View
238
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
pkm
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
TENTANG KESEHATAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MUKA KABUPATEN CIANJUR
PROPINSI JAWA BARATRisa Ardiani
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PUSKESMAS MUKA KABUPATEN CIANJUR
PROVINSI JAWA BARAT
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi poin dalam Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Target 110
Indonesia 2012 meningkat menjadi 359/100.000
Jawa Barat tahun 2013 781 orang. Cianjur 45 kasus pada tahun 2013 kematian ibu terjadi pada saat melahirkan
(60,87%), waktu nifas (30,43%) dan waktu hamil (8,70%).
PENDAHULUAN
Persalinan oleh tenaga kesehatan 2013 adalah sebesar 90,88%, target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2013 sebesar 89%.3
Cianjur, terdapat 44,4% persalinan yang masih ditolong dukun. Deteksi Risiko, rujukan risti dan penanganan komplikasi di kabupaten Cianjur menurut data 2013 baru mencapai 51,66%, dari target 80%.
AKB mengalami penurunan 5% setiap tahun sejak dekade 1990-an
Penyebab paling sering kematian pada Bayi sampai usia 1 tahun adalah infeksi saluran pernapasan, komplikasi perinatal dan diare.
PENDAHULUAN Puskesmas Muka : cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan penanganan komplikasi kebidanan mencapai 95%.
Pencapaian kunjungan K1 dan K4 tahun 2014 mencapai target.
persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil 75,5% dari target 95%.5
Berdasarkan diskusi dengan bidan, kader, masyarakat, serta temuan di lapangan masih ada warga yang enggan untuk memeriksakan kehamilan dan memilih melahirkan di bukan tenaga kesehatan.
Masyarakat belum memahami mengenai berbagai aspek yang perlu diketahui selama kehamilan.
Rumusan MasalahBagaimana kepercayaan
masyarakat terhadap tenaga kesehatan?
Bagaimana sikap dan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai berbagai aspek kesehatan ibu hamil
(persalinan aman, dan kehamilan risiko tinggi)?
Tujuan: mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan dan menilai sikap dan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai berbagai aspek kesehatan ibu hamil
Manfaat: menambah informasi masyarakat mengenai kesehatan ibu hamil dan menjadi masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan program ke depan yang berhubungan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
TINJAUAN PUSTAKA Faktor yang Menentukan Pemanfaat
Pelayanan Kesehatan Karakteristik Predisposisi (predisposing
characteristics) : (a) Demografi (umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah keluarga), (b) Struktur sosial (tingkat pendidikan, pekerjaan, ras, kesukuan, agama, tempat tinggal), (c) Sikap , keyakinan, pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan
Karakteristik pendukung (enabling characteristic): sumber keluarga (pendapatan keluarga, cakupan asuransi kesehatan dan pembiayaan pelayanan kesehatan, keterjangkauan dan tarif).
Karakteristik kebutuhan (need characteristics): melibatkan berbagai informasi
Metode
Rancangan
• Deskriptif
PopulasiSampel
• Ibu Usia Reproduktif di wilayah PKM Muka • Ibu usia reproduktif di Posyandu Matahari Bojongherang tgl 3
Maret dan Posyandu Campaka Muka 4 Maret
Data
• Primer: Kuesioner kepercayaan reponden terhadap tenaga penolong persalinan, pengetahuan dan tentang persalinan aman dan kehamilan risiko tinggi
• Sekunder: Laporan PKM
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Penentuan Penyebab Masalah
4. Memilih Penyebab yang paling mungkin
5. Menentukan alternatif
pemecahan masalah'
6. Penetapan pemecahan
masalah terpilih
7. Penyusunan rencana
penerapan'
8. Monitoring & Evaluasi
PEMECAHAN MASALAH
Penyuluhan Umum Ibu Usia Reproduktif Diskusi Kader dan Pemberian Leaflet Konsultasi Pribadi
Ketiga kegiatan tersebut dilakukan dalam satu hari sekaligus untuk satu tempat (Posyandu), dengan tanggal pelaksanaan sebagai berikut:
Posyandu Matahari, Kelurahan Bojongherang : Selasa, 3 Maret
Posyandu Cempaka, Kelurahan Muka : Rabu, 4 Maret
PROFIL
Wilayah kerja Puskesmas Muka terdiri dari 2 Kelurahan 1 Desa dengan 215 RT dan 55 RW, mencakup 3 kelurahan, yaitu: Kelurahan Muka Kelurahan Bojongherang Kelurahan Babakan Karet
PROFIL
No.Desa/
kelurahan
Jumlah Penduduk
<1th 1-4th 5-14th15-
44th
45-
64th
65t
h
1 Muka 422 1.864 4.446 9.018 3.341 483
2Bojong
Herang364 1.237 3.123 7.247 3.967 939
3Babakan
Karet181 784 1.827 3.752 1.446 387
Jumlah 967 3.885 9.39620.01
78.754
1.80
9No Desa/Kelurahan KK Gakin Jumlah Gakin
1 Muka 2.155 4.543
2 Bojong Herang 1.662 3.573
3 Babakan Karet 2.646 5.685
Jumlah 6.463 13.801
No
Desa/
Keluraha
