18
TUGAS KELOMPOK TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK MENTEGA (SUSU) KELOMPOK HENRI KARTONO (G311 12 253) SHERLY GABRIELLY (G311 12 251) RIZKA AULIA (G311 12) NAMIRA SYAIFUL (G311 12 254)

Mentega Susu

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS KELOMPOKTEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK

MENTEGA (SUSU)

KELOMPOK

HENRI KARTONO (G311 12 253)SHERLY GABRIELLY (G311 12 251)RIZKA AULIA (G311 12)NAMIRA SYAIFUL (G311 12 254)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2014

A.Sejarah Mentega

Mentega (Butter) adalah produk berbahan baku susuternak. Umumnya ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing,domba, yak), dan juga mamalia besar lain seperti kuda,keledai dan unta. Mentega dari bahan susu unta, biasadisebut minyak samin. Meskipun minyak samin yangdiproduksi di Indonesia, sebenarnya hanya margarin dariCPO, yang diberi aroma minyak samin.Mentega dibedakandari margarin.Sebab margarin terbuat dari bahan minyak(lemak) nabati (tumbuh-tumbuhan). Sementara mentegaselalu terbuat dari susu, yang merupakan lemak hewani.Namun demikian, masyarakat sering menyebut margarinsebagai mentega.

Sebutan ini tidak salah, sebab margarin adalahsubtitusi mentega.Hingga margarin juga disebut pulasebagai mentega sintetis atau mentega tiruan. Meskipunsama-sama berbahan baku susu, mentega juga beda dengankeju (cheese). Mentega adalah susu yang hanya diambillemaknya. Sementara keju dibuat dari seluruh bagian padatsusu, yang terdiri dari lemak, protein, karbohidrat,gula, dan lain-lain. Ada dua macam mentega.Mentega tawar,dan mentega asin.Mentega bisa dikonsumsi langsung denganroti, bisa pula sebagai bahan pencampur kue, dan jugauntuk menggoreng.Misalnya dalam menu udang gorengmentega.

Mentega sudah diproduksi sejak 8000 sd. 9000 tahunSM. di Mesopotamia (sekarang Irak). Namun ketika mentegahanya dibuat dari susu kambing dan domba. Sebab sapi barudipelihara agak lebih kemudian. Saat ini, India merupakan

penghasil susu, sekaligus mentega terbesar di dunia.Hasil susu segar India 91,4 juta ton per tahun. Separodari hasil susu itu diproduksi menjadi 1,4 juta tonmentega. Kadar air susu sekitar 88%. Sementara kadar airmentega hanya 15%. Hampir seluruh produksi mentega India,dikonsumsi sendiri.Hingga India juga merupakan konsumenmentega terbesar di dunia.

Mentega produksi Indonesia sudah masuk pasarswalayan, namun    mentega impor dari New Zealand jugamasih ada.Mentega lokal yang beredar di pasaran,merupakan produksi pabrikan.Sebenarnya mentega juga bisadiproduksi dalam skala rumah tangga.Potensi produksimentega ini ada di Pengalengan (Jawa Barat), Boyolali(Jawa Tengah), dan Pujon (Jawa Timur). Di tiga kawasanini, susu hasil peternakan rakyat sering tidak tertampungoleh pabrik. Belakangan ini, susu rakyat tersebut jugatidak mampu bersaing dengan susu impor. Dalam kondisiseperti ini, agroindustri mentega menjadi salah satualternatif.

Karena mentega bisa diproduksi secara modern danmassal, maupun secara tradisional dalam skala rumahtangga, maka komoditas ini potensial untuk dikembangkandi sentra-sentra peternakan, yang jauh dari pabrik susukemasan. Selama ini yang menjadi kendala utamapengembangan ternak sapi perah adalah, lokasinya harusberdekatan dengan pabrik susu. Hingga pemilihan lokasisentra peternakan sapi perah di Pangalengan, Boyolali,dan Pujon, karena mempertimbangkan faktor ini.Selainfaktor ketinggian tempat yang cocok untuk sapi perah,yakni di atas 1.000 m. dpl.

