30
MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK “PASAR MODAL” (Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank dan akan dipresentasikan pada tanggal 10 november 2014) Dosen Pengampu Elisa Irnawati, S.E.MM Disusun Oleh 1. Nurraini Indah A.F. (213-13- 009) 2. Muhammad Aryad (213-13-019) 3. Pramesthy Kusuma Dewi (213-13- 098) 4. Helmi Susanti (213-13- 153)

PASAR MODAL

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

“PASAR MODAL”

(Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non

Bank dan akan dipresentasikan pada tanggal 10 november 2014)

Dosen Pengampu

Elisa Irnawati, S.E.MM

Disusun Oleh

1. Nurraini Indah A.F. (213-13-

009)

2. Muhammad Aryad (213-13-019)

3. Pramesthy Kusuma Dewi (213-13-

098)

4. Helmi Susanti (213-13-

153)

5. Ahmad Sudibyo (213-13- )

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH S1

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2014Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim,

Allah Akbar, Maha Besar Allah yang telah banyak

memberikan kemudahan dan ilmu kepada penulis.

Alhamdulillah, karena bimbingan, perlindungan, dan

pengajaran dari Allah SWT. sehingga dapat menghantarkan

penulis pada penyelesaian penulisan makalah yang sedang

ditangan pembaca saat ini.

Sesungguhnya dalam penulisan ini, penulis banyak

menghadapi kendala yang membuat sedikit bingung.

Terutama mengenai mekanisme pasar modal, syarat dan

ketentuan dalam pasar modal, dan lain sebagainya. Namun

setelah merujuk ke beberapa referensi sedikit menambah

wawasan penulis dalam penyelesaian makalah ini.

Sampailah kepada penulisan akhir, dan dengan sedikit

banyak usaha yang dikeluarkan dapat menghantarkan

penulis pada penyelesaian makalah ini. Namun tentu

penyelesaian tulisan ini tak terlepas dari bantuan dari

berbagai pihak. Sebagai tanda penghargaan, penulis

ii

mengucapkan terima kasih secara khusus yang ditujukan

kepada:

Ayah dan Bunda yang telah memberikan segala fasilitas

berupa materi yang tidak akan pernah penulis mampu

untuk menggantinya.

Dosen pengampu mata kuliah, dan segenap teman-teman

seperjuangan yang telah banyak memberikan sumbangsih.

Serta kepada semua pihak yang belum mampu penulis

sebutkan satu per satu.

Kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai

pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

makalah ini. Karena mengingat makalah ini masih sangat

jauh dari panggang apai. Namun, semoga makalah ini

dapat menambah khazanah pengetahuan dan menimbulkan

keberkahan bagi pembaca sekalian.

Wallahu A’lamu Bi al Shawab

Billahitaufiq wal Hidayah.

4 November 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR .............................................

........................................ ii

iii

DAFTAR

ISI ...................................................

.................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar

Belakang...............................................

............................ 1

Rumusan

Masalah................................................

...................... 1

Tujuan.................................................

........................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal……………………………………. 3

B. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian

Suatu Negara…… 3

C. Sejarah Keberadaan Pasar Modal di

Indonesia…………….. 4

D. Badan Pengawas Pasar Modal……………………………...

6

E. Bursa Efek…………………………………………………. 7

F. Pelaku yang Terkait dengan Pasar

Modal…………………. 8

iv

G. Instrumen Utama di Pasar

Modal………………………….. 10

H. Provesi Penunjang Pasar

Modal………………………........ 14

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..................................

.............................................

... 16

Saran.......................................

.............................................

........ 16

DAFTAR PUSTAKA

v

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam

pelaksaanan pembangunan ekonomi nasional suatu

negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah

dan masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk

membiayai pembangunan nasional diperoleh dari pajak

dan penerimaan lainnya. Adapun masyarakat dapat

memperoleh dana untuk berinvestasi melalui

perbankan, lembaga pembiayaan, dan pasar modal.