n
Tingkat Pendidikan
SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA AK Univ
1 Muka 86026 4073 577212.48
0
6.61
3
2Bojong
Herang413783 2994 5503
11.11
4
5.80
1
3Babakan
Karet5112 1209 884 5.809
4.28
4
Jumlah 15921 8276 1215929.40
3
16.6
98
PROFIL
NoDesa/
KelurahanPetani Buruh
Pedaga
ng
PNS/
TNI/
POLRI
Lain-
lainJumlah
1 Muka 445 70 178 321 40 1.054
2Bojong
Herang61 1.539 284 1.105 1.449 4.438
3 Babakan Karet 1.119 61 59 61 6.211 7.511
Jumlah 1.625 1.670 521 1.487 7.70013.003
PEMBAHASAN FAKTA
<20 tahun19%
21-35 tahun64%
>35 tahun17%
Umur
<20 tahun 21-35 tahun >35 tahun
PEMBAHASAN FAKTA
Tidak tamat sekolah4%
Tamat SD30%
Tamat SMP34%
Tamat SMA29%
Tamat Perguruan tinggi3%
Pendidikan
Tidak tamat sekolah Tamat SD Tamat SMPTamat SMA Tamat Perguruan tinggi
PEMBAHASAN FAKTA
Bekerja20%
Tidak Bekerja80%
Pekerjaan
Bekerja Tidak Bekerja
PEMBAHASAN FAKTA
<1.600.00071%
>=1.600.00029%
Penghasilan
<1.600.000 >=1.600.000
PEMBAHASAN FAKTA
0-270%
3 atau lebih30%
Jumlah Anak
0-2 3 atau lebih
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
100%
Ibu percaya bahwa tenaga kesehatan dapat memeriksa kehamilan dan menolong persalinan
dengan aman
Ya Tidak
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 60; 86%
tidak; 10; 14%
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan oleh dokter yang relatif muda
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 60; 86%
tidak; 10; 14%
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan oleh bidan desa meskipun bidan
itu sendiri belum pernah hamil dan melahirkan
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 66; 94%
tidak; 4; 6%
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan oleh dokter laki-laki
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 26; 37%
tidak; 44; 63%
Pemeriksaan kehamilan oleh dukun beranak
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 26; 37%
tidak; 44; 63%
Pertolongan persalinan oleh dukun beranak
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 6; 9%
tidak; 64; 91%
Dukun beranak memiliki kemampuan dalam menolong persalinan lebih baik dari dokter
KEPERCAYAAN TERHADAP PENOLONG PERSALINAN
ya; 12; 17%
tidak; 58; 83%
Dukun beranak memiliki kemampuan mem-beri obat setelah melahirkan lebih baik dari
dokter
Tenaga Penolong Persalinan yang Dipilih responden
ya; 68; 97%
tidak; 2; 3%
Ibu ditolong tenaga kesehatan
Tenaga Penolong Persalinan yang Dipilih responden
Aman53%
Penan-ganan
lebih baik bila ada
komplikasi21%
Ibu dan bayi sehat
13%
Berpen-galaman
7%
Puas dengan pelayanannya
3%saran keluarga
1%
ilmu kesehatandari sekolah
1%
Alasan persalinan dibantu tenaga kesehatan
AmanPenanganan lebih baik bila ada komplikasiIbu dan bayi sehatBerpengalamanPuas dengan pelayanannyasaran keluargailmu kesehatandari sekolah
Tenaga Penolong Persalinan yang Dipilih responden
Keluarga men-yarankan di dukun;
1; 50%
sejak awal melahirkan tidak ada
masalah; 1; 50%
Alasan persalinan dibantu dukun beranak
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Umur 17-20 tahun; 16; 23%
Umur 21-30 tahun; 54; 77%
Usia pertama kali melahirkan yang paling baik
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Umur 21-30 tahun; 4; 6%
Lebih dari 35 tahun; 66; 94%
Usia yang tidak dianjurkan melahirkan lagi
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Usia kehamilan 37-42 minggu; 20;
29%
Usia kehamilan <36 minggu; 32;
46%
Tidak tahu; 18; 26%
Usia kehamilan seorang ibu yang nomal saat melahirkan
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Ditolong Tenaga Kesehatan; 68; 97%
tidak tahu; 2; 3%
Definisi persalinan aman
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Jarak kehamilan 3 tahun; 27; 39%
Umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 30 tahun; 22; 31%
tidak tahu; 21; 30%
Termasuk kehamilan risiko tinggi
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Perdarahan sebelum dan
sesudah persalinan;
41; 59%
Tekanan darah tinggi 1 bulan sete-
lah melahirkan;
2; 3%
Tidak tahu; 27; 39%
Bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan risiko tinggi
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Pemeriksaan kepada
tenaga kese-hatan selama
kehamilan; 68; 97%
Melakukan ritual adat; 2;
3%
Pencegahan timbulnya bahaya/penyakit selama kehamilan
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Imunisasi TT 2x di tenaga kesehatan;
68; 97%
Tidak tahu; 2; 3%
Cara menjaga kehamilan tetap sehat
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Minimal 4x selama kehamilan; 48; 69%
satu kali selama kehamilan; 16; 23%
dua kali selama kehamilan; 5; 7%
tidak tahu; 1; 1%
Kunjungan Pemeriksaan kehamilan minimal
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
