30
PERCOBAAN V PANCA INDRA I. Tujuan Mengenal mekanisme fisiologi dan sifat-sifat indra . II. Tinjauan pustaka Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu , Serabut saraf yang melayani nya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory imfression) dari organ indera menuju otak , tempat perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan , pengecapan , penglihatan, penciuman,, dan suara. Lainnya timbul dari dalam , antara lain lapar, haus, dan rasa sakit. Dalam sagala hal , serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung –akhir-khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu tempat organ berhubungan.tampak nya , kita seolah-olah mengecap dengan ujung saraf pada lidah, mendengar dengan saraf dalam telinga, dan sentuhannya, tetapi sesengguhnya otaklah yang menilai semua perasaan itu. 1. INDRA PENGLIHATAN (MATA). Matamerupakan salah satu alat indera yang tak ternilai harganya.Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalamlekuk mata.Selain bola mata, di dalam lekuk mata terdapat juga saraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.

PANCA INDRA

Embed Size (px)

Citation preview

PERCOBAAN V

PANCA INDRA

I. Tujuan

Mengenal mekanisme fisiologi dan sifat-sifat indra .

II. Tinjauan pustaka

Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis

rangsangan tertentu , Serabut saraf yang melayani nya merupakan alat

perantara yang membawa kesan rasa (sensory imfression) dari organ

indera menuju otak , tempat perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan

rasa timbul dari luar, seperti sentuhan , pengecapan , penglihatan,

penciuman,, dan suara. Lainnya timbul dari dalam , antara lain lapar,

haus, dan rasa sakit.

Dalam sagala hal , serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan

ujung –akhir-khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang

khas itu tempat organ berhubungan.tampak nya , kita seolah-olah

mengecap dengan ujung saraf pada lidah, mendengar dengan saraf

dalam telinga, dan sentuhannya, tetapi sesengguhnya otaklah yang

menilai semua perasaan itu.

1. INDRA PENGLIHATAN (MATA).

Matamerupakan salah satu alat indera yang tak ternilai

harganya.Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalamlekuk

mata.Selain bola mata, di dalam lekuk mata terdapat juga saraf

penglihatan dan alat tambahan.

Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang

dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke

depan.

Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan

sinar danwarna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola

mata, tetapitermasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata

(rongga tempat mata berada),kelopak, dan bulu mata.

Bagian-bagian mata :

1. Bola Mata

Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga

bola mata.Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah

sebagai berikut :

a. Sklera

Merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna

putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan

bersifat transparan, disebutkornea.

Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea

dan kelopak mata.Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari

gangguan.

b. Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan

lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi

dan oksigen terutama untuk retina.Warna gelap pada koroid

berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulansinar). Di bagian

depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke

depanmembentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah

membentuk pupil(anak mata). Melalui pupil sinar masuk.Iris

berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk

mengatur sinar yang masuk.Badan siliarismembentuk ligamentum

yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi danrelaksasi dari

otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.

c. Selaput jala mata (Retina)

Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel

indera.Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya

bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.Lapisan ini peka

terhadap sinar.Pada seluruh bagian retina berhubungandengan

badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik

yangmemanjang sampai ke otak.Bagian yang dilewati urat saraf

optik tidak pekaterhadap sinar dan daerah ini disebutbintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan

rongga bolamata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan

lensa berisi carian yangdisebutaqueous humor dan bagian belakang

terletak di belakang lensa berisivitreous humor.

Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu

dalam bentuk yang benar.Kotak mata pada tengkorak berfungsi

melindungi bola mata darikerusakan.Selaput transparan yang

melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut

konjungtiva,Selaput ini peka terhadap iritasi.

Konjungtiva penuhdengan pembuluh darah dan serabut saraf.

Radang konjungtiva disebutkonjungtivitis.Untuk mencegah

kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yangkeluar dari

kelenjar air mata(kelenjar lakrimal)yang terdapat di bawah alis.Air

mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah

kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah

masuknya mikroorganisme ke dalammata.

2. Kelenjar Lakrima (Air mata)

Menghasilkan air mata untuk membasahi mata.

a. Konjunktiva

Adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan)

b. Cairan Aqueous

Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan

aqueous yang berfungsiuntuk membiaskan cahaya yang masuk

sehingga terfokus ke lensa mata.

