Manajemen BUMN

Preview:

Citation preview

OLEH :MEIRINAWATI

Referensi Akadun.2007. Administrasi Perusahaan

Negara.Bandung. Alfabeta

A. Habibullah.2009. Kebijakan Privatisasi BUMN (Relasi State, Market dan Civil Society). Malang. Averroes Press

Djokosantoso Moeljono.2004. Reinvensi BUMN (Empat Strategi Membengun BUMN Kelas Dunia). Jakarta.PT Elex Media Komputindo

Sutiyoso.2002. Reinventing BUMD (Kunci Sukses Mengembangkan BUMD Produktif dan Profesional. Jakarta.PT Elex Media Komputindo

Pariata Westra. 2009. Administrasi Perusahaan Negara.Yogyakarta.Ghalia Indonesia

MANAJEMEN BUMN/BUMD

Sebagai ilmu pengetahuan :A. Ontologi

1. PengertianBUMN adalah badan usaha yang

sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh negara RI.

Pasal 1 UU No.19/Prp/1960 Perusahaan negara atau BUMN adl

semua perusahaan dlm bentuk apapun yg modalnya u/ seluruhnya mrpk kekayaan negara Republik Indonesia, kecuali jika ditentukan lain dgn atau berdasarkan undang-undang

UU No. 9 Th 1969 BUMN adalah seluruh bentuk usaha

negara yg modal seluruhnya atau sebagian dmiliki oleh negara/ pemerintah dan dipisahkan dari kekayaan negara.

UU No. 19 Th 2003 (Pasal 1) BUMN adalah badan usaha yg seluruh

atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yg dipisahkan

UU No. 5 th 1962 BUMD dikenal dgn nama Perusahaan Daerah.

Perusahaan Daerah adalah suatu kesatuan yg bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum dan memupuk pendapatan

Modal perusahaan daerah terdiri dr seluruh atau sebagian dari kekayaan daerah yg dipisahkan.

Modal perush daerah seluruhnya terdr atas kekayaan suatu daerah dipisahkan tdk terdiri atas saham

Sebaliknya modal perusahaan daerah yg sebagian terdiri dr kekayaan daerah yg dipisahkan, modal itu terdiri atas saham

Saham BUMD terdr atas saham prioritas (hanya dimiliki daerah) dan saham biasa (dimiliki daerah,WNI,dan/ bdn hkm yg didirikan berdsr peraturan perUU Ind pesertanya WNI

BUMN adalah :* badan usaha yg sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah pusat

2. Landasan Hukum BUMN Landasan yuridisnya UUD 1945 Pasal 33 yg

memberikan hak kpd negara u/ menguasai cabang2 produksi yg penting dan menguasai hajat hidup orang banyak

Lebih spesifik :UU No. 19/Prp/1960UU No. 9 th 1969UU No. 19 th 2003

Tujuan Pendirian BUMN/D (LAN, 2003)

Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yg dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN

1. Pendekatan/Kerangka Berpikir :a. Pend multidisiplinerb. Pend multidimensi

2. Metodea. induksi : mendasarkan hsl penelitian di dlm masy baru diambil kesimpulanb. deduksi : mendsrkan pd rumusan/teori/dalil lalu dibuktikan kebenarannya

Tujuan : Mengetahui sejauhmana langkah-

langkah yang dilakukan pemerintah terhadap BUMN dan BUMD yang ada di Indonesia.

Menurut UU No.9 th 1969, PP No.3 th 1983 dan PP No. 6 th 2000, ada 3 jenis BUMN yi :1. Perusahaan Jawatan (Perjan)2. Perusahaan Umum (Perum)3. Perusahaan perseroam (Persero)

Perjan mrpk kepanjangan dr suatu departemen pemerintah, shg mrpk organ dr depertemen pemerintah.

BUMN jenis ini seluruh modalnya terdiri dari kekayaan negara yg tidak dipisahkan

Karena mrpk bagian dr departeman, mk prakteknya memperoleh fasilitas departeman

Sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yg berasal dari negara

Besarnya modal Perjan ditetapkan melalui APBN

CIri-Ciri Perusahaan Jawatan Memberikan pelayanan kpd masy Mrpk bagian dr suatu departemen

pemerintah Dipimpin o/ seorg kepala yg

bertanggung jawab langsung kpd Mentri atau Dirjen departemen ybs

Status karyawan adalah pegawai negeri

Adalah :BUMN yg seluruh modalnya terdiri dari keyaan negara yg dipisahkan bdn hukum publik

Sejenis perusahaan badan pemerintah yang mengelola sarana umum

Contohnya Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI

UU No. 19 th 2003 ditegaskan tugas dan tujuan u/ kemanfaatan umum berupa penyediaan barang yg bermutu tinggi dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengeloaan perusahaan

Adalah : BUMN yg berbentuk perseroan terbatas

(PT) yg modal/sahamnya paling sedikit 51 %dimiliki oleh pemerintah tujuannya mengejar keuntungan

