Macam-Macam Metode Pembelajaran

Preview:

DESCRIPTION

Document ini berisikan materi mengenai pengertian, kedudukan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan macam-macam metode pembelajaran

Citation preview

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

(Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika)

Oleh:

Alitta Cahyani 1213022004

Dwi Retno Oktavia 1213022018

Wahyu Amalia Adinda 1213022076

Kelompok : 4

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah ini untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Strategi Pembelajaran

Fisika yang berjudul “Macam-Macam Metode Pembelajaran”.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya sempurna karena

memang selamanya manusia selalu dilahirkan dengan tidak kesempurnaannya

ibarat “Tiada Gading yang Tak Retak”, maka guna introspeksi dan wawasan diri

penyusun selalu mendambakan kritik dan saran yang bersifat membangun agar

dapat lebih efisien untuk masa yang akan datang.

Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih tiada terhingga kepada semua

pihak atas segala bantuan moril di dalam penyusunan makalah ini, sehingga

makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Bandar Lampung, April 2014

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................II

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran..............................................................3

B. Kedudukan Metode Pembelajaran.............................................................3

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran.......................5

D. Macam-Macam Metode Pembelajaran......................................................6

III. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

iii

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,

keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk

mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Belajar

merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu

terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Berbicara mengenai proses

pembelajaran itu sendiri, tentu erat kaitannya dengan metode pembelajaran.

Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam

menuntut ilmu. Metode sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika

metode yang dipakai tidak tepat. Hal ini merupakan salah satu usaha yang

tidak boleh ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah bagaimana memahami

kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi

keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu mengelola seluruh proses

kegiatan pembelajaran secara efektif. Untuk itu guru harus memliki

pengetahuan yang cukup tentang prinsip - prinsip belajar sebagai dasar dalam

merancang kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah tentang memilih

metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Di dalam proses

pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara

efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah

2

untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai teknik - teknik penyajian,

atau biasanya disebut metode pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran?

2. Bagaimanakah kedudukan metode pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran?

3. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran?

4. Apa sajakah macam-macam metode pembelajaran?

C. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain :

1. Mengetahui pengertian metode pembelajaran.

2. Mengetahui kedudukan metode pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran.

4. Mengetahui macam-macam metode pembelajaran.

3

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani “metodos”. Kata ini berasal dari

dua suku kata: “metha” berarti melalui atau melewati, dan “hodos”yang

berarti jalan atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk

mencapai tujuan tertentu. Dalam bahasa Arab metode disebut “Thariqat”,

dalam kamus besar bahasa Indonesia, “metode” adalah cara yang teratur dan

terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, sehingga dilalui untuk menyajikan

bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa metode pembelajaran adalah suatu

cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-

mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini

sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak

menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para

siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan

mudah.

B. Kedudukan Metode Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar akan melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi

adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. guru dengan

sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi anak didik.

Dengan seperangkat teori dan pengalamannya guru gunakan untuk

mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis.

4

Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana

memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil

bagian dalam keberhasilan bagi kegiatan belajar mengajar. kerangka berfikir

yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata dan memang betul-

betul dipikirkan oleh seorang guru.

Salah satu kompetensi guru dalam proses pendidikan adalah keterampilan

dalam memilih metode. Pemilihan metode ini sangat berkaitan erat dengan

usaha guru dalam menampilkan proses belajar mengajar dengan situasi dan

kondisi yang ada sehingga pada akhirnya diharapkan adanya pencapaian

tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Oleh karena itu, salah satu hal

mendasar yang harus dipahami oleh para guru adalah sejauh mana para guru

tersebut memahami kedudukan metode sebagai salah satu faktor yang

menunjang dalam keberhasilan sistem belajar mengajar, yang sama

pentingnya dengan komponen pendidikan lainnya.

Menurut Syaiful Djamarah dkk, metode memiliki kedudukan sebagai berikut :

a. Motivasi ekstrinsik, sebagai alat pembangkit motivasi belajar.

b. Motivasi sebagai strategi pengajaran dalam menyiasati perbedaan

individual anak didik.

c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan, metode dapat meningkatkan

daya serap materi bagi siswa dan berdaya serap langsung terhadap

pencapaian tujuan.

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan

makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya.

