Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERCOBAAN V
PANCA INDRA
I. Tujuan
Mengenal mekanisme fisiologi dan sifat-sifat indra .
II. Tinjauan pustaka
Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis
rangsangan tertentu , Serabut saraf yang melayani nya merupakan alat
perantara yang membawa kesan rasa (sensory imfression) dari organ
indera menuju otak , tempat perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan
rasa timbul dari luar, seperti sentuhan , pengecapan , penglihatan,
penciuman,, dan suara. Lainnya timbul dari dalam , antara lain lapar,
haus, dan rasa sakit.
Dalam sagala hal , serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan
ujung –akhir-khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang
khas itu tempat organ berhubungan.tampak nya , kita seolah-olah
mengecap dengan ujung saraf pada lidah, mendengar dengan saraf
dalam telinga, dan sentuhannya, tetapi sesengguhnya otaklah yang
menilai semua perasaan itu.
1. INDRA PENGLIHATAN (MATA).
Matamerupakan salah satu alat indera yang tak ternilai
harganya.Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalamlekuk
mata.Selain bola mata, di dalam lekuk mata terdapat juga saraf
penglihatan dan alat tambahan.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang
dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke
depan.
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan
sinar danwarna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola
mata, tetapitermasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata
(rongga tempat mata berada),kelopak, dan bulu mata.
Bagian-bagian mata :
1. Bola Mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga
bola mata.Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah
sebagai berikut :
a. Sklera
Merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna
putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan
bersifat transparan, disebutkornea.
Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea
dan kelopak mata.Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari
gangguan.
b. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan
lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi
dan oksigen terutama untuk retina.Warna gelap pada koroid
berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulansinar). Di bagian
depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke
depanmembentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah
membentuk pupil(anak mata). Melalui pupil sinar masuk.Iris
berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk
mengatur sinar yang masuk.Badan siliarismembentuk ligamentum
yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi danrelaksasi dari
otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
c. Selaput jala mata (Retina)
Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel
indera.Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya
bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.Lapisan ini peka
terhadap sinar.Pada seluruh bagian retina berhubungandengan
badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik
yangmemanjang sampai ke otak.Bagian yang dilewati urat saraf
optik tidak pekaterhadap sinar dan daerah ini disebutbintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan
rongga bolamata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan
lensa berisi carian yangdisebutaqueous humor dan bagian belakang
terletak di belakang lensa berisivitreous humor.
Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu
dalam bentuk yang benar.Kotak mata pada tengkorak berfungsi
melindungi bola mata darikerusakan.Selaput transparan yang
melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut
konjungtiva,Selaput ini peka terhadap iritasi.
Konjungtiva penuhdengan pembuluh darah dan serabut saraf.
Radang konjungtiva disebutkonjungtivitis.Untuk mencegah
kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yangkeluar dari
kelenjar air mata(kelenjar lakrimal)yang terdapat di bawah alis.Air
mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah
kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah
masuknya mikroorganisme ke dalammata.
2. Kelenjar Lakrima (Air mata)
Menghasilkan air mata untuk membasahi mata.
a. Konjunktiva
Adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan)
b. Cairan Aqueous
Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan
aqueous yang berfungsiuntuk membiaskan cahaya yang masuk
sehingga terfokus ke lensa mata.
3. Selaput pelangi (Iris)
Selaput ini memberikan pola warna pada mata kita.Berupa
piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan
mengecil jika cahaya yangditerima mata terlalu banyak dan akan
membesar jika cahaya yang diterima terlalusedikit. Iris terdapat di
belakang kornea dan berpigmen.Pigmen ini menentukanwarna
pada mata seseorang.
4. Pupil
Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya.Pupil terdapat
di tengah-tengah iris.Pupil dapat mengecil dan membesar, seperti
fungsi diafragma padakamera.Pupil membuka dan menutup secara
otomatis bergantung pada cahayayang masuk. Jika cahaya terang,
pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan
membesar.
