24
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR BAMBU PETUNG (Dedrocalamus asper) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS IKAN TONGKOL ASAP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI Oleh: ZAENUL MUTTAQIN 201510070311093 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

pengaruh lama perendaman dalam asap cair bambu

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR BAMBU

PETUNG (Dedrocalamus asper) DAN LAMA PENYIMPANAN

TERHADAP KUALITAS IKAN TONGKOL ASAP

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Oleh:

ZAENUL MUTTAQIN

201510070311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

i

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR BAMBU

PETUNG (Dendrocalamus asper) DAN LAMA PENYIMPANAN

TERHADAP KUALITAS IKAN TONGKOL ASAP

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

COVER

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

ZAENUL MUTTAQIN

201510070311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR BAMBU

PETUNG (Dendrocalamus asper) DAN LAMA PENYIMPANAN

TERHADAP KUALITAS IKAN TONGKOL ASAP

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Oleh:

ZAENUL MUTTAQIN

201510070311093

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan dewan penguji dan disetujui pada tanggal 20 Januari 2020

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Pembimbing II

Dra. Siti Zaenab, M.Kes.

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Biologi

pada Tanggal: 24 Januari 2020

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. 1. .........................

2. Dra. Siti Zaenab, M.Kes. 2. .........................

3. Drs. Nurwidodo, M.Kes. 3. .........................

4. Ahmad Fauzi, M.Pd. 4. .........................

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Zaenul Muttaqin

Tempat, tanggal : Praya, 24 Oktober 1996

NIM : 201510070311093

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Biologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu

Petung (Dendrocalamus asper) dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Ikan

Tongkol Asap sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya, dan dalam

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya

bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh

dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas

royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 21 Januari 2020

yang menyatakan

Zaenul Muttaqin

201510070311093

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan

yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik

untuk menjadi harapan.” (Terjemahan QS. Al-Kahf: 46)

“Bersemangatlah kalian kepada apa yang bermanfaat bagi kalian, mintalah

pertolongan Allah dan jangan malas” (Terjemahan HR. Bukhori & Muslim)

“Seseorang hanya akan memperoleh apa yang telah diusahakannya”

(Zaenul Muttaqin)

Saya persembahkan skripsi ini untuk:

“Orang tua saya, Ibunda Juriah dan Ayahanda Moh. Jamiludin;

Kakak pertama dan kedua saya Khaeroji Dahlan dan Mutmainnah;

Serta seluruh keluarga besar saya yang selalu memberikan motivasi;

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes dan Dra. Siti Zaenab, M.Kes

yang telah membimbing dan memotivasi saya; dan

Terimakasih juga kepada teman-teman yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu namanya atas motivasi, nasihat,

serta bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini;”

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu Petung (Dendrocalamus asper) dan

Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Ikan Tongkol Asap sebagai Sumber Belajar

Biologi”. Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan naskah

skripsi ini

2. Dr. Iin Hindun, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP

UMM.

3. Husamah, S.Pd., M.Pd selaku Sekertaris Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM.

4. Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi dalam penyusunan naskah skripsi ini.

5. Bapak/ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMM yang telah memberikan

bekal ilmu dan pengalaman selama kuliah.

6. Ibunda Juriah dan Ayahanda Moh. Jamiludin atas segala kasih sayang,

pengorbanan, motivasi serta do’a yang tiada batasnya sepanjang masa demi

kesuksesanku.

7. Samsuji, Risca, Faisal, Fika, Bintan, Fitrah, Anggi, Novinda, Febi, Wiwik,

Lisda, Nancy, Melsandi, Ashfa, Retno, Eriva, Firly, Dita dan teman-temanku

Biologi angkatan 2015 khususnya kelas C yang telah membantu dalam proses

penelitian.

8. Teman-teman Pendidikan biologi angkatan 2015 yang telah memberikan

semangat, motivasi, serta do’a selama proses pengerjaan skripsi berlangsung.

9. Teman-teman kontrakan Gagad, Herjuno, Multohadi yang telah memberikan

semangat, motivasi, serta do’a selama proses penyusunan naskah skripsi ini..

10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

do’a, motivasi dan dukungannya.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya

tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang

vii

konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di

Indonesia.

Malang, 20 Januari 2020

Penulis

Zaenul Muttaqin

viii

ABSTRAK

Muttaqin, Zaenul. 2020. Pengaruh Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu

Petung (Dendrocalamus asper) dan Lama Penyimpanan terhadap

Kualitas Ikan Tongkol Asap sebagai Sumber Belajar Biologi.

Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP,

Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:(I) Dr.

Poncojari Wahyono, M.Kes. (II) Dra. Siti Zaenab, M.Kes.

Ikan tongkol merupakan jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi

yang tinggi namun sangat mudah mengalami pembusukan. Salah satu teknik yang

dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan dapat menambah cita rasa

ikan tongkol adalah dengan pengasapan, seperti pengasapan modern menggunakan

asap cair dari bahan bambu petung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh lama perendaman dalam asap cair bambu petung dan lama penyimpanan

terhadap kualitas ikan tongkol asap (Jumlah koloni bakteri dan Orgnalopetik).

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen

murni dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor

pertama lama perendaman (kontrol, 5, 10, 15, 15, dan 20 menit) dalam asap cair

bambu petung dan lama penyimpanan (0, 3, dan 6 hari). Parameter kualitas ikan

tongkol asap yang digunakan adalah jumlah koloni bakteri dan organoleptik

(kenampakan, bau, dan tektur). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji

Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan secara

signifikan variasi lama perendaman terhadap jumlah koloni bakteri dan

organoleptik (kenampakan, bau, dan tekstur). Dan terdapat perbedaan secara

siginifikan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri dan organoleptik

(kenampakan, bau, dan tekstur). Namun apabila dilihat dari rerata jumlah koloni

bakteri dan organoleptik (kenampakan, bau, dan tekstur) perlakuan variasi lama

perendaman 20 menit dan lama penyimpanan 0 hari merupakan perlakuan paling

baik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan variasi lama

perendaman dan konsentrasi yang lebih tinggi untuk mendapatkan kualitas ikan

tongkol asap yang lebih baik.

Kata Kunci: Ikan tongkol, bambu petung, asap cair, pengasapan

ix

ABTRACT

Muttaqin, Zaenul. 2020. Effects of Soaking Time in Liquid Bamboo Smoke Petung

(Dendrocalamus asper) and Storage Duration on the Quality of

Smoked Tuna as a Biological Learning Source. Thesis. Malang:

Biology Education Study Program, FKIP, Muhammadiyah

University of Malang. Mentor:(I) Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

(II) Dra. Siti Zaenab, M.Kes.

Tuna is a type of fish that has high economic and nutritional value but is very

prone to decay. One technique that can be used to extend shelf life and can increase

the taste of tuna is by fumigation, such as modern fumigation using liquid smoke

from bamboo petung. The purpose of this study was to determine the effect of

soaking time in petung bamboo liquid smoke and storage time on the quality of

smoked tuna (number of bacterial colonies and Orgnalopetics). The method used in

this study uses a pure experimental method using a completely randomized design

(CRD) factorial. The first factor is soaking time (control, 5, 10, 15, 15, and 20

minutes) in liquid bamboo petung smoke and storage time (0, 3, and 6 days). The

quality parameters of the smoked tuna used are the number of bacterial and

organoleptic colonies (appearance, odor, and texture). The data obtained were

analyzed using the Kruskall-Wallis test. The results showed no significant difference

in the variation of immersion time on the number of bacterial and organoleptic

colonies (appearance, odor, and texture). And there is a significant difference in

storage time to the number of bacterial and organoleptic colonies (appearance, odor,

and texture). However, when viewed from the average number of bacterial and

organoleptic colonies (appearance, odor, and texture) the variation of soaking time

of 20 minutes and storage time of 0 days is the best treatment. Based on the results

of the study it is recommended to use variations in the immersion duration and higher

concentrations to get the quality of smoked tuna.

