19
LAPORAN HASI L PEMERI KSAAN SUBYEK DENGAN HI PERSOMNI A DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PSI KOLOGI KLI NI S DOSEN PEMBI MBI NG Fajar Kawur yan, S.Psi,Msi DI SUSUN OLEH Anggi Sept iyani 201460046 UNI VERSI TAS MURI A KUDUS FAKULTAS PSI KOLOGI 2015

Laporan Psikologi Klinis dengan Subyek Hipersomnia

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN HASI L PEMERI KSAAN SUBYEK DENGANHI PERSOMNI A

DI SUSUN UNTUKMEMENUHI TUGAS PSI KOLOGI KLI NI S

DOSEN PEMBIMBI NG

Fajar Kawuryan, S.Psi,Msi

DI SUSUN OLEH

Anggi Sept iyani

201460046

UNI VERSI TASMURI AKUDUS

FAKULTAS PSI KOLOGI

2015

LAPORAN PEMERI KSAAN PSI KOLOGI S SUBYEK KASUS KLI NI S

I . I DENTI TAS

A. SUBYEK

NAMA : GS

JENI S KELAMI N : Perempuan

ALAMAT : Ngembal Kulon,Kudus

USI A : 20 th

PEKERJAAN : Swasta

AGAMA : I slam

Pendidikan : S1

STATUS : BelumMenikah

B. I DENTI TAS KELUARGA

NAMA L/P UMUR PENDI DI KAN KET

S L 58 SMA AYAH

M P 52 SMA I BU

DY P 31 S1 KAKAKKANDUNG

SDW L 32 S1 KAKAKI PAR

NLK P 7 SD KEPONAKAN

C. GENOGRAM

KETERANGAN :

Subyek adalah anak kedua dar i dua bersaudara,ia t inggal bersama dengan keluargakakak kandungnya (permepuan) yang terdir i dar i kakak ipar laki laki dan keponakanperempuan.

I I . AGENDAKEGI ATAN

NO TANGGAL KEGI ATAN TEMPAT

1. 16 Desember 2015 Observasi Kampus

2. 17 Desember 2015 Observasi dengan kakakkandung

Rumah ngembalkulon

3. 18 Desember 2015 Observasi dengan rekanker ja

Toko,J l Tanjung

4. 21Desember 2015 Psikoterapi Rumah ngembalkulon

5. 22 Desember 2015 Psikoterapi Rumah ngembalkulon

6. 23 Desember 2015 Psikoterapi Rumah ngembalkulon

I I I . KELUHAN SUBYEK

Subyek mengeluhkan sejak per tengahan bulan November 2015 mengalamiperasaan selalu ingin t idur pada siang har i. Saat ker ja ia merasa mendapat serangankantuk sekitar pukul 10.30 sampai siang har i. Subyek merasa hal ini sangat t idakefekt if karena ket ika ia merasa mengantuk ia lalu t idur di kamar pegawai sekitar 30menit . Peker jaan menjadi menumpuk dan efekt ifit as waktu menjadi ber kurang. Subyekmengeluhkan jika ia merasa terbebani dengan sleep at t tack yang ia alami akhir akhirini. Hubungan dengan rekan ker ja menjadi kurang harmonis karena kurang adanyaker jasama yang baik dalam menyelesaikan peker jaan. Menurut pengakuannya,pernahrekan ker ja mengingatkan supaya ia bisa meningkatkan kiner janya,bukan hanya t idurt iduran saja. Akan tetapi teguran dar i r ekan ker janya ini t idak bisa mengurangi r asakantuknya di saat jam jamker ja. Subyek merupakan seorang mahasiswa yang beker jadi sebuah per tokoan.

Sebagai mahasiswa,ia harus berhasil didalam bidang akademis untuk menunjangkar ir nya di masa depan. Hal inilah yang ser ing berada dalam pikir annya. Sehingga iaser ing merasa t idak t idur ket ika sedang t idur . “Memang mata terpejam dan tubuhterbar ing,tapi otak seakan masih tetap kepikir an sesuatu ket ika t idur ” ungkapnya.Meski jadwal jam t idur masih tergolong normal yaitu antara jam 22.00-04.30 tapiket ika siang har i ia masih merasa kantuk. Ter kadang setelah bangun pagi danmelaksanakan shalat subuh ia t idur lagi sampai pukul 06.30 kemudian mandi dan jam7.30 baru berangkat ker ja.

