Observasi Klinis

PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK 2: OBSERVASI

SETTING PSIKOLOGI KLINIS

PENYESUAIAN DIRI PADA PENDERITA RETARDASI MENTAL

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

LABORATORIUM PSIKOLOGI DASAR

Disusun Oleh

3 PA 03

NO NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN

1 Afnan 10513299

2Annisa Febriana

Mawaddah 11513132

3 Christoper Mario 11513919

4Muhamad Arief Kusumawardana 15513704

5 Mutiara Nurul Syifa 16513240

6 Nabila Putri Damayanti 16513262

7 Nurfadiyah Putri Yaras 16513652

DEPOK

OKTOBER 2015

i

Daftra isi

ii

I. PENDAHULUAN

A. Pilot study

Subjek seorang laki-laki bertubuh tinggi sekitar 170cm, berkulit

coklat, dengan rambut lurus pendek, mengenakan celana panjang hitam,

baju kaos merah lengan pendek, tidak memakai alas kaki. Di rumah subjek

masuk kedalam kamar mandi, setelah keluar dari kamar mandi subjek

mengambil sisir berwarna putih kemudian menyisir rambut subjek yang

basah sambil melangkah maju mundur. Subjek berkaca di depan cermin,

berjalan ke meja makan membuka stoples untuk mengambil kerupuk

didalamnya. Subjek meletakan kerupuk yang diambil di atas meja makan

berwarna coklat, mengambil lagi dan memakann kemudian subjek

menutup stoples tersebut. Subjek mengambil gelas bekas pakai kemudian

menaruh gelas di wastafel. Subjek duduk untuk memakan kerupuk yang

tadi diambil di atas meja makan. Subjek menengok ke kanan ke arah orang

yang datang. Subjek berdiri kemudian berjalan ke ruang tengah lalu ke

dapur kembali lagi kearah tengah, ke dapur dan ke ruang tengah,

kemudian ke dapur. Subjek berjalan ke kamar untuk mengambil kipas

angin dan membawanya ke kamar yang lain dan di taruh. Subjek keluar

kamar berjalan-jalan di ruang tengah lalu berjalan ke arah jendela dan

melihat ke luar jendela. Subjek berjalan ke ruang tengah dan duduk di atas

karpet. Subjek kemudian bangun dari duduk dan berjalan ke kamar untuk

mengambil kursi roda dan membawanya ke ruang tengah. Subjek

memegang kursi roda sampai nenek subjek duduk.

Subjek berjalan ke meja makan kemudian pergi ke dapur

mengambil sendok dan kembali ke meja makan membuka kaleng

menggunakan sendok yang diambil. Subjek mengambil kerupuk yang ada

di dalam kaleng dan menaruhnya di meja makan. Subjek ke dapur untuk

menaruh sendok dan mengambil minum lalu memakan makanan yang

ditaruh di atas meja makan. Subjek kembali ke dapur untuk menaruh gelas

1

2

yang telah dipakai di wastafel. Subjek berjalan ke ruang tengah berhenti di

depan meja dan melihat ke atas meja. Subjek berjalan untuk mengambil

asbak membawanya keluar dan ditaruh di atas meja. Subjek duduk dan

menyalakan korek untuk merokok. Setelah selesai, subjek membuang abu

rokok yang berada di asbak ke tempat sampah kemudian membawa asbak

masuk dan menaruh di tempatnya. Subjek mengambil kue dan

memaknnya. Subjek berjalan ke dapur untuk mengambil air untuk

diminum lalu meminumnya dan menaruh gelas yang sudah dipakai di

wastafel. Subjek berjalan ke ruang tengah lalu duduk diatas karpet. Subjek

memegang dahi dengan tangan kiri. Subjek kemudian berbaring di atas

karpet.

3

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat penyesuaian Diri pada

Penderita Retardasi Mental

II. LANDASAN TEORI

A. Penyesuaian Diri

1. Definisi Penyesuian Diri

Menurut Gerungan (dalam Sunaryo, 2004) menyebutkan bahwa

penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan,

tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).

Menurut Heerdjan (dalan Sunaryo, 2004) penyesuaian diri adalah

usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan.

