Upload
iainsalatiga
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
“PASAR MODAL”
(Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non
Bank dan akan dipresentasikan pada tanggal 10 november 2014)
Dosen Pengampu
Elisa Irnawati, S.E.MM
Disusun Oleh
1. Nurraini Indah A.F. (213-13-
009)
2. Muhammad Aryad (213-13-019)
3. Pramesthy Kusuma Dewi (213-13-
098)
4. Helmi Susanti (213-13-
153)
5. Ahmad Sudibyo (213-13- )
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH S1
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2014Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim,
Allah Akbar, Maha Besar Allah yang telah banyak
memberikan kemudahan dan ilmu kepada penulis.
Alhamdulillah, karena bimbingan, perlindungan, dan
pengajaran dari Allah SWT. sehingga dapat menghantarkan
penulis pada penyelesaian penulisan makalah yang sedang
ditangan pembaca saat ini.
Sesungguhnya dalam penulisan ini, penulis banyak
menghadapi kendala yang membuat sedikit bingung.
Terutama mengenai mekanisme pasar modal, syarat dan
ketentuan dalam pasar modal, dan lain sebagainya. Namun
setelah merujuk ke beberapa referensi sedikit menambah
wawasan penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Sampailah kepada penulisan akhir, dan dengan sedikit
banyak usaha yang dikeluarkan dapat menghantarkan
penulis pada penyelesaian makalah ini. Namun tentu
penyelesaian tulisan ini tak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Sebagai tanda penghargaan, penulis
ii
mengucapkan terima kasih secara khusus yang ditujukan
kepada:
Ayah dan Bunda yang telah memberikan segala fasilitas
berupa materi yang tidak akan pernah penulis mampu
untuk menggantinya.
Dosen pengampu mata kuliah, dan segenap teman-teman
seperjuangan yang telah banyak memberikan sumbangsih.
Serta kepada semua pihak yang belum mampu penulis
sebutkan satu per satu.
Kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini. Karena mengingat makalah ini masih sangat
jauh dari panggang apai. Namun, semoga makalah ini
dapat menambah khazanah pengetahuan dan menimbulkan
keberkahan bagi pembaca sekalian.
Wallahu A’lamu Bi al Shawab
Billahitaufiq wal Hidayah.
4 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .............................................
........................................ ii
iii
DAFTAR
ISI ...................................................
.................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang...............................................
............................ 1
Rumusan
Masalah................................................
...................... 1
Tujuan.................................................
........................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal……………………………………. 3
B. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian
Suatu Negara…… 3
C. Sejarah Keberadaan Pasar Modal di
Indonesia…………….. 4
D. Badan Pengawas Pasar Modal……………………………...
6
E. Bursa Efek…………………………………………………. 7
F. Pelaku yang Terkait dengan Pasar
Modal…………………. 8
iv
G. Instrumen Utama di Pasar
Modal………………………….. 10
H. Provesi Penunjang Pasar
Modal………………………........ 14
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..................................
.............................................
... 16
Saran.......................................
.............................................
........ 16
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam
pelaksaanan pembangunan ekonomi nasional suatu
negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah
dan masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk
membiayai pembangunan nasional diperoleh dari pajak
dan penerimaan lainnya. Adapun masyarakat dapat
memperoleh dana untuk berinvestasi melalui
perbankan, lembaga pembiayaan, dan pasar modal.
Adapun posisi pasar modal dalam struktur pasar
keuangan (financial market), bahwa pasar modal merupakan
bagian dari pasar keuangan. Pasar keuangan ini
meliputi kegiatan: (1) pasar uang (money market); (2)
pasar modal (capital market); dan (3) lembaga
pembiayaan yang lainnya seperti sewa beli (leasing),
anjak piutang (factoring), modal ventura (venture
capital), kartu kredit. Pasar keuangan memainkan
fungsi, yaitu menyediakan mekanisme untuk menentukan
harga aset keuangan, membuat asset keuangan lebih
liquid dan mengurangi biaya peralihan aset. Dengan
demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih
sempit dari pasar keuangan.