I a juga mengeluhkan tentang hubungan relasi yang t idak sesuai denganekspktasi. I a menginginkan relasi yang hangat dan akrab,akan teeapi ket ikamembangun relasi ser ing kali orang lain t idak memahami akan keinginannya untukkenal lebih dekat ,akibatnya teman yang baru dikenalnya itu just ru menghindardar inya.

I V. HASI L PENGUMPULAN DATA

A. OBSERVASI

1. Obser vasi penampilan fisik

Subyek adalah seorang gadis dengan t inggi badan ± 162cmdengan berat badan54 kg. Berkacamata,berambut lurus pendek,wajah bersih,berpakaian rapi dan sopan.

2. Obser vasi saat di kampus

Subyek ter lihat antusias saat mengikut i jam perkuliahan. I a selalumemperhat ikan apa yang diucapkan oleh dosen dengan seksama. I a datang lebih awaldar i t eman teman yang lain. Tugas kuliah selalu ia ker jakan tepat waktu dengan baikdan telit i. Ket ika ada seminar ataupun kuliah umum yang diadakan oleh fakultas iaselalu menyempatkan dir i di sela sela peker jaannya demi mengkut i acara. I amengungkapkan bahwa seminar dan kuliah adalah sumber ilmu yang berharga sebagaibekal ia ket ika lulus nant i sehingga ia menjadi seorang profesional yang handal danberkompeten.

B. WAWANCARA

1. Alloanamnesis Kakak Kandung

Menurut DY sebagai kakak kandung subyek termasuk adik yang ber tanggungjawab karena di sela sela kesibukannya subyek selalu menyempatkan dir i untukmembersihkan lantai,seper t i menyapu dan mengepel. Hubungan dengan hipersomniayang dialami oleh subyek adalah beliau selalu mengkhawat ir kan ket ika pada har i libursubyek t idur ter lalu lama sehigga sampai sehar ian t idak makan sama sekali.

2. Alloanamnesis Rekan Ker ja Subyek

EC sebagai r ekan ker ja subyek sangat terganggu dengan hipersomnia yangdialami oleh subyek. Pasalnya dalambeker ja dibutuhkan ker ja sama yang baik antararekan yang satu dengan rekan yang lain. Ket ika subyek merasa ngantuk dan pergit idur dikamar pegawai,maka peker jaan menjadi ter tunda semakin menumpuk danhanya membuang buang waktu. Pernah ia memper ingatkan subyek untuk jangan t idursaat beker ja,t api hal ini t idak dapat menghent ikan subyek untuk t idur saat jamker ja.

V. PERMASALAHAN

A. Kondisi kognit if

Subyek sangat sulit ber konsent r asi. Sulit ber fikir dalam membuatkeputusan.

B. Emosi

Subyek ter lihat apat i,kurang mengekspresikan emosi.

C. Sosial

Subyek memiliki lingkungan sosial yang cukup luas. Dalam pergaulan dikampus ia termasuk gadis yang supel,mempunyai banyak teman dancukup mudah bergaul. I a menginginkan hubungan per temanan yanghangat dan akrab,akan tetapi ser ingkali orang lain t idak menger t ikeinginannya ini,just r u mereka menghindar ket ika subyek berusahauntuk mengenal lebih dekat . Dalam lingkungan sosial ker ja,ia jugatermasuk pegawai yang patuh dan rajin,akan tetapi sejak mengalamihipersomnia hubungan subyek dengan pegawai yang lain agak renggangdikarenakan subyek ser ing meninggalkan peker jaan untuk t idur .

D. Motor ik

Selalu ingin t idur di siang har i,mudahmerasa lelah.

VI . DASAR TEORI

Hipersomnia adalah kantuk ber lebihan yang ter lihat dar i t idur malam yangberkepanjangan,sulit memper tahankan keadaan ter jaga pada siang har i,atau episodet idur yang t idak diinginkan pada siang har i.

Oversleeping atau hipersomnia dapat disebabkan Sleep Apnea, gangguanberhent i bernafas sesaat ket ika t idur , sehingga butuh siklus t idur lebih lama.Pender ita akan merasa lelah dan lemas meski sudah t idur lebih dar i 10 jam. Selain itupenyebab lainnya adalah st r es, depresi dan kelelahan. Hipersomnia merupakan contohgangguan kesehatan jiwa akibat st r es dan depresi. Waktu t idur r ata-r ata untukorang dewasa adalah delapan jam. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang t idurter lalu banyak – suatu kondisi medis disebut sebagai hipersomnia atau t idurber lebihan. I ni adalah beberapa penyebab sementara yang dapat ditangani dengansedikit kemauan dan tekad.

