.90%, dan69.55%. Sedangkan, dari variasi waktu oksidasi,ditunjukkan adanya dekomposisi mineralmontmorillonit selama proses kalsinasi sehinggaada penurunan kadar alumina dan silika yangmenyebabkan kandungan logam Zr dalam ZrO2-montmorillonit lebih besar dari Zr teoritis. Selainitu, kemungkinan disebabkan karena pada saatproses oksidasi terjadi reduksi mineral pengotoryang terdapat dalam montmorillonit

    .Tabel 2. Hasil pengukuran luas permukaan spesifik, rerata jejari pori dan volume pori dari montmorillonitalam dan ZrO2-montmorillonit dengan variasi temperatur oksidasi

    No SampelLuaspermukaanspesifik (m2/g)

    Rerata jejaripori ()

    Volume totalpori (ml/g)

    Na-Montmorillonit 55,14 17,59 48,51ZrO2Montmorillonit-C 1 79,65 11,73 64,62ZrO2Montmorillonit-C 2 110,18 13,46 67,99ZrO2Montmorillonit-C 3 115,94 13,51 78,35ZrO2Montmorillonit-W4 69,77 12,96 45,19ZrO2Montmorillonit-W6 79,10 16,26 64,33ZrO2Montmorillonit-W9 74,53 16,37 60,10

    Berdasarkan data hasil analisis yang diperolehmenunjukkan adanya peningkatan luaspermukaan spesifik dari Na-montmorillonit

    setelah proses pilarisasi. Secara umum darigambar terlihat bahwa volume gas teradsorpsioleh ZrO2-montmorillonit pada setiap tekanan

    lebih besar dibandingkan dengan volume gasteradsorpsi oleh montmorillonit alam. Hal tersebutmenunjukkan bahawa kapasitas pori

    montmorillonit alam mengadsorpsi gas N2 lebihrendah dibandingkan dengan ZrO2-montmorillonit.Sementara itu, dari variasi konsentrasi pemilar,

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    5/6

    Akta Kimindo Vol. 1 No. 2 Oktober 2005: 87-92

    Kimia ITS HKI Jatim 91

    terlihat volume serapan seiring dengan kenaikankonsentrasi agen pemilar yang digunakansehingga volume serapan ZrO2Montmorillonit-C1< ZrO2Montmorillonit-C 2> ZrO2Montmorillonit-C3. Hal ini berkaitan dengandistribusi ukuran pori dan volume setiap pori yang

    dimiliki. Dari hasil analisis porositas yang dimilikiterlihat adanya evolusi pori ke arah pembentukanmesopori lebih besar pada konsentrasi agenpemilar yang lebih besar (Gambar 2).Luas permukaan spesifik dari ZrO2-montmorillonitdengan variasi waktu oksidasi 3 jam, 6 jam dan 9 jam relatif lebih besar dari Na-montmorillonit.Perlakuan terhadap Na-montmorillonit setelahdipilar dengan oksida Zr telah menambah luaspermukaan spesifik sebesar 14,6245 m2/g untukZrO2-montmorillonit-W3, 23,9625 m2 /g untukZrO2-montmorillonit-6 dan 19,3851 m2 /g untuk

    ZrO2-montmorillonit-W9. Luas permukaan spesifikmontmorillonit mengalami peningkatan setelahpilarisasi namun peningkatan relatif kecil yaitusebesar 26,5% untuk ZrO2-montmorillonit-W3,43,5% untuk ZrO2-montmorillonit-W6 dan 35%untuk ZrO2-montmorillonit-W9. Hal ini

    kemungkinan dipengaruhi oleh kandungan oksidaZr dalam mineral serta struktur kristal yangdibentuk. Hal ini didukung oleh data distribusijejari pori serta hasil perhitungan rerata jejari poriZrO2-montmorillonit (12,10 ) untuk ZrO2-montmorillonit-W3, (16,26 ) untuk ZrO2-montmorillonit-W6 dan (16,37 ) untuk ZrO2-montmorillonit-W9, lebih kecil daripada rerata jejari pori montmorillonit alam(17,59) yangmenunjukkan distribusi pori yang merata padamontmorillonit terpilar.