Keywords: Tuna, bamboo petung, liquid smoke, fumigation

x

DAFTAR ISI

Halaman

COVER..... ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang……………...…...…………………...…………………..1

1.2 Rumusan Masalah……..……………………………......………………. 4

1.3 Tujuan……………..………………………………………..…………... 4

1.4 Manfaat………………..……………………………...………………….5

1.4.1 Manfaat Teoritis ……………..……………………...……….......……... 5

1.4.2 Manfaat Praktis…………….………………………..………………….. 5

1.5 Batasan Masalah…………..…....…………………..…………….……...6

1.6 Definisi Operasional…………….………………...……………………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

2.1 Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)………………..……………...……….8

2.1.1 Definisi dan Klasifikasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)…...…..……..8

2.1.2 Habitat Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)………………..…...………… 9

2.1.3 Penyebab Kemunduran Mutu Ikan………………………..…......………9

2.2 Bambu Petung (Dendrocalamus asper)………………...………..………9

2.2.1 Definisi dan Kandungan Bambu Petung (Dendrocalamus asper)…..…...9

2.2.2 Klasifikasi Bambu Petung (Dendrocalamus asper)………...……..……10

2.2.3 Morfologi Bambu Petung (Dendrocalamus asper)………...………..….11

xi

2.3 Pengawet Makanan………………………………………….…………..11

2.4 Asap Cair…………………………………………………….………….12

2.4.1 Definisi Asap Cair…………………………………………….………...12

2.4.2 Macam-macam Asap Cair dan Manfaatnya………………….....………13

2.4.3 Kandungan Asap Cair Bambu Petung (Dendrocalamus asper)….….....13

2.5 Uji TPC (Total Plate Count)………..………………………….…….... 14

2.6 Uji Sifat Organoleptik……………..……………………………..……. 15

2.7 Sumber Belajar Biologi…………………………..………..…………... 16

2.8 Kerangka Konseptual…………………..…………………..………….. 18

2.9 Hipotesis……………………………..……………………..………….. 19

BAB III METODE PENELITIAN . ………………………………………....20

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian………………………...….…………..20

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………..…………….………... 20

3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel…………...………….……….21

3.3.1 Populasi…………………..……………………………………..……... 21

3.3.2 Teknik Sampling………..…………………………..…………………. 21

3.3.3 Sampel……………………..………………………..…………………. 21

3.4 Variabel Penelitian………………………..…………..……………….. 22

3.4.1 Jenis Variabel…………………………………………..…………….. 22

3.4.1.1 Variabel Bebas……………………..……………………..…………... 22

3.4.1.2 Variabel Terikat……………………………..……………..…………. 22

3.4.1.3 Variabel Kontrol……………….…………………………...………… 22

3.4.2 Definisi Operasional Variabel…………………………………...……. 22

3.5 Prosedur Penelitian……………………………………………...……..23

3.5.1 Persiapan Penelitian…………………………………………..………. 23

3.5.1.1 Alat dan bahan…………………………………..…………..………... 23

3.5.2 Rancangan Percobaan………………………………………..……….. 24

3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian………………………………..……. .26

3.5.3.1 Pembuatan Asap Cair Bambu Petung……………..…………..……… 26

3.5.3.2 Pembuatan Ikan Tongkol Asap………….……………..………..……. 27

3.5.3.3 Uji TPC (Total Plate Count)…………………….…...…………...…... 28

xii

3.5.3.4 Uji Sifat Organoleptik Ikan Tongkol…………..………………………30

3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………………....…. 30

3.7 Teknik Analisis Data……….…….…..……………...………….……. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. ……32

4.1 Hasil Penelitian……………………………………………………….. 32

4.1.1 Hasil Rangkuman Rata-rata Data Jumlah Koloni Bakteri……………. 32

4.1.2 Hasil Rangkuman Rata-rata Uji Organoleptik………………………... 33

4.1.2.1 Kenampakan…………………………………………………………... 33

4.1.2.2 Bau……………………………………………………………………. 34

4.1.2.3 Tekstur…………………………………………………………………35

4.1.3 Hasil Analisis Data……………………………………………………. 35

4.1.3.1 Pengaruh Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu Petung

terhadap Jumlah Koloni Bakteri dan Nilai Organoleptik

(Kenampakan, Bau, Dan Tekstur) Uji Kruskall-Wallis……………....36

4.1.3.2 Pengaruh Lama Penyimpanan dalam Asap Cair Bambu Petung

Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Dan Nilai Organoleptik

(Kenampakan, Bau, dan Tekstur) Uji Kruskall-Wallis………………..37

4.2 Pembahasan…………………………………………………….………39

4.2.1 Pengaruh Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu Petung

terhadap Kualitas Ikan Tongkol Asap (Jumlah Koloni Bakteri dan

Nilai Organoleptik)…………………………………………………. 39

4.2.2 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Ikan Tongkol Asap

(Jumlah Koloni Bakteri dan Nilai Organoleptik)………………..…… 41

4.2.3 Interaksi antara Lama Perendaman dalam Asap Cair Bambu Petung

dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Ikan Tongkol Asap…..…. 43

4.2.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi………. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 44

