15
TUGAS K3 PENGOLAHAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DISUSUN OLEH : HEZRON PARDOMUAN DOLOK SARIBU STATE OF POLYTECHNIC BALIKPAPAN

Presentasi K3

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS K3PENGOLAHAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PELAKSANAAN

PROYEK KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH :

HEZRON PARDOMUAN DOLOK SARIBU

STATE OF POLYTECHNIC BALIKPAPAN

LATAR BELAKANGLingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan

dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan dimana seseorang hidup maka akan tercipta suatu lingkungan yang berbeda dan sebaliknya.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk melestarikan kualitas lingkungan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, sejak mulai penyusunan rencana pembangunan daerah sampai setelah proyek-proyek pembangunan dijalankan.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disebut bahwa salah satu instrumen pencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup akibat adanya suatu kegiatan/usaha adalah dengan menggunakan proses analisis risiko lingkungan hidup.

LINGKUNGANMenurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang

perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkiungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Danusaputro (1985) menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan “harta pusaka” bagi seluruh dan segenap insani sepanjang zaman, yang harus senantiasa dijaga kelestariannyasecara turun temurun.

Sementara itu, menurut Irwan (2007), lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada diluar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

APA ITU AMDAL ?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, pasal 1 ayat 1 AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan.

KRITERIA WAJIB AMDALMenurut pasal 23, ada beberapa kriteria wajib AMDAL, yaitu :1. Pengubah bentuk lahan dan bentang alam.2. Eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan

maupun yang tidak terbarukan.3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat

menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya.

4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial budaya.

5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya.

6. Introduksi jenis-jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik.

Lanjutan kriteria wajib AMDAL

7. Pembuatan dan penggunaan bahaya hayati dan non-hayati.

8. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi dan pertahanan negara.

9. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup.

AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting sehingga AMDAL merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Proyek Pengambilan Keputusan Dokumen Yang Penting

Pengolaan Likungan

Susunan rencana pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan setelah diketahui dampak-dampak yang akan terjadi akibat proyek yang akan dilakukan. Di sinilah peranan penting AMDAL agar proyek pembangunan yang dilakukan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan

Pengelolaan Proyek

Dalam pengelolaan proyek, peranan AMDAL adalah terlebih dahulu melakukan fase-fase berikut :1. Fase identifikasi.2. Fase studi kelayakan.3. Fase desain kerekayasaan (engineering design)

atau fase rancangan.4. Fase pembangunan proyek.5. Fase proyek berjalan atau fase proyek beroprasi.6. Fase proyek telah berhenti beroprasi atau pasca

operasi (post operation).

Pengambilan Keputusan

Dari hasil AMDAL, dapat diketahui apakah suatu aktivitas pembangunan akan berdampak baik atau buruk pada lingkungan. Pemerintah pun akan mengambil keputusan dari hasil AMDAL tersebut. Jika berdampak baik, maka pembangunan akan dilanjutkan secara berkesinambungan. Akan tetapi jika kegiatan pembangunan tersebut berdampak buruk pada lingkungan, maka kegiatan tersebut tidak akan dilakukan atau dilakukan alternatif-alternatif lain yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi dampak negatif tersebut.

Dokumen Yang Penting

Laporan AMDAL merupakan dokumen yang penting yang merupakan sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan :1. Sebagai informasi pebanding dalam hasil

analisis.2. Sebagai sumber informasi yang penting untuk

proyek yang akan dilakukan di daerah dekat lokasi tersebut.

3. Dokumen penting yang dapat digunakan di pengadilan dalam menghadapi tuntutan proyek lain, masyarakat atau instansi pengawas.

Secara umum, kegunaan AMDAL adalah :

1. Mencegah agar potensi sumber daya alam yang dikelola tidak rusak.

2. Menghindari efek samping dari pengelolaan sumber daya alam.

3. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan akibat pencemaran, sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan mayarakat.

4. Mengetahui manfaat yang berdaya guna dan berhasil guna bagi bangsa, negara, dan masyarakat.

Contoh Tabel Kriteria Studi Lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL), Tabel Kajian Pengelolaan Dampak Lingkungan, dan Tabel Hasil Kajian Pengelolaan Dampak Lingkungan.

Rona lingkunganRona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini

yaitu kondisi alam atau komponen-komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai.

Hal-hal yang termuat di dalam rona lingkungan, yaitu :

1. Biogeofisik KimiaMeliputi : komponen-komponen lingkungan tersebut diketahui

dengan melakukan survei lapangan, yaitu dengan suatu strategi pengambilan sampling yang tepat, kemuadian dianalisa sesuai dengan komponen lingkungan masing-masing.

2. Sosial Budaya dan EkonomiMeliputi : komponen lingkungan ini didapat dengan melakukan

penyebaran questioner, wawancara langsung kepada masyarakat, pemuka setempat dan data sekunder pada beberapa desa dan kecamatan disekitar lokasi proyek. Dari data survey lapangan, data sekunder dan hasil analisis laboratorium pada masing-masing komponen lingkungan akan didapat kondisi lingkungan pada saat itu atau sebelum proyek didirikan (Rona Lingkungan).

Dampak Proyek Terhadap Lingkungan

Berdasarkan atas kondisi lingkungan yang ada (rona lingkungan), maka dapat diperkirakan dampak yang akan timbul.

Dampak Positif Dampak Negatif Identifikasi Dampak Prakiraan Dampak Evaluasi Dampak

Instrumen yang diperluka dalam kajian pemetaan lingkungan

Kegiatan pemetaan lingkungan memerlukan beberapa instrumen sebagai berikut :

1. Panduan Teknis tentang Metode Pengumpulan Data (Wawancara Terstruktur, Wawancara Mendalam, Observasi, dan FGD).

2. Format isian data sesuai kebutuhan dalam proses Kajian Dampak Lingkungan.

3. Format Laporan/Rekomendasi Hasil Kajian Dampak Lingkungan.

Catatan : Instrumen-instrumen di atas disiapkan oleh Asisten/Tenaga Ahli Terkait.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari analisis mengenai dampak lingkungan yang di bahas adalah untuk menjelaskan mengenai hal-hal apa saja yang akan dicapai setelah melakukan penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

Terdapat dampak negative dan juga dampak positif dari Proyek Konstruksi terhadap Lingkungan.

Bahwa setiap konstruksi yang akan berlangsung perlu dan wajib memperhatikan tentang dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan.

Pentingnya AMDAL dalam proyek konstruksi untuk meminimalisir kerusakan kepada lingkungan

TERIMA KASIH

LOADING...