3. Selaput pelangi (Iris)

Selaput ini memberikan pola warna pada mata kita.Berupa

piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan

mengecil jika cahaya yangditerima mata terlalu banyak dan akan

membesar jika cahaya yang diterima terlalusedikit. Iris terdapat di

belakang kornea dan berpigmen.Pigmen ini menentukanwarna

pada mata seseorang.

4. Pupil

Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya.Pupil terdapat

di tengah-tengah iris.Pupil dapat mengecil dan membesar, seperti

fungsi diafragma padakamera.Pupil membuka dan menutup secara

otomatis bergantung pada cahayayang masuk. Jika cahaya terang,

pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan

membesar.

5. Lensa

Lunak dan transparan, mengatur fokus citra.

a. Cairan bening (vitreous humor )

Zat transparan seperti jeli,berfungsi untuk meneruskancahaya

dari lensa mata keretina.

b. Saraf Optik

Mengirim informasi visual ke otak

Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus

pandang dan berfungsisebagai pelindung matamu.Agar tetap

bening dan bersih, kornea ini dibasahi olehair mata yang

berasal dari kelenjar air mata.

6. Otot Mata

Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera.

Empat di antaranyadisebut otot rektus(rektus inferior, rektus

superior, rektus eksternal, dan rektusinternal).

Otot berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri,

keatas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas

(superior) dan otot obliq bawah (inferior).

Ada 4 Bagian-bagian yang melindungi mata :

Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya

keringat ke mata kita.

Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu,

asap, dan bendaasing lain

Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran

yang masuk.

Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna

untuk membasahikornea.

2. INDERA PENDENGARAN ( TELINGA )

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran

bunyi danuntuk keseimbangan.Ada tiga bagian utama dari telinga

manusia, yaitu bagiantelinga luar, telinga tengah, dan telinga

dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga

tengahmeneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.

Reseptor yang ada padatelinga dalam akan menerima rarigsang

bunyi dan mengirimkannya berupa impulske otak untuk

diolah.Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam

telinga.

Telingamanusia terdiri atas tiga bagian, yaitu:

a. Telinga luar ,yang menerima gelombang suara.

b. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara

ke tulang danoleh tulang ke telinga dalam.

c. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf

spesifik yang berjalan melalui nervus akustikus ke susunan

saraf pusat. Telinga dalam jugamengandung organvestibuler

yang berfungsi untuk mempertahankankeseimbangan.

3. STRUKTUR DAN ANATOMI LIDAH

Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu

a. otot intrinsic

berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah

b. otot ekstrinsik

Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian

sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat

menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya

masuk ke faring. Permukaan atas lidah manusia seperti beludru

karena dilapisi oleh beberpalapisan.Pada manusia reseptor bagi

stimulus rasa berada pada kuncup pengecap (Taste bud) yang tersebar

di lidah.Permukaan lidah manusia seperti beludru, karena ditutupi

oleh beberapa lapisan.Pada penampang lidah kuncup pengecap

mengalami penjuluran yang biasa disebut dengan papila.Papila

bermacam-macam sesuai bentuk dan lokasi banyaknya papila tersebut

ditemukan.

1. Papila Filiformis

Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh

permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari

rasa pengecapan.Filiformis merupakan penonjolan berbentuk

seperti konus.

2. Papila Sirkumvalata

Papila sirkum valatam memiliki bentuk V dan terdapat 8 ± 12

jenis yang terletak di bagian dasar lidah.Sirkum valatum

merupakan papila yang sangat besar dengan permukaan menutupi

papila lainnya.Pada bagian belakang lidah.banyak kelenjar serosa

(von ebner) dan mukosa yang mengalirkan sekresinya ke dalam

cekungan yang megelilingi papilla ini. Puting kecap banyak disisi

papila ini .

3. Papila Fungiformis

Papila fungiformis merupakan penonjolan dengan tangkai

kecil yang menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan

berbentuk jamur. Papila ini mengandung indera perasa pada

permukaan samping atas dan terdapat disela-sela antara papila

filiformis

4. Papila Foliata

Papila foliata merupakan penonjolan yang sangat padat

sepanjang pinggir samping belakang lidah.Papila ini mengandung

puting perasa.