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………...47

5.2 Saran……………………………………………………………………. 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 49

LAMPIRAN ....................................................................................................... 55

47

44

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan kandungan senyawa asap cair bambu .......................... 14

Tabel 3.2 Pembuatan Asap Cair Bambu Petung ................................................. 23

Tabel 3.3 Perendaman ikan tongkol dalam asap cair bambu petung dan

pembuatan ikan tongkol asap ............................................................. 23

Tabel 3.4 Uji TPC (Total Plate Count) ............................................................... 24

Tabel 4.1 Hasil uji Kruskall-Wallis jumlah koloni bakteri ................................. 36

Tabel 4.2 Hasil uji Kruskall-Wallis kenampakan ............................................... 36

Tabel 4.3 Hasil uji Kruskall-Wallis bau .............................................................. 37

Tabel 4.4 Hasil uji Kruskall-Wallis tekstur ......................................................... 37

Tabel 4.5 Hasil uji Kruskall-Wallis jumlah koloni bakteri ................................. 37

Tabel 4.6 Hasil uji Kruskall-Wallis kenampakan ............................................... 38

Tabel 4.7 Hasil uji Kruskall-Wallis bau .............................................................. 38

Tabel 4.8 Hasil uji Kruskall-Wallis tekstur ......................................................... 38

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) ...................................................... 8

Gambar 2.2 Bambu petung (Dendrocalamus asper) .......................................... 10

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ...................................................................... 18

Gambar 3.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL) ................................................... 25

Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Jumlah Koloni Bakteri Pada Ikan

Tongkol Asap .................................................................................. 32

Gambar 4.2 Hasil rata-rata penilaian kualitas kenampakan ikan tongkol asap... 33

Gambar 4.3 Hasil rata-rata penilaian kualitas Bau ikan tongkol asap ................ 34

Gambar 4.4 Hasil rata-rata penilaian kualitas tekstur ikan tongkol asap ........... 35

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar penilaian sensori ikan asap ................................................. 56

Lampiran 2 Instrumen Jumlah Koloni Bakteri Ikan Tongkol ............................. 58

Lampiran 3 Data Jumlah Koloni Bakteri ............................................................ 59

Lampiran 4 Data Penelitian Kualitas Ikan Tongkol Asap .................................. 60

Lampiran 5 Hasil Output Analisis Data Penelitian ............................................. 62

Lampiran 6 Dokumentasi Hasil Penelitian ......................................................... 66

Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ................................................... 69

Lampiran 8 Biro Skripsi ...................................................................................... 75

Lampiran 9 Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 76

Lampiran 10 Bukti Plagiasi ................................................................................. 76

77

16

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal

Ilmiah Didaktika, 12(2), 216–231. https://doi.org/10.22373/jid.v12i2.449

Adji, A. O. S. (2008). Studi keragaman cacing parasitik pada saluran pencernaan

ikan gurami ( Osphronemus gouramy ) dan ikan tongkol ( Euthynnus spp .).

Institut Pertanian Bogor. Retrieved from

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3246

Afrianti, L. H. (2010). Pengawetan makanan alami dan sintesis. Bandung:

Alfabeta.

Amir, M., Muris, & Arsyad, M. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran

berbasis pengalaman pada peserta didik kelas xi ipa SMA Negeri 9 Pinrang.

Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika (JSPF), (3), 202–213. Retrieved from

http://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/viewFile/1756/769

Any, J. I. (2011). Pemanfaatan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran

di SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal. Universitas Negeri Semarang.

Retrieved from http://lib.unnes.ac.id/7734/1/10230.pdf

Arsad, E. (2015). Teknologi pengolahan dan manfaat bambu. Jurnal Riset Industri

Hasil Hutan, 7(1), 45–52. https://doi.org/10.24111/jrihh.v7i1.856

Bambubos.com. (n.d.). Bambu petung (Dendrocalamus asper). Yogyakarta.

