Upload
khangminh22
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Page
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TATALAKSANA
SYOK HIPOVOLEMIK PASIEN DI INSTALASI GAWAT
DARURAT DI RS DR. SUMANTRI PAREPARE
Muhammad Agung Baderuddin , Makkasau Plasay
, Hamza Tasa
Mahasiswa Program Studi S Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar
Dosen STIKES Panakkukang Makassar
Dosen STIKES Panakkukang Makassar
ABSTRAK
Pendahuluan: Syok hipoolemik merupakan syok yang terjadi akibat berkurangnya volume
plasma di intravaskuler. Syok ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat (hemoragic), trauma yang
menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat
(Ganesha, ). Kematian akibat syok hipovolemik di Indonesia diakibatkan karena pendarahan yang
tidak dapat diatasi pada kondisi trauma, pada tahun tercatat sekitar orang, sedangkan
angka kematian non trauma sekitar terjadi pada pendarahan pada proses kehamilan (Napitupulu &
Rahardjo, ).
Tujuan : penelitian ini diketahuinya Hubungan Pengetahuan Perawat dengan tatalaksana Syok
Hipovolemik di Instansi Gawat Darurat.
Metode : penelitian dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua perawat di Di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumantri. Teknik penagmbilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total sampling, Jumlah sampel sebanyak perawat. Penumpulan data dilakukan
dengan penyebaran kuesioner pada tanggal november sampai desember . Uji
Hipotesis dengan menggunakan uji chi-square dengan α = .
Hasil penelitian menggunakan uji chi square didapatkan p = < a = . Pengetahuan perawat
dengan penatalaksanaan syok hipovolemik dalam kategori baik yaitu .
Kesimpulan dan Saran : terdapat hubungan pengetahuan perawat dengan penatalaksanaan awal
pasien syok hipovolemik di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare. Hasil penelitian
ini diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang belum diteliti dengan sampel
yang lebih banyak.
Kata kunci : Syok hipovolemik, Pengetahuan
Daftar pustaka : ( - )
Page
ABSTRACT
Introduction: Hypovolemic syock is a shock that results due to decreased
plasma volume in intravascular. It can be caused by severe hemorrage, trauma
transformed liquid (exstravasation) to another non-functional body organs, and
chronic dehydration (Ganesha, ). In Indonesia, the death of hypovolemic shock
mainly originated by untreated hemorrage of the trauma condition. In about
people suffered from the shock and non-trauma mortality was about of
hemorrage during pregnancy (Napitupulu & Rahardjo, )
Objective: the aim of the research is to find out the correlation of the nurses’
knwoledge and the hypovolemic shock management at the emergency unit.
Method: the tesearch employs cross sectional approach. The population was
all nurses in the emergency unit of RS. Dr. Sumantri. The samples were selected by
using total sampling technique, with as many nurses as the samples. The data were
collected by using questionnaire on November th to december th , . The
hypothetical test was conducted by chi-square with the significance value of α =
Result: the result shows that p= < α = the nurses’ knowledge
and the hypovolemic shock management, which is categorized as good, was
Conclusion and Sugestion: the nurses’ knowledge and initial manageent of
hypovolemic shock have significant correlation as it was found in research at the
emergency unit of RS. Dr. Sumatri Pare-Pare. The study is potentially to be expanded
more by including other variable with more samples.
Keyword: hypovolemic shock, knowledge
Reference : ( - )
Page
LATAR BELAKANG
Syok hipovolemik merupakan
kondisi yang terjadi akibat
berkurangnya volume plasma di
intravaskuler. Syok hipovolemik
banyak terjadi pada pasien trauma dan
non trauma, syok hipovolemik akibat
penyakit diare dengan jumlah korban
juta jiwamenempati urutan ke
dari penyebab kematian di dunia
Penatalaksanaan syok hipovolemik
tidak terlepas dari penerapan algoritma
ABC, dengan tujuan untuk
meningkatkan status hemodinamik
(MAP) dan status mental(GCS)
(Hidayatulloh, ).
