13
Page HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TATALAKSANA SYOK HIPOVOLEMIK PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI RS DR. SUMANTRI PAREPARE Muhammad Agung Baderuddin , Makkasau Plasay , Hamza Tasa Mahasiswa Program Studi S Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar Dosen STIKES Panakkukang Makassar Dosen STIKES Panakkukang Makassar ABSTRAK Pendahuluan: Syok hipoolemik merupakan syok yang terjadi akibat berkurangnya volume plasma di intravaskuler. Syok ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat (hemoragic), trauma yang menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat (Ganesha, ). Kematian akibat syok hipovolemik di Indonesia diakibatkan karena pendarahan yang tidak dapat diatasi pada kondisi trauma, pada tahun tercatat sekitar orang, sedangkan angka kematian non trauma sekitar terjadi pada pendarahan pada proses kehamilan (Napitupulu & Rahardjo, ). Tujuan : penelitian ini diketahuinya Hubungan Pengetahuan Perawat dengan tatalaksana Syok Hipovolemik di Instansi Gawat Darurat. Metode : penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua perawat di Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumantri. Teknik penagmbilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, Jumlah sampel sebanyak perawat. Penumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada tanggal november sampai desember . Uji Hipotesis dengan menggunakan uji chi-square dengan α = . Hasil penelitian menggunakan uji chi square didapatkan p = < a = . Pengetahuan perawat dengan penatalaksanaan syok hipovolemik dalam kategori baik yaitu . Kesimpulan dan Saran : terdapat hubungan pengetahuan perawat dengan penatalaksanaan awal pasien syok hipovolemik di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare. Hasil penelitian ini diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang belum diteliti dengan sampel yang lebih banyak. Kata kunci : Syok hipovolemik, Pengetahuan Daftar pustaka : (-)

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TATALAKSANA

SYOK HIPOVOLEMIK PASIEN DI INSTALASI GAWAT

DARURAT DI RS DR. SUMANTRI PAREPARE

Muhammad Agung Baderuddin , Makkasau Plasay

, Hamza Tasa

Mahasiswa Program Studi S Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar

Dosen STIKES Panakkukang Makassar

Dosen STIKES Panakkukang Makassar

ABSTRAK

Pendahuluan: Syok hipoolemik merupakan syok yang terjadi akibat berkurangnya volume

plasma di intravaskuler. Syok ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat (hemoragic), trauma yang

menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat

(Ganesha, ). Kematian akibat syok hipovolemik di Indonesia diakibatkan karena pendarahan yang

tidak dapat diatasi pada kondisi trauma, pada tahun tercatat sekitar orang, sedangkan

angka kematian non trauma sekitar terjadi pada pendarahan pada proses kehamilan (Napitupulu &

Rahardjo, ).

Tujuan : penelitian ini diketahuinya Hubungan Pengetahuan Perawat dengan tatalaksana Syok

Hipovolemik di Instansi Gawat Darurat.

Metode : penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua perawat di Di Instalasi

Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumantri. Teknik penagmbilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah total sampling, Jumlah sampel sebanyak perawat. Penumpulan data dilakukan

dengan penyebaran kuesioner pada tanggal november sampai desember . Uji

Hipotesis dengan menggunakan uji chi-square dengan α = .

Hasil penelitian menggunakan uji chi square didapatkan p = < a = . Pengetahuan perawat

dengan penatalaksanaan syok hipovolemik dalam kategori baik yaitu .

Kesimpulan dan Saran : terdapat hubungan pengetahuan perawat dengan penatalaksanaan awal

pasien syok hipovolemik di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare. Hasil penelitian

ini diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang belum diteliti dengan sampel

yang lebih banyak.

Kata kunci : Syok hipovolemik, Pengetahuan

Daftar pustaka : ( - )

Page

ABSTRACT

Introduction: Hypovolemic syock is a shock that results due to decreased

plasma volume in intravascular. It can be caused by severe hemorrage, trauma

transformed liquid (exstravasation) to another non-functional body organs, and

chronic dehydration (Ganesha, ). In Indonesia, the death of hypovolemic shock

mainly originated by untreated hemorrage of the trauma condition. In about

people suffered from the shock and non-trauma mortality was about of

hemorrage during pregnancy (Napitupulu & Rahardjo, )

Objective: the aim of the research is to find out the correlation of the nurses’

knwoledge and the hypovolemic shock management at the emergency unit.