Retrieved from http://bambubos.com/

(BPOM). (2013). Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik

Indonesia nomor 36 tahun 2013 (Vol. 53, pp. 1689–1699). Jakarta: badan

pengawas obat dan makanan Republik Indonesia.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Cahyadi, W., Gozali, T., & Putri, G. R. (2015). Pengaruh konsentrasi asap cair dan

suhu penyimpanan terhadap karakteristik ikan nila (Oroechromus niloticus).

Jurnal Teknologi Pangan. Retrieved from http://repository.unpas.ac.id/15125/

Chodrijah, U., Hidayat, T., & Noegroho, T. (2013). Estimasi parameter populasi

ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) di perairan laut Jawa. Jakarta:

BAWAL. Retrieved from http://ejournal-

balitbang.kkp.go.id/index.php/bawal/article/view/636

Dewi, J., Gani, A., & Nazar, M. (2018). Analisis kualitas asap cair tempurung

kelapa dan ampas tebu sebagai bahan pengawet alami pada tahu. Jurnal IPA

& Pembelajaran IPA, 2(2), 106–112. https://doi.org/10.24815/jipi.v2i2.12743

49

17

Dewi, L. (2001). Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung:

JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN. Retrieved from

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDID

IKAN/194601291981012-PERMASIH/Pengembangan_Sumber_Belajar.pdf

Fretes, M. De, Gunaedi, T., & Surbakti, S. B. (2015). Bakteri Proteolitik Pada Ikan

Tongkol (Euthynnus affinis) Hasil Proses Pengasapan Tradisional dan

Modern. Jurnal Biologi Papua, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.31957/JBP.425

Hadiwiyoto, S., Darmadji, P., & Rita, S. (2000). Perbandingan Pengasapan Panas

dan Penggunaan Asap Cair Pada Pengolahan Ikan ; Tinjauan Kandungan

Benzopiren, Fenol, dan Sifat Organoleptik Ikan Asap. Jurnal Agritech

Universitas Gajah Mada, 20(1), 14–19. Retrieved from

https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/13703/9801

Harini, N., & Wachid, M. (2014). Pengujian efektivitas asap cair (liquid smoke)

sebagai anti bakteri pada berbagai konsentrasi dan lama penyimpanan pada

ikan mujair. Jurnal GAMMA, 9(2), 50–62. Retrieved from

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2503

Hutagulung, S. (2017). Membaca masa depan bambu. Retrieved September 26,

2019, from https://sarasvati.co.id/news/11/membaca-masa-depan-bambu/

Indonesia, B. S. N. (2015). Cara uji mikr obi olo gi - Bagian 3 : Penentuan Ang ka

Lempeng Total ( ALT ) pada prod uk perikanan. Retrieved from

https://kupdf.net/download/sni-23323-2015-alt-pd-

perikanan_5a0b2df6e2b6f5105d6848f4_pdf

Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2006). Petunjuk pengujian organoleptik dan

atau sensori 67.240. Retrieved from

https://www.slideshare.net/arbydjactpartii/sni-01-23462006-petunjuk-

pengujian-organoleptik-dan-atau-sensori

Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2013). Ikan segar. Retrieved from

https://kupdf.net/download/20016sni-2729-2013-ikan-

segarpdf_5a686be3e2b6f59624924540_pdf

Irmayanti. (2017). Evaluasi sensoris. In Evaluasi Sensoris. Banda Aceh: Prodi

teknologi industri pertanian fakultas teknologi pertanian universitas serambi

mekkah. Retrieved from

https://www.academia.edu/36681104/BAHAN_AJAR_EVALUASI_SENSO

RIS

Isamu, kobajashi t., Purnomo, H., & Yuwono, sudarminto s. (2012). Karakteristik

fisik, kimia, dan organoleptik ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap di

50

18

kendari. Jurnal Teknologi Pertanian, 13(2), 105–110. Retrieved from

https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/downloadSuppFile/364/4