5. Lensa
Lunak dan transparan, mengatur fokus citra.
a. Cairan bening (vitreous humor )
Zat transparan seperti jeli,berfungsi untuk meneruskancahaya
dari lensa mata keretina.
b. Saraf Optik
Mengirim informasi visual ke otak
Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus
pandang dan berfungsisebagai pelindung matamu.Agar tetap
bening dan bersih, kornea ini dibasahi olehair mata yang
berasal dari kelenjar air mata.
6. Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera.
Empat di antaranyadisebut otot rektus(rektus inferior, rektus
superior, rektus eksternal, dan rektusinternal).
Otot berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri,
keatas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas
(superior) dan otot obliq bawah (inferior).
Ada 4 Bagian-bagian yang melindungi mata :
Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya
keringat ke mata kita.
Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu,
asap, dan bendaasing lain
Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran
yang masuk.
Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna
untuk membasahikornea.
2. INDERA PENDENGARAN ( TELINGA )
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran
bunyi danuntuk keseimbangan.Ada tiga bagian utama dari telinga
manusia, yaitu bagiantelinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga
tengahmeneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
Reseptor yang ada padatelinga dalam akan menerima rarigsang
bunyi dan mengirimkannya berupa impulske otak untuk
diolah.Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam
telinga.
Telingamanusia terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. Telinga luar ,yang menerima gelombang suara.
b. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara
ke tulang danoleh tulang ke telinga dalam.
c. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf
spesifik yang berjalan melalui nervus akustikus ke susunan
saraf pusat. Telinga dalam jugamengandung organvestibuler
yang berfungsi untuk mempertahankankeseimbangan.
3. STRUKTUR DAN ANATOMI LIDAH
Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu
a. otot intrinsic
berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah
b. otot ekstrinsik
Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian
sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat
menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya
masuk ke faring. Permukaan atas lidah manusia seperti beludru
karena dilapisi oleh beberpalapisan.Pada manusia reseptor bagi
stimulus rasa berada pada kuncup pengecap (Taste bud) yang tersebar
di lidah.Permukaan lidah manusia seperti beludru, karena ditutupi
oleh beberapa lapisan.Pada penampang lidah kuncup pengecap
mengalami penjuluran yang biasa disebut dengan papila.Papila
bermacam-macam sesuai bentuk dan lokasi banyaknya papila tersebut
ditemukan.
1. Papila Filiformis
Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari
rasa pengecapan.Filiformis merupakan penonjolan berbentuk
seperti konus.
2. Papila Sirkumvalata
Papila sirkum valatam memiliki bentuk V dan terdapat 8 ± 12
jenis yang terletak di bagian dasar lidah.Sirkum valatum
merupakan papila yang sangat besar dengan permukaan menutupi
papila lainnya.Pada bagian belakang lidah.banyak kelenjar serosa
(von ebner) dan mukosa yang mengalirkan sekresinya ke dalam
cekungan yang megelilingi papilla ini. Puting kecap banyak disisi
papila ini .
3. Papila Fungiformis
Papila fungiformis merupakan penonjolan dengan tangkai
kecil yang menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan
berbentuk jamur. Papila ini mengandung indera perasa pada
permukaan samping atas dan terdapat disela-sela antara papila
filiformis
4. Papila Foliata
Papila foliata merupakan penonjolan yang sangat padat
sepanjang pinggir samping belakang lidah.Papila ini mengandung
puting perasa.
Proses Pengecapan
Seperti halnya indera yang lain, pengecapan merupakan
hasil stimulasi ujung saraf tertentu. Dalam hal mampu
membedakan kelezatan makanan tersebut karena ada stimulasi
kimiawi.Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi dikuncup-
kuncup pengecap pada lidah.
Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu,
terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang. Di dalam
satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu
suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel,
yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap sebagai reseptor.
Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut
yang menonjol keluar taste bud melalui taste pore(lubang). Dengan
demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan
mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah
impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak
untuk diteruskan ke thalamus dan sberakhir di daerah pengecap
primer di lobus parietalis untuk kemudian di interpretasikan.
Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup
pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan
merangsangujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair).
