3
Peraturan Debat Administration Fair Tema : “Reformasi Birokrasi” Topik : 1. Salah Prosedur sama halnya dengan Korupsi 2. Larangan Jabatan Rangkap Bagi Menti dan Pejabat Partai Politi 3. KPK Sebagai Lembaga Permanen 4. Pemberlakuan E- KTP Waktu : Tempat : Tahapan dan Mekanisme Lomba Debat A. Ketentuan Umum 1. Peserta a. Peserta adalah siswa SMK Jurusan Adminisrasi Perkantoran yang diundang untuk Lomba dalam kegiatan Adminisrasion Fair HMPS AP FIS UNM. b. Setiap delegasi hanya dapat mengirimkan satu Tim. c. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai siswa SMK Jurusan Adminisrasi Perkantoran dan 1 (satu) orang guru pembimbing/Official. d. Para pembimbing tidak terlibat secara langsung selama lomba debat berjalan. 2. Sistematika Pertandingan a. Seluruh peserta yang akan dibagi kedalam dua chamber melalui pengundian. b. Setiap tim dalam masing-masing chamber akan berhadapan satu sama lain. c. Tim yang lolos ke babak selanjutnya adalah peringkat pertama dan kedua dari masing- masing chamber. d. Dua tim teratas ( yang lolos ke babak selanjutnya) akan masuk dalam babak semifinal. e. Para pemenang babak semi final (2 kelompok) akan maju dan bertemu di babak final 3. Sistematika debat a. Mekanisme Debat. Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro/kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak :

Tahapan dan mekanisme lomba debat blf 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tahapan dan mekanisme lomba debat blf 3

Peraturan Debat Administration Fair

Tema : “Reformasi Birokrasi”

Topik : 1. Salah Prosedur sama halnya dengan Korupsi

2. Larangan Jabatan Rangkap Bagi Menti dan Pejabat Partai Politi

3. KPK Sebagai Lembaga Permanen

4. Pemberlakuan E- KTP

Waktu :

Tempat :

Tahapan dan Mekanisme Lomba Debat

A. Ketentuan Umum

1. Peserta

a. Peserta adalah siswa SMK Jurusan Adminisrasi Perkantoran yang diundang untuk Lomba

dalam kegiatan Adminisrasion Fair HMPS AP FIS UNM.

b. Setiap delegasi hanya dapat mengirimkan satu Tim.

c. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai siswa SMK Jurusan

Adminisrasi Perkantoran dan 1 (satu) orang guru pembimbing/Official.

d. Para pembimbing tidak terlibat secara langsung selama lomba debat berjalan.

2. Sistematika Pertandingan

a. Seluruh peserta yang akan dibagi kedalam dua chamber melalui pengundian.

b. Setiap tim dalam masing-masing chamber akan berhadapan satu sama lain.

c. Tim yang lolos ke babak selanjutnya adalah peringkat pertama dan kedua dari masing-

masing chamber.

d. Dua tim teratas ( yang lolos ke babak selanjutnya) akan masuk dalam babak semifinal.

e. Para pemenang babak semi final (2 kelompok) akan maju dan bertemu di babak final

3. Sistematika debat

a. Mekanisme Debat.

Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang

berbeda/saling berhadapan (pro/kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba

dilakukan dalam tiga babak :

Page 2: Tahapan dan mekanisme lomba debat blf 3

1) Babak I (waktu: 2 x 5 menit)

a) Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman

topic, permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi

masing-masing regu (pro/kontra) terhadap suatu topic yang disampaikan oleh juru

bicara.

b) Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit.

2) Babak II (waktu : 4 x 6 menit)

a) Sesi I, Regu Pro memberikan bidasan/bantahan atas argumentasi pembuka yang

disampaikan oleh Regu Kontra.

b) Sesi II, Regu Kontra Memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang

disampaikan oleh Regu Pro

c) Sesi III, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh

Regu Pro.

d) Sesi IV, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu

Kontra.

e) Masing-masing Juri Memberikan Pertanyaan 1 kepada tim debat regu Pro dan

Kontra.

3) Babak III (waktu: 2 x 2 menit)

a) Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya

mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing-

masing regu.

b) Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 2 (dua) menit.

4) Interupsi

a) Interupsi hanya diperkenankan pada babak ke dua (babak bidasan)

b) Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan dan menyebutkan kata ‘interupsi’

(cukup 1X)

c) Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh moderator

d) Rentang waktu untuk interupsi adalah mulai dari awal menit ke-dua hingga akhir

menit ke-5.

Page 3: Tahapan dan mekanisme lomba debat blf 3

e) Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 30 detik.

f) Yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang ditunjuk.

g) Interupsi maksimal disampaikan sebanyak-banyaknya 3x (tiga kali) untuk masing-

masing pembicara.

5) Moderator dan Pengatur Waktu.

a) Debat dipandu oleh moderator

b) Untuk mengatur waktu dalam debat dilakukan oleh pengatur waktu.

4. Juri dan Penilaian

a. Penilaian debat dilakukan oleh Juri yang telah ditentukan oleh panitia.

b. Juri dalam setiap lomba debat pada babak penyisihan, semifinal dan final terdiri dari

3 (tiga) orang yang dipilih dan diangkat Panitia.

c. Juri bersifat objektif dan independen.

d. Nama-nama juri akan ditetapkan Panitia.

e. Juri bukan merupakan pembimbing dari salah satu kelompok peserta.

f. Juri merupakan akademisi, praktisi, maupun alumni di bidang administrasi

g. Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian dan pemberian nilai pada

setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.

h. Penilaian terdiri dari :

1) Penguasaan materi (Matter) : 50 point

2) Manner (etika) : 30 point

3) Method (strategi / kerjasama tim) : 20 point

a) Matter meliputi penguasan materi,

b) Manner meliputi etika pemaparan, etika pengajuan dan penerimaan interupsi,

gestur tubuh, dan diksi.

c) Method meliputi kerjasama tim, sinkronisasi argumen antara pembicara.

4) Urutan tim dalam setiap chamber akan didasarkan kepada :

a) Jumlah poin kemenangan.

b) Score setiap tim (jika terjadi kesamaan poin kemenangan).

c) Pertimbangan juri ( Jika terjadi kesamaan poin kemenangan dan score)

d) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat