23
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli Desember 2016 ISSN : 2442-3343 KREATIVITAS DAN INOVASI WIRAUSAHA TERHADAP KUALITAS PRODUK BIG ART PROJECT PALEMBANG Sri Porwani Dosen Tetap Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Darussalam Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui kreativitas dan inovasi wirausaha dalam meningkatkan kualitas poduk Big Art Project Palembang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriftif. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Produk Big Art Project Palembang terdiri dari Karikatur Pop Up, Pop Up Frame, Mahar Pop Up, dan Scrap Frame. Untuk Produk Big Art Project Palembang berupa Karikatur Pop Up dan Pop Up Frame banyak dipesan oleh kalangan mahasiswa dan pelajar. 2) Kreativitas dan inovasi menjadi nomor satu pada kualitas produk pada Big Art Project Palembang. Untuk menghasilkan dan mengembangkan kualitas produk pemilik usaha menyadari sebagai seorang wirausahawan agar berhasil, maka harus kerja keras, dan selalu mengembangkan ide atau gagasan baru bagi kelangsungan usaha dan dapat membantu menciptakan ide, mendesain, dan menciptakan produk-produk baru terlihat inovasi barunya yaitu karikatur acrylic dan sarung bantal karikatur. Adapun penulis memberikan saran bagi Big Art Project Palembang sebaiknya terus mengupdate dan mengetahui apa yang tengah menjadi kesenangan (selera) pelanggan atau konsumen, dan Big Art Project Palembang sebaiknya mengikuti perkembangan desain dan produk pop up, dilakukan dengan cara membaca berbagai buku atau majalah dan koran (surat kabar) maupun melalui penyiaran iklan TV atau internet berkaitan dengan industri kreatif khususnya di bidang pop up. Kata Kunci : Kreativitas, Inovasi, Wirausaha, dan Kualitas Produk. 36

KREATIVITAS DAN INOVASI WIRAUSAHA TERHADAP KUALITAS PRODUK BIG ART PROJECT PALEMBANG

Embed Size (px)

Citation preview

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

KREATIVITAS DAN INOVASI WIRAUSAHA TERHADAP KUALITASPRODUK BIG ART PROJECT PALEMBANG

Sri PorwaniDosen Tetap Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Darussalam

Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui kreativitas dan inovasiwirausaha dalam meningkatkan kualitas poduk Big Art Project Palembang. Metodeanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriftif. Hasil daripenelitian ini yaitu 1) Produk Big Art Project Palembang terdiri dari Karikatur Pop Up,Pop Up Frame, Mahar Pop Up, dan Scrap Frame. Untuk Produk Big Art ProjectPalembang berupa Karikatur Pop Up dan Pop Up Frame banyak dipesan oleh kalanganmahasiswa dan pelajar. 2) Kreativitas dan inovasi menjadi nomor satu pada kualitasproduk pada Big Art Project Palembang. Untuk menghasilkan dan mengembangkankualitas produk pemilik usaha menyadari sebagai seorang wirausahawan agar berhasil,maka harus kerja keras, dan selalu mengembangkan ide atau gagasan baru bagikelangsungan usaha dan dapat membantu menciptakan ide, mendesain, danmenciptakan produk-produk baru terlihat inovasi barunya yaitu karikatur acrylic dansarung bantal karikatur. Adapun penulis memberikan saran bagi Big Art ProjectPalembang sebaiknya terus mengupdate dan mengetahui apa yang tengah menjadikesenangan (selera) pelanggan atau konsumen, dan Big Art Project Palembangsebaiknya mengikuti perkembangan desain dan produk pop up, dilakukan dengan caramembaca berbagai buku atau majalah dan koran (surat kabar) maupun melaluipenyiaran iklan TV atau internet berkaitan dengan industri kreatif khususnya di bidangpop up.

Kata Kunci : Kreativitas, Inovasi, Wirausaha, dan Kualitas Produk.

36

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

ABSTRACT

This research is conducted to know about the enterpreneurial creativity andinnovation in increasing the qualityof The Big Art Project product Palembang. Themethod of data analysis used in the research is descriptive quantitative research. Theresults of this research are 1) The Big Art Project products Palembang consist of Popup caricature, Pop Up frame, Pop up dowry, and scrap frame many students order theBig Art Project products Palembang such as Pop up caricature and Pop up Frame,while many employees order Pop up dowry and Pop up caricature. 2) creativity andinnovation become number one in the quality of the Big Art Project productsPalembang. To be succeed, the owner, as an enterpreneur realizes he has to workhard, and always develops new idea and concept for the business continualy that canhelp to create new idea, to design and to create new products. It can be seen by his newinnovations those are acrylic caricature and pillow case caricature. Mean while thewriter gives some suggestions for the The Big Art Project Palembang that it is better toupdate continually and to know what is being the customer’s and consumens favorite,and also should follow the design development and Pop up product by reading variousbooks or magazines and newspapers through TV advertisement or internet related tocreative industry especially in Pop Up sector.

Key Words : creativity, innovation, entrepreneur, and product quality.

37

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Mengembangkan jiwakewirausahaan dikalangan mahasiswamerupakan salah satu hal yang pentinguntuk menjadi kesempatan kerja,pendapatan dan kesejahteraan bagi setiaporang/individu. Dahulu pola pembelajarankewirausahaan tidak secara formaldilembagakan, bekal motivasi dan sikapmental kewirausahaan terbangun secaraalamiah, lahir secara keterbatasan dansemangat survival ditandai keteladanankerja keras dari dosen atau modelcontoh, mahasiswa yang terlatih tempaansecara fisik dan mental melaluipembiasaan dalam kehidupan sehari hari,akan menjadi tangguh untuk mengambilkeputusan dan memecahkanmasalah. Mahasiswa menjadi terlatihmelihat sisi positif suatu sumber daya danmembuatnya menjadi manfaat yang nyata.Namun, pola pengembangankewirausahaan masa lalu dianggap tidaksistematik menghasilkan kewirausahaan.Kewirausahaan lebih ditentukan oleh bakatatau karakter individu, atau bawaan lahirtidak atas proses yang direncanakan.

Untuk memenuhi kepuasanpelanggan/konsumen, seorangwirausahawan atau pengusaha haruslahmemiliki kemampuan dalam menciptakannilai tambah terhadap produk dariindustrinya, dan jasa layanan yangdiberikan kepada pelanggan (konsumen).Hal ini dapat dilakukan melaluipeningkatan kreativitas dan keinovasiandalam kewirausahaan. Dalam dunia bisnistuntutan terhadap kemampuan kreativitasdan keinovasian sangatlah penting. Karenadunia bisnis perkembangannya sangatcepat dan tingkat persaingan antarperusahaan dengan berbagai produk dariindustrinya sangat tinggi.

