Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Oleh
SRI MULYANI
105391108816
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2021
ii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
SRI MULYANI
105391108816
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2021
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
SETIAP HARI ADALAH BELAJAR. TIDAK ADA WAKTU TERBUANG
HANYA UNTUK BELAJAR DAN BELAJAR
Skripsi ini saya persembahkan untuk
Orang-yang saya sayangi dan cintai yaitu
ayahanda Syamsudin Pahu dan ibunda
tercinta kalsum, berkat do’a dan dukungan
mereka sehingga saya bisa sampai pada titik
ini. Setiap nasehat selalu diberikan agar saya
selalu semangat dan berjuang selama
menjalankan pendidikan selama 4 tahun
lebih. Selalu ku yakini bahwa do’a ibu adalah
yang paling mujarab.
Terima kasihku untuk yang tercinta dan tersayang
Ayah dan Ibu
viii
ABSTRAK
Sri Mulyani. 2021. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap
Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
(Dibimbing oleh Khaeruddin dan Rahmawati).
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana efektivitas
pembelajaran menggunakan aplikasi Google Classroom terhadap hasil belajar
fisika peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi google classroom terhadap hasil
belajar fisika peserta didik.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif karena peneliti tidak
memberikan perlakuan kepada responden sehingga penelitian ini hanya
mengungkap variabel itu apa adanya tanpa menghubungkan dengan variabel lain.
Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI IPA
SMA Muhammadiyah Makassar dan terpilih kelas XI IPA yang hanya berjumlah
20 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Instrument penelitian yang
digunakan adalah tes pilihan ganda dan angket penggunaan aplikasi google
classroom.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar
fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 7 Makassar menggunakan
aplikasi google classroom yaitu 7,15 dan berada pada kategori sangat rendah
dengan persentase sebesar 40%. Sedangkan nilai rata-rata angket menggunakan
aplikasi google classroom yaitu 1,97 yaitu berada pada kategori negatif.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, Sehingga dapat disimpulkan
aplikasi google classroom tidak efektivif ketika dilaksanakan dalam proses
pembelajaran.
Kata kunci : Google Classroom, Efektivitas, Hasil Belajar
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta Alam, penulis
panjatkan kehadirat-Nya. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW, Serta para sahabat, keluarga, dan orang-orang yang
senantiasa mencari Ridha hingga akhir zaman.
Skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Googel
Classroom Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik” diajukan sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Berbekal dari kekuatan dan ridha dari Allah SWT semata, maka penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Tidak
sedikit hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, akan tetapi penulis sangat
menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan.
Teristimewa dan tersayang penulis sampaikan ucapan terima kasih yang
tulus untuk kedua orang tua tercinta Ayahanda Syamsudin Pahu dan Ibunda
Kalsum atas segala pengorbanan dan do’a yang begitu tulus yang telah diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyelesaian studi akhir
ini, walaupun dengan berbagai rintangan dan cobaan. Semoga apa yang mereka
berikan kepada penulis mendapatkan kebaikan dan keberkahan di dunia dan di
akhirat. Dengan pertolongan yang maha kuasa, yang hadir lewat uluran tangan
serta dukungan dan do’a dari orang-orang yang tulus mendoakan penulis,
x
karenanya penulis ucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas segala bantuan
spritualnya yang telah diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan istimewa juga penulis sampaikan
kepada bapak Dr. Khaeruddin, M.Pd dan Ibu Dr. Rahmawati, M.Pd selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam
memberikan bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis sejak penyusunan
proposal hingga terselesainya skripsi ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-setingginya kepada : Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku
Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, S.Pd.,
M.Pd., Ph.D, selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Ibu Dr.
Nurlina, S.Si., M.Pd dan Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd , selaku Ketua dan
Sekertaris Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.
Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah mengajar dan mendidik mulai dari semester awal hingga
penulis menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi ini. Bapak Sabri, S.Pd
selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 7 Makassar yang telah memberikan
izin penulis mengadakan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Ibu Syafriati, S.Pd selaku guru bidang studi mata pelajaran fisika di SMA
Muhammadiyah 7 Makassar, yang telah memberikan izin kepada penulis
mengadakan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Peserta
didik kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 7 Makassar atas kesediaannya menjadi
subjek penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kak Indah
Fitri yani S.Si, Kak Salamanan S.Mat, kak Anita Abdullah S.E dan adik Nadia
xi
atas segala bantuan, do’a yang tulus serta saran, dukungan dan motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rekan-rekan mahasiswa prodi Fisika
terkhusus angkatan 2016, serta teman- teman yang tidak sempat saya sebut
namanya yang telah banyak membantu dalam menyelesaiakan tugas akhir ini
Sahabat-Sahabatku Siti Soleha Nur Ammatullah A.md.Stat, dan Tri Putri
Widhi Puspita SDs, atas segala bantuan dukungan dan perhatiannya
mendengarkan keluh kesah penulis sehingga penulis semangat menyelesaikan
skripsi ini. Sahabat seperjuanganku di kota makassar Munawar Rahman S. Kom
dan Winda Ulfa Fitria S.Pd atas segala bantuannya yang sangat berharga serta
dukungan memotivasi dan menyemangati satu sama lain, yang tak akan pernah
penulis lupakan.
Akhirnya, sebagai penutup penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kata kesempurnaan, karena sebagai manusia yang hina dini dan ingin
berjuang untuk mencapai kesempuraannya. Oleh karena itu penulis masih serta-
merta mengharapkan kritikan demi untuk mengembangkan wawasan penulis
kedepannya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada kita
semua, Amin. Billahi Taufiq Walhidayah
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Makassar, Januari 2021
Penulis
Sri Mulyani
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………………..ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii
SURAT PERJANJIAN ........................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung .................................................................................. 6
1. Efektivitas ............................................................................................ 6
a. Pengertian Efektivitas .................................................................... 6
2. Google Classroom ................................................................................ 9
a. Pengertian Google Classroom ....................................................... 9
b. Langkah-langkah pengaplikasikan Google Classroom ............... 13
c. Fitur-fitur yang terdapat dalam Google Classroom .................... 14
d. Keunggulan Google Classroom .................................................. 16
e. Manfaat Google Classroom .......................................................... 17
3. Hasil Belajar ....................................................................................... 18
a. Pengertian Hasil Belajar .............................................................. 18
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ........................ 21
B. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................... 26
B. Variabel Penelitian ............................................................................. 26
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 26
D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 27
E. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 28
F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 28
G. Tekhnik Pengumpulan Data ............................................................... 32
H. Tekhnik Analisis Data ....................................................................... 33
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 36
B. Pembahasan ........................................................................................ 41
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................... 44
B. Saran ................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 47
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. 48
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Hasil uji validasi instrument tes hasil belajar fisika ....................................... 31
3.2 Kriteria Reliabilitas ........................................................................................ 31
3.3 Jumlah item tiap indikator pada instrument tes hasil belajar fisika ............... 32
3.4 Pola penskoran tes Hasil Belajar fisika peserta didik .................................... 33
3.5 Kategori Standar yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional ........... 34
3.6 Kategorisasi Respon siswa terhadap pembelajaran ........................................ 35
4.1 Statistik Skor Hasil belajar Fisika peserta didik ............................................ 37
4.2 Distribusi dan Persentase skor hasil belajar fisika peserta didik di SMA
Muhammadiyah 7 Makassar ......................................................................... 37
4.3 Nilai Statistik Hasil pembelajaran menggunakan Aplikasi Google
Classroom ...................................................................................................... 39
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar .
2.1 Aliran kelas pada Google Classroom ............................................................. 11
2.2 Kerangka Pikir ............................................................................................... 25
4.1 Grafik distribusi frekuensi Hasil belajar fisika peserta didik di SMA
Muhammadiyah 7 Makassar ......................................................................... 38
4.2 Diagram Respon siswa pada pernyataan negatif terkait penggunaan
Aplikasi Google Classroom ........................................................................... 40
4.3 Diagram Respon siswa pada pernyataan positif terkait penggunaan
Aplikasi Google Classroom .......................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Instrumen Soal tes pilihan ganda sebelum revisi
2. Instrumen Soal tes pilihan ganda setelah revisi
3. Instrumen Angket Penggunaan Aplikasi Googel Classroom
4. Lembar validasi oleh validator
5. Lembar jawaban peserta didik uji lapangan
6. Data Excel hasil uji lapangan peserta didik
7. Hasil Validasi dan Reliabilitas soal tes pilihan ganda
8. Lembar jawaban peserta didik hasil penelitian
9. Lembar jawaban angket respon peserta didik
10. Data Excel pernyataan positif angket respon peserta didik
11. Data excel Pernyataan negatif angket respon peserta didik
12. Gambar histogram hasil belajar fisika peserta didik
13. Gambar diagram angket pernyataan positif dan negative
14. Dokumentasi
15. Persuratan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan terjadinya berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin hari semakin sangat pesat pada abad ke 21. Hal tersebut dibuktikan
dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang menyebar luas
dengan cepat ke dalam kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan.
Permasalahan yang selalu muncul pada saat pembelajaran berlangsung
adalah sistem pembelajaran yang selama ini diterapkan. Diantaranya, yang
belum teroptimalkan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran masih bersifat
satu arah, sehingga peserta didik hanya dapat menguasai materi sebatas apa
yang telah disampaikan oleh pendidik. Peserta didik lebih cenderung
menghafal dari pada memahami konsep (Diani, 2016).
Belajar merupakan hal yang harus di tekuni oleh seseorang terutama
kepada peserta didik, dengan belajar seorang peserta didik dapat mengetahui
hal yang belum ia ketahui, dengan belajar juga dapat menambah wawasan
keilmuan seseorang. Dalam hal ini salah satu surah dalam Al-Qur’an yang
berkaitan dengan belajar adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut :
ببسن ربك الذي خلق )سبى هي علق )1اقزأ ( علن 4( الذي علن ببلقلن )3( اقزأ وربك الكزم )2( خلق ال
سبى هب لن يعلن (5) ال
Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
2
Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia tanpa belajar, niscaya tidak
akan dapat mengetahui segala sesuatu yang ia butuhkan untuk kelangsungan
hidupnya di dunia dan di akhirat. Pengetahuan manusia akan berkembang jika
diperoleh melalui proses belajar yakni dengan membaca dalam arti luas. Yaitu
tidak hanya membaca tulisan melainkan membaca segala yang tersirat di dalam
ciptaan Allah SWT. Demikian Moh Fadil Al-Djamaly,dalam
menginterpretasikan Surat Al-Alaq.
Dalam proses pembelajaran pendidik berperan penting untuk dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, karena pada
setiap diri peserta didik potensi yang dimilikinya berbeda-beda. Sehingga ini
menjadi tugas seorang pendidik bagaimana dapat mengembangkannya potensi
tersebut. Karena salah satu fungsi pendidik itu sendiri adalah membantu
peserta didik untuk memenuhi pengembangan dirinya. Sehingga pendidik juga
dapat menilai bagaimana hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang ini, sudah
banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan proses pembelajaran,
adapun beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan proses
pembelajaran adalah Google Meet, Zoom, Kahoot, Quizezz, Google
Classroom. Sehingga kegiatan proses pembelajaran tidak serta merta dilakukan
dalam kelas saja, tetapi kegiatan pembelajaran bisa juga dilakukan di luar
ruangan dengan memanfaatkan aplikasi yang dapat membantu siswa untuk
memenuhi kegiatan belajar mengajar untuk menjadikan siswa yang berkarakter
3
dan berbudaya akademik. Sehingga dalam penelitian ini peneliti memilih
Aplikasi Google Classroom sebagai variabel dalam penelitian. Karena Aplikasi
Google classroom adalah salah satu aplikasi yang dapat membantu siswa dalam
kegiatan proses belajar mengajar di luar ruangan adalah Aplikasi Google
Classroom.
Menurut (Hakim 2016). Aplikasi Google Classroom adalah layanan
berbasis internet yang disediakan oleh google sebagai sebuah sistem e-learning
berbasis virtual class sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh yang dilakukan
melalui media internet secara virtual di dunia maya. Dengan demikian,
Aplikasi Google Classroom ini dapat membantu dan memudahkan seorang
guru dan peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan jarak
jauh. Karena baik guru maupun siswa dapat dengan mudah mengumpulkan
tugas, menilai tugas dan mengecek tugas dari guru tanpa terikat oleh batas
waktu atau jam pelajaran.
SMA Muhammadiyah 7 Makassar merupakan salah satu sekolah yang
menerapkan Aplikasi Google Classroom untuk pembelajaran daring di tengah
maraknya wabah covid-19. Pada saat proses pembelajarannya pendidik
memberikan tugas lewat aplikasi Google Classroom ini, sehingga siswa dapat
mengaksesnya dirumah masing-masing. Karena proses pembelajaran tidak
dilakukan secara langsung, selain itu pendidik memberikan materi tambahan
yang sudah dirancang sedemikian rupa agar peserta didik dapat memahami dan
mengulang materi yang kurang dimengerti sehingga ini salah satu cara agar
hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Dan cara agar memudahkan
pendidik dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran di saat
4
pandemik covid-19. Sehingga proses pembelajaran tidak serta merta dilakukan
di dalam ruangan dengan waktu yang ditentukan tetapi proses pembelajaran
juga dapat dilakukan di rumah masing-masing dengan memanfaatkan aplikasi
google classroom ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Rozak dan Muharom A (2018 : 83)
menunjukkan bahwa google classroom memudahkan mahasiswa dan dosen
untuk belajar bahasa Arab. Ini karena mahasiswa dan dosen dapat
mengumpukan pekerjaan rumah, membagikan pekerjaan rumah, dan
mengevaluasi pekerjaan rumah dirumah atau dimana pun, terlepas dari batasan
waktu atau waktu kelas.
Berkaitan dengan wabah pandemik covid-19 yang tengah di
perbincangkan di Indonesia bahkan di dunia khususnya sekarang ini di
haruskan seluruh sekolah diseluruh Indonesia di non aktifkan untuk sementara
waktu. Sehingga peserta didik di wajibkan untuk belajar di rumah masing-
masing atau proses pembelajaran dilakukan secara daring atau online.
