Upload
independent
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS KELOMPOK BIOINDUSTRI
PENGOLAHAN KACANG MERAH MENJADI
PRODUK YOGURT SUSU KACANG MERAH
Oleh :
1. Adi Rianto (135100300111045)
2. Andika Perdana Putra (135100300111064)
3. Andre J.N Sitepu (135100300111059)
4. Christian Bona Manik (135100300111041)
5. Dunan Peranginangin (135100300111057)
6. Dwiki Muhammad (135100300111070)
7. Rahmantheo Muhammad (135100300111081)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini makanan telah banyak mengalami perubahan fungsi tidak hanya untuk
mengenyangkan tetapi lebih utama yaitu mencapai tingkat kesehatan dan kebugaran optimal.
Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi protein hewani dan menggantinya
dengan protein nabati. Susu dikenal sebagai pangan prima, karena memiliki komponen gizi
sangat lengkap dengan tingkat kecernaan yang tinggi. Peningkatan konsumsi susu sebagai
sumber gizi prima perlu dilakukan, diantaranya dengan diversifikasi teknologi pengolahan
pangan yang salah satunya susu fermentasi yang memiliki fungsi kesehatan bagi
peminumnya. Suplementasi probiotik dalam susu fermentasi merupakan kajian terpenting
dalam pengembangan pangan fungsional. Makan lebih banyak protein dan lemak dari sumber
nabati, bukan dari sumber hewan, memiliki resiko lebih rendah penyakit jantung. Protein
nabati dapat diperoleh dari tumbuhan kacang-kacangan. Banyak bahan olahan yang berasal
dari kacang-kacangan dapat dijumpai diluar untuk memenuhi kebutuhan akan protein nabati.
Untuk menghindari kebosanan dan menambah variasi dari olahan makanan tersebut maka
Yoghurt Susu Kacang merah menawarkan jenis olahan baru untuk memenuhi kebutuhan akan
protein nabati. Kacang merah (Phaseolusvulgaris), merupakan sumber protein, kalori,
vitamin dan mineral. Di dalamnya terdapat sumber mineral penting antara lain kalsium dan
fosfor yang bermanfaat untuk memperkuat tulang. Selain itu aman dikonsumsi oleh mereka
yang memiliki masalah dengan berat badan karena kandungan lemaknya rendah.
Pengolahan kacang merah menjadi produk Yoghurt Susu Kacang merah belum
pernah dilakukan dewasa ini. Oleh karena itu, salah satu inovasi pemanfaatan kacang merah
menjadi bentuk yoghurt susu kacang merah yang sehat dan kaya protein nabati mempunyai
keunggulan; Pembuatan yoghurt susu kacang merah dilakukan dengan penambahan bakteri
Lactobacillus, dimana Lactobacillus berfungsi sebagai penghambat pembentukan kolesterol
dalam darah dan Pemanfaatan kacang merah menjadi yoghurt susu kacang merah dapat
meningkatkan nilai ekonomis dan daya jual kacang merah.
Dengan pertimbangan di atas, maka kacang merah sangat layak untuk dijadikan
produk olahan berbentuk yoghurt susu kacang merah sehingga diharapkan dapat dijadikan
sebagai peluang usaha baru dalam bidang makanan yang menyehatkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja prosedur yang dilakukan dalam pembuatan susu fermentasi kacang
merah dan yoghurt susu kacang merah ?
2. Apa saja mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan kacang merah
menjadi produk susu kacang merah ?
3. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari yoghurt susu kacang merah ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan prosedur yang dilakukan dalam pembuatan susu fermentasi kacang
merah dan yoghurt susu kacang merah.
2. Menjelaskan mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan kacang merah
menjadi produk susu kacang merah.
3. Menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari yoghurt susu kacang merah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang Merah
Kacang merah merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat,
vitamin B, folasin, tiamin, fosfor, dan zat besi. Kacang merah memiliki kandungan lemak dan
natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolesterol. Di samping itu,
kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah
kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang
tidak larut air.