Tiga sentra peternakan sapi perah di Jawa ini, memangmemungkinkan pengumpulan dan pengangkutan susu secaraefisien ke pabrik. Kendalanya, di lokasi ini, volumehijauan pakan ternak sangat terbatas. Akibatnya biayaproduksi tiap liter susu menjadi sangat tidak bersaingdengan peternakan sapi perah di negara maju. Harga susulokal pun menjadi lebih tinggi dibanding dengan susuimpor. Meskipun rendahnya produktivitas ini jugadisebabkan oleh faktor induk, dan pengelolaan yang masih

belum optimal. Dengan pengembangan agroindustri mentegaberskala rumah tangga, kendala ini akan bisa diatasi.

Agroindustri mentega juga bisa dikembangkan padasentra peternakan kambing, domba, dan kerbau perah.Selama ini domba, misalnya domba garut,  hampir tidakpernah dimanfaatkan susunya. Yang sudah lazim diperahbarulah kambing, terutama kambing peranakan etawa (PE),dan kerbau, terutama kerbau murrah. Hasil susu kambing PEini juga masih dipasarkan dalam bentuk segar. Padahalsusu kambing, domba, dan kerbau, justru lebih berpotensiuntuk diolah menjadi mentega secara tradisional, dalamskala rumah tangga,  dibanding dengan susu sapi.

B.Definisi

1.SusuSusu adalah sekresi ambing hewan yang diproduksi

dengan tujuan penyediaan makanan bagi anaknya yang barudilahirkan.Dalam susu terdapat semuia zat gizi yangdiperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan anak.Susumerupakan sumber protein dengan mutu yang sangattinggi, dengan kadar protein dalam susu segar 3.5 %,dan mengandung lemak yang kira-kira sama banyaknyadengan protein. Karena itu, kadar lemak seringdijadikan sebagai tolak ukur mutu susu, karena secaratidak langsung menggambarkan juga kadar proteinnya.

Gambar 01. Susu

Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susumerupakan medium yangsangat disukai oleh mikrooganisme

untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalamwaktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layakdikonsumsi bila tidak ditangani secara benar.

Kerusakan pada susu disebabkan oleh terbentuknyaasam laktat sebagaihasil fermentasi laktosa oleh koli.Fermentasi oleh bakteri ini akan menyebabkanaroma susumenjadi berubah dan tidak disukai oleh konsumen.Untukmeminimalkan kontaminasi oleh mikroorganisme danmenghambat pertumbuhanbakteri pada susu agar dapatdisimpan lebih lama maka penanganan sesudah pemerahanhendaknya menjadi perhatian utama peternak.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegahkerusakan pada susu adalah dengan cara pemanasan(pasteurisasi) baik dengan suhu tinggimaupun suhurendah yang dapat diterapkan pada peternak. Denganpemanasan ini diharapkan akan dapat membunuh bakteripatogen yang membahayakankesehatan manusia danmeminimalisasi perkembangan bakteri lain, baikselamapemanasan maupun pada saat penyimpanan.

Proses pengolahan susu bertujuan untuk memperolehsusu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadargizi tinggi, tahan simpan, mempermudah pemasaran dantransportasi, sekaligus meningkatkan nilai tukar dandaya guna bahan mentahnya. Proses pengolahan sususelalu berkembang sejalan denganberkembangnya ilmudibidang tekologi pangan. Dengan demikian semakin lamaakan semakin banyak jenis produk susu yang dikenal. Halini sangatmenggembirakan dan merupakan langkah yangsangat tepat untuk mengimbangi laju permintaan pasar.

Banyak jenis bahan makanan yang dapat dibuat daribahan baku susu. Antara lain jenis produk susu yangsudah dikenal dikalangan masyarakat adalahes krim, susububuk, susu kental, mentega, yoghurt yang dihasilkanmelalui proses homogenisasi, sterilisasi, pasteurisasidan fermentasi.

2.Mentega

Mentega adalah produk minyak hewani.Mentegadiperoleh dan dibuat dari cream melalui proses yangdisebut “churning”. Cream tersebut diaduk dan dikocok,sehingga menghancurkan lapisan membran yangmenyelubungi butir-butir lemak. Terjadilah pemisahandua phase; yaitu fase lemak terdiri dari lemak mentega,dan phase air yang melarutkan berbagai zat yangterdapat dalam susu. Gumpalan-gumpalan lemak susudipisahkan bagian lain dan dicuci dengan air dinginyang beberapa kali diganti dengan air baru untukmenghilangkan susunya. Mentega biasanya diberi garam,dan hal ini untuk mengeluarkan air yang tersissa dalamlemak susu (Butter fat).