Menurut WHO cedera akibat
kecelakaan setiap tahunnya
menyebabkan terjadinya juta
kematian di seluruh dunia. Angka
kematian pada pasien trauma yang
mengalami syok hipovolemik di rumah
sakit dengan tingkat pelayanan yang
lengkap mencapai . Sedangkan
angka kematian akibat trauma yang
mengalami syok hipovolemik di rumah
sakit dengan peralatan yang kurang
memadai mencapai . Dalam
sebuah penelitian yang dilaksanakan
oleh Yamaguchi dan Hopper ( ),
dari kasus ada kasus dimana
pasien mengalami syok yang
disebabkan oleh komplikasi dari
sindrom nefrotik. Di Indonesia sendiri,
angka kematian penderita hypovolemic
shock akibat Demam Berdarah dengan
ranjatan (dengue shock syndrome)
yang disertai dengan perdarahan yaitu
berkisar sampai jiwa ditahun
.
Kematian akibat syok hipovolemik
di Indonesia diakibatkan karena
pendarahan yang tidak dapat diatasi
pada kondisi trauma, menurut laporan
PT. Jasa Raharja pada tahun
tercatat sekitar orang,
sedangkan angka kematian non trauma
sekitar terjadi pada pendarahan
pada proses kehamilan (Napitupulu &
Rahardjo, ).
Dampak yang ditimbulkan pada
kasus syok hipovolemik adalah, syok
yang ringan lebih berpeluang untuk
pulih. Sedangkan syok hipovolemik
yang berat cenderung menjurus pada
kematian, terutama jika dialami oleh
orang-orang lanjut usia. Syok
Page
hipovolemik juga dapat
mengakibatkan kerusakan pada organ
(misalnya ginjal atau otak) (Marianti,
).
Apabila syok hipovolemik
berkepanjangan tanpa penanganan
yang baik maka mekanisme
kompensasi akan gagal
mempertahankan curah jantung dan isi
sekuncup yang adekuat sehingga
menimbulkan gangguan
sirkulasi/perfusi jaringan, hipotensi,
dan kegagalan organ. Pada keadaan ini
kondisi pasien sangat buruk dan
tingkat mortalitas sangat tinggi.
Apabila syok hipovolemik tidak
ditangani segera akan menimbulkan
kerusakan permanen dan bahkan
kematian. Perlu pemahaman yang baik
mengenai syok dan penanganannya
guna menghindari kerusakan organ
lebih lanjut (Danusantoso, ).
TUJUAN PENELITIAN
Untuk diketahui bagaimana
Hubungan Pengetahuan Perawat
dengan tatalaksana Syok Hipovolemik
Di Instansi Gawat Darurat Sakit Dr.
Sumantri Pare-pare ?.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang
digunakan pada penelitian ini
adalah observasional analitik
dengan menggunakan pendekatan
Cross-Sectional. Penelitian Cross-
Sectional merupakan suatu bentuk
studi observasional (non-
eksperimental) untuk mencari
hubungan antara variabel
independen dengan variabel
dependen dengan melakukan
pengukuran sesaat pada penelitian
dilakukan dengan menganalisa
hubungan pengetahuan perawat
tentang dengan penatalaksanaan
awal pasien syok hipovolemik.
B. Populasi
Populasi dalam penelitian
ini adalah subjek (Misalnya
Manusia; Pasien) yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, ). Populasi dalam
penelitian ini adalah semua
perawat Di Instalasi Gawat
Page
Darurat Rumah Sakit Dr.
Sumantrik sebanyak perawat.