Tanaman kacang merah memiliki nama ilmiah yaitu Phaseolus vulgaris L. Kacang
merah sebenarnya merupakan kacang buncis tipe tegak (tidak merambat) dan umumnya
dipanen setelah polong tua, sedangkan kacang buncis umumnya tumbuh merambat dan
dipanen pada saat polong masih muda.
Klasifikasi kacang merah adalah sebagai berikut :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiosspermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminosae (Papilionaceae)
Subfamili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
2.2 Yoghurt
Kata yoghurt diambil dari bahasa Turki yaitu yoghurt yang berarti susu asam.
Yoghurt merupakan hasil olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan
penambahan kultur organism yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat (sebagai
starter). Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat.
Bahan dasar pembuatan yoghurt dapat berasal dari susu sapi segar atau susu kambing
(susu segar dan susu pasteurisasi). Bahan tambahan yoghurt berupa susu skim dan rim
untuk meningkatkan nilai gizi, pemanis, stabilizer, flavour, serta pewarna untuk menarik
minat konsumen.
Biasanya yoghurt terbuat dari susu sapi yang difermentasikan. Namun, saat ini di pasaran
telah banyak dijumpai berbagai jenis yoghurt. Macam atau jenis yoghurt tersebut antara lain :
a. Yoghurt Pasteurisasi
Adalah yoghurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan
bakteri dan memperpanjang umur simpanannya.
b. Yoghurt Beku
Adalah yoghurt yang disimpan pada suhu beku.
c. Dietetic Yoghurt
Adalah yoghurt rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah vitamin dan
protein.
d. Yoghurt Konsentrat
Adalah yoghurt dengan total padatan sekitar 24%.
e. Kefir
Adalah produk susu yang berasal dari pegunungan Kaukasia. Bibit kefir berasal dari
bakteri asam laktat dan khamir (Lactobacillus lactis dan Lactobacillus
kefiranofaciens). Lactobacillus kefiranofaciens ini yang menyebabkan penggumpalan
sehingga kefir menjadi kental. Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu yoghurt berlemak penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt
setengah berlemak (kadar lemak 0,5-3,0%) dan yoghurt berlemak rendah ( lemak kurang dari
0,5%). Selain jenis diatas, yoghurt juga ada yang terbuat dari susu kambing, susu skim saja
dan dengan berbagai macam bentuk, ada yang dalam bentuk semi solid maupun dalam bentuk
cair.
3. Manfaat Yoghurt
Ada beberapa pendapat mengenai manfaat dari mengkonsumsi yoghurt. Pada awal abad
ke 20, Metchinkoff mengatakan bahwa mengkonsumsi yoghurt dapat memperpanjang
usia. Yoghurt dapat dikategorikan salah satu makanan yang multifungsional,
yaitumakanan yang berfungsi untuk mengatasi berbagai penyakit sehingga dapat
mendongkrak kesehatan dan kebugaran tubuh. Beberapa peneliti telah menunjukkan,
mengkonsumsi yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Yoghurt mengandung
suatu factor yang dapat menghambat sintesis kolesterol sehingga kolesterol menurun
dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah(asterosklerosis) penyebab penyakit
jantung koroner. Selain itu, yoghurt juga bermanfaat untuk :
a. Meningkatkan pertumbuhan
Hasil penelitian dengan tikus percobaan menunjukkan bakteri yang hidup pada yoghurt
terutama Streptococcus thermophilus, memiliki kemampuan untuk meningkatkan
pertambahan berat badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan absorpsi
pada saluran pencernaannya.
b. Mengatur saluran pencernaan
Asam laktat dari yoghurt dapat merangsang gerakan peristaltic hamper pada semua bagian
dalam saluran pencernaan. Rangsangan gerakan peristaltic tersebut dapat memelihara
kesehatan tubuh melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan, pembuangan feses,
dan pembuangan bakteri pathogen dari saluran pencernaan.
c. Antikanker
Penelitian pada tikus menunjukkan, panggandaan sel-sel kanker pada tikus yang diberi
makan yoghurt lebih terhambat daripada tikus percobaan tanpa yoghurt. Bakteri-bakteri yang
berperan dalam fermentasi susu dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik yang ada
dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghambat terjadinya kanker.