Method: the tesearch employs cross sectional approach. The population was

all nurses in the emergency unit of RS. Dr. Sumantri. The samples were selected by

using total sampling technique, with as many nurses as the samples. The data were

collected by using questionnaire on November th to december th , . The

hypothetical test was conducted by chi-square with the significance value of α =

Result: the result shows that p= < α = the nurses’ knowledge

and the hypovolemic shock management, which is categorized as good, was

Conclusion and Sugestion: the nurses’ knowledge and initial manageent of

hypovolemic shock have significant correlation as it was found in research at the

emergency unit of RS. Dr. Sumatri Pare-Pare. The study is potentially to be expanded

more by including other variable with more samples.

Keyword: hypovolemic shock, knowledge

Reference : ( - )

Page

LATAR BELAKANG

Syok hipovolemik merupakan

kondisi yang terjadi akibat

berkurangnya volume plasma di

intravaskuler. Syok hipovolemik

banyak terjadi pada pasien trauma dan

non trauma, syok hipovolemik akibat

penyakit diare dengan jumlah korban

juta jiwamenempati urutan ke

dari penyebab kematian di dunia

Penatalaksanaan syok hipovolemik

tidak terlepas dari penerapan algoritma

ABC, dengan tujuan untuk

meningkatkan status hemodinamik

(MAP) dan status mental(GCS)

(Hidayatulloh, ).

Menurut WHO cedera akibat

kecelakaan setiap tahunnya

menyebabkan terjadinya juta

kematian di seluruh dunia. Angka

kematian pada pasien trauma yang

mengalami syok hipovolemik di rumah

sakit dengan tingkat pelayanan yang

lengkap mencapai . Sedangkan

angka kematian akibat trauma yang

mengalami syok hipovolemik di rumah

sakit dengan peralatan yang kurang

memadai mencapai . Dalam

sebuah penelitian yang dilaksanakan

oleh Yamaguchi dan Hopper ( ),

dari kasus ada kasus dimana

pasien mengalami syok yang

disebabkan oleh komplikasi dari

sindrom nefrotik. Di Indonesia sendiri,

angka kematian penderita hypovolemic

shock akibat Demam Berdarah dengan

ranjatan (dengue shock syndrome)

yang disertai dengan perdarahan yaitu

berkisar sampai jiwa ditahun

.

Kematian akibat syok hipovolemik

di Indonesia diakibatkan karena

pendarahan yang tidak dapat diatasi

pada kondisi trauma, menurut laporan

PT. Jasa Raharja pada tahun

tercatat sekitar orang,

sedangkan angka kematian non trauma

sekitar terjadi pada pendarahan

pada proses kehamilan (Napitupulu &

Rahardjo, ).

Dampak yang ditimbulkan pada

kasus syok hipovolemik adalah, syok

yang ringan lebih berpeluang untuk

pulih. Sedangkan syok hipovolemik

yang berat cenderung menjurus pada

kematian, terutama jika dialami oleh

orang-orang lanjut usia. Syok

Page

hipovolemik juga dapat

mengakibatkan kerusakan pada organ

(misalnya ginjal atau otak) (Marianti,

).

Apabila syok hipovolemik

berkepanjangan tanpa penanganan

yang baik maka mekanisme

kompensasi akan gagal

mempertahankan curah jantung dan isi

sekuncup yang adekuat sehingga

menimbulkan gangguan

sirkulasi/perfusi jaringan, hipotensi,

dan kegagalan organ. Pada keadaan ini

kondisi pasien sangat buruk dan

tingkat mortalitas sangat tinggi.

Apabila syok hipovolemik tidak

ditangani segera akan menimbulkan

kerusakan permanen dan bahkan

kematian. Perlu pemahaman yang baik

mengenai syok dan penanganannya

guna menghindari kerusakan organ

lebih lanjut (Danusantoso, ).

TUJUAN PENELITIAN

Untuk diketahui bagaimana

Hubungan Pengetahuan Perawat

dengan tatalaksana Syok Hipovolemik

Di Instansi Gawat Darurat Sakit Dr.

