5
Ini kisah lanjutan emank…. Pembaca setia blog sedikit ungkit dulu cerita sebelumnya yang terakhir yah. Yang terakhir kisah sebelumnya waktu aku nakal ama anak sekolah…hehehehe mungkin aku jengkel aja ama anak sekolah waktu itu, jadi aku selalu kerjain mereka. Di waktu yang berlalu itu ada banyak kisah yang sangat perih, selain dari kisah nakal yang aku kisahkan di kisah sebelumnya. Di kisah ini saya bercerita lansung tentang pribadi saya yang berkisahkan dari ungkitan sebelumnya Si Ibu cantik dan Anak-anaknya. Kisah selanjutnya saya bercerita agak pribadi dari anak Si Ibu cantik. Kisah Ini saya kasih judul “Kehidupan Emankpopeye”. Pasti pembaca blog penasaran kenapa mesti ada popeyenya… hehehe.. ada kisah lagi di balik itu, nanti aja itu yah. Sebelumnya saya minta maaf yah karena kalimatnya ngga teratur. Luka-luka Hidup emank Dikala waktu terus berlalu hidup seorang ibu di suatu desa yang lumayan banyak penduduknya. Kehidupan emank dan keluarnya serba kekurangan di desa itu. Kadang-kadang emank dan keluarganya mau makan ngga ada Makanan yang bisa dimakan.. kasian banget. Banyak tetangga yang perihatin sama keluarga emank. Saking merhatiinnya keluarga emank kadang tetangga yang kasih makanan untuk dimakan. Sepanjang perjalanan yang berlalu ada banyak kekesalan juga sama tetangga dikarenakan keluarga emank sering di hina, dilempar rumahnya dan berbagai caci-maki dari orang yang tak bertanggung jawab. Hidup memang kadang sangat menyedihkan dan

Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu

Ini kisah lanjutan emank….

Pembaca setia blog sedikit ungkit dulu cerita sebelumnya yang terakhir yah. Yang terakhir kisah

sebelumnya waktu aku nakal ama anak sekolah…hehehehe mungkin aku jengkel aja ama anak

sekolah waktu itu, jadi aku selalu kerjain mereka. Di waktu yang berlalu itu ada banyak kisah

yang sangat perih, selain dari kisah nakal yang aku kisahkan di kisah sebelumnya. Di kisah ini

saya bercerita lansung tentang pribadi saya yang berkisahkan dari ungkitan sebelumnya Si Ibu

cantik dan Anak-anaknya. Kisah selanjutnya saya bercerita agak pribadi dari anak Si Ibu cantik.

Kisah Ini saya kasih judul “Kehidupan Emankpopeye”. Pasti pembaca blog penasaran kenapa

mesti ada popeyenya… hehehe.. ada kisah lagi di balik itu, nanti aja itu yah. Sebelumnya saya

minta maaf yah karena kalimatnya ngga teratur.

Luka-luka Hidup emank

Dikala waktu terus berlalu hidup seorang ibu di suatu desa yang lumayan banyak

penduduknya. Kehidupan emank dan keluarnya serba kekurangan di desa itu. Kadang-kadang

emank dan keluarganya mau makan ngga ada Makanan yang bisa dimakan.. kasian banget.

Banyak tetangga yang perihatin sama keluarga emank. Saking merhatiinnya keluarga emank

kadang tetangga yang kasih makanan untuk dimakan. Sepanjang perjalanan yang berlalu ada

banyak kekesalan juga sama tetangga dikarenakan keluarga emank sering di hina, dilempar

rumahnya dan berbagai caci-maki dari orang yang tak bertanggung jawab. Hidup memang

kadang sangat menyedihkan dan kadang sangat membahagiakan. Ada beberapa tahun hidup

emank sekeluarga berjalan berulang seperti, makanya dikisah sebelumnya ada beberapa sejarah

yang sama.

Hidup emank sangat sulit untuk mencapai kehidupan yang lama karena kejadian yang

sama itu tak bisa di elakkan, tapi ada-ada aja kejadian yang yang membuat kami senang. Takdir

Tuhan kali ya….. . Di rumah yang sederhana itu emank beraktifitas, disitulah keluh kesahnya

emank ukir bersama keluarga. Iya lupa aku kenali dulu yang keluarga yang saya maksud. Ibu

cantik namanya Kanwiah dan Syamsidar sodara perempuan emank. Emank sendiri nama

Page 2: Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu

lengkapnya Abdul Rahman. Itu aja yang menjalani hidup yang perih itu dan sering di bantu ama

nenek emank dan kadang-kadang ada om dari mama yang membantu.