Gambar 02. Mentega

Menurut SNI (1995), mentega adalah produk berbentukpadat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu ataucampurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl)atau bahan makanan yang diizinkan. Mentega adalahproduk olahan susu yang bersifat plastis, diperolehmelalui proses pengocokan sejumlah krim. Mentega yangbaik mengandung lemak 81 %, kadar air 18 % dan kadarprotein maksimal 1 % (Wahyuni & Made, 1998). Mentegadianggapsebagai lemak yang paling baik diantara lainnyakarena rasanya yang menyakinkan serta aroma yang begitutajam, karena lemak mentega berasal dari lemak susu

hewan. Lemak mentega sebagian besar terdiri dari asampalmitat, oleat dan stearat serta sejumlah kecil asambutirat dan asam lemak sejenis lainnya.Bahan lain yangterdapat dalam jumlah kecil adalah vitamin A, E dan Dserta sebagai flavor adalah diasetil, lakton, butiratdan laktat.

Mentega putih (Shortening/Compound fat) adalah lemakpadat yang mempunyai sifat plastis dan kestabilantertentu dan umumnya berwarna putih (Winarno,1991).Pada umumnya sebagian besar mentega putih dibuat dariminyak nabati seperti minyak biji kapas, minyak kacangkedelai, minyak kacang tanah dan lain-lain (Winarno,1991). Mentega putih mengandung 80% lemak dan 17% air(Wahyuni & Made, 1998). Mentega putih banyak digunakandalam bahan pangan, terutama pada pembuatan kue danroti yang dipanggang. Fungsi mentega putih dalam bahanpangan khususnya dalam kue dan roti mempunyai fungsiantara lain memperbesar volume bahan pangan, menyerapudara, stabiliser, emulsifier, membentuk cream,memperbaiki keeping quality dan memberikan cita rasagurih dalam bahan pangan berlemak dan mengempukantekstur kue karena mentega putih mengandung shortening.

Berbagai jenis mentega dapat ditemukan di berbagaitoko makanan dan supermarket. Jenis menteganya sendiribanyak dipengaruhi oleh asam creamnya serta variasipengolahan selama pembuatan mentega tersebut, sehinggamenghasilkan jenis mentega yang beraneka ragam dandapat dikelompokkan sebagai berikut :a.Mentega dibuat dari Pasteurized Cream atau unpasteurized

Cream.b.Mentega yang dibuat dari cream yang diperam (ripened

cream) atau yang tidak diperam.c.Mentega yang digarami atau yang tidak digarami.d.Mentega yang dibuat dari sweet cream, atau sour-cream.e.Mentega yang dibuat yang tidak mengalami penyimpanan

(segar) danyang telah mengalami penyimpanan.

f.Mentega yang dibuat di peternakan (dairy butter) atau dipabrik(creamery butter).

Dari berbagai golongan tersebut dapat menghasilkanberbagai butter atau mentega yang beranekaragam, misalnyaPasteurized cream dapat berasal dari sweet atau sour-cream,demikian juga halnya dengan unpasteurized cream. Biasanyamentega dari upasteurized cream memiliki flavor yang tajam,sampai berbau tengik.

Mentega yang digarami biasanya memiliki flavor yanglebih jelas, lebih tajam daripada yang tidak digarami.Penambahan garam yang diberikan biasanya sekitar 2 ½persen. Mentega yang tidak bergaram berasa manis,karena itu sering disebut sweet-butter, sweet-butter tidakselalu dibuat dari sweet cream. Sweet-cream butter, dibuatdari cream yang mengalami “churning”, dengan derajatkeasaman tidak melampaui 0.20 persen, dihitung sebagaiasam laktat.Seang cream yang memiliki derajat keasamanlebih dari 0.20 persen disebut cream asam (sour cream).

Fresh-butter, adalah mentega yang tidak mengalamiperlakuan penyimpanan pada suhu beku, dan umurnya tidaklebih dari 3 minggu. Sedang cold-storage butter, adalahmentega yang telah mengalami penyimpanan dingin padasuhu sekitar 0F (-17.70C). Sebaiknya disimpan antarasatu sampai enam bulan.