Proses Pengecapan

Seperti halnya indera yang lain, pengecapan merupakan

hasil stimulasi ujung saraf tertentu. Dalam hal mampu

membedakan kelezatan makanan tersebut karena ada stimulasi

kimiawi.Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi dikuncup-

kuncup pengecap pada lidah.

Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu,

terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang. Di dalam

satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu

suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel,

yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap sebagai reseptor.

Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut

yang menonjol keluar taste bud melalui taste pore(lubang). Dengan

demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan

mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah

impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak

untuk diteruskan ke thalamus dan sberakhir di daerah pengecap

primer di lobus parietalis untuk kemudian di interpretasikan.

Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup

pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan

merangsangujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair).

Dari ujung tersebut pesanakan dibawa ke otak, kemudian

diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap

makanan yang masuk ke dalam mulut kita. Banyak sekali jenis

makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa makanan dan

minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam,

bahkan ada pula yang pahit.

kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit

menggunakan lidah. Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4

rasa.Berikut merupakan tinjauan sensasi rasa dilihat dari zat-zat

kimia penimbul sensasi rasa.

1) Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah

zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat

dalam tumbuhan.Contohnya ialah kina, cafein, nikotin, morfin

dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun.

2) Asin, ditimbulkan oleh kation Na+, K + dan Ca+3.

3) Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik.

Gugus initerdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.4.

4) Asam, ditimbulkan oleh ion H+

Kuncup pengecap untuk masing-masing indra tersebut terletak

di daerah yang berbeda-beda pada lidah kita. Untuk citarasa manis

berada di bagian ujung lidah, juga untuk rasa asin.

Kuncup pengecap untuk rasa masam ada di sisi

lidah.Sedangkan kuncup pengecap untuk cita rasa pahit berada di

bagian belakang lidah. Inilah sebabnya apabila kamu makan

makanan yang mempunyai rasa manis dan pahit sekaligus, maka

yang terasa lebih awal adalah rasa manis barulah kemudian rasa

pahit.

4. Indera Penciuman / Pencium = Hidung

Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali

lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita

mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan

yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma

makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel

kemoreseptor untuk mengenali bau.

Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke

dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan

dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan merangsang rambut-

rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang

ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari

zat kimia tersebut.

Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit

pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau

mencapai ujung saraf pembau.gangguan lain juga bisa disebabkan oleh

adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.kita

harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-

bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu

III. Alat dan bahan

Alat yang digunakan

- Pengukur pupil mata

- Lampu senter

- Pipet tetes

- Kartu snellen

- Garpu tala

- Jam / stopwatch

- Penutup mata

- Penutup hidung

- Plat warna inhihara

Bahan yang diperlukan

- Larutan kinin sulfat

0,1%

- Larutan kinin sulfat

0,000008 M

- Larutan sukrosa 0,01

M dan 5%

- Larutan asam asetat

1%

- Larutan Natrium

klorida 0,01 M dan

10%

- Larutan asam klorida

0,0009 N

- Kapas

- Kamfer

- Minyak permen

- Minyak cengkeh

IV. Cara kerja

1. Fisiologi penglihatan

a.refleks akomondasi

ukur pupil mata dan amati adanya perbedaan ukuran pupil

mata di bawah sinar biasa dan sinar terang

ukur pupil mata bila mata melihat objek pada jarak 5meter

maupun 20cm

b. titik dekat

fokuskan mata pada objek (mis: pensil/batang pengaduk )

berjarak 1meter

perlahan-lahan gerakan objek mendekati mata sampai objek

terlihat berganda

gerakkan kembali menjauh sampai objek tampak lagi sebagai

objek tunggal.

c. bintik buta

tutup mata kiri , fokuskan mata kanan pada salib dengan jarak

±60cm

dengan mata kanan tetap terfukus pada tanda salib , gerakkan

gambar ini mendekati mata . pada jarak tertentu bintik-bintik

hitam akan hilang , tapi muncul kembali pada jarak yang lebih

dekta , hitung jarak ini

d. ketajaman penglihatan

menggunakan kartu snellen

2. kecap / rasa

a. distribusi reseptor kecap

tiap kali setelah mengecap larutan kinin sulfat 0,1% , larutan

sukrosa 5% , larutan asam asetat 1% , larutan natrium klorida

10% . lalu kumur dengan air tawar .

