41
2014 DISUSUN OLEH: Program Studi Kewirausahaan 2012 Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta Kementrian Perindustrian RI Jl. Timbul No. 34 Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan 12630 Telepon (021) 2720215/7867382. FAX (021) 7271847 HOME PAGE: http://www.App-jakarta.ac.id RETAIL STRATEGIC AND MARKETING MANAGEMENT Manajemen Ritel dan Waralaba Dosen: Abdi Sastrawinata

Retail Strategic and Marketing Management

Embed Size (px)

Citation preview

2014

DISUSUN OLEH:

Program Studi Kewirausahaan 2012

Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta

Kementrian Perindustrian RI Jl. Timbul No. 34 Cipedak – Jagakarsa – Jakarta Selatan 12630

Telepon (021) 2720215/7867382. FAX (021) 7271847

HOME PAGE: http://www.App-jakarta.ac.id

RETAIL STRATEGIC

AND MARKETING MANAGEMENT Manajemen Ritel dan Waralaba

Dosen: Abdi Sastrawinata

CONTENT OF FORMULA

Features of Vision ................................................................................................. 2

Features of Mision ................................................................................................ 2

OSTW Analisys Development.............................................................................. 5

PEST Analisys Development................................................................................ 7

The Magic of Brand .............................................................................................. 9

Developing Differentiation Formula .................................................................... 17

Developing Positioning Tag line Formula ............................................................ 17

Segmentation and Targetting Analisys ................................................................. 25

Marketing Mix Analisys Development................................................................. 32

CONTENT

5 Pillars of Retail Management ......................................................................... 1

A. Retail Strategic Management ................................................................... 1

1) Vision ................................................................................................... 2

2) Mision .................................................................................................. 2

3) OSTW Analisys Development ............................................................ 5

4) PEST Analisys Development .............................................................. 6

B. Retail Marketing Management ................................................................ 8

1) Brand.................................................................................................... 9

a) Brand Awareness ........................................................................... 10

b) Brand Association.......................................................................... 11

c) Brand Loyalty, Perceived Value, Other Asset ............................... 15

2) Differentiation...................................................................................... 16

3) Positioning ........................................................................................... 17

4) Segmentation ....................................................................................... 18

5) Targetting ............................................................................................. 22

6) Marketing Mix ..................................................................................... 26

d) Promotion Mix ............................................................................... 29

7) Selling .................................................................................................. 33

8) Service ................................................................................................. 34

Resume by. Dede Firmansah 1

5 PILARS OF RETAIL MANAGEMENT

Kunci Sukses Retail: Semakin

banyak toko, semakin kita

berkembang

Kenapa operasi paling terakhir? Sekarang zamanya beda, pake

gambar 3D, promosi, padahal

barang belum ada, jika laku maka

baru produksi

MTS = Make to Stock, bikin

dulu baru jual

MTO = Make to Order,

order dulu baru bikin

Triple Bottom Line:

- Profit: Tetap bertahan dan terus berkembang

- People: Mengembangkan karyawan (critical issue)

- Planet: Go green, healthy life, dll (critical issue)

Resume by. Dede Firmansah 2

A. RETAIL STARTEGIC MANAGEMENT

1) Visi deskripsi tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi setelah organisasi

tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya

Visi Sastra Sinergi

By 2016, with an assets amount of IDR3 Billion, Sastara sinergi is aiming to: “Become

jakarta’s leading business management consultant which foster mutual synergy effortt

with strategic partners in delivering a comprehensive solution for the clients”

Features:

Precise ada waktu, uang dan area

Measurable ukuran

Critical issue bukan Cuma uang yg dikejar tapi

Realistic Hanya jakarta dan sebagai konsultan manajemen

bisnis

Challenging merubah modal Rp. 0 menjadi Rp. 3 milyar

Specific time frame tercapai th 2016

Can be financial and/or non-financial aspect

2) Misi Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan

apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi

Pernyataan misi bersifat eksternal, fokus pada pasar dan pelanggan, dan

menspesifikasikan pada usaha tertentu

Organisasi dibedakan berdasarkan misinya, yaitu berorientasi laba atau nirlaba

Features:

Feasible (possible to achieve)

Clear (so that any action can be taken)

Inspiring (for all)

Precise (not to broad or narrow)

Unique (different from others)

Analytical (the key component can be identify)

Credible (able to be believe)

