32
MENTERI L1NGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK.703/Menlhk/Setjen/PKL. 1/12/2017 TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Ke Laut, ditetapkan: 1) Pasal 3 ayat (1) : Setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri; 2) Pasal 9 ayat (1) : Izin pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang; 3) Pasal 9 ayat (2) : Perpanjangan izin pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum habis masa berlakunya izin pembuangan air limbah ke laut; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 262 Tahun 2012 tanggal 8 Nopember 2012 , kepada PT Amoco Mitsui PTA Indonesia telah diberikan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan; c. bahwa berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Amoco Mitsui PTA Indonesia sesuai Akta Nomor: 76.- tanggal 28 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, LLM. di Jakarta dan berdasarkan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-AH.01.10- 09470 tanggal 7 Maret 2014, telah terjadi perubahan nama Derseroan dari PT Amnm Mifcni

keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan

Embed Size (px)

Citation preview

MENTERI L1NGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK .703/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7

TENTANG

PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an P era tu ran MenteriNegara Lingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut, d ite tapkan:1) Pasal 3 ayat (1) : Setiap u sa h a d a n /a ta u

kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

2) Pasal 9 ayat (1) : Izin pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap at d iperpanjang;

3) Pasal 9 ayat (2) : Perpanjangan izinpem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) wajib d ilakukan oleh penanggungjaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum habis m asa berlakunya izin pem buangan air lim bah ke laut;

b. bahw a berd asark an K eputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 262 T ahun 2012 tanggal 8 Nopember 2012 , kepada PT Amoco M itsui PTA Indonesia telah diberikan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut yang berlaku selam a 5 (lima) tah u n sejak tanggal d itetapkan;

c. bahw a b erd asark an Pernyataan K eputusan Pemegang Saham PT Amoco M itsui PTA Indonesia sesuai Akta Nomor: 76.- tanggal 28 Februari 2014 yang d ibuat d ihadapan Notaris Mala Mukti, LLM. di J a k a r ta dan b erd asark an S u ra t M enteri H ukum dan Hak Asasi M anusia Nomor: AHU-AH.01.10- 09470 tanggal 7 M aret 2014, telah terjadi p e ru b ah an nam a D erseroan d a ri PT A m nm M ifcni

- 2 -

M engingat

d. bahw a Finance Manager PT BP Petrochem icals Indonesia m elalui su ra t Nomor : 34/BPPI- H S S E /E X T /A g u stu s /17 tanggal 16 A gustus 2017 m engajukan perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;

e. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan T erpadu K em enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi: R 201708240028 tanggal 24A gustus 2017;

2) hasil rap a t pem bahasan tekn is perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. BP Petrochem icals Indonesia (PT. Amoco M itsui PTA Indonesia) sesuai Berita Acara Nomor: BA -83/PPK L/PPK PL-03/2017 tanggal 20 Septem ber 2017;

3) S u ra t Finance M anager Nomor: 41/B PPI-H S S E /E X T /O k to b er/17 tanggal 3 O ktober 2017 perihal Tanggapan Berita Acara R apat P em bahasan Teknis Perm ohonanPerpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT BP Petrochem icals Indonesia;

4) hasil verifikasi lapangan perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. BP Petrochem icals Indonesia sesuai Berita Acara Nomor: BA-96/ PPKL/PPKPL- 0 3 /2 0 1 7 tanggal 17 O ktober 2017;

perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. BP Petrochem icals Indonesia telah m em enuhi persyara tan ;

f. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f e, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Perpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT BP Petrochem icals Indonesia;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi Kem enterian Negara;

5. P eratu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K eputusan Menteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

- 3 -

M em perhatikan

M enetapkan

KESATU

7. P era tu ran M enteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut;

8. P era tu ran M enteri L ingkungan Hidup Nomor 5 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Air Limbah;

9. P eratu ran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;

10. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor : P .6 8 /M en lh k /S e tjen /K um .1 /8 /2016 ten tang B aku M utu Air Limbah Domestik;

11. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan;