b. nilai ambang rasa

meneteskan tiap tetes masing-masing larutan pada lidah (kinin

0,00008M , sukrosa 0,1 M , asam klorida 0,009 , natrium

klorida 0,01 M )

3. pendengaran

a. ketajaman pendengaran

ruangan harus sepi

tepatkan jam yang berdetak pada telinga kana salah satu

anggota kelompok , mata harus tertutup dan telinga kiri

tersumbat dengan kapas .

jauhkan jam perlahan-lahan , kemudian tentukan jarak dimana

detak jam tepat tak terdengar lagi .

jauhkan jam sedikit lagi dan kemudian perlahan-lahan

dekatkan kembali oada telinga . tentukan jarak dimana detak

jam tepat terdengar kembali , lakukan cara ini pada telinga kiri

b. uji weber

pukulkan garputala , kemudian gigit garputala ini diantara

gigi , dengan bibir terbuka .

orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang

terdengar seakan berasal dari posisi median

4. penciuman

a. adaptasi penciuman

tutup mata

cium kanfer pada salah satu lubang hidung , lubang hidung

lainnya ditutup .

bila dicium terus menerus , catat waktu yang dibutuhkan

sampai subjek tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut .

lalu bedakan bau dari minyak permen , minyak cengkeh .

b. interaksi rasa dengan penciuman

tutup kedua lubang hidung dan mata

pada lidah yang terjulur , tepatkan bergantian potongan-

potongan bawang merah cabe dan roti .

dan ulangi dengan mata terbuka .

V. Hasil

a. Penglihatan

Anatomi mata

Struktur mata

Kel

Penglihatan

R.akomondasi Titik dekat Bintik buta

Gelap terang

Jarak

tampak

berganda

Jarak

tampak

kembali

Objek

tampak

Objek

kembali

tampak

I 0,4 mm 0,3mm 5,5cm 16cm 7cm 13cm

II 0,5mm 0,3mm 6cm 14cm 2cm 10cm

III 0,5mm 0,2mm 7cm 21cm 5cm 70cm

IV 0,1mm 0,2mm 16,5cm 33cm 11cm 17cm

V 0,4mm 0,3mm 6cm 40cm 90cm 60cm

VI 0,4mm 0.3mm 9cm 22cm 30cm 58cm

b. Kecap/rasa

Ke

l

Kecap/rasa

Lart.kinin sulfatLart.sukrosa

5%Lart.as asetat Lart.NaCl 1%

Lokasi Rasa lokasi Rasa lokasi Rasa Lokasi Rasa

I Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujungAsam

Kiri

kanan

belakang

Asin

II Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujung Asam

Kiri

kanan

belakang

Asin

III Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujungAsam

Kiri

kanan

belakang

Asin

IV Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujungAsam

Kiri

kanan

belakang

Asin

V Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujungAsam

Kiri

kanan

belakang

Asin

VI Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan

ujungAsam

c. Pendengaran

Anatomi telinga

Sel epitel olfaktorius

Kel

Pendengaran

Ketajaman pendengaran

Kanan Kiri Uji weber

I26cm 22cm

+

II 25cm 29cm +

III 33cm 27cm +

IV 19cm 15cm +

V 36cm 28cm +

VI 30cm 25cm =

No Komponen alat

pendengaran

Fungsi

1 Aurilika (daun telinga) Menampung gelombang yang

datang dari luar masuk ke dalam

2 Maestus akustikus (liang

telinga)