Menghadapi tantangan danpermasalahan di atas, tentunya seorangwirausaha pada suatu perusahaan/usahanyamemiliki dan menunjukkan sikapkewirausahaan, dan fleksibilitas yang tepatdalam menjalankan atau mengelolaperusahaannya. Oleh karena itu, menurutLevitt (dalam Suryana, 2001:23)mengemukakan bahwa kewirausahaanadalah “thinking and doing new things orold thinks in new ways”. Kewirausahaanadalah berpikir dan bertindak sesuatu yangbaru atau berpikir sesuatu yang lamadengan cara-cara baru.

Dari uraian di atas maka penulistertarik membahas tentang “Kreativitas danInovasi Wirausaha Terhadap KualitasProduk Big Art Project Palembang“.

1.2 PermasalahanBerdasarkan latar belakang di atas,

maka penulis merumuskan masalah yaitubagaimanakah kreativitas dan inovasiwirausaha terhadap kualitas produk Big ArtProject Palembang?

1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui kreativitas dan inovasiwirausaha dalam meningkatkan kualitaspoduk Big Art Project Palembang.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Kreavitias

Kreativitas merupakan dayamenciptakan sesuatu yang menuntutpemusatan perhatian, kemauan, kerjakeras dan ketekunan. Menurut SulaimanSahlan dan Maswan (1998:5),kreativitas adalah ide atau gagasan dankemampuan berpikir kreatif.

Dari definisi di atas dapatdisimpulkan bahwa kreativitasmerupakan kemampuan seseorangdalam menuangkan ide atau gagasan

melalui proses berpikir kreatif untukmenciptakan sesuatu yang menuntutpemusatan, perhatian, kemauan, kerjakeras dan ketekunan.

38

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

Bertolak dari beberapa pendapatpara ahli tentang wirausaha tersebut,dapat dikatakan bahwa wirausahaadalah orang-orang yang memilikikemampuan dan semangat dalammengembangkan ide atau gagasandengan menggunakan sumber dayayang dimiliki untuk menghasilkan suatuproduk dengan memanfatkan peluangusaha yang ada serta visi ke depan dibidang usaha (bisnis). Dengan kata lainseorang wirausaha (wirausahawan)adalah orang yang memilikikemampuan kreativitas dan inovasiuntuk menghasilkan suatu produk dibidang usaha misalnya pada industrikreatif guna mendatangkan keuntungan.

Sumber KreativitasKreativitas dalam proses inovasi

merupakan pembangkitan ide yangmenghasilkan penyempurnaanefektivitas dan efisiensi pada suatusistem. Aspek penting dalam kreativitasadalah proses dan manusia. Prosesberorientasi pada tujuan yang didesainuntuk mencapai solusi suatu problem.Manusia merupakan sumber daya yangmenentukan solusi. Proses tetap samanamun pendekatan yang digunakandapat bervariasi misalnya, pada suatuproblem mereka mengadaptasikan suatusolusi, tetapi pada kesempatan yangberbeda mereka menerapkan solusiinovasi.

Menurut Sahlan Sulaiman danWasman (1988:11) Adapun sumber darikreativitas adalah:a. Imajinasi dan ide

Imajinasi yang kreatif merupakankekuatan yang tidak terbatas,misalnya meskipun seseorang yanghampir tidak pernah keluar rumahtetapi dengan menggunakanimajinasinya ia dapat melalangbuana ke dunia sekitar. Imajinasijauh lebih penting dari pada ilmu

pengetahuan dan kekuatan murnidari pikiran manusia.

b. Pengalaman ideTahap proses kreatif ini seringkalidianggap sebagai tahap yang palingmenyenangkan karena merupakansaat ditemukanya solusi atau ideyang di cari oleh seseorang. Adabeberapa cara cepat terjadinyapengalaman ide:1) Memikirkan impian tentang

suatu rencana2) Mengembangkan hobi3) Mencatat setiap ide yang

muncul4) Mengatur waktu istirahat

ketika melakukan pekerjaan.c. Lingkungan Kreatif

Kreativitas dapat berkembangdalam suatu lingkungan yang tepattidak ada perusahaan yangmempunyai manajer dan pemilikyang kreatif jika lingkungan yangmendukung berkembangnyakreativitas tidak berbentuk ciri-cirilingkungan kreatif adalah sebagaiberikut:1) Manajemen yang dapat

memberikan kepercayaankepada karyawan tanpamelakukan pengawasan yangberlebihan.

2) Saluran komunikasi yangterbuka untuk setiap anggotaperusahaan.

3) Hubungan dan komunikasiyang baik dengan pihak luar.

4) Kesediaan menerimaperubahan.

5) Kesenangan mencoba ide baru.6) Rasa takut yang tidak

berlebihan apabila terjadikesalahan dalam melakukanpekerjaan.

7) Seleksi dan promosi karyawamberdasarkan prestasi.

39

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

8) Penerapan teknik yangmenumbuhkan ide dengananjuran dan tukar pikiran.

d. Berpikir KreatifHasil penelitian terhadap otakmanusia menunjukkan bahwafungsi otak manusia di bagimenjadi dua bagian yaitu otaksebelah kiri dan otak sebelah kanan,setiap bagian otak memiliki fungsispesifik dan menangkap informasiyang berbeda. Sebelah kananmenggerakkan pikiran lateral danmeletakkan pada jiwa proseskreatif. Menurut Zimmerer dalamSuryana (2009:76) untukmenggerakkan ketrampilanyaproses kreatif digunakan sebelahkanan ciri-cirinya sebagai berikut:1) Selalu bertanya, “Apa ada cara

yang lebih baik?”2) Selalu menantang kebiasaan,

tradisi dan kebiasaan rutin.3) Berefleksi (merenungkan)

berfikir dalam.4) Berani bermain mental,

mencoba untuk melihatmasalah dan perspektif yangberbeda.

5) Menyadari kemungkinanbanyak jawaban dari pada satujawaban yang benar.

6) Melihat kegagalan dankesalahan hanya sebagai jalanuntuk mencapai sukses

7) Mengkorelasikan ide-ide yangmasih samar terhadap masalahuntuk memecahkan masalahinovatif.

2.2 InovasiInovasi lebih dari sekedar ide

yang baik suatu gagasan murnimemegang peranan penting, dan fikirankreatif mengembangkannya menjadigagasaan berharga. Meskipun demikianterdapat perbedaan yang signifikan

antara sebuah ide yang timbul sematadari spekulasi dan ide yang merupakanhasil pemikiran riset pengalaman dankerja yang sempurna hal yang lebihpenting, Wirausahawan yang prospektifharus mempunyai keberanian untukmemberikan sebuah ide melalui tahapanpengembangan.