1
Pasar modal merupakan alternatif pendanaan baik
bagi pemerintah maupun swasta. Pemerintah yang
membutuhkan dana dapat menerbitkan obligasi atau
surat utang dan menjualnya ke masyarakat lewat pasar
modal. Demikian juga swasta yang dalam hal ini
adalah perusahaan yang membutuhkan dana dapat
menerbitkan efek, baik dalam bentuk saham ataupun
obligasi dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar
modal.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas ialah;
a. Apa pengertian dari Pasar Modal?
b. Apa saja peran pasar modal dalam perekonomian
bangsa?
c. Bagaimana sejarah terbentuknya pasar modal di
Indonesia?
d. Siapa saja yang berwenang sebagai pengawas pasar
modal?
e. Apa itu Bursa Efek?
f. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam pasar
modal?
g. Apa intrumen utama dalam pasar modal?
h. Adakah provesi yang menunjang dalam pasar modal?
1.3. Tujuan
2
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk
mengetagui lebih mendalam mengenai peran dan
pelaksanaan pasar modal dalam pengembangan
perekonomian nasional, yang mana diharapkan pembaca
dapat memahami konsep tersebut.
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal sebagaimana pasar pada umumnya
adalah suatu tempat untuk mempertemukan penjual
dan pembeli. Yang membedakannya dengan pasar
lainnya adalah pada objek yang diperjual belikan.
Kalau pada pasar lainnya yang diperdagangkan
adalah sesuatu yang sifatnya konkret seperti
kebutuhan sehari-hari, tetapi yang diperjual
belikan pada pasar modal adalah modal atau dana
dalam bentuk efek (surat berharga).
Dalam pengertian klasik, pasar modal atau capital
market adalah sebagai suatu bidang usaha
perdangangan surat-surat berharga seperti saham,
sertifikat saham, dan obligasi atau efek-efek pada
umumnya. Sementara itu tidak jauh berbeda, pasar
modal menurut Kamus Hukum Ekonomi yang diartikan
sebagai pasar atau tempat bertemunya penjual dan
pembeli yang memperdagangkan surat-surat berharga
jangka panjang, missal saham dan obligasi.
Dengan demikian pasar modal adalah sebuah
tempat yang memperdagangkan efek yang diterbitkan
oleh perusahaan publik yang melibatkan lembaga dan
profesi yang terkait dengan efek. Pasar modal
4
biasa juga disebut Bursa Efek, karena mengingat
yang diperdagangkan adalah berupa efek.
Jadi dapat disimpulkan pengertian pasar modal
adalah suatu tempat atau sistem untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dana untuk kapital suatu
perusahaan, jadi bisa disebut juga pasar tempat
orang membeli atau menjual surat efek yang baru
dikeluarkan.
B. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian Suatu Negara
Pasar modal mempunyai peran penting di sektor
keuangan karena pasar modal memberikan alternatif
baru bagi dunia usaha untuk memperoleh sumber
pembiayaan di samping alternatif baru bagi
masyarakat investor untuk melakukan investasi.
Pasar modal sering dikaitkan pula dengan
penciptaan lapangan kerja karena menciptakan
berbagai kegiatan yang tentu saja membutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Perusahaan-perusahaan yang mencari dana lewat
pasar modal untuk pengembangan usahanya tentu
membutuhkan tenaga kerja yang besar. Negara juga
akan mendapatkan devisa dari aktivitas perusahaan-
perusahaan yang telah go public tersebut.
5
Secara umum, pasar modal mempunyai peran
penting bagi perkembangan ekonomi suatu Negara
karena pasar modal dapat berfungsi sebagai:
1. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat
untuk disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan
produktif;
2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah, dan
cepat bagi dunia usaha dan pembangunan
nasional;
3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan
sekaligus menciptakan lapangan kerja;
4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber
produksi;
5. Memperkokoh beroperasinya mechanism financial
market dalam menata sistem moneter, karena
pasar modal dapat menjadi sarana open market
operation sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank
Sentral;
6. Menekan tingginya bunga menuju suatu rate yang
reasonable;
7. Sebagai alternatif investasi bagi para
pemodal.