Istilah-istilah tersebut adalah : (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi

pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, (5) taktik

pembelajaran, dan (6) model pembelajaran. Berikut ini adalah kedudukan

metode pembelajaran bila dikaitkan dengan istilah-istilah tersebut.

5

Gambar 1. Kedudukan Metode Pembelajaran

.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran

Sebagai suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain. Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling

serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami

sifat-sifat masing-masing metode tersebut. Menurut Winarno Surakhmad

pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai

berikut.

a. Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di

sekolah, gurulah yang berkewajiban mendidiknya. Perbedaan individual

anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi

pemilihan dan penentuan metode pembelajaran mana yang sebaiknya guru

ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif demi tercapainya

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

6

b. Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar.

Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan

instruksional, tujuan kurikuler, tujuan institusional dan tujuan pendidikan

nasional. Metode yang dipilih guru harus sejalan dengan taraf kemampuan

anak didik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

c. Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya

sama dari hari ke hari. Guru harus memilih metode pembelajaran yang

sesuai dengan situasi yang diciptakan itu.

d. Fasilitas

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan

metode pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang

belajar anak didik di sekolah. Misalnya ketiadaan laboratorium untuk

praktek IPA kurang mendukung penggunaan metode eksperimen.

e. Guru

Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru

diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap

berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan

metode.

D. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan instrumen penting dalam proses

pembelajaran sekaligus juga menjadi variabel penting dalam proses

pembelajaran yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Secara umum metode

pembelajaran bisa dipakai untuk semua mata pelajaran. Metode pembelajaran

7

terdiri dari beberapa macam, mulai dari yang tradisional – konvensional

sampai yang modern – kontemporer. Berikut ini merupakan beberapa metode

pembelajaran.

1. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab yaitu cara penjelasan informasi yang pelaksanaannya

saling bertanya dan menjawab antara sumber belajar dengan warga belajar.

Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau

konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-

pertanyaan dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru

menjelaskan.

Dalam proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang

demokratis tidak akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan

pertanyaan dari siswa kepada siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa

khawatir dinilai tidak dapat menjawab pertanyaan itu.

Kelebihan metode tanya jawab :

1) Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja

2) Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru

mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa

3) Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa

terhadap segala sesuatu yang diterangkan.

Kelemahan metode tanya jawab :

1) Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari

pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa

menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan

pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan

sehingga membuat persoalan baru.

2) Membutuhkan waktu lebih banyak.

8

2. Metode Membaca dan Berdiskusi

Metode membaca dan berdiskusi yaitu cara pembahasan suatu

permasalahan melalui diskusi dengan mengawali kegiatan dengan

membaca terlebih dahulu.

Kelebihan metode diskusi:

1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan

berbagai jalan dan bukan satu jalan.

2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling

mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh

keputusan yang lebih baik.

3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain

sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan

bersikap toleransi.

Kelemahan metode diskusi :

1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.

2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara;.

4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi yaitu cara memperagakan sesuatu hal yang

pelaksanaannya diawali oleh peragaan sumber belajar kemudian diikuti

oleh warga belajar.

Kelebihan metode demonstrasi ;

1) Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda

2) Memudahkan berbagai jenis penjelasan

9

3) Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki

melaui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek

sebenarnya

Kelemahan metode demonstrasi :

1) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan

dipertunjukkan

2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan

3) Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang

menguasai apa yang didemonstrasikan

4. Metode Drill/Latihan

Metode drill yaitu cara melatih warga belajar tentang kegiatan-kegiatan

tertentu secara berulang ulang dengan materi yang sama.

Kelebihan metode latihan :

1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis,

melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.

2) Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

3) Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.

Kekurangan metode latihan :

1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih

banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dan

pengertian.

2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.

3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang

merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.

4) Dapat menimbulkan verbalisme.

10

5. Metode Symposium

Metode symposium yaitu cara penyimpanan materi secara lisan dilakukan

berupa kegiatan ceramah oleh beberapa orang nara sumber. Simposium

menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan

aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama.

Kelebihan metode symposium :

1) Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.

2) Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.

3) Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi

akan menjadi sidang lebih menarik.

4) Dapat direncanakan jauh sebelumnya.

Kelemahan metode symposium :

1) Kurang spontanitas dan kreatifitas karena pembahas maupun

penyanggah sudah ditentukan.

2) Kurang interaksi kelompok.

3) Menekankan pokok pembicaraan.