Sehingga saya sebagai peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Efektivitas penggunaan aplikasi Google Classroom terhadap hasil belajar
fisika peserta didik”. Agar peneliti juga dapat mengetahui hasil belajar yang
diperoleh oleh peserta didik ketika proses pembelajaran dilakukan dirumah
masing-masing dengan memanfaatkan Aplikasi Google Classroom.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini yaitu :
5
“Bagaimanakah efektivitas pembelajaran menggunakan aplikasi Google
Classroom terhadap hasil belajar fisika peserta didik” ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini
yaitu :
Mendeskripsikan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
Google Classroom terhadap hasil belajar fisika peserta didik.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak sebagai
berikut :
1. Bagi Peserta Didik
Dapat membantu Peserta didik melaksanakan proses pembelajaran tidak
hanya di kelas saja tetapi bisa di luar ruangan dengan menggunakan
Aplikasi Google classroom.
2. Bagi guru
Guru dapat melaksanakan proses pembelajaran di tengah pandemik
Covid-19 dengan menggunakan aplikasi google classroom.
3. Bagi sekolah
Sekolah dapat menjadikan bahan referensi guna meningkatkan mutu
pendidikan.
4. Bagi Peneliti
Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan, agar dapat diterapkan di masyarakat khususnya disekolah
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung
1. Efektivitas
a.) Pengertian Efektivitas
Efektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan suatu
istilah yang berasal dari kata “efektif”. Efektivitas berarti baik hasilnya, dapat
membawa hasil, berhasil guna (Kemdikbud:2012). Efektivitas biasanya berkaitan
erat dengan perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan yang telah disusun
sebelumnya. Pekerjaan seseorang dapat dikatakan efektif jika memberikan hasil
yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut Susanto (2016:53) pembelajaran efektif merupakan tolak ukur
keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif
apabila seluruh siswa dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun
sosialnya. Sebab dalam proses pembelajaran aktivitas yang menonjol ada pada
siswa.
Menurut Moore D. Kenneth (Sumantri 2015: 1) bahwa efektivitas adalah
suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas, dan
waktu) telah tercapai, atau makin besar persentase target yang dicapai, makin
tinggi efektivitasnya. Sedang menurut Azizzah (2015) efektif adalah adanya
kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.
Efektif berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,
ketetapan waktu dan adanya partisipasi aktif dari anggota.
7
Sedangkan menurut Purwardaminta (1994 : 32) “di dalam pengajaran
efektivitas berkenaan dengan pencapaian tujuan, dengan demikian analisis
tujuan merupakan kegiatan pertama dalam perencanaan pengajaran”
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keefektifan
pembelajaran merupakan suatu kondisi yang menunjukkan sejauh mana hasil
yang bermanfaat diperoleh setelah pelaksanaan proses pembelajaran.
Indikator keefektifan pembelajaran adalah..
a. Ketuntasan pembelajaran
Ketuntasan pembelajaran terlihat dari hasil belajar yang mencapai
integritas pribadi yaitu siswa telah mencapai standar integritas minimal
(KKM)
b. Kegiatan belajar siswa
Kegiatan belajar siswa merupakan proses komunikasi dalam
lingkungan kelas, merupakan proses yang dihasilkan dari interaksi
antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa, tidak hanya
menghasilkan perubahan akademik, sikap, perilaku, dan keterampilan,
tetapi juga dapat dicapai melalui siswa, perhatian,diamati, tingkat
keseriusan siswa, kedisiplinan siswa, keterampilan bertanya/menjawab
siswa. Kegiatan belajar siswa bisa positif atau negatif. Aktivitas siswa
yang aktif, seperti menyampaikan pendapat atau gagasan, menangani
pekerjaan rumah atau masalah, aktif belajar dengan guru dan
berkomunikasi dengan teman sekelas, sehingga dapat memecahkan
masalah yang sedang dihadapi, sedangkan aktivitas siswa yang negatif
misalnya mengganggu partisipasi teman sekelas. Siswa terlibat dalam
8
kegiatan lain yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan
oleh guru di kelas dan proses pembelajaran.
c. Kemampuan guru untuk mengatur pembelajaran
Guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
pelaksanaan pembelajaran terapan, karena guru adalah guru di dalam
kelas. Untuk menganalisis pekerjaan guru, kemampuan yang berkaitan
erat dengan kemampuan guru dapat di ringkas menjadi empat
kemampuan, yaitu :
(1) Merencanakan program belajar mengajar (Membuat RPP)
(2) Melaksanakan dan memimpin/mengelola proses belajar mengajar
(3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar
(4) Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang
studi atau mata pelajaran yang dipegangnya. Keempat kemampuan
guru diatas merupakan kemampuan sepenuhnya harus dikuasai
guru yang bertaraf profesional. Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran adalah kemampuan guru dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
d. Respon Peserta didik terhadap pembelajaran yang positif,
Angket respon peserta didik digunakan untuk menjawab pertanyaan
mengenai pembelajaran yang digunakan.
Miarso (2004) mengatakan bahwa efektivitas pembelajaran
merupakan salah satu standar mutu pendidikan dan sering kali diukur
dengan tercapainya tujuan, atau dapat juga diartikan sebagai ketepatan
9
dalam mengelola suatu situasi,”doing the right things”. Menurut
Supardi (2013) pembelajaran efektif adalah kombinasi yang tersusun
meliputi manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan
lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan efektivitas, efektivitas pembelajaran ialah suatu
ukuran untuk menentukan seberapa jauh tujuan pembelajaran telah
tercapai. Pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan dari
pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai.
Sehingga perlu ditetapkan indikator-indikator untuk mengukur
efektivitas suatu pembelajaran. (Gheovani dan masriyah,2014)
2. Google Classroom
a.) Pengertian Google Classroom
Google Classrom atau dalam bahasa indonesia disebut ruang kelas adalah
suatu serambi pembelajaran campuran yang diperuntukkan terhadap setiap
ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar
atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolongkan setiap
penugasan tanpa kertas. Google sudah melakukan pemberitahuan
pengembang diperkenankan supaya melakukan penerapan lebih lanjut
terhadap Google classroom (Yeskel dan Zach, 2014).
Menurut (Isna Normalita sari, 2019) Google Classroom merupakan salah
satu bentuk pembelajaran e-learning yang menggunakan WebCT. Sebuah
aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Google
classroom diharapkan mampu memberi kemudahan pada dunia pendidikan
karena dapat di akses kapan saja, di mana saja dan dapat menghubungkan
10
dosen dan mahasiswa saat di luar ataupun di dalam kelas. Dosen dan
mahasiswa dapat menggunakan aplikasi ini sebagai sarana distribusi tugas,
mengumpulkan tugas, dan menilai tugas yang dikumpulkan.
Menurut Imaduddin (2018 : 4) Google Classroom adalah layanan online
gratis untuk sekolah, organisasi nirlaba, dan siapa saja yang memiliki akun
google. Google kelas memungkinkan siswa dan pendidik untuk tetap
berhubungan dengan mudah di dalam dan di luar kelas. Google kelas adalah
platform pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh google untuk
sekolah atau institusi pendidikan lainnya untuk menyederhanakan pembuatan,
distribusi, dan distribusi pekerjaan rumah tanpa kertas.
Layanan ini diperkenalkan sebagai fitur G-Suite untuk pendidikan pada 6
Mei 2014, lalu dirilis secara publik pada 12 Agustus 2014. Pada bulan juni
2015, Google mengumumkan API kelas dan tombol berbagai situs web, yang
memungkinkan administrator sekolah dan pengembang untuk
menggunakannya. Berinteraksi dengan Google kelas pada maret 2017, google
membuka kursus yang memungkinkan pengguna pribadi google mengikuti
kursus tanpa harus memiliki akun pendidikan G suite. Pada bulan april,
pengguna pribadi Google dapat membuat dan mengajar kursus.
Classroom bekerja dengan google Dokumen, Google Drive, dan gmail
sehingga pendidik dapat memberikan tugas kepada peserta didik. Pendidik
dapat melampirkan materi, dokumen, link, gambar, ke tugas. Semua aktivitas
bersifat online dengan menggunakan computer atau perangkat seluler.
Peserta didik masuk ke kelas, melihat tugas yang akan datang, dan
menyelesaikannya secara online. Ketika peserta didik menyerahkan tugas,
11
pendidik segera melihatnya dialiran kelas bahwa tugas diserahkan. Aliran
kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Aliran Kelas pada Google Classroom
Keterangan :
1. Pendidik membuat tugas atau pertanyaan
Pendidik dapat memposting ke satu atau beberapa kelas atau ke
peserta didik individu dikelas dan menetapkan batas waktu. Jika
pendidik melampirkan materi, mereka mengontrol akses ke materi
tersebut hingga tugas diberikan kepada peserta didik. Saat peserta
didik mengerjakan tugas, pendidik dapat melihat kemajuan,
menambahkan komentar, dan mengedit dokumen. Ketika melampirkan
file drive (Seperti dokumen, slide, atau sheet) pendidik dapat memilih
untuk :
a. Mengizinkan peserta didik melihat file
Semua peserta didik dapat membaca file tersebut, namun tidak
dapat mengeditnya,
12
b. Mengizinkan peserta didik mengedit file
Semua peserta didik berbagi file yang sama dan dapat melakukan
perubahan.
c. Membuat Salinan untuk setiap peserta didik
Peserta didik menerima Salinan file individu yang dapat mereka
edit. Nama peserta didik secara otomatis ditambahkan ke judul
dokumen. Ketika peserta didik menyerahkan tugas, pendidik
melihat file yang diberi label dengan nama peserta didik.
2. Peserta didik menyerahkan tugas
Peserta didik mengerjakan tugas dengan menampilkan dokumen,
mengedit dokumen bersama, atau mengedit Salinan dokumen individu.
Peserta didik dapat melampirkan file, link, atau gambar ke tugas
mereka. Ketika selesai, peserta didik menyerahkan tugasnya. Sebelum
batas waktu, peserta didik dapat membatalkan pengiriman tugas,
melakukan perubahan, dan mengirim ulang tugasnya. Setelah peserta
didik menyerahkan file drive, hanya pendidik yang memiliki akses
edit ke file tersebut.
3. Pendidik menilai tugas
Pendidik dapat menulis catatan pada tugas peserta didik,
menambahkan nilai, dan mengembalikan ke peserta didik dengan
masukan individu ke setiap peserta didik.
4. Peserta didik melihat nilai
Peserta didik melihat nilai mereka. Jika tugas peserta didik berisi
file drive, peserta didik mendapatkan kembali ekses edit ke file
tersebut dan dapat mengerjakannya kembali, jika perlu.
b.) Langkah pengaplikasikan Google Classroom
13
Mengaplikasikan Google Classroom tentunya bukan hal mudah bagi guru
yang tidak memiliki kemampuan dibidang teknologi informasi. Namun,
sesungguhnya mengaplikasikan google classroom dapat dipelajari dengan
memperhatikan langkah-langkah berikut ini.
1. Buka website google kemudian masuk pada laman google classroom
2. Pastikan Anda memiliki akun Google Apps for Education. Kunjungi
classroom.google.com dan masuk. Pilih apakah anda seorang guru atau
siswa, lalu buat kelas atau gabung kelas.
3. Jika anda administrator Google Apps, anda dapat menemukan informasi
lebih lanjut tentang cara mengaktifkan dan menonaktifkan layanan
diakses kelas.
4. Guru dapat menambahkan siswa secara langsung atau berbagi kode
dengan kelasnya untuk bergabung. Hal ini berarti sebelumnya guru di
dalam kelas nyata (di sekolah) sudah memberitahukan kepada siswa
bahwa guru akan menerapkan google classroom dengan syarat setiap
siswa harus memiliki email pribadi dengan menggunakan nama lengkap
pemiliknya (tidak menggunakan nama panggilan/samaran)
5. Guru memberikan tugas mandiri atau melemparkan forum diskusi melalui
halaman tugas atau halaman diskusi kemudian semua materi kelas
disimpan secara otomatis ke dalam folder di google drive.
6. Selain memberikan tugas, guru juga dapat menyampaikan pengumuman
atau informasi terkait dengan mata pelajaran yang akan dipelajari oleh
siswa di kelas nyata pada halaman tersebut. Siswa dapat bertanya kepada
guru ataupun kepada siswa lain dalam kelas tersebut terkait dengan
informasi yang disampaikan oleh guru.
14
7. Siswa dapat melacak setiap tugas yang hampir mendekati batas waktu
pengumpulan di halaman tugas, dan mulai mengerjakannya cukup dengan
sekali klik.
8. Guru dapat melihat dengan cepat siapa saja yang belum menyelesaikan
tugas, serta memberikan masukan dan nilai langsung dikelas.
c.) Fitur-fitur yang terdapat dalam google classroom
Menurut Sutrisna (2018 : 73) dosen dapat secara efektif memaksimalkan
penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada Google Classroom untuk
meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa.
1. Create Assigment
Create Assigmen adalah fungsi untuk memberikan tugas kepada siswa.
Untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa, dosen dapat
memanfaatkan fitur ini dengan memberikan tugas membaca. Hasil tugasnya
harus dilaporkan secara tertulis dan dikirmkan kembali melalui Google
Classroom. Instruktur juga dapat memasukkan tanggal jatuh tempo dalam
fungsi pembuatan tugas sehingga siswa dapat mengirimkan tugas sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan. Dengan fitur ini siswa akan mengetahui
batas waktu penyerahan tugas sehingga dapat disiplin dalam tenggang
waktu yang diberikan. Tidak perlu mengumpulkan tugas dari mahasiswa,
dan dosen akan mendapatkan keuntungan darinya.
2. Create Question
Create Question adalah fungsi yang dapat digunakan untuk
memberikan pertanyaan kepada siswa. Keunggulan fitur ini adalah dapat
mempermudah dalam pidato, karena upload jawaban harus sesuai dengan
deadline yang telah ditentukan oleh pembicara. Selain itu, fitur ini
15
mempermudah pengeluaran siswa karena tidak mencetak PR diatas kertas.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi, dosen juga dapat
mengirimkan soal high-order thinking (HOTS) atau jenis soal yang
membutuhkan kemampuan penalaran tinggi, sehingga dosen dapat
mengevaluasi apakah mahasiswa sedang membaca buku atau mencari
jawaban dari sumber online selama proses penilaian.
3. Create Material
Create material adalah suatu fungsi, dosen dapat menggunakan fungsi
ini untuk mengirimkan dokumen perkuliahan dalam berbagai format. Dosen
juga dapat mengirimkan karya ilmiah berupa jurnal, makalah, catatan
perkuliahan, dll agar mahasiswa mendapatkan banyak kualitas dari karya
ilmiah yang di kirimkan oleh dosen.
4. Create Topik
Create topik adalah sebuah fungsi yang dapat digunakan untuk
membuat topik perkuliahan yang akan dibahas di virtual classroom atau
melalui google classroom, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi aktif
dalam membahas materi perkuliahan dikelas regular dan google classroom.