C.Mikroorganisme yang Berperan dalam Pembuatan Mentega

Mentega adalah dairy product  yang diperoleh denganchurning (mengaduk) krim susu sampai mengeras. Lemak susudi dalam susu berbentuk butiran mikro yang diselimutimembran fosfolipid yang memisahkan butiran lemak sususatu dengan yang lain. Proses churning  ini menghancurkanlapisan membran sehingga butiran-butiran lemak susubergabung membentuk padatan. Bahan utama pembuatanmentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 -45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakanalat separator. Tahap pertama pembuatan mentega adalahstandarisasi komposisi krim yang dilanjutkan denganproses pasteurisasi krim (pasteurisasi adalah proses

membunuh mikroorganisme patogen dansebagianmikroorganisme perusak dengan menggunakan pemanasan).Setelah dipasteurisasimaka krim didinginkan, setelah itutergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akanadatiga jalur proses.Jalur yang pertama, mentega dibuatdari krim asam, atau yang disebut dengancultured-cream butter.Proses ini berlangsung dengan cara memfermentasikanbakteri Lactococcus lactis subsp. Lactis pada krim yangditumbuhkan didalam krim. Pada proses ini,media yangdigunakan adalah krimnya itu sendiri sehingga bakteritidak perlu ditanam dala starter terlebih dahulu, akantetapi langsung ditanam kedalam krim.Jalur yang kedua,krim yang digunakan tidak difermentasikan terlebihdahulu, akantetapi langsung diproses ketahap yangselanjutnya.

Baik krim yang sudah difermentasi maupun tidakkemudian dikocok dengan teknik tertentu secara mekanisdalam wadah tertentu sampai terbentuk butiran-butiranlemak mentega dengan diameter sekitar 2 mm. Prosespengocokan ini disebut dengan churning. Dari proses churningselain dihasilkan butiran lemak mentega dengan kadar airsekitar 30% jugasusu mentega (buttermilk) yang berupacairan. Proses churning kemudian dilanjutkansampaiterbentuk mentega dengan kadar air antara 15 - 19%dan kadar lemak 81 - 85%. Setelah itu,mentega yangdiperoleh diuleni (kneading).Jalur yang ketiga hampir samadengan cara pembuatan mentega pada jalur yang kedua,akantetapi setelah butiran mentega jadi (dengan kadar air13.5 - 14.5%) kemudian ada prosestambahan yaitufermentasi butiran mentega dimana dalam hal ini sebanyak3-4% starter yang berisi bakteri Lactococcus lactis subsp. Lactisditambahkan kedalam butiran mentega. KarakterisasiBakteri Lactococcus lactis subsp. Lactis Bakteri gram positif,suhu optimal 30oC, kokus (biasanyadiplokokus).Koloni berbentuk rantai pendek, anaerobfakultatif, berbau.Pertumbuhannya sangat cepat padamedium susu dan mampu menghidrolisis kaseinsusu denganenzim proteinase ekstraseluler dan mengkonversi laktosa

secarahomofermentatif menjadi asam laktat.Memilikimekanisme pertahanan terhadap stres lingkungan.

Klasifikasi bakteri Lactococcus lactis subsp, yaitu:Kingdom : MoneraFilum : FirmicutesKelas : BaciliOrdo : LactobaciallesFamily : StreptococcaceaeGenus : LactococcusSpesies : Lactococcus lactisSub-spesies : L. lactis subsp. lactis, 

L. lactis subsp. cremoris dan  L. lactis subsp. hordniae.

D.Kandungan Gizi Mentega

Mentegaadalah bahan makanan yang biasa dikonsumsioleh masyarakat Indonesia.Berikut adalah tabel yangmenunjukkan komposisi nutrisi/ kandungan gizi darimentega.Tabel 01. Kandungan gizi mentega dalam jumlah 100 grNo. Kriteria Jumlah

1. Energi 725 kkal2. Protein 0,5 gr3. Lemak 81,6 gr4. Karbohidrat 1,4 gr5. Kalsium 15 mg6. Fosfor 16 mg7. Zat besi 1 mg8. Vitamin A 3300 IU9. Vitamin B1 0 mg10. Vitamin C 0 mg

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi KementerianKesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya. 