C. Sampel
Sampel terdiri atas bagian
populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan jumlah sampel
yang akan diambil dari populasi
adalah orang. Namun tidak
menutup kemungkinan jumlah
sampel tersebut akan berkurang
sehubungan dengan kriteria
sampel yang diajukan oleh peneliti
D. HASIL
Penelitian berjudul
hubungan pengetahuan perawat
dengan penatalaksanaan awal
pasien syok hipovolemik. yang
dilaksanakan pada tanggal
november samai dengan
desember di UGD Rumah Sakit
Dr. Sumantri Pare-pare. Jenis
penelitian observasional analitik
dengan pendekatan Cross-
Sectional Study, jumlah responden
sebanyak orang. Pengumpulan
data dilakukan secara langsung
terhadap responden dengan cara
pengisian kuesioner tentang
Pengetahuan dan kuesioner syok
hipovolemik. Setelah data
terkumpul, selanjutnya dilakukan
pengeditan, pengkodean dan
memproses data. Data yang diolah
menggunakan program SPSS
dengan uji statistik Chi-Square
dengan derajat kemaknaan (α =
).
. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
Tabel Distribusi Frekuensi
Berdasarkan Jenis Kelamin di
Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Dr. Sumantri pare-pare
tahun .
Jenis
Kelamin
N %
Laki-Laki
Perempuan
Total
Berdasarkan Tabel
menunjukkan bahwa dari
responden, kelompok
responden laki-laki sebanyak
Page
responden ( ) dan
perempuan sebanyak
responden ( %).
b. Umur
Tabel Distribusi
Frekuensi Berdasarkan
Umur di Unit Gawat Darurat
Rumah Sakit Dr. Sumantri
pare-pare tahun .
Umur n %
–
–
–
–
>
Total
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel
menunjukkan bahwa dari
responden, kelompok usia -
responden ( ), kelompok usia
- tahun sebanyak
responden ( ), kelompok
usia - tahun sebanyak
responden ( ), kelompok
usia - tahun sebanyak
responden ( ) dan usia
diatas tahun sebanyak
responden ( ).
c. Pendidikan
Tabel Distribusi
Frekuensi Berdasarkan
Pendidikan di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Dr.
Sumantri pare-pare tahun
.
Pendidikan n %
D
Ners
Total
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel .
menunjukkan bahwa dari
responden. kelompok yang
berpendididkan D sebanyak
responden ( %) dan
kelompok yang pendidikan
Ners sebanyak responden
( %).
d. Pengalaman Kerja
Tabel Distribusi
Frekuensi Berdasarkan
Pengalaman kerja di Unit
Gawat Darurat Rumah Sakit
Dr. Sumantri pare-pare
tahun .
Page
Pengalaman
Kerja
n %
< Tahun
> Tahun
Total
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel .
menunjukkan bahwa dari
responden. kelompok yang
pengalaman kerjanya <
Tahun sebanyak responden
( %) dan kelompok yang >
Tahun sebanyak
responden ( %).
. Analisa Univariat
a. Pengetahuan
Tabel Distribusi
Frekuensi Berdasarkan
Pengetahuan di Unit
Gawat Darurat Rumah
Sakit Dr. Sumantri pare-
pare tahun .
Pengetahuan n %
Baik
Kurang Baik
Total
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel .
menunjukkan bahwa dari
responden. kelompok yang
pengetahuan baik sebanyak
responden ( %) dan
kelompok yang pengetahuan
kurang baik sebanyak
responden ( %).
b. Penatalaksanaan Syok
Hipovolemik
Tabel Distribusi
Frekuensi Berdasarkan
Penatalaksanaan Syok
Hipovolemik di Unit
Gawat Darurat Rumah
Sakit Dr. Sumantri pare-
pare tahun .