Depresi merupakan salah satu masalah psikologis yang disebabkan karenabanyak hal. Misalnya adalah karena kehilangan harga dir i,t erbebani dengan tugaspeker jaan,memikir kan masa depan,atau adanya ket idakpuasan dalam bersosialisasi.Mereka yang mengalami masalah psikologis depresi atau st r ess biasanya akan merasaputus asa yang ter lalu dalam. Dan ia merasa dir inya t idak berguna. Gejala yangditunjukkan dar i masalah depresi ini adalah insomnia,hiper somnia, selera makan yangkurang, lelah dan t idak ber tenaga, agitasi, kehilangan minat terhadap sesuatu danperasaan bersalah yangmendalam.

Depresi sendir i dibagi menjadi dua yakni, depresi akut dan depresi r ingan.Depresi akut adalah depresi yang ter jadi dengan gejala si pender ita menjauh dar ikeramaian dan benar -benar t idak ada akt ivit as apapun. Sedangkan depresi r inganbiasanya pasien hanya merasa bersalah yang mendalam, putus asa dan beberapa gejalalainnya.

Beberapa gejala depresi:

Kemungkinan hampir sepanjang har i merasa depresi dan paling utama ter jadi dipagi har i.

Set iap har inya merasa kelelahan dan juga hilangnya energi

Merasa bersalah dan merasa t idak berharga lagi

Mengalami gangguan pada konsent r asi ataumenjadi r agu

Set iap har inya mengalami susah t idur atau insomnia dan juga hipersomnia ataut idur yang ber lebihan.

Hampir set iap har i juga merasakan kehilangan minat atau juga kesenangandalammelakukan akt ivit as sehar i-har i

Rasa gelisah yangmenghampir i

Penyebab Depresi

Penyebab utama dar i depresi adalah kurangnya berpikir an posit if. Disaat seseorangsedang mengalami depresi, maka biasanya mereka akan merasa bahwa sesuatu halyang buruk akan segera ter jadi. Dan hal ini biasanya akan ter jadi berulang kali. Orangter sebut biasanya akan melihat kemungkinan ter jadinya hal buruk pada sesuatu dandalam keadaan sadar atau juga dalam keadaan t idak sadar . Selain itu, mereka selalufokus padamasalah.

Hipersomnia yang dialami subyek adalah karena dampak dar i depresi yangdir asakannya. Subyek menjadi ser ing memikir kan tentang keseimbangan antara kuliahdengan kar ier . Waktu dan tenaga menjadi masalah dalammenyeimbangkan keduanya.Selepas beker ja,ia harus melanjutkan kulaih di sore har i. Belum lagi mengenai tugasyang diber ikan oleh dosen kepadanya. I a menjadi terus kepikir an akan keseimbangankeduanya di usianya yangmasih sangat muda ini.

VI I . DI NAMI KAPSI KOLOGI

Subyek adalah seorang gadis yang sedang memasuki usia dewasa awal. MasaDewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan individu setelah masaremaja. Masa dewasa merupakan rentang kehidupan manusia yang paling rumitdibandingkan dengan rentang kehidupan sebelumnya.Penger t ian masa dewasa inidapat dihampir i dar i sisi biologis, psikologis, dan pedagosis (moral-spir itual). Dar i sisibiologis, masa dewasa dapat diar t ikan sebagai suatu per iode dalamkehidupan individuyang ditandai dengan pencapaian kematangan tubuh secara opt imal dan kesiapanuntuk bereproduksi (ber keturunan). Sedangkan dar i sisi psikologis ditandai denganpentahapan seper t i ber ikut

Teor i Pentahapan Menurut Teor i Sant rock

Tugas-tugas perkembangan masa dewasamenurut Sant rock adalah :

1. Efisiensi Fisik

Pada tahap masa dewasa seseorang t idak lagi mengedepankan penampilan sebagimana yang pernah dilakukan ket ika masa remaja, masa dewasa awal pun hampir t idaklagi memperhat ikan penampilan imitat ive sebagai pusat perhat ian utama, melainkanpandangan dalam aspek peker jaan, membina rumah tangga yang sakinah, danbermasyarakat dengan relasi yang baik merupakan tugas paling diutamakan.