Menurut Peter Drucker (1985:20)mengatakan inovasi memiliki fungsiyang khas bagi wirausahawan. Denganinovasi wirausahawan menciptakan baiksumber daya produksi baru maupunpengelolaan sumber daya yang adadengan peningkatan nilai potensi untukmenciptakan sesuatu yang tidak adamenjadi ada.

Dengan demikian inovasi adalahsuatu kombinasi visi untuk menciptakansuatu gagasan yang lebih baik danketeguhan serta dedikasi untukmempertahankan konsep melaluiimplementasi.

Jenis InovasiInovasi terdiri dari tiga jenis

penemuan, pengembangan danduplikasi (Suaryadi, 2007:42):a. Penemuan

Penemuan suatu produk jasa yangbenar-benar baru dibuat.

b. PengembanganPengembangan suatu produk jasaatau proses yang sudah ada konsepseperti ini menjadikan aplikasi ideyang telah ada dan berbeda.

b. DuplikasiPeniruan suatu produk, jasa atauproses yang telah ada. Meskipundemikian upaya duplikasi bukansemata meniru melainkanmenambah sentuhan kreatif untukmemperbaiki konsep agar lebihmampu memenangkan persaingan.Perpaduan konsep dan faktor-faktor

40

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

yang sudah ada menjadi formulasibaru. Proses ini meliputipengambilan sejumlah ide atauproduk yang sudah di temukan dandi bentuk sehingga menjadi produkyang dapat din aplikasikan secarabaru.

Sumber InovasiInovasi bagi wirausahawan lebih

bersifat untuk memanfataatkanperubahan dari pada menciptakanya.Mencari inovasi dilakukan denganmemanfaatkan perubahan padapenemuan yang menyebabkanterjadinya perubahan. Ide inovatif dapatbersumber pada kreativitas eksternaldan kreativitas internal.

Kreativitas eksternal dapatdirangsang dengan memanfaatkansecara sistematis rasa keingintahuantentang perkembangan, ide dankekuatan baru yang sedang berlangsungdi sekitar seseorang. Dengan melakukanhal ini, seseorang membangun sumberinformasi tentang berbagai hal tentangfakta kesan, citra dan berbagai ide.Dengan demikian seseorang dapatmemperoleh ide yang dapat diraih dandimanfaatkan.

Kreativitas internal muncul secaratiba-tiba ketika seseorang sedang sibukdenga kreativitas eksternal. Dalamupaya ini menggunakan pengalamansebagai sumber karena pengetahuandapat di peroleh melalui belajar. Orangakan segera mengetahui cara baru untukmemadukan ide ide dari berbagaibidang yang berbeda untukmeningkatkan produk atau jasa yangada (Suryadi, 2007:42).

2.3 WirausahaSchumpeter dalam As’ad (2002:

145) mengemukakan bahwa wirausahaatau entrepreneur adalah seseorangyang menggerakkan perekonomianmasyarakat untuk maju ke depan,

mencakup mereka yang mengambilrisiko, mengkoordinasi penanamanmodal atau sarana produksi, yangmengenalkan fungsi faktor produksibaru atau yang mempunyai responkreatif dan inovatif. Clelland dalamAs’ad (2002: 145) mendefinisikanwirausaha adalah orang yangmenerapkan kemampuannya untukmengatur, menguasai alat-alat produksidan menghasilkan hasil yang berlebihanyang selanjutnya dijual atau ditukarkandan memperoleh pendapatan dariusahanya tersebut.

Wirausaha adalah orang yangmenciptakan kesejahteraan untuk oranglain, menemukan cara-cara baru untukmenggunakan sumber daya, mengurangipemborosan, dan membuka lapangankerja yang disenangi masyarakat(Suryana, 2009: 16). Prawirokusumodalam Suryana (2009: 16) jugaberpendapat bahwa seorang wirausahaadalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalanmengembangkan ide dan meramusumber daya untuk menemukan peluangdan perbaikan hidup.

Wirausaha juga dapatdidefinisikan sebagai orang yangmemiliki, mengelola, danmelembagakan usahanya sendiri. Faktoryang mendorong seseorang mengambilkeputusan berwirausaha dapat diketahuimelalui penilaian kepribadiankhususnya pengalaman dan latarbelakangnya. Biografi yang dimilikiseseorang bermanfaat karena dalambiografi dapat dilihat pengalaman,keterampilan, dan kompetensi untukpeningkatan kewirausahaan,pengembangan nilai-nilaikewirausahaan dan mendorong untukmencetuskan ide-ide kewirausahaanseseorang (Sjabadhyni, 2001: 270).

Kewirausahaan adalahkemampuan kreatif dan inovatif yangdijadikan dasar (Nasud Mahfufzd,

41

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

2004:102), kiat dan sumberdaya untukmencari peluang menuju sukses, intidari kewirausahaan adalah kemampuanuntuk menciptakan sesuatu yang barudan berbeda (create new and defferent)melalui berfikir kreatif dan bertindakinovatif untuk menciptakan peluang.Banyak orang yang berhasil dan sukseskarena memiliki kemampuan berfikirkreatif dan inovatif.

Proses kreatif dan inovatif hanyadilakukan oleh orang-orang yangmemiliki jiwa dan sikap kewirausahaanyaitu orang yang percaya diri (yakin,optimis, dan penuh komitmen),berinisiatif (energi dan percaya diri),memiliki motif berprestasi (berorientasihasil dan berwawasan kedepan),memiliki jiwa kepemimpinan (beranitampil berbeda dan berani mengambilresiko dengan penuh perhitungan.

Jiwa dan Sikap WirausahaMenurut Suryana (2001:8) adapun

ciri-ciri jiwa dan sikap wirausaha antaralain:a. Penuh percaya diri

Indikatornya : Optimis, disiplin,penuh keyakinan, komitmen danbertanggung jawab.

b. Memiliki inisiatifIndikatornya : Penuh energi, cekatan,taktis, selalu ada yang dikerjakan.

c. Memiliki motif untuk berprestasi.Indikatornya : orientasi pada hasildan wawasan ke depan.

d. Memiliki jiwa kepemimpinanIndikatornya : berani tampil beda,tangguh dan dapat dipercaya, berani

ambil risiko, penuh perhitungan danmenyukai tantangan.