Adapun posisi pasar modal dalam struktur pasar

keuangan (financial market), bahwa pasar modal merupakan

bagian dari pasar keuangan. Pasar keuangan ini

meliputi kegiatan: (1) pasar uang (money market); (2)

pasar modal (capital market); dan (3) lembaga

pembiayaan yang lainnya seperti sewa beli (leasing),

anjak piutang (factoring), modal ventura (venture

capital), kartu kredit. Pasar keuangan memainkan

fungsi, yaitu menyediakan mekanisme untuk menentukan

harga aset keuangan, membuat asset keuangan lebih

liquid dan mengurangi biaya peralihan aset. Dengan

demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih

sempit dari pasar keuangan.

1

Pasar modal merupakan alternatif pendanaan baik

bagi pemerintah maupun swasta. Pemerintah yang

membutuhkan dana dapat menerbitkan obligasi atau

surat utang dan menjualnya ke masyarakat lewat pasar

modal. Demikian juga swasta yang dalam hal ini

adalah perusahaan yang membutuhkan dana dapat

menerbitkan efek, baik dalam bentuk saham ataupun

obligasi dan menjualnya ke masyarakat melalui pasar

modal.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas ialah;

a. Apa pengertian dari Pasar Modal?

b. Apa saja peran pasar modal dalam perekonomian

bangsa?

c. Bagaimana sejarah terbentuknya pasar modal di

Indonesia?

d. Siapa saja yang berwenang sebagai pengawas pasar

modal?

e. Apa itu Bursa Efek?

f. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam pasar

modal?

g. Apa intrumen utama dalam pasar modal?

h. Adakah provesi yang menunjang dalam pasar modal?

1.3. Tujuan

2

Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk

mengetagui lebih mendalam mengenai peran dan

pelaksanaan pasar modal dalam pengembangan

perekonomian nasional, yang mana diharapkan pembaca

dapat memahami konsep tersebut.

BAB II

3

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal sebagaimana pasar pada umumnya

adalah suatu tempat untuk mempertemukan penjual

dan pembeli. Yang membedakannya dengan pasar

lainnya adalah pada objek yang diperjual belikan.

Kalau pada pasar lainnya yang diperdagangkan

adalah sesuatu yang sifatnya konkret seperti

kebutuhan sehari-hari, tetapi yang diperjual

belikan pada pasar modal adalah modal atau dana

dalam bentuk efek (surat berharga).

Dalam pengertian klasik, pasar modal atau capital

market adalah sebagai suatu bidang usaha

perdangangan surat-surat berharga seperti saham,

sertifikat saham, dan obligasi atau efek-efek pada

umumnya. Sementara itu tidak jauh berbeda, pasar

modal menurut Kamus Hukum Ekonomi yang diartikan

sebagai pasar atau tempat bertemunya penjual dan

pembeli yang memperdagangkan surat-surat berharga

jangka panjang, missal saham dan obligasi.

Dengan demikian pasar modal adalah sebuah

tempat yang memperdagangkan efek yang diterbitkan

oleh perusahaan publik yang melibatkan lembaga dan

profesi yang terkait dengan efek. Pasar modal

4

biasa juga disebut Bursa Efek, karena mengingat

yang diperdagangkan adalah berupa efek.

Jadi dapat disimpulkan pengertian pasar modal

adalah suatu tempat atau sistem untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dana untuk kapital suatu

perusahaan, jadi bisa disebut juga pasar tempat

orang membeli atau menjual surat efek yang baru

dikeluarkan.

B. Peran Pasar Modal dalam Perekonomian Suatu Negara

Pasar modal mempunyai peran penting di sektor

keuangan karena pasar modal memberikan alternatif

baru bagi dunia usaha untuk memperoleh sumber

pembiayaan di samping alternatif baru bagi

masyarakat investor untuk melakukan investasi.

Pasar modal sering dikaitkan pula dengan

penciptaan lapangan kerja karena menciptakan

berbagai kegiatan yang tentu saja membutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

Perusahaan-perusahaan yang mencari dana lewat

pasar modal untuk pengembangan usahanya tentu

membutuhkan tenaga kerja yang besar. Negara juga

akan mendapatkan devisa dari aktivitas perusahaan-

perusahaan yang telah go public tersebut.