Bagi subyek,masa dewasa ini adalah masa dimana ia harus lebih memikir kan tentangkar ier dar ipada hanya sebatas bersenang senang saja. Fisik,t enaga yang ia punyaakan dimaksimalkan sedemikian rupa untuk mencapai cita cita yang ia impikan.

2. Kemampuan Motor ik

Motor ik masa dewasa adalah gerak akt if yang sudah t idak lagi bermain-main,menghabiskan waktu dengan hanya bersenang-senang.

Subyek terus beror ientasi t entang bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkinuntuk mencapai impiannya menjadi seorang professional. Akan tetapi karena ter lalumemikir kan akan hal ini subyek just ru merasa mudah lelah dan efisiensi waktu menjadikurang.

3. Kemampuan Mental

Disamping masa dewasa adalah masa produkt if yang berkelanjutan maka proseskognit if yang ber ir ingan dengan mental yang matang merupakan tugas masa dewasabaik dewasa awal ataupun masa dewasa akhir .

Dengan beker ja ia sudah bisa mencukupi kebutuhan pr ibadinya sendir i. Hal inilah yangmenjadi sebuah kebanggaan baginya dalam menjalani hidup. Akan tetapi kenyataanberkata lain,ia harus ber juang lebih giat lagi untuk menghadapi tantangan hidup.Disinilah mentalnya diuji. J ika t idak kuat mental,depresi bahkan st r es akan mulaimenjadi penyakit di dalamjiwanya.

4. Mot ivasi

Tidak menutup kemungkinan sebagai seorang yang member i, akan memer lukankekuatan untuk membuat mot ivasi t erhadap orang lain agar t idak mengalamikebimbangan pemikir an.

Tujuan subyek sangat bagus dengan memikir kan keseimbangan antara kuliah dengankar ier ,akan tetapi mot ivasi yang dimiliki dir asa kurang untuk memper juangkan tujuanitu. Mot ivasi dar i keluarga,dar i sahabat dan dar i r ekan mampu membangkit kan lagigair ah di dalamset iap akt ivit asnya.

5. Model Peran

Kemadir ian seseorang pada masa dewasa merupakan tujuan yang ter jadi pada saatter jadinya masa dewasa awal, sehingga pada tugasnya seseorang harus mampuberperan sebagai humanis yang bisa menjadi panutan (model) baik bagi orang lainkhususnya bagi dir i sendir i.

Dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kr it ikal selepasalamremaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai t iga puluhan (30-an). Dianggapkr it ikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awalpembentukan kar ir dan keluarga. Pada per ingkat ini, seseorang per lu membuat pilihanyang tepat demi menjamin masa depannya terhadap peker jaan dan keluarga. Padamasa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara peker jaan dan keluarga.Berbagai masalah mulai t imbul terutama dalam perkembangan kar ir juga hubungandalam keluarga,t er lebih bagi mereka yang melanjutkan studi di univer sitas. Danmasalah t imbul ter sebut merupakan salah satu bagian dar i per kembangan sosio-emosional. Masa dewasa awal menurut Hur lock adalah mereka yang berada dalamhubungan usia antara 18-40 tahun.

Karakter ist ik Perkembangan Orang Dewasa

a) Perkembangan fisik masa dewasa awal

1) Beror ientasi pada tugas, bukan pada dir i atau ego;

2) Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan ker ja yang efisien;

3) Mengendalikan perasaan pr ibadi;

4) Keobyekt ifan orangmatangmemiliki sikap obyekt if

5) Mener ima kr it ik dan saran orangmatangmemiliki kemauan yang realist is,

6) Per tanggungjawaban terhadap usaha-usaha pr ibadi;

7) Penyesuaian yang realist is terhadap situasi-situasi baru;

Cir i-cir i per kembangan dewasa awal adalah :

1) Usia r eproduksi (Reprodukt if Age)

2) Usia memantapkan letak kedudukan (set t ing down age)

3) Usia banyak masalah (problemage)

4) Usia tegang dalamhal emosi (emosional tension)