Maksud & Tujuan mendirikan Persero : Untuk menyediakan barang dan atau

jasa yg bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan

Ciri-Ciri Persero Pendirian persero diusulkan menteri

kpd presiden Pelaks pendirian dilakukan o/ menteri

dgn memperhatikan perUUan Statusnya berupa PT yg diatur

berdsrkan UU Modalnya berbentuk saham

Sebagian/seluruh modalnya milik negara dr kekayaan negara yg dipisahkan

Organ persero adl RUPS, direksi dan komisaris

Mentri yg ditunjuk memiliki kuasa sbg pemegang saham milik pemerintah

Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah,mk mentri berlaku sbg RUPS, jika hanya sebagian, maka sbg pemegang saham perseroan terbatas

RUPS bertindak sbg kekuasaan tertinggi perusahaan

Dipimpin oleh direksi

Laporan tahunan diserahkan ke RUPS u/ disahkan

Tidak mendapat fasilitas negara Tujuan utama memperoleh keuntungan Hubungan2 usaha diatur dlm hukum

perdata Pegawainya berstatus pegawai negeri

A. Jasa keuangan, konstruksi dan A. Jasa keuangan, konstruksi dan jasa lainnyajasa lainnya

1. PERBANKAN1. PERBANKAN- - PT Bank Mandiri TbkPT Bank Mandiri Tbk- PT Bank Negara Ind. Tbk- PT Bank Negara Ind. Tbk- PT BRI Tbk- PT BRI Tbk- BTN- BTN

2. ASURANSI2. ASURANSI

- - PT ASABRIPT ASABRI

- - PT Asuransi Jasa RaharjaPT Asuransi Jasa Raharja

- PT Jamsostek- PT Jamsostek

- - PT TaspenPT Taspen

3. JASA PEMBIAYAAN3. JASA PEMBIAYAAN- Perum Pegadaian- Perum Pegadaian

- - Perum Sarana Perum Sarana Pengembangan Usaha Pengembangan Usaha

- - PT DanareksaPT Danareksa

- - PT Kliring Berjangka PT Kliring Berjangka Indonesia Indonesia

- - PT Sarana Multi PT Sarana Multi Infrastruktur Infrastruktur

4. JASA KONSTRUKSI4. JASA KONSTRUKSI

- - Perum Pengembangan Perum Pengembangan Perumahan NasionalPerumahan Nasional

- - PT Adhi Karya TbkPT Adhi Karya Tbk

- - PT Brantas AbiprayaPT Brantas Abipraya

- - PT Hutama KaryaPT Hutama Karya

5. KONSULTAN KONSTRUKSI5. KONSULTAN KONSTRUKSI- PT Bina Karya- PT Bina Karya- PT Indah Karya- PT Indah Karya- PT Indra Karya- PT Indra Karya- PT Virama Karya- PT Virama Karya- PT Yodya Karya- PT Yodya Karya

6. PENUNJANG KONSTRUKSI6. PENUNJANG KONSTRUKSI

- PT Amarta Karya- PT Amarta Karya

- PT Jasa Marga- PT Jasa Marga

7. JASA PENILAI7. JASA PENILAI

- PT Biro Klasifikasi Indonesia- PT Biro Klasifikasi Indonesia

- PT Sucofindo- PT Sucofindo

- PT Survai Udara Penas- PT Survai Udara Penas

- PT Surveyor Indonesia- PT Surveyor Indonesia

8. JASA LAINNYA8. JASA LAINNYA

- - Perum Jasa Tirta IPerum Jasa Tirta I

- - Perum Jasa Tirta IIPerum Jasa Tirta II

- - PT Perusahaan Pengelola PT Perusahaan Pengelola AsetAset

9. PERJAN RUMAH SAKIT9. PERJAN RUMAH SAKIT- - Perjan RS AB Harapan KitaPerjan RS AB Harapan Kita

- - Perjan RS Cipto Perjan RS Cipto MangunkusumoMangunkusumo

- - Perjan RS Dr. WahidinPerjan RS Dr. Wahidin

- - Perjan RS FatmawatiPerjan RS Fatmawati

10. FILM10. FILM

- Perum Produksi Film Negara- Perum Produksi Film Negara

B. Logistik dan PariwisataB. Logistik dan Pariwisata

1.1. PELABUHANPELABUHAN

- PT Pelabuhan Indonesia I- PT Pelabuhan Indonesia I

- PT Pelabuhan Indonesia II- PT Pelabuhan Indonesia II

- PT Pelabuhan Indonesia III- PT Pelabuhan Indonesia III

- PT Pelabuhan Indonesia IV- PT Pelabuhan Indonesia IV

2. PELAYARAN2. PELAYARAN

- - PT Angkutan Sungai Danau dan PT Angkutan Sungai Danau dan PenyeberanganPenyeberangan

