33
HARIS FADILAH 1501025074

Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

HARIS FADILAH1501025074

Page 2: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

PERENCANAANKAPASIT

AS

Page 3: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

1.PENGERTIAN KAPASITAS

Page 4: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume

pemrosesan (throughput) atau jumlah unit yang dapat

ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode

waktu tertentu.

Page 5: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk

berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan

dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu.

Page 6: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

3 Perspektif Tentang Kapasitas1. Kapasitas Desain, menunjukkan output

maksimum pada kondisi ideal dimana tidak ada produk yang rusak atau cacat, hanya untuk perawatan yang rutin.

2. Kapasitas Efektif, menunjukkan output maksimum pada tingkat operasi tertentu.

3. Kapasitas Aktual, menunjukkan output nyata yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi.

Page 7: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Perencanaan Kapasitas dapat dilihat dari tiga horizon waktu yang

berbeda

Page 8: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Kapasitas jangka panjang

Kapasitas ini memiliki jangka waktu lebih dari 1 tahun dan merupakan fungsi

penambahan fasilitas dan peralatan yang memiliki lead time panjang.

Page 9: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Kapasitas jangka

menengahKapasitas ini memiliki jangka waktu 3

sampai 18 bulan dan hal ini merupakan tugas perencanaan keseluruhan seperti

penambahan peralatan, karyawan, jumlah shift, dan lain-lain.

Page 10: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Kapasitas jangka pendek

Kapasitas ini biasanya memiliki jangka waktu hingga 3 bulan dan perhatian utama

terletak pada penjadwalan tugas, karyawan, dan lain-lain. Untuk mengubah

kapasitas ini sangatlah sulit sehingga biasanya digunakan kapasitas yang sudah

ada

Page 11: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Keputusan-keputusan yang menyangkut kapasitas produksi

harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis fasilitas produksi tersebut, termasuk di

dalamnya efisiensi dan utilisasinya.

Page 12: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Utilitas dan Efisiensi dapat dihitung

menggunakan rumus dibawah iniUtilitas

Efisiensi

Page 13: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

2.KAPASITAS

DAN STRATEGI

Page 14: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Keuntungan secara terus-menerus didapatkan dari pembentukkan

keunggulan bersaing, bukan hanya dari tingkat pengembalian keuangan

yang baik pada proses tertentu. Keputusan kapasitas harus

dipadukan ke dalam misi dan strategi organisasi.

Page 15: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

3.PERTIMBANG

AN KAPASITAS

Page 16: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Keputusan kapasitas haruslah dipadukan kedalam misi dan strategi organisasi. Investasi tidak dibuas sebagai pengeluaran tersendiri, tetapi sebagai bagian dari rencana terpadu yang dapat menempatkan perusahaan dalam posisi menguntungkan. Pertimbangan strategi sebagai tambahan integrase yang ketat antara strategi dan investasi, terdapat empat hal yang harus dipertimbangkan diantaranya, peramalan demand yang akurat, memahami peningkatan teknologi dan kapasitas, menentukan level operasi optimum (Volume), dan dibuat untuk perubahan.

Page 17: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Peramalan Demand yang

AkuratPeramalan yang akurat adalah puncah dari

peramalan kapasitas. Tentang apapun produk barunya, prospeknya, dan life cycle produk yang

sudah ada harus ditentukan.

Page 18: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Memahami peningkatan teknologi dan kapasitas

Jumlah alternative pada saat awal mungkin besar, tetapi begitu volume produksi ditentukan,

keputusan teknologi juga ditentukan oleh analisis biaya, sumber daya yang digunakan, kualitas dan

kehandalan. Review seperti ini biasanya mengurangi alternative teknologi yang ada

menjadi lebih sedikit.

Page 19: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Menemukan level operasi optimum

(volume)Menentukan teknologi dan kapasitas seringkali

menentukan ukuran optimal fasilitas, kebanakan bisnis memiliki ukuran optimal, paling tidak

ditemukannya satu model bisnis baru.

Page 20: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Dibuat untuk perubahan

Dalam dunia yang cepat beruubah, perubahan tidak dapat dihindari. Oleh Karena itu, manajer operasi membuat fleksibilitas dalam peralatan

dan fasilitas. Hal ini dilakukan agar manajer dapat mengelola permintaan secara taktis.

Page 21: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

4.MENGELOLA PERMINTAAN

Page 22: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Mengelola Permintaan

1. Permintaan Melebihi Kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat penjadwalan dengan lead time panjang dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal.

2. Kapasitan Melebihi Permintaan, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk penurunan harga atau pemasaran yang agresif, atau bahkan melalukan perubahan produk.

3. Penyesuaian pada Permintaan Musiman, sebuah pola musiman atau siklus permintaan merupakan tantangan lain pada kapasitas. Manajer akan merasa terbantu jika menawarkan produk dengan pola permintaan yang saling melengkapi.

Page 23: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

Taktik untuk menyesuaikan

kapasitas1. Mengubah staf yang ada (menambah atau

mengurangi jumlah karyawan)2. Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi

pembelian mesin tambahan atau menjual menyewakan peralatan yang ada

3. Memperbaiki metode untuk meningkatkan produksi

4. Mendesai ulang produk 5. Menambahkan fleksibilitas proses untuk

memenuhi preferensi produk yang berubah secara lebih baik

6. Menutup pabrik

Page 24: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

PerencanaanKapasitas

Page 25: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

2 tahap penentuan kapasitas

Tahap PertamaPermintaan masa depan diramalkan

dengan model tradisional.

Tahap KeduaPeramalan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas

Page 26: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

ANALISIS TITIK IMPAS

1. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan.

2. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang , dimana biaya = pendapatan.

3. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.

4. Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.

Page 27: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

TR (Total Revenue)TC (Total

Cost)

FC (Fixed Cost)

Volume

Biaya

0

Page 28: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

𝑩𝑬𝑷𝒙=𝐅

𝐏−𝐕• BEP x = Titik impas dalam unit • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • V = Biaya variable

per unit

Page 29: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

• BEP Rp= Titik impas dalam rupiah• BEP x = Titik impas dalam unit • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • V = Biaya variable per unit

𝑩𝑬𝑷 𝑹𝒑=𝐁𝐄𝐏𝐱 .𝐏=𝑭

𝐏−𝑽 𝐏=𝑭

(𝑷−𝑽𝑷 )

=𝑭

𝟏−(𝑽𝑷 )

Page 30: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

• TR = Pendapatan total Px • TC = Biaya total = F + Vx • F = Biaya tetap • P = Harga per unit • x = Jumlah unit yang

diproduksi • V = Biaya variable per unit

Laba = TR – TC= Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F

Page 31: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 𝑰𝒎𝒑𝒂𝒔 𝒙=𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐉𝐮𝐚𝐥−𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐕𝐚𝐫𝐢𝐚𝐛𝐞𝐥• x = Jumlah unit yang

diproduksi

Page 32: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

• Rp = Nilai mata uang Rupiah

𝑻𝒊𝒕𝒊𝒌 𝑰𝒎𝒑𝒂𝒔𝑹𝒑=𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝟏− 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍

Page 33: Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas

REFERENSI

SUMBER BUKU: Ahyari, A. 1986. Manajemen Produksi:

Pengendalian Produksi Jilid 1 Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE

Handoko, T.H. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi 1. Yogyakarta: BPFE

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba 4

SUMBER INTERNET: Denny.2012.http://

dennykusuma3fm.wordpress.com/2012/01/06konsep-konsep-pengambilan-keputusan-dalam-manajemen-operasi/. Diakses pada 22 Februari 2017 pukul 23.34