Saluran penghubung aurikula

dengan membrane timpani

3 Telinga dalam Menerima rangsangan bunyi dan

mengirimkannya berupa impuls ke

otak

4 Telinga tengah Menjaga tekanan udara agar

seimbang

5 Serumen Melindungi telinga dari kerusakan

dan infeksi

6 Membrane timfani Mengantar getaran suara dari udara

ke tulang pendengaran

7 Saluran eustachius Menghubungkan telinga tengah

dengan bagian telinga belakang

8 Tulang-tulang pendengaran Meneruskan getaran yang

disampaikan gendang telinga

9 Koklea Berperan dalam penerimaan suara

10 Utrikulus dan sakula Terdapat alat keseimbangan

d. penciuman

Kel

Penciuman

Kamfer Cengkeh Ol.mtp Ol.citri

Kanan kiriKana

n kiri Kanan kiri Kanan kiri

I √ √ √ √ √ √ √ √

II √ √ √ √ √ √ √ √

III √ √ √ √ √ √ √ √

IV √ √ √ √ √ √ √ √

V √ √ √ √ √ √ √ √

VI √ √ √ √ √ √ √ √

e. Pembuktian

kelPembuktian

Cabe Bawang Roti

I √ √ √

II √ √ √

III √ √ √

IV √ √ √

V √ √ √

VI √ √ √

VI. Pembahasan

Pada pratikum kali ini , uji pada penglihatan fisiologi refleks

akomodasi di dapat hasil Pupil mata yang terkena cahaya secara tiba-

tiba mengecil dibanding pupil mata yang tidak terkena cahaya . Mata

yang terkena cahaya secara tiba-tiba akan mengecil secara cepat dan

iris mendekat secara cepat, sedangkan mata yang tidak terkena cahaya

tiba-tiba, pupil akan mengecil secara lambat dan iris mendekat secara

lambat.Pupil mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Iris

mendekati jika cahaya yang masuk terlalu terang dan iris menjauhi jika

cahaya yang masuk terlalu redup. Jika mata tidak siap saat terkena

cahaya maka pupil mengecil atau meredup secara langsung, kalau siap

maka pupil akan mengecil atau meredup secara perlahan.Bisa saja

terjadi refleks apabila mata kiri yang di senter maka yang meredup

mata kanan. Hal itu disebabkan karena ada kiasma optikus yaitu

persilangan bawah otak.Mengecilnya pupil karena cahaya ialah

lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang

diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya

kecil maka pupil akan membesar, agar cahaya dapat lebih banyak

masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas

cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar

cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak

selalu, bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi,

kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil.

Pada prosedur titik dekat, didapat hasil objek terlihat berganda

pada jarak 6cm, dan titik akomodasi (kemampuan mata untuk

menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat) terdapat pada jarak

40cm. Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat

(punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa

kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat

dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti

kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut

kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel.

Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus

direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada

retina agar obyek terlihat jelas. Pada prosedur bintik buta didapat hasil

pada jarak 90cm, hal ini terjadi disebabkan Bayangan suatu benda

tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu

benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan

nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di

bagian bintik kuning pada retina.

Selanjutnya, setelah dilakukan percobaan penglihatan, dilakukan

percobaan pengecapan (rasa). Pertama dilakukan percobaan distribusi

reseptor kecap, didapat hasil Larutan kinin sulfat: pahit, Larutan

sukrosa 5%:Manis, Larutan asam asetat: Asam, Larutan NaCl1%:

Asin. Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai

reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada

sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1

reseptor klorida,1 resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor

manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion

hydrogen.Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5

kategori yang umum disebut sensasi pengecapan utama tentunya

disesuaikan dengan area saraf, yaitu kuncup pengecap yang sensitive

terhadap rasa manis terletak diujung lidah, substansi asam dirasakan

terutama dibagian samping lidah. Substansi asin dapat dirasakan

hampir pada seluruh area lidah, tetapi reseptornya terkumpul dibagian

samping lidah,Substansi pahit akan menstimulasi kuncup pengecap

dibagian belakang lidah. Pada saat melakukan percobaan pada kecap

atau rasa lidah setiap orang tidak sama dan pada hasil pengamatan

berbeda – beda, karena kepekaan ambang rasa pada lidah sseorang

tidak sama.Pada percobaan kecap atau rasa dipengaruhi oleh

konsentrasinya, pada konsentrasi yang lebih rendah, rasa pada suatu

larutan tidak terlalu khas dirasakan, sehingga terjadi perbedaan

ambang rasa.

Pada saat melakukan percobaan pendengaran dan

kesetimbangan pada ketajaman pendengaran, pada telinga detak jam

terdengar pada jarak 36 cm, dan tidak. Pada telinga kiri terdengar detak

jam pada jarak 28cm. Hal ini disebabkan karena tempat mengujiannya

tidak sunyi, dan telinga kiri lebih peka dibandingkan dengan telinga

kanan karena seperti diketahui bahwa telinga manusia akan sangat

dipengaruhi oleh daun telinga. Fungsi daun telinga adalah untuk

mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar

(mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya kesaluran telinga.

Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses

penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi

suara. Efek penyaringan tersebut padamanusia terutama untuk

memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia. Daun

telinga kanan lebih memberikan efek suara bass, sementara daun

telinga kiri lebih memberikan efek suara treble. Kedua jenis efek yang

berbeda ini justru memberikan keseimbangan suara yang menakjubkan

melebihi efek sound system ciptaan manusia. Ada kemungkinan besar

perbedaan efek psikologis antara telinga kanan dan kiri disebabkan

oleh efek daun telinga ini. Pada saat melakukan percobaan

pendengaran dan kesetimbangan pada uji weber dengan menggunakan

karpu tala, pada saat garpu tala di pukul kemudian di gigit pada gigi

terasa bergetar, dan terdengar bunyi yang berasal dari posisi median,

maka pendengara tersebut normal.

Pada saat melakukan percobaan penciuman pada adaptasi

penciuman bahan yang digunakan kamper, minyak cengkeh, minyak

jeruk dan minyak permen. Pada saat kamper di dekatkan ke hidung

kamper langsung tercium baunya, pada saat kamper di dekatkan ke

hidung terus menerus sampai bau kaper itu hilang selama beberapa

detik. Pada saat menggunkan minyak cengkeh aroma minyak cengkeh

langsung tercium dan pada saat menggunakan minyak permen

aromanya langsung tercium. ini berarti penciuman praktikan masih

berfungsi dengan baik, karena pada saat waktu adaptasi, hidung tidak

mencium bau apapun , sehingga dapat dengan mudah mengenali bau-

bau minyak yang di ujikan.namun pada saat pengujian di hidung

sebelah kanan cengkeh tidak dapat tercium ini mungkin disebabkan

oleh beberapa hal. Pada saat melakukan percobaan penciuman pada

interaksi rasa dan penciuman menggunakan 2 cara dalam keadaan

hidung tertutup dan mata tertutup kemudian dengan cara keadaan

hidung terbuka mata tertutup. Dalam keadaan hidung tertutup mata

tertutup makanan hanya dapat diidentifikasi hanya 3 macam makanan

yaitu cabe, roti dan bawang, pada saat keadaan hidung terbuka mata

tertutup makanan dapat dicium dengan baik.

VII. Kesimpulan

Hasil prosedur uji keseimbangan adalah praktikan sedikit tidak

seimbang.

Hasil prosedur penciuman, pada adaptasi penciuman adalah

praktikan dapat mencium bau minyak-minyak dengan benar

setelah beradaptasi.

Hasil prosedur penciuman, interaksi rasa dengan penciuman

adalahinteraksi diterima lebih baik dengan keadaan hidung terbuka

dan mata tertutup dibandingkan dengan hidung tertutup dan mata

tertutup.

Hasil prosedur penglihatan anatomi mata bagian-bagiannya

terlihat

Hasil prosedur penglihatan bintik buta pada jarak 60cm

Hasil prosedur pengecapan (rasa), distribusi reseptor kecap adalah

rasa kinin sulfat pahit, sukrosa manis, asam asetat asem, dan

natrium klorida asin.

Hasil prosedur pengecapan (rasa) nilai ambang rasa adalah setiap

praktikan punya ambang rasa berbeda.

Hasil prosedur pendengaran, pada anotmi telinga manusia bagian-

bagiannya terlihat.

Hasil prosedur pendengaran, pada fisiologi pendengaran

ketajaman pendengaran adalah telinga kiri lebih peka daripada

telinga kanan.

Hasil prosedur pendengaran pada uji weber adalah pendengaran

praktikan normal.

VIII. Daftar pustaka

C.Pearce evelyn, 2002. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.

Penerbit PT Gramedia pustaka utama, Jakarta.

Pearce, evelyn. 2010. Anatomi dan fisiologi.jakarta : gramedia.

Sloane, Etehel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta :

penerbit buku kedokteran ECG

Watson roger, 2002. anatomi dan fisiologi untuk perawat edisi 10.

penerbit bukukedokteran EGC, Jakarta.

IX. Jawaban pertanyaan

1. Apa yang dimaksudkan dengan akomodasi ?Otot mana yang

terlibat dalam akomodasi ini dan bagaimana kerjanya?