Manfaat WirausahaMenurut Suryana (2001:8) manfaat

wirausaha adalah sebagai berikut :a. Mengurangi jumlah pengangguran.b. Berusaha berarti membuka lapangan

kerja baru.c. Penggerak pembangunan (produksi,

distribusi, pemasaran barang danjasa).

d. Menjadi contoh bagi orang lain.e. Mendidik karyawan agar bias

berusaha secara mandiri, jujur dantekun.

Faktor Penentu KeberhasilanWirausaha

Untuk menjadi wirausaha yangsukses, seseorang harus memiliki ideatau visi usaha yang jelas, kemauan dankeberanian dalam menghadapi risiko.Apabila ada kesiapan dalammenghadapi risiko, langkah selanjutnyaadalah membuat perencanaan usaha,mengorganisasikan danmenjalankannya. Selain bekerja keras,agar usaha tersebut berhasil, wirausahaharus mampu mengembangkanhubungan baik dengan mitra usahamaupun pihak yang terkait dengankepentingan perusahaan. Berikut iniadalah tahapan dalam membangunkewirausahaan yang sukses yangdikemukakan Steinhoff dan Burgessdalam Suryana (2009: 66) :

42

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

vv

Gambar 1 Tahap pembangunan Kewirausahaan menurut Steinhoff dan Burgess

Suryana (2009:67)mengemukakan tiga faktorpenyebab keberhasilan seorangwirausaha, antara lain:1. Kemampuan dan kemauan.

Orang yang memilikikemampuan tetapi tidak memilikikemauan dan orang yangmemiliki kemauan tetapi tidakmemiliki kemampuan, keduanyatidak akan menjadi seorangwirausaha yang sukses. Misalnyaseseorang yang memilikikemauan untuk membuka tokotapi tidak memiliki kemampuanuntuk mengelolanya, maka lamakelamaan tokonya akan tutup.Begitu juga dengan orang yangmemiliki kemampuan mengelolausaha tetapi tidak memilikikemauan untuk membuka usaha,maka selamanya orang tersebuttidak pernah memiliki usaha.

2. Tekad yang kuat dan kerja kerasOrang yang tidak memiliki tekadkuat tetapi mau bekerja keras danorang yang tidak mau bekerjakeras tetapi memiliki tekad yangkuat, keduanya tidak akan

menjadi wirausahawan yangsukses.

3. Kesempatan dan peluangMengenal peluang yang ada danberusaha meraihnya ketika adakesempatan merupakan salah satufaktor yang menentukankeberhasilan seorang wirausaha.Selain keberhasilan, seorangwirausaha juga selalu dibayangikegagalan dalam berwirausaha,karena kegagalan maupunkeberhasilan wirausahatergantung pada kemampuanyang dimiliki wirausaha tersebutdalam memanfaatkan peluangyang ada. Terdapat beberapapersyaratan untuk mencapaikeberhasilan wirausaha(Astamoen, 2005: 255),diantaranya:a) Mandiri tetapi bisa bekerja

sama dengan orang lain danmampu berinteraksi.

b) Mempunyai cita-cita,impian, visi, harapan, ambisitapi bukan ambisius.

c) Selain bermanfaat bagi dirisendiri dan keluarganya,

SUKSESBertanggung jawab kesuksesan/kegagalan

Membangun hubungan dengan pelanggan,karyawandan suplier

Bekerja keras

Merencanakan, mengkoordinasi, dan menjalankanusaha

Berani mengambi resiko waktu dan uang

Memiliki tujuan dan visi usaha

43

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

tetapi juga bermanfaat bagiorang lain dan lingkungan.

d) Berusaha semaksimalmungkin untukmenghilangkan sifat negatifketika memandang danmemperlakukan orang lain.

e) Selalu berpandangan danbersikap positif terhadaporang lain.

f) Berpikir sebagai wirausahayang sukses bukan berpikirselayaknya orang yanggagal.

g) Merubah kebiasaan, sifat,dan pola pikir sebagaipribadi yang unggul.

Bird dalam Sjabadhyni (2001:271) mengatakan bahwa faktor yangdapat dilihat untuk menilaikeberhasilan wirausaha adalah sebagaiberikut :a) Pengalaman dalam Pekerjaan

Belajar dari pengalaman lebihbermanfaat dari pada belajar daribuku, seminar atau sekolah.Pengalaman yang dimiliki harusdiperhatikan oleh wirausahaterutama pengalamandiperusahaan/organisasi, baikdalam pengalaman teknis,pelaksanaan, pemasaran,pengalaman manajemen, danpengalaman berwirausaha. Untukmemulai usaha, risikonya sangatbesar, terutama tanpa pengalamandan pengetahuan tentangperusahaan/organisasi tertentu.Wirausaha dikatakan suksesapabila dapat belajar daripengalaman, memanfaatkansumber lain dan peluang yangmenunjang keberhasilan usahanya.Keterampilan yang diperolehtersebut nantinya dapatmeningkatkan motivasimenjalankan usaha dan

memperkecil risiko yang akanditemui dikemudian hari.

b) Latar Belakang PendidikanPendidikan yang menunjangkeberhasilan wirausaha tidak harusdiartikan pendidikan formaldibangku sekolah. Pendidikandapat diperoleh dimana saja dalamkehidupan sosial masyarakat(Astamoen, 2005: 161),diantaranya:1. Pendidikan keterampilan dasar

di rumah dengan orang tuasebagai pendidik/guru yangpertama dan utama.

2. Pendidikan formal di bangkusekolah dasar hingga keperguruan tinggi.

3. Pendidikan non formal,seperti kursus, pelatihan,seminar, dan lain sebagainya.

4. Pendidikan di tempat kerjaatau perusahaan pada waktumagang, praktek kerja, kerjaparuh waktu, dan lainsebagainya.

c) UsiaUsia seseorang untuk memulaiusaha sulit ditentukan karenarentangnya teralu jauh, ada yangsudah memulai sejak masih dalampendidikan atau justru setelahpensiun dari pekerjaannya.Menurut Bird dalam Sjabadhyni,2001:273 mengatakan bahwa :1. Dipandang dari segi energi

yang dimiliki manusia, masamuda memiliki energi yangpaling tinggi, dorongan sertadaya tahan fisik kuat sehinggajika ingin menekuni bidangwirausaha, ia harus memulaipada masa ini.