Resume by. Dede Firmansah 3

Visi 7-Eleven:Menjadi Convinience Store Terbaik di Indonesia

No Features Y/N Penjelasan

1 Precise Y Visi 7-Eleven ingin menguasai pasar convinience

store di Indonesia

2 Measurable Y Outlet sudah tersebar di seluruh dunia sebanyak

>39.000 gerai, dan ditargetkan 1000 gerai di

Indonesia tahun 2020 (warta ekonomi)

3 Critical Issue Y Sejak tahun 2013, 7-eleven telah mengadakan

berbagai pelatihan yang diberikan kepada seluruh

karyawan dengan tujuan meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, sikap kerja yang

sesuai dengan visi dan misi guna menghasilkan

performa kerja yang terbaik. (Hal.48, annual

report modern international 2013)

4 Realistic Y Pesaing convinience store di Indonesia tidak

terlalu banyak (majalah marketing), sehingga

kemungkinan tercapainya visi sangat realistis

5 Challenging Y Visi menjadi yang terbaik di Indonesia dengan

memiliki 1000 gerai dalam kurun waktu 11 tahun

adalah tantangan yang harus dicapai oleh 7-

eleven. (warta ekonomi)

6 Specific Time Frame Y 7-eleven masuk di Indonesia pada tahun 2009

dan mentargetkan 1000 gerai di Indonesia pada

tahun 2020

7 Can be financial

and/or

Non- Financial Aspect

Y 7-eleven terus membuka outletnya selama 24 jam

di tengah situasi dan kondisi bencana banjir

untuk tetap menyediakan kebutuhan konsumen

(sevel siaga), juga visi ini menggerakan 7-eleven

untuk menggandeng mitra binaan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) untuk mengelola limbah

sisa makanan sisa penjualan pada setiap gerainya

(sindo) dan memberikan pelatihan & pembinaan

pula pada UKM (activities of 7-eleven)

Resume by. Dede Firmansah 4

Misi 7-Eleven:

Menjadi Convinience Store yang dekat dengan

costumer dan memenuhi kebutuhan mereka

No Features Y/N Penjelasan

1 Feasible

(possible to achieve)

Y Misi ini dapat dicapai dengan prinsip Servant Leadership,

didefinisikan dengan 3C, yakni capacity, commitment, dan

character (apa yang DAPAT/INGIN/AKAN dilakukan untuk

memimpin)

2 Clear

(so that any action

can be taken)

Y Misi realistis dan sistematis yakni dengan memiliki gerai yang

dekat dengan konsumen, memiliki produk yg berbeda, serta

komitmen akan pelayanan terbaik

3 Inspiring

(for all)

Y Misi ini menginspirasi semua, karena dalam implementasinya

7-eleven selalu menjadi yang pertama dan penuh inovasi serta

konsisten melayani kebutuhan konsumen yang senantiasa

berubah agar mereka merasa nyaman. (majalah swa)

4 Precise

(not to broad or

narrow)

Y Misinya memiliki langkah yang tepat untuk terlaksananya visi

yaitu dengan mengusahakan banyaknya gerai, buka 24 jam

dengan pelayanan prima dan produk yang berbeda

5 Unique

(different from

others)

Y 7-eleven memberikan pemandangan yang sangat berbeda di

outlet ritel Indonesia, karena ada sebuah pigura kecil menarik

dipasang di depan Meja Kasir yang menunjukan komitmennya

thd konsumen

6 Analytical

(the key component

can be identify)

Y Berdasarkan kata kunci misi yakni selalu ingin dekat dengan

konsumen dan memenuhi kebutuhannya, implemetasinya

dapat teridentifikasi pada komitmen seluruh karyawan memberi

pelayanan serta saat konsumen berlama-lama menikmati

produk dan fasilitas yang tersedia di 7-eleven

7 Credible

(able to be believe)

Y Dapat di percaya oleh para stackeholder, salah satu buktinya

dengan adanya penambahan gerai dari tahun ke tahun (2009-

sekarang diIndonesia) dan terus berkembeang akan performa

pelayanan dan berinovasi akan produk yg berbeda

Resume by. Dede Firmansah 5

3) OSTW Analisys Development

Matrik OSTW ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dapat dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

External Advantages (+) Banyak sekolah, universitas, kantor atau

hotel yang berada disekitar wilayah

usaha untuk meningkatkan pendapatan

Memiliki peralatan yang canggih untuk

menarik konsumen

Peluang pasar masih terbuka karena 7-

eleven memfokuskan diri dlm

penyedian makanan dan minuman cepat

sajinya

Peningkatan belanja pada pasar modern

(Penelitian AC Nielsen)

Internal Advantages (+) Tempat strategis, banyak tempat

dahulunya fuji film kemudian

dikonfersi menjadi gerai 7-eleven

Banyak varian produk yang

ditawarkan dan produknya tidak biasa

(private poduct)

Free wi-fi, seating area, smoking area

dan tempat charger laptop/gedget.