1. K eputusan Kepala B adan Lingkungan Hidup Kota Cilegon Nomor : 660/K ep.51-A PPL/2015 tanggal 11 Mei 2015 ten tang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pengem bangan Purified Terephtalic Acid (PTA) oleh PT. BP Petrochem icals Indonesia;

2. K eputusan Kepala B adan Perizinan Terpadu dan Penanam an Modal Kota Cilegon Nomor: 5 0 3 /3 7 1 4 /0 9 -0 3 6 /4 1 4 5 tanggal 30 November 2015 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Pengem bangan Purified Terephtalic Acid (PTA) oleh PT. BP Petrochem icals Indonesia;

3. R isalah Pengolahan D ata Pem berian IzinPem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. BP Petrochem icals Indonesia yang berlokasi di Desa Rawa Arum, K ecam atan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi B anten Nomor: RPD:6 4 / PPKL/PPKPL/PKL. 1 /2017 tanggal 1 November 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZINPEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPT BP PETROCHEMICAALS INDONESIA.

: M em berikan perpan jangan izin pem buangan airlim bah ke lau t kepada :

1. Nama B adan U saha : PT BP Petrochem icalsd a n /a ta u Kegiatan Indonesia

2. Bidang U saha : Kimia D asard a n /a ta u Kegiatan

- 5 -

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN

KESEMBILAN

2. m elakukan p em an tau an kua litas air lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakreditasi.

P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi baku m u tu k ad ar konsen trasi param eter air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan ini.

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tu an :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air

lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;

2. m encata t produksi b u lan an senyatanya;3. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah

paling tinggi harian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K eputusan ini;

4. m enghitung beban a ir lim bah bu lanan outletW aste Water Treatm ent/ IP AL denganm enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;

5. m elakukan pengukuran k ad ar konsen trasi di titik inlet sebelum diolah di u n it pengolahan W aste Water Treatm ent/1 PAL setiap 1 (satu) kali dalam 1. (satu) bulan;

6. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inletW aste Water Trea tm en t/1 PAL denganm enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan

7. m enghitung efisiensi pengolahan W aste Water Treatm ent/IP AL 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan ini.

: P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi.

P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m utu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.

- 6 -

KESEPULUH

KESEBELAS

KEDUA BELAS

: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan Am ar KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan AmarKEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada :1. M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernur Ban ten m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan K ehutanan Provinsi B anten; dan

3. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inasLingkungan H idup Kota Cilegon.

: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan air lim bah selain di titik

koordinat penaa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;

2. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

4. m elam paui baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

5. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 3.

Dalam hal baku m u tu kua litas air lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :1. M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernur B anten m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup dan K ehutanan ProvinsiB anten; dan

3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup Kota Cilegon.

- 7 -

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

KETUJUH BELAS

KEDELAPAN BELAS

KESEMBILAN BELAS

KEDUA PULUH

Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan d an pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran III K epu tusan ini.

Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilaksanakan sesuai ke ten tuan p e ra tu ran perundang -undangan d a n /a ta u perkem bangan teknologi.Selu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup se rta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jangka w aktu 1 x 24 (satu kali d u a pu luh em pat) jam kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r B anten m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan K ehutanan Provinsi Banten; dan

c. W alikota Cilegon m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon.

: Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut sebagaim ana dalam K epu tusan ini, Menteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.

: Dalam hal be rd asa rk an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai k e ten tu an p e ra tu ran perundang-undangan .

: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

- 8 -

KEDUA PULUH SATU : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal 8November 2017 u n tu k jan g k a w ak tu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 20 D esem ber 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Je n d e ra l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Je n d era l Planologi K ehu tanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Je n d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. G ubernu r B anten;6. W alikota Cilegon;7. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi B anten;8. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Cilegon;9. Finance M anager PT BP Petrochem icals Indonesia.

LAM PI RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1/ 12 /2017TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA

A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH (Layout)

D eskripsi :

PT BP Petrochem icals Indonesia (sebelum nya PT Amoco Mitsui PTA Indonesia) adalah p e ru sah aan yang m em produksi Purified Terephthalic Acid (PTA) a ta u A sam Tereftalat dengan produksi ra ta -ra ta sek itar 1439 (seribu em pat ra tu s tiga pu luh sem bilan) ton per hari.