5

Secara umum, pasar modal mempunyai peran

penting bagi perkembangan ekonomi suatu Negara

karena pasar modal dapat berfungsi sebagai:

1. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat

untuk disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan

produktif;

2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah, dan

cepat bagi dunia usaha dan pembangunan

nasional;

3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan

sekaligus menciptakan lapangan kerja;

4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber

produksi;

5. Memperkokoh beroperasinya mechanism financial

market dalam menata sistem moneter, karena

pasar modal dapat menjadi sarana open market

operation sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank

Sentral;

6. Menekan tingginya bunga menuju suatu rate yang

reasonable;

7. Sebagai alternatif investasi bagi para

pemodal.

Dengan demikian keberadaan pasar modal sangat

berperan penting terhadap perkembangan

perekonomian suatu Negara.

6

C. Sejarah Keberadaan Pasar Modal di Indonesia

Dalam sejarah pasar modal di Indonesia, jual

beli saham dan obligasi di mulai pada abad ke-19,

jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada

tanggal 19 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueures

mendirikan cabang Bursa Efek di Batavia. Sekitar

awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai

membangun perkebunan secara besar-besaran di

Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana dari

para penabung, yang terdiri dari orang Belanda dan

Eropa lainya yang penghasilanya lebih tinggi dari

penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka

pemerintah kolonial pada waktu itu mendirikan

Pasar Modal yang terletak di Batavia (Jakarta).

Pasar modal pertama kali didirikan bernama

Vereniging Voor De Effetehendel pada tanggal 14 Desember

1912 di Batavia (Jakarta),yang kemudian diikuti

dengan pendirian Bursa Efek di Surabaya dan

semarang.

Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik

di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan

Adolf Hilter. Melihat keadaan ini, pemerintah

Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk

memutuskan perdagangan efeknya yang ada di Batavia

serta menutup Bursa Efek di Surabaya dan Semarang.

7

Pada pecahnya perang dunia ke-II, Bursa Efek

yang ada di Batavia, Semarang dan Surabaya

ditutup. Hal ini mengakibatkan terganggunya

likuiditas efek, menyulitkan pemilik efek, dan

terjadi penutupan kantor-kantor serta pemutusan

hubungan kerja. Selain itu juga mengakibatkan

banyak perusahaan atau perorangan yang enggan

menanam modal di Indonesia. Dengan demikian, pada

pecahnya PD II menendai berakhirnya aktivitas

pasar modal pada zaman Belanda.

Pemerintahan Indonesia mengaktifkan kembali

pasar modal pada tanggal 10 agustus 1977, yang

diresmikan oleh Presiden Soeharto. Akan tetapi

masyarakat lebih memilih instrumen perbankan

dibandingkan instrumen pasar modal.

D. Badan Pengawas Pasar Modal

Perusahaan yang menjual sahamnya atau obligasi

di pasar modal perlu diatur secara khusus karena

menyangkut investor publik (menyangkut kepentingan

banyak pihak), karena itulah perlu pengawasan dari

Otoritas Publik, yaitu Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam).

8

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun

1976 tentang pasar modal Bapepam merupakan Badan

Pelaksana Pasar Modal, yakni pihak yang melakukan

pengelolaan, pengaturan, penilaian, dan pengawas

di bursa efek. Pemerintah sebagai pemegang saham

di bursa efek mengelola bursa yang dalam kegiatan

sehari-hari dilaksanakan oleh Bapepam.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal yang mencabut Keputusan

Presiden Nomor 52 Tahun 1976 telah mengubah

Bapepam dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal. Dengan demikian

Bapepam dipisahkan dengan Bursa Efek, tak lain

agar kerja badan tersebut lebih maksimal dalam

menjalankan dua fungsi yaitu, sebagai pengelola

kegiatan pasar modal dan mengeluarkan serangkaian

aturan untuk mengatur mekanisme di pasar modal.

Dimana Bapepam berfokus pada pengawasan di pasar

modal atau sebagai Otoritas Pengawas Pasar Modal,

sedangkan Bursa Efek menjalankan kegiatan di pasar

modal.

