23
A. PENGERTIAN PRODUKSI Produksi merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai macam barang yang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi juga dijadikan sebagai patokan penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bila setiap negara berlomba - lomba meningkatkan hasil produksi secara global untuk meningkatkan pendapatan perkapitanya. Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi produksi: # PENGERTIAN PRODUKSI SECARA UMUM Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan # PRODUKSI SEBAGAI SISTEM DAN PROSES Produksi sebagai sistem berarti bahwa terdapat hubungan yang saling memberikan pengaruh dan mempengaruhi antara faktor produksi yang satu dan yang lainnya. Produksi sebagai proses berarti bawa produksi dilakukan melalui tahap demi tahap secara berurutan. # PENGERTIAN PRODUKSI SECARA EKONOMI Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa # Pengertian produksi dalam Arti sehari-hari Setiap hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhanya. Barang-barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang menghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petani mengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkan barang-barang hasil pertanian seperti padi, jagung, keledai, tebu, dll. 1

ISI PRODUKSI fix

  • Upload
    its

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

A. PENGERTIAN PRODUKSIProduksi merupakan salah satu kegiatan yang

berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi. Melaluiproses produksi bisa dihasilkan berbagai macam barangyang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi jugadijadikan sebagai patokan penilaian atas tingkatkesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bilasetiap negara berlomba - lomba meningkatkan hasilproduksi secara global untuk meningkatkan pendapatanperkapitanya.Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisiproduksi:

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA UMUMProduksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan

yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barangsaja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasapelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - bukucerita, dan pelayanan jasa keuangan # PRODUKSI SEBAGAI SISTEM DAN PROSES

Produksi sebagai sistem berarti bahwa terdapathubungan yang saling memberikan pengaruh danmempengaruhi antara faktor produksi yang satu dan yanglainnya. Produksi sebagai proses berarti bawa produksidilakukan melalui tahap demi tahap secara berurutan.

# PENGERTIAN PRODUKSI SECARA EKONOMIProduksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan

dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atauutilitas suatu barang dan jasa

# Pengertian produksi dalam Arti sehari-hariSetiap hari manusia selalu menggunakan barang

untuk memenuhi kebutuhanya. Barang-barang tersebuttidak akan tersedia apabila tidak ada yangmenghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petanimengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkanbarang-barang hasil pertanian seperti padi, jagung,keledai, tebu, dll.

1

Contoh kegiatan diatas disebut Produksi. Jadi, produksiadalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.

# Pengertian produksi menurut ilmu ekonomiMenurut ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada

kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi jugakegiatan yang sifatnya menambah nilai atau kegunaanbarang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya.

Perhatikan contoh berikut.a. Tukang kayu yang mengecat kursi hasil buatanya.b. Pedagang yang membeli sepeda bekas lalu ia

bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijualBerdasarkan uraian di atas, produksi menurut ilmuekonomi adalah setiap kegiatan yang dilakukan manusiauntuk menghasilkan/menaikan nilai kegunaan barang/jasa.

B. TUJUAN PRODUKSITujuan kegiatan produksi, antara lain:a. Menghasilkan/menciptakan suatu barang.b. Menambah serta meningkatkan nilai guna barang yangsudah ada.c. Memenuhi kebutuhan manusia.d. Memperoleh tambahan penghasil untuk mendapatkan alatpemuas lainya.

C. JENIS-JENIS USAHA YANG MEMERLUKAN PRODUKSIa.   Usaha ekstraktif

Yaitu usaha yang dilakukan dengan cara mengambillangsung sumber daya alam tanpa mengubah wujud barangproduksi tersebut.b.   Usaha jasa

Merupakan merupakan kegiatan produksi alatpemenuhan kebutuhan berupa jasa tertentu, seperti,salon kecantikan, asuransi, penginapan, dan anekaproduk jasa lainyac.   Usaha Agraris

adalah usaha yang bergerak dengan cara mengelolatanah dan hewan untuk menghasilkan alat pemenuhkebutuhan manusia contohnya perkebunan.d.    Usaha Perdagangan

2

Merupakan usaha mencari keuntungan dengan caramemperjualbelikan barang dagangan tanpa mengubah wujudbarang tersebut.e.     Usaha industriMerupakan usaha yang menghasilkan barang/jasa dengancara mengolah bahan mentah yang diproses menjadi bahanjadi

D. PENGERTIAN LUAS PRODUKSIPada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk

memperoleh laba yang maksimal. Di satu sisi sumber dayayang dimiliki oleh suatu perusahaan terbatas. Dengandemikian seorang manajer perlu merencanakan danmenghitung dengan cermat mutu dan kuantitas produk yangdiproduksi dan dipasarkan, sehingga diperolehkeuntungan yang maksimal.

“Luas produksi adalah jumlah atau volume produksiyang seharusnya diproduksi oleh suatu perusahaan dalamperiode tertentu.” (Ibid, Hal 60.)

Luas produksi yang terlalu besar dapat berakibatpengeluaran biaya yang terlalu besar, pemakaian bahanbaku yang besar pula dan akhirnya memberikan akibatakan merosotnya harga jual. Sedangkan luas produksiyang terlalu kecil mengakibatkan perusahaan tersebuttidak mampu memenuhi permintaan pasar atau pelanggan,sehingga pelanggan tersebut pindah ke produk perusahaanlain yang menjadi pesaing perusahaan tersebut.