2. Wirausaha yang memulai padausia tua tidak memilikirentang masa yang panjangsebagai wirausahasebagaimana orang yang

44

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

memulai di usia muda.Mereka biasanya lebih cepatberhasil karena faktorpengalaman yang merekamiliki.

d) Jenis KelaminMenurut Sexton dan Bowmandalam Sjabadhyni (2001: 273)menyatakan bahwa ntara laki-lakidan perempuan tidak adaperbedaannya tentang kualitaskewirausahaannya. Perbedaanyang ada hanya pada aspek dalampemilihan usaha, wanita lebihbanyak memilih bidang usahaeceran, pelayanan dan melakukanbisnis di rumah. Wanita lebihberkonsentrasi pada bisnis kecil,dalam arti volume penjualan danjumlah karyawan kecil. Perbedaanlainnya adalah dalam perlakuanterhadap karyawan, wanita lebihbersifat kekeluargaan pada pekerjadaripada pria. Sedangkan laki-lakicenderung menyenangi pekerjaanyang berhubungan dengan orangbanyak atau pekerja lapangan,lebih tegas dan keras padakaryawan.

e) Latar Belakang BudayaSemua wirausaha dengan latarbelakang budaya dan ras yangberbagai macam memilikikesempatan yang sama untukbekerja dibidang apapun yangdiinginkan sesuai dengan kualitasyang dimiliki individu tersebut.

f) MotivasiHasil kerja dipengaruhi olehmotivasi yang dimiliki orangtersebut. Dalam wirausaha,motivasi yang terpenting adalahmotif berprestasi. Clelland dalamSjabadhyni (2001: 273)mengemukakan bahwa motifprestasi adalah suatu kebutuhanyang ditampilkan dalamkecenderungan perilaku secara

stabil mengarah pada usaha untukmenyelesaikan tugas yangmenantang dan bekerja sebaik-baiknya untuk mencapai standartinggi yang diharapkan.

g) Penerimaan RisikoSikap wirausaha yang selaluoptimis dapat memacu kreativitasdalam penyusunan strategi usahaserta menanamkan kepercayaandari orang lain terhadapkompetensinya. Keyakinan yangdimiliki wirausaha disebabkanfaktor pengendalian internal,bukan faktor dari luar seperti nasibatau kebetulan pekerjaan yangmenyangkut masalahkewirausahaan yang merupakanmasalah kompleks berisiko, sepertirisiko finansial, kehilangankesempatan untuk bersosialisasi,kehilangan dukungan sosial, danemosional, risiko karier dalambidang profesinya dan menyangkutmasalah keorganisasiannya(Sjabadhyni, 2001: 273).

h) NilaiPenelitian mengenai nilaiinstrumental kewirausahaanmenggambarkan bahwa nilai yangmelekat pada nilaikewirausahawan adalah nilaiexitemant, nilai independence,bebas bertindak dan kreatif (Kaodalam Sjabadhyni, 2001: 273).Sedangkan nilai terminalnyaadalah kekayaan, kehidupanekonomi yang terjamin danterkenal (Kao dalam Sjabadhyni,2001: 274). Menjadi terkenalbiasanya dihubungkan denganstatus dan kekuasaan yang ingindicapai wirausaha.

45

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

Faktor-Faktor Yang MenghambatKewirausahaan

Menurut Suaryadi (2007:42)faktor-faktor yang menghambatkewirausahaan antara lain:

1. Tidak ada kemauanDalam berwirausaha tidaksungguh-sungguh memiliki rasakemauan, tidak ingin dri hal yangsederhana maunya memiliki modalbesar baru mau berwirausaha.Tidak mau mencoba hal-hal kecil,selalu berfikir hal tinggi-tinggi.

2. Tidak memiliki visiSeorang wirausaha yang tidakmemiliki visi akan takut gagal. iaselalu memikirkan risiko yangakan dihadapinya sehingga tidakheran kalau ia cepat mudahmenyerah. Karena tidakberkeyakinan yang kuat untukmencapai sasarannya danberanggapan bahwa kegagalanadalah kegagalan sesuatu yangtidak mungkin akan berubah atautidak akan berhasil.

3. Tidak memiliki motivasi yangtinggiSeseorang yang hanya memilikimotivasi hanya sekedar untukpunya bisnis atau mengerukkeuntungan sebesar-besarnya tidakmemikirkan kesuksesan untukmeningkatkan kecepatan ketetapandan kemudahan selalu cepat puasdengan apa yang sudah di dapat.

4. Tidak memiliki sikap terhadapuangSeorang wirausaha yang hanyatertantang untuk mendapatkanuang saja, tetapi tidak dapatmemutar bahkan menternakanuang, sehingga banyak parausahawan yang mengalamikegagalan-kegagalan dalam duniabisnis.

2.4 Kualitas ProdukKualitas menurut Tjiptono

(2008:55) adalah :1) Kesesuaian dengan persyaratan2) Kecocokan untuk pemakaian.3) Perbaikan berkelanjutan.4) Bebas dari kerusakan/cacat.5) Pemenuhan kebutuhan pelanggan

sejak awal dan setiap saat.6) Melakukan segala sesuatu secara

benar.7) Sesuatu yang bisa membahagiakan

pelanggan.Berdasarkan uraian tersebut,

maka kualitas sebagai totalitas darikarakteristik suatu produk (barang ataujasa) yang menunjang kemampuannyauntuk memenuhi kebutuhan. Kualitasseringkali diartikan sebagai segalasesuatu yang memuaskan konsumenatau sesuai dengan persyaratan ataukebutuhan. Stanton (1985:222-223)mendefinisikan produk adalahsekumpulan atribut yang nyata(intangible) yang terkait dalam sebuahbentuk yang dapat didentifikasikan, didalamnya sudah tercakup warna, harga,kemasan, prestise pabrik, prestisepengecer, dan pelayanan dari pabrikserta pengecer yang mungkin diterimaoleh pembeli sebagai sesuatu yang bisamemuaskan keinginan.

Menurut Kotler (1998:53)produk adalah segala sesuatu yangdapat ditawarkan ke suatu pasar untukmemenuhi keinginan atau kebutuhan.Jadi, pada dasarnya produk adalahsegala sesuatu yang dapat memenuhikebutuhan atau keinginan masyarakatatau konsumen. Bagi perusahaan yangmemproduksi suatu produk atau jasa,produk adalah alat atau sarana untukmencapai sasaran, yaitu keuntunganperusahaan atau tujuan tertentu.

Sedangkan kualitas produkmenurut Stanton (1985:285-286)adalah Suatu jaminan dalam rangkamemenuhi kebutuhan konsumen dalam

46

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

memilih suatu produk dan dalammasalah ini citra rasa pribadi sangatberperan.

Dalam konsteks tersebut,beberapa hal penting tentang “kualitasproduk”, yakni :1) Kata “jaminan” mengandung

pengertian bahwa produk yangditawarkan kepada konsumenbenar-benar telah melalui prosespengukuran dan pengujian yangcermat dan rasional, sehinggalayak untuk disertai denganjaminan.

