View
217
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
2014
DISUSUN OLEH:
Program Studi Kewirausahaan 2012
Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta
Kementrian Perindustrian RI Jl. Timbul No. 34 Cipedak – Jagakarsa – Jakarta Selatan 12630
Telepon (021) 2720215/7867382. FAX (021) 7271847
HOME PAGE: http://www.App-jakarta.ac.id
RETAIL STRATEGIC
AND MARKETING MANAGEMENT Manajemen Ritel dan Waralaba
Dosen: Abdi Sastrawinata
CONTENT OF FORMULA
Features of Vision ................................................................................................. 2
Features of Mision ................................................................................................ 2
OSTW Analisys Development.............................................................................. 5
PEST Analisys Development................................................................................ 7
The Magic of Brand .............................................................................................. 9
Developing Differentiation Formula .................................................................... 17
Developing Positioning Tag line Formula ............................................................ 17
Segmentation and Targetting Analisys ................................................................. 25
Marketing Mix Analisys Development................................................................. 32
CONTENT
5 Pillars of Retail Management ......................................................................... 1
A. Retail Strategic Management ................................................................... 1
1) Vision ................................................................................................... 2
2) Mision .................................................................................................. 2
3) OSTW Analisys Development ............................................................ 5
4) PEST Analisys Development .............................................................. 6
B. Retail Marketing Management ................................................................ 8
1) Brand.................................................................................................... 9
a) Brand Awareness ........................................................................... 10
b) Brand Association.......................................................................... 11
c) Brand Loyalty, Perceived Value, Other Asset ............................... 15
2) Differentiation...................................................................................... 16
3) Positioning ........................................................................................... 17
4) Segmentation ....................................................................................... 18
5) Targetting ............................................................................................. 22
6) Marketing Mix ..................................................................................... 26
d) Promotion Mix ............................................................................... 29
7) Selling .................................................................................................. 33
8) Service ................................................................................................. 34
Resume by. Dede Firmansah 1
5 PILARS OF RETAIL MANAGEMENT
Kunci Sukses Retail: Semakin
banyak toko, semakin kita
berkembang
Kenapa operasi paling terakhir? Sekarang zamanya beda, pake
gambar 3D, promosi, padahal
barang belum ada, jika laku maka
baru produksi
MTS = Make to Stock, bikin
dulu baru jual
MTO = Make to Order,
order dulu baru bikin
Triple Bottom Line:
- Profit: Tetap bertahan dan terus berkembang
- People: Mengembangkan karyawan (critical issue)
- Planet: Go green, healthy life, dll (critical issue)
Resume by. Dede Firmansah 2
A. RETAIL STARTEGIC MANAGEMENT
1) Visi deskripsi tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi setelah organisasi
tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya
Visi Sastra Sinergi
By 2016, with an assets amount of IDR3 Billion, Sastara sinergi is aiming to: “Become
jakarta’s leading business management consultant which foster mutual synergy effortt
with strategic partners in delivering a comprehensive solution for the clients”
Features:
Precise ada waktu, uang dan area
Measurable ukuran
Critical issue bukan Cuma uang yg dikejar tapi
Realistic Hanya jakarta dan sebagai konsultan manajemen
bisnis
Challenging merubah modal Rp. 0 menjadi Rp. 3 milyar
Specific time frame tercapai th 2016
Can be financial and/or non-financial aspect