Dari ujung tersebut pesanakan dibawa ke otak, kemudian
diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap
makanan yang masuk ke dalam mulut kita. Banyak sekali jenis
makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa makanan dan
minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam,
bahkan ada pula yang pahit.
kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit
menggunakan lidah. Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4
rasa.Berikut merupakan tinjauan sensasi rasa dilihat dari zat-zat
kimia penimbul sensasi rasa.
1) Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah
zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat
dalam tumbuhan.Contohnya ialah kina, cafein, nikotin, morfin
dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun.
2) Asin, ditimbulkan oleh kation Na+, K + dan Ca+3.
3) Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik.
Gugus initerdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.4.
4) Asam, ditimbulkan oleh ion H+
Kuncup pengecap untuk masing-masing indra tersebut terletak
di daerah yang berbeda-beda pada lidah kita. Untuk citarasa manis
berada di bagian ujung lidah, juga untuk rasa asin.
Kuncup pengecap untuk rasa masam ada di sisi
lidah.Sedangkan kuncup pengecap untuk cita rasa pahit berada di
bagian belakang lidah. Inilah sebabnya apabila kamu makan
makanan yang mempunyai rasa manis dan pahit sekaligus, maka
yang terasa lebih awal adalah rasa manis barulah kemudian rasa
pahit.
4. Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali
lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita
mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan
yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma
makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel
kemoreseptor untuk mengenali bau.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke
dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan
dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan merangsang rambut-
rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang
ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari
zat kimia tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit
pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau
mencapai ujung saraf pembau.gangguan lain juga bisa disebabkan oleh
adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.kita
harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-
bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu
III. Alat dan bahan
Alat yang digunakan
- Pengukur pupil mata
- Lampu senter
- Pipet tetes
- Kartu snellen
- Garpu tala
- Jam / stopwatch
- Penutup mata
- Penutup hidung
- Plat warna inhihara
Bahan yang diperlukan
- Larutan kinin sulfat
0,1%
- Larutan kinin sulfat
0,000008 M
- Larutan sukrosa 0,01
M dan 5%
- Larutan asam asetat
1%
- Larutan Natrium
klorida 0,01 M dan
10%
- Larutan asam klorida
0,0009 N
- Kapas
- Kamfer
- Minyak permen
- Minyak cengkeh
IV. Cara kerja
1. Fisiologi penglihatan
a.refleks akomondasi
ukur pupil mata dan amati adanya perbedaan ukuran pupil
mata di bawah sinar biasa dan sinar terang
ukur pupil mata bila mata melihat objek pada jarak 5meter
maupun 20cm
b. titik dekat
fokuskan mata pada objek (mis: pensil/batang pengaduk )
berjarak 1meter
perlahan-lahan gerakan objek mendekati mata sampai objek
terlihat berganda
gerakkan kembali menjauh sampai objek tampak lagi sebagai
objek tunggal.
c. bintik buta
tutup mata kiri , fokuskan mata kanan pada salib dengan jarak
±60cm
dengan mata kanan tetap terfukus pada tanda salib , gerakkan
gambar ini mendekati mata . pada jarak tertentu bintik-bintik
hitam akan hilang , tapi muncul kembali pada jarak yang lebih
dekta , hitung jarak ini
d. ketajaman penglihatan
menggunakan kartu snellen
2. kecap / rasa
a. distribusi reseptor kecap
tiap kali setelah mengecap larutan kinin sulfat 0,1% , larutan
sukrosa 5% , larutan asam asetat 1% , larutan natrium klorida
10% . lalu kumur dengan air tawar .
b. nilai ambang rasa
meneteskan tiap tetes masing-masing larutan pada lidah (kinin
0,00008M , sukrosa 0,1 M , asam klorida 0,009 , natrium
klorida 0,01 M )
3. pendengaran
a. ketajaman pendengaran
ruangan harus sepi
tepatkan jam yang berdetak pada telinga kana salah satu
anggota kelompok , mata harus tertutup dan telinga kiri
tersumbat dengan kapas .
jauhkan jam perlahan-lahan , kemudian tentukan jarak dimana
detak jam tepat tak terdengar lagi .