Kaiang, D. B., Montolalu, L. A., & Montolalu, R. I. (2016). Kajian mutu ikan

tongkol (Euthynnus Affinis) asap utuh yang dikemas vakum dan non vakum

selama 2 hari penyimpanan pada suhu kamar. Media Teknologi Hasil

Perikanan, 4(2), 75. https://doi.org/10.35800/mthp.4.2.2016.13034

Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

(2015). Petunjuk teknis pemetaan sebaran jenis agen hayati yang dilindungi,

dilarang dan invasif di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kelautan dan

Perikanan. Retrieved from

http://bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/PEDOMAN TEKNIS

PEMETAAN SEBARAN JADDI.pdf

Kurniawati, S. (2014). Identifikasi dan prevalensi endoparasit pada saluran

pencernaan ikan tongkol (Euthynnus affinis) di pelabuhan perikanan

nusantara brondong, lamongan - jawa timur. Universitas Airlangga Surabaya.

Retrieved from http://repository.unair.ac.id/26337/

Kusuma, titis sari, Adelya desi kurniawati, Rahmi, Y., Rusdan, ilzamha hadijah,

& Widyanto, rahma micho. (2017). Pengawasan mutu makanan. Malang:

Universitas Brawijaya Press. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=S8pTDwAAQBAJ&pg=PA47&dq=beb

erapa+syarat+saat+melakukan+penilaian+mutu+organoleptik,+yaitu:+lingku

ngan+yang+tenang,+bersih,+bebas+dari+pencemaran+termasuk+kebisingan,

+dan+nyaman.+Ruangan+laboratorium+penilaian+mutu+organ

Lilawati, J. (2017). Analisis pemanfaatan sumber belajar dalam proses

pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial,

3(2), 106–109. https://doi.org/10.22373/lj.v3i2.1654

Najih, M. A., Swastawari, F., & Agustini, T. W. (2014). Pengaruh perbedaan jenis

dan lama perendaman asap cair terhadap karakteristik arabushi ikan tongkol

(Euthynnus affinis). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3,

52–59. Retrieved from

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/7772

Nanlohy, E. E. E. M. (2014). Analisa Total Bakteri Pada Ikan Tuna Asap Yang

Direndam Dengan Asap Cair " Waa Sagu " Selama Penyimpanan Pada Suhu

Kamar. Biopendix, 1(1). Retrieved from

https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=871

Nooryono, E. (2009). Lingkungan sebagai sumber belajar dalam rangka

meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA 2 Bae Kudus.

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Retrieved from

51

19

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/16238/MzEzNTM=/Lingkungan

-sebagai-sumber-belajar-dalam-rangka-meningkatkan-minat-siswa-pada-

mata-pelajaran-sejarah-di-SMA-2-Bae-Kudus-penelitian-di-SMA-2-Bae-

Kudus-tahun-pelajaran-20082009-abstrak.pdf

Nur, M. (2009). Pengaruh Cara Pengemasan, Jenis Bahan Pengemas, dan Lama

Penyimpanan terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan Organoleptik Sate

Bandeng (Chanos chanos). Jurnal Teknologi Dan Industri Hasil Pertanian,

14(1), 1–11. Retrieved from

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTHP/article/view/49/57

Perikanan, D. J. P. dan P. H. (2008). Peraturan direktur jenderal pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan selaku otoritas kompeten nomor: PER.130/DJ-

P2HP/2008 tentang pedoman teknis penerapan sistem jaminan mutu dan

keamanan hasil perikanan. Jakarta. Retrieved from

https://media.neliti.com/media/publications/139512-ID-none.pdf

Prajaka, nanang wahyu, Yulianah, I., & Ardiarini, noer rahmi. (2017). Keragaman

plasma nutfah bambu di Kabupaten Malang Jawa Timur. Jurnal Produksi

Tanaman, 5(7), 1077–1084. https://doi.org/2527-8452

Purlianto, nataya anita isabella. (2015). Uji angka lempeng total dan identifikasi

Escherichia coli pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual

jamu gendong keliling di wilayah Tonggolan Klaten Tengah. Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Retrieved from

https://repository.usd.ac.id/2727/2/128114074_full.pdf

Rachmawati, D. (2017). Pengembangan bahan ajar berbasis problem based

learning pada muatan pelajaran IPA jelas IV SDN 01 Kalipancur Kabupaten

Pekalongan. Universitas Negeri Semarang. Retrieved from

http://lib.unnes.ac.id/31313/1/1401413040.pdf

Ridolf, L. D., Abrina Anggraini, S. P., Gani, M. O., & Noviadi, T. (2018).