Menurut Semium (2006) penyesuaian diri memiliki banyak arti,

seperti pemuasan kebutuhan, keterampilan dalam menangani frustasi dan

konflik, ketenangan pikiran/jiwa, atau bahkan pembentukan simtom-

simtom. Itu berarti belajar bagaimana bergaul dengan baik dengan orang

lain dan bagaimana menghadapi tuntutan-tuntutan pekerjaan.

Menurut Schneiders (dalam Gunarsa & Gunarsa, 2008)

Penyesuaian diri merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang

mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan

yang berasal dari dalam diri sendiri, yang diterima oleh lingkungannya.

Menurut Hurlock (dalam Gunarsa & Gunarsa, 2008) mengatakan

bahwa bilamana seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain

secara umum ataupun terhadap kelompoknya, dan seseorang tersebut

memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang menyenangkan berarti

seseorang tersebut diterima oleh kelompok atau lingkungannya. Dengan

kata lain, orang itu mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap

lingkungannya.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

penyesuaian diri merupakan suatu proses mental dan usaha atau perilaku

yang mendorong seseorang dengan tujuan menyesuaikan diri dengan

lingkungan atau mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan diri agar

agar dapat diterima oleh kelompok.

4

5

2. Aspek Penyesuaian Diri

Menurut Supratiknya (1995) aspek penyesuaian terdiri dari:

a. Sikap terhadap diri sendiri

Menunjukan penerimaan diri, memiliki jati diri yang memadai

(positif); memiliki penilaian yang realistic terhadap berbagai kelebihan

dan kekurangan.

b. Persepsi terhadap realitas

Memiliki pandangan yang realistik terhadap diri dan terhadap

dunia orang maupun benda di sekelilingnya.

c. Integrasi

Berkepribadian utuh, nenas dari konflik-konflik batin yang

melimpuhkan, memiliki toleransi yang baik terhadap stress.

d. Kompetensi

Memiliki kompetensi-kompetensi fisik, intelektual, emosional, dan

sosial yang memadai untuk mengatasi berbagai problem hidup.

e. Otonomi

Memiliki kemandirian, tanggung jawab dan penentuan diri (self-

determiation; self-direction) yang memadai disertai kemampuan cukup

untuk membebaskan diri dari aneka pengaruh sosial.

f. Pertumbuhan dan aktualisasi diri

Menunjukkan kecenderungan ke arah menjadi semakin tenang,

semakin berkembang kemampuan-kemampuannya dan mencapai

pemenuhan diri sebagai pribadi.

B. Retardasi Mental

1. Defisini Retardasi Mental

Menurut Shonkaff (dalam Behrman, Kliegman, dan Nelson, 1996)

Retardasi mental adalah keadaan yang penting secara klinis maupun sosial.

Kelainan ini ditandai oleh keterbatasan kemampuan yang diakibatkan oleh

gangguan yang bermakna dalam intelegensi terukur dan perilaku

penyesuaian diri (adaptatif). Retardasi mental juga mencakup status

sosial, hal ini dapat lebih menyebabkan kecacatan daripada cacat khusus

itu sendiri. Karena batas-batas antara “normalitas” dan “retardasi” sering

kali sulit digambarkan, identifikasi pediatri, evaluasi, dan perawatan anak

dengan kesulitan kognitif serta keluarganya memerlukan tingkat

kecanggihan teknis maupun sensitivitas interpersonal yang besar.

Menurut Crocker (dalam Soetjiningsih, 1995) Retardasi mental

adalah apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah, yang disertai

adanya kendala dalam penyesuaian perilaku, dan gejalanya timbul pada

masa perkembangan.

Menurut Soetjiningsih (1995) Retardasi mental adalah suatu

kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebakan

ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan

masyarakat ata kemampuan yang di anggap normal.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa retrdasi mental

merupakan keadaan seseorang yang mengalami gangguan intelegensi yang

timbul pada masa perkembangan, ditandai dengan intelegensi yang rendah

yang menyebakan ketidakmampuan individu untuk belajar dan

menyesuaikan diri.