- - PT Bahtera AdhigunaPT Bahtera Adhiguna

- - PT Djakarta LloydPT Djakarta Lloyd

- - PT Pelayaran Nasional IndonesiaPT Pelayaran Nasional Indonesia

3. KEBANDARUDARAAN3. KEBANDARUDARAAN

- PT Angkasa Pura I- PT Angkasa Pura I

- PT Angkasa Pura II- PT Angkasa Pura II

4. ANGKUTAN DARAT4. ANGKUTAN DARAT

- Perum DAMRI- Perum DAMRI

- Perum PPD- Perum PPD

- PT Kereta Api Indonesia- PT Kereta Api Indonesia

5. LOGISTIK5. LOGISTIK- - Perum BulogPerum Bulog- - PT Bhanda Ghara RekaPT Bhanda Ghara Reka- - PT Pos IndonesiaPT Pos Indonesia- - PT Varuna Tirta PrakasyaPT Varuna Tirta Prakasya

6. PERDAGANGAN6. PERDAGANGAN-- PT Perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Perdagangan IndonesiaIndonesia- - PT PP BerdikariPT PP Berdikari- - PT SarinahPT Sarinah

7. PENGERUKAN7. PENGERUKAN

- PT Pengerukan Indonesia- PT Pengerukan Indonesia

8. INDUSTRI FARMASI8. INDUSTRI FARMASI

- PT Biofarma- PT Biofarma

- PT Indofarma Tbk- PT Indofarma Tbk

- PT Kimia Farma Tbk- PT Kimia Farma Tbk

9. PARIWISATA9. PARIWISATA

- - PT Bali Tourm & PT Bali Tourm & Development Development CorpCorp

- - PT Hotel Indonesia NatourPT Hotel Indonesia Natour

- - PT TWC Borobudur, PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu BokoPrambanan dan Ratu Boko

10. KAWASAN INDUSTRI10. KAWASAN INDUSTRI- PT Kawan Berikat Nusantara- PT Kawan Berikat Nusantara- PT Kawasan Industri Makasar- PT Kawasan Industri Makasar- PT Kawasan Industri Medan- PT Kawasan Industri Medan- PT Kawasan Industri Wijaya - PT Kawasan Industri Wijaya KusumaKusuma

11. USAHA PENERBANGAN11. USAHA PENERBANGAN- PT Garuda Indonesia- PT Garuda Indonesia- PT Merpati Nusantara Airlines- PT Merpati Nusantara Airlines

12. DOK DAN PERKAPALAN12. DOK DAN PERKAPALAN

- - PT Dok dan Perkapalan PT Dok dan Perkapalan Kodja BahariKodja Bahari

- - PT Dok dan Perkapalan PT Dok dan Perkapalan SurabayaSurabaya

- - PT Industri Kapal IndonesiaPT Industri Kapal Indonesia

C. Agro Industri,Kehutanan, C. Agro Industri,Kehutanan, Kertas,Percetakan dan PenerbitanKertas,Percetakan dan Penerbitan

1.1. PERKEBUNANPERKEBUNAN

- PT Perkebunan Nusantara I- PT Perkebunan Nusantara I

- PT Perkebunan Nusantara II- PT Perkebunan Nusantara II

- PT Perkebunan Nusantara III- PT Perkebunan Nusantara III

- PT Perkebunan Nusantara IV- PT Perkebunan Nusantara IV

2. PERTANIAN2. PERTANIAN- PT Pertani- PT Pertani- PT Sang Hyang Seri- PT Sang Hyang Seri

3. PERIKANAN3. PERIKANAN- Perum Prasarana Perikanan - Perum Prasarana Perikanan SamudraSamudra- PT Perikanan Samudra Besar- PT Perikanan Samudra Besar- PT Perikani- PT Perikani- PT Tirta Raya Mina- PT Tirta Raya Mina

4. PUPUK4. PUPUK

- PT Pupuk Sriwidjaja- PT Pupuk Sriwidjaja

5. KEHUTANAN5. KEHUTANAN

- Perum Perhutani- Perum Perhutani

- PT Inhutani I- PT Inhutani I

- PT Inhutani II- PT Inhutani II

- PT Inhutani III- PT Inhutani III

6. KERTAS6. KERTAS- PT Kertas Kraft Aceh- PT Kertas Kraft Aceh

- PT Kertas Leces- PT Kertas Leces

7. PERCETAKAN & PENERBITAN7. PERCETAKAN & PENERBITAN

- - Perum Percetakan Negara RIPerum Percetakan Negara RI

- Perum Percetakan Uang RI- Perum Percetakan Uang RI

- PT Balai Pustaka- PT Balai Pustaka

- PT Pradnya Paramita- PT Pradnya Paramita

D. Pertambangan, Industri Strategis, D. Pertambangan, Industri Strategis, Energi, & TelekomunikasiEnergi, & Telekomunikasi1. DOK & PERKAPALAN1. DOK & PERKAPALAN

- PT PAL- PT PAL

2. PERTAMBANGAN2. PERTAMBANGAN- - PT Antam TbkPT Antam Tbk- - PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit Asam TbkAsam Tbk-- PT Pertamina (Persero)PT Pertamina (Persero)- PT Sarana Karya- PT Sarana Karya

3. ENERGI3. ENERGI- - PT EMI (Energy PT EMI (Energy Management Management

Indonesia)Indonesia)- - PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara

TbkTbk- - PT PLNPT PLN

4. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI4. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI- PT Batan Teknologi- PT Batan Teknologi- PT Inka- PT Inka- PT INTI- PT INTI- PT LEN Industri- PT LEN Industri