Pemanfaatan limbah bambu menjadi asap cair sebagai pengawet alami pada

struktur kayu. Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia,

3(2), 73. https://doi.org/10.33366/rekabuana.v3i2.964

Sanger, G. (2010). Oksidasi Lemak Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap yang

Direndam Dalam Larutan Ekstrak Daun Sirih. Pacific Journal, 2(5), 870–873.

Retrieved from http://repo.unsrat.ac.id/40/1/5_-_Oksidasi_Lemak_Ikan.pdf

Sri Komarayati, & Wibowo, S. (2015). Karakteristik asap air dari tiga jenis bambu

(characteristics of liquid smoke from three bamboo species). Jurnal Penelitian

Hasil Hutan, 33(2), 167–174. Retrieved from

https://media.neliti.com/media/publications/126815-ID-none.pdf

52

20

Sudjana, N. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Suroso, E., Utomo, T. P., Hidayati, S., & Nuraini, A. (2018). Pengasapan ikan

kembung menggunakan asap cair dari kayu karet hasil redestilasi, 21.

https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i1.21261

Susanto, E., Agustini, T. W., Swastawati, F., Surti, T., Fahmi, A. S., Albar, M. F.,

& Nafis, M. K. (2011). Pemanfaatan bahan alami untuk memperpanjang umur

simpan ikan kembung (Rastrelliger neglectus). Jurnal Perikanan (J. Fish.

Sci.), xii(2), 60–69. Retrieved from

https://journal.ugm.ac.id/jfs/article/download/3063/2719

Susiwi, S. (2009). Kerusakan pangan, (Ki 531). Retrieved from

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/1951091919800

32-SUSIWI/SUSIWI-28%29._Kerusakan_Pangan.pdf

Swastawati, F., Dan, S., & Indiarti, R. (2006). PERBANDINGAN KUALITAS

IKAN MANYUNG ASAP MENGGUNAKAN LIQUID SMOKE KAYU

PINUS DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA Quality Comparation

of Smoking Catfish Using Pine Liquid Smoke With Different Concentrations.

Jurnal Saintek Perikanan, 2(1), 29–39. Retrieved from

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/download/6814/5578

Swastawati, F., Diponegoro, U., & Cahyono, B. (2017). PERUBAHAN

KARAKTERISTIK KUALITAS IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis)

DENGAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL DAN PENERAPAN

ASAP CAIR. Info, 19(2), 55–64. Retrieved from

https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/info/article/view/2193

Swastawati, F., Susanto, E., Cahyono, B., & Trilaksono, W. A. (2012). Sensory

evaluation and chemical characteristics of smoked stingray (Dasyatis

Blekeery) processed by using two different liquid smoke. International

Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics, 2(3), 212–216.

https://doi.org/10.7763/ijbbb.2012.v2.103

Waluyo, L. (2007). Teknik dan metode dasar dalam mikrobiologi. Malang: UMM

Press.

Waluyo, L. (2010). Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press.

Wibowo, S. (2012). Karakteristik asap cair tempurung nyamplung (characteristic

of smoke liquid from nyamplung shell). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(3),

218–227. https://doi.org/10.20886/jphh.2012.30.3.218-227

Widiastuti, I. M. (2007). Sanitasi dan mutu kesegaran ikan konsumsi pada pasar

53

21

tradisional di Kotamadya Palu. Jurnal Agroland, 14(1), 77–81. Retrieved from

https://scholar.google.co.id/citations?user=wVlZWHwAAAAJ&hl=id

Widria, Y. (2018). Ekspor Tuna Cakalang Tongkol Indonesia 6 Tahun Terakhir

(2012-2017), Kondisi dan Harapan. Retrieved September 25, 2019, from

https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/2746-ekspor-tuna-cakalang-tongkol-

indonesia-6-tahun-terakhir-2012-2017-kondisi-dan-harapan

Yani, A. (2012). Keanekaragaman dan populasi bambu di desa talang pauh

bengkulu tengah. Exacta, 10(1), 61–70. Retrieved from

http://repository.unib.ac.id/494/

54

22

Lampiran 10. Bukti Plagiasi

77

23