16
BIOLOGI Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Disusun oleh: Eli Retnoningsih (09) Fitria Dewi Susanti (10) Nadia Kusuma Wardani (20) Nur Ilmi Nihayati (23)

laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hasil percobaan ini semoga bermanfaat bagi kalian semua

Citation preview

Page 1: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

BIOLOGI

Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

Disusun oleh:

Eli Retnoningsih (09)

Fitria Dewi Susanti (10)

Nadia Kusuma Wardani (20)

Nur Ilmi Nihayati (23)

SMA Negeri 1 Tunjungan

Tahun ajaran 2014/2015

Page 2: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

A. Tujuan

Mengamati dan membandingkan pertumbuhan tanaman jagung di

tempat yang berbeda media tanamnya.

B. Landasan Teori

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume, massa,

tinggi, jumlah sel) yang bersifat irreversibel dan dapat diukur ke dalam bentuk

data kuantitatif.

Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan grafik sigmoid.

Keterangan:

a. Fase lag

Pertumbuhan masih lambat dan sel-sel yang membelah hanya

sedikit.

b. Fase eksponensial

Pertumbuhan mencapai maksimum, sel-sel aktif membelah dan

mengalami elongasi.

c. Fase pertumbuhan lambat

Pertumbuhan hampir konstan dan melambat.

d. Fase stasioner

Pertumbuhan terhenti atau nol, ukuran tumbuhan sudah tidak

mengalami perubahan.

e. Fase kematian

Tumbuhan mengalami penuaan (turbiditas).

Pertumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan biji (germinasi).

Tahapan perkecambahan biji yaitu biji membesar dan kulit mengelupas karena

biji mengalami imbibisi (penyerapan air). Air tersebut dapat mengaktifkan

hormon giberelin dan aleuron (kulit tipis bagian luar endosperma) mensintesis

enzim yang akan menghidrolisis cadangan makanan pada kotiledon dan

endosperma, yaitu enzim amilase mengubah amilum menjadi maltosa yang

akan diubah menjadi glukosa oleh enzim maltase. Sehingga pertumbuhan

embrio biji tetap berjalan. Berdasarkan letak kotiledon pada saat

berkecambah, ada dua tipe perkecambahan. Yaitu perkecambahan epigeal

(kotiledon di atas permukaan tanah) dan perkecambahan hipogeal (kotiledon

Page 3: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

tertinggal di dalam tanah). Selanjutnya pada akhir perkecambahan terbentuk

akar, batang, daun. Tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan, yaitu

pertumbuhan primer (memanjang) dan pertumbuhan sekunder

(membesar/melebar).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan,

antara lain:

1. Faktor internal

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal

dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Misalnya gen dan hormon.

2. Faktor eksternal

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal

dari luar tubuh tumbuhan. Misalnya air, cahaya, kelembapan,

nutrisi, suhu, oksigen, dan nilai pH.

C. Alat dan Bahan

Alat:

1. Sekop

2. Polibek

3. Mistar dan alat tulis lainnya.

Bahan:

1. Biji jagung yang sudah direndam

2. Air

3. Media tanam, meliputi pasir, kapas, tanah, tanah liat.

D. Cara Kerja

1. Merendam biji jagung selama 12 jam.

2. Meniriskan biji jagung yang sudah direndam.

3. Menyiapkan media tanam ke dalam beberapa polibek. Menandai masing-

masing polibek.

4. Menanam biji jagung ke dalam media tanam yang telah tersedia.

5. Meletakkan polibek (tempat menanam) di tempat yang sama, yaitu di

bawah sinar matahari.

6. Setiap 2 hari sekali, menyiram tanaman jagung dengan air sebanyak 200

mL.

7. Setiap 2 hari sekali, mengukur tinggi tanaman menggunakan penggaris

dan jumlah daun. Mencatat di lembar kerja.

Page 4: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

8. Jika selesai percobaan, membuat grafik pertumbuhan tanaman jagung.

9. Membuat kesimpulan tentang pertumbuhan tanaman jagung pada media

tanam yang berbeda.

E. Data Percobaan

1. Tinggi tanaman (cm)

Media tanam : kapas

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 1,8 2,3 1,0 1,3 2,0

Hari ke-3 7,3 8,8 8,4 7,6 9,3

Hari ke-4 14,2 15,5 15,0 14,8 16,0

Hari ke-5 28,0 30,2 30,5 29,7 31,1

Hari ke-6 30,6 34,1 35,2 33,8 35,9

Hari ke-7 31,0 34,9 35,7 34,8 36,0

Media tanam : tanah liat

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 2,0 1,9 2,5 2,8 3,0

Hari ke-3 8,6 8,6 7,6 9,1 11,2

Hari ke-4 15,6 23,2 22,5 27,9 16,5

Hari ke-5 18,1 30,0 30,3 33,0 21,1

Hari ke-6 18,7 31,2 30,6 35,0 24,5

Hari ke-7 20,0 31,5 30,8 35,2 25,6

Media tanam : tanah (biasa)