E. FAKTOR PENENTUAN LUAS PRODUKSISuatu perusahaan memerlukan sumber daya yang akan

dipergunakan untuk produksi barang. Sumber dayatersebut berupa bahan mentah, bahan pembantu, mesin-mesin, peralatan lain, tenaga kerja, modal dan tanah.Selain sumber daya tersebut jumlah permintaan merupakanpenentu luas produksi yang paling menguntungkan.

Luas produksi optimal suatu perusahaan akanterpenuhi oleh beberapa faktor : (Ahyari, Agus, Op-Cit,Hal 67.)

1. Tersedianya bahan dasar.2. Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dimiliki.3. Tersedianya tenaga kerja.

3

4. Besarnya permintaan akan hasil produksi.5. Tersedianya faktor-faktor produksi yang lain.Luas produksi bukan satu-satunya yang menentukan

luas perusahaan, sebab untuk mengukur luas perusahaanharus berdasarkan pada: ( Ibid, hal 67.)

1. Bahan dasar yang dipergunakan.2. Bahan yang dihasilkan3. Mesin/peralatan yang digunakan.4. Jumlah tenaga kerja yang digunakan.Luas perusahaan tidak selalu sama ukurannya dengan

luas produksi. Perbedaan lain diantara keduanya yaituluas perusahaan ditentukan oleh batas waktu dalamjangka panjang, sedangkan luas produksi ditentukan olehbatas waktu jangka pendek. Luas perusahaan relatiftetap, sedangkan luas produksi berubah-ubah setiapwaktu.

F. UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUKSISadar akan pentingnya produk yang bermutu, maka

perusahaan harus berorentasi pada penciptaan produkyang bermutu. Akan tetapi, perlu ditegaskan bahwabermutu atau tidaknya produk suatu perusahaan bukanditetapkan atau di nilai oleh perusahaan, namun produkyang bermutu atau tidak bermutu dinilai oleh konsumen.Untuk itu, dalam usaha menghasilkan produk yang bermutuharus mengacu pada keinginan konsumen. Adapun beberapastrategi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkanmutu produk perusahaan, sebagai berikut : (Fandy,Tjipto, Op-Cit, Hal 13.)

Menetapkan tujuan yang jelas. Memprakarsai atau menentukan kembali budaya

organisasi. Mengembangkan komunikasi yang jelas. Melembagakan komunikasi efektif dan konsisten. Melembagakan pendidikan dan pelatihan. Mendorong perbaikan terus menerus.    Untuk mencapai produk yang bermutu, maka langkah

awal perusahaan yang harus ditempuh pertama kali harusmenetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sertadidasarkan atas tuntutan pelanggan atau konsumen.Apabila tujuan telah ditetapkan, maka seluruh sumber

4

daya yang ada pada perusahaan dapat diarahkan untukmencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan olehperusahaan guna mencapai hasil produk yang bermutuyaitu penetapan budaya organisasi. Artinya, individuyang ada didalam perusahaan hendaknya dibangun sikapdan perilakunya menjadi perilaku yang mempunyai moraldan semangat kerja yang tinggi, loyalitas, tepat waktudan rasa antusias untuk menyelesaikan pekerjaan. Halyang perlu ditekankan pada karyawan didalam perusahaanoleh manejer adalah kesejahteraan perusahaan yangmencakup tenaga kerja didalamnya untuk masa sekarangdan masa yang akan datang, untuk mencapainya hanyadengan cara menghasilkan produk yang bermutu. Padatahap diatas kondisi intern perusahaan telah cukupbaik. Tahap selanjutnya adalah pembentukan komunikasiyang baik  antara karyawan atau dengan pihak eksten(luar) perusahaan salah satunya adalah dengan konsumen.Melalui komunikasi yang baik dengan konsumen, makaperusahaan akan mengetahu tanggapan konsumen atasproduk yang dihasilkan serta apa keinginan konsumenpada periode-periode selanjutnya. Adapun keinginankonsumen pada setiap periode selalu akan mengalamiperubahan.

G. FUNGSI PRODUKSIFungsi Produksi

Pada umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksiuntuk menggambarkan hubungan antara input dan output.Fungsi produksi menunjjukan berapa banyak jumlahmaksimum output yang dapat diproduksi apabilasejumlah input yang tertentu dipergunakan pada prosesproduksi(Sri Adiningsi, 1999: hlm 5)

Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabelatau persamaan matematis) yang menggambarkan jumlahoutput maksimum yang dapat dihasilkan dari satu setfaktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologitertentu pula. Singkatnya fungsi produksi adalahkatalog dari kemungkinan hasil produksi(Ari Sudarman,2004: hlm 108)

5

Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan diantara faktorfaktor produksi dan tingkat produksi yangdihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula denganistilah input dan jumlah produksi selalu juga disebutsebagai output.(Sadono Sukirno, 2008 : him 193)

Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenaiunsur-unsur dan Faktor-faktor produksi disini yangdimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dankeahlian keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanyatenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yangberubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitanantara faktor produksi yang digunakan dan tingkatproduksi yang dicapai adalah perkaitan antara jumlahtenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yangdicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku,Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi. a.    Bahan baku

Menurut Mulyadi (1986: 118) bahan baku adalah bahanyang membentuk bagian integral produk jadi. Bahanbaku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapatdiperoleh dari pembelian lokal, pembelian import ataudari pengolahan sendiri.

