30
FISIOLOGI LAKTASI Isti Kartika NurHidayah Noviarty Putri Yuliantono Ulyarora Almi Rosdiana Novita Babtista Toyo Riezky Amalia Diana Agus Widyaning Dara. U Anita Nur Azizah eli Setiyani Oktaria Nila Kurniawati Fatatu Malikhah Nur An Nahdiyah Karimah ndah Silvia Ika Purnama Sari Clarisya Aulia Dwi Noviani Putri.C

FISIOLOGI LAKTASI

Embed Size (px)

Citation preview

FISIOLOGI LAKTASI Isti Kartika NurHidayahNoviarty Putri Yuliantono Ulyarora AlmiRosdiana Novita Babtista Toyo Riezky AmaliaDiana Agus Widyaning Dara. UAnita Nur Azizah eli SetiyaniOktaria Nila Kurniawati Fatatu MalikhahNur An Nahdiyah Karimahndah Silvia Ika Purnama SariClarisya Aulia Dwi Noviani Putri.C

LAKTASI :•Suatu proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI (suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam).•Produksi ASI disesuaikan dengan kebutuhan bayi (demand and suply) , kira-kira volume ASI 500-800 ml/hari.

Fisiologi laktasi

•Merupakan bagian integral dari daur•produksi manusia dibawah kontrol•hormon prolaktin dan oksitosin

Reflek oksitosin meningkat :

• Ada rangsangan pada puting susu.• Melihat bayi / perhatian.• Suara cemas.

Reflek oksitosin menurun :• Cemas.• Takut, sakit• Kurang PD

Hormon-hormon yang berperan dalam proses laktasi

Usia kehamilan 3 bulan, tubuh wanita mulai memproduksi hormon sebagai berikut :

ProgesteronMempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli.

Estrogen Menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar.

Prolaktin- berperan dalam membesarnya alveoli dalam kehamilan- menghambat ovulasi- memproduksi ASI

Oksitosinmembantu proses pengeluaran ASI

Human placental lactogen (HPL) Pertumbuhan payudara, puting,dan areola sebelum melahirkan.

Produksi ASI

Plasenta lepas => hormon estrogen dan progesteron turun dratis => prolaktin tetap tinggi => mulai sekresi ASI.

Refleks LaktasiPada masa laktasi terdapat refleks pada ibu dan refleks pada

bayi

Refleks yang terjadi pada ibu adalah: • a) Refleks prolaktin• Menyebabkan alveoli memproduksi ASI. • b) Refleks oksitosin (let down reflex)• Menyebabkan sel – sel myopytel yang mengelilingi alveoli dan

duktuli berkontraksi, sehingga ASI mengalir dari alveoli ke duktuli menuju sinus dan puting. Dengan demikian sering menyusu baik dan penting untuk pengosongan payudara agar tidak terjadi engorgement (pembengkakan payudara), tetapi sebaliknya memperlancar pengeluaran ASI.

Refleks pada bayi adalah:a) Refleks mencari puting (rooting reflex)

Bila pipi atau bibir bayi disentuh, maka bayi akan menoleh ke arah sentuhan, membuka mulutnya dan beru-saha untuk mencari puting untuk menyusu. Lidah keluar dan melengkung mengangkap puting dan areola.

b) Refleks menghisap (sucking reflex)Refleks terjadi karena rangsangan puting susu pada palatum durum bayi bila areola masuk ke dalam mulut bayi. Gusi bayi menekan areola, lidah dan langit – langit sehingga menekan sinus laktiferus yang berada di bawah areola. Kemudian terjadi gerakan peristaltik yang mengeluarkan ASI dari payudara masuk ke dalam mulut bayi.

c) Refleks menelan (swallowing reflex)ASI dalam mulut bayi menyebabkan gerakan otot menelan.

Pengeluaran air susuDua faktor yang terlibat dalam mengalirkan air susu dari sel-sel elektrolit ke papilla mamae:

• Tekanan dari belakangTekanan globuli yang baru terbentuk didalam sel akan mendorong globuli tersebut kedalam tubulus laktifer dan pengisapan oleh bayi Akan memacu sekresi air susu lebih banyak

• Reflek neurohormonalApabila bayi di susui akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat didalam glandula pituitaria posterior. Sekresi oksitoksin yang sama akan menyebabkan otot uterus brkontraksi dan membantu involusi uterus selama puerperium (masa nifas)

Pemeliharaan Laktasi

Dua faktor yang terpenting untuk pemeliharaan laktasi adalah:• Rangsangan

Bayi yang minum ASI perlu sering menyusui, memacu pembentukan air susu yang lebih banyak.