Google class menggabungkan google dokumen, drive, dan gmail untuk
membantu guru membuat kursus virtual yang lebih cepat dan lebih efesien
dan menggunakannya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan mudah.
Google class dapat membantu siswa belajar dan mengerjakan pekerjaan
rumah tanpa membuang banyak kertas. Metode pembelajaran berbasis
google classroom ini juga memungkinkan guru untuk dengan mudah dan
cepat menerbitkan atau mengumumkan informasi kepada setiap siswa.
5. Reuse Post
16
Instruktur digunakan untuk mengirim ulang postingan yang ada, dapat
menambahkan pertanyaan dan mengeditnya, atau membagikannya secara
langsung dengan kelas untuk diselesaikan.
d.) Keunggulan google classroom
Menurut Sutrisna (2018 : 75) Salah satu kelebihan Google Classroom
adalah dosen dapat membuat mata kuliah virtual yang dinamai sesuai mata
kuliah yang di ajarkan oleh instruktur. Aplikasi ini memberikan kesempatan
kepada dosen atau guru untuk menggunakan ide ilmiahnya kepada mahasiswa.
Dosen bebas membagikan hasil penelitian ilmiah dan memberikan pekerjaan
rumah mandiri kepada mahasiswanya. Siapa pun yang termasuk kursus dapat
menggunakan aplikasi ini. Instruktur dapat membuat khusus virtual dan
kemudian membagikan kode kursus dengan siswa dalam kursus kontak.
Aplikasi ini gratis dan dapat diunduh melalui google playstore atau diakses dari
komputer.
Google Classroom adalah aplikasi yang memungkinkan dibuatnya ruang
kelas di dunia maya. Lebih detailnya, aplikasi bisa menjadi cara untuk
memberikan tugas, mengirimkan tugas, bahkan mengevaluasi tugas yang
diserahkan. Untuk pemberian tugas tidak perlu dikhawatirkan akan terjadi
penyalahgunaan mahasiswa, karena aplikasi ini memberikan hak akses kepada
dosen untuk mengelola tugas yang telah diterbitkan sehingga mahasiswa dapat
dengan mudah melihat, bahkan mengedit bahkan berkolaborasi. Guru juga
dapat memantau kemajuan siswa melalui Google kelas. Selain itu, google
classroom juga menyediakan fungsi forum diskusi. Dosen dapat membuka
diskusi kelas yang menarik untuk direspon dan dikomentari. Adanya aplikasi
ini bukan tidak mungkin menggantikan peran kertas dan papan tulis, sehingga
17
membuat proses pengajaran menjadi murah dan cepat.padahal, jika aplikasi
tersebut menggantikan mata kuliah formal dikelas yang sebenarnya
dikemudian hari, bukan tidak mungkin. Dalam penggunaannya, para guru
menilai tidak ada kendala di google classroom, selain itu aplikasinya sudah
mendukung 42 bahasa.
e.) Manfaat Google Classroom
Google classroom dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan
literasi siswa. Instruktur dapat menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada
aplikasi ini untuk mendukung kegiatan literasi, misalnya dengan memberikan
tugas membaca, dan hasilnya akan dikirim melalui google classroom. Selain itu
dosen juga dapat mengadakan kegiatan diskusi buku melalui google classroom,
sehingga dosen dapat mengevaluasi kemampuan literasi mahasiswanya.
Dalam prakteknya Google Classroom sangat mudah digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Aplikasi ini bisa kita unduh secara gratis di smarphone
berbasis android atau IOS. Namun bagi pemula yang akan menggunakan
aplikasi ini sebaiknya mendengar petunjuk atau tutorial penggunaan aplikasi
agar jelas dan mudah di pahami serta menghindari kebingungan. Selain itu
pengguna juga harus mengapdate pengalamannya tentang virtul google
classroom, karena aplikasi ini akan terus di upgrade sesuai dengan waktu,
sehingga informasi ini tidak akan kami lewatkan.
f.) Aplikasi Google Classroom dalam pembelajaran fisika
Salah satu media pembelajaran yang dimanfaatkan oleh guru selama
pandemi Covid-19 untuk belajar dirumah adalah memanfaatkan e-learning
dengan aplikasi yang digunakan berupa Google Classroom. Google Classroom
adalah (Ruang Kelas Google) adalah suatu aplikasi pembelajaran secara online
18
yang dapat digunakan oleh semua lingkup pendidikan yang membantu guru dan
peserta didik berbagai file dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bisa membuat
kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang
para siswanya.
Guru kesulitan dalam menjelaskan materi-materi yang berisi persamaan
fisika. Tingkat partisipasi peserta didik dalam Google Classroom masih rendah.
Banyak peserta didik yang terlambat mengisi daftar hadir dan menyerahkan
tugas. Untuk pemberian materi, guru merasa kesulitan ketika harus membahas
materi yang banyak terdapat persamaan fisika dan peserta didik pun merasa
kesulitan dalam memahami materi tersebut.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Uno (2006). Hasil belajar merupakan pengalaman belajar yang
diperoleh peserta didik dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. Hasil
belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam maupun dari
luar diri peserta didik atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri
peserta didik peserta didik terutama kemampuan yang dimilikinya.
Adapun Menurut Hamalik (2001 : 159) bahwa hasil belajar menunjukkan
kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator
adanya derajat perubahan tingkah laku siswa.
Kemudian Hasil belajar yang dikemukakan oleh Sudjana adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki Peserta didik setelah ia menerima
pengalaman belajar. Hal-hal yang dipengaruhi hasil belajar adalah intelegensi
dan penguasaan anak tentang materi yang dipelajari, adanya kesempatan yang
diberikan oleh anak, motivasi dan usaha yang dilakukan oleh anak. Pendapat
19
lain diungkapkan Gagne dan Driscoll mengemukakan hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik akibat perbuatan belajar
dan dapat diamati melalui penampilan peserta didik.
Berdasarkan pendapat sudjana dan Gagne dan Driscoll, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan peserta didik
setelah mendapatkan atau memperoleh pengetahuan dari pengalaman, materi
yang dikuasainya ataupun dari aspek-aspek lainnya.
Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengerrian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk
pemikiran Gagne, hasil belajar berupa hal-hal berikut.
1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara
spesin terhadap rangsangan SPCSiflk. Kemampuan tersebut tidak
memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah, maupun penetapan
aturan.
2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengkategorisasi, kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep, dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
3. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitif nya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
20
4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom (Suprijono, 2002: 6), hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif; afektif, dan psikomotorik.
1. Domain Kognitif mencakup:
a. Knowledge (pengetahuan, ingatan);
b. Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh);
c. Application (menerapkan);
d. Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);
e. Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru);
f. Evaluating (menilai).
2. Domain Afektif mencakup:
a. Receiving (sikap menerima);
b. Responding (memberikan respons);
c. Valuing (nilai);
d. Organization (organisasi);
e. Characterization (karakterisasi).
3. Domain Psikomotor mencakup:
a. Initiatory;
21
b. Pre-routine;
c. Rountinized;
d. Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Pendapat Bloom Mengenai Hasil belajar sangat erat kaitannya dengan :
Q.s. An- Nahl ayat 78
هبتكن بطىى هي أخزجكن وللا وع لكن وجعل شيئب تعلوىى ل أه تشكزوى لعلكن والفئدة والبصبر الس
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.
Selain itu, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan,
informasi, pengertian, dan sikap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu
aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang di kategorisasi
oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara
fragmentaris atau terpisah, tetapi secara komprehensif.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar yaitu:
Hamalik menyebutkan “faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu faktor pengalaman masa lampau, faktor kesiapan belajar, faktor minat dan
usaha, faktor fisiologis dan faktor intelegensi”.
Menurut Uno Hamzah menyatakan bahwa “faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah faktor guru, siswa, kurikulum dan
lingkungan. Keempat faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.) Faktor Guru
22
Setiap guru memiliki mode pengajarannya sendiri, yang tercermin
dari tingkah laku mereka saat mengajar. Gaya mengajar guru
mencerminkan metode mengajak guru yang dipengaruhi oleh
pandangannya sendiri tentang pengajaran konsep, psikologi dan
kurikulum.
2.) Faktor Siswa
Setiap siswa mempunyai keragaman dalam keterampilan,
kepribadian, dan keterampilan, dan masing-masing keterampilan tersebut
mencakup keterampilan potensial dan keterampilan yang diperoleh dari
hasil pembelajaran.
3.) Faktor Kurikulum
Bahan-bahan pengajaran sebagai isi kurikulum mengacu kepada
tujuan yang hendak dicapai.
4.) Faktor Lingkungan
Lingkungan meliputi keadaan ruangan, tata ruang, dan berbagai
situasi fisik yang terjadi disekitar kelas atau selama proses pembelajaran.
Berdasarkan berbagai pernyataan tersebut, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal tersebut terdiri atas, faktor fisiologis psikologis, sedangkan
faktor eksternal terdiri atas faktor lingkungan (fisik dan sosial) dan faktor
instrumental (kurikulum, sarana-prasarana, guru, metode, media serta
manajemen).
5.) Faktor motivasi social
Motivasi sosial dapat berasal dari orang tua yang selalu mendorong
anak untuk rajin belajar, motivasi dari orang lain, seperti dari tetangga,
23
sanak saudara, teman-teman sekolah, dan teman sepermainan. Pada
umumnya, motivasi semacam ini diterima anak tidak dengan sengaja,
bahkan tidak dengan sadar.
Menurut Slameto (2010), factor-faktor yang mempengaruhi belajar
yaitu :
a. Faktor internal terdiri dari :
1) Faktor jasmaniah
2) Faktor psikologis
b. Faktor Eksternal terdiri dari :
1) Faktor keluarga
2) Faktor sekolah
3) Faktor masyarakat.
Sedangkan menurut Muhibbin syah (2008) Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar peserta didik yaitu :
a. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu :
1) Aspek fisiologis
2) Aspek psikologis
b. Faktor eksternal meliputi :
1) Faktor lingkungan social
2) Faktor lingkungan nonsosial
B. Kerangka Pikir Penelitian
Sebelum peneliti melakukan penelitian, hal pertama yang dilakukan oleh
peneliti adalah melakukan perizinan kepada kepala sekolah di SMA
Muhammadiyah 7 makassar setelah itu mewawancarai salah satu guru mata
pelajaran IPA di sekolah SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Tujuan dilakukan
24
wawancara ini adalah untuk mengetahui lebih jelas proses pembelajaran yang
berlangsung selama pandemik Covid-19. Setelah peneliti memperoleh
informasi dari salah satu guru mata pelajaran IPA, peneliti menyusun
instrument penelitian yang terdiri dari soal tes hasil belajar fisika dan angket
penggunaan aplikasi google classroom dan akan di validasi oleh 2 orang
validator.
Setelah instrument penelitian di validasi, peneliti membagikan instrument
penelitian tersebut yang berupa soal tes hasil belajar fisika dan Angket
penggunaan aplikasi google classroom kepada peserta didik untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran daring dengan
menggunakan aplikasi google classroom.
Aplikasi google classroom adalah Aplikasi yang dipakai di SMA
muhammadiyah 7 makassar untuk melakukan proses pembelajaran daring
pada saat pandemic covid-19 dan salah satu aplikasi dalam proses
pembelajaran yang memudahkan pendidik dan peserta didik untuk melakukan
proses pembelajaran selama pandemik covid-19. Adapun bagan kerangka
pikir dapat dilihat sebagai berikut :
Observasi Awal
25
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Peneliti mengolah Soal tes hasil belajar dan angket
penelitian dari peserta didik
Peserta didik mengerjakan Soal tes hasil belajar dan angket
yang dibagikan oleh peneliti
Peneliti membuat instrument penelitian
Soal Tes Hasil Belajar
Peneliti melakukan wawancara dengan guru pamong tempat
melakukan penelitian
Angket Penggunaan Aplikasi
Google Classroom
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Deskriptif.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di SMA Muhammadiyah 7 Makassar
B. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian dalam penelitian ini yaitu :
a. Variabel terikat : Hasil belajar
b. Variabel bebas : Aplikasi Google Classroom
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik SMA
Muhammadiyah 7 Makassar jurusan IPA kelas XI tahun ajaran 2020/2021
yang berjumlah 40 peserta didik
b.Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas XI jurusan IPA yang berjumlah 20 orang peserta didik.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya:
29
a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian
b. Melakukan administrasi perizinan
c. Melakukan wawancara kepada guru fisika tempat melakukan penelitian
d. Setelah melakukan wawancara dengan guru dan memperoleh informasi,
peneliti membuat instrumen penelitian untuk dibagikan kepada peserta
didik.
e. Melakukan validasi instrumen penelitian (responden siswa) dilakukan oleh
validator ahli dan memahami judul penelitian peneliti
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah.
a. Setelah melakukan validasi penelitian dan telah melakukan perbaikan
(instrumen penelitian sudah bisa digunakan dalam meneliti) peneliti
melakukan pertemuan dengan guru fisika tempat melakukan penelitian
meminta izin kepada guru tersebut untuk melakukan penelitian dengan
peserta didik dengan membagikan instrument penelitian.
b. Peneliti membagikan instrumen penelitian
c. Memberikan panduan atau penjelasan kepada peserta didik mengenai
instrumen penelitian yang akan mereka jawab
d. Peserta didik mengerjakan instrument penelitian yang dibagikan kepada
mereka berupa soal tes hasil belajar dan Angket penggunaan Aplikasi
google classroom.
3. Tahap Akhir
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya:
30
a. Peneliti mengolah hasil dari penelitian berupa instrument tes hasil
belajar dan angket penggunaan aplikasi google classroom yang
diberikan kepada responden (peserta didik)
b. Peneliti membuat kesimpulan hasil penelitian mengenai Hasil belajar
fisika pada pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google
classroom
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel pada penelitian ini sebagai berikut :
a. Variabel terikat : Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah
Aspek kognitif pada level C1, C2, C3, dan C4 dengan menggunakan
instrument tes berbentuk pilihan ganda pada dimensi faktual dan konseptual.
b.Variabel bebas : Aplikasi Google Classroom merupakan aplikasi yang
memudahkan seorang guru dan peserta didik untuk melaksanakan proses
pembelajaran jarak jauh.
F. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti adalah soal tes
hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dan angket penggunaan google
classroom. Ini sesuai dengan indikator efektivitas yang mencakup 4 indikator
yaitu Ketuntasan belajar, aktivitas siswa, keterlaksanaan pembelajaran dan
respon siswa. Namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua
indikator saja yaitu tes Ketuntasan belajar dalam bentuk Soal tes Hasil belajar
fisika materi Elastisitas dan hukum hooke dan respon siswa dalam bentuk
angket penggunaan aplikasi google classroom. Soal tes hasil belajar dan
angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektif atau tidaknya
digunakan google classroom dalam proses pembelajaran. Instrumen soal tes
hasil belajar yang telah di setujui oleh pembimbing berjumlah 50 soal dan
31
Sebelum peneliti memberikan soal tes dan angket kepada peserta didik,
instrument tes hasil belajar tersebut divalidasi oleh dua dosen ahli.
Adapun tahap penyusunan dan pengembangan instrument dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Menyusun instrument Soal tes hasil belajar dan Angket Penggunaan
aplikasi google classroom. Soal tes Hasil belajar fisika yang berjumlah
50 nomor dan Angket penggunaan aplikasi google classroom yang
berjumlah 25 item pernyataan.
2. Mengkonsultasikan instrument yang telah dibuat kepada dosen
pembimbing yang kemudian akan divalidasi oleh tim validator yang
terdiri dari dua orang dosen ahli. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2015
: 121). Namun dalam penelitian ini ada dua uji validitas yang sesuai dan
yang digunakan yaitu, pengujian validitas isi dan pengujian validitas
konstruksi (Construct Validity). Pengujian validitas tersebut sesuai karena
pada penelitian ini dilakukan validasi intrumen tes oleh validator ahli atau
orang yang paham akan Hasil belajar (sebagai variabel terikat penelitian)
dan aplikasi google classroom (sebagai variabel bebas penelitian).
3. Melakukan uji coba lapangan untuk masing-masing instrumen. Data
yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian dianalisis dengan uji
validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Untuk mengukur valid dan tidaknya instrument penelitian. Peneliti
menggunakan bantuan program SPSS windows 16, untuk mengetahui item
yang valid dan tidak valid.
32
Tabel 3.1 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar Fisika
Instrumen Jumlah
Item
awal
Nomor
item yang
drop
Jumlah
item
yang
drop
Nomor item yang
valid
Jumlah
item
yang
valid
Tes Hasil
Belajar Fisika
40 1,2,3,4,6,7
,8,9,10,
12,15,21,2
5,27,37,
15 5,11,13,14,16,17,
18,
19,20,22,23,24,26
28,29,30,31,32,33
34,35,36,38,39,40
25
b. Uji Reliabilitas
Untuk perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS 16, dengan uji statistik Cronbach Alpha
Kriteria pengujian reliabilitas menurut Depdiknas (Chonstantika,
2012:63) ditunjukan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas
(Chonstantika, 2012 : 63)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk instrument tes Hasil belajar, di peroleh
nilai berdasarkan persamaan Cronbach Alpha yaitu 0,928 Berdasarkan tabel
Interval Nilai Kriteria
0.91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
33
kriteria Reliabilitas maka instrument tes Hasil belajar memiliki kriteria
Reliabilitas yang sangat tinggi.
Setelah melakukan tahapan-tahapan uji validitas dan uji reliabilitas maka
diperoleh instrumen tes hasil belajar fisika Sebanyak 40 item soal. Jumlah
instrument tes hasil belajar fisika dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Jumlah item tiap indikator pada instrumen tes hasil belajar fisika
No. Indikator Nomor soal Jumlah item
1.
2.
3.
4.
Mengetahui
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
1,2,3,4,14,15
5,6,7,11,12,21,25,28,31,
8,9,13,16,17,18,19,20,22,
23,29,32,34,35,36
10,24,26,27,30,33,37,38,
39,40
6
9
15
10
40
Jumlah
G. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data.
Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode Soal tes Hasil belajar fisika peserta didik yang
berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan, jawaban benar
diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor nol. dan Angket Respon
peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan
aplikasi Google classroom.
Tabel 3.4 Pola Penskoran Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
34
Jawaban
Benar Salah
1 0
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian selanjutnya
diolah dan dianalisis. Adapun data dari hasil penelitian ini yaitu tes hasil
belajar peserta didik dan angket penggunaan aplikasi google classroom.
Dalam pengolahan dan penganalisian data tersebut digunakan teknik
analisis data yaitu teknik analisis statistik deskriptif.
Teknik Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data
hasil belajar siswa. Adapun tujuan analisis statistik deskriptif ini untuk
melihat gambaran suatu data secara umum.
a. Analisis Data Hasil Belajar Fisika Peserta didik
Tes Hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui
pemahaman materi fisika setelah proses pembelajaran menggunakan
aplikasi google classroom. Data mengenai hasil belajar fisika peserta didik
digambarkan melalui nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan
standar deviasi.
Untuk mengetahui Kriteria ketuntasan Hasil belajar fisika peserta
didik SMA 7 Muhammadiyah Makassar dalam penelitian ini
menggunakan skala lima yang disusun oleh Depertemen Pendidikan
Nasional seperti berikut :
35
Tabel 3.5 Kategori Skor Hasil Belajar
Interval Kategori
0 – 5 Sangat Rendah
6 – 10 Rendah
11 – 15 Sedang
16 – 20 Tinggi
21 – 25 Sangat Tinggi
Mengelompokkan dalam kategori respon siswa yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.6 Kategorisasi Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Rata-Rata Respon Kategori
3,00 < nilai < 4,00
2,00 < nilai < 3,00
1,00 < nilai < 2,00
0,00 < nilai < 1,00
Sangat Positif
Positif
Negatif
Sangat Negatif
(Chonstantika, 2012 : 63)
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Peneliti melaksanakan Penelitian ini di sekolah SMA Muhammadiyah 7
Makassar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi google classroom terhadap hasil
belajar fisika peserta didik. Adapun Cara memperoleh data dalam penelitian
ini adalah melalui Soal tes hasil belajar fisika dan angket penggunaan aplikasi
google classroom. Selanjutnya peneliti menganalisis data hasil penelitian
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif
diuraikan sebagai berikut :
Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan hasil belajar
setelah proses pembelajaran fisika pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke
melalui aplikasi google classroom. Hasil belajar dan respon siswa masing-
masing akan di deskripsikan hasil analisisnya sebagai berikut :
a. Deskripsi Hasil Belajar peserta didik setelah proses pembelajaran
fisika menggunakan aplikasi google classroom.
Adapun data Hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran fisika
pada materi Elastisitas dan hukum hooke melalui aplikasi google
classroom SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Disajikan secara lengkap
pada lampiran, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik
deskriptif yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
36
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Fisika Peserta didik Kelas XI IPA
SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Setelah pembelajaran Fisika
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke melalui Aplikasi Google
classroom.
Statistik Nilai Statistik
Jumlah sampel (N)
Maximum
Minimum
Nilai Rata-rata
Standar Deviasi
40
16
2
7,15
3,703
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar fisika peserta didik yang mengisi
soal tes materi Elastisitas hukum hooke di SMA Muhammadiyah 7 makassar.
Setelah dianalisis skor tertinggi yang di peroleh oleh peserta didik adalah 16,
sedangkan skor terendah yang di peroleh oleh peserta didik adalah 2 dan skor
rata-rata yang diperoleh adalah 7,15 dan standar deviasi yang diperoleh yaitu
3,703. Jika hasil belajar fisika peserta didik dikelompokkan menjadi lima
kategori maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase dapat dilihat pada
stabel berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Peserta
didik di SMA 7 Muhammadiyah Makassar
Interval
Skor
Kategori Frekuensi Persentase %
0 – 5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
21 – 25
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
8
8
3
1
0
40%
40%
15%
5%
0
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 20 peserta didik kelas XI IPA
SMA 7 Muhammadiyah, 8 peserta didik didik memperoleh skor pada interval
37
skor (0 - 5) dengan persentase (40%) yang berarti berada pada kategori
Sangat Rendah. 8 peserta didik memperoleh skor pada interval skor (6 – 10)
dengan persentase (40%) yang berarti berada pada kategori Rendah. 3 peserta
didik memperoleh skor pada interval skor (11 – 15) dengan persentase
sebanyak (15%) hal ini berarti berada pada kategori yang sedang. 1 peserta
didik memperoleh skor pada interval skor (16 – 20) dengan persentase (5%)
berada pada kategori yang sangat tinggi. Dan berdasarkan tabel diatas tidak
ada peserta didik yang memperoleh skor pada interval skor (21 – 25) yang
berarti tidak ada peserta didik yang memperoleh skor pada kategori yang
sangat tinggi. Kemudian tadi didapatkan bahwa skor rata-rata hasil belajar
fisika peserta didik yaitu 7,15 dan kemudian di konveksi ke dalam lima
kategori diatas, maka nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar fisika kelas XI
IPA SMA 7 Muhammadiyah Makassar setelah diajar dengan menggunakan
aplikasi google classroom berada pada kategori yang rendah. Dalam hal ini
peneliti dapat menyimpulkan bahwa aplikasi google classroom kurang efektif
ketika diterapkan pada saat proses pembelajaran.
Grafik hasil belajar menggunakan aplikasi google classroom dapat dilihat
sebagai berikut :
38
Gambar 4.1 Grafik Distribusi frekuensi Hasil Belajar Fisika Peserta didik
di SMA Muhammadiyah 7 Makassar
b. Deskripsi Respons peserta didik terhadap pembelajaran Fisika
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke melalui Aplikasi google
classroom.
Untuk memperoleh data respons peserta didik digunakan
instrument angket respon penggunaan aplikasi google classroom. Hasil
analisis data respons siswa terhadap pembelajaran fisika materi Elastisitas
dan Hukum Hooke melalui aplikasi google classroom yang diisi oleh 20
orang peserta didik yang dinyatakan dalam tabel nilai statistik berikut ini :
Tabel 4.3 Tabel Nilai Statistik Hasil pembelajaran menggunakan
Aplikasi google classroom
Statistik Nilai Statistik Angket
Jumlah Sampel
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Nilai Rata-rata
Standar Deviasi
20
3,36
1,08
1,97
0,75
39
Tabel 4.3 nilai statistik hasil pembelajaran menggunakan aplikasi google
classroom yang diisi oleh 20 orang peserta didik, setelah dianalisis didapatkan
skor tertinggi yang diperoleh oleh peserta didik yaitu 3,36. Dan Skor terendah
yang diperoleh oleh peserta didik adalah 1,08 sedangkan standar deviasi diperoleh
yaitu 0,75. Dan rata-rata hasil pembelajaran menggunakan aplikasi google
classroom adalah 1,97. Sehingga berdasarkan tabel 3.6 yaitu kategorisasi respon
siswa terhadap pembelajaran. nilai rata-rata 1,97 yang didapatkan pada
pembelajaran menggunakan aplikasi google classroom masuk dalam kategori
Negatif.
Gambar 4.2 Diagram Respon siswa pada pernyataan negatif terkait penggunaan
aplikasi google classroom
Gambar 4.2 Diagram respon siswa, kategori SS (Sangat sejutu) diperoleh
persentase sebesar 38%, sedangkan pada kategori S (Setuju) diperoleh persentase
sebesar 40%, pada kategori RR (Ragu-ragu) diperoleh persentase sebesar 15%,
sedangkan kategori TS(tidak setuju) diperoleh persentase sebesar 5% dan kategori
STS (sangat tidak setuju) diperoleh persentase 2%.
38%
40%
15%
5% 2%
KATEGORI
SS S RR TS STS
40
Gambar 4.3 Diagram Respon siswa pada pernyataan positif terkait penggunaan
aplikasi google classroom
Gambar 4.3 diagram penggunaan aplikasi google pada pernyataan positif. Pada
kategori SS (sangat setuju) diperoleh persentase 1%, sedangkan pada kategori
S(setuju) diperoleh persentase sebesar 12%, dan pada kategori RR (ragu-ragu)
diperoleh persentase sebesar 20%, sedangkan pada kategori TS (tidak setuju)
diperoleh persentase sebesar 22%, dan pada kategori STS (sangat tidak setuju)
diperoleh persentase sebesar 45%.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Muhammadiyah 7 makassar,
yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menggunakan
aplikasi google classroom terhadap hasil belajar fisika peserta didik. Adapun cara
memperoleh data dalam penelitian ini peneliti menggunakan Soal tes Hasil belajar
fisika materi elastisitas dan hukum hooke dengan lima alternatif pilihan dan
angket penggunaan aplikasi google classroom, yang terdiri dari lima item pilihan
yaitu SS (Sangat setuju), S (Setuju), RR (Ragu-ragu), TS (Tidak setuju), dan STS
(Sangat tidak setuju) yang diisi oleh 20 orang peserta didik.
1% 12%
20%
22%
45%
KATEGORI
SS S RR TS STS
41
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis oleh peneliti
menggunakan analisis deskriptif bahwa dari 20 peserta didik kelas XI IPA
menunjukkan bahwa :
a. Ketuntasan Hasil Belajar
hasil belajar fisika peserta didik menggunakan aplikasi google classroom
berada pada kategori yang sangat rendah dengan persentase sebesar 40% namun
ada beberapa peserta didik yang berada pada kategori sedang dengan persentase
sebesar 20% dan ada peserta didik yang berada pada kategori tinggi dengan
persentase sebesar 5%. Hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika
dengan menggunakan aplikasi google classroom adalah karena peserta didik sulit
memahami materi pelajaran ketika pelajaran tidak di ajarkan dengan tatap muka
atau secara langsung. Apalagi materi pelajaran fisika banyak menggunakan teori
dan praktek sehingga peserta didik sulit memahami materi pelajaran ketika di
ajarkan hanya melalui aplikasi google classrom artinya proses pembelajaran tidak
terpenuhi dengan baik dikarenakan adanya pandemik covid-19 sehingga proses
pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing dengan menggunakan aplikasi
google classroom.
b. Respon Peserta didik
Sedangkan dari hasil analisis deskriptif Angket respon peserta didik
terhadap penggunaan aplikasi google classroom pada pernyataan negatif
didapatkan bahwa peserta didik berada pada kategori S (setuju) dengan persentase
sebesar 40%, artinya pada pernyataan negatif kebanyakan peserta didik memilih
pernyataan dengan kategori S(setuju). Sedangkan pada pada pernyataan positif
42
persentase terbesar ada pada kategori STS (sangat tidak setuju) dengan persentase
sebesar 45%. Hal ini berarti bahwa kebanyakan peserta didik memilih kategori
STS (sangat tidak setuju) pada pernyataan positif. Hal yang menjadi penyebab ini
adalah aplikasi google classroom memudahkan guru mengajar pada saat
pandemik covid-19, seperti halnya guru mudah mengirim PPT pembelajaran, soal
dan materi serta video yang berkaitan dengan materi fisika. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono, V.D dan Rachmadyanti, P. (2017)
yang berjudul pembelajaran Blended Learning melalui google classroom di
sekolah dasar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan google
classroom dapat memberikan akses pada peserta didik dalam melakukan
pembelajaran daring. Guru dapat memberikan pembelajaran meskipun tidak
dalam kelas. Namun aplikasi google classroom ini tidak dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik karena peserta didik sulit memahami materi pelajaran ketika
pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Sehingga hasil belajar peserta
didik rendah.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andira permata dan
Yoga budi bhakti dengan judul penelitian keefektifan Virtual Class dengan google
classroom dalam pembelajaran Fisika di masa pandemik covid-19. Dari hasil
survei deskriptif untuk variabel pendapat siswa terhadap kemudahan aplikasi
google classroom dalam pembelajaran fisika, hasilnya dari 5 pernyataan yang ada
dikuesioner dapat dikatakan bahwa rata-rata siswa masih ragu-ragu dengan
masing-masing pernyataan yang ada dalam kuesioner terkait dengan kemudahan
aplikasi google classroom dalam pembelajaran fisika. Sehingga dapat dikatakan
bahwa google classroom kurang efektif dalam pembelajaran fisika dimasa
43
pandemik covid-19, karena siswa masih membutuhkan guru secara langsung
dalam proses pembelajaran fisika.
Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa kedua instrument soal tes hasil
belajar fisika dan angket penggunaan aplikasi google classroom yang telah
dibagikan kepada peserta didik yang berjumlah 20 peserta didik kelas XI IPA di
SMA Muhammadiyah 7 makassar. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan
diatas bahwa aplikasi google classroom tidak efektif dilaksanakan pada saat
proses pembelajaran.
43
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan,
sehingga peneliti menyimpulkan bahwa Hasil belajar fisika menggunakan
aplikasi google classroom di SMA Muhammadiyah 7 Makassar kurang baik,
sehingga aplikasi google classroom tidak efektif ketika diterapkan pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
B. Saran
Adapun saran dari hasil penelitian ini lebih fokus pada profil aktivitas
google classroom terhadap hasil belajar fisika peserta didik. Adapun untuk
peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan mampu menggali lebih jauh
proses pembelajaran fisika terutama pada aspek kognitif.
44
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Gheovani Puspa Adila dan Masriyah. 2014. Efektivitas Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) Pada
Materi Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel di kelas VII-
A SMP Negeri 1 Lamongan. Jurnal ilmiah pendidikan Matematika
Volume 3 No 2. Universitas Negeri Surabaya.
Aras. 2013. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model
Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada siswa kelas VIII SMP Negeri
5 Data Kabupaten Pinrang. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar : FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar
Chonstantika, Ade Lucki. 2012. Penerapan Pembelajaran Model Make A Match
Disertai Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi,
Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar pada materi Hidrokarbon Siswa
Kelas X-6 di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi
tidak diterbitkan, Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Hammi, Zedha. 2017. Implementasi google classroom pada kelas XI IPA MAN 2
Kudus. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Handayani, Yusri. 2017. Peranan Strategi Active Knowledge Sharing (Saling
Tukar pengetahuan) Dalam meningkatkan Hasil belajar Fisika Pada Guru
kelas VIII A SMP Unismuh Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5
Nomor 1. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Imaduddin, Muhammad. 2018. Membuat kelas online berbasis Android dengan
Google classroom. Yogyakarta: Garudhawaca.
Mahitsa, Maya Agung Mahardini. 2020. Analisis Situasi Penggunaan Google
Classroom Pada Pembelajaran Daring Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 3 Nomor 2. Universitas Muhammadiyah Metro.
Mudamayanti, Pebri dan Wiryanto. 2020. Efektivitas Penggunaan Aplikasi
Google classroom untuk mengukur pencapaian indikator terhadap
pembelajaran matematika Materi pengolahan data kelas V SD di tengah
situasi lockdown akibat virus covid-19. Jurnal ilmu pendidikan PGSD
Volume 08 Nomor 03. Universitas Negeri Surabaya.
Nasrah, Jasruddin, Muh. Tawil. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Fisika Berbasis Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)
Untuk Memotivasi Dan Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Kelas VIII SMP Negeri 1 Balocci Pangkep. Jurnal Pendidikan Fisika
Volume 5 Nomor 2. Universitas Muhammadiyah Makassar.
45
Oktaviandany, Dyah Putri dan Madlazim. 2020. Penerapan Pembelajaran Fisika
Menggunakan Google Classroom Untuk meningkatkan Hasil Belajar Hots
(Higher Order Thinking Skill) Siswa SMA. Inovasi Pendidikan Fisika
Volume 09 Nomor 03. Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purwanto. 2007. Instrument Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Riduwan. 2012. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik. Cetakan 1. Bandung:
Alfabeta
Rohmawati, Afifatu. 2015. Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia
Dini. Volume 9 Edisi 1
Sari, isna Normalita. 2019. Pengaruh Penggunaan GoogleClassroom Terhadap
Efektivitas Pembelajaran Mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Saadi, Fransiska. 2013. Peningkatan efektivitas belajar peserta didik dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan social menggunakan media tepat guna
dikelas IV Sekolah dasar Negeri 02 Toho. Artikel Penelitian. Pontianak
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumantri,Muhammad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo
Persada
Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Syahputra, Edy. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat Dan Hasil Belajar,
Sukabumi: Haura
Uno, Hamzah B. 2006. Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Yusuf, Zurkanain. 2015. Penerapan Media Tiga Dimensi pada Pembelajaran
Fisika Siswa Kelas X pada SMA Muhammadiyah 7 Makassar. Skripsi
tidak diterbitkan. Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.
47
LAMPIRAN A 1. Soal Tes Pilihan ganda sebelum revisi
2. Soal Tes Pilihan ganda setelah revisi
3. Angket Penggunaan Aplikasi Google Classroom
4. Hasil Validasi oleh validator
44
1. Soal Tes Pilihan ganda sebelum revisi
Instrumen Soal Pilihan Ganda
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 7 Makassar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA/Ganjil
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 50 butir
Pokok Bahasan : Elastisitas dan Hukum Hooke
Indikator Soal Kunci Jawaban Tingkat
Ranah
1.Mengidentifikasi benda-
benda elastis dan plastis
1. I. Gelang karet,balon,ban motor
II. Pegas, kayu,tanah liat
III. Slinki, pegas, gelang karet
IV. Kawat logam,batu,kaca
V. Ban motor,batu, tanah liat
Manakah yang termasuk benda elastis ?
a. II dan IV
b. I dan III
Jawaban B C1
45
c. V dan I
d. IV dan V
e. II dan III
2. Andi memiliki sebatang logam besi dengan panjang
1 m, dan luas permukaan 1 cm2. Kemudian, andi
menarik logam besi tersebut menggunakan mesin
dengan gaya sebesar 5.000 N. jika panjang akhir
logam besi tersebut adalah 1,1 m, berapakah
modulus elastisitas logam besi tersebut ?
a. 5 108 N/m
2
b. 7 108 N/m
2
c. 3 108 N/m
2
d. 11 108 N/m
2
e. 8 108 N/m
2
Jawaban A C2
3. Sebuah pegas dengan konstanta sebesar 1.000 N/m
ditarik dengan gaya sebesar 100 N. berapakah
pertambahan panjang pegas tersebut ?
a. 0,2 meter
b. 0,3 meter
c. 0,5 meter
d. 0,4 meter
e. 0,1 meter
Jawaban E C2
46
4. Dibawah ini yang termasuk benda plastis adalah..
a. Pegas,slinki,balon
b. Ban motor, gelang karet,kaca
c. Kaca, tanah liat, kawat logam
d. Batu, pegas, balon
e. Tanah liat, slinki,ban motor
Jawaban C C1
5. Perhatikan grafik hubungan gaya dengan
pertambahan panjang pada suatu pegas di bawah !
Berdasarkan grafik, maka pegas tetap akan bersifat
elastis pada gaya Tarik sebesar….
a. 0 sampai 4 N
b. 0 sampai 8 N
c. 0 sampai 12 N
d. 8 N sampai 12 N
e. 8 N sampai 16 N
Jawaban B C3
6. Grafik di bawah ini merupakan hubungan antara
pertambahan panjang dengan gaya suatu
Jawaban E C3
47
karet yang ditarik dengan gaya.
Berdasarkan brafik, karet akan berubah bersifat plastis pada
saat karet bekerja gaya….
a. 0 sampai 2 N
b. 0 sampai 4 N
c. 2 N sampai 6 N
d. 4 N sampai 8 N
e. 6 N sampai 8 N
2. Menjelaskan
karakteristik benda elastis
dan plastis
7. Ciri-ciri benda : 1. Apabila diberi gaya dapat mengalami perubahan
bentuk baik panjang, lebar, maupun tinggi,
namun massanya tetap dan pada saat gaya
dihilangkan bentuk benda kembali seperti
semula
2. jika diberi gaya yang melebihi batas
Jawaban C C1
48
elastisitasnya, benda tidak akan kembali ke
bentuk awalnya ketika gaya ditiadakan,
melainkan akan berubah bentuk secara
permanen.
3. Apabila diberi gaya dapat mengalami perubahan
bentuk namun pada saat gaya dihilangkan
bentuk benda tidak kembalu sepertu semula.
4. Jika perubahan bentuknya jauh melebihi batas
elastisitasnya, benda akan patah.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh benda elastis adalah..
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 1,2 dan 4
d. 2,3, dan 4
e. 1 dan 2
8. Perhatikan hubungan antara gaya (F) terhadap
pertambahan panjang ( ) berikut !
Manakah yang memiliki konstanta elastisitas
terbesar ?
Jawaban D C1
49
9. Sepotong kawat logam homogeny dengan panjang
140 cm dan luas penampangnya 2 mm2 ketika
ditarik dengan gaya sebesar 100 N bertambah
panjang 1 mm. modulus elastik bahan kawat logam
tersebut adalah…
Jawaban C C3
50
a. 7 x 108 N/m
2
b. 7 x 109 N/m
2
c. 7 x 1010
N/m2
d. 7 x 1011
N/m2
e. 7 x 1017
N/m2
10. Pada percobaan pegas, beban yang massanya
berbeda-beda digantung pada ujung pegas kemudia
diukur pertambahan panjang pegas. Data hasil
percobaan tampak sebagai berikut :
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa….
a. Semakin besar beban, semakin keci
pertambahan panjang
b. Semakin besar gaya, semakin besar pertambahan
panjang
c. Semakin besar gaya, semakin kecil pertambahan
panjang
Jawaban B C2
51
d. Konstanta pegas berbanding lurus dengan
pertambahan panjang
e. Konstanta pegas berbanding terbalik dengan
gaya
11. Sebuah besi memiliki luas permukaan 0,2 m2 dan
panjang awal 0,5 m. jika besi bertambah panjang 0,1
m ketika diberi gaya sebesar 50 N. berapakah
modulus elastisitas besi tersebut !
a. 1250 N/m2
b. 2500 N/m2
c. 7000 N/m2
d. 2250 N/m2
e. 150 N/m2
Jawaban A C2
12. Suatu benda jika ditarik pada keadaan tertentu dan
kemudian gaya dilepas, maka benda tersebut
memiliki sifat tidak kembali ke bentuk semula. Sifat
seperti ini disebut sifat…
a. Kekerasan
b. kekuatan
c. Plastis
d. Keliatan
e. Elastik
Jawaban C C1
52
3. Mendiskusikan
tegangan,
regangan,modulus elastis
suatu bahan
13. Sebuah pegas memiliki sifat elastis dengan luas
penampang 100 m2. Jika pegas di tarik dengan gaya
150 Newton. Berapakah tegangan yang dialami
pegas ?
a. 1,7 N/m2
b. 1,5 N/m2
c. 2,5 N/m2
d. 3,5 N/m2
e. 12,5 N/m2
Jawaban B C2
14. Diketahui panjang pegas 25 cm. sebuah balok
bermassa 20 gram digantungkan pada pegas kemudian pegas bertambah panjang 5 cm. tentukan
modulus elastisitas andai luas penampang pegas 100
cm2 !
a. 200 N/m2
b. 100 N/m2
c. 300 N/m2
d. 150 N/m2
e. 250 N/m2
Jawaban B C2
15. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm
diperlukan gaya sebesar 20 N. Energi potensial pegas ketika
meregang sejauh 10 cm adalah…
a. 2 Joule
Jawaban A C2
53
b. 4 Joule
c. 20 Joule
d. 50 Joule
e. 100 Joule
16.Seutas kawat logam dengan diameter 1,4 mm dan
panjangnya 60 cm digantungi beban dengan massa 100
gram. Kawat itu bertambah panjang 0,3 mm. Jika
percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2, hitunglah
regangan !
a. 2 -4
b. 5 -6
c. 4 -4
d. 6 -4
e. 5 -4
Jawaban E C3
17. Dari percobaan menentukan elastisitas karet dengan
menggunakan karet ban diperoleh data seperti tabel berikut.
Jawaban B C3
54
Dapat disimpulkan nilai konstantan terbesar adalah
percobaan…
No. Gaya (N) Pertambahan
panjang (m)
A. 7 3,5. 10-2
B. 8 2,5. 10-2
C. 6 2,0. 10-2
D. 9 4,5. 10-2
E 10 3,3. 10-2
18. Batang serba sama (homogen) panjang L, ketika ditarik
dengan gaya F bertambah panjang sebesar ∆L.
