14
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah “KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam mempelajari dan memahami tentang intrakutan. Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini. Raha, 28 Februari2014 Penyusun

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah

“KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA

KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan.

Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam

mempelajari dan memahami tentang intrakutan.

Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi

tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini.

Raha, 28 Februari2014

Penyusun

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah member obat

yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk

mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek

terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak

hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi

menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak

sesuai dengan anjuran yang sebenarnya.

Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami

kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan,

memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien

untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.

B. Rumusan Masalah

a. Menjelaskan pengertian intrakutan (IC)

b. Menyebutkan alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan

intrakutan (IC)

c. Menyebutkan prinsip Dalam Pemberian Obat melalui jaringan Intrakutan

(IC)

d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan

intrakutan (IC)

C. Tujuan

a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan

b. Agar mahasiswa dapat, menyebutkan alat dan bahan, prinsip, serta

menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringn

intrakutan (IC

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Intrakutan

Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam

jaringan kulit. Intra kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh

terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest

atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat

melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara

umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Hal tersebut bisa

dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak

memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi.

Letak pemberian intrakutan yaitu:

1. Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah

muskulus deltoideus.

2. Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku

atau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan

intrakutan yaitu:

Tempat injeksi

Jenis spuit dan jarum yang digunakan

Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi

Kondisi atau penyakit klien

Pasien yang benar

Obat yang benar

Dosis yang benar

Cara atau rute pemberian obat yang benar

Waktu yang benar

B. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan

Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.

Obat dalam tempatnya

Spuit 1 cc/spuit insulin

Cairan pelarut

Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)

Bengkok

Perlak dan alasnya.

C. Prinsip Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan

1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien,

indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar

yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar

cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar

tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat

pada pasien, benar  tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan

bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat.

2. Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali

24 jam dari saat penyuntikan obat.

3. Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan.

4. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada

penolakan pada suatu jenis obat,  maka perawat dapat mengkaji penyebab

penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya  dengan dokter yang menangani

pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah

pemberian inform consent, maka pasien maupun keluarga yang

bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk  pembuktian

penolakan therapi.

5. Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik,

dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu

mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam

spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.

6. Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc

dalam  spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien

D. Prosedur Kerja Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan

Cuci tangan

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien

Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan

panjang terbuka dan keatasan

Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik

Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades.

Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan

siapkan pada bak injeksi atau steril.

Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan

suntikan.

Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.

Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas

dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.

Suntikkkan sampai terjadi gelembung.

Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.

Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan

jenis obat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi

pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu

diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan bahan dalam pemberian obat.

Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara

yang salah.

B. SARAN

Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping

yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat

menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai

perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa

menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun

orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta:

EGC

Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar

Manusia. Jakarta:EGC

Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik

Edisi 1. Jakarta: EGC

Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk

Kebidanan Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika

DAFTAR ISI

COVER JUDUL…………………………………………………………….(i)

KATA PENGANTAR………………………………………………………(ii)

DAFTAR…………………………………………………………………….(iii)

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………(1)

A. Latar Belakang……………………………………………….(1)

B. Rumusan Masalah…………………………………………….(1)

C. Tujuan…………………………………………………………(1)

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..(2)

A. Pengertian Intrakutan (IC)……………………………………..(2)B. Alat dan bahan dalam pemberian obat intrakutan (IC)……….(3)C. Prinsip dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………………(4)D. Prosedur kerja dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………(5)

BAB III PENUTUP………………………………………………………….(6)

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………(6)

MAKALAH

“ PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRAKUTAN (IC) “

Oleh ;

NAMA : 1. Adriani Adi

2. Hazriani

3. Wa Ode Harlin

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA

RAHA KABUPATEN MUNA

2013/2014