jauhkan jam sedikit lagi dan kemudian perlahan-lahan
dekatkan kembali oada telinga . tentukan jarak dimana detak
jam tepat terdengar kembali , lakukan cara ini pada telinga kiri
b. uji weber
pukulkan garputala , kemudian gigit garputala ini diantara
gigi , dengan bibir terbuka .
orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang
terdengar seakan berasal dari posisi median
4. penciuman
a. adaptasi penciuman
tutup mata
cium kanfer pada salah satu lubang hidung , lubang hidung
lainnya ditutup .
bila dicium terus menerus , catat waktu yang dibutuhkan
sampai subjek tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut .
lalu bedakan bau dari minyak permen , minyak cengkeh .
b. interaksi rasa dengan penciuman
tutup kedua lubang hidung dan mata
pada lidah yang terjulur , tepatkan bergantian potongan-
potongan bawang merah cabe dan roti .
dan ulangi dengan mata terbuka .
V. Hasil
a. Penglihatan
Anatomi mata
Struktur mata
Kel
Penglihatan
R.akomondasi Titik dekat Bintik buta
Gelap terang
Jarak
tampak
berganda
Jarak
tampak
kembali
Objek
tampak
Objek
kembali
tampak
I 0,4 mm 0,3mm 5,5cm 16cm 7cm 13cm
II 0,5mm 0,3mm 6cm 14cm 2cm 10cm
III 0,5mm 0,2mm 7cm 21cm 5cm 70cm
IV 0,1mm 0,2mm 16,5cm 33cm 11cm 17cm
V 0,4mm 0,3mm 6cm 40cm 90cm 60cm
VI 0,4mm 0.3mm 9cm 22cm 30cm 58cm
b. Kecap/rasa
Ke
l
Kecap/rasa
Lart.kinin sulfatLart.sukrosa
5%Lart.as asetat Lart.NaCl 1%
Lokasi Rasa lokasi Rasa lokasi Rasa Lokasi Rasa
I Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujungAsam
Kiri
kanan
belakang
Asin
II Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujung Asam
Kiri
kanan
belakang
Asin
III Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujungAsam
Kiri
kanan
belakang
Asin
IV Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujungAsam
Kiri
kanan
belakang
Asin
V Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujungAsam
Kiri
kanan
belakang
Asin
VI Pangkal Pahit Ujung ManisKiri kanan
ujungAsam
c. Pendengaran
Anatomi telinga
Sel epitel olfaktorius
Kel
Pendengaran
Ketajaman pendengaran
Kanan Kiri Uji weber
I26cm 22cm
+
II 25cm 29cm +
III 33cm 27cm +
IV 19cm 15cm +
V 36cm 28cm +
VI 30cm 25cm =
No Komponen alat
pendengaran
Fungsi
1 Aurilika (daun telinga) Menampung gelombang yang
datang dari luar masuk ke dalam
2 Maestus akustikus (liang
telinga)
Saluran penghubung aurikula
dengan membrane timpani
3 Telinga dalam Menerima rangsangan bunyi dan
mengirimkannya berupa impuls ke
otak
4 Telinga tengah Menjaga tekanan udara agar
seimbang
5 Serumen Melindungi telinga dari kerusakan
dan infeksi
6 Membrane timfani Mengantar getaran suara dari udara
ke tulang pendengaran
7 Saluran eustachius Menghubungkan telinga tengah
dengan bagian telinga belakang
8 Tulang-tulang pendengaran Meneruskan getaran yang
disampaikan gendang telinga
9 Koklea Berperan dalam penerimaan suara
10 Utrikulus dan sakula Terdapat alat keseimbangan
d. penciuman
Kel
Penciuman
Kamfer Cengkeh Ol.mtp Ol.citri
Kanan kiriKana
n kiri Kanan kiri Kanan kiri
I √ √ √ √ √ √ √ √
II √ √ √ √ √ √ √ √
III √ √ √ √ √ √ √ √
IV √ √ √ √ √ √ √ √
V √ √ √ √ √ √ √ √
VI √ √ √ √ √ √ √ √
e. Pembuktian
kelPembuktian
Cabe Bawang Roti
I √ √ √
II √ √ √
III √ √ √
IV √ √ √
V √ √ √
VI √ √ √
VI. Pembahasan
Pada pratikum kali ini , uji pada penglihatan fisiologi refleks
akomodasi di dapat hasil Pupil mata yang terkena cahaya secara tiba-
tiba mengecil dibanding pupil mata yang tidak terkena cahaya . Mata
yang terkena cahaya secara tiba-tiba akan mengecil secara cepat dan
iris mendekat secara cepat, sedangkan mata yang tidak terkena cahaya
tiba-tiba, pupil akan mengecil secara lambat dan iris mendekat secara
lambat.Pupil mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Iris
mendekati jika cahaya yang masuk terlalu terang dan iris menjauhi jika
cahaya yang masuk terlalu redup. Jika mata tidak siap saat terkena