5) Masa keterasingan sosial

6) Masa komitmen

7) Masa ketergantungan

8) Masa perubahan nilai

9) Masa kreat if

VI I I . DI AGNOSI S

AXI S I : F 32.0 EPI SODE DEPRESI F RI NGAN

F51.1HI PERSOMNI ANONORGANI K

AXI S I I : F60.5 GANGGUAN KEPRI BADI AN ANANKASTI K

AXI S I I I : TI DAK ADA

AXI S I V : MASALAHBERKAI TAN DENGAN PEKERJAAN

MASALAHBERKAI TAN DENGAN LI NGKUNGAN

SOSI AL

AXI S V :

70-61 = BEBERAPA GEJALA RI NGAN & MENETAP,DI SABI LI TAS RI NGAN DALAMFUNGSI PEKERJAAN DAN SOSI AL,SECARAUMUMMASI HBAI K

KETERANGAN

1. Episode Depresif r ingan

Gejala yang tampak:

a) konsent r asi dan perhat ian berkurang

b) harga dir i dan kepercayaan dir i ber kurang

c) gagasan tentang rasa bersalah

d) t idur terganggu

e) lamanya seluruh episode ber langsung sekurang kurangnya sekitar 2minngu. Jika dihitung sejak per tengahan bulan November sampaisekarang makan gejala yang dialami subyek sudah ber langsung selama 4minggu.

f) Sedikit kesulit an dalam peker jaan dan kegiatan sosial yang biasadilakukan.

Kesulit an dalam hal ini adalah kesulit an dalammenyelesaikan peker jaanyang sudah menjadi tanggung jawabnya karena subyek selalu mengalamisleep at tack selama jam sibuk ker ja. Kegiatan sosial yang biasadilakukan menjadi terganggu dengan gejala hipersomnia yang dialami

subyek. Yang biasanya bisa mengobrol dua jammenjadi ber kurang satujam karena rasa kantuk yang t imbul,ingin cepat cepat pulang karenamerasa lelah dan capai,interaksi dengan rekan menjadi ber kurang.Komunikasi juga berkurang.

2. Hipersomnia non organik

Berdasarkan dar i hasil ober vasi ser ta wawancara dapat disimpulkan bahwa subyeksaat ini mengalami Hipersomnia Non-Organik. Gambaran klinis pada pender itaHipersomnia Non-Organik adala seper t i ber ikut ini:

a. Rasa kantuk yang ber lebihan pada siang har i atau adanya serangan t idur /sleepat tacks yang t idak disebabkan oleh jumlah t idur yang kurang dan atau t r ansisiyang memanjang dar i saat mulai bangun t idur sampai sadar sepenuhnya (sleepdrunkness)

b. Gangguan t idur ter jadi set iap har i selama lebih dar i 1 bulan atau berulangdengan kurun waktu yang lebih pendek,menyebabkan pender itaan yang cukupberat dan mempengaruhi fungsi dalamsosial dan peker jaan

c. Tidak ada gejala tambahan narcolepsy atau bukt i klinis untuk sleep apnoe

d. Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan gejala rasa kantukpada siang har i.

3. Gangguan kepr ibadian ANANKASTI K

Gangguan kepr ibadian ini ditandai dengan cir i cir i

1. Perasaan ragu ragu dan hat i hat i yang ber lebihan

2. Per feksionisme yangmempengaruhi penyelesaian tugas

3. Preokupasi dengan hal hal yang r inci detail,peraturan,daftar dan urutan.

I X. I NTERVENSI YANG SUDAHDI LAKUKAN

NO TANGGAL THERAPY

1. 21Desember 2015 RELAXATI ON THERAPY

SLEEP RESTRI CTI ONTHERAPY

2. 22 Desember 2015 TEMPORAL CONTROLTHERAPY

3. 23 Desember 2015 SLEEP HYGI ENE

TEMPORAL CONTROLTHERAPY

PEMBERI AN SUGESTI DANPOSI TI VE THI NKI NG BAGISUBYEK

Relaxat ion therapy

Yaitu dengan mer ilekskan otot -otot dengan tujuan menurunkan ketegangan. Relaksasiuntuk mencegah kecemasan atau kekhawat ir an. Menyarankan untuk berolahragar ingan secara teratur di pagi har i seper t i ber sepeda atau senampagi.

Sleep rest r ict ion therapy.