2) Misi Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan
apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi
Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan
menspesifikasikan pada usaha tertentu
Organisasi dibedakan berdasarkan misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba
Features:
Feasible (possible to achieve)
Clear (so that any action can be taken)
Inspiring (for all)
Precise (not to broad or narrow)
Unique (different from others)
Analytical (the key component can be identify)
Credible (able to be believe)
Resume by. Dede Firmansah 3
Visi 7-Eleven:Menjadi Convinience Store Terbaik di Indonesia
No Features Y/N Penjelasan
1 Precise Y Visi 7-Eleven ingin menguasai pasar convinience
store di Indonesia
2 Measurable Y Outlet sudah tersebar di seluruh dunia sebanyak
>39.000 gerai, dan ditargetkan 1000 gerai di
Indonesia tahun 2020 (warta ekonomi)
3 Critical Issue Y Sejak tahun 2013, 7-eleven telah mengadakan
berbagai pelatihan yang diberikan kepada seluruh
karyawan dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap kerja yang
sesuai dengan visi dan misi guna menghasilkan
performa kerja yang terbaik. (Hal.48, annual
report modern international 2013)
4 Realistic Y Pesaing convinience store di Indonesia tidak
terlalu banyak (majalah marketing), sehingga
kemungkinan tercapainya visi sangat realistis
5 Challenging Y Visi menjadi yang terbaik di Indonesia dengan
memiliki 1000 gerai dalam kurun waktu 11 tahun
adalah tantangan yang harus dicapai oleh 7-
eleven. (warta ekonomi)
6 Specific Time Frame Y 7-eleven masuk di Indonesia pada tahun 2009
dan mentargetkan 1000 gerai di Indonesia pada
tahun 2020
7 Can be financial
and/or
Non- Financial Aspect
Y 7-eleven terus membuka outletnya selama 24 jam
di tengah situasi dan kondisi bencana banjir
untuk tetap menyediakan kebutuhan konsumen
(sevel siaga), juga visi ini menggerakan 7-eleven
untuk menggandeng mitra binaan Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) untuk mengelola limbah
sisa makanan sisa penjualan pada setiap gerainya
(sindo) dan memberikan pelatihan & pembinaan
pula pada UKM (activities of 7-eleven)
Resume by. Dede Firmansah 4
Misi 7-Eleven:
Menjadi Convinience Store yang dekat dengan
costumer dan memenuhi kebutuhan mereka
No Features Y/N Penjelasan
1 Feasible
(possible to achieve)
Y Misi ini dapat dicapai dengan prinsip Servant Leadership,
didefinisikan dengan 3C, yakni capacity, commitment, dan
character (apa yang DAPAT/INGIN/AKAN dilakukan untuk
memimpin)
2 Clear
(so that any action
can be taken)
Y Misi realistis dan sistematis yakni dengan memiliki gerai yang
dekat dengan konsumen, memiliki produk yg berbeda, serta
komitmen akan pelayanan terbaik
3 Inspiring
(for all)
Y Misi ini menginspirasi semua, karena dalam implementasinya
7-eleven selalu menjadi yang pertama dan penuh inovasi serta
konsisten melayani kebutuhan konsumen yang senantiasa
berubah agar mereka merasa nyaman. (majalah swa)
4 Precise
(not to broad or
narrow)
Y Misinya memiliki langkah yang tepat untuk terlaksananya visi
yaitu dengan mengusahakan banyaknya gerai, buka 24 jam
dengan pelayanan prima dan produk yang berbeda
5 Unique
(different from
others)
Y 7-eleven memberikan pemandangan yang sangat berbeda di
outlet ritel Indonesia, karena ada sebuah pigura kecil menarik
dipasang di depan Meja Kasir yang menunjukan komitmennya
thd konsumen
6 Analytical
(the key component
can be identify)
Y Berdasarkan kata kunci misi yakni selalu ingin dekat dengan
konsumen dan memenuhi kebutuhannya, implemetasinya
dapat teridentifikasi pada komitmen seluruh karyawan memberi
pelayanan serta saat konsumen berlama-lama menikmati
produk dan fasilitas yang tersedia di 7-eleven
7 Credible
(able to be believe)
Y Dapat di percaya oleh para stackeholder, salah satu buktinya
dengan adanya penambahan gerai dari tahun ke tahun (2009-
sekarang diIndonesia) dan terus berkembeang akan performa
pelayanan dan berinovasi akan produk yg berbeda
Resume by. Dede Firmansah 5
3) OSTW Analisys Development
Matrik OSTW ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dapat dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
External Advantages (+) Banyak sekolah, universitas, kantor atau
hotel yang berada disekitar wilayah
usaha untuk meningkatkan pendapatan
Memiliki peralatan yang canggih untuk
menarik konsumen
Peluang pasar masih terbuka karena 7-
eleven memfokuskan diri dlm
penyedian makanan dan minuman cepat
sajinya
Peningkatan belanja pada pasar modern
(Penelitian AC Nielsen)
Internal Advantages (+) Tempat strategis, banyak tempat
dahulunya fuji film kemudian
dikonfersi menjadi gerai 7-eleven
Banyak varian produk yang
ditawarkan dan produknya tidak biasa
(private poduct)
Free wi-fi, seating area, smoking area
dan tempat charger laptop/gedget.