4) Agak terasa formal.

5) Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.

6) Sulit mengadakan kontnol waktu.

7) Secara umum membatasi pendapat pembicara.

8) Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk

menjamin jangkauan yang tepat.

9) Cenderung dipakai secara berlebihan.

6. Metode Forum/Diskusi Panel

Metode forum panel merupakan pengembangan dari metode panel.

Metode forum panel sama dengan metode diskusi panel. Diskusi panel

menurut Tarigan adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai

enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari

berbagai segi mengenai suatu masalah.

11

Kelebihan metode forum/diskusi panel :

1) Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti berbagai

pandangan sekaligus.

2) Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan,

semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik

untuk diikuti.

3) Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati-

hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat,

karena menyadari akan dapat langsung digugat atau dibantah.

4) Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih

dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.

Kelemahan metode forum/diskusi panel :

1) Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas

untuk menyampaikan pandangan secara terus terang dan semua peserta

merasa sungkan untuk berbeda pandangan.

2) Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak

seimbang apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas dalam

menyampaikan daripada yang lainnya.

3) Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat

kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu. Jika

terjadi perbedaan pendapat diantara para peserta maka moderator harus

mengambil kesimpulan.

4) Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk

menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah.

Jika terjadi perdebatan antara para peserta. Maka, moderator harus

turun tangan untuk mengambil kesimpulan tersebut.

12

7. Metode Seminar

Metode seminar yaitu cara penyampaian informasi berdasarkan hasil

penelitian yang diikuti dengan kegiatan diskusi oleh seluruh warga belajar

dibawah bimbingan sumber belajar.

Kelebihan metode seminar :

1) Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam

tentang masalah yang diseminarkan

2) Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan

tugasnya

3) Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah

4) Terpupuknya kerja sama antar peserta

5) Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat

Kelemahan metode seminar :

1) Memerlukan waktu yang lama

2) Peserta menjadi kurang aktif

3) Membutuhkan penataan ruang tersendiri

8. Metode Role Playing/Bermain Peran

Metode role playing yaitu cara permainan yang pelaksanaannya berupa

peragaan secara singkat oleh warga belajar dengan tekanan utama pada

karakteristik/sifat seseorang dengan dasar memerankan cuplikan tingkah

laku dalam situasi tertentu, yang dilanjutkan dengan kegiatan diskusi

tentang masalah yang baru diperagakan.

Kelebihan metode role playing :

1) Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.

2) Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan

dalam situasi dan waktu yang berbeda.

3) Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan

pada waktu melakukan permainan.

13

4) Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi

anak.

Kelemahan metode role playing :

1) Terkadang siswa lebih fokus pada permainan dari pada materi dalam

permainan

2) Waktu yang dibutuhkan cukup lama

9. Metode Fish Bowl

Metode Fishbowl adalah salah satu metode yang menerapkan

pembelajaran kooperatif. Metode ini merupakan suatu metode kerja

kelompok yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dalam dan

kelompok luar. Kelompok dalam bertugas membahas tema atau tugas yang

diberikan, sedangkan kelompok luar adalah memberikan pertanyaan dan

sanggahan kepada kelompok dalam.

Kelompok dalam lebih kecil dibandingkan dengan lingkaran kelompok

luar. Kelompok dalam biasa disebut sebagai kelompok bicara. Semua

orang yang duduk di kelompok dalam boleh berbicara suka-suka sesuai

dengan pertanyaan diskusi. Pertanyaan diskusi diawali oleh fasilitator dan

selanjutnya bisa berkembang sesuai dengan minat peserta. Biasa fasilitator

hanya menyampaikan pertanyaan terbuka yang sederhana.

Kelompok luar biasanya disebut kelompok pendengar. Mereka hanya

boleh mendengar dengan aktif. Sama sekali dilaran bicara.

10. Metode Sambutan Melingkar

Metode sambutan melingkar yaitu suatu cara untuk menghimpun pendapat

warga belajar, yang pelaksanaannya setiap warga belajar harus

mengemukakan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang diajukan

oleh sumber belajar secara bergiliran dalam keadaan tempat duduk yang

melingkar.

14

11. Metode Phillips 66

Metode Phillips 66 yaitu cara pembahsan masalah yang pelaksanaanya

warga belajar dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari enam orang dan

dalam waktu enam menit membahas suatu masalah yang diakhiri dengan

penyampaian laporan oleh setiap juru bicara dalam kelompok kecil.