Adapun jenis jenis bahan baku menurut GunawanAdisaputro dan Marwan Asri (1982: 185) terdiri dari1. Bahan baku langsung (direct material)

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yangmerupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan.Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentahlangsung ini mempunyai hubungan yang erat dansebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.2. Bahan baku tak langsung (indirect material)

Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikutberperanan dalam proses produksi, tetapi tidak secaralangsung tamapak pada barang jadi yang dihasilkan.Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dankursi maka kayu merupakan bahan baku langsung,sedangkan paku dan plamir merupakan bahan mentah taklangsung. Sumber : id.shvoongb.   Tenaga kerja

Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yangdianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada

6

permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat darikonsep produktivitasnya. Sumber : socialrewardsurvey

Tenaga kerja faktor produksi ini bukan sajaberarti jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian.Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian danketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahliandan pendidikannya, tenaga kerja di bedakan kepadatiga golongan berikut:1. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidakberpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidakmemiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,2. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yangmemilki keahlian dari pelatihan atau dari pengalamankerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahlimerepasi TV dan radio.3. Tenaga karja terdidik adalah tenaga kerja yangmemiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalambidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomdan insinyur. .(sudono sukirno, 2003: hlm 7)

Konsep produktivitas kerja dapat dilihat daridua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensiorganisasian. Dimensi individu melihat produktivitasdalam kaitannya dengan karakteristikkarakteristikkepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikapmental dan mengandung makna keinginan dan upaya individuyang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitaskehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasianmelihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknisantara masukan (input) dan keluaran (out put). Olehkarena itu dalam pandangan ini, terjadinyapeningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dariaspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspekkualitas.

Dan yang paling terpenting yakni empat fungsiterpenting dalam fungsi produksi adalah:1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknikyang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs)2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupapengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik danmetode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahandapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

7

3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan danpengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasiyang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atauperiode tertentu.4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsiuntuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai denganyang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untukpenggunaan dan pengolahan masukan (inputs) padakenyataannya dapat dilaksanakan .dianggap bahwa fungsiproduksi yang unik dapat dibangun untuk setiapteknologi produksi

H. PEMASARAN HASIL PRODUKSIPemasaran adalah suatu proses sosial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yangmereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produkyang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2002: hlm 9)

Perencanaan pemasaran harus dimulai dari penetapantujuan perusahaan, misalnya tujuan yang ingin dicapai:a.    Menciptakan kepuasan pelanggan melaluitawaran produk b.    Meningkatkan kwalitas produk c.    Meningkatkan pasard.   Medapat laba dalam jangka pendek dan panjang(Ali Hasan 2008: hlm 31)

Meskipun beberapa perusahaan mempunyai tujuanyang sama, tetapi strategi yang digunakan berbeda-beda.Umumnya strategi pemasaran adalah:a.    Memilih pelanggan sasaran yang dituju ataudilayani b.    Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginanpelanggan c.    Menentukan bauran pemasaran panjang (Ali Hasan2008: Mm 32)

Agar strategi pemasaran dapat dijalankan, menajerpemasaran diharuskan untuk mengembangkan program-program pemasaran, seperti berikut:a.    Target penjualanb.    Anggaran pemasaranc.    Alokasi bauran pemasaran

8

d.   Penetapan hargae.    Alokasi anggaran pemasaran pada masing-

masing kelompok(Ali Hasan 2008: him 32)Implementasi perencanaan pemasaran akan menjadi

aktivitas terbaik perusahaan harus diorganisasikanmelalui struktur organisasi yang mencerminkan kegiatanpemasaran yang optimal.

I. SISTEM PRODUKSIMannan menyatakan bahwa system produksi dalam Islam

harus dikendaikan oleh kriteria objektif maupunsubjektif; kriteria yang objektif akan tercermin dalambentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi uang,dan kriteria subjektif dalam bentuk kesejahteraan yangdapat diukur dari segi etika ekonomi yang didasarkanatas perintah-perintah kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah.Jadi dalam Islam, keberhasilan sebuah system ekonomitidak hanya disandarkan pada segala sesuatu yangbersifat materi saja, tapi bagaimana agar setiapaktifitas ekonomi termasuk produksi, bisa menerapkannilai-nilai, norma, etika, atau dengan kata lain adalahakhlak yang baik dalam berproduksi. Sehingga tujuankemaslahatan umum bisa tercapai dengan aktifitasproduksi yang sempurna.

Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padangankata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intajyang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu sil’atin(mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau khidmatumu’ayyanatin bi istikhdami muzayyajin min ‘anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin (pelayanan jasayang jelas dengan menuntut adanya bantuan pengabunganunsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yangterbatas).  Pandangan Rawwas di atas mewakili beberapadefinisi yang ditawarkan oleh pemikir ekonomi lainnya.Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Abdurrahman YusroAhmad dalam bukunya Muqaddimah fi ‘Ilm al-Iqtishad al-Islamiy. Abdurrahman lebih jauh menjelaskan bahwa dalammelakukan proses produksi yang dijadikan ukuranutamanya adalah nilai manfaat (utility) yang diambildari hasil produksi tersebut.  Produksi dalampandangannya harus mengacu pada nilai utility dan masih

9

dalam bingkai nilai ‘halal’ serta tidak membahayakanbagi diri seseorang ataupun sekelompok masyarakat.Dalam hal ini, Abdurrahman merefleksi pemikirannyadengan mengacu pada QS. Al-Baqarah [2]: 219 yangmenjelaskan tentang pertanyaan dari manfaat memakai(memproduksi) khamr. Lain halnya dengan Taqiyuddin an-Nabhani, dalam mengantarkan pemahaman tentang‘produksi’, ia lebih suka memakai kata  istishna’ untukmengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhanidalam bukunya an-Nidzam al-Iqtishadi fi al-Islam me-mahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah danjelas berdasarkan as-Sunnah.  Sebab, Rasulullah Sawpernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yangmengatakan “Nabi Saw telah membuat cincin.” (HR. ImamBukhari). Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi Saw. telahmembuat cincin yang terbuat dari emas.” (HR. ImamBukhari). Beliau juga pernah membuat mimbar. Dari Sahalberkata: “Rasulullah Saw telah mengutus kepada seorangwanita, (kata beliau): Perintahkan anakmu si tukangkayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku,sehingga aku bisa duduk di atsnya.” (HR. Imam Bukhari).Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksibarang, dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka.Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan(taqrir) beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka.Status (taqrir) dan perbuatan Rasul itu sama dengansabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’.Adapun aspek produksi yang berorientasi pada jangkapanjang adalah sebuah paradigma berfikir yangdidasarkan pada ajaran Islam yang melihat bahwa prosesproduksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidakhanya pencapaian aspek yang bersifat materi-keduniaantetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifatruhani-keakheratan.

Pentingnya melakukan produksi adalah sebagaiberikut :Produksi mempunyi peranan penting dalam peekonomiankarena produksi menentukan kemakmuran suatu bangsa dantaraf hidup manusia. Al Qur’an telah meletakkanlandasan yang jelas tentang produksi. Salah satudiantaranya adalah diperinytahkannya bekerja keras

10

dalam mencari kehidupanagar tidak mengalami kegagalanatau tertinggal dalam berjuag demi kelangsunganhidupnya.Allah telah menganugerahkan alam semesta untukkesejahteraan manusia. Sebagai khalifah di Bumi Manusiadiberikan kebebasan dalam mengelola kekayaan untukmemenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaanekonomi individu dan masyarakat manusia, dalammengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelasdalam nilai-nilai ajaran Islam.

Aktivitas kerja manusia dalam melakukan produksiyang merupakan sebagai dasar berjalannya rodaperekonomian. Dengan melakukan produksi sendiperekonomian akan tetapa berjalan yaitu tetap adanyamata pencaharian yang beruntut pada sektor distribusidan konsumsi dalam Ekonomi. Sehingga kebutuhan darimanusia akan tetap berjhalan yaitu terpenuhinyakebutuhan primer yaitu melakukan konsumsi barang.

J. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemenProduksi dan Operasi menurut para ahli:# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutReksohadiprodjo, dan Soedarmo (1999 : 2) manajemenproduksi adalah usaha pengelolaan secara optimalterhadap faktor-faktor produksi (resources) yangterbatas adanya untuk mendapatkan hasil tertentu denganmenggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu denganpengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yangsebanyak-banyaknya atau dengan tingkat hasil tertentudiusahakan dengan pengorbanan yang sekccil-kccilnya.

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurut JayHeizer dan Barry Render : mendefinisikan ManajemenOperasi sebagai proses menghasilkan nilai dalam bentukbarang dan jasa, artinyakegiatan Operasi merupakankegiatan menciptakan produk baru yangtidak adasebelumnya tetapi didasarkan pada kebutuhan pasar yangtelahada.

11

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutEddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapatdiartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungandan efektif menggunakan fungsi – fungsi manajemen untukmengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisiendalam rangka mencapai tujuan. (Eddy Herjanto, ManajemenProduksi dan Operasi, Grasindo, Edisi terbaru)

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutFogarty (1989) : mendefinisikan Manajemen Operasisebagai proses yang secara berkesinambungan dan efektifmenggunakan fungsi-fungsi manajemen untukmengintegrasikan berbagai sumber daya secaraefisiendalam rangka mencapai tujuan.

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutHandoko (2000 : 3) : manajemen produksi dan operasimerupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimalpenggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebutfaktor-faktor produksi) tenaga kerja, mesin-mesin,peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam prosestransformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadiberbagai produk dan jasa.

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutRichard L. Daft ( 2006 : 216) : Manajemen Operasisebagai bidang manajemen yang mengkhususkan padaproduksi barang . Artinya kegiatan operasi hanyaberfokus pada kegiatanmemproduksi barang dan memecahkanmasalah-masalah yang berkaitandengan sektor produksi.