Brand yang kuat dan pelayanan yang
ramah
O S
External Disadvantages (-) Persaingan yang cukup ketat dalam
industri yang sama, karena lokasi
usaha yang hampir berdekatan
Model bisnis 7-eleven memiliki
kondep yg unik, namun model ini
dapat ditiru oleh pesaing.
Internal Disadvantages (-)
Produk yang dijual cukup
mahal karena segmennya
adalah menengah atas
Lahan parkir yang kecil
Akses jalan masuk yang
cukup padat
T W
Resume by. Dede Firmansah 6
4) PEST Analisys Development
Menurut Ward dan Peppard (2002) analisis PEST adalah analisis terhadap faktor
lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, social,
teknologi.
PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi.
Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai
strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide.
Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
a) Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta
mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan
melakukan kegiatan. Contoh : kebijakan tentang pajak, peraturan ketenaga
kerjaan, peraturan perdagangan, stabilitas politik dan peraturan daerah.
b) Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya pembelian dari
pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu perusahaan. Contoh :
pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, standar nilai tukar, tingkat inflasi,
hargaharg produk dan jasa.
c) Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari
pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.
Contoh : tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi
lingkungan sosial, kondisi lingkungan kerja, keselamatan dan kesejahteraan
sosial.
d) Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi
tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis. Contoh : aktivitas
penelitian dan pengembangan teknologi, automatisasi, kecepatan transfer
teknologi, tingkat kadarluasa teknologi.
Resume by. Dede Firmansah 7
Analisis PEST (Ward dan Peppard, 2002, p71)
Politik
• Pajak /Tarif
• Perundang- undangan
• Tekanan atau adaya Lobby
group tertentu
• Situasi politik dan keamanan
Sosial • Tren gaya hidup
• Demografi
• Tingkah laku konsumen
• Tingkat pendidikan
• Angka kelahiran dan
kematian
• Tingkat penghasilan
• Pengelompokan umur
Ekonomis • Situasi ekonomi dalam
negeri
• Bunga pinjaman
• Tingkat inflasi
• Upah regional
• Nilai tukar mata uang
Teknologi • Industri yang
menggunakan R&D
• Penemuan teknologi baru
• Teknologi informasi
• Hak paten teknologi
• Transfer teknologi
Polital Aspect Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah (regulator) sehingga
perusahaan harus mengikuti kebijakan yang berlaku meskipun
kebijakan tersebut diperkirakan akan merugikan perusahaan,
sehingga perusahaan perlu mengantisipasinya.
Fakta: Di Indonesia, izin waralaba 7-Eleven menjadi
perdebatan. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan, dua waralaba restoran 7-Eleven dan Lawson hanya
mengantongi izin restoran atau rumah makan. Namun
praktiknya keduanya menjalankan bisnis yang tak jelas, karena lebih condong sebagai ritel atau minimarket
(finance.detik.com, 2012).
Perkembangan politik di Indonesia sejauh ini cukup kondusif, Pemilu Presiden paling dekat akan dilaksanakan pada tahun
2014 momen pemilu perlu diantisipasi karena biasanya setiap
ada momen pemilu maka akan terjadi banyak pengerahan massa yang memungkinkan terjadinya perselisihan yang
dikuatirkan akan menggangu keamanan.
Economic Aspect Pertumbuhan ekonomi indonesia pada
tahun 2013 terus mengalami peningkatan
diserta pertumbahan konsumsi rumah
tangga, hal ini menjadi indikasi yg baik
sekaligus kesempatan bagi 7-Eleven
menjadi solusi bagi konsumen di kota-kota
besar dengan kesibukan dan padatnya jam
kerja sehingga usaha sevel semakin laris di
kunjungi sebagai tempat santai,
menenangkan fikiran karna beban
kerja/kuliah yang cukup berat.