E.Manfaat Mentega

Mentega memiliki kandungan yang baik bagi kesehatantubuh seperti vitamin A dan vitamin K, selain itu masihada nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, kalsium,fosfor, zat besi dan masih banyak lagi.Berikut inimanfaat mentega bagi kesehatan yang harus sobat ketahui. 1.Antioksidan, mentega merupakan salah satu makanan yang

mengandung antioksidan alami, sehingga mampu menjagatubuh dari radikal bebas. Selain itu mentega juga mampumelindungi tubuh dari melemahnya arteri dan jugasyaraf. Dengan Mentega, maka dapat membangun sistemkekebalan dalam tubuh. 

2.Kaya Vitamin A, seperti yang telah disebutkan diatasMentega mengandung Vitamin A yang mana vitamin tersebutdapat mencegah terhadap penyakit tiroid dan membantumengatasi keseimbangan hormon. 

3.Mencegah infeksi jamur, mentega juga mampu mencegahtubuh dari infeksi, selain itu juga mampu mencegahkadas dan kurap. 

4.Baik Untuk Kulit, mentega dapat membantu kulit lebihhalus dan lembut, bahkan mampu mencegah jerawat danbintik-bintik pada kulit. Hal ini dikarenakan mentegamengandung lemak yang baik untuk kulit. 

5.Kaya Vitamin K2, Vitamin K2 dapatmengobatiosteoporosisdan jugaartritis. Denganmengonsumsi mentega dalam jumlah yang cukup dapatmencegah nyeri sendi pada wanita. Mentega juga bisamembantu untuk mendapatkan otot yang kuat. 

6.Mencegah penyakit kronis, lemak jenuh yang terdapat didalam mentega membantu mencegah pembekuan darah dantumor. Kandungan lemak ini juga dapat mencegah berbagaijenis kanker. 

F.Peralatan yang Digunakan

1.Cream separator (dapat dimodifikasi), prinsip kerja:perbedaan BJ lemak susu dan susu skim. Pemisahan krimdari serum susu (skim) atau biasa juga disebut sebagaipemisah lemak susu. Selain itu juga berfungsi untukmemisahkan endapan/residu dari cairan.

Gambar 03. Alat Separator

2.Homogenizer, prinsip kerja: memperkecil danmenyeragamkan diameter globula lemak susu.Susu ditekanmelalui lubang kecil, kemudian setelah keluar akanmenghantam suatu bidang atau dinding yang keras, makaglobula-globula lemak yang berukuran besar akan pecahmenjadi beberapa globula lemak yang kecil-kecil.Tekanan yang digunakan dalam proses homogenisasi iniadalah antara 2.000 – 4000 psi.

Gambar 02. Mesin Homogenizer

3.Alat pemanas (panci dan kompor). Prinsip kerja alat iniyaitu memanaskan susu dengan menghilangkan bakteripatogen.Teknik yang digunakan disebut pasteurisasi.Pasteurisasi ditujukan untuk mengurangi mikroorganismepatogen yang ada dalam bahan baku tersebut, yang dapatmenimbulkan penyakit pada manusia, misalnya Mycobacterium

tuberculosis dan Coxiella bunetti. Selain itu, proses ini jugadapat menon-aktifkan enzim fosfatasedan katalase yaituenzim yang membuat susu cepat rusak.

Gambar 03. Alat Pasteurisasi

4.Alat pengocok (Churn). Alat ini berfungsi untukmenggumpalkan susu dan menjadikannya kental. Beberapaalat pembuat mentega berukuran sekitar 4 kaki tinggi.

Gambar 04. Alar Pengocok (Churn)

G.Prinsip Pembuatan Mentega

Prinsip pembuatan mentega adalah mengambil lemaknabati susu berupa krim. Karena tanpa threatment(pasteurisasi), selama pengumpulan, krim susu ini akan

menjadi masam, akibat gula susu berubah menjadi lacticacid. Krim masam ini kemudian difermentasi dengan bantuanbekteri Lactococcus dan Leuconostoc. Proses ini membuatmentega tradisional beraroma sangat khas. Kadar airmentega tradisional, mencapai 30%. Dalam proses pembuatanmentega secara modern, krim susu terlebih dahuludipasteurisasi, hingga tetap segar dan tidak menjadimasam. Baru kemudian krim ini difermentasi dengan bantuanbakteri. Proses ini dilakukan secara massal dalamindustri modern.

H.Cara Pembuatan Mentega

Adapun proses pembuatan dari mentega, adalah sebagaiberikut:

1.Kepala susu yang telah dipisahkan lalu dipasteurisasipada suhu 700C selama 30 menit atau pada 800C selama 1menit. Kemudian didinginkanhingga mencapai suhu kamar.