# Pengertian manajemen produksi dan operasi menurutAssauri (1999 : 17) : manajemen produksi dan operasimerupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumberdaya-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkanbarang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usahauntuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

# Manajemen produksi dan operasi merupakan seluruhaktifitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien untuk menciptakan dan

12

menambah nilai dan benefit dari produk (barang danjasa) yang dihasilkan oleh perusahaan (Anoraga. 2004.Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: P.T. Dunia PustakaJaya)

K. PENGAWASAN PRODUKSI TERHADAP KUALITAS PRODUKSI Arti dan Peranan Pengawasan Produksi

Setiap pimpinan perusahaan mengemban tanggungjawab untuk melaksanakan rencana dan tujuan perusahaandimana ia bekerja sesuai dengan kedudukan, bidang, danwewenang yang diperoleh. Jadi dalam melaksanakannyaseorang manajer harus dapat memahami manajemen denganbaik. Definisi manajemen menurut Jamees A.F. Stonerdan Charles Wenkel (1992 : 4) yakni Manajemen adalahproses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, danpengendalian upaya anggota organisasi dan prosespenggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuktercapainya tujuan organisasi yanG telah ditetapkan.

# Adapun yang dimaksud dengan pengawasan menurut GeorgeR. Terry (1980 : 23) adalah  mengukur pelaksanaandengan tujuan-tujuan , menentukan sebab-sebab   penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektifdimana perlu.

# Definisi lain mengenai pengawasan antara lain menurutSofjan Assauri (1980 ;120), pengawasan adalah  kegiatanpemeriksaan dan pengendalian atau memastikan apakahkegiatan produksi dapat mencapai hasil yang memuaskansesuai dengan tujuan perusahaan.

# Pengawasan produksi merupakan kegiatan yang terdiridari sekumpulan prosedur yang dengan baik digariskanbertujuan mengkoordinasikan semua unsur-unsur dalamproses produksi, manusia, mesin, alat-alat (tools) danmaterial kedalam arus yang lancar untuk dapatmenghasilkan outpit (product) dengan kemungkinansedikit sedikit sekli interruption, dalam waktu yangsecepat mungkin dan dengan pengorbanan biaya yangsekecil-kecilnya.

13

# Sedangkan menurut Harsono (1984 ; 87) dinyatakanbahwa :  pengawasan produksi tidak semata-matadimaksudkan untuk mengawasi produk yang jadi, tetapipengawasan dimulai sejak dari persediaan bahan mentahsampai barang jadi.

# Pengawasan produksi dapat dikatakan menyerupai tatakerja otak manusia mengawasi tata persyaratan di dalamtubuh. Demikian pula pengawasan produksi yang mengaturkegiatan manufacturing sehingga schedule yang telahditetapkan dapat dicapai dengan efisien.

# Menurut Cloude S. George (1991 ; 263) pengawasanproduksi adalah mempercepat dan mengawasi pekerjaanmelalui suatu pabrik, hingga pekerjaan bergerak darisatu departemen ke departemen lain secara sistematistanpa adanya kelambatan dengan kemacetan-kemacetan yangminimum.

Adapun tujuan perusahaan secara garis besar dapatdisimpulkan sebagai berikut :1.      Berproduksi dengan sukses.2.      Berproduksi dengan ekonomis.3.      Berproduksi dengan dapat menyelesaikan

pembuatan barang atau jasa tepat pada waktunya.4.      Berproduksi dengan harapan memperolehkeuntungan.

Salah satu proses operasional yang penting dalamaspek produksi untuk mencapai tujuan perusahaantersebut adalah dengan pengawasan produksi (productioncontrol).  Pengawasan tidak dapat diadakan tanpa adanyaperencanaan, sebaliknya perencanaan dapat dilakukantanpa pengawasan. Hanya dalam hal yang disebut terakhirmaka pelaksanaan rencana yang telah digariskan tidakdapat dijamin. Pengawasan berusaha untuk memberikanagar pelaksanaan rencana itu sesuai dengan apa yangtelah ditentukan.            Dimuka telah dinyatakan bahwa pengawasantidak dapat dipisahkan dari rencana atau tujuantertentu, maka dalam pengawasan perlu diketahui :1.      Tujuan yang telah ditetapkan.

14

2.      Cara menilai atau mengukur aktivitas yangdijalankan.3.      Cara membandingkan aktivitas dengan pedomanyang telah ditentukan.4.      Cara untuk mengadakan perbaikan terhadap

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi agar tujuanyang telah ditentukan dapat dicapai.Dalam suatu kegitan produksi di suatu perusahaan

mungkin saja terjadi penyimpangan atau kesalahan dariapa yang diharapkan atau direncanakan sebelummnya.Dengan adanya pengawasan produksi maka dapat dicarisebab-sebab timbulnya penyimpangan, berapa besarpenyimpangan dan kesalahan tersebut dan kemungkinan-kemungkinan untuk memperkecil dan menghindari sertamencari kemungkinan tentang dasar-dasar perbaikan ataspenyimpangan-penyimpangan tersebut.           Dengan demikian dapat dikatakan bahwapengawasan produksi merupakan suatu kegiatan pengawasanyang dimulai sejak penyediaan bahan mentah sampaibarang jadi bertujuan mengkoordinasikan semua unsur-unsur dalam proses produksi  untuk dapat menghasilkanproduk dalam waktu yang tepat dan ongkos yag minimum.            Perusahaan yang melaksanakan fungsipengawasan produksi ini akan memperoleh beberapakeuntungan antara lain :1.      Dapat membantu tercapainya operasi produksiyang efisien.2.      Membantu merencanakan prosedur pengerjaan yang

kacau dan sembarangan menjadi lebih sederhana.3.      Tercapainya kegiatan yang dibutuhkan pada titik

yang minimum, sehingga dapat dilakukan penghematandalam penggunaan tenaga kerja dan bahan.Jadi pengawasan produksi membantu pelaksanaan

operasi produksi agar lebih efisien dan lancar denganbiaya yang minimal pada tingkat hsil tertentu. Untukmenjaga ketepatan waktu penyerahan dan kegiatan operasiyang ekonomis, maka banyak manajer mengadakan suatupengawasan produksi dan memberinya tanggung jawab untukmengetahui keadaan seluruh pesanan dalam pabrik danmengkoordinasi sluruh aspek-aspek pengerjaannya dari