(hal. 11annual report modern international
2013) P E
Social & Culture Aspect Perkembangan sosial masyarakat Indonesia
dimasa depan akan menuju masyarakat
informasi, sehingga strategi new wave marketing
(promosi melalui sosial media) sangat efektif &
efisien bagi 7-eleven. (artikel new wave
marketing dan marketing 3.0)
Masyarakat menyukai tempat nyaman untuk
ngobrol, mengerjakan tugas, dll (observasi
wawancara pada pelanggan)
Laju pertumbuhan penduduk dan daya beli
masyarakat yang terus meningkat (BPS)
Technology Aspect Era teknologi & modern ini menyebabkan banyak
masyarakat terutama kalangan muda memiliki gadget /
laptop yang canggih sehingga menjadi peluang bagi 7-
eleven menciptakan tempat yang nyaman untuk
mengerjakan tugas, main game, browsing, dll
Trend sosial media dijadikan alat promosi dan
komunikasi interaktif antara perusahaan dan pelanggan,
baik di twitter, facebook, web, TVC Youtube, dll
(observasi langsung terhadap sosmed dan artikel new
wave marketing)
Pemanfaatan teknologi tepat guna bagi pelayanan
perusahaan untuk pelanggan seperti kasir touchscreen,
alat minum, fasilitas Wifi, dll (observasi langsung)
S T
Resume by. Dede Firmansah 8
RETAIL MARKETING MANAGEMENT
Marketing serangkaian aktivitas (10 commandment) untuk mengangkat brand
(precieve value of brand). Singkatnya dari brand untuk brand
Marketing is the art of making perception
Teory Hysteria massa
Kenapa marketing lbh dulu? Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau
kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang
dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Keterangan Gambar Brand identity (BDP) Go to Market Strategy (STMS)
Costumer Engagment (SB)
Gerbang Marketing adalah dari BRAND
Resume by. Dede Firmansah 9
1) Brand
Brand apapun yg memberikan kita gambaran ttg manfaat yg akan di dapatkan.
Tidak hanya logo tapi label, termasuk ide, dll (Brand is an any label that
carries meaning and association of an expected value offered to the market) .
Expected velue = nilai yang diharapkan
Contoh: Aqua & VIT, toyota & lexus
Percetiption is true reality pekerjaan utama orang
pemasaran adalah membtuk persepsi
Brand harus punya unsur Magic:
o Nama (ex. J.CO mudah diucap secara internasional, sesuai dg visi, dan simpel),
o Memberi Pesan (harus sesuai misi, memiliki makna, dan eye-catching)
Mensejahterakan kehidupan manusia: People, planet, ……
o Logo (asosiasi harus kuat dan sesuai dengan nama, eye-catching)
MeJiKuHiBiNiU urutan warna yg sangat terpakai untuk marketing
o Ikon (asosiasi harus kuat dan sesuai dengan nama, eye-catching)
Digunakan saat acara khusus
o Brand harus diaktivasi (right chanel, rgiht timing)
Kasih tau yang punya brand adalah SAYA, cocok digunakan untuk makanan
The Magic of 7-Eleven
Resume by. Dede Firmansah 10
Strong Brand Equity is The Result
Menurut Susanto dan Wijanarko (2004) yang mengadaptasi teori Aaker, brand
equity dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori:
a) Brand awareness kemampuan konsumen untuk mengenali / mengingat suatu
brand dan yang menjadikannya berbeda bila dibandingkan dengan brand lainnya.
Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu:
Jika konsumen menyebutkan Brand 3 pertama maka termasuk loyal brand,
Jika 5> Brand sedang, dan jika 7> Brand switcer
Level of Brand Awareness:
- Unaware (ex. Elevator kita ga tahu, padahal LG, Mitsubishi, dll)
- Recognize (tahu dan kenal)
- Recall (mampu memanggil tanpa stimulus)
- Top of Mind (sebut dengan lancar tanpa jeda)
Awareness (Tahu/Tdk?) Associaction (Memori) Image (Citra)
Resume by. Dede Firmansah 11
b) Brand association sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah
brand. Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan.
Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak
pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.
>1 Asosiasi, Brand mudah diingat, tapi brand identity
gak kuat
1 Asosiasi, Brand lama diingat, lama di lepas, tapi
brand identity kuarng kuat. Ex. Mall rugi dulu 5 th,
setelah itu untung tak terbayang
Pilih mana?
Tergantung dari Visi – Misi
Brand Association = disebut
merek ingatnya apa?
Tugas Pemasar Asosiasi harus
sesuai dengan keinginan
Cara nyetir persepsi dengan the
magic of brand
Resume by. Dede Firmansah 15
c) Brand loyalty Ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek. (Brand
loyalty is a level of attachment that a customer has to a brand)
Level of Brand Loyalty
Switcher sensitive Konsumen sama sekali
tidak loyal / tidak tertarik pada merek. jika
dibeli pun krn harganya murah.
Habitual Buyer Konsumen membeli
suatu merek didasarkan atas kebiasaan
mereka (terpaksa loyal), Contoh PLN
- Satisfaied Buyer with swithing cost Konsumen merasa puas bila mereka
mengkonsumsi merek tersebut, namun mungkin saja mereka memindahkan
pembeliannya ke merek lain dan perusahaan menanggung biaya peralihan.
- Lekis the brand konsumen yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut.
Mempunyai emosional yang terkait pada merek, bisa didasari oleh asosiasi yang
terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya
baik yang dialami pribadi maupun oleh kerabatnya ataupun disebabkan oleh
kesan kualitas yang tinggi.
- Commited buyer pelanggan yang setia. Mereka memiliki suatu kebanggaan
sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut menjadi sangat
penting bagi mereka dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu
ekspresi mengenai siapa sebenarnya mereka. (udah gakan pernah pindah merek)
e) Perceived quality persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan oleh
pelanggan.
f) Other proprietary brand assets hal-hal lain yang tidak termasuk dalam 4
kategori diatas tetapi turut membangun brand equity (pp. 127-134).
Resume by. Dede Firmansah 16
2) Differentiation
Differentiation Aktivitas merancang satu set dari perbedaan-perbedaan yang
berarti, dariapa yang ditawarkan oleh perusahaan dan apa yang
ditawarkan oleh pesaingnya.
How to make differentiation? With “THE DNA” Bagaimana jika pesaing sudah melakukan hal yang sama strategi “me too”?
Lakukan diferensiasi baru dg THE DNA
The DNA apa yg mmbedakan kita dg pesaing
Content dari apa yg kamu jual, dari yang
dilihat pelanggan. Contoh: Studi kasus BB,
diferenisasinya adalah BBM, menjual BBM
hancur (content)
Context cara menawarkan kpd costumer,
yang dirasakan pelanggan, menarik masa (trafic
puller). Contoh: Holcim, yang dijual adalah cara
menjual rumah dan menekankan budget (context)
Infrastrukture caranya inves di
teknologi, di infrastruktur, dll (paling gampang tp
paling mahal). Contoh: Lexus, diferensiasi
memiliki brand associate pada SDM yakni
melayani 24 jam, 7 hari (infatruktre)
Contoh DIFERENSIASI
- Mall Taman Anggrek Ice Skating (content, context)
- 7-Eleven Ambience - atmosfir / nuansa (context, infrastruktur)
- Alfamart SDM - sapaan yang tulus berbeda dg indomaret (content, context,
infrastruktur)
- Matahari Assortment - kualitasnya lebih bagus, makanya lebuh mahal (content)
- D’Cost Value Heart in Tagline, Price + Comfort (content)
- JCO Ambiance + SDM (context, infrastruktur)
DNA akan menjadi Trafic Puller Virgin atlatic (upper class suite) Pikirin
Deferensiasi dalam iklan
Untuk Mall:
Costumer Tenon yg Utama Pengunjung yang datang
Costumer Ritel yg Utama Bukan orang pengunjung,
tapi yang menyewa (tenon)
Jadi Mall Assortment-nya adalah Tenon
Resume by. Dede Firmansah 17
Developing Differentiation Formula
3) Postioning
Bagaimana memposisikan diri dipasaran?
Market Share (POSITIONING)
- Market Leader (Jagoan Pasar, cma punya SATU VISI: TIDAK TURUN TAHTA)
- Follower/challenger (cuma punya SATU MISI: TIDAK TURUN TAHTA, JIKA
SAYA MAMPU SAYA KUDETA)
Menggunakan MeToStrategy -- CopyPasteEdit -- ATM
- Nicher (ORANG WARAS, PUNYA PASAR SENDIRI, KANTONGNYA HARUS
BANYAK)
Kita calon market niche menggunkan developing positioning tagline
Developing Positioning Tag line Formula
kategori : Donut & Kafe J’CO Great & pleasureable
ambiance, HR,
assortment
Reason harus dipikirin !!!
karena hanya jco yang the best hang out place for costumer
Resume by. Dede Firmansah 18
4) Segmentation
Segmentation proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil
berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan
kemudian menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani
Alasan melakukan segmentasi: Kita tidak bisa menjangkau selauruh pasar sekaligus,
karena sumber daya kita tidak mencukupi. Kalau kita lakukan semua, itu hanya akan
membuang-buang sumber daya.
Kenapa Segmentasi itu penting?
- Lebih fokus dalam alokasi sumber daya
- Faktor kunci mengalahkan pesaing
- Dasae dalam menentukan strategi, taktik dan value
Hal yang harus jadi pertimbngan dalam memilih segmen:
Ukuran pasar,
pertumbuhan pasar,
keunggulan kompetitif,
situasi kompetitif (berapa banyak pesaing)
*) Hal diatas dapat diketahui melalui riset pasar
SES (social economic status) – NELSEN
How to Develop Good Segment?
Static (geo, demo), Dinamic (psycho, behavioral), Individual
Resume by. Dede Firmansah 21
Lebih baik individual tapi capek, krn memiliki
kebutuhan yg beda masing2, contoh: online shop
Resume by. Dede Firmansah 22
Kaitkan Segmentasi selalu dengan Targeting
5) Targeting
Targeting Proses menempatkan dengan tepat perusahaan ke dalam
segmen target market yang sudah dipilih sebelumnya
Why Targetting is Important?
Market Segment Attractiveness
Resume by. Dede Firmansah 26
6) Marketing Mix
Marketing mix mengintegrasikan tawaran (offers), logistik (logistics), dan
komunikasi (communications)
Bauran pemasaran mengintegrasikan penawaran perusahaan (produk dan har ga),
logistik (distribusi), dan komunikasi (promosi), sehingga
perusahaan memiliki kekuatan pemasaran yang kokoh di pasar.
a) Product/Service Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar, sehingga dapat memberikan
manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.
Product Level
Marketing Mix
Offer yang ditawarkan product & price
Access place dan promotion harus mudah di akses
Resume by. Dede Firmansah 27
b) Price Bagaimana penetapan harga di suatu perusahaan. Dilakukan dengan penuh
pertimbangan, karena penetapan harga akan mempengaruhi pendapatan total dan biaya.
Resume by. Dede Firmansah 28
c) Place Tempat atau lokasi dimana perusahaan tersebut berdiri akan sangat
mempengaruhi keuntungan bagi perusahaan. (Kamu gampang dicari - available)
Place “Marketing channel is sets of interdependent organizations involved in the
process of making a product or service available for use or consumption
Resume by. Dede Firmansah 29
d) Promotion Bagaimana perusahaan memasarkan produk apa saja yang dijualnya
kepada konsumen, sehingga dapat menarik konsumen baru, meningkatkan jumlah
konsumen dan memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
Bauran promosi
- Advertasing TV,
- Sales promotion tester, discount, bendling (beli 2 gratis 1)
- Public relation pencitraan, ex: djarum foundation, CSR, (disaster / re)
- Personal selling tatap muka
- Direct marketing langsung, ex: email, marketing, pos
“Saluran apa pun yang kita pilih harus terintegrasi”
KETERANGAN PENTING MARKETING MIX
Perusahaan hanya bisa fokus salah satu pada marketing mix ,
Dan dipilih berdasarkan pada VISI-MISI (kiblat)
Contoh: 7el & Alfa itu ada banyak akses nya
D’cost walau pilih tmpt sepi, tapi produk dan pricenya sudah kuat
Penjelasan Bauran Promosi
Resume by. Dede Firmansah 33
7) Selling FAB (Feature, Advantage, Benefit)
Advantage jk. Pendek
Benefit emtional benefit, jk. Panjang
Kalau konsumen tidak butuh maka caranya?
Tidak terpikir terpikir butuh minta
7) Selling FAB (Feature, Advantage, Benefit)
Recommended