5. BAJA dan KONSTRUKSI BAJA5. BAJA dan KONSTRUKSI BAJA

- PT Barata Indonesia- PT Barata Indonesia

- PT Boma Bisma Indra- PT Boma Bisma Indra

- PT Krakatau Sreel- PT Krakatau Sreel

6. TELEKOMUNIKASI6. TELEKOMUNIKASI

- - Perjan RRIPerjan RRI

- - PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia TbkIndonesia Tbk

7. INDUSTRI PERTAHANAN7. INDUSTRI PERTAHANAN

- PT DAHANA- PT DAHANA

- PT PINDAD- PT PINDAD

8. SEMEN8. SEMEN

- PT Semen Baturaja- PT Semen Baturaja

- PT Semen Gresik Group Tbk - PT Semen Gresik Group Tbk (Semen Gresik, Semen Padang, (Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa)Semen Tonasa)

9. INDUSTRI SANDANG9. INDUSTRI SANDANG

- PT Cambrics Primissima- PT Cambrics Primissima

- PT Ind. Sandang Nusantara- PT Ind. Sandang Nusantara

10. ANEKA INDUSTRI10. ANEKA INDUSTRI

- PT Garam- PT Garam

- PT Iglas- PT Iglas

- PT Industri Soda Indonesia - PT Industri Soda Indonesia (resmi bubar 4 Nop 2008)(resmi bubar 4 Nop 2008)

E. Perusahaan Patungan MinoritasE. Perusahaan Patungan Minoritas

1. ASURANSI1. ASURANSI

- PT Asuransi Kredit Indonesia- PT Asuransi Kredit Indonesia

2. KAWASAN INDUSTRI2. KAWASAN INDUSTRI

- Jakarta Industrial Estate - Jakarta Industrial Estate PulogadungPulogadung

- Surabaya Industrial Estate - Surabaya Industrial Estate RungkutRungkut

3. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI3. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI

- PT Dirgantara Indonesia- PT Dirgantara Indonesia

4. TELEKOMUNIKASI4. TELEKOMUNIKASI

- PT Indosat Tbk- PT Indosat Tbk

5. SEMEN5. SEMEN

- PT Semen Kupang- PT Semen Kupang

Perjan RRI, mulai 2005, RRI Perjan RRI, mulai 2005, RRI dan TVRI sudah tidak lagi di dan TVRI sudah tidak lagi di bawah naungan Kementrian bawah naungan Kementrian Negara BUMN, melainkan Negara BUMN, melainkan menjadi lembaga di bawah menjadi lembaga di bawah Presiden, dengan Kementrian Presiden, dengan Kementrian Teknisnya adalah Depkominfo Teknisnya adalah Depkominfo

Eksistensi BUMN bersifat fokus, strategis, mega usaha dpt ditata dgn 3 langkah :

a. Rekstrukturisasi

b. Profitisasi

c. Privatisasi

Ada 2 jenis :

• A. Rekstrukturisasi pemilahan karakter BUMN

• B. Rekstrukturisasi manajemen BUMN

RESTRUKTURISASI PEMILAHAN KARAKTER RESTRUKTURISASI PEMILAHAN KARAKTER BUMNBUMN

a. Tidak ada redefinisi yg pasti ttg peran BUMN dlm perekonomian bangsa

sbg public services, pioner bahkan jg profit maker

Contoh : Penerbangan Merpati Nusantara Airlines

• BUMN sebagai profit maker

• BUMN sebagai pioneer/perintis

• BUMN sebagai public services

1. BUMN Profit Maker• Penanaman : BUMN & Brothers• Misi : Laba• Jenis Usaha : -Bisnis mandiri

-Menguntungkan -Bisa dilakukan masy/swasta

• Arah Kebj : Privatisasi• Pengukuran

Kinerja : laba/modal (aset)

• Kepemilikan : Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Swasta Dalam Negeri Swasta Luar Negeri Publik

• Contoh BUMN: Indosat, Telkom Garuda Pertamina Hotel Indonesia Semen BNI

2. BUMN Pioneer• Penanaman : BUMN Investindo• Misi : Perintisan• Jenis Usaha : -Bisnis baru,

-Investasi besar -Pengadaan infrastruktur membuka kawasan baru -Tdk dilakukan o/ swasta (resiko amat besar)

• Arah Kebj : state-isasi

• Pengukuran

Kinerja : Perintisan/investasi

• Kepemilikan : Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

• Contoh BUMN : Merpati

IPTN

3. BUMN Public Services• Penanaman : BUMN PSO• Misi : Pelayanan Umum• Jenis Usaha : Melayani segala lapisan masy

dgn harga terjangkau -Berkenaan strategi politik pemerintah -Berkenaan keamanan neg. -Pasar murni dr pemerintah / negara