6

7

2. Kriteria Retardasi mental

Melly Budhiman (dalam Soetjiningsih, 1995) bila memenuhi kriteria

sebagai berikut.

a. Fungsi Intelektual umum dibawah normal

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi

kecerdasan dan hasilnya dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan

atau IQ (Intelegence Quotient)

IQ adalah MA / CA x 100 %

M.A = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil test

C.A = Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal

lahir

Yang dimaksud fungsi intelektual dibawah normal, yaitu

apabila IQ dibawah 70. Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan

sekolah biasa, karena cara berfikirnya yang terlalu sederhana, daya

tangkap dan daya ingatnya lemah, demikian pula dengan pengertian

bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.

b. Terdapat kendala dalam perilaku adaptif sosial

Yang dimaksud dengan perilaku adaptif sosial adalah

kemampuan seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan

mempunyai tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kelompok

umur dan budayanya. Pada penderita retardasi mental gangguan

perilaku adaptif yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan

diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya perilakunya kekanak-

kanakan dan tidak sesuai dengan umur.

c. Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah 18 tahun

Gejala tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu

dibawah 18 tahun. Karena kalau gejala tersebut timbul setelah

berumur 18 tahun, bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit

lain sesuai dengan gejala klinisnya.

III. RANCANGAN OBSERVASI

A. Pelaksaanan Observasi

1. Setting Observasi :

2. Pencacatan Observasi :

3. Kegiatan Observasi :

B. Pelaksaanan Observasi

1. Hari/Tanggal :

2. Waktu :

3. Tempat :

a. Afnan

NO Ciri-Ciri Penyesuaian Diri Target Perilaku

Keterangan Gambaran Perilaku

Ya Tidak

1Sikap terhadap diri sendiri

a. Subjek tersenyum saat disapa orang lain

b. Subjek memanggil orang tua untuk meminta bantuan

8

9



Ya Tidak

c. Subjek bertanya pada orang tua

d. Subjek meminta obat saat waktunya minum obat

e. Subjek berjalan tanpa bantuan orang tua.

2 Persepsi terhadap realitas

a. Subjek menggunakan gelas untuk minum

b. Subjek makan menggunakan tangan

c. Subjek berjabat tangan saat bertemu orang



Ya Tidak

10

d. Subjek mengatakan ingin makan jika ingin makan

e. Subjek berjalan pulang menuju rumah sendiri tanpa bantuan orang lain

3 Integrasi

a. Subjek makan dengan perlahan

b. Subjek tidak berteriak jika dilarang untuk keluar rumah

c. Subjek tidak melempar barang jika marah



Ya Tidak

11

d. Subjek tidak menendang pintu jika marah

e. Subjek tidak memukul meja jika marah

4 Kompetensi

a. Subjek menggunakan kursi untuk mengambil barang yang sulit digapai

b. Subjek menyapu halaman rumah

c. Subjek mengambil sampah dan membuangnya ke tempat sampah

d. Subjek membawa kertas kecil sebagai catatan untuk berbelanja di warung dekat rumah



Ya Tidak

e. Subjek tersenyum sat mengobrol dengan orang

12

5 Otonomi

a. Subjek meletakan alat makan setelah digunakan ke dapur

b. Subjek membersihkan bekas makanan yang berserakan

c. Subjek mengambil handuk sendiri untuk mandi

d. Subjek menjemur handuk setelah mandi

e. Saat terjatuh subjek berdiri kembali sendiri



Ya Tidak

6 Pertumbuhan dan aktualisasi diri

a. Subjek tidak menangis saat orang tua berbicara dengan nada tinggi

b. Subjek berlajan tidak terseok-seok

13

c. Subjek mengeluarkan nominal uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang harus dibayar

d. Subjek menggunakan tangan untuk berhitung

e. Subjek mengeluarkan nominal uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang harus dibayar

IV. PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Setting Fisik

Pada tanggal 18 November 2015 pukul 10.45 sampai dengan pukul 16.5

observasi dilakukan di rumah subjek. Awalnya observasi dilakukan di ruang

tamu subjek. Di ruang tamu terdapat 1 sofa panjang, 2 sofa kecil berwarna

coklat dan hijau, 1 meja panjang, vas bunga berukuran besar, gorden berwarna

coklat, 1 jendela. Dari jendela dapat terlihat jalanan kecil yang dapat dilewati

untuk masuk kerumah melalui pintu lain. Disana terdapat kolam ikan

berukuran tidak terlalu besar diatasnya terdapat kandang burung. Sepanjang

jalan menggunakan batu-batu. Kemudian observasi pindah ke ruang keluarga.