Sumantri Pare-pare ?.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang

digunakan pada penelitian ini

adalah observasional analitik

dengan menggunakan pendekatan

Cross-Sectional. Penelitian Cross-

Sectional merupakan suatu bentuk

studi observasional (non-

eksperimental) untuk mencari

hubungan antara variabel

independen dengan variabel

dependen dengan melakukan

pengukuran sesaat pada penelitian

dilakukan dengan menganalisa

hubungan pengetahuan perawat

tentang dengan penatalaksanaan

awal pasien syok hipovolemik.

B. Populasi

Populasi dalam penelitian

ini adalah subjek (Misalnya

Manusia; Pasien) yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, ). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua

perawat Di Instalasi Gawat

Page

Darurat Rumah Sakit Dr.

Sumantrik sebanyak perawat.

C. Sampel

Sampel terdiri atas bagian

populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan jumlah sampel

yang akan diambil dari populasi

adalah orang. Namun tidak

menutup kemungkinan jumlah

sampel tersebut akan berkurang

sehubungan dengan kriteria

sampel yang diajukan oleh peneliti

D. HASIL

Penelitian berjudul

hubungan pengetahuan perawat

dengan penatalaksanaan awal

pasien syok hipovolemik. yang

dilaksanakan pada tanggal

november samai dengan

desember di UGD Rumah Sakit

Dr. Sumantri Pare-pare. Jenis

penelitian observasional analitik

dengan pendekatan Cross-

Sectional Study, jumlah responden

sebanyak orang. Pengumpulan

data dilakukan secara langsung

terhadap responden dengan cara

pengisian kuesioner tentang

Pengetahuan dan kuesioner syok

hipovolemik. Setelah data

terkumpul, selanjutnya dilakukan

pengeditan, pengkodean dan

memproses data. Data yang diolah

menggunakan program SPSS

dengan uji statistik Chi-Square

dengan derajat kemaknaan (α =

).

. Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin

Tabel Distribusi Frekuensi

Berdasarkan Jenis Kelamin di

Unit Gawat Darurat Rumah

Sakit Dr. Sumantri pare-pare

tahun .

Jenis

Kelamin

N %

Laki-Laki

Perempuan

Total

Berdasarkan Tabel

menunjukkan bahwa dari

responden, kelompok

responden laki-laki sebanyak

Page

responden ( ) dan

perempuan sebanyak

responden ( %).

b. Umur

Tabel Distribusi

Frekuensi Berdasarkan

Umur di Unit Gawat Darurat

Rumah Sakit Dr. Sumantri

pare-pare tahun .

Umur n %

>

Total

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel

menunjukkan bahwa dari

responden, kelompok usia -

responden ( ), kelompok usia

- tahun sebanyak

responden ( ), kelompok

usia - tahun sebanyak

responden ( ), kelompok

usia - tahun sebanyak

responden ( ) dan usia

diatas tahun sebanyak

responden ( ).

c. Pendidikan

Tabel Distribusi

Frekuensi Berdasarkan

Pendidikan di Unit Gawat

Darurat Rumah Sakit Dr.

Sumantri pare-pare tahun

.

Pendidikan n %

D

Ners

Total

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel .

menunjukkan bahwa dari

responden. kelompok yang

berpendididkan D sebanyak

responden ( %) dan

kelompok yang pendidikan

Ners sebanyak responden

( %).

d. Pengalaman Kerja

Tabel Distribusi

Frekuensi Berdasarkan

Pengalaman kerja di Unit

Gawat Darurat Rumah Sakit

Dr. Sumantri pare-pare

tahun .

Page

Pengalaman

Kerja

n %

< Tahun

> Tahun

Total

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel .

menunjukkan bahwa dari

responden. kelompok yang

pengalaman kerjanya <

Tahun sebanyak responden

( %) dan kelompok yang >

Tahun sebanyak

responden ( %).

. Analisa Univariat

a. Pengetahuan

Tabel Distribusi

Frekuensi Berdasarkan

Pengetahuan di Unit

Gawat Darurat Rumah

Sakit Dr. Sumantri pare-

pare tahun .