2) Kata “cita rasa” yang menjadimotivasi konsumen dalammemilih produk adalah faktoryang menjadi fokus perhatianprodusen atau pemasar. Jadi siapayang menjadi konsumen ataupembeli itu sangat pentingdiketahui oleh pihak produsenatau pemasar.

3) Antara jaminan dan faktorkebutuhan terdapat rasionalisasidan relevansi yang harusditerjemahkan secara tepat olehpihak produsen atau pemasar.Tujuan umum pembentukankualitas produk itu sendiri adalahuntuk meyakinkan konsumenbahwa produk yang terbaikmenurut kebutuhan konsumen.Bahkan untuk lebih meyakinkanada perusahaan-perusahaan yangberani memberi jaminan gantirugi bila produknya tidakberkualitas atau tidak sesuaidengan promosi yangdisampaikan.

Dalam era perdagangan bebasseperti sekarang ini, dimana persainganproduk semakin marak, perkarakualitas produk sangat penting untukditonjolkan.

Dimensi Kualitas ProdukMenurut Tjiptono (2008:52),

kualitas mencerminkan semua dimensipenawaran produk yang menghasilkanmanfaat (benefits) bagi pelanggan.Kualitas suatu produk baik berupabarang atau jasa ditentukan melaluidimensi-dimensinya. Dimensi kualitasproduk menurut Tjiptono (2008:52)adalah:1. Performance (kinerja),

berhubungan dengan karakteristikoperasi dasar dari sebuah produk.

2. Durability (daya tahan), yangberarti berapa lama atau umurproduk yang bersangkutanbertahan sebelum produk tersebutharus diganti. Semakin besarfrekuensi pemakaian konsumenterhadap produk maka semakinbesar pula daya produk.

3. Conformance to specifications(kesesuaian dengan spesifikasi),yaitu sejauh mana karakteristikoperasi dasar dari sebuah produkmemenuhi spesifikasi tertentu darikonsumen atau tidakditemukannya cacat pada produk.

4. Features (fitur), adalahkarakteristik produk yangdirancang untuk menyempurnakanfungsi produk atau menambahketertarikan konsumen terhadapproduk.

5. Reliability (reliabilitas), adalahprobabilitas bahwa produk akanbekerja dengan memuaskan atautidak dalam periode waktutertentu. Semakin kecilkemungkinan terjadinya kerusakanmaka produk tersebut dapatdiandalkan.

6. Aesthetics (estetika), berhubungandengan bagaimana penampilanproduk.

7. Perceived quality (kesan kualitas),sering dibilang merupakan hasildari penggunaan pengukuran yang

47

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

dilakukan secara tidak langsungkarena terdapat kemungkinanbahwa konsumen tidak mengertiatau kekurangan informasi atasproduk yang bersangkutan.

8. Serviceability, meliputi kecepatandan kemudahan untuk direparasi,serta kompetensi dankeramahtamahan staf layanan.

Berdasarkan dimensi-dimensi diatas, dapat disimpulkan bahwa suatudimensi kualitas merupakan syarat agarsuatu nilai dari produk memungkinkanuntuk bisa memuaskan pelanggansesuai harapan, adapun dimensikualitas produk meliputi kinerja,estetika, keistimewaan, kehandalan,dan juga kesesuaian.

III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakanadalah :1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsungdari objek penelitian, data tersebutmerupakan suatu data yang penulissimpulkan. Data yang didapatkan dariBig Art Project Palembang.

2. Data SekunderData yang diperoleh dari hasil studikepustakaan dengan cara memepelajaribuku-buku, mengutif teori-teori dankajian lainnya dari Big Art ProjectPalembang

3.2 Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut :1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan,peninjauan dan penulisan data dengancara melakukan pengamatan langsungmendapatkan data-data yangdiperlukan untuk penulisan laporanini.

2. Kuesioner

Yaitu dengan membuat suatu daftarpertanyaan yang akan diisi olehresponden untuk memperoleh datayang berupa jawaban yang akandianalisis.

Metode Analisis DataMetode analisis data yang digunakan

adalah kuantitatif deskriptif. Datakuantitatif deskriptif adalah suatu bentukpenelitian yang berdasarkan data yangdikumpulkan selama penelitian secarasistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti denganmenggabungkan hubungan antar variabelyang terlibat didalamnya, kemudiandiinterpretasikan berdasarkan teori-teoridan literatur-literatur yang berhubunganpengendalian. Data kuantitatif deskriptifdalam penelitian ini untukmendeskripsikan keadaan yangsebenarnya atau apa adanya berkaitandengan variabel yang diteliti yaitukreativitas dan inovasi wirausaha. Datayang telah diperoleh akan dianalisis secarakuantitatif deskriptif serta diuraikan dalambentuk deskriptif dengan lebih banyakbersifat uraian dari hasil observasi. Dalampenelitian ini penulis memperoleh datadengan menggunakan kuesioner tertutupdimana data tersebut nantinya akandihitung secara grafik.

3.3 Kerangka BerpikirBerdasarkan teori dan

permasalahan yang diambil, makakerangka berpikir dalam penelitian inidapat dilihat pada gambar berikut:

48

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

Gambar 2 Kerangka Berpikir

Kreativitas adalah suatu prosesyang dapat dikembangkan danditingkatkan. Setiap orang Kreatif padatingkat tertentu. Orang mempunyaikemampuan dan bakat dalam bidangtertentu dapat lebih kreatif dari pada oranglain. Hal yang sama juga dialami olehorang yang dilatih dan dikembangkandalam suatu lingkungan yang mendukungpengembangan kreativitas, mereka diajariuntuk berfikir dan bertindak secara kreatif.

Inovasi adalah sutu proses untukmengubah kesempatan menjadi ide yangdapat di pasarkan. Inovasi lebih darisekedar ide yang baik suatu gagasanmurni memegang peranan penting, danpikiran kreatif mengembangkanyamenjadi gagasaan berharga.Wirausahawan yang prospektif harusmempunyai keberanian untukmemberikan sebuah ide yang dapatmeningkatkan kualitas suatu produk.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian

1. Produk Big Art ProjectPalembangAdapun beberapa contoh produk dari

Big Art Project Palembangantara lain:

1) Karikatur Pop UpKarikatur Pop Up adalahkarikatur yang bukan hanyamengandalkan kualitas gambarsaja, tetapi juga memperhatikandimensi dari finishing hasilnyayaitu 3D.Kreatifitas dari karikatur pop upBig Art Project Palembangadalah adanya dimensi (3D) dikarikatur tersebut, berbedadengan karikatur biasanya yangtidak ada dimensi sama sekalihanya bisa dilihat satu sisi saja.