PT BP Petrochem icals Indonesia berlokasi di Desa Rawa Arum, K ecam atan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Dalam proses p roduksinya PT BP Petrochem icals Indonesia m enggunakan air baku dari a ir lau t dengan m enghasilkan beberapa sum ber air lim bah yang d ibuang ke perairan Selat Sunda.

PT BP Petrochem icals Indonesia m enghasilkan air lim bah yang berasal dari kegiatan p roses dan kegiatan pendukung. Air lim bah te rseb u t m asuk ke lau t m elalui 1 (satu) outfall yang sam a. Titik p en aa tan yang d ipan tau berjum lah 3 (tiga) titik p en aa tan (outlet) dan 4 (empat) titik pem an tauan kua litas air laut.

- 2 -

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR UMBAY[(EFFLUENT)

No. Nama/Kode Titik Penaatan

Jenis Air Limbah

Titik Koordinat Penaatan

LintangSelatan

BujurTimur

1.Outlet Waste Water Treatment /IPAL

Air Limbah Proses

05°58’41,7” 105°59’56,0”

2. Outlet Unit DesalAir Limbah Blowdown

Desal

05°58’40,5” 106°00’00,2”

3.Outlet Air pendingin (bahang) Air Pendingin 05°58’40,0” 105°59’58,5”

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

No.Jenis Air Limbah

Titik Koordinat Pembuangan (outfall)

Kedalamandari

permukaanlaut

(m)

Lokasi

PembuanganLintangSelatan

Bujur

Timur

1.Air Limbah Proses

05°58’30,2” 105°59’44,4”

0

Selat Sunda2.

Air LimbahBlowdownDesal

0

3. Air Pendingin 0

D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT

No

TitikP em an tauan K ualitas Air

Laut

Lokasi

Titik Koordinat

LintangU tara

B ujurTim ur

1. A ± 200 meter outfall 05°58’31,0” 105°59’36,50”

2. B ± 300 meter outfall 05°58’28,35” 105°59’40,53”3. C ± 500 meter outfall 05°58’22,24” 105°59’39,03”

4. D* ± 30 meter outfall 05° 58' 28.6" 105° 59’ 45.5"Ket : ‘Pemantauan hanya parameter salinitas dan dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali

dengan aslinya HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1 / 12 /2017TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Neraca M assa Air

D eskripsi :

Air lau t diam bil m elalui pipa yang berjarak sek itar 200 (dua ratus) m eter dari pan ta i kem udian m asu k dalam kolam penam pungan . Air lau t dari kolam penam pungan d ipom pakan dengan k ap asitas sek itar 13.000 (tiga belas ribu) m eter kubik per jam (312.000 (tiga ra tu s d u a belas ribu) m eter kub ik per hari) d im ana 2.500 (dua ribu lima ratus) m eter kubik per jam d igunakan sebagai bahan baku air desalinasi dan sisanya d igunakan sebagai air pendingin sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) m eter kubik per jam di beberapa a la t proses pendinginan (pendingin u n it desalinasi, pendingin u n it cooling water, pendingin un it compressor intercooler dan pendingin u n it steam turbine condenser). Dari proses desalinasi akan d ihasilkan air produk u n it desalinasi sebanyak 250 (dua ra tu s lim a puluh) m eter kubik per jam . Air te rseb u t d igunakan sebagai a ir proses dan u n tu k keperluan lainnya.

- 2 -

2. D iagram Alir Air Lim bah W aste Water Treatment (WWTJ/IPAL

Z iB a X ia i aver age U w U U T 'K . . fU vFlry.v 190 ton/hro c 2S00- 3 00 0 ppm

» E q u a liz a tio n An aerobk c H4 Biogas

(A M - 7 0 1 /2 /3 )Roactot

(A K 7 0 1 ) (Ac 7 SO)

S ource o f W a s te w a te r :-‘JUC! opm

O x id a tio n, 53 ditch y

S um p A i pd Aeration C la iifie i

(AM / 10/711) (AM m A /B /c )