Tidak ada sekat antara dapur, ruang keluarga, ruang makan dan ruang TV maka

dapur, ruang makan dan ruang TVdapat terlihat dari ruang keluarga. Di ruang

keluarga terdapat 1 sofa panjang, 2 sofa kecil, dan satu meja panjang. Selain itu

terdapat lemari besar di tembok pembatas antara ruang keluarga dan ruang

tamu. Di ruang TV terdapat TV diatas buffet, balai, dan karpet beserta bantal di

lantai. Di ruang makan terdapat meja makan berukuran besar dengan 6 kursi.

Disudut ruangan terdapat vas bunga besar dan dipinggir tembok terdapat 2

kursi dan 1 meja besar. Di dapur terdapat lemari es besar dengan 2 pintu,

kompor, wastafel, dan magicjar. Semua cat ruangan di rumah subjek berwarna

kuning. Pada saat diobservasi subjek menggunakan baju kotak-kotak merah

putih dan celana biru tanpa menggunakan alas kaki. Subjek memiliki tinggi

178cm dan berat badan 67kg. Dengan kulit berwarna coklat, rambut lurus

berwarna hitam, dan mata berwarna coklat tua. Kaki subjek bagian kanan

terangkat keatasa saat jalan. Saat melakukan observasi hambatan yang muncul

adalah subjek yang selalu berjalan-jalan sehingga mengharuskan observer

untuk berpindah-pindah tempat mengikuti subjek. Alat yang digunakan saat

observasi adalah pedoman observasi dan pulpen.

14

15

B. Setting Psikis

Selama kegiatan observasi berlangsung subjek berjalan-jalan di dalam

rumah atau di luar disekitar rumah subjek tanpa menggunakan alas kaki.

Subjek berjalan dengan kaki yang terangkat pada bagian kanan. Subjek terlihat

merokok sebanyak 4 kali di luar rumah. Saat ada anak kecil yang datang subjek

mematikan rokok milik subjek. Subjek duduk di ruang keluarga saat jika tidak

berjalan-jalan dan mengobrol dengan ibu subjek. Saat ada tamu yang datang

subjek mengahmpiri tamu, bersalaman dan mengobrol dengan tamu sambil

tersenyum. Subjek membantu mengambilkan keperluan untuk tamu yang

datang seperti kursi. Subjek memakan roti yang dibawakan oleh tamu.