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 1,2 2,1 1,5 1,8 1,9

Hari ke-3 10,4 12,9 11,8 12,1 12,0

Hari ke-4 21,0 24,3 18,4 21,6 20,4

Hari ke-5 33,0 32,0 29,4 35,0 28,4

Hari ke-6 35,1 31,3 29,9 37,7 29,1

Hari ke-7 42,0 40,0 30,0 38,0 30,3

Page 5: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

Media tanam : pasir

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 1,2 3,2 2,1 4,3 1,8

Hari ke-3 12,7 13,8 12,3 10,4 11,8

Hari ke-4 18,4 21,2 18,0 22,1 21,3

Hari ke-5 32,6 28,9 28,6 30,3 30,4

Hari ke-6 34,0 29,3 28,7 36,5 30,6

Hari ke-7 36,5 34,0 29,0 37,5 32,0

2. Jumlah daun

Media tanam : kapas

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 2 2 2 2 2

Hari ke-3 3 2 3 2 3

Hari ke-4 3 3 4 2 4

Hari ke-5 4 3 4 3 4

Hari ke-6 5 4 4 3 4

Hari ke-7 5 4 5 4 4

Media tanam : tanah liat

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 2 2 2 2 2

Hari ke-3 3 3 2 3 2

Hari ke-4 3 4 3 3 3

Hari ke-5 4 4 3 3 4

Hari ke-6 4 5 4 4 4

Hari ke-7 4 5 4 5 5

Media tanam : tanah (biasa)

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Page 6: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

Hari ke-2 2 2 2 2 2

Hari ke-3 2 3 2 3 3

Hari ke-4 3 4 3 4 4

Hari ke-5 4 4 3 4 5

Hari ke-6 5 5 4 5 6

Hari ke-7 6 5 4 6 6

Media tanam : pasir

Pengukuran 1 2 3 4 5

Hari ke-1 - - - - -

Hari ke-2 2 2 2 2 2

Hari ke-3 3 2 3 2 3

Hari ke-4 4 3 3 2 4

Hari ke-5 4 4 4 3 5

Hari ke-6 4 4 4 3 5

Hari ke-7 4 4 5 4 5

F. Pembahasan

Terdapat beberapa macam tekstur tanah, antara lain sebagai berikut.

Jenis Tekstur P K Ca Fe2O3 MgOPasir 0,08 2,53 2,92 5,19 1,02Debu 0,10 3,44 6,58 9,42 2,22Liat 0,20 4,20 5,73 17,10 1,77

Tanah bertekstur pasir sangat mudah diolah, tanah jenis ini memiliki

aerasi (ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik. Namun memiliki

luas permukaan kumulatif yang relatif kecil sehingga kemampuan menyimpan

air sangat rendah atau tanahnya kering.

Tekstur media tanam berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Tanah

pasir memiliki unsur hara lebih sedikit daripada tanah liat. Sedangkan kapas

memiliki tekstur lembut dan memiliki daya serap yang tinggi pada air.

Sehingga kapas dapat menjaga kelembapannya dan memiliki persediaan air

dalam jangka waktu yang lama.

Maka, pertumbuhan tanaman jagung yang paling pesat adalah tanaman

jagung yang bermedia tanam kapas. Karena kapas senantiasa menyimpan

cadangan air, meski dalam keadaan panas (dapat menjaga kelembapannya).

Pada masa perkecambahan, biji membutuhkan suplaian air yang cukup untuk

Page 7: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

mengaktifkan hormon giberelin yang berperan penting dalam pertumbuhan

tanaman.

Ada pula faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan. Sehingga

terjadi keberagaman ukuran pada tanaman jagung. Tidak hanya itu, perlakuan

juga mempengaruhi.

Dalam percobaan ini, biji jagung harus direndam terlebih dahulu di

dalam air, karena biji jagung melakukan imbibisi (penyerapan air) sehingga

hormon giberelin aktif saat biji jagung mulai ditanam. Maka, pertumbuhan

tanaman jagung dapat berlangsung cepat.

Berikut ini merupakan grafik pertumbuhan tanaman jagung.

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

5

10

15

20

25

30

35

40

Media tanam : kapas

12345

waktu

tingg

i tan

aman

Page 8: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

5

10

15

20

25

30

35

40

Media tanam : tanah liat

12345

waktu

tingg

i tan

aman

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Media tanam : tanah (biasa)

12345

waktu

tingg

i tan

aman

Page 9: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

5

10

15

20

25

30

35

40

Media tanam : pasir

12345

waktu

tingg

i tan

aman

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

1

2

3

4

5

6

Media tanam : kapas

12345

waktu

jum

lah

daun

Page 10: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

1

2

3

4

5

6

Media tanam : tanah liat

12345

waktu

jum

lah

daun

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

1

2

3

4

5

6

7

Media tanam : tanah (biasa)

12345

waktu

jum

lah

daun

Page 11: laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung

hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3 hari ke-4 hari ke-5 hari ke-6 hari ke-70

1

2

3

4

5

6

Media tanam : pasir

12345

waktu

jum

lah

daun

G. Kesimpulan

Perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman jagung

mempengaruhi, sehingga timbul keberagaman ukuran. Setiap media tanam

memiliki tekstur yang berbeda. Misalnya kapas memiliki tekstur lembut dan

memiliki daya serap air yang tinggi sehingga dapat menjaga kelembapannya

dan ketersediaan air pada kurun waktu yang cukup lama. Pertumbuhan

tanaman jagung dapat diukur dan menghasilkan data kuantitatif (berupa

angka). Grafik yang ada hanya sebagai penggambaran kecepatan tumbuhnya

tanaman jagung.

H. Daftar Pustaka

Kusumawati,Rohana.dkk.2013.PR BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas

XII.Klaten:Intan Pariwara.

Maryati,Sri.dkk.2007.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga.

Blora, 10 September 2014

Guru Pengampu Praktikan

Eli Retnoningsih :

Fitria Dewi Susanti :

Nadia Kusuma W. :

Nur Ilmi Nihayati :