View
207
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Larutan Kimia
Citation preview
KIMIA TEKNIK
Dosen Pembimbing : Jismi Mubarrak, S.Pd, Msc
LARUTAN
OLEH : KELOMPOK III
-JULEHA (1213019)
- SILVIA ROYANI (1213011
- AKMAL ADI PUTRA (1213020)
Silvia royani Juleha
Akmal adi putra
KLASIFIKASI ZAT
Unsur
Zat tunggal Senyawa homogen
Materi larutan Campuran koloid
Suspensi heterogen
Konsep LarutanLarutan adalah campuran yang homogen dari
dua atau lebih zat.
Larutan bisa berwujud gas (ex:udara), padat (ex: alloy), cair (ex: air laut)
ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN
Komponen minor Komponen utama
Sistem homogen
Kelarutan : banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.
misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl pada suhu 20ºC atau dapat melarutkan 200 gr gula dll.
Larutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat terlarut).
Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain.
Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat terdispersi (dispersoid).
Pemanfaatan larutan yang ada di sekitar kita :
Udara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidup
Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum dapat diserap sbg bahan makanan
dalam tubuh.Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam
bentuk padat yang sudah dilarutkan.Minuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk
larutanBahan kebutuhan rumah tangga : sabun,
pewangi, sampo dll, dipakai dlm bentuk larutan
Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas alloy
Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka dicampur dg gula ( obat batuk, anti
septik, tetes mata, minuman bervitamin dll. )
Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Melarutkan garam ke dalam air
SIFAT LARUTAN
Di dalam proses melarut terjadi peristiwa pemecahan ukuran partikel zat terlarut, dan suatu
saat seluruh partikel tersebut melarut dan berinteraksi dengan pelarutnya. Setiap partikel yang larut memiliki sifat-sifat yang berbeda, misalnya ada
yang terasa asam, pahit, asin dan lainnya.Partikel-partikel yang dikandung dalam satu larutan menyebabkan munculnya sifat-sifat
tertentu dari larutan. Secara umum sifat yang dimunculkan oleh larutan dapat kita
klasifikasikan menjadi dua bagian besar. Pertama adalah sifat kimia meliputi keasaman,
kebasaan dan garam. Sedangkan yang kedua adalah sifat fisika larutan seperti adanya
tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmotic. Bahasan selanjutnya kita mulai dengan
sifat kimia.
Asam, Basa dan Garam
Contoh Asam
Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif.Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut: (a) Rasanya masam. (b) Menghantarkan arus listrik. (c) Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+). (d) Mengubah lakmus biru menjadi merah. (e) Bersifat korosif terhadap logam.
Contoh Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.
Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai berikut:(a)Terasa licin jika terkena kulit.(b)(b) Menghantarkan arus listrik.(c) Jika dilarutkan dalam air akan
melepaskan ion hidroksida/OH.(d) Mengubah lakmus merah menjadi biru.(e) Menetralkan larutan asam.
Perbedaan sifat asam dan basa
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.
nonelektrolit elektrolit lemah elektrolit kuat
Contoh Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak asing dengan garam
Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.
HCl + NaOH → NaCl + H2O Asam Basa Garam dapur Air
KONSENTRASI LARUTAN
A. Konsep mol Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan
kimia ( 1mol =12 gr atom C-12)
= 6,02 x 1023 atom
Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023
atom Zn 5 mol molekul air = 5 x 6,02 x 1023
molekul air 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom
Fe = 2,4 x 1023 atom Fe
B. Massa MolarMassa 1 mol zat dalam satuan gram
massa (gr) massa (gr ) mol = ----------- atau mol = ----------
Ar Mr
C. Konsentrasi larutan1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter <
100 µm Jumlah pelarut > zat terlarut pelarut universal = air
2. Konsentrasi(Kadar = kepekatan )Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan
D. Satuan Konsentrasi1. Fisika : *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V )
banyaknya zat (gr) *Perseribu 0/00 = ------------------------ x
1000 0/00 jumlah larutan
*BPJ = ppm zat
= -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau mg/L )
larutan
E. Satuan Kimia 1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutan
mol M = ------
L2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L
larutanmol ekivalen = mol x valensirumus ; N = mol x valensi zat
3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut
mol zatm = ----------------
1000 gr pelarut
4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat
mol zat terlarutX =-----------------------------------------------
mol zat terlarut + mol zat pelarut
PENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.
Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke
Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekatVe = vol encer Ke = Konsentrasi encer
Atau V1 . N1 = V2 . N2
V = VolumeN = Normalitas
Contoh :Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:Vp = ? Ve = 100 ml Kp = 35 % Ke = 25 %
Maka :
Vp x 35 = 100 x 25
100 x 25Vp =------------------ = 71,428 ml
35Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak
71,428 ml
Sifat-sifat KoligatifSifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut
I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult
II ) Kenaikan Titik-Didih
III ) Penurunan Titik-Beku
IV ) Tekanan Osmotik
P1 = X1 P 1
DTd = Kd m
DTb = Kb m
p = MRT
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Penurunan Tekanan-Uap
Hukum Raoult
Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:
X1 = 1 – X2
P 10 - P1 = DP = X2 P 1
0
P 10 = tekanan uap pelarut murni
X1 = fraksi mol pelarut
X2 = fraksi mol zat terlarut
P1 = X1 P 10
∆P = X2P 10
Kenaikan Titik-Didih
DTd = Td – T d0
T d adalah titik didih pelarut murni
T d adalah titik didih larutan
Td > T d DTd > 0
DTd = Kd m
m adalah molalitas larutan
Kd adalah konstanta kenaikan titik-didih molal (0C/m)
Penurunan Titik-Beku
DTb = T b – Tb0
T b adalah titik beku pelarut murni
T b adalah titik beku larutan
T b > Tb DTb > 0
DTb = Kb m
m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan titik-beku molal (0C/m)
Tekanan Osmotik (p)
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis
encer lebih pekat
p = MRT
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan
Untuk penurunan tekanan uap: P = i XterlarutP 0pelarut
Untuk kenaikan titik didih: Td = i Kd m
Untuk penurunan titik beku: Tb = i Kb m
Untuk tekanan osmotik: - = i MRT
i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan
faktor van’t Hoff(i) = jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan
faktor van’t Hoff(i) = {1 + (n-1)α}
a. Kenaikan titik didih
b. Penurunan titik beku
c. Tekanan osmosis
Harga sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).
Keterangan:n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat elektrolitα = derajat ionisasi zat elektrolit
PENYERAPAN CAHAYA OLEH LARUTAN
Cahaya bisa dianggap sebagai kuantum energi atau gelombang Elektromagnetik. Cahaya dapat merambat tanpa atau ada medium rambatan. Ketika suatu gelombang elektromaknetik ditembakkan ke suatu zat atau materi, tidak semua radiasi gelombangnya dapat diteruskan. Sebagian gelombangnya akan dipantulkan kembali, diserap oleh materi tersebut dan menyebar serta berfluorisasi. Besarnya gelombang radiasi yang dapat diteruskan tergantung dari besarnya konsentrasi atom-atom, ion-ion tau molekul-molekul yang membentuk materi tersebut.
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJARKeep Spirit !!!
Clip video larutan elekrolit dan non elekrolit
Recommended