Agar pertambahan panjang menjadi 4 ∆L maka besar gaya
tariknya adalah …
a. 1/4 F
b. 1/2 F
c. 2 F
d. 4 F
Jawaban D C2
55
e. 16 F
19. Untuk meregangkan pegas sepanjang 2 cm diperlukan
usaha 0,4 J. Untuk meregangkan pegas itu sebesar 4 cm
diperlukan gaya sebesar ….
a. 10 N
b. 20 N
c. 40 N
d. 60 N
e. 80 N
Jawaban E C2
20. Sebuah kawat memiliki panjang 100 cm dan ditarik
dengan gaya 100 Newton. kemudian bertambah panjang 10
cm. Tentukanlah regangan kawat ?
a. 0,1
b. 0,2
c. 0,3
d. 0,5
e. 0,01
Jawaban A C2
56
4. Menjelaskan susunan
pegas seri dan paralel
21. Tentukanlah pertambahan panjang sistem pegas bila dua
buah pegas yang memiliki konstanta pegas masing-masing
200 N/m dan 500 N/m disusun secara seri dan diberi beban
sebesar 1 kg.
a. 7 cm
b. 5 cm
c. 2 cm
d. 1 cm
e. 3 cm
Jawaban A C3
22. Seorang murid ingin membuat sistem pegas yang terdiri
dari dua pegas untuk menahan beban sebesar 2 kg. Ia
memiliki sebuah pegas dengan konstanta 400 N/m dan satu
pegas lagi sedang ia pilih. Jika pertambahan panjang sistem
pegas yang diperbolehkan adalah 10 cm, maka tentukanlah
konstanta pegas lainnya yang dibutuhkan murid tersebut..
a. 200 N/m
b. 250 N/m
c. 400 N/m
d. 500 N/m
e. 150 N/m
Jawaban C C3
57
23. Tiga pegas identik dengan konstanta 600 N/m disusun
seperti gambar
Jika susunan pegas diberi beban dengan berat w = 6 N,
maka pertambahan panjang masing – masing pegas
adalah…
a. 1 cm
b. 2 cm
c. 5 cm
d. 3 cm
e. 7 cm
Jawaban D C3
24. Tiga buah pegas masing-masing memiliki konstanta
pegas 100 N/m, 200 N/m, dan 400 N/m. Jika ketiga pegas
tersebut dirangkai secara seri, maka tentukanlah konstanta
Jawaban A C3
58
pegas penggantinya.
a. 57,1 N/m
b. 52, 3 N/m
c. 24, 5 N/m
d. 20,5 N/m
e. 55,7 N/m
25. Enam buah pegas identik dengan konstanta elastisitas
masing-masing 85 N/m disusun secara paralel. Tentukanlah
konstanta pegas pengganti dari rangkaian tersebut.
a. 200 N/m
b. 255 N/m
c. 500 N/m
d. 570 N/m
e. 250 N/m
Jawaban B C2
59
26. Empat buah pegas identik masing-masing mempunyai
konstanta elastisitas 1600 N/m, disusun seri-paralel (lihat
gambar). Beban w yang digantung menyebabkan sistem
pegas mengalami petambahan panjang secara keseluruhan
sebesar 5 cm. Berat beban w adalah….
a. 1250 Nm-1
b. 2250 Nm-1
c. 1550 Nm-1
d. 250 Nm-1
e. 1200 Nm-1
Jawaban E C3
60
27. tiga buah pegas disusun secra seri, setiap pegas
memiliki konstanta pegas sebesar 1.200 Nm-1
, 600 Nm-1
,
dan 400 Nm-1
. ketika pegas tersebut diberi gaya sebesar 40
N. Beapakah k total pegas-pegas tersebut?
a. 200 Nm-1
b. 250 Nm-1
c. 350 Nm-1
d. 450 Nm-1
e. 500 Nm-1
Jawaban A C2
5. Menghitung besar
tegangan,regangan,
modulus elastis bahan
28. Sebuah kabel baja lift yang memiliki diameter 4 cm
mengangkat beban 628 kg. jika g = 9,8 m/ , tegangan
kabel baja tersebut adalah…
a. 5,9 106
Jawaban C C3
61
b. 6,9 106
c. 4,9 106
d. 2,9 106
e. 1,9 106
29. Sebuah pegas dengan panjang mula – mula 10 cm
kemudian diberi beban ternyata panjangnya menjadi 12 cm.
Besarnya regangan pegas adalah …
a. 0,5
b. 0,1
c. 0,4
d. 0,3
e. 0,2
Jawaban E C2
30. Sebuah kawat panjangnya 100 cm ditarik dengan gaya Jawaban D C2
62
12 N, sehingga panjang kawat menjadi 112 cm. Tentukan
regangan yang dihasilkan kawat?
a. 0,1
b. 0,3
c. 0,5
d. 0,12
e. 0,7
31. Sebuah bahan elastis dalam keadaan tergantung bebas.
Pada saat ujung yang bebas digantungi dengan beban 50
gram, bahan elastis bertambah panjang 5 mm. Berapakah
pertambahan panjang bahan elastis tersebut jika ujung yang
bebas digantungi dengan beban 150 gram?
a. 15 mm
b. 12 mm
c. 20 mm
Jawaban A C3
63
d. 10 mm
e. 25 mm
32. Tali nilon berdiameter 2 mm ditarik dengan gaya 100
Newton. Tentukan tegangan tali!
a. 31,5 106 m
2
b. 30,5 105 m
2
c. 36,5 106 m
2
d. 21,5 106 m
2
e. 32,5 106 m
2
Jawaban A C2
33. Pegas yang panjangnya 15 cm digantung secara vertical.
Jika di regangkan dengan gaya sebesar 0,5 N sehingga
panjangnya menjadi 27 cm. tentukan panjang pegas jika
direnggangkan oleh gaya 0,7 N ?
a. 40,5 cm
Jawaban E C3
64
b. 22,5 cm
c. 33,5 cm
d. 25,5 cm
e. 31,8 cm
6. Menerapkan Hukum
Hooke
34.Grafik hubungan antara gaya (F) terhadap penambahan
panjang ( ) suatu pegas ditunjukkan gambar dibawah ini.
Konstanta pegas yang digunakan adalah..
a. 1000 N/m
b. 2000 N/m
c. 3000 N/m
Jawaban A C3
65
d. 4000 N/m
e. 5000 N/m
35. Pada percobaan untuk menetukan konstanta suatu pegas
diperoleh data sebagai berikut!
Konstanta pegas yang digunakan adalah..
a. 3000 N/m.
b. 5000 N/m.
c. 2000 N/m
d. 4000 N/m.
Jawaban C C2
66
e. 7000 N/m.
36. Sebuah tali karet diberi beban 800 gram dan digantung
vertikal pada sebuah statif. Ternyata karet bertambah
panjang 4 cm (g=10 ms−2). Gaya tarik yang dibutuhkan
untuk meregangkan tali karet sepanjang 1 meter agar
menjadi 1,1 m adalah… .
a. 50 N.
b. 20 N.
c. 40 N.
d. 90 N.
e. 60 N
Jawaban B C2
37. Sebuah pegas dengan panjang 10 cm digantungi beban
sehingga bertambah panjang 0,5 cm. jika konstanta pegas k
= 200 N/m, massa beban tersebut adalah..
a. 0,2 kg.
b. 0,4 kg.
Jawaban D C2
67
c. 0,5 kg.
d. 0,1 kg.
e. 0,7 kg.
38. Grafik (F-x) menunjukkan hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas. Besar energi potensial pegas
berdasarkan grafik di atas adalah …
a. 20 joule
b. 16 joule
c. 3,2 joule
d. 1,6 joule
e. 1,2 joule
Jawaban A C3
68
39. Dari percobaan menentukan elastisitas karet dengan
menggunakan karet ban diperoleh data seperti tabel berikut.
Dapat disimpulkan nilai konstantan terbesar adalah
percobaan…
No. Gaya (N) Pertambahan
panjang (m)
A. 7 3,5. 10-2
B. 8 2,5. 10-2
C. 6 2,0. 10-2
D. 9 4,5. 10-2
E 10 3,3. 10-2
Jawaban B C3
40.Berapa gaya yang dikerahkan agar sebuah pegas dengan
konstanta pegas 40 N/m yang panjang mula-mula 5 cm
menjadi 7 cm ?
a. 0,8 N
b. 0,2 N
Jawaban A C2
69
c. 0,4 N
d. 0,9 N
e. 0,1 N
7. Memformulasikan
konstanta pegas seri dan
paralel sesuai hukum
hooke
41. Sebuah potongan memiliki konstanta pegas sebesar 200
N/m dan panjang pegasnya 50 cm, dipotong menjadi 2
bagian yang sama. Jika potongan pegas tersebut ditarik
dengan gaya 40 N, maka perubahan panjang pegas yang
terjadi jika disusun secara parallel adalah….
a. 10 cm
b. 20 cm
c. 30 cm
d. 40 cm
e. 50 cm
Jawaban A C2
42. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas masing-
masing 200 N/m, disusun seperti gambar.
Jawaban B C3
70
Ketika diberi beban 100 gram (percepatan gravitasi g = 10
m/s) maka pertambahan panjang susunan pegas adalah…
a. x = 0,50 cm
b. x = 0,75 cm
c. x = 0,85 cm
d. x = 1,00 cm
e. x = 1,50 cm
43. Tiga pegas tersusun seperti gambar berikut. Jawaban C C2
71
Jika tetapan pegas K1 = 4K, maka nilai konstanta susunan
pegas adalah..
a. 3/4K
b. 3K/4
c. 4K/3
d. 3K
e. 4K
44. Pada sebuah percobaan menentukan konstanta suatu
pegas diperoleh data seperti pada tabel di bawah. Konstanta
Jawaban B C2
72
pegas berdasarkan data pada tabel adalah
Nomor Gaya ( Newton) Pertambahan Panjang (cm)
1 5 1
2 10 2
3 15 3
4 20 4
a. 300 N/m
b. 500 N/m
c. 250 N/m
d. 350 N/m
e. 600 N/M
73
45. Perhatikan gambar susunan 4 pegas identic dibawah ini.
Jika konstanta masing-masing pegas 1600 N/m dan
pertambahan panjang system pegas 5 cm, hitunglah berat
beban w.
a. 20 kg
b. 10 kg
c. 30 kg
d. 40 kg
e. 60 kg
Jawaban E C2
8. Menghitung persoalan
tentang konstanta pegas
seri dan paralel
46. Tiga buah pegas identik disusun seri seperti gambar di
bawah ini.
Jawaban A C3
74
Jika berat beban w = 15 N dan menyebabkan system pegas
bertambah panjang 5 cm, hitunglah konstanta masing-
masing pegas.
a. 900 N/m
b. 800 N/m
c. 750 N/m
d. 600 N/m
e. 300 N/m
47. Dua buah pegas identik disusun paralel seperti gambar
dibawah ini
Jawaban B C3
75
Jika massa beban 200 gram dan dua pegas bertambah
panjang 1 cm, hitunglah konstanta masing-masing pegas..
a. 2000 N/m
b. 1000 N/m
c. 3000 N/m
d. 2500 N/m
e. 3500 N/m
48. Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta c
disusun secara paralel. Hitunglah konstanta gabungan 4
pegas.
a. 3c
b. 4c
Jawaban B C1
76
c. 1c
d. 5c
e. 2c
49. Diketahui 3 buah pegas identic disusun seperti gambar
dibawah ini.
Jika w = 1,2 N dan system pegas mengalami pertambahan
panjang 0,006m, hitunglah konstanta masing-masing
pegas…
a. 300 N/m
b. 400 N/m
Jawaban A C3
77
c. 500 N/m
d. 200 N/m
e. 100 N/m
50. Tiga buah pegas identik disusun secara paralel dan
diberi beban sebesar 30 Newton yang digantung pada ujung
bagian bawah pegas. Jika beban menyebabkan sistem
pegas bertambah panjang 10 cm, maka tentukanlah
konstanta masing-masing..
a. 100 N/m
b. 200 N/m
c. 300 N/m
d. 400 N/m
e. 500 N/m
Jawaban A C3
78
2. Soal Tes Pilihan ganda setelah revisi
Instrumen Soal Pilihan Ganda
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 7 Makassar
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA/Ganjil
Jumlah Soal : 40 butir
Pokok Bahasan : Elastisitas dan Hukum Hooke
Indikator Soal Penyelesaian Kunci
Jawaban
Tingkat
Ranah
1. Mengidentifikasi
benda-benda elastis
1. I. Gelang karet,balon,ban motor
II. Pegas, kayu,tanah liat
Benda Elastis adalah benda yang bila diberikan
gaya, akan mengalami perubahan bentuk, lalu
bila gaya ini dihilangkan maka bentuknya akan
B C1
79
dan plastis III. Slinki, pegas, gelang karet
IV. Kawat logam,batu,kaca
V. Ban motor,batu, tanah liat
Manakah yang termasuk benda
elastis ?
f. II dan IV
g. I dan III
h. V dan I
i. IV dan V
j. II dan III
kembali kepada bentuk awal. Contoh yang
termasuk benda elastis adalah gelang karet,
balon, ban motor,pegas, slinki.
2. Dibawah ini yang termasuk benda plastis adalah..
A. Pegas,slinki,balon
B. Ban motor, gelang
karet,kaca
C. Plastisin, tanah liat, kawat
logam
D. Batu, pegas, balon
E. Tanah liat, slinki,ban motor
Benda plastis (nonelastis) adalah benda yang saat
diberikan gaya akan mengalami perubahan
bentuk dan saat gayanya dihilangkan benda tidak
dapat kembali ke bentuk awalnya.
Contoh yang termasuk benda plastis adalah
plastisin, tanah liat,adonan kue, kawat logam.
C C1
3. Ketika karet di beri gaya atau
ditarik, mengapa karet dapat
bertambah panjang ?
A. Karena karet bahan logam
B. Karet berbentuk lingkaran
C. Bentuk karet yang kecil
D. Karena karet merupakan
Karet merupakan salah satu contoh benda elastis D C1
80
benda elastis
E. Karena benda plastis
4. Benda yang tidak dapat
kembali ke keadaan semula
disebut…
A. Elastis
B. colokan
C. botol
D. karet
E. Plastis
Benda plastis adalah benda yang saat diberikan
gaya akan mengalami perubahan bentuk dan saat
gayanya dihilangkan benda tidak dapat kembali
ke bentuk awalnya E C1
2. Menghitung
tegangan,regangan,
modulus elastis
suatu bahan
5. Sebuah pegas memiliki sifat
elastis dengan luas penampang
100 m2. Jika pegas di tarik
dengan gaya 150 Newton.
Berapakah tegangan yang
dialami pegas ?
A. 1,7 N/m2
B. 1,5 N/m2
C. 2,5 N/m2
D. 3,5 N/m2
E. 12,5 N/m2
Diketahui :
A = 100 m2
F = 150 N
Ditanya= σ .. ?
Jawab :
σ = F/A
B C2
81
σ = 150 N/ 100 m2
σ = 1,5 N/m2
6. Diketahui panjang pegas 25 cm.
sebuah balok bermassa 20 gram
digantungkan pada pegas
kemudian pegas bertambah
panjang 5 cm. tentukan
modulus elastisitas andai luas
penampang pegas 100 cm2 !
A. 200 N/m2
B. 100 N/m2
C. 300 N/m2
D. 150 N/m2
E. 250 N/m2
Diketahui :
Lo = 25 cm
L = 5 cm
m = 20 gram : 0,02 kg
F = w = m × g = 0,02 ×10 = 0,2 N
A = 100 cm = 0,01 m
Ditanya = E …..?