Berikut adalah beberapa tugas yang dilakukan

oleh Bapepam yang berkaitan pula dengan Lembaga

Keuangan:

1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.

2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal.

9

3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang

memperoleh izin usaha, persetujuan,

pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang

bergerak di pasar modal.

4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan

perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik.

5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh

pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek,

Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian.

6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar

modal.

7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang

lembaga keuangan.

8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga

keuangan, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

9. Perumusan standar, norma, pedoman criteria,

dan prosedur di bidang lembaga keuangan.

10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi

di bidang lembaga keuangan.

11. Pelaksanaan tata usaha badan.

E. Bursa Efek

Bursa efek di dirikan oleh perseroan yang telah

mendapatkan izin dari Bapepam. Bursa efek adalah

10

tempat bertemunya penjual dan pembeli efek ( Pasal

1 angka 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 ).

Penyelenggaraan bursa efek di lakukan atas izin

usaha dari bapepam dan diawasi oleh bapepam.

Pemegang saham di bursa efek adalah para pialang

(perusahaan efek).

Tujuan pendirian bursa efek adalah untuk

menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur,

wajar, dan efisien. Hal ini hanya akan tercapai

apabila perdagangan efek diselenggarakan

berdasarkan suatu aturan yang jelas dan

dilaksanakan secara konsisten sehingga harga

mencerminkan mekanisme pasar berdasarkan kekuatan

permintaan dan penawaran.

Adapun fungsi dari bursa efek adalah :

1. Menyediakan sarana perdagangan.

2. Membuat aturan di bursa

3. Menyediakan informasi pasar

4. Memberikan pelayanan kepada anggota

bursa,emiten,dan public.

Adapun perdagangan efek yang wajar adalah yang

setiap kekuatan penawaran atau permintaan

dilakukan berdasarkan mekanisme pasar yang bebas

dari adanya keadaan yang tidak mendukung

11

terciptanya system penyampaian informasi yang

akurat dan tepat waktu dari emiten.

Bursa efek Indonesia pada mulanya memiliki 2

tempat yakni Bursa Efek Jakarta(BEJ),dan Bursa

Efek Surabaya(BES). PT BEJ dan PT BES secara resmi

bergabung pada tanggal 1 Desember 2007. Namun

kedua burfa sefek itu di gantikan dengan entitas

baru bernama PT Bursa Efek Indonesia,yang

perdagangan efek pertamanya dilaksanakan pada

tanggal 3 Desember 2007. Kehadiran bursa tunggal

ini di harapkan akan meningkatkan efisiensi

industry pasar modal di Indonesia dan menambah

daya tarik untuk berinvestasi.

F. Pelaku yang Terkait dengan Pasar Modal

Adapun pelaku yang menjadi penggerak

berlangsungnya kegiatan di pasar modal yaitu:

1. Emiten

Adalah perusahaan yang ingin mendapatkan dana

melalui pasar modal dengan menerbitkan saham dan

obligasi dan menjual ke masyarakat.

2. Investor atau Pemodal

Masyarakat baik perorangan atau lembaga yang

membeli saham atau obligasi yang diterbitkan

emiten disebut investor.

12

Untuk menjadi investor yaitu :

Melalui pasar perdana yakni antara izin go

public diberikan sampai dengan waktu

tertentu sesuai dengan perjanjian emiten

dengan penjamin emisinya.

Melalui pasar sekunder yakni kesempatan

setelah saham perusahaan didaftarkan di

bursa.

3. Penjaminan Emisi

Adalah pihak yang membuat kontrak dengan

emiten untuk melakukan penawaran umum untuk

kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban

membeli sisa efek yang dijual.

Jenis perjanjian penjaminan emisi yaitu :

Best efforts commitment: penjaminan emisi

setuju untuk menjamin bahwa ia akan

menggunakan best effortnya untuk menjual

efek yang ditawarkan, tetapi ia tidak

berkewajiban untuk membeli sisa efek yang

tidak habis dijual.

Best effort all or none: penawaran akan

dibatalkan bila penjamin emisi tidak

berhasil untuk menjual seluruh efek yang

ditawarkan.