15

saat diterimanya pesanan itu sampai siap untukdiserahkan pada langganan.Secara umum tujuan dari pengawasan produksi adalah :1.      Acceptance good, yang berarti bahwa pengawasan

produksi menghendaki agar pabrik dapat memproduksibarang yang diterima oleh konsumen, baik kualitasmaupun kuantitas, yang berarti selera konsumen akanterpenuhi.

2.      On time, artinya pengawasan produksimenghendaki agar pelaksanaan ktivitas produksinyadapat dilakukan tepat pada waktunya. Secarapraktis        pelaksanaan aktivitas produksi yangtepat ini akan memberikan jaminan adanya penyerahanproduk pada konsumen dengan tepat.

3.      Economically, yaitu pembuatan barang olehperusahaan harus ekonomis, ini berarti akanmenimbulkan konsekuensi bagi perusahaan agar dapatmengalokasikan biaya-biaya produksinya secaraseimbang dan efisien.

Dalam pengawasan produksi empat fungsi utama yang perludiperhatikan yaitu :

1.      RoutingYaitu fungsi yang menentukan dan mengatur urutan-

urutan operasi yang akan dilalui, dimulai dari bahanhingga barang itu selesai dikerjakan menjadi barangjadi. Routing ini merupakan dasar dari fungsischeduling dan dispatching.2.      Schedule

Merupakan usaha menentukan urut-urutan operasi yanakan dilalui, sehingga dapat dilakukan pengalokasianbahan baku, bahan pembantu serta fasilitas lainnya dankapan pekerjaan-pekerjaan itu harus selesai.3.      Dispatching

Yaitu pemberian perintah-perintah kepada parapekerja yang telah ditentukan untuk mengerjakanaktivitas tertentu. Perintah-perintah ini berasal dariorder set yang telah disusun sebelumnya.4.      Follow-up

Follow-up merupakan fungsi penelitian danpengecekan terhadap semua aspek yang mempengaruhikelancaran kegiatan produksi.

16

L. JENIS – JENIS PENGAWASAN PRODUKSIKita mengenal beberapa jenis pengawasan yang

mempunyai perbedaan-perbedaan nyata. Menurut SofjanAssauri (1980 ; 156) jenis-jenis pengawasan tersebutantara lain :1.      Pengawasan Pesanan (Order Control)

Pengawasan pesanan biasanya digunakan dalam prosesproduksi terputus-putus (intermittent procces). Tujuanutama pengawasan pesanan adalah mengerjakan danmenyelesaikan suatu pesanan tertentu. Seluruh pekerjaanterdiri dari kumpulan pekerjaan, merupakan suatupesanan. Pesanan ini dapat dari pembeli atau bagianyang mengurus persediaan.

Jadi yang dimaksud dengan order kontrol yaitupengawasan produksi yang dilakukan terhadap produk yangdikerjakan sehingga produk tersebut sesuai dengankeinginan pemesan, baik mengenai bentuk, jenis dankualitasnya2.      Pengawasan Arus (Flow Control)

Pengawasan arus yaitu pengawasan produksi yangdilaukan terhadap arus kerja, sehingga dapat menjaminkelancaran proses pengerjaan.

Jenis pengawasan ini digunakan dalam produksi yangterus menerus dalam pabrik. Tujuan utama pengawasan iniadalah mengusahakan agar tercapai tingkat hasil yangkonstan setiap jamnya.            Setelah diketahui pada hakekatnya jenisproduksi yang ada dibagi dalam dua kelompok besar yaitujenis produksi persediaan dan jenis produksi pesananmaka jika dihubungkan dengan fungsi-fungsi perencanaandan pemgawasan produksi dapat dikemukakan hal-halsebagai berikut :1. Bahwa fungsi perencanaan merupakan prioritas utama

yang perlu dilaksanakan dalam jenis produksi untukpersediaan, disusul dengan fungsi follow-up,sedangkan fungsi-fungsi routing, schedule, dandispatching secara otomatis akan mengikuti karenajalannya produksi sudah tertentu, hal-hal yangperlu dikerjakan secara implisit sudah tersirat

17

dalam proses sehingga tak perlu di skedul dandikeluarkan perintah-perintah lagi.

2.      Fungsi routing, terutama identifikasikegiatan, waktu kegiatan, serta urut-urutankegiatan, persiapan bahan, alat dan personaliamerupakan fungsi prima yang perlu ditanggulanggisegera setelah pesanan diterima, disusul dengankecepatan dan ketepatan membuat skedu-skedul,pemberian perintah-perintah, tergantung padajenis-jenis pekerjaan serta follow-up. Adapunfungsi perencanan percuma saja dilakukan selamapesanan-pesanan tak dapat diperkirakan terlebihdahulu datangnya baik jumlah, jenis dan waktunya.