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    0.3

    0 200 400 600 800

    radius (A)

    pevum

    mont-alam

    Zr-Montmorillonit-C1

    Zr-montmorillonit-C2

    Zr-montmorillonit-C3

    Gambar 2 Perubahan distribusi pori ZrO2-montmorillonit

    dengan variasi konsentrasi pemilar

    Secara umum, konsentrasi agen pemilarberpengaruh meningkatkan luas permukaanspesifik, porositas serta menurunkan kristalinitaspadatan, tetapi variasi waktu oksidasi tidaksecara signifikan berpangaruh terhadap karaktertersebut. Peningkatan luas permukaan spesifikserta perubahan distribusi pori padatan yang

    disertai dengan tidak terlihatnya kenaikan basalspacing d001 dari montmorillonit serta perubahandistribusi yang ditunjukkan mengindikasikanadanya pembentukan struktur rumah kartu

    (house of cards) yang dapat diinterpretasikanseperti disajikan pada Gambar 3.Adanya penurunan kristalinitas padatanmontmorillonit dimungkinkan dihasilkan daridistribusi pori yang tidak merata pada ZrO2-montmorillonit membentuk susunan acak dariantar lapis struktur montmorillonit sehingga

    menghasilkan mesopori. Mesopori terbentukbukan dari kenaikan tinggi pilar antar lapis silikasehingga enyebabkan tidak munculnyapergeseran basal spacing d001 pada analisis XRD.

  • 8/3/2019 01_05 is Fatimah

    6/6

    Fatimah dan Wijaya-Pengaruh Metode Preparasi Terhadap Karakter Fisikokimiawi Montmorillonit Termodifikasi ZrO2

    92 Kimia ITS HKI Jatim

    Gambar 3 Representasi skematik house of cards pori pada lempung terpilar

    KESIMPULANSintesis ZrO2-montmorillonit dipengaruhi secarasignifikan oleh konsentrasi agen pemilar Zr4+ditunjukkan dengan peningkatan kandungan Zrdan luas permukaan spesifik padatan, tetapi tidakdipengaruhi secara siginikan oleh waktu oksidasi.Peningkatan kandungan Zr dan luas permukaanspesifik tidak disertai dengan peningkatankristalinitas padatan mengindikasikan adanyapembentukan rumah kartu (house of cards) daristruktur ZrO2-montmorillonit.

    UCAPAN TERIMAKASIHUcapan terimakasih kepada saudari Laili DewiSaraswati dan Erlyna Riawan yang telahmembantu mengambil data pada sebagianpenelitian ini

    DAFTAR PUSTAKACheng, L., dan Yang, RT, 1995, Ind.

    Eng.Chem.Res., 34, 2021-2028Darmawan, A., Sriatun, Lestari, S., dan Aryanto, Y.,

    2005, Prosiding Seminar Nasional KimiaXIV, ISSN : 1410-8313, Hal 133-145.

    Darwanta, 2003, Uji Aktivitas Bentonit AlamTerpilar Oksida Al Pada Hidrorengkah

    Fraksi Berat Minyak Bumi, thesis S2,Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta

    Fatimah,I, 2004, Jurnal Logika, Vol 1., No. 1,Lembaga Penelitian UII, Jogjakarta.

    Fatimah, I dan Wijaya, K., 2005, ProsidingSeminar Nasional Kimia XIV, ISSN : 1410-8313, 167-178

    Gil, A., Vicente, A., Gandia, M., 2000, Micro. MesoMat., 34, 115-125.

    Hutson, D., Hoekstra, J., dan Yang, RT, 1999,Micro. Meso Mat, 28, 447-459.

    Kooli, F dan Jones, W., 1997, Chem. Mater., 9.,2913-2920

    Lestari, S dan Aryanto, Y.,Prosiding SeminarNasional Kimia XIV, ISSN:1410-8313, Hal164-172

    Maes, N, Zhu, HY, vansant, EF, 1997, Appl. ClaySci., 12, 43-60

    Vansant, E.F., 1998, Adsorption in PorousMaterials, University of Antrewp, Wilrijk,Belgium

    Wang, S., Zhu Y., Lu, Q., 1998 , J. Coloid andInterface Science, 204, 128-134

    mesopori