d. Penghambat pertumbuhan bakteri pathogen
Asam laktat dapat mengurangi atau membunuh bakteri pathogen (bakteri penyebab
penyakit) dan menekan produksi senyawa-senyawa berbahaya, seperti amin, fenol, skatol,
dan H 2S yang diproduksi oleh bakteri pathogen. Bakteri penghasil asam laktat juga
memproduksi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. Oleh
karena itu, yoghurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka.
e. Memperbaiki gerakan perut
Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah lansia menunjukkan, pemberian kultur
Streptococcus thermophilus dapat meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari
menjadi 5,7 kali. Gerakan perut ini diperlukan untuk memperlancar proses pengeluaran
feses. Pada saat yoghurt melalui saluran pencernaan terjadi peningkatan jumlah bakteri
bifidobacterium yang ikut berperan dalam menormalkan gerakan perut.
f. Anti diare
Yoghurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri pathogen
penyebab gastroenteritis pemicu penyakit diare. Lactobacillus bulgaricus (salah satu
bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt) dapat memproduksi bulgarican, yaitu
anti mikroba yang efektif untuk menghambat organism pathogen.
g. Yoghurt juga sering dimanfaatkan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan
dengan syarat dikonsumsi tanpa pemanis.
h. Yoghurt bermanfaat terutama bagi penderita lactose intorelance Minum susu fermentasi
seperti yoghurt sangat dianjurkan bagi orang mengalami defisiensi enzim. Bakteri asam
laktat dapat memfermentasi laktosa yang ada dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa,
serta merangsang sekresi enzim lactase di dalam saluran pencernaan.
BAB III
PEMBAHASAN
Susu fermentasi biasanya dibuat dari susu hewani atau susu kedelai. Dewasa ini
sering digunakan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan susu fermentasi menggantikan susu
sapi yang harganya relatif mahal. Produk fermentasi susu dengan berbagai jenis terus
meningkat. Hal tersebut menunjukan bahwa produk-produk susu fermentasi merupakan
bagian yang penting dalam konsumsi makanan bagi manusia dari berbagai bangsa di seluruh
dunia. Kini, produk hasil fermentasi susu telah semakin berkembang dan bervariasi, misalnya
diberi aroma, diberi buah-buahan, dikeringkan, dibekukan dan sebagainya. Yoghurt
merupakan salah satu produk susu fermentasi yang paling dikenal masyarakat. Susu kedelai
mempunyai kelemahan yaitu rasa langu yang menyebabkan produk susu fermentasi kedelai
kurang disukai. Alternatif lain sebagai bahan pembuatan susu fermentasi adalah kacang
merah dan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif produk minuman kesehatan.
Kacang merah adalah bahan pangan lokal yang mempunyai potensi sebagai bahan baku susu
fermentasi karena kandungan zat gizinya yang sangat lengkap. Kacang merah memiliki
protein hampir sama dengan protein daging dan merupakan sumber asam folat yang tinggi.
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L) merupakan tanaman sumber protein yang baik,dengan
kandungan proteinnya sekitar 23,1%. Selain itu kacang merah juga mengandung karbohidrat
kompleks, serat, vitamin B1, kalsium, fosfor, zat besi, dan folasin. Fermentasi kacang merah
menjadi susu fermentasi kacang merah menggunakan bakteri asam laktat (BAL).
Yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan
cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa agak
asam . Kata ”yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yaitu ”jugurt” yang berarti susu asam. Itulah
sebabnya sampai saat ini yoghurt sering juga disebut sebagai ”susu asam”. Sejak zaman
dahulu yoghurt telah dikenal luas di seluruh dunia, terbukti dari adanya berbagai nama yang
digunakan untuk menyebut produk ini. Yoghurt Susu Kacang merah merupakan yoghurt yang
terbuat dari bahan baku sari kacang merah. Yoghurt Susu Kacang merah berguna untuk
memenuhi kebutuhan protein. Yoghurt Susu Kacang merah mempunyai keunggulan yaitu
darisegi kandungan kacang merah yang banyak mengandung protein nabati dan juga
mengandung bakteri Lactobasillus yang berguna untuk memperlancar pencernaan. Bahan-
bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan utama yaitu, kacang
merah,sukrosa dan susu skim, bahan pengemulsi Carboxy Metil Celulose (CMC) dan
Calsium Laktat. Selain itu juga digunakan bahan-bahan analisa kimia untuk analisa
kadar/jumlah asam. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu yoghurt adalah kualitas
kultur starter yang digunakan, dalam hal ini ada dua jenis bakteri yang berperan dalam
pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Lactobacillus sering ditemukan pada makanan, misalnya pada permukaan sayuran (berperan
dalam fermentasi pikel), dan pada susu serta produk-produk susu. Bakteri ini termasuk ke
dalam bakteri homofermentatif yang memecah gula terutama menjadi asam laktat, dan dapat
tumbuh pada suhu 37oC atau lebih. Streptococcus thermophilus merupakan bakteri berbentuk
bulat atau bola dengan diameter kurang dari 1 mikron, berpasang-pasangan atau berbentuk
rantai panjang. Merupakan bakteri gram positif, homofermentatif anaerobik menghasilkan L
(+) asam laktat, asetaldehida dan diasetil dari laktosa susu. Streptococcus thermophilus tidak
mampu tumbuh pada suhu 15oC, tumbuh pada suhu 45
oC, sebagian besar strain tumbuh pada
suhu 50oC dan bertahan pada pemanasan selama 30 menit pada suhu 60
oC. Streptococcus
thermophilus tumbuh optimum pada pH 6,5-7,5, dan akan berhenti tumbuh pada pH 4,2-4,4.
Flavor atau cita rasa yang ada pada yoghurt adalah hasil fermentasi kultur starter
Streptococcus termophilus yang berperan besar dalam menghasilkan cita rasa,sedangkan
Lactobacillus bulgaricus berperan penting dalam menghasilkan aroma melalui produksi asam
laktat dan asetaldehida. Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk mengatasi
bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah,
mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta
menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara. kandungan gizi pada kacang
merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber
protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan
zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan
pembuluh darah. Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah,
nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga
merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat
menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air.
Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah
(Agustina, 2010).
Proses fermentasi yoghurt yang menghasilkan asam laktat berperan untuk
menurunkan pH dan menghasilkan beberapa zat (asam asetat dan hidrogen peroksida) yang
bersifat antibakteri yaitu bersifat bakteri statik terhadap bakteri gram positif dan bersifat
bakterisida kuat terhadap bakteri gram negatif. Selama proses fermentasi akan menghasilkan
metabolik primer dan metabolik sekunder. Metabolit primer merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan dan dibutuhkan oleh mikroba untuk pertumbuhan, Metabolit primer antara lain
asam laktat dan alkohol. Sedangkan metabolit sekunder adalah senyawa yang disintesis oleh
mikroba tetapi tidak merupakan kebutuhan fisiologis pokok. Salah satu metabolit sekunder
yang dapat berfungsi sebagai antibakteri adalah bacteriocin (Senyawa protein yang
menunjukkan aktivitas antibakteri dan mampu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab
penyakit). Semakin lama fermentasi mikroorganisme yang berkembang semakin banyak,
sehingga kemampuan mikroba (bakteri asam laktat) dalam menghasilkan metabolik primer
(asam laktat dan alkohol) dan metabolit sekunder (aktivitas antibakteri dan
polifenol),semakin banyak. Tetapi belum diketahui lama fermentasi yang optimal pada
yoghurt susu kacang merah untuk menghasilkan aktivitas anti bakteri yang efektif, mutu
kimia protein dan asam laktat) , aktivitas antioksidan (total fenol) dan sifat organoleptik yang
sesuai dengan SNI (Kurniasih, 2013).
Pembuatan susu kacang merah dimulai dengan pemilihan atau sortasi kacang merah
untuk memisahkan pengotor dan bahan yang rusak . Kacang merah direndam selama 14
jam,kemudian ditiriskan. Kacang merah dikupas kulitnya dengan alat pelecet kulit kedelai.