Pengetahuan n %

Baik

Kurang Baik

Total

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel .

menunjukkan bahwa dari

responden. kelompok yang

pengetahuan baik sebanyak

responden ( %) dan

kelompok yang pengetahuan

kurang baik sebanyak

responden ( %).

b. Penatalaksanaan Syok

Hipovolemik

Tabel Distribusi

Frekuensi Berdasarkan

Penatalaksanaan Syok

Hipovolemik di Unit

Gawat Darurat Rumah

Sakit Dr. Sumantri pare-

pare tahun .

Penatalaksanaan

Syok

Hipovolemik

n %

Baik

Kurang Baik

Total

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel .

menunjukkan bahwa dari

responden. kelompok yang

Penatalaksanaan Syok

hipovolemik baik sebanyak

Page

responden ( %) dan

kelompok yang kurang baik

sebanyak responden

( %).

c. Analisa Bivariat

Analisis bivariat digunakan

untuk mengetahui apakah

ada hubungan pengetahuan

perawat dengan

penatalaksanaan awal

pasien syok hipovolemik di

Unit Gawat Darurat Rumah

Sakit Dr. Sumatri Pare-

pare. dengan menggunakan

analisa

data

Chi-

Square

untuk

tabel

x

diperol

eh Cell yang memiliki

nilai Expected count < ,

Sehingga digunakan uji

alternatif Fisher’s Exact

Test dengan Nilai

signifikannya adalah

atau α < . Sehingga

dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan pengetahuan

perawat dengan

penatalaksanaan awal

pasien syok hipovolemik di

Unit Gawat Darurat Rumah

Sakit Dr. Sumatri Pare-pare

dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel Hubungan

pengetahuan perawat

dengan

penatalaksanaan awal

pasien syok

hipovolemik di Unit

Gawat Darurat

Rumah Sakit Dr.

Sumatri Pare-pare

tahun .

Pengetahuan

Penatalaksanaan syok

hipovolemik Total p

Baik Kurang Baik

N % n % n %

Baik

Kurang Baik

Total

Page

Sumber : Data primer, November

Berdasarkan Tabel .

menunjukkan bahwa dari

responden yang berpengetahuan

baik dengan penatalaksanaan syok

hipovolemik baik sebanyak

responden ( %), pengetahuan

baik dengan penatalaksanaan syok

hipovolemik kurang baik sebanyak

responden ( %), pengetahuan

kurang baik dengan

penatalaksanaan syok hipovolemik

baik sebanyak responden ( %),

dan yang mengalami pengetahuan

kurang baik dengan

penatalaksanaan syok hipovolemik

kurang baik sebanyak responden

( %).

PEMBAHASAN

Berdasarkan Hasil uji Chi-Square

untuk tabel x diperoleh Cell yang

memiliki nilai Expected count < ,

Sehingga digunakan uji alternatif

Fisher’s Exact Test dengan Nilai

signifikannya adalah atau α <

. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada Hubungan antara

pengetahuan dengan syok hipovolemik

pada pasien di Unit Gawat Darurat

Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare.

Tingkat pengetahuan di Unit

Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.

Sumatri Pare-pare di dapatkan bahwa

dari responden. kelompok yang

pengetahuan baik sebanyak

responden ( %) dan kelompok yang

pengetahuan kurang baik sebanyak

responden ( %).. Mayoritas

responden dengan pengetahuan baik

hal ini di sebabkan karena mayoritas

berpendidikan Ners sehingga

kemampuan serta pemahamannya

tergolong baik dan lebih mudah untuk

berfikir dalam mendapatkan informasi

tentang penatalaksanaan awal syok

hipovolemik yang dipengaruhi oleh

pendidikan yang cukup baik. namun

demikian perlu ditekankan bahwa

bukan berarti seseorang yang

berpendidikan D mutlak

berpengetahuan rendah dari pada Ners

karena selain ditunjang dari

pendidikan formal dapat juga

dipengaruhi oleh pendidikan

nonformal seperti pelatihan pelatihan

atau pengalaman bekerjanya lebih

banyak. Menurut Lestari, ( )

Page

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah tingkat

pendidikan, informasi, pengalaman,

budaya dan sosial ekonomi.