Dengan demikian keberadaan pasar modal sangat
berperan penting terhadap perkembangan
perekonomian suatu Negara.
6
C. Sejarah Keberadaan Pasar Modal di Indonesia
Dalam sejarah pasar modal di Indonesia, jual
beli saham dan obligasi di mulai pada abad ke-19,
jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada
tanggal 19 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueures
mendirikan cabang Bursa Efek di Batavia. Sekitar
awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai
membangun perkebunan secara besar-besaran di
Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana dari
para penabung, yang terdiri dari orang Belanda dan
Eropa lainya yang penghasilanya lebih tinggi dari
penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka
pemerintah kolonial pada waktu itu mendirikan
Pasar Modal yang terletak di Batavia (Jakarta).
Pasar modal pertama kali didirikan bernama
Vereniging Voor De Effetehendel pada tanggal 14 Desember
1912 di Batavia (Jakarta),yang kemudian diikuti
dengan pendirian Bursa Efek di Surabaya dan
semarang.
Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik
di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan
Adolf Hilter. Melihat keadaan ini, pemerintah
Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk
memutuskan perdagangan efeknya yang ada di Batavia
serta menutup Bursa Efek di Surabaya dan Semarang.
7
Pada pecahnya perang dunia ke-II, Bursa Efek
yang ada di Batavia, Semarang dan Surabaya
ditutup. Hal ini mengakibatkan terganggunya
likuiditas efek, menyulitkan pemilik efek, dan
terjadi penutupan kantor-kantor serta pemutusan
hubungan kerja. Selain itu juga mengakibatkan
banyak perusahaan atau perorangan yang enggan
menanam modal di Indonesia. Dengan demikian, pada
pecahnya PD II menendai berakhirnya aktivitas
pasar modal pada zaman Belanda.
Pemerintahan Indonesia mengaktifkan kembali
pasar modal pada tanggal 10 agustus 1977, yang
diresmikan oleh Presiden Soeharto. Akan tetapi
masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
dibandingkan instrumen pasar modal.
D. Badan Pengawas Pasar Modal
Perusahaan yang menjual sahamnya atau obligasi
di pasar modal perlu diatur secara khusus karena
menyangkut investor publik (menyangkut kepentingan
banyak pihak), karena itulah perlu pengawasan dari
Otoritas Publik, yaitu Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam).
8
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun
1976 tentang pasar modal Bapepam merupakan Badan
Pelaksana Pasar Modal, yakni pihak yang melakukan
pengelolaan, pengaturan, penilaian, dan pengawas
di bursa efek. Pemerintah sebagai pemegang saham
di bursa efek mengelola bursa yang dalam kegiatan
sehari-hari dilaksanakan oleh Bapepam.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal yang mencabut Keputusan
Presiden Nomor 52 Tahun 1976 telah mengubah
Bapepam dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi
Badan Pengawas Pasar Modal. Dengan demikian
Bapepam dipisahkan dengan Bursa Efek, tak lain
agar kerja badan tersebut lebih maksimal dalam
menjalankan dua fungsi yaitu, sebagai pengelola
kegiatan pasar modal dan mengeluarkan serangkaian
aturan untuk mengatur mekanisme di pasar modal.
Dimana Bapepam berfokus pada pengawasan di pasar
modal atau sebagai Otoritas Pengawas Pasar Modal,
sedangkan Bursa Efek menjalankan kegiatan di pasar
modal.
Berikut adalah beberapa tugas yang dilakukan
oleh Bapepam yang berkaitan pula dengan Lembaga
Keuangan:
1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.
2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal.
9
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang
memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang
bergerak di pasar modal.
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan
perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik.