cahaya maka pupil mengecil atau meredup secara langsung, kalau siap
maka pupil akan mengecil atau meredup secara perlahan.Bisa saja
terjadi refleks apabila mata kiri yang di senter maka yang meredup
mata kanan. Hal itu disebabkan karena ada kiasma optikus yaitu
persilangan bawah otak.Mengecilnya pupil karena cahaya ialah
lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang
diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya
kecil maka pupil akan membesar, agar cahaya dapat lebih banyak
masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas
cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar
cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak
selalu, bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi,
kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil.
Pada prosedur titik dekat, didapat hasil objek terlihat berganda
pada jarak 6cm, dan titik akomodasi (kemampuan mata untuk
menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat) terdapat pada jarak
40cm. Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat
(punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa
kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat
dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti
kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut
kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel.
Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus
direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada
retina agar obyek terlihat jelas. Pada prosedur bintik buta didapat hasil
pada jarak 90cm, hal ini terjadi disebabkan Bayangan suatu benda
tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu
benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan
nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di
bagian bintik kuning pada retina.
Selanjutnya, setelah dilakukan percobaan penglihatan, dilakukan
percobaan pengecapan (rasa). Pertama dilakukan percobaan distribusi
reseptor kecap, didapat hasil Larutan kinin sulfat: pahit, Larutan
sukrosa 5%:Manis, Larutan asam asetat: Asam, Larutan NaCl1%:
Asin. Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai
reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada
sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1
reseptor klorida,1 resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor
manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion
hydrogen.Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5
kategori yang umum disebut sensasi pengecapan utama tentunya
disesuaikan dengan area saraf, yaitu kuncup pengecap yang sensitive
terhadap rasa manis terletak diujung lidah, substansi asam dirasakan
terutama dibagian samping lidah. Substansi asin dapat dirasakan
hampir pada seluruh area lidah, tetapi reseptornya terkumpul dibagian
samping lidah,Substansi pahit akan menstimulasi kuncup pengecap
dibagian belakang lidah. Pada saat melakukan percobaan pada kecap
atau rasa lidah setiap orang tidak sama dan pada hasil pengamatan
berbeda – beda, karena kepekaan ambang rasa pada lidah sseorang
tidak sama.Pada percobaan kecap atau rasa dipengaruhi oleh
konsentrasinya, pada konsentrasi yang lebih rendah, rasa pada suatu
larutan tidak terlalu khas dirasakan, sehingga terjadi perbedaan
ambang rasa.
Pada saat melakukan percobaan pendengaran dan
kesetimbangan pada ketajaman pendengaran, pada telinga detak jam
terdengar pada jarak 36 cm, dan tidak. Pada telinga kiri terdengar detak
jam pada jarak 28cm. Hal ini disebabkan karena tempat mengujiannya
tidak sunyi, dan telinga kiri lebih peka dibandingkan dengan telinga
kanan karena seperti diketahui bahwa telinga manusia akan sangat
dipengaruhi oleh daun telinga. Fungsi daun telinga adalah untuk
mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar
(mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya kesaluran telinga.
Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses
penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi
suara. Efek penyaringan tersebut padamanusia terutama untuk
memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia. Daun
telinga kanan lebih memberikan efek suara bass, sementara daun
telinga kiri lebih memberikan efek suara treble. Kedua jenis efek yang
berbeda ini justru memberikan keseimbangan suara yang menakjubkan
melebihi efek sound system ciptaan manusia. Ada kemungkinan besar
perbedaan efek psikologis antara telinga kanan dan kiri disebabkan
oleh efek daun telinga ini. Pada saat melakukan percobaan
pendengaran dan kesetimbangan pada uji weber dengan menggunakan
karpu tala, pada saat garpu tala di pukul kemudian di gigit pada gigi
terasa bergetar, dan terdengar bunyi yang berasal dari posisi median,
maka pendengara tersebut normal.
Pada saat melakukan percobaan penciuman pada adaptasi
penciuman bahan yang digunakan kamper, minyak cengkeh, minyak
jeruk dan minyak permen. Pada saat kamper di dekatkan ke hidung
kamper langsung tercium baunya, pada saat kamper di dekatkan ke
hidung terus menerus sampai bau kaper itu hilang selama beberapa
detik. Pada saat menggunkan minyak cengkeh aroma minyak cengkeh
langsung tercium dan pada saat menggunakan minyak permen
aromanya langsung tercium. ini berarti penciuman praktikan masih
berfungsi dengan baik, karena pada saat waktu adaptasi, hidung tidak
mencium bau apapun , sehingga dapat dengan mudah mengenali bau-
bau minyak yang di ujikan.namun pada saat pengujian di hidung
sebelah kanan cengkeh tidak dapat tercium ini mungkin disebabkan
oleh beberapa hal. Pada saat melakukan percobaan penciuman pada
interaksi rasa dan penciuman menggunakan 2 cara dalam keadaan
hidung tertutup dan mata tertutup kemudian dengan cara keadaan
hidung terbuka mata tertutup. Dalam keadaan hidung tertutup mata
tertutup makanan hanya dapat diidentifikasi hanya 3 macam makanan
yaitu cabe, roti dan bawang, pada saat keadaan hidung terbuka mata
tertutup makanan dapat dicium dengan baik.
VII. Kesimpulan
Hasil prosedur uji keseimbangan adalah praktikan sedikit tidak
seimbang.
Hasil prosedur penciuman, pada adaptasi penciuman adalah
praktikan dapat mencium bau minyak-minyak dengan benar
setelah beradaptasi.
Hasil prosedur penciuman, interaksi rasa dengan penciuman
adalahinteraksi diterima lebih baik dengan keadaan hidung terbuka
dan mata tertutup dibandingkan dengan hidung tertutup dan mata
tertutup.
Hasil prosedur penglihatan anatomi mata bagian-bagiannya
terlihat
Hasil prosedur penglihatan bintik buta pada jarak 60cm
Hasil prosedur pengecapan (rasa), distribusi reseptor kecap adalah
rasa kinin sulfat pahit, sukrosa manis, asam asetat asem, dan
natrium klorida asin.
Hasil prosedur pengecapan (rasa) nilai ambang rasa adalah setiap
praktikan punya ambang rasa berbeda.
Hasil prosedur pendengaran, pada anotmi telinga manusia bagian-
bagiannya terlihat.
Hasil prosedur pendengaran, pada fisiologi pendengaran
ketajaman pendengaran adalah telinga kiri lebih peka daripada
telinga kanan.
Hasil prosedur pendengaran pada uji weber adalah pendengaran
praktikan normal.
VIII. Daftar pustaka
C.Pearce evelyn, 2002. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.
Penerbit PT Gramedia pustaka utama, Jakarta.
Pearce, evelyn. 2010. Anatomi dan fisiologi.jakarta : gramedia.
Sloane, Etehel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta :
penerbit buku kedokteran ECG
Watson roger, 2002. anatomi dan fisiologi untuk perawat edisi 10.
penerbit bukukedokteran EGC, Jakarta.
IX. Jawaban pertanyaan
1. Apa yang dimaksudkan dengan akomodasi ?Otot mana yang
terlibat dalam akomodasi ini dan bagaimana kerjanya?
2. Bagaimana terjadinya bentuk dan posisi iris pada akomodasi
untuk melihat?