Penatalaksanaan
Syok
Hipovolemik
n %
Baik
Kurang Baik
Total
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel .
menunjukkan bahwa dari
responden. kelompok yang
Penatalaksanaan Syok
hipovolemik baik sebanyak
Page
responden ( %) dan
kelompok yang kurang baik
sebanyak responden
( %).
c. Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan
untuk mengetahui apakah
ada hubungan pengetahuan
perawat dengan
penatalaksanaan awal
pasien syok hipovolemik di
Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Dr. Sumatri Pare-
pare. dengan menggunakan
analisa
data
Chi-
Square
untuk
tabel
x
diperol
eh Cell yang memiliki
nilai Expected count < ,
Sehingga digunakan uji
alternatif Fisher’s Exact
Test dengan Nilai
signifikannya adalah
atau α < . Sehingga
dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan pengetahuan
perawat dengan
penatalaksanaan awal
pasien syok hipovolemik di
Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Dr. Sumatri Pare-pare
dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel Hubungan
pengetahuan perawat
dengan
penatalaksanaan awal
pasien syok
hipovolemik di Unit
Gawat Darurat
Rumah Sakit Dr.
Sumatri Pare-pare
tahun .
Pengetahuan
Penatalaksanaan syok
hipovolemik Total p
Baik Kurang Baik
N % n % n %
Baik
Kurang Baik
Total
Page
Sumber : Data primer, November
Berdasarkan Tabel .
menunjukkan bahwa dari
responden yang berpengetahuan
baik dengan penatalaksanaan syok
hipovolemik baik sebanyak
responden ( %), pengetahuan
baik dengan penatalaksanaan syok
hipovolemik kurang baik sebanyak
responden ( %), pengetahuan
kurang baik dengan
penatalaksanaan syok hipovolemik
baik sebanyak responden ( %),
dan yang mengalami pengetahuan
kurang baik dengan
penatalaksanaan syok hipovolemik
kurang baik sebanyak responden
( %).
PEMBAHASAN
Berdasarkan Hasil uji Chi-Square
untuk tabel x diperoleh Cell yang
memiliki nilai Expected count < ,
Sehingga digunakan uji alternatif
Fisher’s Exact Test dengan Nilai
signifikannya adalah atau α <
. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada Hubungan antara
pengetahuan dengan syok hipovolemik
pada pasien di Unit Gawat Darurat
Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare.
Tingkat pengetahuan di Unit
Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.
Sumatri Pare-pare di dapatkan bahwa
dari responden. kelompok yang
pengetahuan baik sebanyak
responden ( %) dan kelompok yang
pengetahuan kurang baik sebanyak
responden ( %).. Mayoritas
responden dengan pengetahuan baik
hal ini di sebabkan karena mayoritas
berpendidikan Ners sehingga
kemampuan serta pemahamannya
tergolong baik dan lebih mudah untuk
berfikir dalam mendapatkan informasi
tentang penatalaksanaan awal syok
hipovolemik yang dipengaruhi oleh
pendidikan yang cukup baik. namun
demikian perlu ditekankan bahwa
bukan berarti seseorang yang
berpendidikan D mutlak
berpengetahuan rendah dari pada Ners
karena selain ditunjang dari
pendidikan formal dapat juga
dipengaruhi oleh pendidikan
nonformal seperti pelatihan pelatihan
atau pengalaman bekerjanya lebih
banyak. Menurut Lestari, ( )
Page
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan adalah tingkat
pendidikan, informasi, pengalaman,
budaya dan sosial ekonomi.
Penatalaksanaan syok
hipovolemik di Unit Gawat Darurat
Rumah Sakit Dr. Sumatri Pare-pare di
dapatkan bahwa dari responden.
kelompok yang Penatalaksanaan Syok
hipovolemik baik sebanyak
responden ( %) dan kelompok yang
kurang baik sebanyak responden
( %). Mayoritas responden
Penatalaksanaan Syok hipovolemik
baik hal ini di sebabkan karena
pendidikan responden lebih dominan
yang berpendidikan Ners dari pada D
sehingga pengetahuan tentang
penatalaksanaan awal syok
hipovolemik juga lebih baik di
bandingkan D akan tetapi tidak
semua yang berpendidikan D
berpengetahuan rendah karena
pengetahuan juga bisa di dapatkan
melalui pendidkan non formal seperti
pelatihan pelatihan, pengalaman kerja
sehingga bisa di simpulkan bahwa
pendidikan tidak mejamin seseorang
berpengetahuan tinggi.