81%
Air ketuban keruh dan
berbau11%
Keluar darah segar dari jalan lahir se-belum melahirkan
6%Tidak tahu
1%
Tanda persalinan normal
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahirAir ketuban keruh dan berbauKeluar darah segar dari jalan lahir sebelum melahirkanTidak tahu
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
setuju; 31; 44%tidak setuju; 39;
56%
Ibu setuju melahirkan pada usia berapapun tidak menimbulkan risiko
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
setuju; 6; 9%
tidak setuju; 64; 91%
Ibu setuju salah satu cara mencegah ter-jadinya komplikasi persalinan adalah
dengan pemeriksaan ke dukun beranak
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
setuju; 69; 99%
tidak setuju; 1; 1%
Ibu setuju pemeriksaan rutin kepada tenaga kesehatan agar menjaga kehamilan sehat
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
setuju; 69; 99%
tidak setuju; 1; 1%
Ibu setuju setiap keluhan pada kehamilan dan persalinan harus dikonsultasikan
kepada tenaga kesehatan
PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONDEN TENTANG PERSALINAN AMAN DAN RISTI
setuju; 62; 89%
tidak setuju; 8; 11%
Ibu setuju persalinan di dukun menimbulkan infeksi karena alat yang tidak steril
KESIMPULAN Berdasarkan data yang didapat, ditemukan warga berusia kurang
dari 20 tahun (18.6%) yang sudah memiliki anak atau sedang hamil.
Pengetahuan ibu mengenai kondisi kehamilan risiko tinggi dan akibat dari kehamilan risiko tinggi masih belum sesaui harapan.
Sebagian besar ibu memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Alasan mengapa memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan karena dianggap aman, penanganan lebih baik bila ada komplikasi, agar ibu dan bayi sehat, berpengalaman, puas dengan pelayanan tenaga kesehatan sebelumya, saran keluarga, dan yakin karena ilmu yang didapat tenaga kesehatan dari sekolah dan penelitian.
KESIMPULAN Terdapat dua responden yang memutuskan memilih
dukun sebagai penolong persalinan. Alasan utama pemilihan dukun kampung sebagai
penolong persalinan adalah karena dianggap sudah berpengalaman dalam membantu persalinan keluarga dari ibu hamil sebelumnya..
Pertolongan persalinan yang ditangani oleh non-nakes banyak yang tidak memenuhi standar keselamatan medis.
Oleh karena itu, banyak kejadian pertolongan persalinan yang tidak aman sehingga dapat mengakibatkan mortilitas atau morbiditas ibu dan bayi.
KESIMPULAN Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan,
diskusi dengan kader dan penyerahan leaflet, serta konsultasi pribadi terhadap ibu
SARAN
Penyuluhan dan konsultasi pribadi perlu dilakukan tidak hanya terbatas pada wanita yang sudah menikah, dan hanya dilakukan di Posyandu, tetapi bisa diberikan untuk remaja di sekolah SMP atau SMA. Penyuluhan sebaiknya dilakukan secara rutin, agar ibu ataupun calon ibu benar-benar memahami berbagai aspek kesehatan ibu hamil.
Perlu dilakukan kunjungan rumah pada keluarga yang masih memilih dukun sebagai penolong persalinan. Karena sebagian besar ibu yang memilih dukun tidak pernah mengikuti. Posyandu, sehingga informasi mengenai persalinan aman dan kehamilan risiko tinggi ini dapat tersampaikan.
Referensi
UNDP. Let’s speak out of MDGs. Jakarta: UNDP; 2008. Avalilable from: http://www.id.undp.org/content/dam/indonesia/docs/MDG/Let%20Speak%20Out%20for%20MDGs%20-%20ID.pdf
UNICEF. Ringkasan Kajian Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : UNICEF; 2012. Available from: http://www.unicef.org/indonesia/id/A5_-_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf
Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Depkes; 2014 Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Dinkes Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat 2013. Bandung: Dinkes Jabar; 2014.http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/408
Puskesmas Muka. Profil Puskesmas Muka 2013.
UNDP. Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia. Jakarta: UNDP; 2010 Available from: http://www.undp.or.id/pubs/imdg2004/BI/IndonesiaMDG_BI_Goal4.pdf
WHO. Dibalik Angka (AKI dan AKB) . Jakarta: WHO
Available from: http://ino.searo.who.int/LinkFiles/Library_and_Information_Dibalik_Angka.pdf
Rukmini, Ristrini. Persepsi Dukun bayi Terhadap Kemitraan Dengan Bidan Dalam Pertolongan Persalinan Di Pedesaan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 10 No. 2 April 2007; 116-122.
Manalu HL. Pengaruh karakteristik ibu terhadap pemanfaatan penolong persalinan di wilayah kerja puskesmas sunggal kecamatan medan sunggal tahun 2007. Medan: USU; 2010.
Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14729
TERIMA KASIH
Recommended