24
MAKALAH ETIKA KODE ETIK PERAWAT GIGI DI INDONESIA KELOMPOK I 1. Dewa Ayu Dewi S.P (8604) 2. Dian Anggita R. (8613) 3. Rafika Chintya D. (8653) 4. Titik Okta Suryani (8655) 5. Ria Hartatama R. (8657) 6. Varadita Vebri (8661) 7. Yeni Witriani (8662) 8. Anita Rahmawati (8670) 9. Iput Damayanti (8673) 10. Kurnia Ramadhani (8675) 11. Bagus Manik Panji (8679) 12. Eri Septiana (8682) 13. Damairia Hayu P (8685) 14. Prima Aretha (8687) 15. RR Nabila ZA (8688) 16. Ummu Athiyah (8694) 17. Dini Julianti (8696) 18. Ristina Noviatun (8700) 19. Firra Septyanti (8708) 20. Budi Utomo (8713) 21. Dessy Ratna P (8714) 22. Etna Nur U.K (8715) 23. Mayka Dilistiani (8718) 24. Aini Sunar (8719) 25. Eka Aulia Rachman (8802)

karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

MAKALAH ETIKA

KODE ETIK PERAWAT GIGI DI INDONESIA

KELOMPOK I

1. Dewa Ayu Dewi S.P (8604)

2. Dian Anggita R. (8613)

3. Rafika Chintya D. (8653)

4. Titik Okta Suryani (8655)

5. Ria Hartatama R. (8657)

6. Varadita Vebri (8661)

7. Yeni Witriani (8662)

8. Anita Rahmawati (8670)

9. Iput Damayanti (8673)

10. Kurnia Ramadhani (8675)

11. Bagus Manik Panji (8679)

12. Eri Septiana (8682)

13. Damairia Hayu P (8685)

14. Prima Aretha (8687)

15. RR Nabila ZA (8688)

16. Ummu Athiyah (8694)

17. Dini Julianti (8696)

18. Ristina Noviatun (8700)

19. Firra Septyanti (8708)

20. Budi Utomo (8713)

21. Dessy Ratna P (8714)

22. Etna Nur U.K (8715)

23. Mayka Dilistiani (8718)

24. Aini Sunar (8719)

25. Eka Aulia Rachman (8802)

26. Sri Mulyaningsih (8811)

27. Catarina Srihanani (8823)

28. Violita Sheilla (8831)

29. Istighfari Zahra Maulida (8847)

30. Riana Febriani (8857)

31. Yessy Trisnaningsih (8871)

32. Ayu Uswatun Hasanah (8879)

33. Melia Oktafiani (8882)

34. Meia Audinah (8885)

35. Ika Ratna Primasasti (8888)

36. Juliyanti Manulang (8892)

37. Siska Pramita Sari (8893)

38. Zam Basir Angga W. (8894)

39. Elylla Oktaviana (9803)

40. Atwina Rizki A. I. D. (8905)

41. Irsa Grusninda Praditia (8908)

42. Nopris Tiara Anisa (8916)

43. Selviani Fharifatun (9919)

44. Pangky Fajar Sagita (8920)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2012

Page 2: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penyusun memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena

atas berkat rahmat-Nya lah penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika semester empat.

Sekaligus untuk menambah wawasan penulis, mengenai kode etik perawat gigi di

Indonesia yang nantinya dapat di jadikan sebagai pegangan kita di masa mendatang.

Banyak kendala yang muncul dalam penyelesaian makalah ini. Namun karena

kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan tepat waktu.

Penyusun menyadari terdapat beberapa materi yang belum penyusun sertakan

dalam makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan dalam penulisan selanjutnya di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca

khususnya dan juga berguna bagi nusa dan bangsa umumnya.

Yogyakarta, 10 Maret 2012

Penyusun

Page 3: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

DAFTAR ISI

Halaman sampul ...............................................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................................ii

Daftar isi...........................................................................................................................iii

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang...................................................................................................iv

1.2 Tujuan dan Manfaat ..........................................................................................

Bab 2. Pembahasan...........................................................................................................3

2.1 Kewajiban

Umum.................................................................................................

2.2 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap

Masyarakat....................................................

2.3 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Teman

Sejawatnya.....................................

2.4 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Diri

Sendiri.................................................