Berdasarkan WHO ( )
hubungan pengetahuan perawat
dengan tatalaksana Syok Hipovolemik
awal pasien di Instalasi gawat darurat
salah satu kondisi yang memerlukan
tindakan segera di instalasi gawat
darurat adalah syok hipovolemik.
Pasien syok sangat memerlukan
pemantauan ketat terhadap tanda-tanda
klinis serta status hemodinamik dan
status intravaskuler. Sebagai perawat,
harus mengenal dan mempunyai
kemampuan atau kecakapan untuk
menanganikondisi ini disetiap tempat/
ruangan.
Pengetahuan merupakan hasil
dari mengingat kembali kejadian yang
pernah dialami baik secara sengaja
maupun tidak sengaja setelah
dilakukan pengamatan pada suatu
objek yang dapat menjadi bagian
penting untuk terbentuk nya suatu
tindakan seseorang (Notoatmodjo,
). Tindakan keperawatan adalah
tindakan mandiri perawat profesional
melalui kerja sama berbentuk
kolaborasi dengan klien dan tenaga
kesehatan lain dalam memberikan
asuhan keperawatan atau sesuai
Page
dengan lingkungan wewenang dan
tanggung jawabnya (Hamid, )
Shock hipovolemik merupakan
shock yang terjadi akibat
berkurangnya volume plasma di
intravaskuler. Shock ini dapat terjadi
akibat perdarahan hebat (hemoragik),
trauma yang menyebabkan
perpindahan cairan (ekstravasasi) ke
ruang tubuh non fungsional, dan
dehidrasi berat oleh berbagai sebab
seperti luka bakar dan diare berat.
Kasus-kasus shock hipovolemik yang
paing sering ditemukan disebabkan
oleh perdarahan sehingga shock
hipovolemik dikenal juga dengan
shock hemoragik. Perdarahan hebat
dapat disebabkan oleh berbagai trauma
hebat pada organ-organ tubuh atau
fraktur yang yang disertai dengan luka
ataupun luka langsung pada pembuluh
arteri utama. (Qyounk Rezky Pratiwi,
).
KESIMPULAN
. Pengetahuan perawat di Unit
Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.
Sumatri Pare-pare Tahun
menunjukkan bahwa sebagian
besar responden dengan
pengetahuan baik.
. penatalaksanaan awal pasien syok
hipovolemik di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri
Pare-pare Tahun
menunjukkan bahwa sebagian
besar responden dengan
penatalaksanaan awal pasien syok
hipovolemik baik.Ada hubungan
yang bermakna pengetahuan
perawat dengan penatalaksanaan
awal pasien syok hipovolemik di
Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Dr. Sumatri Pare-pare Tahun
.
SARAN
. Bagi Responden
Disarankan untuk menambah
pengetahuan dan informasi tentang
penatalaksanaan awal pasien syok
hipovolemik di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Dr. Sumatri
Pare-pare.
. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan manajemen rumah
sakit mengadakan program dalam
rangka meningkatkan kualitas
Page
asuhan keperawatan dengan
melakukan pelatihan tentang
penatalaksanaan awal syok
hipovolemik.