Brand yang kuat dan pelayanan yang

ramah

O S

External Disadvantages (-) Persaingan yang cukup ketat dalam

industri yang sama, karena lokasi

usaha yang hampir berdekatan

Model bisnis 7-eleven memiliki

kondep yg unik, namun model ini

dapat ditiru oleh pesaing.

Internal Disadvantages (-)

Produk yang dijual cukup

mahal karena segmennya

adalah menengah atas

Lahan parkir yang kecil

Akses jalan masuk yang

cukup padat

T W

Resume by. Dede Firmansah 6

4) PEST Analisys Development

Menurut Ward dan Peppard (2002) analisis PEST adalah analisis terhadap faktor

lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, social,

teknologi.

PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi.

Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai

strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide.

Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

a) Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta

mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan

melakukan kegiatan. Contoh : kebijakan tentang pajak, peraturan ketenaga

kerjaan, peraturan perdagangan, stabilitas politik dan peraturan daerah.

b) Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya pembelian dari

pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu perusahaan. Contoh :

pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, standar nilai tukar, tingkat inflasi,

hargaharg produk dan jasa.

c) Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari

pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.

Contoh : tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi

lingkungan sosial, kondisi lingkungan kerja, keselamatan dan kesejahteraan

sosial.

d) Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis. Contoh : aktivitas

penelitian dan pengembangan teknologi, automatisasi, kecepatan transfer

teknologi, tingkat kadarluasa teknologi.

Resume by. Dede Firmansah 7

Analisis PEST (Ward dan Peppard, 2002, p71)

Politik

• Pajak /Tarif

• Perundang- undangan

• Tekanan atau adaya Lobby

group tertentu

• Situasi politik dan keamanan

Sosial • Tren gaya hidup

• Demografi

• Tingkah laku konsumen

• Tingkat pendidikan

• Angka kelahiran dan

kematian

• Tingkat penghasilan

• Pengelompokan umur

Ekonomis • Situasi ekonomi dalam

negeri

• Bunga pinjaman

• Tingkat inflasi

• Upah regional

• Nilai tukar mata uang

Teknologi • Industri yang

menggunakan R&D

• Penemuan teknologi baru

• Teknologi informasi

• Hak paten teknologi

• Transfer teknologi

Polital Aspect Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah (regulator) sehingga

perusahaan harus mengikuti kebijakan yang berlaku meskipun

kebijakan tersebut diperkirakan akan merugikan perusahaan,

sehingga perusahaan perlu mengantisipasinya.

Fakta: Di Indonesia, izin waralaba 7-Eleven menjadi

perdebatan. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan, dua waralaba restoran 7-Eleven dan Lawson hanya

mengantongi izin restoran atau rumah makan. Namun

praktiknya keduanya menjalankan bisnis yang tak jelas, karena lebih condong sebagai ritel atau minimarket

(finance.detik.com, 2012).

Perkembangan politik di Indonesia sejauh ini cukup kondusif, Pemilu Presiden paling dekat akan dilaksanakan pada tahun

2014 momen pemilu perlu diantisipasi karena biasanya setiap

ada momen pemilu maka akan terjadi banyak pengerahan massa yang memungkinkan terjadinya perselisihan yang

dikuatirkan akan menggangu keamanan.

Economic Aspect Pertumbuhan ekonomi indonesia pada

tahun 2013 terus mengalami peningkatan

diserta pertumbahan konsumsi rumah

tangga, hal ini menjadi indikasi yg baik

sekaligus kesempatan bagi 7-Eleven

menjadi solusi bagi konsumen di kota-kota

besar dengan kesibukan dan padatnya jam

kerja sehingga usaha sevel semakin laris di

kunjungi sebagai tempat santai,

menenangkan fikiran karna beban

kerja/kuliah yang cukup berat.