To U ser:

h u i n a c e

l . ' ic i iu ' i a t o r

* . i t 'd <

VlMt<1' ̂ Effluent (AM-714)'

| Activated Sldtltre

Thickener(AM-720)

To sea (m ee t A M D A t)

( i r e W a t e r

P o lym er

Ii

Belt Press ',llItlee Incinerator(AM-722A/B) (AM-726)

Mv A v , t.J ) ' c r a r ty

D eskripsi :

Air lim bah yang berasa l dari kegiatan proses yang m erupakan senyaw a karbon organik dan juga berasal dari air lim bah dom estik akan diolah di u n it pengolahan lim bah yang terdiri atas:

Kolam ekualisasi —> reactor an-aerobic —» kolam aerasi —> clarifier —> thickener —*■ sludge dewatering belt p ress —> incinerator

1) Kolam E kualisasi (AM-701 / 2 / 3)Kolam ekualisasi m enerim a buangan lim bah cair dari proses dengan kan d u n g an TOC (Total Organic Carbon) dan laju alir yang beragam . Kolam ini berfungsi sebagai penyeragam jum lah TOC dan laju alir, sebelum d ium pankan ke An-aerobic Reactor.

2) An-aerobic Reactor (AR-710)Air lim bah dari kolam ekualisasi diolah di An-aerobic Reactor dengan b a n tu a n bakteri anaerobic u n tu k m en u ru n k an b ah an organic karbon (COD) yang d iubah m enjadi gas m etan dan karbon dioksida. Konversi di reactor anaerobic sek itar 75% (tujuh pu luh lima perseratus).Gas m etan yang d ihasilkan d im anfaatkan sebagai b ah an bakar di furnace dan incinerator.

3) Kolam Aerasi (AM -710/711)K eluaran air lim bah dari anaerobic diolah lebih lan ju t di kolam aerasi dengan b a n tu a n lum pur aktif (activated sludge).

4) Clarifier (AM-712 A /B /C ) dan Kolam effluent (AM-714)Air lim bah dari kolam aerasi dialirkan ke clarifier u n tu k d ip isahkan a n ta ra p ad a tan (lum pur ak tif/ activated sludge) dan air bersih. P adatan dikem balikan ke kolam aerasi dan air bersih d im asukkan ke kolam penam pungan dan kem udian d ibuang ke laut.

5) Thickener (AM-720) dan Belt Press (AM-722)U ntuk m enjaga populasi bakteri m aka sebagian bakteri d ip isahkan di thickener. Sludge yang terp isah dipom pakan ke belt p ress u n tu k d ih ilangkan airnya kem udian d ibakar di incinerator. Air jern ih dari bagian a ta s thickener d ipom pakan ke kolam effluent.

- 5 -

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

No. Jen is Air LimbahParam eter S a tu an

K adar Paling Tinggi

1. Air Lim bah Proses (WWT) pH - 6 - 9BOD mg/L 100COD mg/L 150TSS mg/L 80Minyak dan Lemak mg/L 15Fenol mg/L 1Mangan Terlarut (Mn)

mg/L 3

Cobalt (Co) mg/L 1Besi Terlarut (Fe) mg/L 7Kuantitas Air Limbah Paling Tinggi

m3/tonproduk 4,5

2. Air lim bah Blowdown D esalinasi

PH 6 - 9

Salinitas Pada radius 30 m (tiga puluh meter) dari lokasi pembuangan air limbah ke laut, kadar salinitas air limbah sudah harus sama dengan kadar salinitas alami.

3. Air Pendingin Temperatur °C 40**Klorin Bebas* ___mg /L 0,5

K eterangan:* d ila ra n g m e la k u k a n c h o r in e sh o c k in g leb ih d ari 2 (dua) ja m se tia p hari.

“ m e r u p a k a n h a s il p e n g u k u r a n r a ta -ra ta b u la n a n d i o u t le t u n it p en d in g in .

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KELAUT

No. S um ber Air Limbah N am a/KodeTitik OutletDebit Paling Tinggi

(m3/hari)1.