Terapi ini ber tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualit as t idur , yaitu dengancara menambah waktu di atas tempat t idur untuk waktu t idur total r ata-r ata (jumlahwaktu t idur yang benar -benar digunakan untuk t idur ). Memajukan jam t idur secaraberkala.

Temporal cont rol therapy.

Terapi ini mengharuskan untuk bangun pada waktu yang sama set iap har inya,menerapkan jadwal t idur supaya tubuh terbiasa dan akan merespon ket ika saatnyaharus t idur /bangun.

Sleep hygiene.

Yaitu dengan melakukan relaksasi, hanya ke tempat t idur jika benar -benar lelah ataumengantuk, menggunakan tempat t idur hanya untuk t idur , hindar i kafein (kopi) 4-6jam sebelum t idur , t idak merokok dan minum alkohol, hindar i lingkungan t idur yangt idak kondusif (kotor ,buku berserakan,t elevisi yang masihmenyala,cahaya yang ter laluterang, bising), kurangi minumsebelumt idur , hindar i makan berat ,mandi air hangat 20menit sebelum t idur , minum minuman mengandung susu untuk kenyamanan t idur .Mengatur tempat t idur senyaman mungkin,mengatur suhu supaya t idak ter lalu panasatau ter lalu dingin

Sugest i dan pikir an Posit if bagi subyek

Meyakinkan bahwa ia bisa mewujudkan masa depan yang cerah dan dapat meraih citacita. Selalu berdoa dan berusaha,yakin semua usaha yang dilakukan akan menghasilkannilai yang sepadan dengan usaha. Memikir kan nilai yang sempurna sah sah saja,akantetapi pelajaran dalam set iap usaha untuk terus maju dengan segala permasalahanitulah yang akan menjadi pengalaman paling berharga didalamhidup. Untuk mengatasitugas tugas di per kuliahan dapat disiasat i dengan menger jakan tugas dengan baiksesuai pr ior it as,mencicil t ugas (menger jakan sedikit sedikit ).Untuk masalah hubungansosial bisa belajar untuk mengendalikan dir i saat bersama dengan orang lain,mencobamemahami akan kepr ibadian rekan baru sehingga t idak ter jadi misspercept ion dalammenjalin r elasi.

X. KETERBATASAN PENANGANAN KASUS

Proses penanganan kasus ini bukanlah hal yang mudah. Selain ilmu pengetahuan danpengalaman baru yang sangat bermakna,juga menemui berberapa hambatan dalammenyelesaikan penanganan kasus ini. hambatan yang ditemui bersumber dar i kondisiinternal maupun eksternal penelit i. hambatan hambatan ter sebut menjadikanpenelit ian ini memeiliki keterbatasan keterbatasan dalambeberapa hal,antara lain :

1. Keterbatasan Data

data dalamhal ini adalah data hasil obser vasi dan wawancara.

2. Keterbatasan waktu

Penelit i secara umum belum pernah menghadapi kasus gangguan t idur seper t i yangdialami subyek. Keterbatasan waktu dalam pember ian therapy dan dalammengont roljamt idur subyek menjadi kekurangan dalamproses therapy yang dilakukan

3. Keterbatasan I lmu

I lmu atau theory yang dimiliki penelit i belumlah banyak dan mendalam,sehinggapenjelasan tentang kasus ini masih berdasarkan atas beberapa teor i saja.

DAFTARPUSTAKA

ht tp://doktermer r y.blogspot .co.id/2011/09/hipersomnia-penyebab-dan-cara.html?m=1

ht tp://www.e-psikologi.com/epsi/kesehatan_detail.asp

ht tp://medicastore.com/seminar /108/Dampak_I nsomnia_Terhadap_Kesehatan_Tubuh.

html

ht tp://bramardianto.com/penyebab-t idur -t er lalu-banyak.html

ht tp://depresi.net /cara-mengatasi-depresi-r ingan/

ht tp://lilianihendrawat i.blogspot .co.id/2015/06/dinamika-psikologis-wanita-

dewasa.html?m=1

Maslim,Rusdi dr Sp.Kj. 2013. DI AGNOSI S GANGGUAN JIWA. JAKARTA : PT Nuh Jaya

Nevid, Jeffr ey S, Spencer A. Rathus, dan Bever ley Greene. 2003. Psikologi Abnormal.

Jakar ta :Er langga.

Nieto,dkk,200; Pepparad dkk,2000; Zwillich,2000

DOKUMENTASI