12. Metode Karangan Kelompok

Metode karangan kelompok yaitu cara pengekspresian gagasan oleh setiap

kelompok dalam bentuk karangan kelompok yang diakhiri dengan

kegiatan diskusi baik yang bersifat umum maupun khusus.

13. Metode Forum Musik

Metode forum musik yaitu cara pembahsan sesuatu hal yang diawali

dengan mendengarkan musik terlebih dahulu oleh warga belajar.

14. Metode Pembahasan Mendalam Kitab Suci

Metode pembahasan mendalam kitan suci yaitu cara pembahasan ayat –

ayat Kitab Suci yang dikemukakan oleh warga belajar baik secara lisan

maupun tertulis

15. Metode Studi Kasus

Metode studi kasus yaitu cara penelaahan suatu kasus nyata di lapangan

melalui kegiatan penelitian, yang diakhiri dengan kegiatan penyampaian

laporan.

15

III. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan di atas, adapun kesimpulan pada makalah ini, yaitu :

1. Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para

pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan

tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar

mengajar tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa

tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari

tenaga pendidik tersebut dengan mudah.

2. Metode memiliki kedudukan diantaranya sebagai :

a. Motivasi ekstrinsik, sebagai alat pembangkit motivasi belajar.

b. Motivasi sebagai strategi pengajaran dalam menyiasati perbedaan

individual anak didik.

c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran, antara lain : anak

didik, tujuan, situasi, fasilitas, dan guru.

4. Macam-macam metode pembelajaran, diantaranya yaitu ; metode tanya jawab,

metode membaca dan berdiskusi, metode demontrasi, metode drill/latihan,

metode symposium, metode forum/diskusi panel, metode seminar, metode

role playing/bermain peran, metode fish bowl, metode sambutan melingkar,

metode phillips 66, metode karangan kelompok, metode forum musik, metode

pembahasan mendalam kitab suci, metode studi kasus, dan lain sebagainya.

16

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2011. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://ek ciznarciz.wordpress.com/2011/05/06/jenis-jenis-metode-pembelajaran/, di unduh pada 24 April 2014 pukul 13 : 38 WIB.

Anonim2. 2013. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar. [Online]. Tersedia di : http://banjirembun.blogspot.com/2013/06/kedudukan-metode-dalam-be lajar-mengajar.html, diunduh pada 25 April 2014 pukul 13 : 36 WIB.

Anonim3. 2013. Metode Diskusi Kelebihan Dan Kekurangan. [Online]. Tersedia di : http://www.asikbelajar.com/2013/08/metode-diskusi-kelebihan-dan-kekura ngan, diunduh pada 24 April 2014 pukul 14 : 24 WIB..

Anonim4. 2013. Pengertian Metode Pembelajaran, Macam-Macam, Syarat, Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://20316702.siap-sekolah.com/2013/11/18/pengertian-meto de-pembelajaran-macam-macam-syarat-dan-faktor-faktor-yang-mempenga ruhi-metode-pembelajaran/#.U1n7lPs0rXZ, diunduh pada 24 April 2014 pukul 13 : 54 WIB.

Anonim5. 2013. Pengertian Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-pem belajaran.html, diunduh pada 25 April 2014 pukul 13 : 12 WIB.

Anonim6. 30 Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://komunitasguru sekolahdasarwakatobi.blogspot.com/p/30-metode-pembelajaran.html, diunduh pada 25 April 2014 pukul 13 : 26 WIB.

Eko. 2011. Model Pembelajaran Role Plying. [Online]. Tersedia di : http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-role-playing.html , diunduh pada 25 April 2014 pukul 14 : 20 WIB.

Fitria. 2011. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://fitria507.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurang an-metode.html, diunduh pada 25 April 2014 pukul 14 : 12 WIB.

17

Fitriyanie, Nur. 2013. Diskusi Panel, Kelebihan & Kelemahan Dari Diskusi Panel. [Online]. Tersedia di : http://nurfitriyanielfima.wordpress. com/2013/10/09/diskusi-panel-kelebihan-kelebihan-dari-diskusi-panel/, diun duh pada 25 April 2014 pukul 14 : 23 WIB.

Sudrajat, Akhmat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. [Online]. Tersedia di : http://akhmadsudrajat . wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/, diunduh pada 25 April 2014 pukul 13 : 29 WIB.

Recommended