Kulit kacang merah dibuang dengan di alirkan dalam air. Kacang merah yang tidak terlecet
sempurna kemudian di pilah dan dipisahkan. Kacang merah tanpa kulit kemudian digiling
dengan mesin penggiling kedelai pembuat tahu. Disuspensikan dan diencerkan dalam air
matang dengan perbandingan kacang merah kering : air (1:8). Suspensi kacang merah
dipanaskan sampai mendidih selama kira-kira 10 menit. Kemudian disaring supernatan
diambil dan ditambahkan emulsifier Carboxy Methil Celulose (CMC) dan Calsium laktat.
Kemudian dipanaskan lagi beberapa saat (Agustina, 2010).
Pembuatan Yoghurt dimulai dengan peremajaan kultur atau pembutan starter yoghurt
dengan cara menginokulasikan 10% starter awal/bibit yoghurt pada susu sapi murni
komersial (UM*) dan diinkubasi selama 18 jam. Sebelum dipakai, susu kacang merah
terlebih dahulu dibagi menjadi 3 bagian untuk masing ditambah dengan gula sukrosa 0%,
5%, dan 10% sambil dipanaskan. Sambil menunggu starter siap dipakai dilakukan persiapan
susu kacang merah dengan cara memasukkannya ke dalam botol kaca kapasitas 250 ml
sebanyak masing-masing 200 ml, kemudian ditambahkan susu skim dengan variasi
konsentrai 5%, 7%, dan 9%. Selain itu juga dilakukan penelitian pada susu nabati tanpa
penambahan susu skim dan sukrosa sebagai pembanding. Setelah penambahan sukrosa dan
susu skim kemudian susu dipasteurisasi dengan pemanasan di atas penangas pada suhu 75-
85oC untuk tujuan sterilisasi. Setelah sterilisasi kemudian susu didinginkan sampai suhu kira-
kira 35-37oC. Setelah dingin sampel dipindahkan ke dalam ruang steril untuk diinokulasi
dengan bibit yoghurt. Jumlah starter/bibit yoghurt yang ditambahkan adalah 10% b/v
(20gram bibit/ 200ml susu kacang merah), setelah penambahan starter botol-botol kembali
ditutup rapat dan tutupnya dilapisi dengan plastik. Susu kemudian diinkubasi dalam inkubator
pada suhu 37oC selama 18 jam dan kemudian dianalisa (Agustina, 2010).
Dalam produk Pengolahan kacang merah menjadi produk Yoghurt Susu Kacang
merah,salah satu elemen yang dapat dimurnikan dari produk yoghurt ialah sukrosa. Sukrosa
adalah oligosakarida yang mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan dan
banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan dan kelapa kopyor. Pada pembuatan sirup, gula pasir
(sukrosa) dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa
dan fruktosa, yang disebut gula invert. Inversi sukrosa terjadi dalam suasana asam (Winarno,
2007).
Produk akhir dari hasil Pengolahan kacang merah menjadi produk Yoghurt Susu
Kacang merah. Pembuatan yoghurt susu kacang merah dilakukan dengan penambahan
bakteri Lactobacillus. Dimana Lactobacillus berfungsi sebagai penghambat pembentukan
kolesterol dalam darah sehingga dapat membantu dalam progam penurunan berat badan dan
juga dengan yoghurt dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan mikrobakteri.
Pemanfaatan kacang merah menjadi yoghurt susu kacang merah dapat meningkatkan nilai
ekonomis dan daya jual kacang merah. Sebagai salah satu produk olahan dari kacang merah
untuk memenuhi kebutuhan akan protein bagi para wanita yang ingin mengurangi
kegemukan (Firlana, 2008).
Gambar produk akhir dari pengolahan kacang merah menjadi yoghurt susu kacang
merah
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, W. 2010. Pengaruh Variasi Konsentrasi Sukrosa dan Susu Skim Terhadap Jumlah
Asam sebagai Asam Laktat Yoghurt Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jawa Barat.
Firlana, M. A. 2010. Yoghurt Susu Kacang Merah sebagai Minuman Alternatif Diet Rendah
Kolesterol. Universitas Airlangga. Surabaya.
Kurniasih, N. 2013. Perbandingan Efektivitas Sari Kacang Merah dan Kacang Hijau sebagai
Media Pertumbuhan Lactobacillus acidophilus. UIN Sunan Gunung Djati.
Bandung.
Winarno, B. 2007. Mikrobiologi Umum. Umm Press. Malang