Pada suatu hari emank kedatangan seorang kakek, tapi emank ngga tau kakek itu siapa?

Emank kan masih kecil ngga tau apa-apa. Umur emank waktu itu sekitar 4 tahun kali yah.

Setelah kakek itu duduk dia pun memanggil ibunya emank. Disini emank manggil ibu cantik itu

Emmi yah. Kakek tanya ke emank kalo dia itu kakek dari bapaknya emank. Yah ,, Emank pun

bercanda dengan kakek, disitulah kami agak bahagia karena ada yang merhatiin lagi. Sekian

lama Bapak ngga pernah datang melihat kami akhirnya kakek datang dengan membawa

keceriaan. Waktu terus berlalu, kakek pun pulang. Oh iya emank lupa infoin kalo kakek itu

datang bersama Om yang konon katanya dia om sodara bapaknya emank. Waktu kakek pulang

dia tak lupa kasih kami uang, tapi emank lupa uang berapa waktu itu dia kasih ke emank. Kakek

pun berjalan pulang, emank tak lupa melambaikan tangan. Sedikit kisah bersama kakek emank

dan beliau sudah meninggal.

Waktu begitu lama berlalu kehidupan emank masih seperti itu, akan tetapi terkadang ada

keluarga yang entah keluarga dari mana datang memberikan kami makanan dan mereka sering

bermalam dirumah. Bukan hal biasa kalo makanan yang kami makan itu hanya berupa nasi di

tambah garam dan terkadang ditambah lagi ikan yang sangat asing(kannasa namanya kata

orang). Emank dan adiknya terkandang Cuma makanan beras saja tanpa di olah. Sungguh luar

biasa kejamnya hidup. Terkadang didalam rumah batu itu emank dan adiknya ngga bisa apa-

apain karena keluar aja ngga bisa. Nah disini ada sedikit kisah jorok yang di alami emank.

Waktu itu emank ngga bisa keluar rumah lantas emank mau berak, akan tetapi dirumah ngga ada

air, makanya emank berak aja di rumah lalu di timbung dengan pasir dan emank Cuma cebo

pake kain…hehehehe….jorok banget yah emank, yah kisah kecil emank.

Lanjut yah kisahnya. Pernah ada waktu dimana ibu cantik atau mamanya emank marah

sama emank. Sepertinya emank lapar pada waktu itu tepatnya sore hari, tetapi emank tidur sore

pada saat emank bangun masih ngga ada makanan. Ihhh emank nangis waktu itu, nangis keras

sampai-sampai tetangga dengar. Nach parahnya lagi mama mukulin emank lagi sampai menangis

terseduh-seduh. kasian emank. Emank menangis mulai sebelum magrib sampai tengah malam

dan tidak diperdulikan lagi sama mamanya. Mama emank pergi tidur bersama dengan adik

emank dan emank di biarkan saja emank menangis. Saat itu emank menangis sampai ngompol

Page 3: Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu

dilantai dan makin ngga di perduli lagi sama mama. Menangislah, menangislah emank sampai

tertidur dilantai sampai matahari pagi yang menghampiri kecerahan suasana di pagi hari.

Tangisan sampai tengah malam terlupankan dan melanjutkan hidup untuk kedepan sampai ada

waktu dimana aku bisa ceria.

Gara-gara lapar tangisan jawabannya. Emank tak dapat mengisahkan semua masih kecil

emank di rumah batu itu. Cuma itu yang emank bisa emank ingat dimasa umur 4,5,6 Tahun kalo

ngga salah. Kisah ini berdasarkan fakta yang emank alami dengan tambahan bumbu kata yang

perih. Kisah ini emank bercerita belak-belakan ngga tau mana koma mana titik berhentinya

cerita, tapi seperti itulah cerita dan perjalanan hidup emank apa adanya yang sangat parah luka-

luka,liku-liku dan belak-belakkannya. Sedikit banyaknya cerita itulah yang dapat terukir.

Bersambung

Sahabat setia blog tunggu episode selanjutnya yah emank lanjutin kisahnya masih banyak cerita

yang emank mau ukir diatas blog ini.

Terkadang hidup yang mengajari kita untuk berbuat

Dan terkadang kita harus berbuat untuk hidup…

Tak ada ukiran yang indah tanpa perih didalamnya

Dan yang sudah indah itu akan terus indah sampai dimana

Batas memancarkan ke indahannya…