5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh
pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek,
Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar
modal.
7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang
lembaga keuangan.
8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga
keuangan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9. Perumusan standar, norma, pedoman criteria,
dan prosedur di bidang lembaga keuangan.
10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
di bidang lembaga keuangan.
11. Pelaksanaan tata usaha badan.
E. Bursa Efek
Bursa efek di dirikan oleh perseroan yang telah
mendapatkan izin dari Bapepam. Bursa efek adalah
10
tempat bertemunya penjual dan pembeli efek ( Pasal
1 angka 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 ).
Penyelenggaraan bursa efek di lakukan atas izin
usaha dari bapepam dan diawasi oleh bapepam.
Pemegang saham di bursa efek adalah para pialang
(perusahaan efek).
Tujuan pendirian bursa efek adalah untuk
menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur,
wajar, dan efisien. Hal ini hanya akan tercapai
apabila perdagangan efek diselenggarakan
berdasarkan suatu aturan yang jelas dan
dilaksanakan secara konsisten sehingga harga
mencerminkan mekanisme pasar berdasarkan kekuatan
permintaan dan penawaran.
Adapun fungsi dari bursa efek adalah :
1. Menyediakan sarana perdagangan.
2. Membuat aturan di bursa
3. Menyediakan informasi pasar
4. Memberikan pelayanan kepada anggota
bursa,emiten,dan public.
Adapun perdagangan efek yang wajar adalah yang
setiap kekuatan penawaran atau permintaan
dilakukan berdasarkan mekanisme pasar yang bebas
dari adanya keadaan yang tidak mendukung
11
terciptanya system penyampaian informasi yang
akurat dan tepat waktu dari emiten.
Bursa efek Indonesia pada mulanya memiliki 2
tempat yakni Bursa Efek Jakarta(BEJ),dan Bursa
Efek Surabaya(BES). PT BEJ dan PT BES secara resmi
bergabung pada tanggal 1 Desember 2007. Namun
kedua burfa sefek itu di gantikan dengan entitas
baru bernama PT Bursa Efek Indonesia,yang
perdagangan efek pertamanya dilaksanakan pada
tanggal 3 Desember 2007. Kehadiran bursa tunggal
ini di harapkan akan meningkatkan efisiensi
industry pasar modal di Indonesia dan menambah
daya tarik untuk berinvestasi.
F. Pelaku yang Terkait dengan Pasar Modal
Adapun pelaku yang menjadi penggerak
berlangsungnya kegiatan di pasar modal yaitu:
1. Emiten
Adalah perusahaan yang ingin mendapatkan dana
melalui pasar modal dengan menerbitkan saham dan
obligasi dan menjual ke masyarakat.
2. Investor atau Pemodal
Masyarakat baik perorangan atau lembaga yang
membeli saham atau obligasi yang diterbitkan
emiten disebut investor.
12
Untuk menjadi investor yaitu :
Melalui pasar perdana yakni antara izin go
public diberikan sampai dengan waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian emiten
dengan penjamin emisinya.
Melalui pasar sekunder yakni kesempatan
setelah saham perusahaan didaftarkan di
bursa.
3. Penjaminan Emisi
Adalah pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum untuk
kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
membeli sisa efek yang dijual.
Jenis perjanjian penjaminan emisi yaitu :
Best efforts commitment: penjaminan emisi
setuju untuk menjamin bahwa ia akan
menggunakan best effortnya untuk menjual
efek yang ditawarkan, tetapi ia tidak
berkewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak habis dijual.
Best effort all or none: penawaran akan
dibatalkan bila penjamin emisi tidak
berhasil untuk menjual seluruh efek yang
ditawarkan.
Full commitment: penjamin emisi setuju untuk
membeli seluruh efek yang ditawarkan dan
13
dengan demikian ia menanggung resiko akan
tidak terjualnya keseluruhan efek yang
ditawarkan.