Penatalaksanaan syok

hipovolemik di Unit Gawat Darurat

Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare di

dapatkan bahwa dari responden.

kelompok yang Penatalaksanaan Syok

hipovolemik baik sebanyak

responden ( %) dan kelompok yang

kurang baik sebanyak responden

( %). Mayoritas responden

Penatalaksanaan Syok hipovolemik

baik hal ini di sebabkan karena

pendidikan responden lebih dominan

yang berpendidikan Ners dari pada D

sehingga pengetahuan tentang

penatalaksanaan awal syok

hipovolemik juga lebih baik di

bandingkan D akan tetapi tidak

semua yang berpendidikan D

berpengetahuan rendah karena

pengetahuan juga bisa di dapatkan

melalui pendidkan non formal seperti

pelatihan pelatihan, pengalaman kerja

sehingga bisa di simpulkan bahwa

pendidikan tidak mejamin seseorang

berpengetahuan tinggi.

Berdasarkan WHO ( )

hubungan pengetahuan perawat

dengan tatalaksana Syok Hipovolemik

awal pasien di Instalasi gawat darurat

salah satu kondisi yang memerlukan

tindakan segera di instalasi gawat

darurat adalah syok hipovolemik.

Pasien syok sangat memerlukan

pemantauan ketat terhadap tanda-tanda

klinis serta status hemodinamik dan

status intravaskuler. Sebagai perawat,

harus mengenal dan mempunyai

kemampuan atau kecakapan untuk

menanganikondisi ini disetiap tempat/

ruangan.

Pengetahuan merupakan hasil

dari mengingat kembali kejadian yang

pernah dialami baik secara sengaja

maupun tidak sengaja setelah

dilakukan pengamatan pada suatu

objek yang dapat menjadi bagian

penting untuk terbentuk nya suatu

tindakan seseorang (Notoatmodjo,

). Tindakan keperawatan adalah

tindakan mandiri perawat profesional

melalui kerja sama berbentuk

kolaborasi dengan klien dan tenaga

kesehatan lain dalam memberikan

asuhan keperawatan atau sesuai

Page

dengan lingkungan wewenang dan

tanggung jawabnya (Hamid, )

Shock hipovolemik merupakan

shock yang terjadi akibat

berkurangnya volume plasma di

intravaskuler. Shock ini dapat terjadi

akibat perdarahan hebat (hemoragik),

trauma yang menyebabkan

perpindahan cairan (ekstravasasi) ke

ruang tubuh non fungsional, dan

dehidrasi berat oleh berbagai sebab

seperti luka bakar dan diare berat.

Kasus-kasus shock hipovolemik yang

paing sering ditemukan disebabkan

oleh perdarahan sehingga shock

hipovolemik dikenal juga dengan

shock hemoragik. Perdarahan hebat

dapat disebabkan oleh berbagai trauma

hebat pada organ-organ tubuh atau

fraktur yang yang disertai dengan luka

ataupun luka langsung pada pembuluh

arteri utama. (Qyounk Rezky Pratiwi,

).

KESIMPULAN

. Pengetahuan perawat di Unit

Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.

Sumatri Pare-pare Tahun

menunjukkan bahwa sebagian

besar responden dengan

pengetahuan baik.

. penatalaksanaan awal pasien syok

hipovolemik di Unit Gawat

Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri

Pare-pare Tahun

menunjukkan bahwa sebagian

besar responden dengan

penatalaksanaan awal pasien syok

hipovolemik baik.Ada hubungan

yang bermakna pengetahuan

perawat dengan penatalaksanaan

awal pasien syok hipovolemik di

Unit Gawat Darurat Rumah Sakit

Dr. Sumatri Pare-pare Tahun

.

SARAN

. Bagi Responden

Disarankan untuk menambah

pengetahuan dan informasi tentang

penatalaksanaan awal pasien syok

hipovolemik di Unit Gawat

Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri

Pare-pare.

. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan manajemen rumah

sakit mengadakan program dalam

rangka meningkatkan kualitas

Page

asuhan keperawatan dengan

melakukan pelatihan tentang

penatalaksanaan awal syok

hipovolemik.