M. PENENTUAN STANDARISASI PRODUKUntuk menentukan jumlah produksi yang akan

dilaksanakan, maka salah satu faktor yang perludiperhatikan adalah production standard, yaitu suatuukuran yang menjadi patokan atau pegangan dalammelaksanakan kegiatan produksi.Secara umum type standard menurut Agus ahyari (1981 :221-222) akan dapat menjadi dua bagian :1.      Technical Standard

Merupakan standar yang berhubungan dengan prosesproduksi perusahaan misalnya standar bahan baku,standar tenaga kerja dan sebagainya.2.      Managerial Standard

Merupakan standar yang berhubungan dengan prosesadministrasi perusahaan, seperti kebijaksanaanperusahaan, prosedur personalia, sistem akuntansi danlain sebagainya.

Dalam manajemen produksi yang akan dibicarakanlebih mendetail adalah technical standard, karena typestandart ini merupakan type standar yang berhubungandengan proses produksi perusahaan.      Dalam penyusunan standard produksi terdapatberbagai macam standard yang digunakan perusahaan.Masing-masing jenis standard tersebut berbeda-bedakegunaannya secara langsung, namun semuanya kan salingberhubungan. Penggunaan suatu jenis standard produksiakan mempunyai kaitan dengan jenis standard produksi

18

lainnya. Disamping itu masing-masing jenis standardproduksi ini akan saling melengkapi, sehinggapenggunaan salah satu jenis standar saja tanpamemperhatikan yang lain akan mengurangi manfaat daripenggunaan standar itu sendiri. Jenis-jenis standarproduksi tersebut adalah :1.      Standar bahan baku2.      Standar tenaga kerja3.      Standar peralatan produksi4.      Standar bentuk, warna dan ukuran 5.      Standar kualitas

Untuk melaksanakan kelima hal tersebut diatas makadiperlikan suatu peramalan produksi (productionforecasting). Ramalam produksi ini dibuat dengan alasanadanya pandapatan yang rendah, adanya kemungkinansubsidi, persediaan barang yang berlimpah ataukemungkinan “under production”. Semuanya perludihindari..

Pada hakekatnya tujuan  production forecastingadalah :1.      Sebagai dasar pembuatan anggaran.2. Meminimumkan fasilitas pabrik sebaik-baiknya untuk

memproduksi jenis produk dalam jumlah yang optimal.3.      Meminimumkan persediaan barang jadi.4.      Meminimumkan investasi modal pada peralatan-peralatan.5.      Menstabilkan kesempatan kerja sehingga tidak

terdapat pertentangan antara manajemen dengankaryawan.Oleh karena itu banyak faktor yang perklu

diperhatikan dalam usaha mengadakan productionforecasting dan planing ini, menurut Harsono (1977 ; 2)yaitu :1.      Faktor extern, terdiri dari :

a.       Keadaan dunia usaha pada umumnya.b.      Keadaan khusus misalnya fluktuasi sekuler

pengaruh pertambahan penduduk,kenaikan/penurunan taraf hidup, fluktuasimusiman, siklus random, persaingan, produkyang dijual (barang mentah atau kosumsi),

19

saluran distribusu, peraturan pemerintah danlain-lain.

2.      Faktor intern, terdir dari :a.       Fasilitas produksi.b.      Lama waktu melakukan kegiatan.c.       Lama waktu yang dapat ditoleransi bila

ada hambatan.

N. TEKNIK PENGAWASAN KUALITAS SECARA STATISTIKDalam dunia industri, kualitas atau mutu barang

yang dihasilkan merupakan faktor yang sangat penting.Barang yang dihasilkan antara lain ditentukankualitasnya ditentukan pada pengukuran ataupunpenilaiian karakteristik-kateristuk tertentu. Hasilpengukuran yang dipakai untuk penentuan kualitas barangnilainya berubah-ubah dari produk yang satu keprodukyang lainnya meskipun kondisi proses produksi dapatdiusahakan bersama. Dengan demikian timbulah variasikualitas.

Ditinjau dari statistik, ada dua macam variasikualitas yang dikenal, yaitu :1.      Bersifat probabilistik, yaitu variasi yang

terjadi secara kebetulan dan tak dapat dielakan.Dalam variasi kualitas ini dapat dikatakan bahwaproses berjalan dalam kontrol.

2.      Bersifat eratik, yaitu variasi yang terjaditidak menentu karena timbulnya penyebab tak wajar.Variasi ini menunjukkan bahwa proses berjalandiluar kontrol, maka harus ditemukan penyebabnya,proses dihentikan dan diperbaiki supaya terjadiproses dalam kontrol.Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut diatas, maka

perlu diadakan pengontrolan kualitas. Tehnik pengawasankualitas secara statistik dikelompokkan dalam :1.      Metode Control Chart

a.       Untuk mengukur rata-ratab.      Untuk mengukur variablec.        Untuk mengukur attribute

2.      Metode Acceptance Samplinga.       Kurva Operating Characteristic (OC)b.      Average Outgoing Quality Level (AOQL)

20

Metode analisa yang digunakan dalam penelitianilmiah ini dalah metode control chart untuk mengukurattribute, dengan penggolongan dilakukan atas duakategori atau mungkin lebih, diperlukan diagram kontroltersendiri jika ingin melakukan pengontrolan kualitasterhadap produk tersebut. Dalam hal ini penulismenggolongkan produk yang dihasilkan kedalam salah satukategori dari dua kategori, yaitu rusak atau baik.Menurut Sudjana (1996 ; 432-433) ini berarti berhadapandengan populasi vans berdistribusi binom.