(hal. 11annual report modern international

2013) P E

Social & Culture Aspect Perkembangan sosial masyarakat Indonesia

dimasa depan akan menuju masyarakat

informasi, sehingga strategi new wave marketing

(promosi melalui sosial media) sangat efektif &

efisien bagi 7-eleven. (artikel new wave

marketing dan marketing 3.0)

Masyarakat menyukai tempat nyaman untuk

ngobrol, mengerjakan tugas, dll (observasi

wawancara pada pelanggan)

Laju pertumbuhan penduduk dan daya beli

masyarakat yang terus meningkat (BPS)

Technology Aspect Era teknologi & modern ini menyebabkan banyak

masyarakat terutama kalangan muda memiliki gadget /

laptop yang canggih sehingga menjadi peluang bagi 7-

eleven menciptakan tempat yang nyaman untuk

mengerjakan tugas, main game, browsing, dll

Trend sosial media dijadikan alat promosi dan

komunikasi interaktif antara perusahaan dan pelanggan,

baik di twitter, facebook, web, TVC Youtube, dll

(observasi langsung terhadap sosmed dan artikel new

wave marketing)

Pemanfaatan teknologi tepat guna bagi pelayanan

perusahaan untuk pelanggan seperti kasir touchscreen,

alat minum, fasilitas Wifi, dll (observasi langsung)

S T

Resume by. Dede Firmansah 8

RETAIL MARKETING MANAGEMENT

Marketing serangkaian aktivitas (10 commandment) untuk mengangkat brand

(precieve value of brand). Singkatnya dari brand untuk brand

Marketing is the art of making perception

Teory Hysteria massa

Kenapa marketing lbh dulu? Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau

kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang

dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.

Keterangan Gambar Brand identity (BDP) Go to Market Strategy (STMS)

Costumer Engagment (SB)

Gerbang Marketing adalah dari BRAND

Resume by. Dede Firmansah 9

1) Brand

Brand apapun yg memberikan kita gambaran ttg manfaat yg akan di dapatkan.

Tidak hanya logo tapi label, termasuk ide, dll (Brand is an any label that

carries meaning and association of an expected value offered to the market) .

Expected velue = nilai yang diharapkan

Contoh: Aqua & VIT, toyota & lexus

Percetiption is true reality pekerjaan utama orang

pemasaran adalah membtuk persepsi

Brand harus punya unsur Magic:

o Nama (ex. J.CO mudah diucap secara internasional, sesuai dg visi, dan simpel),

o Memberi Pesan (harus sesuai misi, memiliki makna, dan eye-catching)

Mensejahterakan kehidupan manusia: People, planet, ……

o Logo (asosiasi harus kuat dan sesuai dengan nama, eye-catching)

MeJiKuHiBiNiU urutan warna yg sangat terpakai untuk marketing

o Ikon (asosiasi harus kuat dan sesuai dengan nama, eye-catching)

Digunakan saat acara khusus

o Brand harus diaktivasi (right chanel, rgiht timing)

Kasih tau yang punya brand adalah SAYA, cocok digunakan untuk makanan

The Magic of 7-Eleven

Resume by. Dede Firmansah 10

Strong Brand Equity is The Result

Menurut Susanto dan Wijanarko (2004) yang mengadaptasi teori Aaker, brand

equity dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori:

a) Brand awareness kemampuan konsumen untuk mengenali / mengingat suatu

brand dan yang menjadikannya berbeda bila dibandingkan dengan brand lainnya.

Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu:

Jika konsumen menyebutkan Brand 3 pertama maka termasuk loyal brand,

Jika 5> Brand sedang, dan jika 7> Brand switcer

Level of Brand Awareness:

- Unaware (ex. Elevator kita ga tahu, padahal LG, Mitsubishi, dll)

- Recognize (tahu dan kenal)

- Recall (mampu memanggil tanpa stimulus)

- Top of Mind (sebut dengan lancar tanpa jeda)

Awareness (Tahu/Tdk?) Associaction (Memori) Image (Citra)

Resume by. Dede Firmansah 11

b) Brand association sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah

brand. Asosiasi ini tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan.

Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak

pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya.

>1 Asosiasi, Brand mudah diingat, tapi brand identity

gak kuat

1 Asosiasi, Brand lama diingat, lama di lepas, tapi

brand identity kuarng kuat. Ex. Mall rugi dulu 5 th,

setelah itu untung tak terbayang

Pilih mana?

Tergantung dari Visi – Misi

Brand Association = disebut

merek ingatnya apa?

Tugas Pemasar Asosiasi harus

sesuai dengan keinginan

Cara nyetir persepsi dengan the

magic of brand

Resume by. Dede Firmansah 12

Brand Association Strategy

Resume by. Dede Firmansah 13

Resume by. Dede Firmansah 14

Resume by. Dede Firmansah 15

c) Brand loyalty Ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah merek. (Brand

loyalty is a level of attachment that a customer has to a brand)

Level of Brand Loyalty

Switcher sensitive Konsumen sama sekali

tidak loyal / tidak tertarik pada merek. jika

dibeli pun krn harganya murah.

Habitual Buyer Konsumen membeli

suatu merek didasarkan atas kebiasaan

mereka (terpaksa loyal), Contoh PLN

- Satisfaied Buyer with swithing cost Konsumen merasa puas bila mereka

mengkonsumsi merek tersebut, namun mungkin saja mereka memindahkan

pembeliannya ke merek lain dan perusahaan menanggung biaya peralihan.

- Lekis the brand konsumen yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut.

Mempunyai emosional yang terkait pada merek, bisa didasari oleh asosiasi yang

terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya

baik yang dialami pribadi maupun oleh kerabatnya ataupun disebabkan oleh

kesan kualitas yang tinggi.

- Commited buyer pelanggan yang setia. Mereka memiliki suatu kebanggaan

sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut menjadi sangat

penting bagi mereka dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu

ekspresi mengenai siapa sebenarnya mereka. (udah gakan pernah pindah merek)

e) Perceived quality persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan oleh

pelanggan.

f) Other proprietary brand assets hal-hal lain yang tidak termasuk dalam 4

kategori diatas tetapi turut membangun brand equity (pp. 127-134).

Resume by. Dede Firmansah 16

2) Differentiation

Differentiation Aktivitas merancang satu set dari perbedaan-perbedaan yang

berarti, dariapa yang ditawarkan oleh perusahaan dan apa yang

ditawarkan oleh pesaingnya.

How to make differentiation? With “THE DNA” Bagaimana jika pesaing sudah melakukan hal yang sama strategi “me too”?

Lakukan diferensiasi baru dg THE DNA

The DNA apa yg mmbedakan kita dg pesaing

Content dari apa yg kamu jual, dari yang

dilihat pelanggan. Contoh: Studi kasus BB,

diferenisasinya adalah BBM, menjual BBM

hancur (content)

Context cara menawarkan kpd costumer,

yang dirasakan pelanggan, menarik masa (trafic

puller). Contoh: Holcim, yang dijual adalah cara

menjual rumah dan menekankan budget (context)

Infrastrukture caranya inves di

teknologi, di infrastruktur, dll (paling gampang tp

paling mahal). Contoh: Lexus, diferensiasi

memiliki brand associate pada SDM yakni

melayani 24 jam, 7 hari (infatruktre)

Contoh DIFERENSIASI

- Mall Taman Anggrek Ice Skating (content, context)

- 7-Eleven Ambience - atmosfir / nuansa (context, infrastruktur)

- Alfamart SDM - sapaan yang tulus berbeda dg indomaret (content, context,

infrastruktur)

- Matahari Assortment - kualitasnya lebih bagus, makanya lebuh mahal (content)

- D’Cost Value Heart in Tagline, Price + Comfort (content)

- JCO Ambiance + SDM (context, infrastruktur)

DNA akan menjadi Trafic Puller Virgin atlatic (upper class suite) Pikirin

Deferensiasi dalam iklan

Untuk Mall:

Costumer Tenon yg Utama Pengunjung yang datang

Costumer Ritel yg Utama Bukan orang pengunjung,

tapi yang menyewa (tenon)

Jadi Mall Assortment-nya adalah Tenon

Resume by. Dede Firmansah 17

Developing Differentiation Formula

3) Postioning

Bagaimana memposisikan diri dipasaran?

Market Share (POSITIONING)

- Market Leader (Jagoan Pasar, cma punya SATU VISI: TIDAK TURUN TAHTA)

- Follower/challenger (cuma punya SATU MISI: TIDAK TURUN TAHTA, JIKA

SAYA MAMPU SAYA KUDETA)

Menggunakan MeToStrategy -- CopyPasteEdit -- ATM

- Nicher (ORANG WARAS, PUNYA PASAR SENDIRI, KANTONGNYA HARUS

BANYAK)

Kita calon market niche menggunkan developing positioning tagline

Developing Positioning Tag line Formula

kategori : Donut & Kafe J’CO Great & pleasureable

ambiance, HR,

assortment

Reason harus dipikirin !!!

karena hanya jco yang the best hang out place for costumer

Resume by. Dede Firmansah 18

4) Segmentation

Segmentation proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil

berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan

kemudian menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani

Alasan melakukan segmentasi: Kita tidak bisa menjangkau selauruh pasar sekaligus,

karena sumber daya kita tidak mencukupi. Kalau kita lakukan semua, itu hanya akan

membuang-buang sumber daya.

Kenapa Segmentasi itu penting?

- Lebih fokus dalam alokasi sumber daya

- Faktor kunci mengalahkan pesaing

- Dasae dalam menentukan strategi, taktik dan value

Hal yang harus jadi pertimbngan dalam memilih segmen:

Ukuran pasar,

pertumbuhan pasar,

keunggulan kompetitif,

situasi kompetitif (berapa banyak pesaing)

*) Hal diatas dapat diketahui melalui riset pasar

SES (social economic status) – NELSEN

How to Develop Good Segment?

Static (geo, demo), Dinamic (psycho, behavioral), Individual

Resume by. Dede Firmansah 19

Resume by. Dede Firmansah 20

Resume by. Dede Firmansah 21

Lebih baik individual tapi capek, krn memiliki

kebutuhan yg beda masing2, contoh: online shop

Resume by. Dede Firmansah 22

Kaitkan Segmentasi selalu dengan Targeting

5) Targeting

Targeting Proses menempatkan dengan tepat perusahaan ke dalam

segmen target market yang sudah dipilih sebelumnya

Why Targetting is Important?

Market Segment Attractiveness

Resume by. Dede Firmansah 23

Resume by. Dede Firmansah 24

Resume by. Dede Firmansah 25

Segmentation & Targetting Analisis

Resume by. Dede Firmansah 26

6) Marketing Mix

Marketing mix mengintegrasikan tawaran (offers), logistik (logistics), dan

komunikasi (communications)

Bauran pemasaran mengintegrasikan penawaran perusahaan (produk dan har ga),

logistik (distribusi), dan komunikasi (promosi), sehingga

perusahaan memiliki kekuatan pemasaran yang kokoh di pasar.

a) Product/Service Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar, sehingga dapat memberikan

manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.

Product Level

Marketing Mix

Offer yang ditawarkan product & price

Access place dan promotion harus mudah di akses

Resume by. Dede Firmansah 27

b) Price Bagaimana penetapan harga di suatu perusahaan. Dilakukan dengan penuh

pertimbangan, karena penetapan harga akan mempengaruhi pendapatan total dan biaya.

Resume by. Dede Firmansah 28

c) Place Tempat atau lokasi dimana perusahaan tersebut berdiri akan sangat

mempengaruhi keuntungan bagi perusahaan. (Kamu gampang dicari - available)

Place “Marketing channel is sets of interdependent organizations involved in the

process of making a product or service available for use or consumption

Resume by. Dede Firmansah 29

d) Promotion Bagaimana perusahaan memasarkan produk apa saja yang dijualnya

kepada konsumen, sehingga dapat menarik konsumen baru, meningkatkan jumlah

konsumen dan memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

Bauran promosi

- Advertasing TV,

- Sales promotion tester, discount, bendling (beli 2 gratis 1)

- Public relation pencitraan, ex: djarum foundation, CSR, (disaster / re)

- Personal selling tatap muka

- Direct marketing langsung, ex: email, marketing, pos

“Saluran apa pun yang kita pilih harus terintegrasi”

KETERANGAN PENTING MARKETING MIX

Perusahaan hanya bisa fokus salah satu pada marketing mix ,

Dan dipilih berdasarkan pada VISI-MISI (kiblat)

Contoh: 7el & Alfa itu ada banyak akses nya

D’cost walau pilih tmpt sepi, tapi produk dan pricenya sudah kuat

Penjelasan Bauran Promosi

Resume by. Dede Firmansah 30

Resume by. Dede Firmansah 31

Resume by. Dede Firmansah 32

Resume by. Dede Firmansah 33

7) Selling FAB (Feature, Advantage, Benefit)

Advantage jk. Pendek

Benefit emtional benefit, jk. Panjang

Kalau konsumen tidak butuh maka caranya?

Tidak terpikir terpikir butuh minta

7) Selling FAB (Feature, Advantage, Benefit)

Resume by. Dede Firmansah 34

Service PEMBENTUK LOYALITAS

Resume by. Dede Firmansah 35

Resume by. Dede Firmansah 36

Resume by. Dede Firmansah 37

Resume by. Dede Firmansah 38

Resume by. Dede Firmansah 39