Bab 3. Penutup

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10

3.2 Saran...................................................................................................................10

Daftar Pustaka.................................................................................................................11

Page 4: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat gigi merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan dalam kelompok

keperawatan yang dalam menjalankan tugas profesinya harus berdasarkan Standar

Profesi (SK Menkes Nomor 1035 Tahun 1998). Pengertian dari profesi sendiri

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bidang pekerjaan yang

dilandasi pendidikan keahlian tertentu (ketrampilan,kejujuran,dan sebagainya).

Setiap pekerjaan yang tergolong ke dalam suatu profesi harus memenuhi

beberapa persyaratan, salah satunya adalah memiliki kode etik sebagai acuan dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang

secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan

tidak baik bagi profesional. Kode etik juga menyatakan perbuatan apa yang benar

atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode

etik suatu profesi merupakan ketentuan perilaku yang harus dipatuhi oleh setiap

mereka yang menjalankan profesi seperti dokter, perawat, perawat gigi dan profesi

lainnya.

Begitu halnya dengan perawat gigi yang merupakan suatu profesi bidang

keperawatan gigi juga memiliki kode etik. Dengan adanya kode etik ini diharapkan

dapat memberikan pedoman bagi tiap anggota profesi tentang prinsip

profesionalitas, dimana pelaksana profesi (perawat gigi) mampu mengetahui suatu

hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Disamping itu kode etik

juga merupakan sarana kontrol bagi masyarakat maupun profesi yang bersangkutan,

serta mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan

etika dalam keanggotaan profesi.

Page 5: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

Kode etik disusun oleh organisasi profesi. Organisasi profesi merupakan suatu

wadah/tempat para anggota profesi tersebut menggabungkan diri dan mendapat

perlindungan. Di Indonesia, organisasi profesi bidang keperawatan gigi adalah

Persatuan Perawat Gigi Indonesia(PPGI). Sebagai seorang perawat gigi kita wajib

menghayati, mentaati dan mengamalkan apa yang sudah tertera didalam kode etik

diwilayah hukum Indonesia. Kewajiban-kewajiban sebagai seorang perawat gigi

senantiasa harus dilakukan dengan semaksimal mungkin, baik itu kewajiban umum

dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum,

kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap diri sendiri, bahkan kewajiban

terhadap rekan sejawat.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Mengetahui kode etik perawat gigi Indonesia serta kekurangan dan

kelebihannya.

2. Melindungi masyarakat dari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan

standar profesi.

3. Melindungi tenaga kesehatan dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar.

4. Sebagai pedoman dalam pengawasan pelaksanaan pelayanan kesehatan dan

pembinaan serta peningkatan mutu pelayanan.

5. Sebagai pedoman menjalankan pelayanan kesehatan yang efektif dan

efisien.

Page 6: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Kewajiban Umum

Pasal 1

Setiap Perawat Gigi Indonesia harus senantiasa menjalankan profesinya

secara optimal.

Perawat gigi melakukan pekerjaannya sesuai dengan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut, etika umum, etika kesehatan gigi, hukum dan agama.

Pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut perlu

dipelihara dan ditingkatkan sesuai dengan kompetensi perawat gigi, etika umum

dan etika kesehatan gigi dan mulut dilakukan dalam rangka member pelayanan

terbaik pada pasien.

Sebagai contoh seorang perawat gigi dalam memberikan pelayanan

kesehatannya perlu memperhatikan prinsip etika dan pengetahuan yang didapat

supaya mendapat hasil yang maksimal.

Pasal 2

Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib menjunjung tinggi norma-norma

hidup yang luhur.

Seorang perawat gigi dalam menjalankan profesinya harus membawa diri

dalam sikap yang terpuji. Baik dalam hubungannya terhadap pasien, masyarakat,

teman sejawat maupun profesinya. Dalam menjalankan tugasnya, perawat gigi

harus mematuhi norma-norma luhur yang berlaku di daerah dimana ia

menjalankan tugas sebagai perawat gigi. Oleh karena itu Perawat gigi Indonesia

berkewajiban untuk menjaga tingkah laku, tutur kata serta sikapnya agar selalu

seimbang dengan martabat jabatan Perawat Gigi sebagai salah satu tenaga

kesehatan gigi. Masyarakat memandang perawat gigi yang terampil adalah

perawat gigi yang menjunjung tinggi norma hidup yang luhur baik dalam

1

Page 7: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan profesinya. Karena Masyarakat

menilai seorang perawat gigi tidak hanya berdasarkan kemampuan dalam

1

Page 8: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, tetapi juga

berdasarkan cara dan sikap hidupnya dalam masyarakat.