• Arak Kebj : State-isasi• Pengukuran

Kinerja : Kualitas &Luasan layanan/biaya

• Kepemilikan : Pemerintah Pusat

(Pemerintah Daerah & Orgs Kemasy/LSM) u/ kondisi ttt

• Contoh BUMN : Pusri

Biofarma

Pelni

PJKA, Damri

Pos

4. BUMN Strategis

• Dikelola secara khusus menyangkut keamanan negara

• Tidak dikatakan kategori sebuah usaha, arti diluar BUMN krn tdk bermakna bisnis ttp servis khusus

• Contoh : Industri senjata (Pindad), Reaktor BATAN langsung dibawah pengawasan Sekretariat Negara

Dengan Restrukturisasi, Dengan Restrukturisasi, Pemerintah Mengambil 4 LangkahPemerintah Mengambil 4 Langkah

• Fokus jenis usaha yg dikelola masing2 BUMN

• Melakukan divestasi jenis usaha yang merugi dan tdk dikerjakan pemerintah

• Melanjutkan investasi secara strategis• Melakukan aliansi strategis dan kompetitif

(bentuk kepemilikan, manajemen, kepemimpinan bisnis antr pemerintah dan swasta)

b. Redefinisi hub antara pemerintah sbg pemilik dan BUMN itu sendiri

memiliki tdk selalu campur tangan berlebihan

Pengambilan keputusan hrs ditangan profesional pebgelola BUMN

RESTRUKTURISASI RESTRUKTURISASI MANAJEMEN BUMNMANAJEMEN BUMN

Adalah :

• Menata ulang BUMN yg undermanaged baik internal dan eksternal

• Masalah internal kurangnya kompetensi manajerial dr BUMN ybs

BUMN Dikembangkan Sebagai BUMN Dikembangkan Sebagai Pelaku Ekonomi GlobalPelaku Ekonomi Global

Tdk ada satu BUMN yg tidak fokusTdk ada satu BUMN yg tidak fokusrata2 BUMN hanya memp 1 jenis bisnis rata2 BUMN hanya memp 1 jenis bisnis dan dikembangkan mendalam dan dikembangkan mendalam memiliki core competencememiliki core competence

Bisnis strategis & menyangkut kebutuhan Bisnis strategis & menyangkut kebutuhan orang banyak serta menjangkau kedepanorang banyak serta menjangkau kedepan

Karena dimiliki pemerintah, shg BUMN Karena dimiliki pemerintah, shg BUMN mempunyai akses sumber dana yg relatif mempunyai akses sumber dana yg relatif besar, mudah dan murahbesar, mudah dan murah

Jika dalam kompetisi, pemerintah Jika dalam kompetisi, pemerintah mempunyai hak untuk melakukan proteksimempunyai hak untuk melakukan proteksi

BUMN berpeluang memp memiliki aset BUMN berpeluang memp memiliki aset dan omzet bisnis yg jauh lebih besardan omzet bisnis yg jauh lebih besar

Persiapan privatisasi yg bernilai tambah, Persiapan privatisasi yg bernilai tambah, bagi BUMN yg dpt diprivatisasibagi BUMN yg dpt diprivatisasi

Harapannya sebelum diprivatisasi, BUMN Harapannya sebelum diprivatisasi, BUMN sdh sehat dan dpt diprovatisasi dgn harga sdh sehat dan dpt diprovatisasi dgn harga penawaran yg lebih optimalpenawaran yg lebih optimal

Tidak selalu BUMN harus diprivatisasiTidak selalu BUMN harus diprivatisasiTergantung keperluan dan sifat BUMN Tergantung keperluan dan sifat BUMN

dgn mitra strategis/pasar modaldgn mitra strategis/pasar modal

Bersifat strategis dimiliki pemerintah, Bersifat strategis dimiliki pemerintah, kategori lain dimiliki swastakategori lain dimiliki swasta

Yg dimungkinkan kelp BUMN & BrothersYg dimungkinkan kelp BUMN & Brothers

““Jika sdh profit mengapa hrs Jika sdh profit mengapa hrs diprivatisasi?”diprivatisasi?”

- - Memberikan kapitalisasi modal yg jauh Memberikan kapitalisasi modal yg jauh berlipat ganda dibanding kondisi tdk berlipat ganda dibanding kondisi tdk profitprofit profit profit

- Citra perusahaan yg profit melipatkan - Citra perusahaan yg profit melipatkan kapitalisasi sampai 7-8 kalikapitalisasi sampai 7-8 kali

ProfitMemiliki kinerja yg baik

-Kontribusi besar-Produktivitas tinggi-Punya daya saing

Gambaran buruk BUMN tdk akan ditemui

th 2020 mendatang

Privatisasi memberi hasil maksimal :Privatisasi memberi hasil maksimal :

Mitra Strategis Pasar Modal

Go Public

Mitra Strategis keuntungan :

-Injeksi modal,-Pasar kompetensi

manajemen,-Teknologil

Pasar Modal keuntungan :-Injeksi kapital

- Citra transparansi

ATahap 1

Restrukturisasi

BTahap 2

PeningkatanLaba

CTahap 3

Privatisasi

AA :BUMN yg undermanaged (masalah :BUMN yg undermanaged (masalah internal/eksternal).internal/eksternal).