C. Tahap Pelaksanaan

1. Hari/Tanggal : Rabu, 18 November 2015

2. Tempat : Rumah subjek

3. Waktu :

a. Pukul 10.45 WIB : Observer tiba di rumah subjek

b. Pukul 10.55 WIB : Observer memulai observasi

c. Pukul 16.35 : Observer selesai melakukan observasi

VI. HASIL OBSERVASI

C. Pelaksaanan Observasi

4. Setting Observasi : Field Setting

5. Pencacatan Observasi : Event

6. Kegiatan Observasi : Non Participan

D. Pelaksaanan Observasi

4. Hari/Tanggal : Rabu, 19 november 2015

5. Waktu : 10:45-16:35

6. Tempat : Rumah subjek

a. Afnan



Ya Tidak



√

Subjek tersenyum saat disapa oleh tamu yang datang kerumah


√

Tidak nampak pada saat observasi

16

17



Ya Tidak

c. Subjek bertanya pada orang tua √

Subjek bertanya kepada orang tua siapa yang datang


√



√

Subjek berjalan sendiri keluar rumah



√

Subjek menggunakan gelas pada saat di meja makan


√

Saat memakan roti subjek menggunakan tangannya


√


NO Ciri-Ciri Penyesuaian Diri

Target Perilaku Keterangan Gambaran Perilaku

18

Ya Tidak


√



√

Saat pulang dari warung subjek berjalan sendiri menuju rumah tanpa tersesat

3 Integrasi


√Subjek memakan roti pelan-pelan di meja makan


√Subjek diam saat dilarang keluar rumah


√




Ya Tidak

19

d. Subjek tidak menendang pintu jika marah √



√


4 Kompetensi


√



√

Subjek menyapu halaman ketika tidak ada kegiatan yang dikerjakan


√

Subjek mengambil sampah bekas bungkus roti dan membuangnya ke tempat sampah


√

Tidak nampak saat melakukan observasi



Ya Tidak

20


√

Subjek tersenyum saat mengobrol dengan tamu yang datang

5 Otonomi


√

Subjek meletakan gelas bekas minum ke dapur


√

Subjek mebereskan remah roti yang berserakan


√

subjek mengambil handuk sendiri ketika hendak mandi


√

Setelah selesai menggunakan handuk subjek menjemur handuk


√

Saat terjatuh ketika berdiri tidak simbang subjek berdiri kembali



Ya Tidak6 Pertumbuhan dan

aktualisasi diria. Subjek tidak

menangis saat orang tua berbicara

√ Tidak nampak saat melakukan observasi

21

dengan nada tinggi


√Subjek berjalan kadang jinjit


√


d. Subjek menggunakan tangan untuk berhitung

√

Subjek berjalan kadang jinjit

e. Subjek mengeluarkan nominal uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang harus dibayar

√


b. Annisa Febriana Mawadah



Ya Tidak

22



√

Ketika observer datang dan menyapa subjek terseyum


√



Subjek bertanya pad ibunya ketika observer datang


√

tidak nampak saat melakukan observasi


√

Subjek dapat berjalan sendiri ke depan dank e belakang rumah



√

Subjek dapat mengambil gelas dan minum sendiri


√

Subjek dapat menggunakan tangan ketika makan



Ya Tidak

23


√



√



√

Subjek dapat berjalan sendiri kerumahnya tanpa dibantu orang lain

3 Integrasi


√

Subjek makan perlahan saat makan roti


√

Subjek menurut saat dilarang keluar rumah


√



√




Ya Tidak


√


24

4 Kompetensi


√



√

Subjek mengambil sapu dan menyapu halaman rumah


√

Subjek membuang putung rokok ke tempat sampah


√



√

Subjek tersenyum saat sedang mengobrol dengan orang rumah



Ya Tidak

5 Otonomi a. Subjek meletakan alat makan setelah digunakan ke dapur

√ Subjek meletakan gelas habis minum ke dapur

25


√



√

Ketika ingin mandi sujek mengambil handuk sendiri


√

Subjek dapat menjemur handuk sendiri setalah mandi


√




√


b. Subjek berlajan tidak terseok-seok √

Subjek tidak berjalan terseok-seok tapi berjinjit



Ya Tidak

c. Subjek mengeluarkan nominal uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang harus