Pasal 3

Dalam menjalankan profesi, setiap Perawat Gigi Indonesia tidak

dibenarkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Kode Etik.

Dalam hal ini sebagai seorang perawat yang profesional harus bekerja

berdasarkan kode etik yang telah diatur dan disepakati. Apabila ada pelanggaran

yang dilakukan dalam proses perawatan maka akan diberi sanksi yang telah

dimuat dalam kode etik profesi perawat gigi. Contoh: apabila seorang perawat

gigi membuka praktik tanpa lisensi maka akan diberi peringatan dan jika hal itu

terus berlanjut maka akan dikeluarkan dari organisasi profesi.

Pasal 4

Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memberikan kesan dan keterangan

atau pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.

Yang dimaksud dalam pasal 4 itu adalah bahwa setiap perawat gigi harus

mampu mempertanggungjawabkan tentang apa yang telah disampaikan kepada

pasien. Misalnya dalam hal melakukan tindakan scaling pada pasien, apa saja

langkah-langkah yang akan dilakukan dan dihadapi oleh pasien, seberapa besar

kemungkinan perawatan akan berhasil dan bahkan resiko seperti apa yang akan

dihadapi ketika pasien melakukan tindakan scaling.

Kemudian perawat gigi juga berwenang dalam hal mempertanggung

jawabkan rekam medis pasien dan harus sesuai dengan keadaan pasien yang

sebenarnya terjadi pada diri pasien itu sendiri, bahkan ketika terjadi kesalahan

dalam melakukan tindakan pelayanan kesehatan terhadap diri pasien sang

perawat akan mempertanggunjawabkan nya ataupun mempertanggunggugatkan.

1

Page 9: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

Pasal 5

Setiap perawat gigi Indonesia agar menjalin kerja sama yang baik

dengan tenaga kesehatan lainnya.

Perawat gigi harus dapat menjalin kerjasama dengan pelaksana tenaga

kesehatan menyeluruh seperti dokter gigi, dokter umum, bidan, perawat umum,

ahli gizi maupun penyuluh kesehatan masyarakat agar terjalin hubungan yang

baik, harmonis dan saling menghargai. Hubungan kerjasama yang baik dapat

mendukung terjalinnya kolaborasi perawat gigi dengan tenaga kesehatan yang

lain sehingga dapat melakukan asuhan pelayanan kesehatan dengan terapeutik.

Pasal 6

Setiap perawat gigi Indonesia wajib bertindak sebagai motivator dan

pendidik masyarakat.

Perawat bertindak sebagai motivator bertujuan untuk memberi suatu

motivasi/semangat dalam hal kesehatan gigi dan mulut pasien. Hal ini

diterapkan karena motivasi merupakan suatu pencegahan primer.

Pasal 7

Setiap perawat gigi Indonesia wajib berupaya meningkatkan kesehatan

gigi dan mulut masyarakat dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif

sederhana.

Perawat gigi Indonesia dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan

mulut diwajibkan untuk melakukan usaha baik secara pencegahan, promotif,

maupun tindakan kuratif sederhana. Peran perawat gigi dalam upaya promotif

dan preventif dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut,

upaya ini dilakukan sebagai rencana berjangka guna menekan angka terjadinya

penyakit gigi dan mulut dalam masyarakat, sedangkan peran perawat gigi dalam

1

Page 10: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

upaya kuratif sederhana adalah dengan memberikan tindakan yang bersifat

kuratif yakni disaat penyakit gigi dan mulut sudah menjangkiti seseorang,

namun tindakan kuratif yang diberikan adalah sederhana, tidak melebihi batas

wewenang yang dimiliki oleh seorang perawat gigi sesuai SOP.

2.2 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Masyarakat

Pasal 8

Dalam melaksanakan profesinya, setiap Perawat Gigi Indonesia wajib

memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu masyarakat.