2. Bagaimana terjadinya bentuk dan posisi iris pada akomodasi

untuk melihat?

3. Apakah yang di,aksud demgam presbiopi ,myopi dan

hipermetropi ?

4. Bagaimana mengoreksi kelainan-kelainan ini?

5. Apa pula yang dimaksud dengan emmetropia ?

6. Jelaskan perubahan-perubahan kimia apa yang terjadi dalam

menerima sensasi cahaya dan warna

7. Apa yang sesungguhnya terjadi pada keadaan buta warna?

8. Organ apa dari mata yang mengalami kelainan pada keadaan

buta warna?

9. Apakah yang terjadi pada keadaan buta warna merah-hijau ?

10. Buatlah bagian lidah dan sebutkan bagian-bagian yang

memiliki dan yang tidak memiliki reseptor kecap .

11. Apakah yang dimaksud dengan decibel dan decibel zero pada

system pendengaran ?

12. Jelaskan fungsi dan bagian-bagian dari organ Corti

13. Jelaskan bagian-bagian dan fungsi “olfactory membrane”

14. Kemukakan rute impuls saraf pada penglihatan , kecap (rasa) ,

pendegaran dan penciuman .

Jawaban :

1. Jawab : Akomondasi adalah kemampuan mata untuk merubah

bentuk lensa untuk memfokuskan penglihatan, dan diatur oleh

otot-otot lensa yang melingkar(otot silindris),otot sirkulasi.

2. Jawab : Dari dalam iris terdapat otot dilatator pupil dan otot

sfinken pupil yang berfungsi memperlebar/memperkecil

diameter pupil iris dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk

kedalam bola mata melalui lubang pupil.

3. Jawab : Presbiopi adalah cacat mata berupa pengurangan daya

akomodasi pada usia lanjut sehingga titik dekat mata menjadi

lebih jauh maa menjadi lebih dekat. Miyopi adalah sebuah

kerusakan refraktif mata dimana citra yang dihasilkan berada di

depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai.

Hipermetropi adalah kelainan refleksi mata dimana bayangan

dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina.

4. Jawab : cara mengoreksinya adalah dengan memberikan lensa.

5. Jawab : emetropi adalah mata yang dalam keadaan isirahat

tidak berakomodasi bayangan jatuh tepat pada retina.

6. Jawab : buta warna merupakan gangguan genetika dimana

fungsi salah satu dari 3 macam sel kerucut berkurang atau tidak

berfungsi sama sekali, buta warna merupakan sifat terkait seks ,

gen penglihatan warna normal pada kromosom x nya yang lain

tidak akan menderita buta warna, tidak menurunkan gen buta

warna pada anaknya

7. Jawab : Buta warna merupakan gangguan genetika dimana

fungsi salah satu dari 3 macam sel kerucut berkurang atau tidak

berfungsi sama sekali, buta warna merupakan sifat terkait seks ,

gen penglihatan warna normal pada kromosom x nya yang lain

tidak akan menderita buta warna, tidak menurunkan gen buta

warna pada anaknya

8. Jawab : Organ yang mengalami ganguan jika mengalamai buta

warna yaitu 3 macam sel kerucut pada mata sel kerucut pada

mata terdiri dari 3 macam yaitu sel kerucut pengabsorsi sinar

merah, sel kerucut pengabsorsi sinar hijau, sel kerucut

pengabrosi sinar biru.

9. Jawab : yang terjadi adalah terjadi pergeseran pigmen sehingga

sensitifitas terhadap warna merah – hijau menurun.

10. Jawab :

11. Jawab :

Manis → diujung lidah

Asam → dibagian samping lidah

Asin → dibagian samping lidah

Pahit → dibagian belakang lidah

12. Jawab : Decibel adalah rasio antar kekuatan daya pancaran

signal.

13. Jawab : fungsinya yaitu untuk getaran suara menjadi implus.

14. Jawab : berfungsi dalam menerima sensasi bau

15. Jawab : Adanya rangsangan pada masing – masing indra yang

menduduki reseptornya kemudian oleh neuroransmiter akan di

sampaikan impuls ini ke saraf pusat untuk diterjemahkan

sehingga menghasilkan respon jaringan yang sesuai.