Air Lim bah ProsesOutlet W aste W ater T reatm ent /IPAL

6000

2. Air Lim bah Blowdown Desal Outlet Unit Desal 72003.

Air PendinginOutlet Air pendingin (bahang)

298800

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L out = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out

L o u t = beban pencemaran air limbah o u tle tQ rata-rata bulanan = Debit rata-rata bulanan air limbahC o u t = hasil uji parameter air limbah bulanan yang diukur oleh

laboratorium di o u tle t

- 7 -

No. Param eter S a tuan B aku M utu

mangrove: s /d 34 k)

lam un: 33-34 k)

3. Oksigen te rla ru t (DO) m g/L >5

4. BOD5 m g/L 20

5. Am m onia total (NH3 -N) m g/L 0,3

6. Fosfat (PO4 -P) m g/L 0,015

7. N itrat (NO3 -N) m g/L 0,008

8. S ianida (CN-) m g/L 0,5

9. Sulfida (H2S) m g/L 0,01

10. PAH (Poliarom atik hidrokarbon)

m g/L 0,003

11. Senyaw a Fenol total m g/L 0,002

12. PCB total (poliklorbifenil) Mg/L 0,01

13. S urfak tan (deterjen) m g/L 1

14. M inyak dan lem ak m g/L 1

15. Pestisidaf Mg/L 0,01

16. TBT (tributil tin) 7 Mg/L 0,01

Logam terlaru t:

17. R aksa (Hg) m g/L 0,001

18. K rom ium heksavalen (Cr(VI)) m g/L 0,005

19. Arsen (As) m g/L 0,012

20. K adm ium (Cd) m g/L 0,001

21. Tem baga (Cu) m g/L 0,008

22. Timbal (Pb) m g/L 0,008

23. Seng (Zn) m g/L 0,05

24. Nikel (Ni) m g/L 0,05

Biologi

1. Coliform (total) e MPN/100 mL 1000 to

2. Patogen se l/ 100 mL Nihil1

3. P lankton se l/ 100 mL Tidak bloom6

Keterangan:

1. Nihil ad a lah tidak terdeteksi dengan ba tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).

2. Metode ana lisa m engacu pada metode analisa u n tu k air lau t yang telah ada, baik in te rnasional m au p u n nasional.

3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam d an m usim).

4. Pengam atan oleh m anusia (visual).5. Pengam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah

- 8 -

6. Tidak bloom ad a lah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yangd ap a t m enyebabkan eutrofikasi. P ertu m b u h an p lankton yangberleb ihan d ipengaruh i oleh nu trien , cahaya, su h u , kecepatan a ru s ,dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.

7. TBT ad a lah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pad a cat kapal.a. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an

euphotic;b. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi

ra ta - ra ta m usim an;c. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u

alam i;d. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu a n pH;e. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% sa lin itas ra ta-

ra ta m usim an;f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, E ndrin , E ndosulfan dan

H eptachlor;g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi

ra ta -ra ta m usim an.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

1. Primary B asin Pertam a AM-701 apabila bocor:a) fe e d lim bah dari proses d itransfer ke AM 7 0 2 /AM 703;b) m engosongkan AM 701 dengan cara m em indahkan lim bah ke AM

702/AM 703;c) d iperlukan persiapan u n tu k pem sanagan pom pa tran sfe r dari AM-701

ke AM-702;d) m elakukan perbaikan dinding ekualisasi basin;e) m elokalisir lim bah yang bocor dengan cara m em buat galian kem udian

d ipom pakan kem bali ke AM 702/AM 703;f) m onitoring kebocoran dengan m engam bil sam ple dari galian; dang) m engolah tan a h yang tercem ar lim bah dengan k an d u n g an di a ta s

norm al.

2. Primary B asin Kedua AM-702 apabila bocor:a) fe e d lim bah dari proses d itransfer ke AM 701 /AM 703;b) p indahkan fe e d reactor dari AM-702 ke AM-701;c) m engosongkan AM 702 dengan cara m em indahkan lim bah ke AM

701 / AM 703;d) m elakukan perbaikan dinding ekualisasi basin;e) m elokalisir lim bah yang bocor dengan cara m em buat galian kem udian

d ipom pakan kem bali ke AM 7 0 1 /AM 703;f) m onitoring kebocoran dengan m engam bil sam ple dari galian; dang) m engolah tan a h yang tercem ar lim bah yang k an dungan TOC di a ta s

norm al.