Gambar 3 Contoh Karikatur Pop Up

Sumber: Big Art Project Palembang, 2015

Inovasi Wirausaha

Kualitas Produk

Kreativitas Wirausaha

49

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

2) Pop Up FrameTidak jauh berbeda dengankarikatur pop up, pop up framesendiri tetap mengusung tema 3Dyang berbeda hanya desainnyasaja, jika karikatur pop up untuksetiap item dijadikan kartun,namun pop up. Kreativitas daripop up frame sendiri adalah

pemesan tidak perlu repot-repotuntuk foto seluruh badan sesuaikonsep, tetapi cukupmengirimkan foto close up sajadan Big Art Project Palembangakan mendesainnya sesuaidengan keinginan konsumen.

Gambar 4 Contoh Pop Up Frame

Sumber: Big Art Project Palembang, 2015

3) Mahar Pop UpMahar bergaya pop up kinimenjadi kegemaran calonpengantin di karenakanbentuknya yang unik dan dapatdijadikan sebagai pajangan.Pengerjaan yang tidak memakanwaktu lama juga sebagaiandalannya Selain unik

harganya mahar pop up jugalebih efisien. Jika mahar yangberbentuk masjid, burung,bunga, dan lain-lain uangnyayang dijadikan bentuk tersebut,namun mahar pop up lebihmenonjolkan dari tema dan fotocalon pasangan pengantin.

Gambar 5 Contoh Contoh Mahar Pop Up

Sumber: Big Art Project Palembang, 2015

50

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

4) Scrap FrameScrap frame adalah sekumpulanfoto yang digabung menjadi satudi sebuah frame.Pemesan/konsumen dapatmerequest tema untuk desain foto

tersebut. Scrap framediperuntukan jika inginmenggabungkan banyak satu fotomenjadi satu frame dan tidakingin disimpan di dalam albumfoto.

Gambar 6 Contoh Scrap Frame

Sumber: Big Art Project Palembang, 2015

4.2 PembahasanSeni pop up merupakan salah satu

bidang kreatif dari paperengineering yang di Indonesia kinisemakin digemari dan sedangberkembang. Karya pop up dapatdituangkan dalam media kartu, buku, danframe yang menampilkan bentuk tigadimensi atau timbul. 3D berarti, karyatersebut tidak flat karena dibuat seolah-olah terlihat keluar dari desain. Keunikanyang diciptakan dari seni pop up punmulai menginspirasi beberapa orangdengan menjadikannya sebagai ladangbisnis. Maka dari itu kreativitas daninovasi sangat berpengaruh terhadapkualitas suatu produk apalagi seni pop upsendiri tengah digemari dan banyakpesaing di industri ini. Pengaruhkreativitas dan inovasi terhadap kualitasproduk sangat penting di dalampenambahan ide. Untuk menghasilkan danmengembangkan kualitas produk dariindustrinya agar dapat meningkatkanomzet penjualan dan kepuasan pelanggan(konsumen), dimana pemilik usahamenyadari sebagai seorang wirausahawanagar berhasil, maka harus kerja keras, dan

selalu mengembangkan ide atau gagasanbaru bagi kelangsungan usaha.

Dari hasil kuesioner yang telahpenulis lakukan, maka didapati hasilnyaseperti berikut:A. Konsumen Big Art Project

Palembang, cara mengetahuiproduk, dan roduk yang dipesan

51

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

40%

35%

15%

10%

Konsumen Big Art Project Palembang

Mahasiswa

Pelajar

Karyawan

Lain-lain

50%

40%

7%3%

Media Sosial

Rekomendasi Teman

Media Cetak

Lain-lain

Grafik 1 Konsumen Big Art Project Palembang

Sumber: Data diolah, 2015

Cara Mengetahui Produk Big Art Project Palembang

Grafik 2 Cara Mengetahui Produk Big Art Project Palembang

Sumber: Data diolah, 2015

52

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

Grafik 3 Produk yang Banyak Dipesan

Sumber: Data diolah, 2015

Pada Grafik 1 konsumen Big Art ProjectPalembang 40% berasal dari kalanganmahasiswa dan 35% berasal dari pelajarbaik SMP maupun SMA. Merekamengetahui produk Big Art ProjectPalembang dari media sosial sepertiinstagram, twitter, tokobagus, dan lain-lain dan tidak sedikit pula mendapatrekomendasi dari teman yang telahmemesan ke Big Art Project Palembangseperti telihat pada Grafik 2 sebanyak 5%.Grafik 3 menunjukkan produk yangbanyak di pesan oleh mahasiswa danpelajar adalah karikatur pop up dan popup frame dikarenakan produk tersebutadalah produk yang baru dan unik di kotaPalembang. Sedangkan untuk kalangankaryawan sebanyak 20%, mereka lebihbanyak memesan mahar pop up dankarikatur pop up yang mana karikatur popup tersebut banyak digunakan sebagaicendramata untuk perusahaan.

40%

30%

20%

10%

Produk yang Banyak Dipesan

Karikatur Pop Up

Pop Up Frame

Mahar Pop Up

Lain-lain

53

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

80%

13%7%

Kualitas Produk Big Art Project Palembang

Baik

Tidak Baik

Ragu-ragu

80%

17%3%

Kreativitas Produk Big Art Project Palembang

Puas

Tidak Puas

Ragu Ragu

B. Kreativitas produk, kualitas produk, dan alasan memilih produk Big Art ProjectPalembang

Grafik 4 Kepuasan Konsumen Terhadap Kreativitas Produk Big Art Project Palembang

Sumber: Data diolah, 2015

Grafik 5 Kualitas Produk Big Art Project Palembang

Sumber: Data diolah, 2015

56

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

40%

30%

20%

10%

Alasan Memilih Produk Big Art Project Palembang

Desain yang menarik danunik

Harga yang terjangkau

Rekomendasi teman

Lain-lain

90%

Perlukah Adanya Inovasi Terbaru

Iya

Tidak

Ragu-ragu

Grafik 6 Alasan Memilih Produk Big Art Project Palembang

Sumber: Data diolah, 2015

Untuk kepuasan konsumen yangmemesan produk Big Art ProjectPalembang dalam segi kreativitasnya,sebanyak 80% merasa puas terhadapkreativitas dan kualitas produk Big ArtProject Palembang dan hanya 15% sajayang tidak merasa puas yang terlihat padaGrafik 4 dan Grafik 5 menunjukkankualitas dari produk tidak hanya di lihatdari desainnya saja, tetapi jugamemperhatikan apakah warna cetakanmudah luntur atau tidak untuk waktujangka panjang, apakah didapati frameyang cacat/rusak, serta terus melakukan

inovasi dan kreatifitas yang sangatberpengaruh terhadap kualitas produk BigArt Project Palembang, maka dari itu 80%konsumen memilih bahwa kualitas dariBig Art Project Palembang telah baik.Pada Grafik 6 alasan memilih produk dariBig Art Project Palembang anyakdikarenakan dengan desain yang menarikdan unik bisa di dapatkan dengan hargayang terjangkau, range harga yangditawarkan berkisar antara Rp 70.000 –Rp 800.000 tergantung bentuk danukurannya.