Jika proporsi rusak dari distribusi binom besarnyadiketahui dan sama dengan p, maka diagram kontroldengan dua simpangan baku untuk proporsi p dapatdibentuk oleh garis-garis :Sentral  =   pUCL    =  p + 2 √ p q nLCL      = p + 2√ p q n            Dengan n = ukuran tiap sample yang telahdiambil, p = rata-rata untuk proporsi barang rusakdalam tiap sample, q = 1 – p            Hal-hal yang mempengaruhi tingkatpengawasan mutu yang dilakukan tergantung pada faktor-faktor berikut ini :1.      Kemampuan proses

Batas-batas yang ingin kita capai haruslahdisesuaikan dengan kemampuan proses yang ada. Tidakakan ada gunanya kita mengawasi suatu proses dalambatas-batas yang melebihi kemampuan proses yang ada.2.      Spesifikasi yang berlaku

Spesifikasi dari hasil produksi yang ingin dicapaiharus dapat berlaku, bila ditinjau dari segi kemampuanproses tadi dan keinginan atatu kebutuhan konsumen.Dalam hal ini harus dapat dipastikan dulu apakahspesifikasi yang ditentukan tersebut dapat berlaku darikedua sisi yang dapat disebutkan, sebelim pengawasanmutu pada proses dapat dimulai.3.      Apkiran/Scrap yang dapat diterima

Tujuan mengawasi suatu proses adalah untukmengurangi bahan-bahan dibawah standar, bahan-bahanyang terbuang atau bahan-bahan apkiran menjadiseminimal mungkin. Tingkat pengawasan yang dilakukan

21

tergantung banyaknya bahan-bahan yang berada dibawahstandar atau apkiran (scrap) yang dapat diterima.Banyaknya produk yang rusak yang dapat diterima harusditentukan dan disetujiu sebelumnya.4.      Ekonomisnya kegiatan produksi

Ekonomis atau efisiennya suatu kegiatan produksitergantung pada seluruh proses-proses yang adadidalamnya. Suatu barang yang sama dapat dihasilkandengan biaya-biaya produksi yang berbeda, dan denganjumlah barang-barang apkiran yang berbeda. Tidaklahselalu ekonomis untuk memilih proses dengan jumlahbarang apkiran yang sedikit, karena biaya untukpengerjaan (processing cost ) lebih lanjut mungkin akanlebih mahal.

O. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PRODUKDalam menjalankan proses produksi setiap

perusahaan akan selalu dipengaruhi oleh berbagai faktorbaik yang itu berpengaruh secara langsung maupun tidaklangsung dalam pembentukan mutu produksi. Oleh karenaitu diperlukan perhatian dan pertimbangan yang cukupterhadap faktor-faktor produksi yang merupakanpembentuk mutu. Faktor-faktor tersebut menurut EijiOgawa (1984 : 234-238) adalah :1.      Manusia (Man)

Keberadaan manusia sebagai faktor yang sangatpenting karena manusia adalah pelaksana dari semuafaktor produksi yang ada. Sukses tidaknya pengawasanmutu tergantung pada manusia yang terlibat dalamkegiatan produksi, sehingga pemebrian motivasi yangbaik dan benar akan meningkatkan proses produksi yangdijalankan oleh para karyawan.2.      Mesin dan peralatan (Machines)

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam prosesproduksi pada dasarnya adalah untuk membantumeringankan tugas manusia dalam menjalankanaktivitasnya, sehingga dapat menghemat baik waktu,tenaga maupun biaya tetapi produk yang dihasilkanbermutu baik karena mesin dan peralatannya sudahdistandarisasi. Dengan demikian baik buruknya mesin dan

22

peralatan yang digunakan akan mempengaruhi efisiensiproduksi perusahaan.3.      Manajemen (Management)

Manajemen merupakan salah satu faktor yang pentingkarena dalam manjemen itulah manusia atau tenaga kerjadirencanakan, diarahkan dan dikendalikan ke arahpenciptaan suatu produk yang sesuai dengan standarkualitas. Keadaan ini memungkinkan perusahaan untukmempertahankan serta meningkatkan mutu dari produk yangdihasilkan.4.      Uang (Money)

Tinggi rendahnya biaya pengawasan mutu dipengaruhioleh tinggi rendahnya biya yang dikeluarkan dalamproses produksi pada umumnya dan pengawasan mutu padakhususnya.5.   `   Metode (Method)

Suatu perusahaan harus mampu memanfaatkan secaraefektif dan efisien terhadap tenaga kerja, mesin danbiaya dalam rangka memproduksi barang yang sesuaidengan keiginan dan selera konsumen. Untuk itu pihakmanajemen akan selalu mengubah metode kerja, sehinggatercapai efesiensi produksi.

23