B C2
82
Jawab :
E = σ/e
E = (F/A) /( L/ Lo)
E = (0,2 N/0,01 m2) / (5 cm/ 25 cm)
E = (20 N / m2) / (0,2)
E = 100 N/m2
7. Seutas tali mempunyai panjang
mula-mula 100 cm ditarik
hingga tali tersebut mengalami
pertambahan panjang 2 mm.
Tentukan regangan tali !
A. 0,2
B. 0,002
C. 0,1
D. 0,001
E. 1
Diketahui :
Panjang awal tali (Lo) = 100 cm =1 meter
Pertambahan panjang ( l) = 2 mm = 0,002 meter
Ditanya : Regangan Tali
Jawab :
Regangan Tali :
Regangan =
B C2
83
Regangan =
= 0,002
8. Tali nilon berdiameter 2 mm
ditarik dengan gaya 100 N.
Tentukan tegangan tali !
A. 31,5 × N/m2
B. 33,5 × N/m2
C. 30,5 × N/m2
D. 70,5 × N/m2
E. 50,5 × N/m2
Diketahui :
F = 100 N
d = 2 mm = 0,002 m
r = 1 mm = 0,001 m
ditanya : Tegangan tali (σ ) ?
Luas Penampang tali (A) :
A =
A C3
84
A= (3,14) (0,001 m)2 = 0,00000314 m
2
A = 3,14 × m2
Tegangan tali :
σ =
σ =
σ = 3,15 × N/m2
9. Andi memiliki sebatang logam
besi dengan panjang 1 m, dan
luas permukaan 1 cm2.
Kemudian, andi menarik logam
besi tersebut menggunakan
mesin dengan gaya sebesar
5.000 N. jika panjang akhir
logam besi tersebut adalah 1,1
m, berapakah modulus
elastisitas logam besi tersebut ?
A. 5 × N/m2
B. 7 × N/m2
C. 9 × N/m2
Diketahui :
Lo = 1 m
Lt = 1,1 m
A = 1 cm2 = 1 × 10
4 m
2
F = 5.000 N
=
=
= 5 N/m2
A C3
85
D. 2 × N/m2
E. 3 × N/m2
setelah mencari besar tegangan, kita
lanjut mencari besar regangannya :
=
=
= 0,1
Modulus elastisitasnya dapat diperoleh
sebagai berikut :
=
=
5 × N/m
2
Jadi, besar modulus elastisitas pada
logam besi adalah 5 × N/m2
10. Seutas kawat memiliki panjang
50 cm dan luas penampangnya
2 cm2
. sebuah gaya yang
besarnya 50 N bekerja pada
Diketahui :
l = 50 cm = 0,5 m A C4
86
kawat tersebut dan
menyebabkan panjang kawat
menjadi 50,8 cm hitunglah
modulus elastisitas kawat !
A. 15,6 × 106 N/m
2
B. 18,6 × 106 N/m
2
C. 10,6 × 106 N/m
2
D. 12,6 × 106 N/m
2
E. 20,6 × 106 N/m
2
l = 50,8 – 50 = 0,8 cm
l = 0,008 m
F = 50 N
A = 2 cm2 = 0,0002 m
2
Jawab
Terlebih dahulu hitung tegangan dan
regangannya.
Regangan kawat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut
e = l/l
e = 0,008 /0,5
e = 0,016
Tegangan kawat dihitung menggunakan
persamaan rumus berikut :
87
E =
E = (250 kN/m2)/0,016
E = 15,6 × 106 N/m
2
11. Sebuah kawat yang memiliki
luas penampang 4 mm2,
kemudian diregangkan oleh
gaya sebesar 8 N sehingga
bertambah panjang 0,08 cm.
Bila panjang kawat mula –
mula adalah 60 cm. Berapakah
tegangan kawat tersebut?
A. 3 × 10-6
N/m2
B. 4 × 10-6
N/m2
C. 5 × 10-6
N/m2
D. 6 × 10-6
N/m2
Diketahui:
A = 4 mm2 = 4 x 10
-6 m
2
F = 8 N
∆L = 0,08 cm
L = 60 cm
Ditanyakan: σ = …?
Jawaban:
σ = F/A = 8 N / 4 x 10-6
m2
= 2 x 10-6
N/m2
E C2
88
E. 2 × 10-6
N/m2
12. Seutas tali mempunyai panjang
mula – mula 100 cm ditarik
hingga tali tersebut mengalami
pertambahan panjang 2 mm.
Tentukan regangan tali!
A. 2 × 10-3
B. 4 × 10-3
Diketahui:
L = 100 cm
∆L = 2 mm = 0,2 cm
Ditanyakan: Ɛ = …?
Jawab:
A C2
89
C. 6 × 10-3
D. 8 × 10-3
E. 10 × 10-3
Ɛ = ∆L/ L = 0,2/100 = 2 x 10-3
13. Sepotong kawat logam
homogeny dengan panjang 140
cm dan luas penampangnya 2
mm2 ketika ditarik dengan gaya
sebesar 100 N bertambah
panjang 1 mm. modulus elastik
bahan kawat logam tersebut
adalah…
A. 7 × 108 N/m
2
B. 7 × 109
N/m2
C. 7 × 1010
N/m2
D. 7 × 1011
N/m2
E. 7 × 1017
N/m2
Diketahui :
F = 100 N
Lo = 140 cm = 1,4 m
A = 2 mm2 = 2 × 10
-6 m
2
L = 1 mm = 10-3
E = …. ?
E =
E =
E = 70 × 109 = = 7 × 10
10 N/m
2
C C3
3. Menjelaskan
Karakteristik
benda-benda elastis
14. Ciri-ciri benda :
5. Apabila diberi gaya dapat
mengalami perubahan bentuk
baik panjang, lebar, maupun
tinggi, namun massanya tetap
Ciri yang dimiliki oleh benda yang elastis adalah
1,2 dan 4 C C1
90
dan pada saat gaya dihilangkan
bentuk benda kembali seperti
semula
6. jika diberi gaya yang melebihi
batas elastisitasnya, benda
tidak akan kembali ke bentuk
awalnya ketika gaya
ditiadakan, melainkan akan
berubah bentuk secara
permanen.
7. Apabila diberi gaya dapat
mengalami perubahan bentuk
namun pada saat gaya
dihilangkan bentuk benda tidak
kembali seperti semula.
8. Jika perubahan bentuknya jauh
melebihi batas elastisitasnya,
benda akan patah.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh
benda elastis adalah..
A. 1,2 dan 3
B. 1,3 dan 4
C. 1,2 dan 4
D. 2,3 dan 4
E. 1 dan 2
91
15. Cermatilah pernyataan-
pernyataan berikut !
1. Suatu benda yang diregangkan
akan kembali ke bentuk
semula jika gaya yang bekerja
padanya dihilangkan
2. Suatu benda berubah
bentuknya secara permanen
karena diberi tekanan
3. Suatu benda yang tegangannya
sebanding dengan regangannya
4. Suatu benda berubah
bentuknya secara permanen
karena ditarik dengan gaya
tertentu
Benda-benda yang termasuk
benda bersifat plastis memiliki
ciri sesuai dengan pernyataan..
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 1dan 4
E. 2 dan 4
Pernyataan 2 dan 4 merupakan sifat benda
plastis, sedangkan pernyataan nomor 1 dan 3
merupakan sifat benda elastis
C C1
4.Menghitung
persoalan tentang
konstanta pegas seri
16. Lima pegas masing-masing
mempunyai konstanta 100 N/m
disusun secara paralel. Konstanta pegas
pengganti dari susunan pegas tersebut
Diketahui :
Konstanta masing-masing pegas (k1 = k2 = k3 =
k4 = k5) = 100 N/m
Ditanya : konstanta pegas pengganti (k)
E C3
92
dan paralel adalah…
A. 100 N/m
B. 200 N/m
C. 300 N/m
D. 400 N/m
E. 500 N/m
Jawab :
Konstanta pegas pengganti :
k = k1 + k2 + k3 + k4 + k5
k = 100 + 100 + 100 + 100 + 100
k = 500 N/m
17. Tiga buah pegas masing-masing
memiliki konstanta pegas 100 N/m,
200 N/m, dan 400 N/m. Jika ketiga
pegas tersebut dirangkai secara seri,
maka tentukanlah konstanta pegas
penggantinya.
A. 57,1 N/m
B. 52,3 N/m
C. 24,5 N/m
Diketahui : k1 = 100 N/m, k2 = 200 N/m, k3 =
400 N/m
1/ks = 1/k1+1/k2+1/k3
1/ks = 1/100+1/200+1/400
1/ks = (4+2+1) / 400
A C3
93
D. 20,5 N/m
E. 55,7 N/m
1/ks = 400/7
ks = 400/7
ks = 57,1 N/m
18.Duah buah pegas yang memiliki
konstanta pegas 100 N/m dan 400 N/m
disusun secara seri. Kemudian susunan
tersebut diberi beban bermassa 500
gram yang digantung di bagian
bawahnya.Tentukanlah konstanta
pegas pengganti..
A. 20 N/m
B. 80 N/m
C. 40 N/m
Diketahui : k1 = 100 N/m, k2 = 400 N/m,
1/ks = 1/k1 + 1/k2
1/ks = 1/100 + 1/400
1/ks = (4+1) / 400
1/ks = 5/400
B C3
94
D. 50 N/m
E. 10 N/m
ks = 400/5 = 80 N/m
19. Tiga buah pegas identik disusun
secara paralel dan diberi beban sebesar
30 Newton yang digantung pada ujung
bagian bawah pegas. Jika beban
menyebabkan sistem pegas bertambah
panjang 10 cm, maka tentukanlah
konstanta masing-masing pegas.
A. 100 N/m
B. 200 N/m
C. 300 N/m
D. 400 N/m
E. 500 N/m
Diketahui : k1 = k2 = k3 = k
F = 30 N, ∆L = 10 cm = 0,1 m
kp = k1 + k2 + k3
kp = k + k + k
kp = 3k
F = kp ∆L
kp = F/∆L
3k = 30/0,1
3k = 300
k = 100 N/m
A C3
20. Sebuah sistem pegas yang terdiri Diketahui : k1 = k2 = k3 = k4 = k5 = k B C3
95
dari 5 buah pegas yang disusun secara
seri diberi bahan 0,5 kg dibagian ujung
bawahnya sehingga mengalami
pertambahan panjang sebesar 12,5 cm.
jika kelima pegas tersebut identik
sehingga memiliki konstanta yang
sama besar, maka tentukanlah
konstantanta masing-masing pegas.
A. 100 N/m
B. 200 N/m
C. 300 N/m
D. 400 N/m
E. 500 N/m
F = 5 N
∆L = 12,5 cm= 0,125 m
1/ks = 1/k1+1/k2+1/k3+1/k4+1/k5
1/ks = 1/k1+1/k1+1/k1+1/k1+1/k1
1/ks = 5/k
ks = k/5
F = ks ∆L
ks = F/∆L
k/5 = 5/0,125
k = 25/0,125
k = 200 N/m
21.Dua pegas dengan konstanta
masing-masing 18 N/m dan 9 N/m.
Hitung konstanta pegas pengganti jika
pegas disusun secara paralel….
A. 20 N/m
Penyelesaian :
Kp = k1 + k2
= 18 +9
= 27 N/m
D C2
96
B. 25 N/m
C. 30 N/m
D. 27 N/m
E. 35 N/m
22. Dua buah pegas identik disusun
paralel seperti gambar dibawah ini
Jika massa beban 200 gram dan dua
pegas bertambah panjang 1 cm,
hitunglah konstanta masing-masing
pegas..
f. 2000 N/m
g. 1000 N/m
h. 3000 N/m
Diketahui :
m = 200 gram = 0,2 kg
g = 10 m/s2
∆x = 1 cm = 0,001 m.
Untuk menjawab soal ini hitung terlebih dahulu
konstanta gabungan kedua pegas :
kp =
=
kp =
= 2000 N/m
Karena identik maka konstanta kedua pegas sama
B C3
97
i. 2500 N/m
j. 3500 N/m
sehingga :
k1 = k2 = k
kp = k1 + k2 = 2k
k =
=
= 1000 N
23. Diketahui 3 buah pegas identik
disusun seperti gambar dibawah ini.
Jika w = 1,2 N dan system pegas
mengalami pertambahan panjang
0,006m, hitunglah konstanta masing-
masing pegas…
Hitung terlebih dahulu konstanta gabungan
ketiga pegas dengan rumus berikut :
kg =
kg =
= 200 N/m
Kemudian kita tentukan konstanta masing-
masing pegas dengan cara :
kAB = kA + kB = k + k = 2k
=
+
+
=
=
A C3
98
A. 300 N/m
B. 400 N/m
C. 500 N/m
D. 200 N/m
E. 100 N/m
K =
=
× 200 =
= 300 N/m
5.Menerapkan
hukum hooke
24. Seorang murid ingin membuat
sistem pegas yang terdiri dari dua
pegas untuk menahan beban sebesar 2
kg. Ia memiliki sebuah pegas dengan
konstanta 400 N/m dan satu pegas lagi
sedang ia pilih. Jika pertambahan
panjang sistem pegas yang
diperbolehkan adalah 10 cm, maka
tentukanlah konstanta pegas lainnya
yang dibutuhkan murid tersebut..
A. 200 N/m
B. 250 N/m
C. 400 N/m
D. 500 N/m
Diketahui :
k1 = 400 N/m
∆L = 10 cm = 0,1 m
F = 20 N
F = ks × ∆L
ks = F/ ∆L
ks = 20/ 0,1
ks = 200 N/m.
1/ ks = 1/ k1 + 1/ k2
1/ ks = 1/400 + 1/ k2
C C4
99
E. 150 N/m 1/200 = 1/400 + 1/ k2
1/200 - 1/400 = 1/ k2
1/ k2 = (2-1)/400
1/ k2 = 1/400
k2 = 400 N/m
25. Sebuah kawat mempunyai panjang
awal 20 cm. ketika ditarik dengan gaya
10 Newton, kawat bertambah panjang
2 cm. agar pertambahan panjang
menjadi 6 cm maka besar gaya tarik
adalah…
A. 30 N
B. 20 N
C. 50 N
D. 10 N
E. 5 N
Diketahui :
F = 10 Newton
x = 2 cm = 0,02 m
ditanya : besar gaya Tarik (F) Jika kawat
bertambah panjang 6 cm atau 0,06 meter
jawab :
Konstanta kawat :
k = F/x
k = 10 / 0,02 = 500 N/m
A C2
100
Besar gaya tarik F jika kawat bertambah panjang
0,06 meter
F = k × x
F = 500 × 0,06 = 30 N
26. Sebuah pegas menggantung dalam
keadaan normal panjangnya 25 cm.
bila pada ujung pegas digantungkan
sebuah benda yang mempunyai massa
80 gram, panjang pegas menjadi 30
cm. kemudian benda tersebut
disimpangkan sejauh 5 cm. energi
potensial elastik pegas adalah..