C. Inovasi terbaru dan produk terbaru yang diinginkan konsumen

7% 3%

Grafik 7 Perlukah Adanya Inovasi TerbaruSumber: Data diolah, 2015

57

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

50%37%

10%

3%

Produk Terbaru yang Di inginkan Konsumen

Sarung bantal karikatur

Karikatur media Acrylic

Pop up box

Lain-lain

Grafik 8 Produk Terbaru yang Di inginkan Konsumen

Sumber: Data diolah, 2015

Pada Grafik 7 menunjukkansebanyak 90% konsumen Big Art ProjectPalembang sangat menginginkan adanyaproduk terbaru agar produk tidak terlalumonoton dan hanya itu-itu saja, untukkreatifitas konsumen telah merasa cukupdan menyarankan untuk meningkatkankembali. Inovasi terbaru diperlukandikarenakan telah banyak produk yangsejenis telah banyak muncul di kotaPalembang. Jika dilihat dari Grafik 8konsumen banyak memilih sarung bantalkarikatur (55%) dan karikatur mediaacrylic (30%) sebagai inovasi terbaru dan

hanya 10% konsumen yang memilih popup box.

Untuk inovasi selanjutnya jikakonsumen telah bosan dengan tema3D/pop up, maka Big Art ProjectPalembang selanjutnya akan menambahproduknya yaitu karikatur dengan mediaacrylic. Acrylic tersebut bisa dipasangkandengan frame atau bisa dijadikanpajangan. Karikatur dengan media acrylicjuga bisa dijadikan salah satu souveniruntuk wisuda, pernikahan bahkanpengganti piala untuk kejuaraan-kejuaraan.

z

Gambar 7 Contoh desain karikatur acrylic

58

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

Big Art Project Palembang jugaakan bekerja sama dengan konveksi untukmembuat sarung bantal dengan desain

karikatur pemesan. Sehingga bantal sofapemesan/konsumen jadi lebih unik.

Gambar 8 Contoh desain sarung bantal karikatur

Pengembangan ide atau gagasan bagiusaha merupakan kunci utama yangsangat penting dan perlu mendapatperhatian secara tepat. Sehinggapengusaha (wirausahawan) selalu mencaridan memerlukan ide-ide atau gagasanbaru yang kuat, selalu membangkitkan ideatau gagasan baru dalam mengembangkanusahanya baik bisa dari desain model-model produk, contohnya dalampembuatan mahar, desain tidak hanyabertemakan modern tetapi jugamengusung tema adat, misalnya dalamadat Palembang untuk background bisamemakai tambahan songket dan untukframe bisa di desain dengan ukiranPalembang. Wirausahawan juga haruskerja keras bagi kelangsungan usaha yangmana sangat membantu untukmenciptakan ide, mendesain, danmenciptakan produk-produk terbaru yangtentunya untuk meningkatkan kualitas dariproduk-produk Big Art ProjectPalembang.

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya makapenulis menyimpulkan sebagai berikut :1. Produk Big Art Project Palembang

terdiri dari Karikatur Pop Up, Pop UpFrame, Mahar Pop Up, dan ScrapFrame. Untuk Produk Big Art Project

Palembang berupa Karikatur Pop Updan Pop Up Frame banyak dipesanoleh kalangan mahasiswa dan pelajar.Sedangkan Mahar Pop Up danKarikatur Pop Up banyak dipesanoleh kalangan karyawan.

2. Kreativitas dan inovasi menjadinomor satu pada kualitas produk padaBig Art Project Palembang. Untukmenghasilkan dan mengembangkankualitas produk pemilik usahamenyadari sebagai seorangwirausahawan agar berhasil, makaharus kerja keras, dan selalumengembangkan ide atau gagasanbaru bagi kelangsungan usaha. yangmana dapat membantu menciptakanide, mendesain, dan menciptakanproduk-produk baru terlihat inovasibarunya yaitu karikatur acrylic dansarung bantal karikatur.

5.2 SaranBerdasarkan kesimpulan di atas,

maka penulis memberikan saran yaitu:1) Big Art Project Palembang sebaiknya

terus mengupdate dan mengetahui apayang tengah menjadi kesenangan(selera) pelanggan atau konsumen,sehingga dapat mengembangkan ideatau gagasan tentang desain model-model produk pop up.

2) Big Art Project Palembang sebaiknyamengikuti perkembangan desain dan

59

Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343

produk pop up, dilakukan dengan caramembaca berbagai buku atau majalahdan koran (surat kabar) maupunmelalui penyiaran iklan TV atau intererberkaitan dengan industri kreatifkhususnya di bidang pop up.

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, M. 2002. Psikologi Industri.Rineka Cipta: Yogyakarta

Astamoen, Moko P. 2005.Entrepreneurship dalamPerspektif Kondisi BangsaIndonesia. Alfabeta: Bandung

Drucker, Petter. 1985. Innovation AndEntrepreneurshi: Practice andPrinciples. Heinneman: London.

Kotler, Philip. 1998. ManajemenPemasaran, Analisis,Perencanaan, Implementasi danKontrol. PT. Prehhallindo:Jakarta

Nasud, Mahfufzd. 2004. KewirausahaanSuatu Pendekatan Kontemporer.UPP APM YKPN: Yogyakarta.

Purwanto, Suaryadi. 2007.Kewirausahaan Membangun UsahaSukses Sejak Usia

Muda. Salemba Empat: Jakarta.

Sjabadyni, Bertina; Graito, Indarwahyanti;Wutun, Rufus Patty. 2001Pengembangan Kualitas SDM dariPerspektif PIO. Fakultas PsikologiUniversitas Indonesia: Depok

Sulaiman, Sahlan dan Wasman. 1988.Multi Dimensi BerkreatifitasManusia. Sinar Baru: Bandung.

Suryana. 2001. Kewirausahaan. SalembaEmpat: Jakarta

_______. 2008. Kewirausahaa PedomanPraktis: Kiat dan Proses MenujuSukses. Salemba Empat: Jakarta.

Tjiptono, F; Chandra G. 2008. PemasaranStartegi. Andi: Yogyakarta

60