Full commitment: penjamin emisi setuju untuk

membeli seluruh efek yang ditawarkan dan

13

dengan demikian ia menanggung resiko akan

tidak terjualnya keseluruhan efek yang

ditawarkan.

4. Penanggung

Bila emiten dalam suatu hal menderita

kerugian atau dibubarkan sehingga tidak dapat

memenuhi kewajibannya kepada investor maka yang

bertanggungjawab melakukan pembayaran bunga

maupun pinjaman pokok obligasi beralih pada

penanggung.

5. Perantara Perdagangan Efek

pemodal yang ingin membeli/menjual sham harus

menyampaikan amanat jual atau beli kepada pialang

yang ia percayai untuk jasanya tersebut pialang

mendapat fee.

6. Pedagang Efek

pedagang efek juga berfungsi sebagai pialang,

dalam menjalankan fungsi trsebut ia harus

mengutamakan pemenuhan pemodal lain. Artinya bila

ada investor yang member amanat untuk membeli

saham tertentu dengan harga tertentu pula,

sementara dealer yang menerima amanat tersebut

juga ingin membeli saham atas resiko dirinya,

maka dealer itu berkewajiaban untuk memenuhi

amanat beli yang diterimanya sebelum membeli

untuk dirinya sendiri.

14

7. Perusahaan Efek

Perusahaan efek memiliki 3 aktivitas yaitu

Sebagai penjamin emisi

Perantara perdagangan efek dan

Manajer investasi

Tiga kegiatan ini dapat dirangkum dalam suatu

perusahaan efek dan setiap kegiatan memerlukan

izin masing-masing.

G. Instrumen Utama di Pasar Modal

Seperti yang telah diketahui objek yang

diperdagangkan di pasar modal adalah efek, yakni

surat pengakuan utang, surat berharga komersial,

saham, obligasi, tanda bukti utang, unit

penyertaan kontrak kolektif, kontrak berjangka

atau efek, dan setiap derivative dari efek (Pasal

1 angka 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995).

Meskipun efek terdiri atas berbagai macam surat

berharga, tetapi 2 (dua) intrumen utama di pasar

modal adalah saham dan obligasi.

1. Saham

Saham adalah surat tanda bukti pemilikan

suatu perseroan terbatas sebagai suatu

investasi modal yang akan memberikan hak atas

deviden perusahaan yang bersangkutan.

15

Nilai suatu saham dipandang dalam 4 konsep

yaitu :

1. Nilai Nominal (nilai pari,stated value)

Yaitu nilai per lembar saham yang berkaitan

dengan kepentingan akuntansi dan hukum.

2. Nilai buku per lembar saham (book valuep

pershare)

Yaitu total ekuitas dibagi jumlah saham

beredar.

3. Nilai Pasar (market value)

Nilai suatu saham yang ditentukan oleh

permintaan dan penawaran saham di bursa

saham.

4. Nilai Fundamental (istrinsik)

Untuk menentukan harga wajar suatu saham agarharga saham tersebut mencerminkan nilai sahamyang sebenarnya (riil value), sehingga tidakterlalu mahal (overpriced).

a. Sumber Pendapatan Saham

Capital gain adalah keuntungan yang

diperoleh pemegang saham apabila harga jual

saham melebihi harga belinya. Sebaliknya

capital loss yaitu kerugian akibat harga beli

saham lebih tinggi disbanding harga saham

ketika dijual.

16

Deviden adalah laba bersih perusahaan

setelah dipotong pajak (net income after tax)

atau laba ditahan (retained earning) yang

akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai

berbagai aktivitas perusahaan seperti

ekspansi, penelitian maupun inovasi

produknya.

b. Jenis-Jenis Saham

1) Menurut cara peralihannya saham dibedakan

atas :

a. Saham atas Unjuk : Saham yang tidak

mencantumkan nama pemiliknya. Cara

peralihannya siapa yang dapat

menunjukkan sertifikat saham tersebut ia

adalah pemiliknya.

b. Saham atas Nama : Saham yang dengan

jelas mencantumkan nama pemiliknya. Cara

peralihannya harus melalui pencatatan

dokumen peralihan.

2) Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang

saham dibedakan atas :

a. Saham Biasa : adalah sham yang

menempatkan pemiliknya pada posisi

paling akhir dalam hal pembagian

deviden, dan hak kekayaan perusahaan

17

apabila perusahaan tersebut mengalami

likuidasi.

b. Saham Preferen : saham yang memberikan

prioritas pilihan kepada pemegangnya

seperti :

- Berhak didahulukan dalam hal

pembayaran deviden

- Berhak menukar saham preferen yang di

pegangnya dengan saham biasa

- Mendapat prioritas pembayaran kembali

permodalan dalam hal perusahaan

likuidasi.

c. Saham Istimewa : saham yang memberikan

hak lebih kepada pemiliknya dibandingkan

dengan pemegang saham lainnya.

2. Obligasi

Obligasi adalah sekuritas berpendapatan tetap

yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian

utang.

a. Jenis – Jenis Obligasi

1) Berdasarkan penerbitnya

- Obligasi pemerintah pusat;

- Obligasi pemerintah daerah;

- Obligasi Badan Usaha Milik Negara;

18

- Obligasi Perusahaan Swasta.

2) Berdasarkan jatuh tempo

- Obligasi jangka pendek (sampai dengan

satu tahun);

- Obligasi jangka menengah (dua sampai

lima tahun);

- Obligasi jangka panjang (lebih dari

lima tahun).

Secara umum kelemahan obligasi adalah

kesulitan untuk memperkirakan

perkembangan suku bunga, padahal harga

obligasi sangat tergantung pada

perkembangan suku bunga. Apabila suku

bunga bank menunjukkan trend meningkat maka

pemegang obligasi akan menderita

kerugian. Risiko lain adalah kemampuan

emiten untuk melunasi pembayaran bunga

obligasi sebelum jatuh tempo.

3) Berdasarkan Jaminan

- Obligasi dengan jaminan yaitu obigasi

yang diberi agunan untuk pelunasan

pokok pinjaman beserta bunganya

19

- Obligasi tanpa jaminan yaitu obligasi

tanpa didukung oleh agunan.

4) Berdasarkan Konversi

- Convetible bond : obligasi yang dapat

ditukar dengan saham setelah jangka

waktu tertentu.

- Non convertible : obligasi yang tidak

dapat dikonversikan menjadi saham.

Sebagai dua instrumen utama di pasar modal,

saham dan obligasi mempunyai perbedaan pokok

sebagai berikut:

Perbedaa

n

Saham Obligasi

Pengerti

an

Bagian penyertaandalam modal dasarsuatu PT. Pemegangsaham adalah emitenpemilik perusahaan.

Bukti pengakuanutang/pinjamanuang darimasyarakat/publik.Pemegang obligasiadalah kreditor.

Jangka

waktu

Penanaman dana

tidak terbatas

jangka waktu selama

perusahaan masih

beroprasi.

Terbatas waktunya

(maturity date),

-jangka pendek;

-jangka menengah;

-jangka panjang.Imbalan

(return)

Deviden ditambahdengan kemungkinancapital gain atau capitall

Bunga tetap (suku

bunga tahunan).

20

loss.Risiko Risiko lebih besar. Risiko relatif

lrbih kecil.Hak

suara

Hak suara dalamRUPS (Rapat UmumPemegang Saham)turut menentukankebijakanperusahaan.

Hak memegangobligasi dalam RUPObligasi terbataspada masalahpinjaman.

Dasar

Periikat

an

Dasar perikatanditentukan dalamAnggaran DasarPerusahaan.

Dasar perikatanditentukan dalamperjanjianperwaliamanatan.

H. Provesi Penunjang Pasar Modal

Pendapat dan atau penilaian profesi penunjang

pasar modal sangat penting bagi investor dalam

mengambil keputusan investasinya,oleh karena itu

kegiatan profesi penunjang pasar modal perlu

diawasi dengan mewajibkannya mendaftar di Bapepam.

Jadi untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal

mereka wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam.