Masalah internal : kurangnya kompetensi Masalah internal : kurangnya kompetensi manajerial dr BUMNmanajerial dr BUMN

Hampir seluruh BUMN memerlukan proses Hampir seluruh BUMN memerlukan proses restrukturisasi manajerialrestrukturisasi manajerial

Masalah eksternal : BUMN terkait kontrak2 Masalah eksternal : BUMN terkait kontrak2 dgn pihak ketiga yg dapat mempailitkannya dgn pihak ketiga yg dapat mempailitkannya

BB : Langkah lanjut dari restrukturisasi : Langkah lanjut dari restrukturisasi

1. Peningkatan laba karena setiap BUMN 1. Peningkatan laba karena setiap BUMN yang bersifat Persero bermotif profityang bersifat Persero bermotif profit

2. Persiapan privatisasi yg bernilai tambah 2. Persiapan privatisasi yg bernilai tambah bagi BUMN yg dapat diprivatisasibagi BUMN yg dapat diprivatisasi

Dengan demikian sebelum diprivatisasi Dengan demikian sebelum diprivatisasi BUMN sudah sehat dan dapat diprivatisasi BUMN sudah sehat dan dapat diprivatisasi dengan harga penawaran yang lebih optimaldengan harga penawaran yang lebih optimal

CC : Tergantung keperluan dan sifat BUMN: Tergantung keperluan dan sifat BUMN

1.1. BUMN yg bersifat sangat strategis akan tetap BUMN yg bersifat sangat strategis akan tetap dimiliki sepenuhnya oleh dimiliki sepenuhnya oleh pemerintahpemerintah, , sementara yg diluar kategori tsb dapat sementara yg diluar kategori tsb dapat diprivatisasidiprivatisasi

2.2. Melalui Melalui mitra strategismitra strategis (dgn keuntungan (dgn keuntungan injeksi modal, pasar kompetensi manajemen, injeksi modal, pasar kompetensi manajemen, teknologi) atauteknologi) atau

melalui melalui pasar modalpasar modal (dengan keuntungan (dengan keuntungan injeksi kapital dan citra transparansi)injeksi kapital dan citra transparansi)

1. 1. Teori monopoliTeori monopoliBUMN sering menerima hak istimewa shg sering BUMN sering menerima hak istimewa shg sering tdk efisientdk efisien

2.2. Teori property rightsTeori property rightsEsensi perush swsta milik individu shg berupaya Esensi perush swsta milik individu shg berupaya efisienefisienBUMN milik negara, shg seperti tanpa pemilik BUMN milik negara, shg seperti tanpa pemilik berakibat tdk efisiensiberakibat tdk efisiensi

3. Teori principal-agent3. Teori principal-agent

artinya hub antara principal (pemilik perush) artinya hub antara principal (pemilik perush) dan agent (perusahaan/BUMN)dan agent (perusahaan/BUMN)

Swasta manajemen perush sbg agent tunduk Swasta manajemen perush sbg agent tunduk dan loyal pd pemilik/pemegang saham.dan loyal pd pemilik/pemegang saham.

BUMN bernuansa politisasi menyebabkan BUMN bernuansa politisasi menyebabkan BUMN tereksploitasi o/ para politisiBUMN tereksploitasi o/ para politisi

1.1. Menjadikan BUMN sbg perusahaan yg Menjadikan BUMN sbg perusahaan yg dikelola sebagaimana perusahaan pd dikelola sebagaimana perusahaan pd umumnya :umumnya :

a. Mendefinisikan BUMN sbg business a. Mendefinisikan BUMN sbg business entity entity bukan political entity bukan political entity

b. memungkinkan BUMN bergerak secara b. memungkinkan BUMN bergerak secara leluasa leluasa

c. Mengubah pola pikir karyawan BUMNc. Mengubah pola pikir karyawan BUMN

d. d. Melarang BUMN mengerjakan hal-hal yg Melarang BUMN mengerjakan hal-hal yg diliar misi usahanyadiliar misi usahanya

e. e. Melarang pihak di luar BUMN untuk Melarang pihak di luar BUMN untuk mencapuri urusan usaha BUMNmencapuri urusan usaha BUMN

f. f. Menerapkan prinsip-prinsip good corporate Menerapkan prinsip-prinsip good corporate governancegovernance

2. Mengundang profesional bisnis dari luar 2. Mengundang profesional bisnis dari luar BUMN (dlm atau luar negeri) untuk menjadi BUMN (dlm atau luar negeri) untuk menjadi profesional pengelola BUMNprofesional pengelola BUMN

3. Melakukan kerja sama operasi dengan swasta3. Melakukan kerja sama operasi dengan swasta

4. Menjual saham kepada pihak lain4. Menjual saham kepada pihak lain

Apabila :Apabila :

1. Privatisasi pd BUMN yg mempunyai sifat 1. Privatisasi pd BUMN yg mempunyai sifat “sangat strategis” seperti berkenaan “sangat strategis” seperti berkenaan pertahanan dan keamananpertahanan dan keamanan

2. Privatisasi pd BUMN yg lebih 40 % 2. Privatisasi pd BUMN yg lebih 40 % usahanya menjalankan peran public service usahanya menjalankan peran public service obligationobligation