A. 0,10 joule
B. 0,20 joule
C. 0,01 joule
Tetapan pegas :
F = k . x
mg = k . x1
k =
x1 = 30 – 25 = 5 cm = 5 × 10-2
m
m = 80 gr = 80 × 10-3
kg
k = ( )
=16 N/m
Energi potensial pegas yang disimpangkan
D C4
101
D. 0,02 joule
E. 0,30 joule
sejauh x2 = 5 cm = 5 × 10-2
m
Ep =
k . x
2
= 12 (16) (5 × 10-2
)2
= 0,02 joule
27. Untuk meregangkan pegas
sepanjang 2 cm diperlukan usaha 0,4 J.
Untuk meregangkan pegas itu sebesar
4 cm diperlukan gaya sebesar ….
A. 10 N
B. 20 N
C. 40 N
D. 60 N
E. 80 N
Diketahui : 2 cm = 2 × 10-2
E = 0,4 Joule
Ditanya : F jika
E = ½ k
0,4 = ½ . k . (2 × 10-2
)
0,8 = k . 4. 10-4
= k
D C4
103
28. Pada sebuah percobaan
menentukan konstanta suatu pegas
diperoleh data seperti pada tabel di
bawah. Konstanta pegas berdasarkan
data pada tabel adalah
No. Gaya
(N)
Pertambahan
panjang (cm)
1 5 1
2 10 2
3 15 3
4 20 4
A. 300 N/m
B. 500 N/m
C. 250 N/m
D. 350 N/m
Jawab :
k = F/x
= 5 /0,01
= 500
k = F/x
= 10 / 0,02
= 500
k = F/x
= 15 / 0,03
= 500
k = F/x
=20 / 0,04
= 500
B C2
104
E. 600 N/m
29. Perhatikan hubungan antara gaya
(F) terhadap pertambahan panjang
) berikut ! Manakah yang konstanta
elastisitas terbesar ?
Penyelesaian :
F = k
k = F/
Yang manakah konstanta paling besar ?
A. k = 50/10 = 5
B. k = 50/ 0,1 = 500
D C3
105
C. k = 5/0,1 = 50
D. k = 500/0,1 = 5000
E. k = 500/10 = 50
30. Batang serba sama (homogen)
panjang L, ketika ditarik dengan gaya
F bertambah panjang sebesar ∆L.
Agar pertambahan panjang menjadi 4
∆L maka besar gaya tariknya adalah …
A. 1/4 F
B. 1/2 F
C. 2 F
D. 4 F
E. 16 F
Gaya Tarik 1 (F1) = F
Pertambahan panjang 1 (∆L1) = ∆L
Pertambahan panjang 2 ((∆L2) = 4 ∆L
Ditanya : Gaya tarik 2 (F2)
Jawab :
Rumus hukum Hooke :
k = F/ ∆L
D C4
106
Batang yang digunakan sama sehingga konstanta
elastisitas (k) sama.
k1 = k2
F1/ = F2/
F/ = F2 / 4/
F/1 = F2/4
F= F2/4
F2 = 4F
31. Sebuah pegas dengan konstanta
pegas 100 N/m ditarik sehingga
bertambah panjang 1 cm. Gaya pegas
tersebut adalah..
A. 0,01 N
B. 1 N
C. 2 N
D. 10 N
E. 100 N
Diketahui :
k = 100 N/m
F = k ×
= 100 N/m × 0,01 m
= 1 N
B C2
107
32. Sebuah pegas diberi gaya 30 N
mengalami pertambahan panjang
sebesar 10 cm. pertambahan panjang
pegas jika diberi gaya 21 N adalah..
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 5 cm
D. 6 cm
E. 7 cm
Pada soal ini pegas yang digunakan sama
sehingga :
=
=
= 7 cm
E C3
33. Sebuah bahan elastis dalam
keadaan tergantung bebas. Pada saat
ujung yang bebas digantungi dengan
beban 50 gram, bahan elastis
bertambah panjang 5 mm. Berapakah
pertambahan panjang bahan elastis
tersebut jika ujung yang bebas
digantungi dengan beban 150 gram?
A. 15 mm
B. 12 mm
Diketahui :
m1 = 50 gr
m2 = 150 gr
= …. ?
F = k
mg = k
k = mg /
A C4
108
C. 20 mm
D. 10 mm
E. 25 mm
k = k
m1g / = m2g/
m1 / = m2 /
= m2 / m1
= ( 5 mm )
34. Pada percobaan pegas, beban yang
massanya berbeda-beda digantung
pada ujung pegas kemudia diukur
pertambahan panjang pegas. Data hasil
percobaan tampak sebagai berikut :
No. Massa
beban
(gram)
Pertambahan
panjang
(cm)
1. 100 2
Berdasarkan tabel tersebut terlihat jelas bahwa
semakin besar gaya maka pertambahan panjang
makin besar.
Sesuai dengan hukum hooke :
F = k ×
B C3
109
2. 200 4
3. 300 6
4. 400 8
5. 500 10
Dari tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa…
f. Semakin besar beban,
semakin kecil pertambahan
panjang
g. Semakin besar gaya,
semakin besar pertambahan
panjang
h. Semakin besar gaya,
semakin kecil pertambahan
panjang
i. Konstanta pegas berbanding
lurus dengan pertambahan
panjang
j. Konstanta pegas berbanding
terbalik dengan gaya
110
35. Pegas yang panjangnya L
digantungkan beban sedemikian
sehingga diperoleh data sebagai
berikut.
Berat beban 2N 3N 4N
Pertambahan
panjang
0,5
cm
0,75
cm
1
cm
Dari data tersebut, dapat
disimpulkan konstanta pegas
adalah..
A. 250 N/m
B. 360 N/m
C. 400 N/m
D. 450 N/m
E. 480 N/m
Jika menggunakan data pertama maka F=2. N
dan = 0,5 cm = 0,5 × 10-2
m. maka konstanta
pegas sebagai berikut.
k =
=
= 400 N/m
Jika kita ambil data yang kedua maka kita
peroleh :
k =
=
= 400 N/m
C C3
36. Diketahui 3 buah pegas disusun
seri seperti gambar di ini.
Untuk menjawab soal ini hitung terlebih dahulu
konstanta gabungan pegas yaitu :
=
+
+
B C3
111
Jika konstanta masing-masing
pegas 600 N/m dan berat w =6 N
maka hitunglah pertambahan
panjang masing-masing pegas
A. 100 N/m
B. 200 N/m
C. 300 N/m
D. 400 N/m
E. 500 N/m
=
+
=
= 200 N/m
6.Memformulasikan
konstanta pegas seri
dan paralel sesuai
hukum hooke
37. Empat buah pegas identik masing-
masing mempunyai konstanta
elastisitas 1600 N/m, disusun seri-
paralel (lihat gambar).
Diketahui :
k = 1.600 N/m
x = 5 cm = 0,05 m
A C4
112
Beban w yang digantung
menyebabkan sistem pegas
mengalami petambahan panjang
secara keseluruhan sebesar 5 cm.
Berat beban w adalah….
A. 60 N
B. 1200 N
C. 300 N
D. 450 N
E. 20 N
Ditanyakan : w = ….?
kp = k1 + k2 + k3
kp = 3k
=
+
+
=
= 1200 N/m
113
F = k . x
w = . x
w = 1200 N/m
38. Tiga pegas identik masing-masing
mempunyai konstanta 200 N/m
tersusun seri paralel. Seperti gambar
dibawah ini.
Pada ujung bawah susunan pegas
digantungi beban seberat w sehingga
susunan pegas bertambah panjang 3
cm. Berat beban w adalah..
A. 1 N
Diketahui :
k1 = k2 = k3 = 200 N/m
Ditanya : w = F (pegas digantungi beban) = …
Jawab :
a. Terlebih dahulu hitung ktot
Konstanta gabungan susunan paralel
kp =k2+k3=200 N/m+200 N/m=400N/m
b. Menghitung ktot susunan seri (kp dan k1 seri )
=
+
=
+
=
D C4
114
B. 2 N
C. 3 N
D. 4 N
E. 10 N
c. Menghitung w atau F
F = . =
39. Sebuah potongan memiliki
konstanta pegas sebesar 200 N/m dan
panjang pegasnya 50 cm, dipotong
menjadi 2 bagian yang sama. Jika
potongan pegas tersebut ditarik dengan
gaya 40 N, maka perubahan panjang
pegas yang terjadi jika disusun secara
parallel adalah….
A. 10 cm
B. 20 cm
C. 30 cm
D. 40 cm
Diketahui :
x = 50 cm, di potong menjadi dua
x1 = 25 cm
k = 200 N/m
F = 40 N
Ditanya :
Jawab :
Dari kata-kata “Potongan pegas tersebut ditarik
dengan gaya 40 N” maka kemungkinan kedua
pegas ditarik, sehingga bisa kita asumsikan
kedua pegas disusun paralel.
kp = k1 + k2 = 200 + 200 = 400 N/m
A C4
115
E. 50 cm F = k
40 = 400 .
= 0,1 m = 10 cm
40. Tiga pegas tersusun seperti gambar
berikut.
Jika tetapan pegas K1 = 4K, maka nilai
konstanta susunan pegas adalah..
A. 3/4K
B. 3K/4
C. 4K/3
D. 3K
E. 4K
Dua pegas tersusun secara paralel. Konstanta
pegas pengganti kedua pegas yang tersusun
paralel :
Kp = K + K = 2K
Dua pegas tersusun secara seri. Konstanta pegas
pengganti kedua pegas yang tersusun seri adalah
:
1/ks = 1/kp + 1/k1= 1/2k + 1/4k = 2/4k +1/4k =
3/4k
ks = 4K/3
C C4
44
3. Angket Penggunaan Aplikasi Google Classroom
Angket Penggunaan Aplikasi Google Classroom
Nama :
NIS :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
A. Petunjuk Pengisian :
1. Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat.
2. Angket ini terdapat 25 pernyataan yang bertujuan untuk mengukur Hasil
Belajar siswa dalam Pembelajaran fisika menggunakan aplikasi google
classroom. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya
dengan aplikasi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Berilah jawaban yang tepat serta jujur sesuai dengan pilihan anda dengan
cara memberikan tanda Ceklis (√ ) pada kolom setiap poin pernyataan.
4. Pastikan semua pernyataan tidak ada yang terlewat
B. Keterangan Pilihan Jawaban
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
RR = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
1. Saya mengetahui aplikasi google
classroom
2. Dengan diterapkannya aplikasi google
classroom, memudahkan saya dalam
melaksanakan proses pembelajaran
3. Aplikasi google classroom memudahkan
saya dalam memahami materi pelajaran
yang diajarkan
4. Saya tidak senang belajar fisika dengan
menggunakan aplikasi google classroom
5. Banyak materi yang saya tidak paham
ketika belajar menggunakan aplikasi
117
45
google classroom
6. Saya tidak bersemangat ketika belajar
menggunakan aplikasi google classrom
7. Aplikasi google classroom memberikan
saya manfaat dalam proses pembelajaran
8. Saya tidak menyukai belajar di aplikasi
google classroom karena membutuhkan
banyak kuota
9. Saya tidak mengetahui aplikasi google
classroom
10. Saya merasa senang belajar fisika ketika
menggunakan aplikasi google classroom
11. Saya merasa bosan dalam mengikuti
pelajaran fisika dengan aplikasi google
classroom
12. Saya selalu mengulang pelajaran fisika
dirumah dengan menggunakan aplikasi
google classroom
13. Belajar fisika menggunakan aplikasi
google classroom lebih menyenangkan
dibanding aplikasi lain karena mudah
digunakan
14. Aplikasi google classroom memudahkan
saya untuk mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh guru
15. Saya dapat mengecek nilai-nilai saya
dengan aplikasi google classroom
16. Aplikasi google classroom kurang baik
jika digunakan untuk diskusi kelompok
17. Saya memiliki pengalaman yang
menyenangkan selama menggunakan
aplikasi google classroom
18. Sejak menggunakan Aplikasi google
classroom saya tidak perlu menggunakan
banyak kertas untuk mengerjakan tugas
19. Saya tidak memiliki pengalaman
103
118
46
menyenangkan selama menggunakan
aplikasi google classroom
20. Saya merasa bangga ketika belajar
menggunakan aplikasi google classroom
21. Dengan diterapkannya Aplikasi google
classroom saya dapat belajar dan
mengerjakan tugas dimana pun saya
berada ketika saya terhubung di internet
22. Saya tidak dapat memperoleh informasi
mengenai perkembangan fisika melalui
aplikasi google classroom
23 Saya senang mengulang pembelajaran di
aplikasi google classroom
24. Guru dengan mudah memberikan tugas
melalui aplikasi google classroom
25. Saya terkendala menggunakan Aplikasi
google classroom karena kapastitasnya
terlalu tinggi
119
47
Lampiran b 1. Lembar jawaban peserta didik uji lapangan
2. Data excel hasil uji lapangan peserta didik
3. Hasil Validitas dan Reliabilitas
4. Lembar jawaban peserta didik hasil penelitian
5. Lembar jawaban angket respon peserta didik
6. Data Excel pernyataan positif
7. Data Excel pernyataan negatif
120
49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap penulis Sri Mulyani, dilahirkan pada tanggal
5 Oktober 1997 di Reo kabupaten Manggarai Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Yang merupakan buah hati dari Ayahanda
Syamsudin Pahu dan Ibunda Kalsum. Sebagai anak kedua
dari tiga bersaudara. Penulis merupakan berkebangsaan
Indonesia dan beragama islam. Penulis memulai jenjang
pendidikan SD pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2010.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di MTsN Reok dan lulus
pada tahun 2013. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan di MAN 1
Manggarai dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun yang sama pula penulis
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi di Universitas
Muhammadiyah Makassar dengan mengambil jurusan Pendidikan Fisika
Program Strata (S1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Penulis sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh yang maha kuasa
ALLAH SWT atas karunianya yang telah memberikan kesehatan, umur panjang
hingga sekarang ini sehingga penulis dapat menimbah ilmu untuk bekal di masa
depan. Harapan terbesar penulis semoga apa yang diperoleh selama pendidikan
dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
122