Dalam melaksanakan tugasnya, profesi penunjang

wajib memberikan penilaian secara professional dan

bebas dari pengaruh pihak yang memberikan tugas

dan menggunakan jasa tersebut. Sehingga pendapat

atau penilaian yang diberikan wajar dan obyektif.

Profesi penunjang pasar modal terdiri dari :

21

1) Akuntan

Akuntan memperoleh izin dari Menteri Keuangan

dan terdaftar di Bapepam.Tugas akuntan adalah

memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang

berkenaan dengan masalah keuangan dari emiten.

2) Konsultan hukum

Konsultan hukum adalah pihak independen yang

dipercaya karena keahlian dan integritasnya. Hal-

hal yang perlu mendapat penelitian dan pernyataan

konsultan hukum sekurang-kurangnya meliputi

berikut ini :

a. Akta pendirian / anggaran dasar perusahan

beserta perubahan-perubahan.

b. Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelua

go public.

c. Pemilikan izin usaha

d. Status kepemilikan atas aktiva perusahaan

terutama harta tetap perlu diketahui status

kepemilikannya.

e. Gugatan atau tuntutan.

3) Penilai ( appraiser )

Penilai memberikan jasa professional dalam

menentukan nilai wajar suatu aktiva (harta milik

perusahaan) seperti nilai kekayaan tetap

perusahaan berupa tanah,bangunan,mesin-

mesin,kendaraan,dan lain-lain. Hasil penilaian

22

diperlukan sebagai bahan informasi bagi investor

dalam mengambil keputusan investasi.

4) Notaris

Notaris membuat dan mengaktakan dokumen-dokumen

tertentu untuk kepentingan pasar modal. Misalnya ,

akta perubahan anggaran dasar emiten untuk di

sesuaikan dengan standar Anggaran Dasar untuk

perusahaan-perusahaan go public.

5) Profesi-profesi lainnya

Profesi-profesi lainnya menampung kemungkinan

diperlukannya jasa profesi lain untuk memberikan

pendapat atau penilaian sesuai dengan perkembangan

pasar modal di masa mendatang.

Bapepam telah mengeluarkan Surat Tanda

Terdaftar(STTD) untuk 138 profesi penunjang pasar

modal,dengan rincian : 85 notaris,29 konsultan

hukum,dan 24 akuntan public (partner),sehingga

total keseluruhan hingga akhir Desember 2007

adalah 615 konsultan hukum,277 kantor konsultan

hukum,1058 notaris,203 kantor akuntan public,489

STTD akuntan public,dimana 65 diantaranya tidak

aktif,123 penilai (113 berbentuk perusahaan dan

100 perseorangan) yang terdaftar di Bapepam-LK.

BAB III

23

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pasar modal

itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan

perekonomian suatu Negara. Ada beberapa aspek

yang perlu diperhatikan dalam pasar modal

seperti, apa saja yang diperjual belikan dalam

pasar modal, siapa saja yang dapat terjun ke

dalam pasar modal, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan kegiatan jual beli saham

ataupun obligasi di pasar modal harus benar-benar

berhati-hati dalam berinvestasi karena besarnya

resiko di dalamnya. Oleh sebab itu sangat

diperlukan kecerdasan dalam memilih saham dari

perusahaan-perusahaan yang sudah go public yang akan

dibeli.

3.1. Saran

Seperti yang telah dipaparkan diatas, penulis

berharap banyak masyarakat mau bergabung dan

mengembangkan investasi hartanya ke pada

pembelian saham, obligasi, maupun surat berharga

lainnya agar uang di masyarakat itu tidak hanya

mengendap, melainkan dapat selalu berputar dengan

cara berinvestasi.

24

Berikutnya penulis berharap, kita selaku

mahasiswa memahami dan mulai berlatih untuk

terjun langsung dalam pasar modal.

Penulis juga mohon kritik dan saran kepada

pembaca terhadap makalah ini, agar kedepannya

penulis dapat membuat makalah yang jauh lebih

baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Nasarudin M. Irsan, Surya Indra. (2007). Aspek Hukum

Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Kencana.

Tavinayati, Qamariyanti Yulia. (2009). Hukum Pasar

Modal Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

25