. Bagi Peneliti Berikutnya
Bagi peneliti berikutnya
diharapkan meneliti variabel lain
yang belum diteliti, misalnya
umur, pendidikan, pengalaman,
persepsi pasien, gambaran diri,
dan keyakinan atau keagamaan
dengan sampel yang lebih banyak
atau dengan metode penelitian
yang berbeda, sehingga penelitian
ini dapat menjelaskan hasil
penelitian yang lebih luas dan
dapat melengkapi hasil penelitian
yang dilakukan saat ini
DAFTAR PUSTAKA
Critical Nursing Made Incredible Easy,
Lipincot Williams and
Wilkins, A Wolters Kluwer,
Philadelpia,
Danusantoso MM, ( ). Pengukuran
indeks syok untuk deteksi dini
syok hipovolemik pada anak
dengan takikardi: Telaah
terhadap perubahan indeks isi
sekuncup. Sari Pediatri,
Darmawan, Iyan, Cairan Alternatif
untuk Resusitasi Cairan:
Ringer Asetat, Medical
Departement PT Otsuka
Indonesia, Simposium
Alternatife Baru Dalam
Terapi Resusitasi Cairan.
Ganesha, ( ). Syok Hypovolemik (
edisi ).surabaya: Medical
Educatioan
Dunusantoso , jurnal tentang tata
laksana perawat dalam
penanganan shok
hipovolemik
FH Feng, KM Fock, Peng, Penutupan
Pengobatan Darurat, Yayasan
Essentia Medica – Andi
Yogyakarta, Edisi Yogya
.
Hutabarat, . Perbedaan
Hemodinamik Sebelum dan
Sesudah Passive Leg
Raising Dan Pemberian
Cairan Infus Pada Pasien
Syok Hipovolemik Di RS
Dustira Cimahi. Diakses
tanggal April
Kholid ( ) Gambaran tingkat
pengetahuan (edisi ).
Jakarta: Selemba Medika
Kholid ( ) Gambaran tingkat
pengetahuan (edisi ).
Jakarta: Selemba Medika
Killing, Yane D., Killing, Maykel, and
Deetje, Supit. Hubungan
Pengetahuan Perawat
Dengan Penanganan Pasien
Syokhipovolemik Di UGD
Page
RSUD Puhowato. Buletin
Sariputra.
Lestari B.f Skinner ( )
Pengetahuan Dan Perilaku
manusia edisi , jakarta:
rineka Cipta
Lewis, Heltkemper, Dirksen, Medical-
Surgical Nursing: Assessment
and management of Clinical
Problems,Mosby Inc,
Missiori, .
marianti ,jurnal tentang hubungan
pengetahuan perawat tentang
tata laksana shok hipovolemik
Natoatmodjo, S. ( ). Promosi
kesehatan dan perilaku
kesehatan edisi revisi
jakarta:PT Rineka
Natoatmojo, S. . Promosi
Kesehatan dan Prilaku
Kesehatan Edisi Revisi
. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Nursalam ( ). Metodologi
penelitian ilmu keperwatan
pendekatan praktis edisi
.jakata:Salemba Medika.
Pascoe S, Lynch J. . Management
of Hypovolaemic Shock in
the Trauma Patient. Diakses
pada ( Januari ).
Queensland Ambulance Service. .
Clinial Practice Guildelines:
Trauma/Hypovolaemic
Shock. Queensland;. Diakses
pada ( Januari ).
Qyouk Resky Pratiwi ( ) dasar
dasar keperawatan gawat
darurat (edisi ) jakarta:
Selemba medika
Sunatrio, S, Larutan Ringer
Asetatdalam Praktik Klinis,
Simposium Alternatif Baru
Dalam Terapi Resusitasi
Cairan, Bagian Anestesiologi
FKUI/RSCM, Jakarta,
Agustus .
Thaib, Roeslt, Syok Hipovolemik dan
Terapi Cairan, Kumpulan
Naskah Temu Nasional dokter
PTT, FKUI, Simposium
Williams, Hopper, Understanding
Medical-Surgical Nursing,
F.A Davis Company,
philadelphia,
Wirjoatmodjo, M, Rehidrasi – Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid Edisi
Kedua, ED Soeparman, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta, .
Word Healtd Organisation.( ).
Dengue shock syndrome:
WHO. Availabe at
http://www. Who.
Int/mediacenter/factsheets/fs
/en/.