. Bagi Peneliti Berikutnya

Bagi peneliti berikutnya

diharapkan meneliti variabel lain

yang belum diteliti, misalnya

umur, pendidikan, pengalaman,

persepsi pasien, gambaran diri,

dan keyakinan atau keagamaan

dengan sampel yang lebih banyak

atau dengan metode penelitian

yang berbeda, sehingga penelitian

ini dapat menjelaskan hasil

penelitian yang lebih luas dan

dapat melengkapi hasil penelitian

yang dilakukan saat ini

DAFTAR PUSTAKA

Critical Nursing Made Incredible Easy,

Lipincot Williams and

Wilkins, A Wolters Kluwer,

Philadelpia,

Danusantoso MM, ( ). Pengukuran

indeks syok untuk deteksi dini

syok hipovolemik pada anak

dengan takikardi: Telaah

terhadap perubahan indeks isi

sekuncup. Sari Pediatri,

Darmawan, Iyan, Cairan Alternatif

untuk Resusitasi Cairan:

Ringer Asetat, Medical

Departement PT Otsuka

Indonesia, Simposium

Alternatife Baru Dalam

Terapi Resusitasi Cairan.

Ganesha, ( ). Syok Hypovolemik (

edisi ).surabaya: Medical

Educatioan

Dunusantoso , jurnal tentang tata

laksana perawat dalam

penanganan shok

hipovolemik

FH Feng, KM Fock, Peng, Penutupan

Pengobatan Darurat, Yayasan

Essentia Medica – Andi

Yogyakarta, Edisi Yogya

.

Hutabarat, . Perbedaan

Hemodinamik Sebelum dan

Sesudah Passive Leg

Raising Dan Pemberian

Cairan Infus Pada Pasien

Syok Hipovolemik Di RS

Dustira Cimahi. Diakses

tanggal April

Kholid ( ) Gambaran tingkat

pengetahuan (edisi ).

Jakarta: Selemba Medika

Kholid ( ) Gambaran tingkat

pengetahuan (edisi ).

Jakarta: Selemba Medika

Killing, Yane D., Killing, Maykel, and

Deetje, Supit. Hubungan

Pengetahuan Perawat

Dengan Penanganan Pasien

Syokhipovolemik Di UGD

Page

RSUD Puhowato. Buletin

Sariputra.

Lestari B.f Skinner ( )

Pengetahuan Dan Perilaku

manusia edisi , jakarta:

rineka Cipta

Lewis, Heltkemper, Dirksen, Medical-

Surgical Nursing: Assessment

and management of Clinical

Problems,Mosby Inc,

Missiori, .

marianti ,jurnal tentang hubungan

pengetahuan perawat tentang

tata laksana shok hipovolemik

Natoatmodjo, S. ( ). Promosi

kesehatan dan perilaku

kesehatan edisi revisi

jakarta:PT Rineka

Natoatmojo, S. . Promosi

Kesehatan dan Prilaku

Kesehatan Edisi Revisi

. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Nursalam ( ). Metodologi

penelitian ilmu keperwatan

pendekatan praktis edisi

.jakata:Salemba Medika.

Pascoe S, Lynch J. . Management

of Hypovolaemic Shock in

the Trauma Patient. Diakses

pada ( Januari ).

Queensland Ambulance Service. .

Clinial Practice Guildelines:

Trauma/Hypovolaemic

Shock. Queensland;. Diakses

pada ( Januari ).

Qyouk Resky Pratiwi ( ) dasar

dasar keperawatan gawat

darurat (edisi ) jakarta:

Selemba medika

Sunatrio, S, Larutan Ringer

Asetatdalam Praktik Klinis,

Simposium Alternatif Baru

Dalam Terapi Resusitasi

Cairan, Bagian Anestesiologi

FKUI/RSCM, Jakarta,

Agustus .

Thaib, Roeslt, Syok Hipovolemik dan

Terapi Cairan, Kumpulan

Naskah Temu Nasional dokter

PTT, FKUI, Simposium

Williams, Hopper, Understanding

Medical-Surgical Nursing,

F.A Davis Company,

philadelphia,

Wirjoatmodjo, M, Rehidrasi – Ilmu

Penyakit Dalam, Jilid Edisi

Kedua, ED Soeparman, Balai

Penerbit FKUI, Jakarta, .

Word Healtd Organisation.( ).

Dengue shock syndrome:

WHO. Availabe at

http://www. Who.

Int/mediacenter/factsheets/fs

/en/.