3. An-Aeraobic Reactor apab ila bocor:a) m e n g h in d a r i k e g ia ta n y a n g m e n im b u lk a n ap i d i s e k ita r k e b o co ran ;b) an-aerobic di sh u t dow n u n tu k perbaikan;c) m em perbaiki a tap tank i yang bocor dengan cara m enam balnya; dand) m onitoring kebocoran.

4. Apabila terjadi luapan Aerasi:a) kurangi aerator dengan te tap m enjaga dissolve oxygen ;b) m asu k k an an ti foam (water base anti foam lebih d isarankan) ke aerasi;

danc) m engurangi incoming flow ke aerasi.

5. Sanitary sewer.a) p indahkan ke m an u a l pom pa sanitary u n tu k sem en tara w aktu;b) m enginform asikan ke u n it PTA/OXI u n tu k m engurangi drain service

w ater ke sump:c) u n tu k m encegah w aste ke laut, Pasang gate di sew er sebelah u ta ra

dan dekat effluent pond:dl m em astikfin aliran ------- -• ■ ’

- 2 -

e) m elokalisir lim bah yang overflow dengan cara pom pa kem bali ke clarifier, dan

f) m onitoring tan a h yang tercem ar dengan m engam bil sam ple tan ah .

6. Apabila terjad i lu ap an Clarifier.a) periksa di pipa ou tle t AM-714, aliran dari clarifier u n tu k m em astikan

a liran clarifier tidak te rh am b a t [plugging);b) m engurangi hidrolik flo w ke clarifier,c) m eyakinkan kondisi pom pa baik;d) periksa suction line tidak plugging-, dane) m enam bah a liran underflow.

7. J ik a aeration sy s tem (clarifier) m engalam i sunpended solid carry over, segera lak u k an perbaikan dengan:a) ku rang i hydraulic flow dari AR-701;b) tam b ah k an flo w RAS (Return Activated sludge) J ik a level aerasi tidak

tinggi;c) check periodic SVI, k an d u n g an cobalt di influent d an lakukan check

microscopic examination; dand) p e ru b ah an hydraulic akan sangat m em ban tu u n tu k m engurangi sludge

carry over.

S aat h u jan lebat, hydroulic flo w yang besar ke aration sy s tem d an d ap at m enyebabkan clarifier settling yang jelek (Poor settling)-, J ik a Ya, Lakukan adjustm ent hydraulic flo w ke earasi AM-710 dan AM-711. A pakah High sludge blanket (layer) di clarifier? J ik a Ya, Check sludge recycle pum p A G 7 1 2 A /B /C /D /E dan clarifier Rake, n a ikan sludge recycle flo w d an sludge blanket (sludge layer) norm alnya sludge level di clarifier ak an tu ru n . Check purslum plum A FI-716 /717 ,725 dan AFI726 bersihkan sludge discharge line, jaga sludge w astage (garret purge) di target range.

J ik a pH di effluend m elebihi b a ta s yang diijinkan, p astikan pH air dari fasilitas neutralisasi tank d an pastik an pencucian caustic di fe e d cooler tidak m engalam i kebocoran. B uangan akh ir final effluent u n tu k pH d ip ertah an k an di baw ah 9 (sembilan).

Check SS di effluent, jik a m elebihi b a ta s perm it, check b u an g an dari api separator. Periksa filtrate beltpress apakah d ibuang ke sum pit AM-794? J ik a YA segera p in d ah k an ke aerasi dengan m engam ati ketinggian perm ukaan basin aerasi. A pakah AM-794 (sum p pit Incinerator) banyak solid ? jika ya segera tam b ah k an spray w ater ventury scrubber d an check a sh cyclone incinerator performance. A pakah ketinggian sludge di AM-714 di a ta s 3 (tiga) fe e t di deaerah suction AG-714. J ik a ya segera ren can ak an transfer sludge dari AM-714 ke beltpress.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SITI NURBAYA

ttd.

%