√ Tidak nampak saat melakukan observasi

26

dibayard. Subjek

membaca tulisan dengan bersuara

√


e. Subjek menggunakan tangan untuk berhitung

√


c. Christoper Mario



Ya Tidak



√

Subjek tersenyum kepada orang tang baru datang

27


√



Subjek bertanya kepada ibunya siapa yang datang


√



√

Subjek berjalan sendiri ke depan rumah



√

Subjek menuang air kea lam gelas lalu meminumnya


√

Subjek mengambil roti menggunakan tangan



Ya Tidak


√


d. Subjek mengatakan ingin makan

√Tidak nampak saat melakukan observasi

28

jika ingin makan


√

Subjek berjalan sendiri dari depan rumah ke dapam rumah

3 Integrasi


√

Subjek makan roti pelan-pelan


√

Subjek masuk ke dalam rumah ketika ibunya bilang jangan keluar


√



√




Ya Tidak


√


4 Kompetensi

a. Subjek menggunakan kursi untuk mengambil

√


29

barang yang sulit digapai


√

Subjek memberihkan halaman dengan sapu


√

Subjek membuang putung bekas rokok ke dalam tempat sampah


√



√

Subjek tersenyum saat ngobrol dengan orang yang baru datang



Ya Tidak

5 Otonomi


√

Subjek membawa gelas yang sudah dipakai ke dapur


√

Subjek memungut sisa roti di meja

30


√

Subjek mengambil handuk lalu madndi


√

Setekah mandi subjek menjemur handuk


√

Saat subjek jauh ia berusaha berdiri dengan memegang lantai



√



√Subjek berljalan jinjit


√


d. Subjek membaca tulisan dengan bersuara

√



√


31

d. Muhamad Arief Kusumawardana



Ya Tidak



√

Menaikan bibir saat observer tiba di rumah subjek


√



Subjek brtnya kepada orang tua berapa orang yang datang

32


√



√

Subjek berjalan sendiri ke luar rumah tanpa bantuan orang lain



√

Subjek minum menggunakan gelas dan mengambil air minum sendiri



Ya Tidak


√

Subjek diberikan roti lalu memakannya menggunakan tangan


√



√


e. Subjek berjalan pulang

√ Subjek merokok keluar rumah lalu

33

menuju rumah sendiri tanpa bantuan orang lain

pulang tanpa bantuan orang lain

3 Integrasi


√

Saat makan roti subjek makan perlahan

b. Subjek makan dengan perlahan

√

Saat makan roti subjek makan perlahan





Ya Tidak


√



√


4 Kompetensi


√



√

Subjek keluar rumah lalu melakukan aktifitas menyapu

34


√

Subjek membuang potongan rokok ke tempat sampah


√




Ya Tidak


√

Saat berbincang dengan ibu subjek, subjek tersenyum

5 Otonomi


√

Subjek ke dapur lalu mearuh gelas dari meja makan


√ Subjek membersihkan kotoran makanan yang berserakan

c. Subjek menjemur handuk setelah mandi

√

Subjek mengambil handuk saat ingin mandi

35


√

Subjek mengambil handuk saat ingin mandi


√

Subjek terjatuh dan berdiri sendiri



Ya Tidak



√



√Subjek berjalan jinjit namun normal


√



√


e. Subjek √ Tidak nampak

36

menggunakan tangan untuk berhitung

saat melakukan observasi

e. Mutiara Nurul Syifa



Ya Tidak


a. Subjek tersenyum saat disapa orang lain √

Saat ibunya memanggilnya dan menyuruh duduk di kursi subjek tersenyum pada observer


√



√

Subjek masuk ke dalam rumah kemudian menghampiri ibunya dan bertanya siapa yang datang

d. Subjek meminta obat saat waktunya

√


37

minum obate. Subjek

berjalan tanpa bantuan orang tua.

√

Subjek berjalan ke depan rumah untuk merokok dan masuk lagi ke dalam rumah



√

Subjek ke meja makan lalu mengambil gelas minum dengan gelas



Ya Tidak


√

Subjek berjalan ke meja makan lalu mengambil roti dengan tangannya


√



√



√

subjek ke luar rumah untuk merokok tidak lama subjek pulang sendiri ke rumah

3 Integrasia. Subjek

makan dengan

√Subjek makan perlahan sambil melihat pada

38

perlahan makanannyab. Subjek tidak

berteriak jika dilarang untuk keluar rumah

√

Subjek keluar rumah namun dilarang oleh ibunya kemudian subjek menurut lalu masuk ke dalam rumah



