Upload
haris-fadilah
View
181
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
HARIS FADILAH1501025074
PERENCANAANKAPASIT
AS
1.PENGERTIAN KAPASITAS
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume
pemrosesan (throughput) atau jumlah unit yang dapat
ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode
waktu tertentu.
Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk
berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan
dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu.
3 Perspektif Tentang Kapasitas1. Kapasitas Desain, menunjukkan output
maksimum pada kondisi ideal dimana tidak ada produk yang rusak atau cacat, hanya untuk perawatan yang rutin.
2. Kapasitas Efektif, menunjukkan output maksimum pada tingkat operasi tertentu.
3. Kapasitas Aktual, menunjukkan output nyata yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi.
Perencanaan Kapasitas dapat dilihat dari tiga horizon waktu yang
berbeda
Kapasitas jangka panjang
Kapasitas ini memiliki jangka waktu lebih dari 1 tahun dan merupakan fungsi
penambahan fasilitas dan peralatan yang memiliki lead time panjang.
Kapasitas jangka
menengahKapasitas ini memiliki jangka waktu 3
sampai 18 bulan dan hal ini merupakan tugas perencanaan keseluruhan seperti
penambahan peralatan, karyawan, jumlah shift, dan lain-lain.
Kapasitas jangka pendek
Kapasitas ini biasanya memiliki jangka waktu hingga 3 bulan dan perhatian utama
terletak pada penjadwalan tugas, karyawan, dan lain-lain. Untuk mengubah
kapasitas ini sangatlah sulit sehingga biasanya digunakan kapasitas yang sudah
ada
Keputusan-keputusan yang menyangkut kapasitas produksi
harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis fasilitas produksi tersebut, termasuk di
dalamnya efisiensi dan utilisasinya.
Utilitas dan Efisiensi dapat dihitung
menggunakan rumus dibawah iniUtilitas
Efisiensi
2.KAPASITAS
DAN STRATEGI
Keuntungan secara terus-menerus didapatkan dari pembentukkan
keunggulan bersaing, bukan hanya dari tingkat pengembalian keuangan
yang baik pada proses tertentu. Keputusan kapasitas harus
dipadukan ke dalam misi dan strategi organisasi.
3.PERTIMBANG
AN KAPASITAS
Keputusan kapasitas haruslah dipadukan kedalam misi dan strategi organisasi. Investasi tidak dibuas sebagai pengeluaran tersendiri, tetapi sebagai bagian dari rencana terpadu yang dapat menempatkan perusahaan dalam posisi menguntungkan. Pertimbangan strategi sebagai tambahan integrase yang ketat antara strategi dan investasi, terdapat empat hal yang harus dipertimbangkan diantaranya, peramalan demand yang akurat, memahami peningkatan teknologi dan kapasitas, menentukan level operasi optimum (Volume), dan dibuat untuk perubahan.
Peramalan Demand yang
AkuratPeramalan yang akurat adalah puncah dari
peramalan kapasitas. Tentang apapun produk barunya, prospeknya, dan life cycle produk yang
sudah ada harus ditentukan.
Memahami peningkatan teknologi dan kapasitas
Jumlah alternative pada saat awal mungkin besar, tetapi begitu volume produksi ditentukan,
keputusan teknologi juga ditentukan oleh analisis biaya, sumber daya yang digunakan, kualitas dan
kehandalan. Review seperti ini biasanya mengurangi alternative teknologi yang ada
menjadi lebih sedikit.
Menemukan level operasi optimum
(volume)Menentukan teknologi dan kapasitas seringkali
menentukan ukuran optimal fasilitas, kebanakan bisnis memiliki ukuran optimal, paling tidak
ditemukannya satu model bisnis baru.
Dibuat untuk perubahan
Dalam dunia yang cepat beruubah, perubahan tidak dapat dihindari. Oleh Karena itu, manajer operasi membuat fleksibilitas dalam peralatan
dan fasilitas. Hal ini dilakukan agar manajer dapat mengelola permintaan secara taktis.
4.MENGELOLA PERMINTAAN
Mengelola Permintaan
1. Permintaan Melebihi Kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat penjadwalan dengan lead time panjang dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal.
2. Kapasitan Melebihi Permintaan, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk penurunan harga atau pemasaran yang agresif, atau bahkan melalukan perubahan produk.
3. Penyesuaian pada Permintaan Musiman, sebuah pola musiman atau siklus permintaan merupakan tantangan lain pada kapasitas. Manajer akan merasa terbantu jika menawarkan produk dengan pola permintaan yang saling melengkapi.
Taktik untuk menyesuaikan
kapasitas1. Mengubah staf yang ada (menambah atau
mengurangi jumlah karyawan)2. Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi
pembelian mesin tambahan atau menjual menyewakan peralatan yang ada
3. Memperbaiki metode untuk meningkatkan produksi
4. Mendesai ulang produk 5. Menambahkan fleksibilitas proses untuk
memenuhi preferensi produk yang berubah secara lebih baik
6. Menutup pabrik
PerencanaanKapasitas
2 tahap penentuan kapasitas
Tahap PertamaPermintaan masa depan diramalkan
dengan model tradisional.
Tahap KeduaPeramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas
ANALISIS TITIK IMPAS
1. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan.
2. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang , dimana biaya = pendapatan.
3. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.
4. Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.
TR (Total Revenue)TC (Total
Cost)
FC (Fixed Cost)
Volume
Biaya
0
𝑩𝑬𝑷𝒙=𝐅
𝐏−𝐕• BEP x = Titik impas dalam unit • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • V = Biaya variable
per unit
• BEP Rp= Titik impas dalam rupiah• BEP x = Titik impas dalam unit • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • V = Biaya variable per unit
𝑩𝑬𝑷 𝑹𝒑=𝐁𝐄𝐏𝐱 .𝐏=𝑭
𝐏−𝑽 𝐏=𝑭
(𝑷−𝑽𝑷 )
=𝑭
𝟏−(𝑽𝑷 )
• TR = Pendapatan total Px • TC = Biaya total = F + Vx • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • x = Jumlah unit yang
diproduksi • V = Biaya variable per unit
Laba = TR – TC= Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F
𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 𝑰𝒎𝒑𝒂𝒔 𝒙=𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐉𝐮𝐚𝐥−𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐕𝐚𝐫𝐢𝐚𝐛𝐞𝐥• x = Jumlah unit yang
diproduksi
• Rp = Nilai mata uang Rupiah
𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 𝑰𝒎𝒑𝒂𝒔𝑹𝒑=𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝟏− 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍
REFERENSI
SUMBER BUKU: Ahyari, A. 1986. Manajemen Produksi:
Pengendalian Produksi Jilid 1 Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE
Handoko, T.H. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi 1. Yogyakarta: BPFE
Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba 4
SUMBER INTERNET: Denny.2012.http://
dennykusuma3fm.wordpress.com/2012/01/06konsep-konsep-pengambilan-keputusan-dalam-manajemen-operasi/. Diakses pada 22 Februari 2017 pukul 23.34