3. Berupa pemindahan monopoli dr negara ke 3. Berupa pemindahan monopoli dr negara ke swastaswasta

4. Bentuknya asing-isasi/ menutup peluang dr 4. Bentuknya asing-isasi/ menutup peluang dr publik domestik u/ ikut dlm proses publik domestik u/ ikut dlm proses privatisasiprivatisasi

5. Asal jual5. Asal jual

1.1. Transformasi lebih sempurna kearah Transformasi lebih sempurna kearah ekonomi kapitalis semakin ekonomi kapitalis semakin pudarnyapudarnya keyakinan pemikiran ekonomi keyakinan pemikiran ekonomi sosialis bahwa sosialis bahwa pengeloaan ekonomi o/ pengeloaan ekonomi o/ negara menciptakan kesejahteraannegara menciptakan kesejahteraan

2.2. Pudarnya keyakinan teori negara Pudarnya keyakinan teori negara kesejahteraankesejahteraan

3. Pemerintah harus fokus pd pekerjaan 3. Pemerintah harus fokus pd pekerjaan pemerintah saja, tidak usah mengurus hal-pemerintah saja, tidak usah mengurus hal-hal yg bukan core competencenya.hal yg bukan core competencenya.

““pemerintah hanya mengendalikan, tidak pemerintah hanya mengendalikan, tidak usah ikut mendayung”usah ikut mendayung”

Penelitian Bank Dunia menemukan 4 hal Penelitian Bank Dunia menemukan 4 hal gambaran buruk perusahaan negara :gambaran buruk perusahaan negara :1. BUMN khusunya negara berkembang 1. BUMN khusunya negara berkembang

menyerap amat byk sumber daya menyerap amat byk sumber daya finansial yg seharusnya dialokasikan ke finansial yg seharusnya dialokasikan ke

layanan sosiallayanan sosial

2. 2. BUMN kebanyakan memperoleh kredit BUMN kebanyakan memperoleh kredit scr tdk proporsional dibanding swasta scr tdk proporsional dibanding swasta krn kedekatan politikkrn kedekatan politik

3. 3. Pabrik milik BUMN lebih polutif Pabrik milik BUMN lebih polutif dibanding pabrik milik swastadibanding pabrik milik swasta

4. 4. Pembenahan BUMN termasuk Pembenahan BUMN termasuk privatisasi memberikan kontribusi fiskal privatisasi memberikan kontribusi fiskal

yg positif bagi negarayg positif bagi negara

BUMN sesungguhnya adalah beban dari BUMN sesungguhnya adalah beban dari pemerintah dan masyarakat daripada pemerintah dan masyarakat daripada sebuah kebaikan sebuah kebaikan

Privatization is a must

Privatisasi BUMN Tidak Dapat Diterima Begitu Saja di Indonesia

1. Indonesia sbg negara berkembang yg masyarakatnya mempunyai keterbatasan u/ dpt ikut memiliki BUMN

Privatisasi akhirnya bermakna asing-isasi (pembelinya org asing, WNA, perusahaan asing, negara asing)

2. Sebagian besar BUMN mempunyai kualitas siap jual ternyata BUMN yg mempunyai makna sangat strategis bagi ketahanan nasional Indonesia

3. Pada saat krisis BUMN menjadi “satu-satunya pemain/pelaku”, krn koperasi dan usaha menengah blm dpt diharapkan perannya.

4. Banyak pakar dan praktisi privatisasi yg kurang paham bahwa ada 2 jenis BUMN di Indonesia :

a. BUMN yg sudah berada di dalam mekanisme pasar

b. BUMN yg tidak di dlm mekanisme pasar (memp public servise obligation)

Cukup banyak kebijakan BUMN Cukup banyak kebijakan BUMN berdasarkan pertimbangan politisberdasarkan pertimbangan politis

Contoh :Contoh :- Th 1992 Dirut Garuda (Moh Soeparno) - Th 1992 Dirut Garuda (Moh Soeparno) berhasil merubah Garuda Ind dr perush berhasil merubah Garuda Ind dr perush tdk sehat menjadi sangat sehat, krn tdk sehat menjadi sangat sehat, krn mengusulkan go public dicopot mengusulkan go public dicopot jabatannyajabatannyaSekarang Garuda kembali tdk sehatSekarang Garuda kembali tdk sehat

Dicopotnya Dirut Merpati, krn menolak Dicopotnya Dirut Merpati, krn menolak menyewa CN-235 dr PT Arthasaka menyewa CN-235 dr PT Arthasaka Nusaphala (mahal), shg tdk layak scr Nusaphala (mahal), shg tdk layak scr ekonomis u/ dioperasikanekonomis u/ dioperasikanPerusahaan lain menawarkan Boeing Perusahaan lain menawarkan Boeing 737-200 dgn harga lebih murah737-200 dgn harga lebih murah