Ya Tidak


√



√



√


4 Kompetensi a. Subjek menggunakan kursi untuk mengambil barang yang sulit digapai

√



√

Subjek menyapu halaman dan ruang tengah


√ Sehabis merokok subjek membuang sampah ke tempat sampah

39



Ya Tidak


√


e. Subjek tersenyum saat mengobrol dengan orang

√

Saat subjek berbincang dengan ibu sujek subjek tersenyum

5 Otonomi a. Subjek meletakan alat makan setelah digunakan ke dapur

√

Subjek meletakan gelas di dapur sehabis makan roti dan minum


√

Subjek mengambil bekas tori yang terjatuh di meja


√ Subjek mengambil handuk di jemuran

40


√

Setelah mandi subjek menjemur kembali handuknya



Ya Tidak

e. Saat terjatuh subjek berdiri kembali sendiri √

Saat subjek terjatuh ketika akan berdiri subjek mencoba berdiri kembali sendiri



√



√Subjek berjalan jinjit


√



√


e. Subjek menggunakan tangan


41

untuk berhitung

f. Nabila Putri Damayanti



Ya Tidak



√

Subjek tersenyum pada tamu yang datang ke rumah subjek


√



Subjek bertanya kepada orang tua tentang tamu yang datang


√



√

Subjek berjalan keluar rumah sendiri



√

Subjek mengambil gelas lalu menuangkan air lalu meminumnya

b. Subjek makan menggunaka

√Subjek makan menggunakan tangan tanpa

42

n tangan sendok atau garpu



Ya Tidak


√



√

Tidak nampak saat melalukan observasi


√

Subjek berjalan sendiri ke rumah sehabis dari luar rumah

3 Integrasi


√

Subjek makan roti dengan perkahan


√

Subjek mengangguk saat dilarang untuk keluar rumah


√



√


43



Ya Tidak


√


4 Kompetensi


√



√

Subjek menggunakan sapu untuk membersihkan halaman rumah


√

Subjek membuang bungkus roti ke tempat sampah


√



√

Subjek tersenyum saat ngobrol dengan ibunya dan dengan tamu

44



Ya Tidak

5 Otonomi


√

Subjek menaruh gelas ke dapur setelah minum air


√

Subjek memungut roti yang terjatuh di lantai


√

Subjek mengambil handuk sebelum mandi


√

Setelah selesai mandi subjek menjemur handuknya


√

Subjek terjatuh di ruang tengah kemudian langsung berdiri



√



√Subjerk berjalan normal

45



Ya Tidak


√



√



√


g. Nurfadiyah Putri Yaras

46



Ya Tidak



√

Saat oberserver datang dan menyapa subjek, subjek tersenyum


√



Subjek bertanya siapa yang datang kerumahnya


√



√

Subjek berjalan keliling rumah sendiri



√

Subjek mengambil gelas lalu menuang air dan meminumnya


√

Subjek makan roti menggunakan tangan

NO Ciri-Ciri Penyesuaian Diri

Target Perilaku Keterangan Gambaran Perilaku

47

Ya Tidak


√



√



√

Subjek keluar rumah lalu ke dalam rumah sendiri berjalan tanpa bantuan

3 Integrasi


√

Subjek makan roti pelan-pelan namun tidak habis


√

Saat ibu subjek melarang untuk pergi subjek menganggukan kepala


√



√




Ya Tidak

48


√


4 Kompetensi


√



√

Subjek menyapu halan rumah dengan sapu ijuk


√

Subjek membuang samoah bekas subjek makan roti ke tempat sampah di dapur


√



√

Subjek tersenyun saat mengobrol sama orang yang datang kerumahnya



Ya Tidak

49

4 Kompetensi


√



√

Subjek menyapu halan rumah dengan sapu ijuk


√

Subjek membuang samoah bekas subjek makan roti ke tempat sampah di dapur


√



√


5 Otonomi


√

Subjek meletakan gelas habis pakai ke dapur



Ya Tidak

50


√

Subjek memungut roti yang terjatuh di meja


√

Subjek mengambi haduk di jemuaran lalu ia masuk kamar mandi dan mandi


√

Setelah mandi subjek menjemur handuk di jemuran kembali


Saat subjek mencoba berdiri dari duduknya namun ia terjatuh dan segera bangkit



√



√Subjek berjalan jinjit



Ya Tidak

c. Subjek mengeluarka √

Tidak nampak saat melakukan

51

n nominal uang sesuai dengan jumlah belanjaan yang harus dibayar

observasi


√



√


h. Kesimpulan



Ya Tidak

52



√

Saat oberserver datang ke rumah subjek dan menyapa subjek, subjek tersenyum


√



√

Subjek bertanya siapa yang datang kerumahnya, berapa orang jumlahnya kepada ibunya saat observer tiba di rumah subjek


√


e. Subjek berjalan tanpa bantuan orang tua. √

Subjek berjalan keliling rumah sendiri, ke depan rumah, ke dalam rumah sendiri tanpa bantuan alat ataupun orang lain