• Pengosongan sempurna payudaraBayi sebaiknya mengosongkan satu payudara sebelum

diberikan payudara yang lain. Apabila bayi tidak mengosongkan satu payudara yang kedua, maka pemberian air susu yang berikutnya payudara yang kedua ini yang diberikan pertama kali. Apabila diinginkan agar bayi benar-benar puas (kenyang), maka bayi perlu diberikan air susu pertama maupun air susu kedua pada saat sekali minum hal ini hanya dapat dengan pengosongan sempurna pada satu payudara.

Apabila air susu yang diproduksi tidak dikeluarkan maka laktasi akan tertekan (mengalami hambatan) karena terjadi pembengkakkan alveoli dan sel keranjang tidak dapat berkontraksi. ASi tidak dapat dipaksa masuk kedalam ductus lactifer.

Untuk menghadapi masa laktasi (menyusukan) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjer mamae yaitu :

• Proliferasi jaringan pada kelenjer-kelenjer, alveoli dan jaringan lemak bertambah

• Keluaran cairan susu jolong dari ductus laktiferus disebut colostrum bewarna kuning – putih susu

• Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas

• Setelah persalinan, pengaruh supresi estrogen dan progesterone hilang

ASPEK KEWAJIBAN PADA LAKTASIDalam menyusui bayi terpenuhi kebutuhan anak dalam hal :

• Kepuasan fisik yaitu ASI diperlukan untuk pertumbuhan dirinya

• Kepuasan psikis / rasa aman untuk mengembangkan kualitas prilaku dan kepribadian serta kemampuan dirinya

• Proses belajar karena bayi harus berjuang dalam menyesuaikan mulutnya dengan payudara ibu

Bagi ibu yang berhasil menyusui bayinya akan menimbulkan hal-hal sbb :- Puas, bangga & bahagia- Naluri keibuan tersaluri- Kesempatan terbaik untuk mendidik anak

ASI (AIR SUSU IBU)

Persiapan pembentukan Asi sudah dimulai sejak awal kehamilan status nutrisi ibu dalam kehamilan mempengaruhi proses laktasi. Tidak diragukan lagi bahwa Asi adalah makan yang cocok dan tepat untuk bayi dapat dilihat dari komposisi dan manfaatnya

A. KOMPOSISI ASIAsi adalah cairan yang alkalis (basa) berwarna putih kebiruan dengan berat jenis 1031. rata-rata kandungan Asi dikumpulkan selama 24 jam :

• Protein 1,5%• Lemak 3,5%• Karbohidrat 7,0%• Garam mineral 0,2 %

– natrium dalam kadar yang ideal untuk bayi – kalsium – fosfor – magnesium

• Zat besi• Vitamin• Air 78,8%• Nilai kalori 80 kilo joule / 30 ml

Faktor pelindung terdapat didalam asi maupun didalam kolostrum

• Imunoglobulin protektif• Laktoferin• Lisosom• Faktor antitripsin• Faktor bifidus

B. Manfaat Asi

• Asi mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan komposisi yang sesuai dgn kebutuhan bayi

• Asi mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi dimana laktosa ini dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktatmamfaat asam laktat :1. Menghambat pertumbuhan bakteri yang potologis2. Mersangsang pertumbuhan mikro organic yang dapat menghasilkan berbagai asam organic dan mesintesa

bbrp jenis vitamin dalam usus3. Memudah pengendapan calsium casenat (protein susu)4. Memudahkan penyerapan berbagai mineral

• Asi mengandung anti bodi / zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi misalnya:- Gastroenteritis- Batuk ringan- Tetanus, dll

• Asi lebih aman dari kontraminasi, karena diberikan langsung kemungkinan tercemar zat berbahaya lebih kecil

• Temperatur asi lebih sesuai dengan temperatur tubuh bayi• Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak mengandung beta

laktoglobulin• Asi membantu pertumbuhan gigi lebih baik• Asi dapat dipakai sebagai perantara untuk menjalin hubungan

kasih sayang antara ibu dan bayi• Asi mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi• Asi ekonomis, praktis tersedia setiap waktu pada suhu untuk ideal

dan dalam keadaan segar• Proses laktasi dapat membantu menjarangkan kehamilan

Pengeluaran ASI dapat dibedakan atas :• Kolostrum- Berwarna kuning jernih dengan protein berkadar tinggi- mengandung : imunoglubulin, laktoferin, ion-ion ( Na, Ca, K, Zn,

Fe ) Vitamin (A,D,E,K), lemak dan rendah laktosa - Pengeluaran kolostrum berlangsung sekitar dua tiga hari dan

diikuti ASI berwarna putih• ASI transisi (antara)

mulai berwarna putih bening, dengan susunan yang disesuaikan kebutuhan bayi dan kemampuan mencerna usus bayi

• ASI sempurnapengeluaran ASI penuh sesuai dengan perkembangan usus bayi sehingga dapat menerima susunan ASI sempurna

Keuntungan dan kerugian pemberian ASI

• Keuntungan pemberian Asi adalah sbb:1. Dapat meningkatkan martabat wanita dan sekaligus meningkatkan kualitas

SDM2. Asi disiapkan sejak mulai kehamilan sehingga sesuai dengan kebutuhan

tumbuh kembang bayi3. Asi mempunyai kelebihan dalam susunan kimia, komposisi biologis dan

mempunyai substansia spesifik untuk bayi4. Asi siap setiap saat untuk diberikan pada bayi dengan sterilisasi yang terjamin5. Asi dapat disimpan selama 8 jam6. Bayi akan terhindar dari beberapa penyakit7. Ibu yang siap memberikan asi mempunyai keuntungan :• Terjadi laktasi amenorea, dapat bertindak sebagai metode KB dalam waktu

relatif 3 – 4 bln• Mempercepat terjadinya involusi uterus• Melalui Pemberian Asi kasih sayang ibu terhadap bayi lebih baik sehingga

menumbuhkan hubungan bathin lebih sempurna

Larangan untuk memberikan Asi• Faktor dari ibu1. Ibu dengan penyakit yg berat, akan menambah

beratnya penyakit ibu2. Ibu dengan pre eklamsia dan ekslamsia karena

banyaknya obat-obatan yang telah diberikan, sehingga dapat mempengaruhi bayinya

3. Penyakit infeksi berat pada payudara4. Karsinoma pada payudara dapat menimbulkan

metastasis5. Ibu dengan infeksi virus6. Ibu dengan TBC atau lepra

FAKTOR DARI BAYI•Bayi dalam keadaan kejang-kejang•Bayi yang menderita sakit berat

•Bayi dengan BBLR rendah•Bayi dengan cacat bawaan yang tidak mungkin menelan

•Asi yang bercampur dengan darah

Hal diatas untuk memberikan ASI sebaiknya dipertimbangkan dengan

dokter anak

• Keadaan patologis payudaraYang memerlukan konsultasi adalah:

1. Infeksi payudara2. Terdapat abses yang memerlukan insisi3. Terdapat benjolan payudara yang membesar

saat hamil dan menyusui4. Asi yang bercampur dengan darah

Variasi dalam komposisi Asi dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb:

• Keadaan kesehatan / gizi ibu• Tahap laktasi• Lama waktu menetekkan• Makanan ibu sehari-hari

Kualitas Asi dan kemampuan laktasi pada setiap ibu tidak sama. Perbedaan kemampuan laktasi tersebut dikarenakan hal sbb:

• Usia laktasi• Pengaruh kualitas dan kuantitas makanan ibu• Gangguan emosi• Gangguan dalam pembinaan dan

pemeliharaan laktasi• Pengaruh pemberian makanan lain kepada

bayi.

Pembinaan laktasi dimulai sendini mungkin, jauh sebelum masa laktasi misalnya waktu remaja atau sekurang-kurangnya pada masa kehamilan yaitu:

• Persiapan mental mencapai keteguhan tekad ibu untuk menyusui bayinya

• Penyuluhan tentang manfaat dan keuntungan Asi serta aspek-aspek lainnya tentang menyusui dan laktasi

• Perawatan payudara dan senam untuk kesehatan• Pemberian makanan tambahan yang cukup• Pada saat melahirkan, diusahakan agar membantu persalinan

yang sebaik-baiknya

Pemeliharaan kemampuan laktasi pada dasarnya diperlukan upaya sbb:

Pemeliharaan kesehatan, khususnya payudara

Memberikan kondisi menunjang adanya ketenangan jiwa, bebas dari keresahan dan ketegangan

Menyusui bayi dengan cara yang baik

Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan:

•Membersihkan putting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk

•Putting susu ditarik-tarik setiap mandi sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi

•Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi

Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan:

• Membersihkan putting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk

• Putting susu ditarik-tarik setiap mandi sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi

• Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi

Keberadaan putting susu dalam mulut bayi mempunyai keuntungan:

• Rangsangan putting susu lebih mantap sehingga reflek pengeluaran ASI lebih sempurna

• Menghindari kemungkinan lecet pada putting susu• Kepuasan bayi saat menghisap ASI lebih besar• Semprotan ASI lebih sempurna dan menghindari

terlalu banyak udara yang masuk kedalam lambung bayi

THANK YOU