Kesamaan fundamental antara BUMD Kesamaan fundamental antara BUMD dan BUMNdan BUMN : :1. 1. keduanya menjadi salah satu sumber pembiayaan keduanya menjadi salah satu sumber pembiayaan

pembangunanpembangunan

bedamya : BUMN menjadi sumber di tingkat nasional bedamya : BUMN menjadi sumber di tingkat nasional (APBN), sedang BUMD menjadi sumber pendanaan (APBN), sedang BUMD menjadi sumber pendanaan tingkat lokal (APBD Tingkat I dan II)tingkat lokal (APBD Tingkat I dan II)

2. 2. Keduanya sama-sama menjalankan bisnis yg Keduanya sama-sama menjalankan bisnis yg monopoli karena menyangkut hajat monopoli karena menyangkut hajat hidup hidup

orang banyakorang banyak

3. 3. Keduanya mempunyai hubungan erat Keduanya mempunyai hubungan erat dengan dengan birokrasi pemerintahbirokrasi pemerintah

adanya kesamaan mk mempunyai penyakit yg relatif adanya kesamaan mk mempunyai penyakit yg relatif sama :sama :1. Over bureucratized

2. Sama-sama tdk terbiasa berorientasi pasar shg tdktterbiasa berkompetisi

BUMN memiliki economic size/economic BUMN memiliki economic size/economic schale yg lebih besar daripada BUMDschale yg lebih besar daripada BUMD

BUMN mengelola sektor-sektor yg tidak BUMN mengelola sektor-sektor yg tidak hanya menguasai hajat hidup orang banyak, ttp hanya menguasai hajat hidup orang banyak, ttp jg sektor2 yg strategisjg sektor2 yg strategis

BUMN relatif sudah mengalami reinventing BUMN relatif sudah mengalami reinventing drpd BUMDdrpd BUMD

1. Manajemen BUMD

2. Budaya Korporat

3. Lingkungan Strategis

Tingkat provitabilitas rata-rata yg rendahTingkat provitabilitas rata-rata yg rendah Cara usahanya terkotak-kotak dan diwarnai Cara usahanya terkotak-kotak dan diwarnai

budaya usaha birokratisbudaya usaha birokratis Tidak berorientasi pada pasar,kualitas, dan Tidak berorientasi pada pasar,kualitas, dan

kinerja usahakinerja usaha Produktivitas dan utilitas aset masih rendahProduktivitas dan utilitas aset masih rendah Pemasaran dan distribusi tidak terkoordinir Pemasaran dan distribusi tidak terkoordinir

dengan baikdengan baik

Menjadikan BUMD sbg perusahaan yg Menjadikan BUMD sbg perusahaan yg memiliki daya saing dan daya cipta tinggi, shg memiliki daya saing dan daya cipta tinggi, shg diharapkan mampu unggul secara globaldiharapkan mampu unggul secara global

Meningkatkan perekonomian daerah melalui Meningkatkan perekonomian daerah melalui perbaikan struktur penerimaan daerahperbaikan struktur penerimaan daerah

Mengejar ketinggalan daya saing perusahaanMengejar ketinggalan daya saing perusahaan Meningkatkan kesejahteraan masyarakatMeningkatkan kesejahteraan masyarakat

MANFAAT REINVENTING BUMDMANFAAT REINVENTING BUMD Mendorong proses pencipta nilai, market value Mendorong proses pencipta nilai, market value

creation, dan value enhancementcreation, dan value enhancement Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak

perusahaanperusahaan Menggordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar Menggordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar

internasionalinternasional Mencari sumber pendanaan yg lebih murahMencari sumber pendanaan yg lebih murah Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yg Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yg

strategisstrategis Mengembangkan kemampuan manajemen puncak Mengembangkan kemampuan manajemen puncak

ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN REINVENTING BUMDREINVENTING BUMD

1. RESTRUKTURISASI

2. PROFITISASI

3. PRIVATISASI

ENAM LANGKAH DALAM ENAM LANGKAH DALAM REINVENTING BUMDREINVENTING BUMD

1.1. Menetapkan misi baru BUMD redefinisi Menetapkan misi baru BUMD redefinisi BUMDBUMD

2.2. Menetapkan visi baru BUMD jenis Menetapkan visi baru BUMD jenis BUMDBUMD

3.3. Menerbitkan peraturan perundangan ttg Menerbitkan peraturan perundangan ttg BUMD, baik tingkat nasional/pusat maupun BUMD, baik tingkat nasional/pusat maupun tingkat daerahtingkat daerah tingkat nasional dlm tingkat nasional dlm bentuk UU, tingkat daerah dlm bentuk Perda bentuk UU, tingkat daerah dlm bentuk Perda

44. Menetapkan manajer-manajer profesional . Menetapkan manajer-manajer profesional sebagai pengelola BUMDsebagai pengelola BUMD

5. Melaksanakan manajemen p[rofesional di 5. Melaksanakan manajemen p[rofesional di dalam BUMDdalam BUMD

6. 6. Untuk BUMD-BUMD yg berada di kuadran Untuk BUMD-BUMD yg berada di kuadran profit maker, jangan ragu melakukan profit maker, jangan ragu melakukan privatisasi (baik go public maupun strategy privatisasi (baik go public maupun strategy patner)patner)