Ya Tidak

53



√

Di meja makan subjek mengambil gelas lalu menuang air dan meminumnya

b. Subjek makan menggunakan tangan √

Subjek makan roti menggunakan tangan kanan dan kiri tanpa menggunaka sendok ataupun garpu


√

Tidak nampak saat melakuka observasi


√



√

Subjek keluar rumah untuk merokok lalu ke dalam rumah sendiri berjalan tanpa bantuan

3 Integrasi


√

Subjek makan roti pelan-pelan di ruang makan namun tidak habis



Ya Tidak

54


√

Saat ibu subjek melarang untuk pergi subjek menanggukan kepala dan masuk ke dalam rumah dengan tenang


√



√



√


4 Kompetensi


√



√

Subjek menyapu halaman rumah dan ruang tengah dengan sapu ijuk



Ya Tidak

55


√

Subjek membuang sampah bekas subjek makan roti dan membuang putung rokok ke tempat sampah di dapur dan di luar rumah


√


e. Subjek tersenyum sat mengobrol dengan orang √

Subjek tersenyun saat mengobrol sama orang yang datang kerumah subjek dan saat mengobrol dengan ibunya

5 Otonomi


√

Subjek meletakan gelas habis subjek pakai untuk minum ke dapur


√

Subjek memungut roti yang terjatuh di meja



Ya Tidak

56


√

Subjek mengambi haduk di jemuaran lalu ia masuk kamar mandi dan mandi


√

Setelah mandi subjek menjemur handuk di jemuran kembali


Saat subjek mencoba berdiri dari duduknya namun ia terjatuh dan segera bangkit



√


b. Subjek berlajan tidak terseok-seok √

Subjek berjalan jinjit namun terkadang seperti orang nomal


√




Ya Tidak

d. Subjek √ Tidak nampak

57

membaca tulisan dengan bersuara

saat melakukan observasi


√


VI.

VII.KESIMPULAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan subjek menunjukan perilaku

penyesuaian diri tergambar perilaku yang dilakukan oleh subjek. Terlihat subjek

tersenyum saat disapa orang lain, subjek bertanya pada orang tua, subjek berjalan

tanpa bantuan orang tua, subjek menggunakan gelas untuk minum, subjek makan

menggunakan tangan, subjek berjalan pulang menuju rumah sendiri tanpa bantuan

orang lain, subjek makan dengan perlahan, subjek berteriak jika dilarang untuk

keluar rumah, subjek menyapu halaman rumah, subjek mengambil sampah dan

membuangnya ke tempat sampah, subjek tersenyum saat mengobrol dengan orang

lain, subjek meletakan alat makan setelah digunakan ke dapur, subjek

membersihkan bekas makanan yang berserakan, subjek mengambil handuk sendiri

untuk mandi, subjek menjemur handuk setelah mandi, saat terjatuh subjek berdiri

kembali sendiri, subjek berjalan tidak terseok-seok

Mengacu pada definisi dari teori penyesuaian diri merupakan suatu proses

mental dan usaha atau perilaku yang mendorong seseorang dengan tujuan

menyesuaikan diri dengan lingkungan atau mengubah lingkungan sesuai dengan

keadaan diri agar diterima oleh kelompok, serta aspek penyesuaian diri, sikap

terhadap diri sendiri, persepsi terhadap realitas, integrasi, berkepribadian utuh,

memiliki kompetensi-kompetensi fisik, intelektual, emosional dan sosial yang

memadai untuk mengatasi berbagai problem hidup, otinomi, memiliki

kemandirian, tanggung jawab dan penentuan diri yang memadai untuk

membebaskan diri dari pengaruh sosial, pertumbuhan dan aktualisasi diri. Dapat

disimpulkan bahwa benar subjek melakukan penyesuaian diri terlihat dari target

perilaku subjek memenuhi setengah dari target perilaku yang di rancang.

59

DAFTAR PUSTAKA

Behrm, Kliegman., & Arvin. (1996). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: EGC.

Gunarsa, Singgih D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta:

Gunung Mulia.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 1. Yogyakarta: Kanisius.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.

Supratiknya, A. (1995). Mengenal perilaku abnormal. Yogyakarta: Kansius.

60

Documents

Observasi Klinis