Perawat gigi juga termasuk tenaga kesehatan yang di didik dan nantinya

juga bekerja untuk masyarakat luas. Jadi sudah seharusnya menjadi kewajiban

untuk perawat gigi memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada individu

masyarakat.

Selain itu perawat gigi juga wajib untuk memperhatikan dan mendapat

persetujuan apa yang akan dilakukan terhadap pasien. Jika tidak, perawatan

tidak mungkin bisa diteruskan. Jika iya, harus laksanakan semaksimal mungkin.

Dengan adanya prosedur seperti ini, tidak mendapat kesan kalau pasien tidak

tahu apa yang dilakukan perawat terhadapnya, walaupun si perawat sudah

menjelaskan tentang indikasi yang sesuai dengan keadaan penderitanya, tapi

pasien lah yang sepenuhnya menentukan akan dilakukan tindakan atau tidak.

Pasal 9

Dalam hal ini ketidakmampuan dan diluar kewenangan Perawat Gigi

Indonesia berkewajiban merujuk kasus yang ditemukan kepada tenaga yang

lebih ahli.

Setuju, karena apabila seorang perawat gigi tidak dapat menangani

sebuah kasus, dikarenakan hal tersebut bukan kompetensinya, maka ia harus

1

Page 11: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

merujuknya ke tenaga medis yang lebih ahli atau berkompeten dalam bidangnya

misalnya ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis.

Pasal 10

Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib merahasiakan segala sesuatu yang

ia ketahui tentang kliennya.

Setuju, hal tersebut merupakan hal yang sangat sensitive bagi pasien.

Ketidaknyamanan si pasien, merasa rendah diri, minder, atau lingkungan

sosialisasinya akibat rahasia medis yang tidak dijaga dapat menurunkan

semangat untuk sembuh karena pasien tersebut sudah tidak nyaman dengan

lingkungannya.

Namun, jika harus dirahasiakan kepada keluarganya, nampaknya kurang

setuju. Karena keluarga adalah orang terdekat pasien sehingga diharapkan

mereka bisa membantu dalam proses penyembuhan, seperti memberikan

semangat, mengupayakan pelayanan yang lebih baik, dan sebagai wujud kasih

sayang terhadap pasien.

Pasal 11

Setiap Perawat gigi indonesia wajib memberikan pertolongan darurat

dalam batas-batas kemampuan, sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali

pada waktu itu ada orang lain yang lebih mampu memberikan pertolongan.

Pasal tersebut menjelaskan kewajiban perawat gigi terhadap masyarakat.

Dalam keadaan darurat seorang Perawat Gigi wajib memberikan pertolongan

kepada siapapun yang membutuhkan dan apapun yang dideritanya. Pertolongan

1

Page 12: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

yang diberikan tentu dalam batas-batas tindakan keterampilan, keahlian dan

pengetahuan yang dimilikinya. Walaupun sangat terbatas, namun tetap harus

mengerjakan segala sesuatu dalam upaya menyelamatkan seseorang.

Pertolongan harus diberikan apabila tidak ada orang lain yang mampu

memberikan.

Kami sependapat, karena bagaimanapun juga kita sebagai tenaga

kesehatan harus siap dan sigap dalam melayani masyarakat dalam kondisi

apapun dan kapanpun. Namun memang perlu diperhatikan sejauh mana

kemampuan yang kita miliki agar tidak terjadi kesalah yang tidak diinginkan.

Sebaiknya jangan menangani kasus di luar kompetensi kita sebagai perawat gigi,

lakukan pertolongan sederhana sesuai kompetensi kita, kemudian rujuk pada

orang yang lebih mampu menangani kasus tersebut, misalnya dokter gigi.

Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat berakibat fatal dan

merugikan pasien, alih – alih bertujuan menolong tapi yang terjadi malah

membahayakan pasien.

2.3 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Teman Sejawatnya.

Pasal 12

Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya

sebagaimana ia sendiri diperlakukan.

Sesama Perawat Gigi sebaiknya tidak merasa lebih tinggi dari rekan

kerjanya. Hal ini dikarenakan untuk menciptakan proses kerja yang, adil serta

tidak menimbulkan kesenjangan. Selain itu, bertujuan untuk membentuk

lingkungan kerja yang nyaman, sehingga kinerja yang dihasilkan pun optimal.