4. Penanggung
Bila emiten dalam suatu hal menderita
kerugian atau dibubarkan sehingga tidak dapat
memenuhi kewajibannya kepada investor maka yang
bertanggungjawab melakukan pembayaran bunga
maupun pinjaman pokok obligasi beralih pada
penanggung.
5. Perantara Perdagangan Efek
pemodal yang ingin membeli/menjual sham harus
menyampaikan amanat jual atau beli kepada pialang
yang ia percayai untuk jasanya tersebut pialang
mendapat fee.
6. Pedagang Efek
pedagang efek juga berfungsi sebagai pialang,
dalam menjalankan fungsi trsebut ia harus
mengutamakan pemenuhan pemodal lain. Artinya bila
ada investor yang member amanat untuk membeli
saham tertentu dengan harga tertentu pula,
sementara dealer yang menerima amanat tersebut
juga ingin membeli saham atas resiko dirinya,
maka dealer itu berkewajiaban untuk memenuhi
amanat beli yang diterimanya sebelum membeli
untuk dirinya sendiri.
14
7. Perusahaan Efek
Perusahaan efek memiliki 3 aktivitas yaitu
Sebagai penjamin emisi
Perantara perdagangan efek dan
Manajer investasi
Tiga kegiatan ini dapat dirangkum dalam suatu
perusahaan efek dan setiap kegiatan memerlukan
izin masing-masing.
G. Instrumen Utama di Pasar Modal
Seperti yang telah diketahui objek yang
diperdagangkan di pasar modal adalah efek, yakni
surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak kolektif, kontrak berjangka
atau efek, dan setiap derivative dari efek (Pasal
1 angka 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995).
Meskipun efek terdiri atas berbagai macam surat
berharga, tetapi 2 (dua) intrumen utama di pasar
modal adalah saham dan obligasi.
1. Saham
Saham adalah surat tanda bukti pemilikan
suatu perseroan terbatas sebagai suatu
investasi modal yang akan memberikan hak atas
deviden perusahaan yang bersangkutan.
15
Nilai suatu saham dipandang dalam 4 konsep
yaitu :
1. Nilai Nominal (nilai pari,stated value)
Yaitu nilai per lembar saham yang berkaitan
dengan kepentingan akuntansi dan hukum.
2. Nilai buku per lembar saham (book valuep
pershare)
Yaitu total ekuitas dibagi jumlah saham
beredar.
3. Nilai Pasar (market value)
Nilai suatu saham yang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham di bursa
saham.
4. Nilai Fundamental (istrinsik)
Untuk menentukan harga wajar suatu saham agarharga saham tersebut mencerminkan nilai sahamyang sebenarnya (riil value), sehingga tidakterlalu mahal (overpriced).
a. Sumber Pendapatan Saham
Capital gain adalah keuntungan yang
diperoleh pemegang saham apabila harga jual
saham melebihi harga belinya. Sebaliknya
capital loss yaitu kerugian akibat harga beli
saham lebih tinggi disbanding harga saham
ketika dijual.
16
Deviden adalah laba bersih perusahaan
setelah dipotong pajak (net income after tax)
atau laba ditahan (retained earning) yang
akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai
berbagai aktivitas perusahaan seperti
ekspansi, penelitian maupun inovasi
produknya.
b. Jenis-Jenis Saham
1) Menurut cara peralihannya saham dibedakan
atas :
a. Saham atas Unjuk : Saham yang tidak
mencantumkan nama pemiliknya. Cara
peralihannya siapa yang dapat
menunjukkan sertifikat saham tersebut ia
adalah pemiliknya.
b. Saham atas Nama : Saham yang dengan
jelas mencantumkan nama pemiliknya. Cara
peralihannya harus melalui pencatatan
dokumen peralihan.
2) Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang
saham dibedakan atas :
a. Saham Biasa : adalah sham yang
menempatkan pemiliknya pada posisi
paling akhir dalam hal pembagian
deviden, dan hak kekayaan perusahaan
17
apabila perusahaan tersebut mengalami
likuidasi.
b. Saham Preferen : saham yang memberikan
prioritas pilihan kepada pemegangnya
seperti :
- Berhak didahulukan dalam hal
pembayaran deviden
- Berhak menukar saham preferen yang di
pegangnya dengan saham biasa
- Mendapat prioritas pembayaran kembali
permodalan dalam hal perusahaan
likuidasi.
c. Saham Istimewa : saham yang memberikan
hak lebih kepada pemiliknya dibandingkan
dengan pemegang saham lainnya.
2. Obligasi
Obligasi adalah sekuritas berpendapatan tetap
yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian
utang.
a. Jenis – Jenis Obligasi
1) Berdasarkan penerbitnya
- Obligasi pemerintah pusat;
- Obligasi pemerintah daerah;
- Obligasi Badan Usaha Milik Negara;
18
- Obligasi Perusahaan Swasta.
2) Berdasarkan jatuh tempo
- Obligasi jangka pendek (sampai dengan
satu tahun);
- Obligasi jangka menengah (dua sampai
lima tahun);
- Obligasi jangka panjang (lebih dari
lima tahun).
Secara umum kelemahan obligasi adalah
kesulitan untuk memperkirakan
perkembangan suku bunga, padahal harga
obligasi sangat tergantung pada
perkembangan suku bunga. Apabila suku
bunga bank menunjukkan trend meningkat maka
pemegang obligasi akan menderita
kerugian. Risiko lain adalah kemampuan
emiten untuk melunasi pembayaran bunga
obligasi sebelum jatuh tempo.
3) Berdasarkan Jaminan
- Obligasi dengan jaminan yaitu obigasi
yang diberi agunan untuk pelunasan
pokok pinjaman beserta bunganya
19
- Obligasi tanpa jaminan yaitu obligasi
tanpa didukung oleh agunan.
4) Berdasarkan Konversi
- Convetible bond : obligasi yang dapat
ditukar dengan saham setelah jangka
waktu tertentu.
- Non convertible : obligasi yang tidak
dapat dikonversikan menjadi saham.
Sebagai dua instrumen utama di pasar modal,
saham dan obligasi mempunyai perbedaan pokok
sebagai berikut:
Perbedaa
n
Saham Obligasi
Pengerti
an
Bagian penyertaandalam modal dasarsuatu PT. Pemegangsaham adalah emitenpemilik perusahaan.
Bukti pengakuanutang/pinjamanuang darimasyarakat/publik.Pemegang obligasiadalah kreditor.
Jangka
waktu
Penanaman dana
tidak terbatas
jangka waktu selama
perusahaan masih
beroprasi.
Terbatas waktunya
(maturity date),
-jangka pendek;
-jangka menengah;
-jangka panjang.Imbalan
(return)
Deviden ditambahdengan kemungkinancapital gain atau capitall
Bunga tetap (suku
bunga tahunan).
20
loss.Risiko Risiko lebih besar. Risiko relatif
lrbih kecil.Hak
suara
Hak suara dalamRUPS (Rapat UmumPemegang Saham)turut menentukankebijakanperusahaan.
Hak memegangobligasi dalam RUPObligasi terbataspada masalahpinjaman.
Dasar
Periikat
an
Dasar perikatanditentukan dalamAnggaran DasarPerusahaan.
Dasar perikatanditentukan dalamperjanjianperwaliamanatan.
H. Provesi Penunjang Pasar Modal
Pendapat dan atau penilaian profesi penunjang
pasar modal sangat penting bagi investor dalam
mengambil keputusan investasinya,oleh karena itu
kegiatan profesi penunjang pasar modal perlu
diawasi dengan mewajibkannya mendaftar di Bapepam.
Jadi untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal
mereka wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam.
Dalam melaksanakan tugasnya, profesi penunjang
wajib memberikan penilaian secara professional dan
bebas dari pengaruh pihak yang memberikan tugas
dan menggunakan jasa tersebut. Sehingga pendapat
atau penilaian yang diberikan wajar dan obyektif.