2.Tambahkan starter sebanyak 3% dan diaduk hingga rata. 3.Biarkan pada suhukamar hingga kepala susu menjadi asam

biasanya memerlukan waktusekitar 6 jam.4.Disimpan dalam lemari es, didinginkan hingga

suhumencapai minus 40C.5.Setelah dingin dan kental lalu ditumbuk (churned) untuk

memisahkan bahanmentega dari susu tumbuknya (buttermilk).Bahan mentega dicuci dengan airdingin (air es) beberapakali untuk membersihkan sisa-sisa susu tumbuk.

6.Kemudian bahan mentega yang masih tinggi kadar airnyaitu diuli untukmengeluarkan air yang berlebih, danmengkompakkan butir-butir mentegamenjadi suatu massayang lebih padat (kompak). Kadar air yangdiperlukandalam mentega sekitar 16-17%. Pengulian

dilakukan beberapa kali hinggakadar air yangdipersyaratkan tercapai.

7.Setelah kadar air memenuhi, lalu ditambah garam (garamhalus), 0,5-2%diaduk hingga rata. Setelah selesaipenggaraman mentega dibungkus.Warna mentega alamididapat, karena sapi-sapi di Indonesia umumnyacukupmendapat makanan hijauan yang banyak mengandungcarotene yangberwarna kuning dan larut dalam lemak.

Skema pembuatan mentega yaitu sebagai berikut :

Susu segar

Pemisahan krim

Pasteurisasi pada suhu 700Cselama 30 menit atau pada 800C selama 1 menit

Didinginkanhingga mencapai suhu kamar

Ditambahkan starter sebanyak 3%

Diubah menjadi asam (suhu kamar) selama 6 jam

Didinginkan suhu - 40C

Pewarnaan (bila perlu)

Churning

Penggaraman (bila perlu)

Peremasan

Mentega

Gambar 05. Skema Pembuatan Mentega

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2001. Mentega Susu. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDAQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.warintek.ristek.go.id%2Fpeternakan%2Fcde%2Fmentega_susu.pdf&ei=NnNUVJiUJ8OwuQS9oYLoAQ&usg=AFQjCNE_ysJlAnf4huGypxlJxp2Ztnc6Uw&sig2=t7sgcArBDiHwoLpb1YIU3A. Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01 November2014.Makassar.

Anonim. 2010. Mentega Dan Margarin.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16981/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada hariSabtu, tanggal 01 November 2014.Makassar.

Anonim. 2013. Alat Pembuat Mentega.http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pembuat_mentega.Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01November 2014.Makassar.

Anonim. 2014. Manfaat Mentega Untuk Kesehatan.http://sehat.studiokita.net/ 2014/01/6-manfaat-mentega-untuk-kesehatan.html. Diakses pada hariSabtu, tanggal 01 November 2014.Makassar.

Godam. 2012. Isi Kandungan Gizi Mentega Komposisi NutrisiBahan Makanan. http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-mente ga-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html.Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01November 2014.Makassar.

Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Susu.http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGI-PENGOLAHAN-SUSU.pdf. Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01November 2014.Makassar.

Rempak, David. 2013. Fermentasi Mentega OlehBakteri.http://rafirempak-david.blogspot.com/2013/02/fermentasi-mentega-oleh-bakteri.html. Diakses padahari Sabtu, tanggal 01 November 2014.Makassar.

Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan Susu Dan HasilIkutanTernak.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/806/1/ternak-eniza.pdf. Diakses pada hari Sabtu,tanggal 01 November 2014.Makassar.

Tika. 2009. Teknologi Susu. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&es

rc=s&source=web&cd=6&ved=0CEwQFjAF&url=https%3A%2F%2Fkatahatimutiara.files.wordpress.com%2F2012%2F09%2Fmateri-kuliah-tht-te knologi-susu.pdf&ei=nZJUVJ7lKpPbuQSw0YD4AQ&usg=AFQjCNGee0tbyZLWaVUth6nKdzVWQZr-wg&sig2=_Rfj7Ls2eG5F6nnm6n936A.Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01 November2014.Makassar.

Wardana, A.Setya. 2012. Teknologi Pengolahan Susu.http://pangan.unisri.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/BPK-Susu-2012.pdf.Diakses pada hari Sabtu, tanggal 01 November2014.Makassar.