Dalam usaha menciptakan suasanan kerja yang diinginkan, tentunya

tidak terlepas dari andil organisasi profesi yang menaungi. Pengetahuan yang

dimiliki hendknya dibagikan kepada sesama perawat gigi. Untuk memudahkan

adanya sharing pengalaman antar sesama perawat gigi, alangkah baiknya jika

setiap perawat gigi menjadi anggota dari organisasi Persatuan Perawat Gigi

1

Page 13: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

Indonesia. Bisa juga aktif untuk mengikuti pertemuan yang diselenggarakan oleh

PPGI, sehingga feel kerjasama dan penerimaan dalam sebuah komunitas itu ada.

Forum antar perawat gigi juga dapat memfasilitasi dalam pencarian

solusi atas kesalahpahaman yang timbul antar sesama perawat gigi. Selain itu

dapat dijadikan sebagai sarana curah pendapat tentang isu-isu teraktual dalam

dunia kedokteran gigi.

2.4 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Diri Sendiri

Pasal 13

Setiap perawat gigi Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan

martabat dirinya.

Meningkatkan martabat dirinya, berarti bahwa perawat gigi wajib bekerja

secara teleti dan hendaknya selalu berusaha mawas diri untuk meningkatkan

citra perawat gigi di masyarakat.

Pasal 14

Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib mengikuti secara aktif

perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Kami setuju dengan pasal 14 karena bagaimanapun ilmu pengetahuan itu

terus berkembang seimbang dengan kemajuan zaman. Oleh sebab itu, sebagai

seorang perawat gigi tentunya kita juga harus aktif mengikuti perkembangan

tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan ilmu – ilmu baru yang

lebih memadai. Dapat kita lihat pada realitanya dilapangan, asuhan keperawatan

yang dilakukan masih bersifat manual dan konvensional, belum disertai dengan

sistem/perangkat tekhnolgi yang memadai. Contohnya dalam hal

1

Page 14: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga perawat

mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam

praktek. Dengan adanya perkembangan teknologi, maka sangat dimungkinkan

bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan

yang lebih baik.

Pasal 15

Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memelihara kesehatannnya supaya

dapat bekerja dengan baik.

Dalam pasal 15 disebutkan bahwa setiap perawat gigi di Indonesia harus

memeliharanya kesehatannya, kita sebagai calon perawat gigi harusnya

memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tentang bagaimana caranya

memelihara kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut. Seperti

memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali, menggosok gigi minimal 2 kali

sehari (setelah sarapan dan sebelum tidur). Dan menjaga kebersihan dirinya serta

lingkungan sekitarnya, dan memperhatikan syarat-syarat pencegahan antara lain

dengan imunisasi, mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan.

Tapi dalam realitanya di Indonesia masih sering ditemui perawat gigi

yang tidak memperhatikan syarat-syarat kesehatan.

1

Page 15: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah dijabarkan pada bab pembahasan, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Kode Etik Perawat Gigi Indonesia dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan

profesi secara baik untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan

pengembangan tenaga kesehatan gigi di masa mendatang.

b. Dapat dijadikan evaluasi bagi seluruh perawat gigi Indonesia terhadap

profesinya.

3.2 Saran

a. Dalam pelaksanaanya dibutuhkan tingkat profesionalitas yang tinggi dari seluruh

perawat gigi Indonesia dan partisipasi antar sesama teman sejawatnya.

b. Perawat gigi Indonesia harus menjaga nama baik dengan ilmu, moral dan etika

agar tidak berdampak buruk pada nama baik seluruh perawat gigi di Indonesia

1

Page 16: karyatulisilmiah.com · Web view... baik itu kewajiban umum dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, agama, hukum, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 378/Menkes/Sk/Iii/2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi

http://prasxo.wordpress.com/2011/02/17/definisi-perawat-gigi/ diunduh melalui Google Chrome 10/03/2012

http://www.pdgi.or.id/assets/files/2010/Kepmenkes.pdf diunduh melalui Mozzila Firework “Standar Profesi Perawat Gigi” tanggal 10/3/2012.

http://mohtar.staff.uns.ac.id/files/2009/03/kode-etik.pdf diunduh di unduh melalui Mozzila Firework “Profesi,Kode Etik,dan Profesionalisme” tanggal 10/3/2012.

1