Profesi penunjang pasar modal terdiri dari :
21
1) Akuntan
Akuntan memperoleh izin dari Menteri Keuangan
dan terdaftar di Bapepam.Tugas akuntan adalah
memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang
berkenaan dengan masalah keuangan dari emiten.
2) Konsultan hukum
Konsultan hukum adalah pihak independen yang
dipercaya karena keahlian dan integritasnya. Hal-
hal yang perlu mendapat penelitian dan pernyataan
konsultan hukum sekurang-kurangnya meliputi
berikut ini :
a. Akta pendirian / anggaran dasar perusahan
beserta perubahan-perubahan.
b. Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelua
go public.
c. Pemilikan izin usaha
d. Status kepemilikan atas aktiva perusahaan
terutama harta tetap perlu diketahui status
kepemilikannya.
e. Gugatan atau tuntutan.
3) Penilai ( appraiser )
Penilai memberikan jasa professional dalam
menentukan nilai wajar suatu aktiva (harta milik
perusahaan) seperti nilai kekayaan tetap
perusahaan berupa tanah,bangunan,mesin-
mesin,kendaraan,dan lain-lain. Hasil penilaian
22
diperlukan sebagai bahan informasi bagi investor
dalam mengambil keputusan investasi.
4) Notaris
Notaris membuat dan mengaktakan dokumen-dokumen
tertentu untuk kepentingan pasar modal. Misalnya ,
akta perubahan anggaran dasar emiten untuk di
sesuaikan dengan standar Anggaran Dasar untuk
perusahaan-perusahaan go public.
5) Profesi-profesi lainnya
Profesi-profesi lainnya menampung kemungkinan
diperlukannya jasa profesi lain untuk memberikan
pendapat atau penilaian sesuai dengan perkembangan
pasar modal di masa mendatang.
Bapepam telah mengeluarkan Surat Tanda
Terdaftar(STTD) untuk 138 profesi penunjang pasar
modal,dengan rincian : 85 notaris,29 konsultan
hukum,dan 24 akuntan public (partner),sehingga
total keseluruhan hingga akhir Desember 2007
adalah 615 konsultan hukum,277 kantor konsultan
hukum,1058 notaris,203 kantor akuntan public,489
STTD akuntan public,dimana 65 diantaranya tidak
aktif,123 penilai (113 berbentuk perusahaan dan
100 perseorangan) yang terdaftar di Bapepam-LK.
BAB III
23
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pasar modal
itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan
perekonomian suatu Negara. Ada beberapa aspek
yang perlu diperhatikan dalam pasar modal
seperti, apa saja yang diperjual belikan dalam
pasar modal, siapa saja yang dapat terjun ke
dalam pasar modal, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan kegiatan jual beli saham
ataupun obligasi di pasar modal harus benar-benar
berhati-hati dalam berinvestasi karena besarnya
resiko di dalamnya. Oleh sebab itu sangat
diperlukan kecerdasan dalam memilih saham dari
perusahaan-perusahaan yang sudah go public yang akan
dibeli.
3.1. Saran
Seperti yang telah dipaparkan diatas, penulis
berharap banyak masyarakat mau bergabung dan
mengembangkan investasi hartanya ke pada
pembelian saham, obligasi, maupun surat berharga
lainnya agar uang di masyarakat itu tidak hanya
mengendap, melainkan dapat selalu berputar dengan
cara berinvestasi.
24
Berikutnya penulis berharap, kita selaku
mahasiswa memahami dan mulai berlatih untuk
terjun langsung dalam pasar modal.
Penulis juga mohon kritik dan saran kepada
pembaca terhadap makalah ini, agar kedepannya
penulis dapat membuat makalah yang jauh lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Nasarudin M. Irsan, Surya Indra. (2007). Aspek Hukum
Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Kencana.
Tavinayati, Qamariyanti Yulia. (2009). Hukum Pasar
Modal Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
25