3. Apakah yang di,aksud demgam presbiopi ,myopi dan
hipermetropi ?
4. Bagaimana mengoreksi kelainan-kelainan ini?
5. Apa pula yang dimaksud dengan emmetropia ?
6. Jelaskan perubahan-perubahan kimia apa yang terjadi dalam
menerima sensasi cahaya dan warna
7. Apa yang sesungguhnya terjadi pada keadaan buta warna?
8. Organ apa dari mata yang mengalami kelainan pada keadaan
buta warna?
9. Apakah yang terjadi pada keadaan buta warna merah-hijau ?
10. Buatlah bagian lidah dan sebutkan bagian-bagian yang
memiliki dan yang tidak memiliki reseptor kecap .
11. Apakah yang dimaksud dengan decibel dan decibel zero pada
system pendengaran ?
12. Jelaskan fungsi dan bagian-bagian dari organ Corti
13. Jelaskan bagian-bagian dan fungsi “olfactory membrane”
14. Kemukakan rute impuls saraf pada penglihatan , kecap (rasa) ,
pendegaran dan penciuman .
Jawaban :
1. Jawab : Akomondasi adalah kemampuan mata untuk merubah
bentuk lensa untuk memfokuskan penglihatan, dan diatur oleh
otot-otot lensa yang melingkar(otot silindris),otot sirkulasi.
2. Jawab : Dari dalam iris terdapat otot dilatator pupil dan otot
sfinken pupil yang berfungsi memperlebar/memperkecil
diameter pupil iris dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk
kedalam bola mata melalui lubang pupil.
3. Jawab : Presbiopi adalah cacat mata berupa pengurangan daya
akomodasi pada usia lanjut sehingga titik dekat mata menjadi
lebih jauh maa menjadi lebih dekat. Miyopi adalah sebuah
kerusakan refraktif mata dimana citra yang dihasilkan berada di
depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai.
Hipermetropi adalah kelainan refleksi mata dimana bayangan
dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina.
4. Jawab : cara mengoreksinya adalah dengan memberikan lensa.
5. Jawab : emetropi adalah mata yang dalam keadaan isirahat
tidak berakomodasi bayangan jatuh tepat pada retina.
6. Jawab : buta warna merupakan gangguan genetika dimana
fungsi salah satu dari 3 macam sel kerucut berkurang atau tidak
berfungsi sama sekali, buta warna merupakan sifat terkait seks ,
gen penglihatan warna normal pada kromosom x nya yang lain
tidak akan menderita buta warna, tidak menurunkan gen buta
warna pada anaknya
7. Jawab : Buta warna merupakan gangguan genetika dimana
fungsi salah satu dari 3 macam sel kerucut berkurang atau tidak
berfungsi sama sekali, buta warna merupakan sifat terkait seks ,
gen penglihatan warna normal pada kromosom x nya yang lain
tidak akan menderita buta warna, tidak menurunkan gen buta
warna pada anaknya
8. Jawab : Organ yang mengalami ganguan jika mengalamai buta
warna yaitu 3 macam sel kerucut pada mata sel kerucut pada
mata terdiri dari 3 macam yaitu sel kerucut pengabsorsi sinar
merah, sel kerucut pengabsorsi sinar hijau, sel kerucut
pengabrosi sinar biru.
9. Jawab : yang terjadi adalah terjadi pergeseran pigmen sehingga
sensitifitas terhadap warna merah – hijau menurun.
10. Jawab :
11. Jawab :
Manis → diujung lidah
Asam → dibagian samping lidah
Asin → dibagian samping lidah
Pahit → dibagian belakang lidah
12. Jawab : Decibel adalah rasio antar kekuatan daya pancaran
signal.
13. Jawab : fungsinya yaitu untuk getaran suara menjadi implus.
14. Jawab : berfungsi dalam menerima sensasi bau
15. Jawab : Adanya rangsangan pada masing – masing indra yang
menduduki reseptornya kemudian oleh neuroransmiter akan di
sampaikan impuls ini ke saraf pusat untuk diterjemahkan
sehingga menghasilkan respon jaringan yang sesuai.